Anda di halaman 1dari 5

Nama : Pradhipta Raja M.

Kelas : X MIPA 3

ARTIKEL EKOSISTEM AIR LAUT

Planet Bumi merupakan salah satu dari semua planet yang ada di tata surya. Dari kesemua
planet yang ada di tata surya, planet Bumi lah yang hanya bisa dihuni oleh makhluk hidup.
Hal ini karena planet Bumi mempunyai komponen alam yang cocok dengan makhluk hidup
dibandingkan ciri planet di tata surya lainnya. Semua yang dibutuhkan oleh makhluk hidup
ada di dalam planet Bumi ini. Selain itu, planet Bumi juga merupakan satu- satunya planet
yang memiliki cukup air, udara yang cocok dengan makhluk hidup, dan hal- hal lain yang
menjadi penunjang kelangsungan hidup makhluk hidup.

Makhluk hidup di bumi

Makhluk hidup yang hidup di Bumi ini ada beberapa macam, tidak hanya manusia saja,
namun juga ada binatang, tumbuhan, dan juga mikroorganisme. Semua ini hidp
berdampingan di Bumi. Bahkan, ketika hidup ndi Bumi kita juga perlu mengingat bahwa
tidak hanya makhluk hidup saja komponen yang ada di Bumi. Masih banyak komponen lain
yang perlu kita perhatikan, seperti udara, batu, suhu, panas matahari, dan lain sebagainya.
Hal- hal seperti itu disebut sebagai komponen abiotik, disamping makhluk hidup sendiri
disebut sebagai komponen biotik. Baik komponen biotik maupun komponen abiotik
semuanya berdampingan menjadi satu membentuk suatu lingkungan hidup yang disebut
dengan ekosistem.

Berbicara mengenai ekosistem, di Bumi ini ekosistem dibagi menjadi beberapa macam.
Beberapa contoh ekosistem yang sangat erat dengan kehidupan sehari- hari dan sangat sering
kita temui adalah ekosistem daratan dan perairan. Ekosistem perairan ini masih dibagi lagi
menjdai beberapa macam menurut jenis perairan itu sendiri, diantaranya ada ekosistem
sungai, ekosistem danau, ekosistem laut, dan lain sebagainya. Pada kesempatan ini kita akan
embicarakan menegani salah satu ekosistem perairan yang ada di Bumi, yakni ekosistem air
laut. Artikel ini akan membahas mengenai ekosistem air laut, meliputi jenisanya, ciri-cirinya,
manfaatnya, dan lain sebagainya.

Pengertian ekosistem air laut

Ekosistem air laut merupakan salah satu jenis ekosistem di Bumi yang dikenal juga dengan
ekosistem bahari. Ekosistem air laut ini merupakan ekosistem yang berada di perairan laut.
Ekosistem air laut ini terdiri atas beberapa ekosistem lainnya yakni ekosistem perairan dalam,
ekosistem pantai pasir dangkal atau bitarol, dan ekosistem pasang surut. Ekosistem air laut ini
didominasi oleh perairan asin yang sangat luas dan merupakan ekosistem yang menjadi
tempat tinggal berbagai biota laut, mulai dari hewan ber sel satu, mamalia, invertebrata,
hingga tanaman- tanaman laut seperti alga dan terumbu karang.
Ekosistem laut adalah kompleks kehidupan di laut mencakup unsur biotik (hidup) dan unsur
abiotik (tidak hidup). Unsur biotik ekosistem laut seperti ikan, kerang, ganggang, dan
anemon. Sementara unsur abiotik meliputi air, oksigen, cahaya matahari, garam, pasir, dan
batu. Antara laut satu dengan yang lainnya punya ekosistem yang berbeda.Ciri-ciri ekosistem
laut yaitu memiliki kadar mineral yang tinggi dengan ion terbanyak adalah CI- sebesar 55
persen, dan ekosistem laut tidak dipengaruhi iklim atau cuaca. Ekosistem air laut terjadi
karena interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya di wilayah lautan. Ekosistem ini
memiliki banyak sekali manfaat, seperti sebagai tempat penelitian, objek wisata, sumber
bahan makanan dan minuman, pengendali banjir, tempat budidaya makhluk laut, dan masih
banyak lagi.

Ekosistem air laut luasnya lebih dari dua pertiga permukaan bumi atau sekitar 71 persen.
Dengan keluasan dan potensi yang sangat besar, ekosistem laut menjadi perhatian orang
banyak. Sementara, Indonesia juga merupakan negara yang terkenal akan kekayaan laut dan
kepulauannya. Diapit oleh dua samudera yaitu Hindia dan Pasifik, Indonesia memiliki 8.500
spesies ikan, 555 spesies rumput laut, dan 950 spesies terumbu karang. Wajar jika Indonesia
memiliki keanekaragaman hayati laut terbesar di dunia atau marine mega-biodiversity.

Ekosistem laut dibedakan menjadi dua, yaitu berdasarkan intensitas cahaya matahari
ke dalam lautan dan berdasarkan kedalaman air laut.

