Anda di halaman 1dari 11

PENGENALAN MESIN PAKAN TERNAK POLIJE

TUGAS PENGANTAR ILMU PETERNAKAN

Oleh

Putri Mauidhatul Hasanah

NIM : C33180328

GOLONGAN A

PROGRAM STUDI PRODUKSI TERNAK

JURUSAN PETERNAKAN

POLITEKNIK NEGERI JEMBER

2018
PEMBAHASAN

Ada beberapa jenis mesin pakan ternak yang fungsinya berbeda yaitu :

1) Penggiling (grinding)

Mesin penggiling hummer mill berfungsi untuk menepung atau


menggiling bahan baku kering dan berukuran cukup besar menjadi tepung
kasar. Beberapa komuditi yang dapat ditepung antara lain
jagung, singkong, kedelai, dan produk lainnya. Penggunaan mesin
penepung kasar biasanya untuk industri yang mengolah bahan baku dari
produk yang berukuran besar menjadi tepung kasar. Biasanya hasil
penggilingan berupa tepung kasar tersebut digiling lagi dengan
menggunankan mesin penepung halus atau disk mill.

Kegunaan Mesin Penggiling Hummer Mill :


Mesin penggiling hummer mill digunakan untuk membuat bubuk tepung
kasar dari berbagai bahan baku kering seperti jagung, beras, singkong,
biji-bijian kering, dan sejenisnya. Mesin penepung ini dapat digunakan
oleh petani, peternak, pengusaha herbal, dan pelaku usaha lainnya untuk
membuat produk tepung dari berbagai macam bahan baku kering. Dengan
mesin penggiling kasar peternak misalnya, dapat menepung bahan pakan
ternak sesuai dengan sumber daya yang ada untuk mendapatkan biaya
pakan yang murah. Jadi petani, peternak, pelaku usaha makanan atau
pengusaha lainnya dapat membuat produk dalam bentuk tepung dari
berbagai sumber bahan baku kering dengan menggunakan mesin hummer
mill.

Cara Kerja Mesin Penggiling Hummer Mill :


 Menghidupkan penggerak atau diesel mesin
 Masukkan bahan baku yang akan ditepung ke dalam corong input mesin
 Kemudian bahan baku akan digiling oleh mesin
 Tepung hasil gilingan akan keluar pada corong pengeluaran mesin
 Selanjutnya menyediakan tempat penampung hasil pada corong output
mesin
2) Pengaduk (mixer)

A. Mixer vertikal

Mixer vertikal merupakan alat penyampur bahan pakan yang


memanfaatkan gaya gravitasi untuk menyampur bahan pakan. Pada
bagian dalam alat mixer vertikal terdapat pipa yang berisi as berulir
(screw) sehingga ketika berputar dapat mengangkat bahan pakan. Ujung
atas pipa merupakan bagian yang terbuka sehingga ketika bahan pakan
naik akan tersebar dan jatuh pada semua bagian dalam tabung
penampung.
Keunggulan Mesin ini :
 Proses pencampuran lebih merata dengan sistim sirkulasi
menggunakan screw vertikal.
 Motor penggerak yang relatif lebih kecil, dengan demikian konsumsi
bahan bakar atau listrik lebih minimum dan biaya lebih murah. Hal ini
terjadi karena alat tersebut mencampur dengan bantuan gaya gravitasi
 Proses tersebut berlangsung berkali kali sehingga bahan pakan dapat
terhomogenisasi.
 Kapasitas produksi yang besar dan waktu produksi yang singkat, dengan
hasil yang optimal dengan sistim pengeluaran (out put), langsung ke
pengemas
Kekurangan Mesin Ini :
 Kurang homogennya campuran ransum yang terbentuk.
 Waktu pencampuran yang lama pada mixer vertical dapat menimbulkan
pergesekan antar bahan sehingga kandungan nutrisi menjadi panas dan
rusak.
 Pipa berisi as berulir (screw) bila hendak dibersihkan dari kerak yang
menempel harus di bongkar di cabut as berulirnya, baru dapat di
bersihkan.

