Anda di halaman 1dari 59

KETEKNIKAN

BUDIDAYA PERIKANAN
(PERMESINAN AKUAKULTUR)

Oleh:
I Ketut Daging

SEKOLAH TINGGI PERIKANAN


• Pendekatan pada “Permesinan
Akuakultur”
• Permesinan akuakultur adalah peralatan
permesinan yang digunakan dalam
kegiatan akuakultur, mulai dari tahap
persiapan, pembenihan, pembesaran
sampai pada saat panen.

• Akuakultur adalah suatu usaha budidaya


organisme biologi yang hidup dalam air
mulai dari pembenihan, pembesaran
sampai siap dipasarkan
Kerangka Pikir Aplikasi Permesinan Akuakultur
Suplai pakan
Suplai oksigin
Energi 1. Difusi 1. Alami
2. Fotosintesis 2. Manual
3. Mekanik 3. Mekanik

1. Penguapan
Media 2. Perembesan
3. Pengatian
Suplai air
Biota
1. Jumlah/Volume
a. Alami Wadah
b.Mekanik
2. Kwalitas 1. Dikonsumsi 1. Dikonsumsi
Sesuai biota (Filter) 2. Oksidasi kimia 2. Endapan
3. Difusi ke
atmosfer
Jadi peranan permesinan
akuakultur adalah membantu
menyediakan ,mengoperasikan
dan merawat : wadah, media
dan kebutuhan biota yang akan
dibudidayakan dalam wadah
tersebut
Suplai Air
• 1. Alat Pensuplai
• 2. Jumlah/Kapasitas
• 3. Kwalitas
• 4. Operasi dan Perawatan
• Alat Pensuplai
Pompa :
- Pompa Sentrifugal
- Pompa Aksial
- Pompa Torak
- Pompa Roda gigi
Jumlah/Kapasitas

Kwalitas :
a. Alat
b. Air/media
Suplai Oksigen
(Mekanik)
• 1. Alat
• 2. Metoda/Cara
• 3. Kapasitas
• 4. Operasi dan Perawatan
• Pada budidaya yang intensif kepadatan biota
yang tinggi dalam tambak/wadah memerlukan
laju pemberian pakan yang tinggi pula,
akibatnya timbul kondisi :
1. Akumulasi limbah dan sisa pakan yang tidak
dimakan
2. Kondisi diatas dapat menjurus pada
peningkatan kadar hara larut tertentu dalam air
yang mengakibatkan lebatnya pertumbuhan
algae plangton. Kondisi ini dapat menimbulkan
permintaan yang tidak seimbang akan oksigen
yang tersedia dalam tambak, sehingga tingkat
oksigen terlarut dalam air dapat jatuh ke
tingkat yang letal bagi biota.
3. Kondisi diatas menyebabkan kematian alge
secara besar-besaran
4. Terjadi deplesi oksigen (kadar oksigen
mendekati nol) yang dapat mengakibatkan
kematian pada biota dan menimbulkan
kerugian yang besar.
Situasi kritis adalah keadaan dimana kepekatan
oksigen jatuh jau dibawah 2 mg/l
Sumber utama oksigen :
1. Oksigen yang dihasilkan secara fotosintesis
2. Oksigin yang berdifusi kedalam air dari
atmosfer
3. Oksigen yang ditambahkan secara mekanis
Oksigen yang terlarut :
1. Dikonsumsi
2. Oksidasi kimia
3. Berdifusi ke atmosfer

Jika kondisi kritis terjadi maka langkah-


langkah yang diambil adalah :
4. Membilas (flushing) mengganti sejumlah
besar air yang kaya oksigen(Alami atau
Pompa)
5. Di aerasi secara mekanik
Proses Perpinpadahan Oksigen ke dalam air terjadi
dengan tiga tahap

• Perpindahan dari udara sekitar ke permukaan cairan


• Perpindahan didalam permukaan cairan (Lapisan film air)
• Perpindahan dari permukaan cairan(Lapisan film air)
menyebrangi/merambat kedalam cairan

Udara Air

Lapisan film air


dC A
 K L ( )(C2  C1 )
dt V
dC

dt
KL 
A
V
C2 
C1 
• Faktor-faktor yang mempengaruhi laju
pelarutan oksigen ke dalam air :
1. Derajat agitasi
2. Efek suhu (perbedaan suhu)
3. Konsentrasi cemaran yang larut
4. Efek aksi angin terhadaf laju aerasi

Peralatan aerasi :
5. Alami (Difusi dari udara ke air/pasut)
6. Buatan
Jenis-jenis Aerator
• Gravity Aerator
• Surface Aerator
• Difuser Aerator
• Turbine Aerator
• Aerasi Buatan :
1. Diffused air aeration (Porous pipe)
2. Venturi aerator
3. U- tube aerator
4. Airlift pump aerator
5. Splasher-type surface aerator
6. Grafiti-flow aeratioan system
7. Padle wheel (kincir udara)
Gravity Aerator
Surface Aerator
Diffuser Aerator
Suplai Pakan
(Mekanik)
• 1. Alat
• 2. Metoda/Cara
• 3. Kapasitas
• 4. Operasi dan Perawatan
OPERASI DAN PERAWATAN
PERMESINAN AKUAKULTUR
Faktor-faktor yang berpengaruh
1. Lingkungan pantai
2. Panas dan hujan
3. Jam kerja terus menerus
4. Berada dilingkungan tanah yang labil
Pengoperasian
Dengan sumber PLN/Generator
1. Cek sumber tenaga
2. Cek Panel kontrol
3. Motor listrik
4. Cek obyek yang dipakai
5. On
6. Cek dengan panca indra
Antisipasi jika gagal
Penghentian
Sumber Motor bakar
Perbandingan motor listrik dg motor
bakar
Sumber energi

