Anda di halaman 1dari 36

PROGRAM ADOPSI PULAU (ASUH PULAU)

LANGKAH STRATEGIS PENGELOLAAN


PULAU-PULAU KECIL DI INDONESIA

DIREKTORAT PENDAYAGUNAAN PULAU-PULAU KECIL


DITJEN KELAUTAN, PESISIR, DAN PULAU-PULAU KECIL
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
Jakarta, 30 September 2013
ISU PESISIR & PULAU-PULAU KECIL

1 Kemiskinan masyarakat yang


bermukim di kawasan pesisir
dan pulau-pulau kecil

Ketergantungan ekonomi yang


2 tinggi terhadap SDA dengan
pola pemanfaatan berlebih &
merusak
Perubahan iklim global yang
3 berdampak pada kerusakan
lingkungan, krisis pangan, energi
dan air
2
ARTI PENTING & ISU PULAU-PULAU KECIL
Fungsi
Ekologi
Isu
Kerusakan
Lingkungan

Fungsi PPK
Pertahanan Fungsi
Keamanan Ekonomi
Isu Isu
Okupasi Kemiskinan
Wilayah/perb Masyarakat
atasan
Batasan Pulau Kecil

13.466
PULAU BERNAMA
(BERDASARKAN
TOPONIMI) 11.799
1.667 (87,643 %)
(12,37 %) Tidak
berpenduduk berpenduduk

Pulau
adalah daratan yang terbentuk secara alami, dikelilingi oleh air
pada semua sisinya dan tetap berada di atas permukaan air pada
saat air pasang tertinggi (UNCLOS 1982)
Pulau
Kecil
Pulau dengan luas lebih kecil atau sama dengan
2.000 km2 beserta kesatuan ekosistemnya
(UU No. 27 Tahun 2007)
4
KARAKTERISTIK PULAU-PULAU KECIL
Secara fisik Terpisah dari
Tergantung pada berukuran kecil pulau induk,
ekonomi luar
bersifat insular
pulau (mainland)
Tidak mampu
Kemiskinan & mempengaruhi
Keterbatasan hidroklimat laut
SDM
Memiliki daya
Populasi dukung terbatas,
terbatas dan terutama air
relatif homogen tawar

Keterbatasan
Memiliki infrastruktur &
sumberdaya hayati Aksessibilitas
yang beragam dan
melimpah Rentan terhadap Cenderung
perubahan memiliki spesies
lingkungan dan endemik yang
bencana alam tinggi
Sumber : Adrianto (2004); Bengen & Retraubun (2006)
POTENSI PULAU-PULAU KECIL
 Pusat keanekaragaman hayati laut,
 Pendukung sistem perikanan tangkap,
 Pengembangan areal budidaya laut
(mariculture),
 Pusat industri pengolahan berbasis
sumberdaya,
 Wisata bahari (diving, snorkling, fishing, surfing,
sun-bathing, swimming).
 Pusat pendidikan dan penelitian,
 Pengembangan energi alternatif terbarukan,
 Pengembangan jasa-jasa kemaritiman, dll.

6
ISU DAN TANTANGAN PEMBANGUNAN
PULAU-PULAU KECIL

Kemiskinan Masyarakat
Anggaran dan Keterbatasan SDM Rendahnya
Rendah , Biaya Akses
Pembangunan Transportasi &
Komunikasi
Tinggi
Berbagai isu dan
permasalahan utama
dalam pembangunan Keterbatasan
Degradasi pulau-pulau kecil Infrastruktur
Lingkungan & Indonesia Dasar
Sumberdaya

Lemahnya
Sangat Rentan Pengawasan &
dan Daya Penegakan Hukum,
dukung terbatas Konflik pengelolaan
POTRET KEMISKINAN
MASYARAKAT PESISIR & PULAU-PULAU
KECIL

 10.639 desa pesisir


 2,13 Juta rumah tangga
 7,8 Juta jiwa penduduk miskin
 2,2 Juta jiwa penduduk sangat
miskin SUMBER :
BADAN PUSAT STATISTIK (2010) 8
PERMASALAHAN KERUSAKAN EKOSISTEM DI PPK

>32% TERUMBU KARANG RUSAK (LIPI, 2008) >43% MANGROVE RUSAK (DJ RLPS, 1999)

