Anda di halaman 1dari 11

BIOLOGI KELAUTAN

SITI RAMLA A. KASANG | 91811402111008


Klasifikasi Makroalga

Bacillariophyta Euglenophyta Pyrrhophyta Cyanophyta (Blue


(Diatom) (Euglena) (Dinoflagellata) Algae)

Chrysophyta Phaeophyta (Brown Rhodophyta (Red Chlorophyta (Green


(Golden Algae) Algae) Algae) Algae)
Morfologi Makroalga

Dari segi morfologi rumput laut tidak memperlihatkan


adanya perbedaan antara akar, batang, dan daun. Bentuk
tersebut adalah thalus belaka. Bentuk thalus belaka. Bentuk
thalus rumput laut bermacam-macam, antara lain bulat,
pipih, gepeng dan bulat seperti kantong, rambut dan
sebagainya. Berdasarkan jumlah sel yang menyusunnya
alga ini ada yang tersusun uniseluler (satu sel) atau
multiseluler (banyak sel). Pada makro alga, jenis
percabangan antara lain adalah pectinate (berderet searah
pada thalus utama), pinnate (bercabag dua-dua sepanjang
thalus utama secara berselang selang), ferticilate
(cabangnya berpusat melingkari aksis atau sumbu utama)
dan ada juga yang sederhana, tidak bercabang. Sifat
substansi thalus juga beraneka ragam ada yang lunak
seperti gelatin (gelatinous), keras mengandung atau diliputi
zat kapur (calcerous), dan sebagainya. Untuk marga
eucheuma thalusnya adalah bulat silinder atau gepeng,
bercabang berselang tidak teratur, di atau tikotomous (DKP
Banten, 2007).
Habitat Makroalga

Algae dapat hidup di permukaan atau dalam perairan (aquatik) maupun daratan (terestrial) yang terkena sinar
matahari, namun kebanyakan hidup di perairan. Algae laut mempunyai peranan yang sangat penting di dalam siklus
unsur-unsur di bumi, mengingat jumlah massanya yang sangat banyak yang kemungkinan lebih besar dari jumlah
tumbuhan di daratan.

Beberapa algae laut bersel satu bersimbiosis dengan hewan invertebrata tertentu yang hidup di laut, misalnya spon,
koral, cacing laut. Algae terestrial dapat hidup di permukaan tanah, batang kayu, dan lain-lain. Algae darat dapat
bersimbiosis dengan jamur dan membentuk lumut kerak (Lichenes). Pada lichenes algae bertindak sebagai fikobion,
sedangkan jamur sebagai mikobion. Algae yang dapat membentuk Lichenes adalah anggota dari Chlorophyta,
Xanthophyta, dan algae hijau biru (Cyanobacteria) yang termasuk bakteri. Fikobion memanfaatkan sinar matahari untuk
fotosintesa, sehingga dihasilkan bahan organik yang dapat dimanfaatkan oleh mikobion.

Mikobion memberikan perlindungan dan berfungsi untuk menyerap mineral bagi fikobion. Pada beberapa kasus
mikobion dapat menghasilkan faktor tumbuh yang dapat dimanfaatkan oleh fikobion. Lichenes sangat lambat
pertumbuhannya, tetapi dapat hidup pada tempat ekstrem yang tidak bias digunakan untuk tempat tumbuh jasad hidup
lain. Sebagai contoh Lichenes dapat tumbuh pada batuan dengan keadaan yang sangat kering, panas dan miskin unsur
hara atau bahan organik.

Lichenes menghasilkan asam-asam organik yang dapat melarutkan mineral batuan. Kandungan beberapa pigmen
fotosintetik pada algae memberikan warna yang spesifik. Beberapa divisi algae dinamakan berdasarkan warna tersebut,
misalnya algae hijau, algae merah dan algae coklat.
Penjelasan singkat faktor distribusi lingkungan