B. Mixer horizontal

Berbeda dengan mixer vertikal yang menggunakan bantuan gaya


gravitasi, Mixer horisontalsepenuhnya memanfaatkan tenaga motor. Motor
menggerakan screw (as) yang terpasang horisontal pada bagian tengah
tabung dan memiliki pengaduk. Berputarnya screw dan pengaduk akan
menyebabkan perputaran bahan pakan dalam tabung dimana alur
pengadukan menjadi berlawanan antara alur dalam dan luar. Urutan
pemasukan bahan dalam mixer adalah bahan baku mayor, bahan baku
minor, bahan aditif, dan cairan.
Secara umum mixer horisontal memiliki keunggulan, ransum yang diolah
akan :
 Memiliki nilai homogenitas tinggi daripada ransum yang diolah dengan
mixer vertikal.
 Mixing time relatif lebih singkat.
 Waktu Pengisian relatif cepat.
 Waktu pengosongan relatif cepat (tipe drop bottom).
 Mudah dibersihkan bagian dalamnya.
Sedangkan kekurangan dari mixer horizontal yakni :
 Memerlukan motor penggerak yang lebih besar bila dibandingkan dengan
mixer vertikal dalam kapasitas yang sama. Hal tersebut akan berdampak
pada biaya operasional (listrik) yang lebih tinggi.
 Volume pengisian harus 2/3 volume mixer minimal.
 Menempati ruangan yang lebih besar.
 Investasi lebih besar.
Berdasarkan uraian di atas, apabila akan melakukan pembelian alat bantu
mixer harus di pertimbangan beberapa aspek diantaranya :
1. Peruntukan penggunaan.
2. Kapasitas produksi harian yang berkaitan dengan kebutuhan tiap hari dari
konsentrat yang di produksi.
3. Luas area gudang produksi pakan.
Berdasarkan pertimbangan tulisan di atas dapat diperoleh keputusan, mixer
yang digunakan akan memberikan efisiensi baik produksi pakan ternak
dan biaya secara optimal.
 SOP pengoprasian mesin mixer pakan ternak
Ruang lingkup : pengoprasian sistem pencampur bahan-bahan pakan
ternak secara aman dan menghasilkan pakan yang homogen
Rujukan : manual oprasional alat
Prinsip kerja : mekanisme kerja mesin merupakan salah satu tahapan
dalam pembuatan pakan ternak berupa pellet.mixer bekerja denagan dua
cara, cara horizontal dan vertikal. Mekanisme kerja mesin mixer asalah
menggerakkan pengaduk sehingga bahan-bahan pakan tercampur
homogen. Kerja mesin berdasarkan putaran motor yang ditransmisikan
dengan sabuk karet(belt) yang kemudian menggerakan penganduk.
Cara kerja
1. Pastikan mesin mixer bersih dari bahan-bahan pakan yang diproses
sebelumnya
2. Sebelum menghidupkan mesin, pastikan bahwa kotak panel
terdapat aliran listrik yang ditandai dengan lampu menyala pada
panel pada saat dihidupkan
3. Menghidupkan mesin mixer dengan menekan tombol warna hijau
pada panel box
4. Masukkan bahan-bahan pakan yang telah ditimbang sesuai dengan
komposisinya dan yang digunakan dalam pembuatan pakan
melalui holder atau inlet
5. Lakukan proses pencampuran berjalan selama 20 sampai 60 menit
6. Sebelum proses pencampuran selesai pastikan bahan-bahan pakan
tercampur homogen, yaitu dengan mengeluarkan sampel bahan
pakan yang dimixing melalui pintu outlet
7. Pakan yang telah tercampur homogen selanjutnya dapat
dikeluarkan melalui pintu outlet mixer dan langsung dimasukkan
ke dalam karung. Proses pengeluaran pakan dilakukan secara
bertahap dan mesin mixer tetap dalam kondisi hidup sampai pakan
keluar seluruhnya.
8. Pastikan pakan dalam mesin keluar seluruhnya. Mesin bisa
dimatikan apabila sudah tidak melakukan proses kembali dan
sudah bersih dari bahan yang tersisa didalamnya.
3) Penghancur(crusher)

Fungsinya untuk menghancurkan bahan-bahan pakan ternak seperti


jagung,ampas tahu dan lain-lain menjadi bentuk yang lebih halus.
 Mekanisme Kerja
Adapun mekanisme kerja mesin hammer mill penghancur sebagai berikut :
a. Saat motor pengerak utama (motor diessel) dihidupkan, pulley pada
motor penggerak utama berputar mentransmisikan putaran ke pulley pada
mesin hammer mill melalui sabuk v-belt.
b. Pulley pada mesin hammer mill kemudian memutar poros mesin yang
ada hammer
dinamisnya dengan 8 hammer dinamis I dan 4 hammer dinamis L.
c. Bahan pakan ternak masuk melalui hooper kemudian pemalu bekerja
menghancurkan bahan pakan ternak.
d. Serpihan bahan pakan ternak akan tersaring oleh plat penyaring yang
berlubang dengan ukuran diameter tiap-tiap lubang 1mm.
e. Serpihan yang sudah berukuran 1mm atau lebih kecil akan melewati alat
penyaring dankeluar melalui saluran keluar. Adapun yang belum
berukuran 1mm akan terus terpotong hingga berukuran 1mm atau lebih
kecil.
4) Pencetak pelet(pelletmill)
a) Pelleter

