Anda di halaman 1dari 25

05/10/2015

Jenis, Potensi dan Prospek Perikanan


Oleh
Budimawan
Bahan Kuliah Pengantar Ilmu Kelautan dan Perikanan

Luas laut
Luas daratan
Panjang pantai
Jumlah pulau
Kota/Kab Pesisir

:
:
:
:
:

5.8 juta km2 (teritorial 3.1 juta km2, ZEE 2.7 juta km2)
1.9 juta km2
95.181 km
17.480 pulau
297 of 440 kab/kota

05/10/2015

Perikanan :
pengelolaan dan pemanfaatan SDI &
lingkungannya, mulai praproduksi, produksi,
pengelohan sampai pemasaran

Industri/Usaha Perikanan Primer


Perikanan tangkap : kegiatan utk
memperoleh ikan dari perairan yg tidak
dibudidayakan
Perikanan budadaya: Kegiatan memelihara,
membesakan atau/dan mengembang-biakan

05/10/2015

FINFISH

BANDENG
KERAPU BEBEK
KERAPU MACAN
KERAPU LUMPUR
KERAPU BATIK
KERAPU SUNU
KAKAP
NAPOLEON
YELLOW-FIN TUNA
COBIA
IKAN HIAS

KRUSTASEA

UDANG
KEPITING
RAJUNGAN

Seaweed

05/10/2015

Perikanan Tangkap
Potensi
MSY sumber daya ikan laut, luas laut
Indonesia 5,8 juta km2, potensi 6,5 juta ton
per tahun. Total produksi ikan laut 5,1 juta ton
(tahun 2010 ) dan 5,81 juta ton (2012)
MSY ikan perairan tawar, luas 54 juta ha
potensi 0,9 juta ton per tahun dan baru
dimanfaatkan 0,5 juta ton

Potensi perikanan tangkap diperkirakan


sebesar 6,5 juta ton/thn
Bila memperhitungkan kerugian krn illegal
fishing maka potensi diperkirakan sebesar 7,3
juta ton/thn. Pehitungan ini didasarkan pada
potensi kerugian dari illegal fishing mencapai
Rp17 triliun atau setara 2 juta ton (Gellwyn
Yusuf-Sekjen KKP, 2012)

05/10/2015

Wilayah Pengelolaan Perikanan-Indonesia


1) WPP-RI 571 : Selat Malaka dan Laut Andaman
2) WPP-RI 572 : Samudera Hindia Barat Sumatera
3) WPP-RI 573 : Samudera Hindia Selatan Jawa - Nusa Tenggara - Laut
Sawu Laut Timor bagian Barat
4) WPP-RI 711 : Selat Karimata-Laut Natuna-Laut China Selatan
5) WPP-RI 712 : Laut Jawa
6) WPP-RI 713 : Selat Makassar-Teluk Bone-Laut Flores-Laut Bali
7) WPP-RI 714 : Teluk Tolo dan Laut Banda
8) WPP-RI 715 : Teluk Tomini-Laut Maluku-Laut Halmahera Teluk
Berau
9) WPP-RI 716 : Laut Sulawesi Sebelah Utara Pulau Halmahera
10) WPP-RI 717 : Teluk Cendrawasih-Samudera Pasifik
11) WPP-RI 718 : Laut Aru-Laut Arafuru-Laut Timor bagian Timur

Wilayah Pengelolaan Perikanan


(WPP)

Sumber: Purwito Martosubroto, Komisi Nasional Pengkajian Sumberdaya Ikan, Kementerian Kelautan dan Perikanan. Workshop
Integrasi Pengelolaan Jaringan KKL dan WPP, 12 November 2010, Bogor

05/10/2015

Estimasi Potensi Perikanan Tangkap di setiap WPP

Sumber: Permen KP No. KEP. 45/MEN/2011

12

05/10/2015

SDI/keragaman ikan
Diperkirakan sekitar 25.000 jenis dari 28.400
jenis ikan yang ada di dunia

Kuota tangkapan
Jumlah tangkapan yang diperbolehkan (Total
Allowable Catch) adalah 80 90 % dari
potensi produksi lestari (FAOs Code of
Conduct for Responsible Fisheries, (1995)