• Pertumbuhan rumput laut terjadi karena rumput laut melakukan proses


respirasi dan fotosintesis. Pertumbuhan rumput laut sangat dipengaruhi oleh
dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang
berpengaruh antara lain jenis, galur/strain, bagian thallus dan umur bibit.
Sedangkan faktor eksternal yang berpengaruh antara lain keadaan fisik dan
kimiawi perairan. Namun demikian selain faktor-faktor tersebut ada faktor lain
yang sangat menentukan keberhasilan pertumbuhan dari rumput laut yaitu
pengelolaan yang dilakukan oleh manusia.
Jenis-jenis makroalga yang banya ditemukan dan
memiliki nilai ekonomi penting di perairan Indonesia
Gelidium SP Eucheuma spinosum

Geldium sp ialah salah satu spesies dari Rhodophyta (rumput laut Eucheuma spinesum ialah salah satu spesies dari Rhodophyta
merah). Warna merah pada rumput laut ini di akibatkan oleh pigmen (rumput laut merah). Adapun rumput laut Esposum ucheuma ini
fikoeritrin. Gelidium sp memiliki panjang kurang lebih 20 cm dan lebar adalah salah satu komoditas ekspor yang potensial untuk
sekitar 1,5 mm. Thallusnya memiliki warna merah, cokelat, hijau- dikembangkan. Rumput laut Eucheuma spinosum diambil
cokelat atau pira. Jenis Rumput laut Geldium memiliki banyak varian karaginannya yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Thallus berbentuk
warna, karena fungsi cahaya matahari bagi tumbuhan rumput laut silindris, percabangan thallus berujung runcing dan ditumbuhi tonjolan
dimana ada besar kecilnya intensitas cahaya sangat berpengaruh duri lunak. Permukaan tubuhnya licin, dan memiliki warna cokelat tua,
terhadap warna. Sedangkan tempat budidaya hijau coklat, hijau kuning atau
rumput laut Gelidium sp terdapat di pesisir merah ungu. Warna varian ini terkait dengan
Kepulauan Seribu, Kepulauan Riau, Sulawesi, kemampuan adaptasi karomatik dari jenis
Maluku, Lombok dan Papua. Dari berbagai rumput laut ini yang tergantung dari
jenis Gelidium sp di Indonesia, sering intensitas cahaya matahari yang diterima. Jenis
dimanfaatkan sebagai bahan baku pabrik agar-agar rumput ini memiliki ketinggian mencapai 30 cm.
dalam negeri dan sebagai komoditas ekspor. Dan percabangan thallus pertama dan
Kandungan agar-agarnya berkisar kedua tumbuh membentuk rumpun yang rimbun
antara 12-48%, tergantung jenisnya. dengan mengarah ke arah datangnya sinar matahari,
ada yang memanjang dan ada yang melengkung.
Jenis-jenis makroalga yang banya ditemukan dan
memiliki nilai ekonomi penting di perairan Indonesia
Acantophora spicifera Eucheuma Cottonii

Acanthopora ialah salah satu contoh Rhodophyta (rumput laut Eucheuma cottonii ialah salah satu spesies dari Rhodophyta (rumput
merah). Thallus silindris, percabangan bebas,terdapat duri-duri laut merah). Eucheuma cottonii dapat dibedakan dari thallusny di
pendek sekitar thallus yang merupakan karakteristik jenis ini. Rumput mana thallusnya bercabang-cabang berbentuk silindris atau pipih.
laut ini memiliki warna cokelat tua atau coklat kekuning-kuningan. Percabangannya kasar dan tidak teratur. Karena ditumbuhi oleh spine
Rumpun lebat dengan percabangan ke berbagai arah. Tumbuh pada atau nodulla untuk melindungi gametan. Ujungnya runcing atau
substrat batu atau substrat keras lainnya juga. Seperti beberapa jenis tumpul dan memiliki warna coklat ungu atau hijau kuning. Habitat dari
terumbu karang dan bersifat epifit. Acanthopora spicifera Eucheuma cottonii ini ialah pada daerah pasang surut, rataan
menghasilkan alanine dan aspartic acid. Untuk di Indonesia jenis terumbu karang, menempel pada substrat
rumput laut ini masih sedikit di budidayakan dan biasanya yang keras. Pertumbuhan rumput l aut sangat
dimanfaatkan sebagai makanan ringan dan makanan olahan. dipengaruhi oleh dua faktor.Yakni faktor internal
dan faktor eksternal. Faktor internal
lebih berpengaruh pada jenis, galur, bagian
thalus dan umur. Sedangkan faktor eksternal
lebih berpengaruh pada keadaan fisik
dan kimiawi perairan. Daerah yang
membudidaya jenis rumput laut ini adalah Sulawesi Tengah, Sulawesi
Selatan, Nusa Tenggara Timur, Bali, Jawa Timur, Sulawesi Tenggara
dan Nusa Tenggara Barat.
Jenis-jenis makroalga yang banya ditemukan dan
memiliki nilai ekonomi penting di perairan Indonesia
Chondrococcus hornemannii Hypnea sp.

