S
U
S
U
N
Oleh
Komunitas ekosistem pantai pasir dangkal terletak di sepanjang pantai pada saat air pasang. Luas
wilayahnya mencakup pesisir terbuka yang tidak terpengaruh sungai besar atau terletak di antara
dinding batu yang terjal/curam. Komunitas di dalamnya umumnya didominasi oleh berbagai
Sedangkan di pesisir pantai kita dapat menikmati keindahan alam yang ada, serta dapat
berrekreasi dengan wisata pantai, seperti berenang, berperahu, memancing dan aktivitas lainnya.
Daerah ini merupakan daerah laut yang dangkal, banyak aktivitas di dalamnya. Laut dangkal
merupakan daerah fotik, yang berarti daerah yang dapat dicapai oleh cahaya matahari. Di daerah
ini berlangsung proses fotosintesis. Produser yang berperan adalah fitoplankton dan gangang laut
mikroskopis. Kadar oksigen di daerah ini lebih tinggi dari pada di daerah afotik di laut dalam.
Oleh sebab itu, daerah yang demikian memiliki keanekaragaman hayati tinggi.
Jenis ekosistem pantai pasirdangkal ada tiga, yaitu sebagai berikut : ekosistem terumbu karang,
1. Terumbu karang
yang menjadi gudang keanekaragaman hayati di laut. Dari sisi keanekaragaman hayati, terumbu
pemijahan, peneluran dan pembesaran anak-anak ikan. Dalam ekosistem ini terdapat banyak
makanan bagi ikan-ikan kecil dan ikan-ikan kecil tersebut merupakan mangsa bagi predator yang
lebih besar.
Diperkirakan terdapat lebih dari satu juta spesies mendiami ekosistem ini. Meski terlihat kokoh
seperti batuan karang, ekosistem ini sangat rentan terhadap perubahan lingkungan. Suhu
optimum bagi pertumbuhan terumbu karang berkisar 26-28°C.1 Dengan toleransi suhu berkisar
17-34°C.2 Perubahan suhu dalam jangka waktu yang panjang bisa membunuh terumbu karang.
Ekosistem ini juga memerlukan perairan yang jernih, sehingga matahari bisa menembus hingga
lapisan terdalamnya.
Formasi pes-caprae terdiri atas tanaman berbatang lunak dan berbiji (terna) seperti Ipomoe
pohon, seperti Terminalia catappa, Hernandia, Barringtonia asiatica, Erythrina, dan Hibiscus
tiliaceus. Hewan yang hidup di pantai lumpur/pasir seperti burung dan kepiting.
Komunitas ekosistem perairan dalam di Indonesia belum banyak diketahui secara pasti. Hal ini
dikarenakan belum dikuasainya perangkat teknologi untuk meneliti hingga mencapai perairan
dalam, tetapi secara umum keanekaragaman komunitas kehidupan yang ada pada perairan dalam
tersebut tidaklah setinggi ekosistem di tempat lain. Komunitas yang ada hanya konsumen dan
pengurai, tidak terdapat produsen karena pada daerah ini cahaya Matahari tidak dapat tembus.
Makanan konsumen berasal dari plankton yang mengendap dan vektor yang telah mati. Jadi, di
dalam laut ini terjadi peristiwa makan dan dimakan. Hewan-hewan yang hidup di perairan dalam
warnanya gelap dan mempunyai mata yang indah yang peka dan mengeluarkan cahaya. Daur
mineralnya terjadi karena gerakan air dalam pantai ke tengah laut pada lapis atas. Perpindahan
air ini digantikan oleh air dari daerah yang terkena cahaya, sehingga terjadi perpindahan air dari
dapat menembus atau tidak sampai ke dasar laut. Daerah ini disebut daerah afotik.
Ini berarti bahwa di laut dalam tidak terjadi fotosintesis. Kadar oksigennya juga rendah. Di
daerah demikian itu tidak terdapat produser yang fotoautotrof. Yang terdapat hanyalah
organisme heterotrof yang mengandalkan jatuhnya sisa-sisa organik dari lapisan diatasnya. Jadi,
di laut dalam terdapat detritivor dan scavanger. Keanekaragaman hayatinya rendah. Jika tidak
ada arus laut yang “mengaduk”, daur mater di dalam laut dalam merupakan daur yang terputus.
Semua makanan yang masuk ke laut dalam akhirnya diurai dan diendapkan di dasar laut, jadi,
dilaut dalam terdapat zat-zat organik yang lebih kaya dibandingkan dengan di laut dangkal.
Ekosistem laut dalam tidak ditemukan produsen. Organisme yang dominan adalah predator dan
ikan yang memiliki kandungan fosfor pada penutup kulitnya sehingga dapat bercahaya di tempat
gelap.
Yang dimaksud dengan “ laut dalam “di sini adalah bagian dari lingkungan bahari yang terletak
di bawah kedalaman yang dapat diterangi sinar matahari di laut terbuka dan lebih dalam dari
paparan – paparan benua ( > 200 m ). Laut dalam diliputi suasana gelap gulita sepanjang tahun.
Salah satu istilah bagi wilayah ini adalah zona afotik, merupakan zona yang tidak ada cahaya
matahari yang mampu menembus wilayah ini. Sedangkan zona bercahaya atau zona eufotik
penghuni zona abisal yang merupakan zona terluas di dasar laut dalam Para penghuni palung –
palung yang sangat dalam menempati suatu zona yang dinamakan zona hadal( ultra-abisal ).
berbagai organ penghasil cahaya. Kebanyakan spesies ikan penghuni zona mesopelagik
berwarna hitam, sedangkan spesies udang berwarna merah. Pada zona batipelagik dan
abisalpelagik, jumlah individu dan spesies yang menghuni zona tersebut lebih kecil. Penghuni
zona tersebut cenderung berwarna pitih atau tidak berwarna serta memiliki mata dan organ –
organ penghasil cahaya yang rendah tingkat perkembangannya. Sedangkan pada zona hadal,
terdapat spesies makhluk hidup yang keberadaannya tidak tergantung pada cahaya matahari,
namun bergantung pada bakteri yang mampu mengolah hidrogen sulfida yang beracun.