05/10/2015

Jalur Penangkapan Ikan di WPP-NRI terdiri dari:


a. Jalur penangkapan ikan I : 1-2 mil (IA), 2-4 mil (IB)
b. Jalur penangkapan ikan II : 1-12 mil
c. Jalur penangkapan ikan III : > 12 mil, diluar jalur
Penangkapan II

Alat Penangkapan Ikan


1) jaring lingkar (surrounding nets);
2) pukat tarik (seine nets);
3) pukat hela (trawls);
4) penggaruk (dredges);
5) jaring angkat (lift nets);
6) alat yang dijatuhkan (falling gears);
7) jaring insang (gillnets and entangling nets);
8) perangkap (traps);
9) pancing (hooks and lines); dan
10) alat penjepit dan melukai (grappling and wounding).

05/10/2015

Penurunan produksi perikanan di berbagai WPP.


WPP-571 Selat Malaka dan Laut Andaman
509.171 ton (2012) menjadi 475.489 ton
(2013).
WPP-572 Samudera Hindia sebelah Barat
Sumatera dan Selat Sunda 576.632 ton (2012)
menjadi 575,091 ton (2013)

Laporan FAO (2012) menunjukkan produksi


ikan dunia dari kegiatan penangkapan di laut
dan di perairan umum cenderung stagnan
dalam 5 tahun terakhir, yaitu dari 90,0 juta ton
(2006) menjadi 93,5 juta ton (2011).

05/10/2015

Stok ikan dunia kolaps


pada tahun 2048*

Perikanan Budidaya
Tahun 2012
potensi perikanan budidaya payau (tambak)
mencapai 2,96 juta ha dan baru dimanfaatkan
seluas 628.857 ha (23,04 persen)
potensi budidaya laut yang mencapai luasan
12,55 juta ha dgn tingkat pemanfaatan yg
relatif masih rendah, yaitu sekitar 117.649 ha
atau baru 0,94 persen yang digarap.

10

05/10/2015

Tabel Potensi Lahan Budidaya dan Tingkat Pemanfaatannya (2012)


No.

Jenis budidaya

Potensi (ha)

Luas lahan
Digunakan
(Ha)

Laut

Tambak

3
4
5

Minapadi

12.545.072

176.930

1,41

2.963.717

657.346

22,18

Kolam

541.100

131.776

24,35

Perairan Umum

158.125

1.798

1,14

1.536.289

156.193

10,17

17.744.303

1.124.043

6,33

Total

Tingkat
Pemanfaatan
(%)

Sumber: Dirjen Budidaya Perikanan-KKP (2012)

76 danau dan waduk dengan total luas 639, 9


ribu ha

11

05/10/2015

Produksi rumput laut Indonesia tahun 2013,


menurut data sementara, adalah sebesar 7,68
juta ton meningkat lebih dari 2 juta ton dari
sebelumnya pada tahun 2012 sebesar 5,73
ton.

Tahun 2013,
PDB Perikanan mencapai 6,5 persen
total produksi perikanan sebesar 19,56 juta
ton yg terdiri dari perikanan tangkap 5,86 juta
ton dan perikanan budidaya 13,70 juta ton
konsumsi ikan mencapai 35,62 kg per kapita

12

05/10/2015

Produksi perikanan Indonesia,


2001-2010

Potensi Perikanan Tangkap 6,5 juta ton, MSY 80 % *6,5 juta ton =
5,2 juta ton

Trend Produksi Ikan Indonesia

Source: FAO

13

05/10/2015

Produksi Ikan dari Penangkapan di Indonesia

Source: FAO

Produksi Ikan dari Akuakultur Indonesia

Source: FAO

14

05/10/2015

Ecosystem Overfishing
Penangkapan
ikan
Kematian akibat
penangkapan ikan

Bycatch
Dibuang karena nilai
ekonomi;
Peraturan dan
Kolateral

Dampak fisik alat


penangkapan ikan

Kematian insidentil

Perubahan atau
kerusakan pada
habitat ikan

Bycatch yang
dibuang

Penurunan
rata-rata
trofik level

Interaksi biologi:
Interaksi predator dan magsa
Kompetisi
Perubahan jaringan makanan

Perubahan fungsi dan struktur ekosistem

Ekosistem sangat rumit. Jika sebuah spesies mengalami


overfishing, kita tidak dapat menduga bagaimana ekosistem
tersebut akan menjadi berubah

Ekosistem normal

Ekosistem dengan gejala


overfishing

15

05/10/2015

Pengelolaan Perikanan
Pengelolaan SDI/stok
Penyusunan RPP di bidang penangkapan ikan
dilakukan berdasarkan:
a. estimasi potensi sumber daya ikan;
b. jumlah tangkapan yang diperbolehkan (JTB);
c. alokasi sumber daya ikan; dan
d. tingkat pemanfaatan (eksploitasi) sumber daya
ikan.