Energi Listrik : untuk menggerakkan peralatan listrik


seperti pompa, kincir dll.
Energi mekanik : untuk menggerakan peralatan mekanik
seperti pompa tenaga angin.
Energi kimia : Biasanya dipakai untuk peralatan
laboratorium atau peralatan kerja lain seperti lampu senter.
Energi panas : Diperlukan dalam rangka penstabilan
temperatur suatu media.
Energi listrik
• PLN
Generator
Biaya :
Biaya Pengadaan
beban
Biaya Pemasangan
Pemakaian
Biaya Operasional
Pemasangan
Biaya Perawatan
Perawatannya harus
ringanrutin shg dipakai
hanya
Lebih untukdalam
disukai cadangan
pemakaiannya
Energi Mekanik
• Konpersi dari energi lain
Motor listrik

Angin
Penggerak pompa kincir dan generator

Potensial dan Grafitasi


Air mengalir secara alami
Energi Kimia
• Battery
Accu
Untuk keperluan :
Alat ukur
Start generator
Lampu senter
Energi Panas
• Panas matahari
• Heater listrik
• Distribusi Energi
Distributor (Panel utama)
• Seperti pada umumnya instalasi
sumber tenaga pada suatu unit usaha
budidaya atau pabrik, dibuat
sedemikian rupa supaya :
1. Keamanannya terjamin
2. Mudah dalam mengoperasikannya
3. Mudah ditangani apabila ada gangguan
atau kerusakan
Beban listrik
1. Beban 1 fase
Lampu penerangan, blower, alat dengan
tenaga kecil

2. Beban 3 fase
Pompa, kincir air, blower
Jenis-Jenis Permesinan Akuakultur
1. Gennerator
Sumber energi
2. Pompa
Pesawat pemindah fluida
3. Unit Aerasi
Pesawat penyuplai oksigen
4. Unit Filtrasi
5. Instalasi Penerangan
6. Alat kontrol
Generator
• Sumber energi yang dikonversi dari energi
mekanik yang dihasilkan oleh pesawat
pengubah energi yang biasanya disebut
penggerak generator.

• Pengerak generator

Motor bakar (Disel/Bensin)


Ketel Uap
Angin
Air
Pasang surut
Panas bumi
Nuklir
Suplai Air
• A. Jumlah dan Volume
• a. Alami
• b. Mekanik
• B. Kwalitas
• a. Sifat/karakteristik air
• b. Filter air (Fisika, Kimia dan Biologi)
Pompa
1. Jenis pompa
2. Spesifikasi pompa
3. Kapasitas aliran
4. Sifat-sifat Zat cair
5. Head
6. Head Hisap Positip Neto (NPSH)
7. Penentuan putaran dan jenis pompa
8. Daya poros dan Efisiensi pompa
9. Koreksi performasi untuk zat cair kental
10. Pemilihan bahan
11. Pemilihan penggerak mula
Jenis-jenis pompa
1. Pompa Sentripugal
Pompa Volut
Pompa Difuser
2. Pompa Aksial
3. Pompa aliran campur
4. Pompa torak
5. Pompa roda gigi
Spesifikasi pompa
• Spesifikasi pompa

Dalam memilih pompa untuk suatu


keperluan tertentu ada beberapa hal
yang perlu diketahui oleh pengguna
yang memuat karakteristik dari pompa
yang umumnya disebut spesipikasi
pompa. Spesifikasi data yang diperlukan
untuk memilih pompa antara lain :
Data yandiperlukan
• 1. Kapasitas
• 2. Kondisi isap
• 3. Kondisi keluar
• 4. Head total pompa
• 5. Jenis zat cair
• 6. Jumlah pompa
• 7. Kondisi kerja
• 8. Penggerak
• 9. Poros penghubung
• 10. Tempat instalasi
• 11. Lain-lain
Keterangan
1. Kapasitas maksimum dan minimum

2. Tinggi isap dari permukaan air isap ke level pompa


Tinggi pluktuasi permukaan isapTekanan permukaan isap
Kondisi pipa isap

3. Tinggi permukaan air keluar ke level pompa


Tinggi fluktuasi permukaan air keluar
Besarnya tekanan pada permukaan air keluar
Kondisi pipa keluar
4. Ditentukan berdasarkan kondisi diatas
5. Air tawar, air laut, minyak, zat kiamia, temperature, berat jenis,
viskositas, kandungan zat padat, dll
6. Seri, pararel, dllKerja terus menerus, terputus-putus
7. Motor listrik, motor baker torak, turbin uap
8. Tegak atau mendatar; ditentukan pabrik berdasarkan instalasinya
9. Ruang instalasi, ketinggian dari permukaan laut, diluar atau didalam
gedung, fluktuasi temperaturKeterangan kusus kondisi pemakai
F  x 2

Anda mungkin juga menyukai