 Berdasarkan intensitas cahaya matahari ke dalam lautan, dapat dibagi 3 bagian yaitu:
1. Daerah fotik, yaitu daerah laut yang masih dapat ditembus cahaya matahari dan
kedalaman maksimum 200 meter.
2. Daerah twilight, yaitu daerah remang-remang yang tidak efektif untuk kegiatan
fotosintesis dan kedalaman antara 200-2000 meter.
3. Daerah afotik, yaitu daerah yang tidak tembus cahaya matahari dan gelap sepanjang
masa.

 Berdasarkan kedalaman air laut, ekosistem air laut dibedakan menjadi empat daerah
yaitu:
1. Daerah litoral atau pasang surut
Daerah ini berbatasan langsung dengan daratan. Radiasi matahari, variasi temperatur dan
salinitas berpengaruh pada daerah litoral dibandingkan daerah laut lainnya. Contoh biota
laut yang hidup di sini adalah teripang, bintang laut, udang, kepiting, dan cacing laut.
2. Daerah neritik
Daerah neritik adalah wilayah laut dangkal karena masih ditembus cahaya sampai dasar
dan kedalamannya sampai 200 meter. Biota di daerah ini adalah plankton, nekton, neston,
dan bentos.
3. Daerah batial atau remang-remang
Kedalaman daerah batial antara 200-2000 meter, dan sudah tidak ada produsen.
Hewannya hanya ada nekton.
4. Daerah abisal
Daerah ini kedalamannya sudah lebih dari 2000 meter, gelap sepanjang masa, dan tidak
ada produsen.
Jenis Ekosistem Air Laut

 Lautan
Habitat laut dapat dibedakan berdasarkan kedalamannya dan wilayah permukaannya
secara horizontal. Berdasarkan kedalaman, sama seperti penjelasan sebelumnya.
Ekosistem laut terbagi menjadi daerah litoral, neritik, batial, dan abisal. Sementara,
berdasarkan wilayah permukaannya secara horizontal dibagi menjadi lima, yaitu:
1. Epipelagik, daerah antara permukaan dengan kedalaman air sekitar 200 meter.
2. Mesopelagik, daerah di bawah epipelagik dengan kedalaman 200-1000 meter, yang
dihuni hewan seperti ikan hiu.
3. Batiopelagik, daerah lereng benua dengan kedalaman 200-2500 meter, dihuni hewan
seperti gurita.
4. Abisalpelagik, daerah dengan kedalaman mencapai 4000 meter, yang tidak mampu
ditembus matahari. Di sini tidak terdapat tumbuhan, namun masih ada hewan.
5. Hadalpelagik, bagian laut paling dasar dengan kedalaman lebih dari 6000 meter. Di
bagian ini biasanya ada lele laut dan ikan taut yang dapat mengeluarkan cahaya. Produsen
di tempat ini adalah bakteri yang bersimbiosis dengan karang tertentu.
 Pantai Pasir
Ekosistem ini memiliki hamparan pasir yang luas dan berada di pesisir pantai. Pada siang
hari, ekosistem pasir pantai selalu terpapar sinar yang kuat, dan ekosistemnya selalu
terkena deburan ombak.
 Estuari
Ekosistem ini berada di wilayah percampuran antara sungai dan air laut. Cahaya matahari
pun masih dapat masuk ke dalamnya. Di dalam ekosistem estuari, ada ekosistem hutan
mangrove dan padang lamun.
 Terumbu karang
Ekosistem ini ada di laut dangkal yang jernih sehingga cahaya matahari dapat masuk ke
dalamnya. Organisme yang hidup di sini adalah bintang laut, ganggang, hewan-hewan
spons, berbagai jenis ikan, mollusca, dan terumbu karang.
 Pantai Batu
Ekosistem pantai batu ini merupakan ekosistem yang meiliki banyak bongkahan batu
yang besar maupun kecil. Banyak organisme yang hidup di ekosistem ini, misalnya
ganggang cokelat, kepiting, kerang, siput, dan juga burung.

Ciri- ciri Ekosistem Air Laut

Seperti pembahasan diatas, ekosistem air laut mempunyai ciri khusus yang membedakannya
dengan ekosistem lainnya. Ciri- ciri ekosistem laut ini secara umum adalah sebagai berikut:

 Mempunyai variasi suhu, yakni perbedaan suhu antara bagian permukaan laut dengan
bagian dalam atau kedalaman air laut.
 Memiliki tingkat salinitas yang tinggi, yakni semakin mendekati garis khatulistiwa
maka salinitas semakin tinggi.
 Tidak terlalu dipengaruhi oleh keadaan iklim dan juga cuaca
 Didominasi oleh NaCI hingga mencapai 75%.
Manfaat Ekosistem Air Laut

Ekosistem laut merupakan ekosistem yang banyak memberikan manfaat bgai kehidupan
manusia. beberapa manfaat dari ekosistem air laut antara lain:

 Sebagai sumber makanan bagi manusia, baik hewani muapun nabati.


 Sebagai pengontrol iklim di dunia
 Sebagai pembengkit listrik tenaga angin, tenaga ombak, dan tenaga pasang surut.
 Tempat rekreasi dan hiburan
 Tempat budidaya ikan, kerang mutiara, rumput laut, dan lainsebagainya.
 Tempat barang tambang berada
 Tempat penelitian dan juga riset
 Sumber air minum
 Jalur taransportasi.
 Mata pencaharian penduduk lokal.

Anda mungkin juga menyukai