Ikan Karang Hidup di Indonesia


Awalnya ikan ditangkap untuk dikonsumsi masyarakat lokal,
menggunakan perangkap, rawai, jaring insang dan pancing
Seiring permintaan meningkat, praktek illegal dan destruktif
menjadi marak dan hal biasa seperti: racun dan peledak

16

05/10/2015

Konservasi sumber daya ikan dilakukan berdasarkan


prinsip-prinsip :
pendekatan kehati-hatian
pertimbangan bukti ilmiah
pertimbangan kearifan lokal
pengelolaan berbasis masyarakat
keterpaduan pengembangan wilayah pesisir
pencegahan tangkap lebih

pengembangan alat penangkapan ikan, cara


penangkapan ikan, dan
pembudidayaan ikan yang ramah lingkungan
pertimbangan kondisi sosial ekonomi
masyarakat
pemanfaatan keanekaragaman hayati
berkelanjutan
perlindungan struktur dan fungsi alami
ekosistem perairan yang dinamis
perlindungan jenis ikan dan kualitas genetik
ikan
pengelolaan adaptif

17

05/10/2015

Pengelolaan SDI berdasarkan sistem zonasi


Zona Inti : diperuntukkan bagi : (1)
perlindungan mutlak habitat dan populasi,
(2) penelitian, dan (3) pendidikan,
Zona Perikanan Berkelanjutan :
diperuntukkan bagi : (1) perlindungan
habitat dan populasi ikan, (2) penangkapan
ikan dengan alat dan cara yang ramah
lingkungan, (3) budidaya ramah lingkungan,
(4) pariwisata dan rekreasi, (5) penelitian
dan pengembangan, dan (6) pendidikan.

Pengelolaan SDI berdasarkan sistem zonasi


Zona Pemanfaatan : diperuntukkan bagi : (1)
perlindungan habitat dan populasi ikan, (2)
pariwisata dan rekreasi, (3) penelitian dan
pengembangan, dan (4) pendidikan.
Zona lainnya : merupakan zona di luar zona
inti, zona perikanan berkelanjutan, dan zona
pemanfaatan yang karena fungsi dan
kondisinya ditetapkan sebagai zona tertentu
antara lain : zona perlindungan, zona
rehabilitasi dan sebagainya.

18

05/10/2015

19

05/10/2015

1. MENGAPA PERLU PENGELOLAAN SDI (6)


100 E

110 E

120 E

130 E

SO U TH CH I NA SE A
NAD

MALAYSIA

250

500

PACIFIC
NORTH
SUMATERA

MALAYSIA

RIAU

NORTH
SULAWESI
GORONTALO

WEST
KALIMANTAN

KEP. RIAU

SU LA W E SI SE A
EAST
KALIMANTAN

SINGAPORE

0
NORTH
MALUKU

WEST
SUMATERA
JAMBI

CENTRAL
KALIMANTAN

BANGKA
BELITUNG

SOUTH
KALIMANTAN

SOUTH
SUMATERA

WEST
SULAWESI

JAVA

PAPUA
MALUKU

SOUTH
SULAWESI

SEA

PAPUA BARAT

CENTRAL
SULAWESI

SOUTH-EAST
SULAWESI

BENGKULU

LAMPUNG

1000 km

OCEAN

DKI JAKARTA

BANDA
BANTEN

WEST JAVA

INDONESIA

SEA

CENTRAL JAVA

YOGYAKARTA

EAST JAVA
BALI
NUSA TENGGARA
TIMUR

NUSA TENGGARA
BARAT

OCEAN

EAST
TIMOR

ARAFURA

10 S

100 E

110 E

120 E

SEA

10 S

130 E

Perbedaan Teknologi dan Perebutan Daerah Penangkapan Ikan


Daerah Penangkapan
Perbatasan Negara

40

20

05/10/2015

Tipe Nilai Ekonomi

Contoh Valuasi Sumberdaya Perikanan


(Kusumantanto,
Potensi Sumberdaya Pulih
Sektor
Perikanan Laut (Tuna/Cakalang, Udang,
Demersal, Pelagis Kecil, dan lainnya