ABRASI AKIBAT PENEBANGAN MANGROVE 9


PENCEMARAN SAMPAH DI PANTAI
PENGELOLAAN PULAU-PULAU KECIL TERLUAR
(PPKT) PULAU BATEK,
NTT (09 15 33 S,
123 59 15 E)

92 31 • BERPENDUDUK

PPKT
61
• TIDAK
(PERPRES 78/ BERPENDUDUK
2005)

MENTERI
TIM KELAUTAN TUGU NKRI DI
PULAU MIANGAS
KOORDINASI DAN
PENGELOLAAN MENKO PERIKANAN
PPKT POLHUKAM
KETUA WAKIL KETUA
(PERPRES 78/ &
2005 KOORDINATOR
HARIAN
PETA LOKASI 92 PPK TERLUAR
Rondo, Berhala, Salaut Besar, Salaut Sentut, Tokong Malang Biru, Damar, Mangkai, Sebatik, Gosong Makasar, Maratua,
Kecil, Rusa, Raya, Simeulucut Tokong Nanas, Tokong Belayar, Tokong Boro, Lingian, Salando, Dolangan,
Semiun, Sebetul, Sekatung, Senua, Subi Kecil, Bangkit, Manterawu, Makalehi,
Kepala, Iyu Kecil, Karimun Kecil, Nipa, Kawalusu, Kawio, Marore, Batu
Pelampong, Batu Berhanti, Nongsa Bawaikang, Miangas, Marampit,
Intata, Kakarutan
S##
#S
S
# S
S
# #
S S
# Berhala #
S Liki, Bepondi, Bras, Fanildo,
#
S #
S S
#
S# ##
S #
S Miossu, Fani, Budd, Jiew
#
S #
S S #
S
# S
S # #
S #
S
# #
S #
S # S
#
#S S
S
# # #S
S #
S
S #
S #
S #
S #
S
#
S # S#
#
S S #
S #
S
#
S #
S #
S
#
S #
S #
S
S#S
#
#
S #S
S #S
#
S#
#
S#S
S #S
#
S # # # S
S # #
S #
S
S # #
S
S #
S
#
S #S
S#S
# #
S
#
S
#
S #
S
# S
S #
Simuk, #
S#
S
Wunga #S
S #S
# #
S
#
S
#
S
# #
S
Sibarubaru, # #
S
S
S#
S
S# # #
S
Sinyaunyau, # S
S #
S #
S #
S
#
S S#
Mega #S
S S#
S
#
# #
SS#
#S
#
S S#
#S
S #
#S# #
S #
Enggano S
# S #S
# S
# S #S# S # S S
##
S S
S #S
# #
S
S # S #
S#S #
S
#
S #S
S #
#S
S #
#S
S #S
# #
S
#
S #
S #
S
#
S#
S
#
S #
Batu Kecil
S#
#S#S
#S
S # #
S
S
#S# #
S #S
S
Masela, Selaru, Batarkusu,
Sophialouisa Asutubun, Larat, Batu
Deli
Goyang, Enu, Karang,
Dana (ada 2), Batek,
Kultubai Selatan, Kultubai
Alor, Mangudu, Liran
Manuk, Utara, Panambulai,
Wetar, Kisar, Leti,
Nusakambangan Panehan, Sekel, Karaweira, Ararkula, Laag,
Meatimiarang
Barung Kolepon
SEBARAN 31 PULAU-PULAU KECIL TERLUAR BERPENDUDUK
31 PPKT BERPENDUDUK
PRIORITAS UNTUK ADOPSI PULAU
Jumlah Penduduk
No. Nama Pulau (Kab) Keterangan
(Jiwa)
1 Pulau Subi Kecil (Natuna) 2.857 PKS Ditjen KP3K-IPB
2 Pulau Sebatik (Nunukan) 32,557 PKS Ditjen KP3K-UNHAS
3 Pulau Maratua (Berau) 2,818 PKS Ditjen KP3K-ITS
4 Pulau Lingian (Toli-toli) 315
5 Pulau Makalehi (Sangihe) 1,425
6 Pulau Kawalusu (Sangihe) 660
7 Pulau Kawio (Sangihe) 425
8 Pulau Marore (Sangihe) 845
9 Pulau Miangas (Talaud) 763
10 Pulau Marampit (Talaud) 1.273
11 Pulau Kakarutan (Talaud) 748
12 Pulau Mantehage(Minut) 2.163
13 Pulau Brass (Biak Numfor) 200
14 Pulau Bepondi (Biak Numf) 535
15 Pulau Liki (Sarmi) 374

