NAMA : AMIRULLAH NIM : 07320220044 DOSEN : Dr. Ir. Hamsiah, M.Si MATA KULIAH : BIOLOGI LAUT
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA 2022 1. RUANG LINGKUP BIOLOGI LAUT
Biologi berasal dari bahasa latin, yaitu “bios” yang artinya
hidup dan “logos” yang artinya pengetahuan. Jadi, Biologi memiliki arti ilmu tentang kehidupan. Jadi, bisa kita simpulkan kalau Biologi itu artinya adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari kehidupan. Laut adalah sebuah perairan asin besar yang dikelilingi secara menyeluruh atau sebagian oleh daratan. Dalam arti yang lebih luas, "laut" adalah sistem perairan samudra berair asin yang saling terhubung di Bumi yang dianggap sebagai satu samudra global atau sebagai beberapa samudra utama. Biologi laut, yakni ilmu pengetahuan tentang kehidupan biota laut, berkembang begitu cepat untuk mengungkap rahasia kehidupan berbagai jenis biota laut yang jumlah jenisnya luar biasa besarnya dan keanekaragaman jenisnya luar biasa tingginya. Biologi laut adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari organisme laut dan interaksi terhadap lingkungan. Biologi laut mempelajari hubungan antara laut dengan distribusi dan adaptasi organisme. Salah satunya adalah adaptasi terhadap kondisi kimiawi dan fisik lautan, ketersediaan cahaya diberbagai kedalaman laut, pergerakan arus, dan komposisi dasar lautan. Subjek biologi laut lainnya adalah rantai makanan laut, distribusiikan dari segi ekonomisnya, serta efek polusi dan pencemaran laut. Ruang lingkup biologi merupakan ruang yang dilingkupi oleh ilmu biologi, yaitu semua yang akan dipelajari oleh biologi dan semua yang berkaitan dengan makhluk hidup, meliputi biologi sebagai ilmu, cabang ilmu biologi, kajian ilmu biologi, peran biologi bagi kehidupan, dan metode ilmiah. Sementara itu ruang lingkup biologi laut mencakup ekosistem laut, termasuk ekosistem air laut. Ekosistem laut adalah ekosistem akuatik yang didominasi oleh nilai konsentrasi garam yang tinggi di permukaan yang sangat luas. Ekosistem laut adalah bagian dari ekosistem akuatik dengan kadar garam yang tinggi pada permukaan air yang sangat luas. Banyak hewan laut hidup di lingkungan ekosistem ini mulai dari hewan bersel satu, invertebrata, mamalia sampai tumbuhan laut yaitu terumbu karang dan rumput laut. Berikut adalah ciri-ciri khusus bagi ekosistem air laut, yaitu: a. Memiliki variasi suhu b. Memiliki tingkat salinitas yang tinggi c. Tidak terlalu di pengaruhi oleh iklaim dan cuaca d. Didominasi oleh NaCl (garam) hingga mencapai 75%. Bukan hanya dari cirinya, ekosistem laut ini juga dibagi dalam beberapa bagian, diantaranya yaitu ditinjau dari jarak pantai dan kedalaman, intensitas cahaya yang masuk dan wilayah permukaan secara vertikal. Berdasarkan dari jarak pantai dan kedalamannya, ekosistem laut terbagi dalam 3 zona yaitu: a. Zona Litoral, yaitu zona yang paling dangkal dari lautan dan disebut juga dengan zona pasang surut. b. Zona Neritik, yaitu zona yang dikenal dengan ekosistem pantai pasir dangkal. Zona neritik adalah daerah bagian laut yang memiliki tingkat kedalaman sekitar 200 meter. c. Zona Oseanik, yaitu zona terdalam dari ekosistem air laut. Zona ini dikenal dengan wilayah ekosistem laut lepas sehingga kedalamannya sangat dalam hingga tidak bisa ditembus oleh cahaya matahari dan terlihat gelap. Pembagian ekosistem laut berdasarkan Intensitas cahaya yang masuk dibedakan dalam 3 zona, yaitu: 1. Zona Fotik, yaitu daerah ekosistem air laut yang mampu ditembus oleh matahari dan mempunyai kedalaman air laut kurang dari 200 meter. Pada zona ini ditemukan banyak organisme yang berklorofil. 2. Zona Twilight, yaitu zona dimana jangkaun matahari bisa tembus masuk ke dalam air laut antara 200 hingga 2000 meter. Cahaya matahari yang dapat tembus hanyalah sedikit oleh karena di daerah ini cahayanya bersifat remang-remang. 3. Zona Afotik, merupakan zona yang tidak dapat ditembus cahaya matahari sama sekali, yakni di kedalam lebih dari 2000 meter. Di zona hanya jenis hewan tertentu saja yang mampu hidup.