 Manfaat Dan Fungsi Mesin Cetak Pelet


Mesin cetak pelet berfungsi untuk pengolahan pakan ternak dengan
cara mengepres atau mencetak campuran bahan-bahan yang digunakan
untuk pembuatan pelet ikan atau pelet ternak. Mesin ini dinilai sebagai
solusi yang tepat untuk memenuhi permintaan pelet ikan yang membludak.
Sebenarnya sejak lama masyarakat telah mengenal metode pencetakan
pelet dengan cara manual yaitu dengan menggunakan alat-alat yang
sederhana, namun proses produksi yang membutuhkan tanaga dan waktu
yang relatif lama membuat cara ini dianggap tidak efisien ditengah
tingginya permintaan pelet. Dengan menggunakan mesin pencetakan pelet
maka proses produksi menjadi lebih cepat dan juga mudah hasil yang
diperoleh juga jauh lebih banyak. Tidak mengherankan jika mesin yang
satu ini dapat meningkatkan keuntungan yang bisa didapatkan dari
penjualan pelet. Proses pellet membutuhkan waktu 18 menit 15 detik

 SOP pengoprasiaan mesin pelletter pakan ternak bentuk pelet


Ruang lingkup : pengoprasian sistem pencetak pakan ternak bentuk pellet
Rujukan : manual oprasional alat
Prinsip kerjanya :
mekanisme kerja mesin merupakn tahapan pencetakan pakan ternak dari
tepung ke bentuk pellet. Kerja mesin berdasarkan putaran motor yang
ditransmisikan dengan sabuk karet(belt) yang kemudian menggerakan
pencetak
cara kerja :
1. Pastikan mesin peletter bersih dari bahan-bahan pakan yang diproses
sebelumnya
2. Sebelum menghidupkan mesin, pastikan bahwa kotak panel terdapat
aliran listrik yang ditandai dengan lampu menyala pada panel pada saat
dihidupkan
3. Menghidupkan mesin palleter dengan menekan tombol hijau pada boks
4. Masukkan pakan bentuk tepung yang telah homogen melalui inlet dan
sediakan bak penampung dibagian bawah outlet.
Bagian-Bagian Utama Mesin Pembuat Pelet
Bagian-bagian utama Mesin Pembuat Pelet adalah sebagai berikut:
1. Dudukan Mesin, berfungsi sebagai konstruksi utama yang
menyokong semua komponen dan sistem yang bekerja
pada Mesin Pembuat Pelet
2. Sistem Transmisi Puli, berfungsi sebagai penerus daya berupa
putaran dari motor listrik ke poros utama atau screw extruder.
3. Hopper, berfungsi sebagai pengumpan bahan baku pakan ternak
agar terarah menuju Screw Extruder.
4. Poros Utama, berfungsi sebagai penyokong Screw Extruder
5. Screw Extruder, berfungsi sebagai pengaduk dan pendorong bahan
baku pakan ternak agar tercampur dengan baik dan bergerak
menuju saringan pencetak pelet.
6. Housing Screw, berfungsi sebagai dudukan Screw
Extruder danpengarah bahan baku pakan ternak agar dapat teraduk
dan terdorong olehscrew extruder dengan sempurna.
7. Saringan Pencetak Pelet, berfungsi sebagai saringan yang
mengubah campuran bahan baku pakan ternak yang telah diaduk
menjadi butiran-butiran pelet yang homogen.
8. Corong Outlet, berfungsi sebagai pengarah butiran-butiran pelet
yang keluar dari mesin.
9. Motor Listrik, berfungsi sebagai penggerak utama sistem mesin.
b) Crumbler