Sumber: Profil 31 Pulau-pulau Kecil Terluar di Indonesia, Ditjen KP3K, KKP, 2012
31 PPKT BERPENDUDUK
PRIORITAS UNTUK ADOPSI PULAU
Jumlah Penduduk
No. Nama Pulau Keterangan
(Jiwa)
16 Pulau Kolepon (Merauke) 14.841
17 Pulau Penambulai (Mal Ra) 285
18 Pulau Larat (MTB) 19,765 PKS Ditjen KP3K-UI
19 Pulau Selaru (MTB) 12.249
20 Pulau Masela (MBD) 2,879 Rencana PKS Ditjen
KP3K-UI
21 Pulau Meatimiarang (MBD) 40 (16 KK)
22 Pulau Leti (MBD) 10,548
23 Pulau Kisar (MBD) 15.296
24 Pulau Wetar (MBD) 8.124
25 Pulau Liran (MBD) 660
26 Pulau Alor (Alor) 181.913 PKS Ditjen KP3K-UGM
27 Pulau Nusakambangan 13,540 PKS Ditjen KP3K-IPB
(Cilacap)
28 Pulau Enggano (Bengkulu 2.760 Rencana PKS Ditjen
Utara) KP3K- UNIB
29 Pulau Simuk (Nias Selatan) 1.741
30 Pulau Karimun kecil 12 KK PKS Ditjen KP3K-UNDIP
(Karimun)
31 Pulau Pelampong (Batam) 6 KK

Sumber: Profil 31 Pulau-pulau Kecil Terluar di Indonesia, Ditjen KP3K, KKP 2012
DASAR HUKUM KEBIJAKAN
POIN 8 : MEWUJUDKAN INDONESIA MENJADI NEGARA KEPULAUAN
MISI RPJPN YANG MANDIRI, MAJU, KUAT, DAN BERBASISKAN KEPENTINGAN
NASIONAL

PRIORITAS POIN 9 : LINGKUNGAN HIDUP DAN PENGELOLAAN BENCANA


BANGNAS POIN 10 : DAERAH TERTINGGAL, TERDEPAN, TERLUAR, DAN PASCA KONFLIK

UU No.27
PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL
THN 2007

PP No. 62
PEMANFAATAN PULAU-PULAU KECIL TERLUAR
THN 2010

PERPRES
PENGELOLAAN PULAU-PULAU KECIL TERLUAR
78 /2005

PERMEN PEMANFAATAN PULAU-PULAU KECIL DAN PERAIRAN


NO. 20/2008 DI SEKITARNYA

PERMEN
MITRA BAHARI
NO.14/2009
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
KELAUTAN DAN PERIKANAN
1. Pro-Poor; melalui pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat pelaku
usaha kelautan dan perikanan.
2. Pro-Job; melalui optimalisasi potensi perikanan budidaya yang belum
tergarap, dukungan modal dan kepastian berusaha untuk menurunkan
tingkat pengangguran
3. Pro-growth; melalui pengembangan infrastruktur, industrialisasi, dan
modernisasi.
4. Pro-sustainability; melalui upaya pemulihan dan pelestarian
lingkungan perairan, pesisir dan pulau-pulau kecil, serta mitigasi dan
adaptasi terhadap perubahan iklim.
PROFIL
RENCANA ZONASI PULAU KECIL
PERENCANAAN

ARAHAN PENGELOLAAN
ARAHAN PENGELOLAAN
KESEJAHTERAAN PELESTARIAN
PERTAHANAN
MASYARAKAT LINGKUNGAN

INFRASTRUKTUR DASAR Rehabilitasi Ekosistem


- Energi Listik
- Air Bersih Pulau-pulau Kecil
- Jetty/Dermaga
- Jalan Lingkungan Perlindungan/
Perbaikan Pantai
DUKUNGAN SARANA PRODUKSI Pengelolaan Kesehatan Masyarakat
- Perikanan Tangkap dan Sanitasi Lingkungan
- Perikanan Budidaya
- Pariwisata Bahari Mitigasi Bencana dan
- Pengolahan Perikanan
Adaptasi Perubahan Iklim