Bagian- bagian ekosistem air laut berdasarkan wilayah
permukaan secara vertikal dibagi menjadi 5 bagian. Diantaranya yaitu:
1. Epipelagik adalah daerah yang berada di antra permukaan hingga
kedalaman sekitar 200 meter. 2. Mesopelagik adalah daerah dengan kedalaman antara 200 hingga 1000 meter. 3. Batiopelagik adalah daerah jerang benua yang mempunyai kedalaman 200 hingga 2500 meter. 4. Abisalpelagik adalah daerah yang mempunyai kedalaman 4000 meter. 5. Hadal pelagik adalah daerah laut yang paling dalam dimana kedalaman lebih dari 6000 meter. 2. HUBUNGAN BIOLOGI LAUT DENGAN ILMU – ILMU YANG LAIN
Biologi laut erat kaitannya dengan beberapa ilmu pengetahuan
yang lainnya, diantaranya fisika, kimia dan matematika dengan kedudukan yang sama. Secara umum ilmu pengetahuan dapat dibagi menjadi 3 berdasarkan bidang kajian atau objek studinya yaitu : a. Ilmu pengetahuan alam (natural science) yang terdiri atas : Biologi (ilmu alam yang mempelajari tentang kehidupan), Fisika (ilmu alam yang mempelajari tentang material/benda fisik di bumi), Kimia (ilmu alam yang mempelajari tentang zat dan reaksi antar zat) dan bumi & antariksa (ilmu alam yang mempelajari tentang bumi dan benda-benda langit serta fenomenanya). Ilmu pengetahuan alam lahir dari sudut pandang manusia sebagai bagian dari alam semesta. b. Ilmu pengetahuan sosial (social science) terdiri atas : ilmu sosial, ilmu politik, ilmu ekonomi dll. Ilmu pengetahuan sosial lahir dari sudut pandang interaksi antar manusia atau kelompok manusia. c. Ilmu humaniora dimana menurut beberapa ahli termasuk dalam ilmu humaniora adalah ilmu tentang Tuhan (teologi), seni, bahasa dan budaya. Sebagai bagian dari ilmu pengetahuan alam, maka biologi memiliki keterkaitan dengan cabang ilmu pengetahuan alam lainnya. Biologi memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Dengan biologi, manusia dapat mengenal dirinya sendiri sebagai organisme, mengenallingkungannya, serta mengenal organisme – organisme yang lain. Dalam kaitannya, ilmu biologi sekarang ini telah memiliki cabang ilmu biologi yang lebih spesifik. Adapun beberapa cabang biologi yang tengah berkembang saat ini antara lain: a. Anatomi (struktur bagian dalam tubuh makhluk hidup), b. bakteriologi (bakteri), bioteknologi (teknik pemanfaatan organisme), c. botani (aneka ragam tumbuhan), d. ekologi (hubungan antar makhluk hidup dan lingkungan), e. embriologi (pertumbuhan dan perkembangan embrio), f. entomologi (serangga), g. etologi (tingkah laku makhluk hidup), h. filogeni (hubungan organismme lewat proses evolusinya), i. fisiologi (fungsi alat tubuh), j. genetika (penurunan sifat), k. herpetology (reptilian dan amfibi), l. histologi (jaringan tubuh), m. imunologi (system kekebalan tubuh), n. mikologi (jamur), morfologi (bentuk dan struktur makhluk hidup) Secara konseptual, Biologi laut memiliki keterkaitan yang kuat dengan beberapa cabang ilmu biologi, terkait dengan makhluk hidup yang berada di dalam ekosistem laut, termasuk bakteri – bakteri serta organisme – organisme yang lain dalam satu ekosistem laut, pantai maupun pesisir. Hal ini tak terbatas mengenai flora dan fauna dalam ekosistem laut. Secara umum Biologi laut juga dapat dimanfaatkan dalam bidang perikanan, dimana dapat berpengaruh pada bidang: a. Penelitian terhadap spesies baru b. Membantu dalam upaya pembudidayaan c. Membuat sumber makanan baru bagi ikan d. Membantu proses pemijahan e. Mengetahui bagaimana pemeliharaan yang baik f. Untuk melestarikan spesies – spesies yang langka g. Mengetahui siklus hidup dari setiap spesies h. Melestarikan lingkungan dan ekosistem perairan i. Menciptakan spesies unggulan j. Mengetahui berbagai macam komponen yang menunjang ekosistem k. Mendukung perkembangan Bioteknologi l. Memberikan perlindungan terhadaptelur dari hasil pemijahan m. Menemukan berbagai penyakit dan cara penanganannya pada spesies – spesies tertentu n. Mengetahui usia yang tepat untuk proses pemanenan. DAFTAR PUSTAKA Gramedia Blog. [Online]. https://www.gramedia.com/literasi/ruang-lingkup- biologi/. (Diakses pada tanggal 2 Oktober 2022) Romimohartarto, Kasijan, dan Sri Juwana. BIOLOGI LAUT Ilmu Pengetahuan Tentang Biota Laut. Jakarta : Djambatan, 2007. Studocu. [Online]. https://www.studocu.com/id/document/universitas- diponegoro/biologi/pendahuluan-biologi-laut/3176122. (Diakses pada tanggal 2 Oktober 2022) DKPP. [Online]. https://dkpp.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/ manfaat-biologi-di-bidang-perikanan-44. (Diakses pada tanggal 2 Oktober 2022)