Anda di halaman 1dari 7

ULAT SUTRA

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

NAMA : ARWIN IMANUEL


KELAS : VIII-2
PELAJARAN : PRAKARYA

SMP NEGERI 30 MEDAN


Cara Ternak Ulat Sutra – Tahapan Lengkap
Sponsors Link

Ulat sutera atau ulat murbei merupakan salah satu jenis serangga dari jenis ulat yang memang dari sisi
pendapatan memiliki nilai yang cukup tinggi karena ulat ini merupakan salah satu ulat penghasil serat benang
sutera. mengapa di sebut dengan nama ulat murbei , karena ulat jenis ini makan dari daun murbei dan tidak
menyukai jenis daun lainnya. A

ads
da beberapa hal yang perlu anda pahami ketika ingin beternak ulat sutera ini , yaitu perkembangan dari pada
ulat sutera ini membutuhkan waktu sekitar 10 hari untuk menetas yang berbeda dengan Budidaya Ulat
Hongkong . setelah menetas kemudian akan menjadi ulat dan membentuk kepompong mentah.

Setelah si ulat masuk ke dalam tahap menjadi kepompong mentah , disitulah kepompong mentah akan di pintal
bagian benang sutera yang sekitar panjang 300 meter sampai dengan 900 meter. Serat dari pada benang sutera
yagn di hasilkan ketika di pintal biasanya memiliki diameter sekitar 10 mikrometer.

Dalam hal makan , ulat sutera ini termasuk ulat yang rakus . ulat ini makan sepanjang hari selagi stok makanan
yang ada di sekitarnya masih ada. Memang ke rakusan dari pada ulat sutera ini berdampak kepada
pertumbuhan dan juga perkembangan ulat yang cukup pesat dengan mengalami 4 fase ganti kulit yang berbeda
dengan Cara Cepat Ternak Ulat Kandang .

Dalam perubahannya itu sendiri ketika warna kulit masih berwarna kuning , berarti mengindikaskan bahwa ulat
sutera ini akan segara membungkus dirinya sendiri dan akan berubah menjadi kepompong. Ketika kita memang
ingin memanfaatkan benang sutera yang di hasilan oleh ulat sutera ini adalah tips yang harus di kenali dulu
sebelum masih ke bagian cara ternak ulat sutera seperti kita harus merebus terlebih dahulu ulat sutera yang
memang belum masuk atau sebelum menjadi matang supaya menghasilkan benang sutera yang bagus dan
memiliki kualitas terbaik.

Selain itu juga merebus ulat sutera ini bertujuan sebagai membunuh ulat sutera sehingga akan memudahkan
dalam menguraikan serat-serat kepompong sutera.

Bagi anda yang memang tertarik dan atau hanya ingin mempelajari bagaimana cara ternak ulat sutera atau
membudidayakan ulat sutera , berikut adalah beberapa tahapan yang perlu anda ketahui.

Dalam cara membudidayakannya , ternak ulat sutera secara garis besar di bagi menjadi 5 tahapan yang dimana
di mulai dari persiapan kandang yang kemudian di susul dengan persiapain pembibitan , pemberian makanan ,
dan juga proses bagaimana memelihara ulat sutera ini. namun memang perlu kita ingat bahwasannya beternak
ulat jenis ini merupakan sebuah usaha yang cukup baik apabila di tinjau dari segi ekonomi yang di hasilkan.

Hal itu karena harga jual dari pada benang sutera yang di hasilkan oleh ulat ini memiliki nilai jual yang cukup
tinggi ketika kualitas dari pada benang yang di hasilkan juga tinggi.

Seperti contoh adalah hasil dari pada benang sutera itu sendiri adalah kain sutera yang biasa di pakai
untuk bahan pakaian kelas menengah ke atas yang memiliki tampilan dan kenyamanan berpakaian
yang cukup baik. Sehingga nilai jual dari pada kain sutera sampai dengan pakaian yang berbahan
dasar dari pada benang sutera ini cukup tinggi.
Berikut adalah penjelasan terhadap 5 cara ternak ulat sutera yang bisa anda ikuti ketika memang
berniat beternak ulat sutera.
Sponsors Link

1. Persiapan Kandang Ulat Sutra

Hal
pertama yang harus di lakukan dalam membudidayakan atau cara ternak ulat sutera adalah dengan
mempersiapkan kandang dari pada ulat sutera hidup.

