Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 5

Nama :Vincenzo B.
M.Aldhy
M.Demas
Rasyid A.
Ratu F.
Tesa M.

Ekosistem Laut: Pembagian dan Jenis-Jenis Makhluk Hidup


di Dalamnya

Ekosistem adalah hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan, yang mana manusia adalah
bagian integral dari ekosistem tempat hidupnya. Salah satu jenis yang terbesar di alam adalah
ekosistem laut

Ekosistem terbagi menjadi dua kelompok, yaitu ekosistem lautan dan daratan. Topik yang
dibahas kali ini adalah mengenai ekosistem lautan.

Ekosistem Lautan
Ekosistem air laut luasnya lebih dari dua pertiga permukaan bumi atau sekitar 71 persen. Dengan
keluasan dan potensi yang sangat besar, ekosistem laut menjadi perhatian orang banyak.

Sementara, Indonesia juga merupakan negara yang terkenal akan kekayaan laut dan kepulauannya.
Diapit oleh dua samudera yaitu Hindia dan Pasifik, Indonesia memiliki 8.500 spesies ikan, 555
spesies rumput laut, dan 950 spesies terumbu karang.

Wajar jika Indonesia memiliki keanekaragaman hayati laut terbesar di dunia atau marine mega-
biodiversity.

Ciri-ciri ekosistem laut yaitu memiliki kadar mineral yang tinggi dengan ion terbanyak adalah CI-
sebesar 55 persen, dan ekosistem laut tidak dipengaruhi iklim atau cuaca.

Ekosistem air laut terjadi karena interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya di wilayah lautan.
Ekosistem ini memiliki banyak sekali manfaat, seperti sebagai tempat penelitian, objek wisata,
sumber bahan makanan dan minuman, pengendali banjir, tempat budidaya makhluk laut, dan masih
banyak lagi.

Ekosistem laut dibedakan menjadi dua, yaitu berdasarkan intensitas cahaya matahari ke dalam
lautan dan berdasarkan kedalaman air laut.

Berdasarkan intensitas cahaya matahari ke dalam lautan, dapat dibagi 3 bagian yaitu:
Daerah fotik, yaitu daerah laut yang masih dapat ditembus cahaya matahari dan kedalaman
maksimum 200 meter.

Daerah twilight, yaitu daerah remang-remang yang tidak efektif untuk kegiatan fotosintesis dan
kedalaman antara 200-2000 meter.
Daerah afotik, yaitu daerah yang tidak tembus cahaya matahari dan gelap sepanjang masa

Berdasarkan kedalaman air laut, ekosistem air laut dibedakan menjadi empat daerah yaitu:

1. Daerah litoral atau pasang surut


Daerah ini berbatasan langsung dengan daratan. Radiasi matahari, variasi temperatur dan salinitas
berpengaruh pada daerah litoral dibandingkan daerah laut lainnya.

Contoh biota laut yang hidup di sini adalah teripang, bintang laut, udang, kepiting, dan cacing laut
2. Daerah neritik
Daerah neritik adalah wilayah laut dangkal karena masih ditembus cahaya sampai dasar dan
kedalamannya sampai 200 meter. Biota di daerah ini adalah plankton, nekton, neston, dan bentos.

3. Daerah batial atau remang-remang


Kedalaman daerah batial antara 200-2000 meter, dan sudah tidak ada produsen. Hewannya hanya ada
nekton.

4. Daerah abisal
Daerah ini kedalamannya sudah lebih dari 2000 meter, gelap sepanjang masa, dan tidak ada produsen.

Ternyata, ekosistem air laut dibedakan lagi menjadi lautan, pantai pasir, estuari, dan terumbu
karang.
1. Lautan
Habitat laut dapat dibedakan berdasarkan kedalamannya dan wilayah permukaannya secara
horizontal.
Berdasarkan kedalaman, sama seperti penjelasan sebelumnya. Ekosistem laut terbagi menjadi daerah
litoral, neritik, batial, dan abisal.

Sementara, berdasarkan wilayah permukaannya secara horizontal dibagi menjadi lima, yaitu:
Epipelagik, daerah antara permukaan dengan kedalaman air sekitar 200 meter.
Mesopelagik, daerah di bawah epipelagik dengan kedalaman 200-1000 meter, yang dihuni hewan
seperti ikan hiu.

Batiopelagik, daerah lereng benua dengan kedalaman 200-2500 meter, dihuni hewan seperti gurita.

Abisalpelagik, daerah dengan kedalaman mencapai 4000 meter, yang tidak mampu ditembus
matahari. Di sini tidak terdapat tumbuhan, namun masih ada hewan.

Hadalpelagik, bagian laut paling dasar dengan kedalaman lebih dari 6000 meter. Di bagian ini
biasanya ada lele laut dan ikan taut yang dapat mengeluarkan cahaya. Produsen di tempat ini adalah
bakteri yang bersimbiosis dengan karang tertentu.

2. Pantai pasir
Ekosistem ini memiliki hamparan pasir yang luas dan berada di pesisir pantai. Pada siang hari,
ekosistem pasir pantai selalu terpapar sinar yang kuat, dan ekosistemnya selalu terkena deburan
ombak.
3. Estuari
Ekosistem ini berada di wilayah percampuran antara sungai dan air laut. Cahaya matahari pun masih
dapat masuk ke dalamnya. Di dalam ekosistem estuari, ada ekosistem hutan mangrove dan padang
lamun.

4. Terumbu Karang
Ekosistem ini ada di laut dangkal yang jernih sehingga cahaya matahari dapat masuk ke dalamnya.
Organisme yang hidup di sini adalah bintang laut, ganggang, hewan-hewan spons, berbagai jenis ikan,
mollusca, dan terumbu karang.

Anda mungkin juga menyukai