Chondrococcus hornemannii ialah salah satu spesies dari Hypnea sp ialah salah satu contoh Rhodophyta (rumput laut merah).
Rhodophyta (rumput laut merah). Jenis rumput ini membentuk rumpun Cir khas dari rumput laut ini yaitu memiliki thallus yang lurus,
kecil tetapi sangat rimbun saling bertumpukan. Percabangan rumput bercabang lemah dan memiliki warna cokelat atau kehijau-hijauan
laut ini berselang-seling teratur, merapat, tubuh berwarna merah-ungu tergantung intensitas cahaya matahari dan kedalaman tempat tumbuh.
atau pirang. Jenis rumput laut Condrococcus hornemannii Pada bagian thallus terdapat rambut-rambut yang halus. Sama seperti
menghasilkan produk kimia asparagin dan karagenan serta rumput laut merah jenis lain. Jenis rumput laut Hypnea sp
dimanfaatkan sebagai bahan dasar agar agar dan kosmetik. dimanfaatkan dan diambil karagenannya sebagai bahan baku berbagai
industri.
Jenis-jenis makroalga yang banya ditemukan dan
memiliki nilai ekonomi penting di perairan Indonesia
Gracilaria Veruccosa Turbinaria sp
Gracilaria verrucosa ialah salah satu spesies dari Rodhophyta (rumput Turbinaria sp ialah rumput laut yang tergolong kedalam divisi
laut merah). Gracilaria verrucosa memiliki bentung seperti akar, daun, Phaeophyceae (rumput laut cokelat). Rumput laut ini memiliki thallus
batang. Gracilaria verrucosa memiliki thallus yang menipis dan silindris yang keras dan kaku. Ada banyak cabang lateran yang menyerupai
dengan bentukan cabang yang tidak teratur. Pada bagian pangkal daun biasa yang di sebut filoid. Jenis rumput laut ini bisa hidup dalam
cabang thallusnya menyempit. Pada umumnya ujung talus dari kelompok kecil maupun dalam kelompok yang penyebarannya sangat
Gracilaria Veruccosa ialah meruncing dengan permukaan halus namun luas. Sebagian besar berwarna cokelat kekuningan hingga cokelat tua
terkesan berbintil. Habitat aslinya rumput laut ini adalah mendiami berbintik-bintik cokelat tua. Di Indonesia sudah banyak yang
wilayah 300-1000 m dari garis pantai. Rumput laut ini memiliki sifat membudidayakan rumput laut ini.
euryhalin yaitu kemampuan untuk
dapat hidup di perairan bersalintas 15-30 ppt. Jenis
rumput gracilaria bisa tumbuh di tempat dangkal
yang memiliki intensitas cahaya tinggi
daripada di tempat dalam. Wilayah penyebaran rumput
laut ini adalah Sulawesi selatan, Sulawesi
tenggara, dan Sumbawa barat. Rumput
laut ini di budidayakan di Sulawesi selatan,
Sumbawa, Lombok barat, pantai utara jaa, serang, lamongan, sidoarjo.
Pengertian Karagenan

Merupakan senyawa yang diekstraksi dari rumput laut (makroalga)


dari family Rhodophyceae seperti Euchema spinosum dan Euchema
cottoni yang terdiri dari rantai poliglikan bersulfat dengan massa
molekuler (Mr) kurang lebih di atas 100.000 serta bersifat hidrokoloid.
SEKIAN . . .

TERIMA KASIH .. .. ..

Anda mungkin juga menyukai