Dalam persiapan pembuatan kandang dari pada ulat sutera ini ada beberapa hal yang perlu di lakukan yaitu
dalam hal memilih lokasi atau tempat yang pas untuk budidaya ulat sutera ini.

Kriterianya sendiri adalah sebuah ruangan yang cukup besar untuk meng akomodir banyaknya ulat sutera yang
akan kita budidayakan yang di lengkapi dengan ventilasi yang baik.

Fungsi dari pada ventilasi yang baik adalah untuk sirkulasi udara dan juga cahaya masuk ke dalam ruangan ,
sehingga biasanya memiliki jendela yang cukup. Bentuk dari pada kandang ulat sutera ini juga bisa di buat dari
kayu dan juga bambu yang di bentuk seperti rak-rak tempat ulat hidup.

Namun sebelum rak atau kandang ulat sutera di diami oleh ulat alangkah lebih baiknya tempat itu sudah di
sterilkan dari ancaman beberapa zat berbahaya yang akan mengancam perkembangan si ulat sutera ini. caranya
bisa dengan menyemprotkan beberapa cairan seperti larutan kaporit ata juga bisa dengan cairan formalin yang
bisa di beli di toko bahan – bahan kimia yang dimana kadarnya masing-masing 0,5% dan juga 3%.

Dalam membuat raknya pun tidak perlu kayu yang bagus dan kokoh karena berat dari pada ulat ini tidak begitu
membebani alas ataupun rak itu sendiri.

2. Bibit Ulat Sutra

Setelah kandan untuk tempat ulat bulu menghasilkan ataupun tempat ulat sutera ini hidup , langkah selanjutya
adalah dengan membeli dan juga memilih bibit dari pada ulat sutera yang akan kita kembang biakkan.
Beberapa tips di antaranya adalah dengan memilih bibit telur ulat sutera yang baik dan juga unttul. dalam
pemilihannya sendiri , bibit ulat sutera di lakukan 10 – 12 hari sebelum pembudidayaan di mulai. Selain itu,
pilihlah bibit telur ulat sutra yang baik.

Pemilihan bibit ini dilakukan 10-12 hari sebelum pemeliharaan dimulai.

ads

Dan lakukanlah tahap atau juga masa inkubasi terhadap telur dari pada ulat sutra agar penetasaan beragam.
Tahap dari pada inkubasi itu sendiri adalah dengan memasukan bbit ulat sutera ke dalam kotak yang tertutup
dengan kertas putih yang cukup tipis yang kemudian di simpan di dalam ruangan dengan suhu sekitar 25 – 28
derajat celcius dengan intensitas kelembaban ruangan yaitu 75 % – 80 %.
Selain itu pastikan juga bahwa si kotak yang sudah berisi telur ulat sutera ini terhindar dari sorot sinar matahari
secara langsung. Apabila pada m asa ini telur ulat sutera terlihat seperti ada tanda bintik berwarna biru ,
segeralah untuk mengganti penutup kain putih tadi dengan kain hitam yang kemudian diamkan selama 2 hari

3. Pemberian Pakan Ulat Sutra

Tahap selanjutnya dalam cara ternak ulat sutera adalah dengan memberikannya pakan. Setelah ulat sutera
mulai berkembang dari kecil sampai persiapan menjadi kepompong , persiapan ataupun tahap ini merupaan
tahap yang sangat serius dan butuh perhatian yang khusus karena dari pakan ini lah yang akan menentukan
hasil dari pada benang sutera yang di hasilkan.

Selain itu juga di karena ulat sutera termasuk serangga yang rakus dan selalui ingin makan , sehingga jangan
sampai anda melewatkan atau terlupakan memberi pakan terhadap ulat sutera ini.