PULAU KECIL YANG BERNILAI EKONOMI TINGGI


1. Kondisi Lingkungan PPK baik
2. Ketahanan terhadap bencana dan adaptif terhadap Perubahan Iklim EVALUASI
3. Sarana dan Prasarana Mamadai
4. Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan ekonomi produktif
PROGRAM ADOPSI PULAU
(ASUH PULAU/PULAU BINAAN)

• Mendukung program Mitra Bahari melalui strategi/ kebijakan


dalam pembangunan pulau-pulau kecil melalui pelibatan peran
Kementerian/Lembaga, pemerintah daerah, BUMN/BUMD,
perguruan tinggi, dunia usaha, lembaga donor, LSM dan
pemangku kepentingan lainnya dalam bingkai kerjasama
kemitraan yang terpadu.

• Sebagai wujud tanggung jawab sosial, tanggung jawab


lingkungan, tanggungjawab akademik dan pengabdian terhadap
masyarakat pulau-pulau kecil/PPK Terluar.
PROGRAM ASUH PULAU
• Pendekatan kemitraan dan partisipatif dari berbagai pemangku
kepentingan dengan prinsip dasar (kesetaraan, berbasis
sumberdaya lokal, partisipasi masyarakat, ramah lingkungan,
akuntabel, sinergi dan berkelanjutan)
• Bersumber dari dana APBN/APBD, dana CSR (Corporate Social
Responsibility), Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)
BUMN/BUMD, dana Penelitian dan Pengabdian Pada
Masyarakat, Dana swadaya masyarakat (donatur) serta dana
lainnya yang tidak mengikat.
• Fokus bidang utama: Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan, Sarana-
Prasarana, Lingkungan dan Sosial-Budaya.
Peluang pemanfaatan CSR dan PKBL
di Pulau-pulau Kecil
• pencapaian sasaran MDG’s di pulau-pulau Kecil:
pengurangan kemiskinan dan pelestarian sumberdaya alam
• tingkat kemiskinan masyarakat di wilayah pesisir dan Pulau-pulau
kecil masih cukup tinggi
• tanggung jawab perusahaan dan BUMN yang beroperasi atau yang
memberikan dampak terhadap wilayah pesisir dan pulau-pulau
kecil
• fokus pada kegiatan pemberdayaan masyarakat PPK, meliputi
bidang ekonomi, sosial, ekologi dan kelembagaan masyarakat
• pengembangan kemandirian masyarakat pulau-pulau kecil melalui
sektor pendidikan, kesehatan, perekonomian, konservasi, mitigasi
bencana dan partisipasi dalam pengelolaan pulau
KERJASAMA PROGRAM ADOPSI PULAU DENGAN
KEMENTERIAN BUMN DAN BP MIGAS

1. MoU Menteri Kelautan dan Perikanan dengan Kepala BP MIGAS


Nomor. 03/MEN-KP/KB/2011 dan Nomor.
R.0002/BP00000/2011/SO Tanggal 19 Januari 2011 Tentang
“Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan di Sekitar
Wilayah Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi”
2. MoU Menteri Kelautan dan Perikanan dengan Menteri BUMN
Nomor. 01/MEN-KP/KB/I/2011 dan Nomor. 01/MB/2011
Tanggal 19 Januari 2011 Tentang “Implementasi Program
Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) Dalam Pengelolaan
Sumberdaya Kelautan dan Perikanan”
KERJASAMA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PPKT
MELALUI PROGRAM PULAU ASUH DENGAN UNIV.
 Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Ditjen KP3K-KKP
dan Universitas Hasanudin untuk Percepatan pembangunan di
Pulau Sebatik (Kab. Nunukan) tanggal 9 Januari 2012
• Implementasi PKS antara Ditjen KP3K dan UNHAS di Pulau Sebatik
No Kegiatan Waktu Pelaksana
1 Peningkatan Kapasistas IPTEK Melalui
Regenerasi Nelayan: Juli
- Teknologi penangkapan ikan, diikuti oleh Dit.
PMPPU
5 orang nelayan pulau
- Teknologi pengolahan pasca panen
(kerupuk amplang), diikuti oleh 5 orang
wanita pulau.

