Anda di halaman 1dari 18

WAFER/BISKUIT

RUMINANSIA

PRODI PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
BIODATA CREATOR

Rizqika Alda Shafira


*
Tegal, 22 November 2000
NPM (1818500005)
*
Mahasiswa
Prodi Pendidikan IPA
Fakultas Keguruan & Ilmu
Pendidikan
Universitas Pancasakti
Tegal
Dalam ilmu tata boga, wafer Ya, makanan hewan ternak sapi
merupakan biskuit renyah dan tidak melulu daun jagung dan
manis yang sering digunakan reremputan hijau. Tetapi, pakan
sebagai penghias eskrim dan ternak bisa diinovasikan
selipan cokelat batangan. menggunakan bahan makanan lain
Namun, dengan memanfaatkan limbah
pasar seperti sayuran dan
tumbuhan yang ada di lingkungan
Bagaimana jika wafer sekitar yang bisa dikemas
digunakan untuk pakan menyerupai dengan wafer.
ternak?
WAFER PAKAN
(Feed Wafer)

Wafer pakan merupakan teknik


pengolahan pakan dengan
menggunakan pemanasan dan
tekanan untuk memperkecil
partikel, sehingga memiliki bentuk
fisik yang padat agar lebih mudah
dalam proses penyimpanan,
penanganan serta memiliki daya
simpan yang lebih lama
(Retnani et al., 2011).
BAHAN PENYUSUN WAFER
RUMINANSIA

Bahan penyusun wafer disesuaikan dengan ketersediaan


bahan pakan dan kebutuhan ternak. Pakan konsentrat dapat
dijadikan dalam bentuk wafer untuk lebih memudahkan dalam
penanganannya, apalagi jika hijauan digunakan sebagai
bahan penyusunnya. Secara nutrisi hijauan merupakan
sumber serat, namun hijauan yang berasal dari legume
(contoh : Daun Indigofera) dapat menjadi sumber mineral dan
protein (Whitehead, 2000), yang juga dapat dijadikan bahan
pakan sumber konsentrat hijau bagi ternak ruminansia.
BAHAN PEREKAT WAFER
RUMINANSIA

Dalam pembuatan wafer ruminansia, perekat merupakan hal


yang sangat penting karena perekat berperan dalam
menyatukan atau merekatkan bahan-bahan penyusun biskuit
sehingga mudah dalam pengemasan, pengangkutan dan
penyimpanan. Salah syarat perekat biskuit adalah bahan yang
mengandung pati yang tinggi, seperti tepung ubi kayu,
molases dan tapioka (Ismi et al., 2017; Sari et al., 2016).
Bahan Utama Pembuatan
Wafer Ruminansia
 Hijauan/limbah pertanian :40 %
 Daun Indigofera : 10%
 Konsentrat : 40%
 Bahan perekat : 10%
Peralatan yang diperlukan
Keterangan :
1. Pemotong rumput : sabit,
Salah satu contoh konsentrat yang dapat
chooper
dipakai terdiri dari :
2. Alat Pengepres
 Dedak padi (bekatul) : 27,50%
3. Alat pemanas
 Jagung giling halus : 52,50%
4.Cetakan dengan ukuran (5x3)
 Bungkil Kelapa : 18,75%
cm
 Garam dapur : 1,25%
PROSEDUR PEMBUATAN WAFER/BISKUIT PAKAN

Gambar 1. Proses pembuatan wafer/biskuit konsentrat pakan (Retnani et al., 2009) yang dimodifikasi
Kualitas Wafer tergantung dari bentuk fisik,
tekstur, warna, aroma dan kerapatan :