Meskipun perlu perhatian khusus namun , pemberian makan ulat sutera sangatlah mudah karena ulat ini hanya
mau makan daun dari pohon murbei saja sehingga kita tidak perlu repot mencari jenis-jenis pakan tertentu.
Dalam pemberian pakannya pun bisa berdasakan ukuran ataupun umur dari pada ulat sutera ini. untuk ulat yang
masih kecil atau memiliki tubuh yang kecil bisa di berikkan sekitar 300 – 400 kg daun murbei yang sudah kita
petik sehingga tanpa cabang, danuntuk ulat yang dewasa atau berukuran besar bisa di berikan 2 – 3x lipat yaitu
antara 1000 kg – 1300 kg daun murbei yang sama kita sudah petik sehingga tanpa cabang.

4. Proses Pemeliharaan Ulat Sutra


Langkah terakhir dalam cara ternak ulat sutera adalah tahap di mana pemeliharaan ulat sutera itu sendiri. Dalam
tahap ini , bisa di katakan merupakan tahap yang cukup mudah atau gampang untuk di lakukan.

Dalam tahap ini kita perlu memperhatikan pola hidup dan keinginan dari pada ulat sutera ini seperti banyaknya
makan , ulat sutera ini makan setidaknya 3 kali sehari di pagi , siang dan juga malam hari.

Kemudian setelah makan yang cukup banyak ulat sutera akan masuk ke dalam fase hibernasi atau mungkin
lebih tepat di sebut masa tidur setelah kurang lebih 4 hari.

Dalam masa ini lah yang dimana kita harus siagap untuk menaburi ulat dengan kapur dan juga memastikan
sirkulasi udara di sekitar kandang cukup baik dengan membuka ventilasi udara. Dengan membuka ventilasi
udara yang membuat sirkulasi udara berjalan dengan baik hal itu akan membuat perkembangan dari pada ulat ini
akan sangat baik. Dan setelah masa tidur selesai , ulat sutera akan bangun dan langsung makan sehingga kita
harus mempersiapkan pakan dari ulat sutera ini ketika ulat sedang tidur.

Cara perawatan lainnya adalah kita bisa memindahkan ulat sutera ketika sudah cukup besar ke dalam ruangan
baru yang memiliki suhu yang berbeda di sekitar 24 – 25 derajat celcius dengan tinggak kelembaban 70 % –
75% yang dimana pada ruangan ini ulat akan berubah menjadi kokon.

Tahap inilah yang dimana nantinya akan di jadikan bahan benang atau serat sutera. pengkokoan ini biasanya
berlangsung cukup lama sekitar antara 7 – 8 hari. Pola hidup dari ulat sutera ini mulai dari telur yang kemudian
nantinya akan meneteas menjadi ulat kecil dan berkembang menjadi ulat besar memiliki waktu yang cukup
singkat dan berbeda-beda tergantung dari pada bagaimana kita merawat ulat sutera ini.

Setelah melewati masa itu ulat dewasa akan bermetamorfosis kembali menjadi pupa atau yang sering kita sebut
kepompong. Setelah melewati masa kepompong , ulat sutera akan menjadi ngengat. Hal unik dalam proses
perkembangan dari ulat sutera ini adalah setiap siklus ataupun fase dari pada ulat mulai dari bibit sampai
ngengat , mereka akan melalui fase tidur atau istihat yang cukup lama sekitar 4 – 7 hari.

A. Bagaimana Sih Kandang Sutera yang Ideal?


1. Lokasi Kandang

Memang, ulat sutra ini adalah binatang yang spesial di dunia peternakan. Pembuatan kandang untuk ulat
ini dipastikan harus aman; jauh dari binatang, kalau bisa dekat dengan pohon murbay, kalau tidak nanti
kandangnya dibuat mendekati lingkungan aslinya.

Selain itu, sebaiknya pintu dan jendela menghadap ke utara dan selatan untuk menghindari paparan sinar
matahari. Satu hal lagi! Sebaiknya kandang terbuat dari kayu. Hindari bahan apa pun yang terbuat dari
metal karena berpengaruh besar pada tingkat kelembabannya.

2. Rak Ulat Sutra


Buatlah rak susun untuk menampung ulat sutra. Bentuknya kotak persegi panjang. Buat sebanyak mungkin
kotak ulat sutera untuk memisahkan ulat muda dan dewasa.