Produksi
( ton/tahun)

Nilai Produksi (US$)

4.948.824

15.105.011.400

Mariculture (rumput laut, ikan, dan


kerang-kerangan serta Mutiara)

528.403

567.080.000

Perairan Umum

356.020

1.068.060.000

Budidaya Tambak

1.000.000

10.000.000.000

Budidaya Air Tawar

1.039,100

5.195.500.000

Potensi Bioteknologi Kelautan

40.000.000.000

Total Perikanan

71.935.651.400

21

05/10/2015

Potensi Ikan Hias


#

Wilayah Pengelolaan

1
2
3

Selat Malaka
Laut Cina Selatan
Laut Jawa & Selat
Sunda
Samudera Hindia
Selat Makassar & Laut
Flores
Laut Sulawesi dan
Samudera Pasifik
Teluk Tomini & Laut
Halmahera
Laut Banda
Laut Arafuru & Laut
Timor

4
5
6
7
8
9

Densitas
(ekor/km2)
1.963.850
512.929

Stock
(ekor)
587.191.150
67.328.841

Potensi
(ekor)
293.595.525
33.664.420

2.663.567
1.236.614

647.246.781
562.659.370

323.623.390
281.329.685

994.940

160.185.340

80.092.670

4.326.700

540.837.500

1.270.600
296.600

452.333.600
18.389.200

270.418.750
226.116.800
9.194.600

Eco-labelling & Pendekatan Inovatif


Ecolabels: labels, logos, or trademarks
certifying products as berkelanjutan or
ramah lingkungan
Diterapkan pada berbagai produk, termasuk
ekowisata dan perikanan

22

05/10/2015

Eco-labelling & Pendekatan Inovatif


Mengangkat isu-isu lingkungan yang penting
Mempercepat penerapan solusi-solusi yang bersifat
meningkatkan efisiensi lingkungan (eco-efficient)
Menuju cara-cara efektif untuk memantau kinerja
ekologi
Sebagai cara untuk menyampaikan pesan kepada
pengguna (konsumer)
Menarik perhatian konsumer yang bersedia
membayar lebih mahal untuk produk-produk yag
ramah lingkungan

Mengetahui produk-produk yang berkelanjutan


Dapat dimanfaatkan sebagai alat pemasaran dan
pengelolaan lingkungan
Biasanya dikelola (governed by) institusi yang
memberikan pengakuan dan penghargaan kepada
perikanan yang menerapkan best practices.
Meningkatkan keuntungan berupa pengakuan,
popularitas dan pemasaran

23

05/10/2015

Eco-labeling untuk Perikanan yang berkelanjutan


Single-species versus keberlanjutan secara umum
(ecosystem approach)
Digunakan untuk mendidik konsumen seafood
tentang produk ikan yang ditangkap dengan caracara yang mengurangi overfishing, bycatch, dan
kerusakan habitat
Memberikan sertifikat kepada produk seafood
products, perikanan tangkap dan budidaya,
bisnis ikan hias (ornamental fisheries)

"Fish Forever:" the Marine Stewardship Council


(MSC)
Organisasi non-profit yang dibentuk World Wildlife
Fund (WWF)
Goal: memantau dan memperluas penerapan
praktek penangkapan ikan yang berkelanjutan secara
global
Menetapkan sejumlah prinsip dan kriteria perikanan
yang berkelanjutan (Principles and Criteria for
Sustainable Fisheries)

24

05/10/2015

Shrimp mariculture: The Global Aquaculture Alliance


RFS: Responsible Fisheries Scheme
RFS and GAA berkerjasama dalam program eco-labeling program
untuk responsible fisheries and aquaculture
Semua segmen dari industri dapat disertifikasi
RFS bekerja di Amerika Serikat
GAA fokus untuk budidaya udang di seluruh dunia
GAA melakukan evaluasi usaha budidaya dengan kuisoner evaluasi
diri (self-assessment)

25

Anda mungkin juga menyukai