Implementasi Teknologi Tepat Guna di


Wilayah Pesisir:
- Teknologi perbengkelan, diikuti oleh 5
orang nelayan pulau.
2 Kuliah Kerja Nyata Angkatan 1:
Melibatkan 20 Orang Mahasiswa UNHAS di Mahasisw
Juli-
5 kecamatan, mencakup pelaksanaan a UNHAS
Agustus
kegiatan:
- Penyuluhan Pendidikan dan Agama
- Penyuluhan Perikanan dan pertanian
- Peyuluhan kesehatan dan sanitasi
lingkungan
- Pembuatan tempat sampah dan batas
desa
3 Kuliah Kerja Nyata Angkatan 2:
Bekerjasama dengan Badan Narkotika Nopember Mahasisw
Nasional (BNN) melibatkan 60 Mahasiswa - a UNHAS,
Desember BNN
UNHAS dan 20 residen Pasca Rehabilitasi
BNN
• Implementasi PKS antara Ditjen KP3K dan UNHAS di Pulau Sebatik
(Lanjutan..)
No Kegiatan Waktu Pelaksana
4 Bantuan Sarana Pengembangan Usaha Nopember Dit. PPK
Perikanan:
- Mesin Tempel 25 PK, sebanyak 22 unit
- Cool Box 100 liter, sebanyak 22 unit
5 Bimbingan TeknisPengelolaan Ekosistem
Pulau-pulau Kecil : Desember
Dit. PPK
Diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari
unsur masyarakat pulau dan SKPD
setempat. Materi bimtek yang
disampaikan, meliputi:
- Pengelolaan sampah organik
- Kerajinan Daur ulang sampah plastik
- Pengolahan Buah Mangrove
- Budidaya rumput laut ramah lingkungan
- Aksi Bersih Lingkungan PPK
- Bantuan sarana Budidaya Rumput laut,
Sarana Pengolahan dan sarana
pengelolan sampah
KERJASAMA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PPKT
MELALUI PROGRAM PULAU ASUH DENGAN UNIV.
 Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Ditjen KP3K-KKP
dan Institut Pertanian Bogor untuk Percepatan pembangunan di
Pulau Subi Kecil (Kab. Natuna) dan Nusakambangan (Kab.
Cilacap) tanggal 26 Januari 2012
• Implementasi PKS antara Ditjen KP3K dan IPB di di Pulau Nusakambangan