B. Perawatan Ulat Sutra


Sterilisasi Kandang

Hal terpenting yang perlu diwaspadai oleh pengusaha budidaya ternak ulat sutra adalah perawatan. Hal ini
meliputi proses desinfeksi. Sterilkan ruangan kandang dengan larutan kaporit atau bisa juga dengan
formalin.

Kadar yang direkomendasikan adalah 0,5% (kaporit) dan 3% (formalin). Kemudian tutup ruangan agar
patogen mati, dan buka kembali 24 jam sebelum pengandangan ulat dimulai.

C. Pembibitan Ulat Sutera


Selanjutnya proses inkubasi. Masa inkubasi ini harus bersuhu sekitar 25°C dengan kadar kelembapan 80%-
85%. Ulat akan menetas dalam rentang waktu 10-12 hari. Nah, waktu bibit ulat sutra ini menetas, ambil
bayi ulat dengan hati-hati dan pindahkan ke kotak yang sudah dilapisi kertas parafin atau koran bekas lalu
diletakkan daun murbery muda segar yang telah dicacah.

Nah, gunanya kertas ini untuk menjaga kelembapan daun murbery agar tetap segar. Kalau khawatir ulatter
luka, gunakan bulu ayam atau angsa untuk memindahkan ulat dari tempat penetasan.

D. Cara Memberi Makan Ulat Sutra


Ada beberapa tahapan perawatan yang membutuhkan treatment berbeda. Jadi tidak melulu diberi makan.
Hal-hal penting berikut wajib diperhatikan:

Instar 1– masa setelah lahir. Kira-kira 4 hari ulat muda ini membutuhkan nutrisi dan membutuhkan
makan. Beri cacahan daun murbery muda.

Moulting – masa ini merupakan pengelupasan kulit dan masuk di tahapan instar yang berlangsung sekitar
18-24 jam. Pada periode ini jangan dikasih makan. Tanda-tanda moulting meliputi kepala membesar,
diangkat dan ulat tidak bergerak.

Catatan: saat proses moulting terjadi, rak harus kering dan tidak ditutup.

Kalau masa moulting sudah selesai maka harus segera dipisahkan. Tanda-tandanya ulat mulai aktif, bagian
mulut lebih lebar, kulitnya kendor dan kelupasan kulit terlihat di kotak.

Instar 2 – beri makan ulat dengan daun sekitar 4hari sebelum kembali ke sesi moulting lagi.
Instar 3 – kalau siklus ke-duatelah selesai, berikan daun murbey segar dan hijau selama 3 hari.Biasanya
setelah ini akan kembali ke masa moulting.

Instar 4 – Berikan makan lagi selama 6 hari.

Instar 5 – Di masa ini, beri makan selama 7 hari dan amati setiap perubahan tubuhnya, jangan sampai
terlalu besar dan dewasa.

E. Saat Proses Mounting


Periode mounting adalah masa ulat akan dipindahkan dari rak pengembangbiakan ke montase. Periode ini
dimulai dari setelah instar ke-5 berakhir. Pada masa ini, ulat sutra sudah matang. Nah, tanda-tandanya
antara lain:

 Larva berhenti makan dan mencari sudut untuk melakukan pemintalan. Biasanya mereka
bergerak ke sudut kotak.
 Panjang menyusut
 Warna putih krem dan tubuh dipenuhi sutera.
Pemindahan ulat ke proses pounting harus disiapkan kotak yang berisi kotak-kotak kecil lagi agar ulat bisa
membentuk kepompong. Temperatur idealnya adalah 26°C dengan kelembaban 60-70%

F. Kapan Masa Panen Ulat Sutera?


Ulat sutera boleh dipanen setelah hari ke 7-8. Dalam hal ini ulat akan membentuk dirinya menjadi pupa
dan ulatnya menjadi mengeras serta bewarna kecoklatan.

Selain faktor di atas, ada hal lain yang harus diperhatikan. Usaha budidaya ternak ulat sutra Anda pasti
nanti terkena penyakit dan ini perawatannya bisa bermacam-macam. Begitu Anda melihat ada ulat terkena
penyakit, segera pisahkan karena bisa menular dan mengganggu produktifitas usaha budidaya ternak ulat
sutra Anda.

Anda mungkin juga menyukai