Bentuk fisik
Wafer yang terbentuk padat dan kompak sangat menguntungkan, karena
mempermudah dalaam penyimpanan dan penanganan
Tekstur
Tekstur menentukan mudah tidaknya menjadi lunak dan
mempertahankan bentuk fisik serta kerenyahan
Warna
Hasil reaksi karbohidrat, khususnya gula pereduksi dengan gugus amino
primer menyebabkan roti sapi berwarna coklat.
Aroma
Hasil reaksi maillard mengeluarkan bau dan aroma khas caramel.
Kerapatan
Semakin tinggi kerapatannya wafer akan semakin baik, karena
pertambahan airnya semakin rendah.
Stevent (1981) dan Coleman and Lawrence (2000)
menjelaskan keuntungan wafer adalah :

o Meningkatkan densitas pakan sehingga mengurangi keambaan.


o Mengurangi tempat penyimpanan.
o Menekan biaya transportasi.
o Memudahkan penanganan dan penyajian pakan.
o Densitas yang tinggi akan meningkatkan konsumsi pakan dan mengurangi pakan
yang tercecer.
o Mencegah ‘’de-mixing’’ yaitu peruraian kembali komponen penyusun pakan
sehingga konsumsi pakan sesuai dengan kebutuhan standar.
o Memudahkan untuk mengontrol, memonitor, dan mengatur ‘’feed intake’’ ternak.
o Kandungan nutrient yang konsisten dan terjamin.
o Mengurangi debu dan masalah pernapasan pada ternak.
Coleman and Lawrence (2000) menambahkan
kelemahan dari wafer pakan antara lain adalah :

o Pemberian kepada ternak harus disesuaikan dengan kebutuhan


agar ternak tidak mengalami kelebihan berat.

o Badan maupun gangguan pencernaan gudang penyimpanan


wafer memerlukan area dan penanganan khusus untuk
menghindari kelembaban udara.

o Pengolahan bahan pakan menjadi wafer membutuhkan biaya


tambahan yang akan mempengaruhi biaya produksi
Bagaimana, apakah kalian tertarik untuk
menggunakan atau bahkan membuat
wafer pakan ternak sendiri untuk
alternatif sumber pakan ternak Anda?
‘’REFERENSI’’
• Kementerian Pertanian Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Feed
Wafer Vs Feed Burger)
https://ditjenpkh.pertanian.go.id/feed-wafer-vs-feed-burger
• Transmigrande (Cara Pembuatan Wafer Pakan Ternak Ruminansia)
http://ikhwalsang.blogspot.com/2013/05/cara-pembuatan-wafer-pakan-ternak.html
• JituNews.com (Tahapan Pembuatan Biskuit Pakan)
https://www.jitunews.com/read/17384/klik-ini-tahapan-pembuatan-biskuit-pakan#:~:text=dan%20m
udah%20disimpan.,Secara%20umum%20pembuatan%20biskuit%20pakan%20ini%20dapat%20dibagi
%20menjadi%208,keberhasilan%20biskuit%20pakan%20yang20berkualitas.
• Rahmat Sobri, Ariani Kasmiran, Chairul Fadli (Daya Simpan Wafer Dari Bahan Baku Lokal
Sebagai Bahan Pakan Ternak Ruminansia)
http://www.jfkip.umuslim.ac.id/index.php/jesbio/article/view/306
• Yuli Retnani, Indah Wijayanti, Nur Rochmah Kumalasari (Produksi Biskuit Limbah
Tanaman Jagung Sebagai Pakan Komersil Ternak Ruminansia)
http://lppm.ipb.ac.id/wp-content/uploads/2014/10/8_yuli_retnani_1.pdf
• Wati N, R.A. Muthalib, dan R. Dianita (Kualitas Fisik Biskuit Konsentrat Mengandung
Indigofera Dengan Jenis Dan Konsentrasi Bahan Perekat Berbeda)
https://ojs.unud.ac.id/index.php/pastura/article/download/59651/34633
‘’REFERENSI’’
‘’REFERENSI’’
‘’REFERENSI’’
AYO BERGABUNG !!!
BERSAMA KAMI DI PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL
Instagram :
pendidikanipa_upstegal
Facebook : Pendidikan
Ipa Ups
Web : ipa.upstegal.ac.id
#PendidikanIPAUPSTEGAL
#GabungP.IPAUPSTEGAL
#SALAMLITERASI
#LITERASISAINS

Anda mungkin juga menyukai