No Kegiatan Pelaksanaan Keterangan


1 Bimbingan Teknis Peningkatan
Ketahanan Masyarakat PPK Mei Dit. PPK
terhadap Bencanan dan
Perubahan Iklim :
Diikuti oleh 50 peserta yang
terdiri dari unsur masyarakat
pulau dan SKPD setempat. Materi
bimtek yang disampaikan,
meliputi:
- Pengurangan Resiko Bencana
- Simulasi Tanggap darurat
bencana
- Pembuatan peta dan rambu
evakuasi Bencana
- Pembuatan jalur evakuasi
- Budidaya kepiting bakau dan
nila
• Implementasi PKS antara Ditjen KP3K dan IPB di di Pulau Nusakambangan
(Lanjutan..)
No Kegiatan Pelaksanaan Keterangan
2 Kuliah Kerja Profesi (KKP):
Diikuti oleh 28 orang mahasiswa. Mahasiswa
Juli
Praktek Kerja Lapangan (PKL): FEMA dan FPIK
IPB
Diikuti oleh 15 Orang Mahasiswa.
Pelaksanaan KKP dan PKL tersebut,
mencakup kegiatan:
- Penyuluhan Pendidikan dan
Agama
- Penyuluhan Perikanan dan
pertanian
- Peyuluhan kesehatan dan sanitasi
lingkungan
- Pembuatan media veltikultur dan
bahan edukatif
- Survey potensi dan permasalahan
pengembangan Minawisata
3 Minawisata Pulau-pulau Kecil:
- Perencanaan Bisnis Plan Nopember- Dit. PPK
- Sarana Tracking Mangrove, ukuran
Desember
2 x 350 m
4 Bantuan Sarana Pengembangan
Usaha Perikanan: Nopember Dit. PPK
- Mesin Tempel 25 pk, sebanyak 9
unit
5 Fasilitasi Penyusunan Rencana
Zonasi Rinci Kawasan Segara Nopember Dit. TRLP3K
Anakan, Kabupaten Cilacap
KERJASAMA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PPKT
DENGAN LSM DAN INSTANSI PEMERINTAH LAINNYA
 Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Ditjen KP3K-KKP, Yayasan
Kalpatma Bersama (Ikatan Alumni Lemhanas Angkatan 45) dan Kodam II
Sriwijaya untuk Percepatan Pembangunan di Pulau Batukecil (Bertuah),
Propinsi Lampung tanggal 30 April 2012.
 Perkembangan pelaksanaan Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar di Pulau
Batu Kecil di tahun 2012 adalah tahap penyusunan rencana aksi.
KERJASAMA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PPK
MELALUI PROGRAM PULAU ASUH DENGAN UNIV.
 Penandatanganan Perjanjian Kerjasama antara Ditjen KP3K-KKP
dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk
Percepatan pembangunan di Pulau Poteran (Kab. Sumenep) dan
Pulau Maratua (Kab. Berau), tanggal 10 Nopember 2012
Inisiasi Sister Island Project
• Dalam pelaksanaan PKS ini pihak ITS menginisiasi kerjasama dengan
Hochschule Wismar University Of Applied Sciences (Wismar University)
Jerman dalam mengembangkan Sister Island Project yang mencakup
pengembangan ekonomi, energi dan lingkungan pulau kecil secara
berkelanjutan.
• Tujuan Sister Island Project :
Membangun pulau kecil yang bernilai ekonomi, mandiri energi, dan
berorientasi lingkungan yang berkelanjutan, melalui pengembangan
vegetasi pantai (tanaman Kelor) di Pulau Poteran sebagai bahan baku
industri farmasi (obat, kosmetik).
• Implementasi PKS antara Ditjen KP3K dan ITS di Pulau Poteran
Kerjasama Ditjen KP3K dan LTMI HMI Surabaya dalam Pemberdayaan masyarakat di Pulau
Poteran, 23 Desember 2012, kegiatannya antara lain :

1. Sosialisasi program adopsi pulau

2. Bimbingan teknis/ keterampilan pengolahan hasil perikanan seperti mie ikan, bakso
ikan, sosis ikan dan abon ikan
• Implementasi PKS antara Ditjen KP3K dan ITS di Pulau Poteran (Lanjutan..)
3. Pemberian bantuan sarana penunjang

Bantuan sarana pengolahan : Bantuan sarana pengolahan sampah:


• 1 Penggiling daging (grinder) • 3 Gerobak sampah
• 1 Alat giling mie, dan • 10 Tong sampah.
• 1 Alat cetak sosis manual

Bantuan sarana peningkatan ketahanan pangan:


• alat pemipil jagung,
• mesin tepung, dan
• perajang singkong manual
KERJASAMA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PPK
MELALUI PROGRAM PULAU ASUH DENGAN UNIV.
 Perjanjian Kerjasama dengan Universitas Dipenogoro (UNDIP) No.
01/KP3K/KKP/PKS/IV/2013 dan No. 1887/UN7.P/HK/2013 tanggal 10 April
2013 tentang Pengelolaan Pulau Kecil Terluar di Pulau Karimun Kecil
Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau.
KERJASAMA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PPK
MELALUI PROGRAM PULAU ASUH DENGAN UNIV.
 Perjanjian Kerjasama dengan Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada
(UGM) No. 02/KP3K/KKP/PKS/VI/2013 dan No. 1178/H1.SPs/HM/2013
tanggal 7 Juni 2013 tentang Pengelolaan Pulau Alor Kabupaten Alor, Provinsi
Nusa Tenggara Timur.
KERJASAMA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PPK
MELALUI PROGRAM PULAU ASUH DENGAN UNIV.
 Perjanjian Kerjasama dengan Universitas Indonesia (UI) No.
02/KP3K/KKP/PKS/VII/2013 dan No. 154/PKS/R/UI/2013 tanggal 4 Juli 2013
tentang Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar di Pulau Larat Kabupaten
Maluku Tenggara Barat.
TERIMA

Anda mungkin juga menyukai