 crumbler
Crumble merupakan tipe ransum yang dihasilkan dari campuran bahan
pakan pada mesin pellet dan kemudian pellet tersebut dihancurkan dengan
ukuran lebih kasar dari pada mash.
 Crumble dihasilkan dari beberapa tahap yaitu penerimaan bahan pakan,
sortasi, pembersihan/penyaringan, pengecilan ukuran, penimbangan,
pencampuran, pemberian uap panas, pembentukan pelet, pembentukan
crumble, pendinginan atau penganginan, pengemasan, penjahit kemasan,
dan penyimpanan. Penggunaan karung plastik bertujuan untuk menjaga
crumble tidak mudah tercecer, menjaga kualitas crumble dan dapat
menampung banyak crumble setiap karungnya. Tujuan dari pengemasan
crumble yaitu pengawetan, menjaga kualitas, memudahkan distribusi,
pengenalan produk dan meningkatkan efisiensi..Proses crumble
membutuhkan waktu 3 menit 15 detik.
5) Pendingin (cooler)

Mesin pendingin (cooler) adalah mesin yang berfungsi mengekstrasikan


panas dan kekebihan kadar air yang terjadi pada proses pelleting.Pelet
yang keluar dari mesin pellet masuk kedalam mesin cooler untuk
mengalami pendinginan.
PENUTUP
Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa cara pembuatan pellet
dengan menggunakan mesin menggunakan mesin
penggiling,pengaduk,penghancur,pencetak pelet dan pendingin yang
memiliki fungsi yang berbeda-beda.
1) Mesin penggiling fungsinya berfungsi untuk menepung atau
menggiling bahan baku kering dan berukuran cukup besar menjadi
tepung kasar.
2) Mesin pengaduk ada dua jenis yaitu mixer horizontal dan vertikal.
Mixer vertikal merupakn alat penyampur bahan pakan yang
memanfaatkan gaya gravitasi untuk menyampur bahan pakan.
Berbeda dengan mixer vertikal yang menggunakan bantuan gaya
gravitasi, Mixer horizontal sepenuhnya memanfaatkan tenaga motor.
Motor menggerakan screw yang terpasang horisontal pada bagian
tengah tabung dan memiliki pengaduk. Berputarnya screw dan
pengaduk akan menyebabkan perputaran bahan pakan dalam tabung
dimana alur pengadukan menjadi berlawanan antara alur dalam dan
luar.
3) Mesin penghancur fungsinya untuk menghancurkan bahan-bahan
pakan ternak seperti jagung,ampas tahu dan lain-lain menjadi bentuk
yang lebih halus.Mesin pencetak pelet menghasilkan 2 bentuk yaitu
bentuk pelet dan crumbler. Mesin cetak pelet berfungsi
untuk pengolahan pakan ternak dengan cara mengepres atau
mencetak campuran bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan
pelet ikan atau pelet ternak.
4) Fungsi mesin crumbler adalah membuat pelet berbentuk crumbler
yang merupakan tipe ransum yang dihasilkan dari campuran bahan
pakan pada mesin pellet dan kemudian pellet tersebut dihancurkan
dengan ukuran lebih kasar dari pada mash.Fungsi dari mesin
pendingin adalah mengekstrasikan panas dan kekebihan kadar air
yang terjadi pada proses pelleting.Pelet yang keluar dari mesin pellet
masuk kedalam mesin cooler untuk mengalami pendinginan.

Daftar pustaka
Bay, Mas.2018. Mesin Pengaduk Pakan Ternak Mixer Horizontal dan Mixer
Vertical.https://www.juraganedu.com/2018/01/mesin-pengaduk-pakan-
ternak-mixer- horizontal-dan-mixer-vertical/.Diakses tanggal 8 oktober 2018
Hermanuloh.2015. Perancangan Mesin Pembuat Pelet Pakan Ternak Sistem
Extruder https://hermanuloh79.blogspot.com/2015/02/mesin-pembuat-
pelet-pakan-ternak-sistem.html. Diakses tanggal 8 oktober 2018

Anonim.Mesin Cetak Pelet Alat Pencetak Pelet Apung &


Tenggelam.https://www.andaromesin.com/mesin-cetak-pelet/.Diakses
tanggal 8 oktober 2018.
Anonim. Mesin Penggiling Hummer Mill.https://anekamesin.com/produk/mesin-
penggiling-hummer-mill.Diakses tanggal 9 oktober 2018

Anomim.KARAKTERISTIK MESIN PENGEMAS PAKAN


CRUMBLEhttp://go-livestock.blogspot.com/2014/09/karakteristik-mesin-
pengemas-pakan.html. Diakses tanggal 9 oktober 2018

Anda mungkin juga menyukai