Anda di halaman 1dari 20

RANGKUMAN UAS BIOLOGI (SESUAI KISI2)

1. Ruang Lingkup Biologi (12 Soal)


 Biologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang
makhluk hidup baik yang ada sekarang maupun yang sudah
Punah

A. Tingkatan Organisasi Kehidupan


1. Molekul  Bahan Kimia Dasar penyusun kehidupan

2. Sel  Satuan atau unit terkecil suatu makhluk hidup, tersusun


atas kumpulan organel

3. Jaringan  Kumpulan sel-sel yang memiliki bentuk sama


Contoh : Jaringan otot

4. Organ  Kumpulan beberapa jaringan yang melakukan fungsi


tertentu
Contoh : Jantung, Kulit, Paru-paru

5. Sistem Organ  Beberapa organ yang bekerja sama melakukan


fungsi
tertentu
Contoh : Sistem pencernaan, Sistem pernafasan

6. Individu  Makhluk hidup tunggal

7. Populasi  Kumpulan individu dari 1 spesies

8. Komunitas  Kumpulan populasi berbagai spesies

9. Ekosistem  Kumpulan Biotik dan abiotik yang saling


berhubungan timbal balik

10. Bioma  Daerah ekosistem yang luas dan mirip Contoh :


Gurun, hutan hujan, taiga, tundra, dst.

11. Biosfer  Lapisan bumi yang terdapat kehidupan

B. Metode Ilmiah
1. Menemukan dan merumuskan masalah
2. Mengumpulkan informasi atau data2

3. Menyusun hipotesis (pernyataan yang perlu diuji)

4. Melakukan eksperimen untuk menguji hipotesis

5. Meneliti hasil percobaan (Analisis data)

6. Membuat kesimpulan

7. Mengkomunikasikan hasil pada masyarakat (membuat laporan penelitian)

C. Peranan Biologi (Hal 8)


o Kedokteran : teknik pembuatan bayi tabung, cangkok organ
tubuh, dll
o Farmasi : pembuatan vitamin sintetik, vaksin, antibiotic,
hormone, dll
o Teknologi Pangan : proses fermentasi dan pengawetan makanan
o Pertanian : rekayasa genetika, kultur jaringan, dll
o Peternakan : cloning, inseminasi buatan, rekayasa genetika, dll
o Perikanan : Budidaya hewan
o Industri : Pemisahan logam dan bijihnya dengan bakteri
o Pengelolaan lingkungan hidup : pengolahan limbah dengan
mikroorganisme

D. Cabang Ilmu Biologi (hal 13) :


Yang gak mainstream sama yg sering keluar gua kasih Bold

o Anatomi : struktur dan susunan tubuh makhluk hidup


o Anastesi : pembiusan yang berhubungan dengan
operasi/pembedahan.
o Bioteknologi : teknik pemanfaatan ilmu biologi untuk produksi
produk yang bermanfaat.
o Botani : tumbuh-tumbuhan
o Ekologi : interaksi makhluk hidup dan antara makhluk hidup
dengan lingkungan
o Embriologi : tahap perkembangan organisme sejak zigot
sampai menjadi organisme
o Entomologi : serangga dan kehidupannya
o Evolusi : perkembangan makhluk hidup dan dari bentuk
sederhana sebagai kompleks
o Fisiologi : proses faal(fungsi) tubuh makhluk hidup
o Genetika : penurunan sifat makhluk hidup kepada keturunannya
o Higiene : usaha manusia untuk hidup sehat.
o Histologi : jaringan makhluk hidup
o Imunologi : system kekebalan tubuh
o Mikologi : Jamur
o Mikrobiologi : mikrobioorganisme dan kehidupannya
o Morfologi :bentuk dan struktur makhluk hidup
o Ornitologi : burung dan seluk beluk kehidupannya
o Palaentologi : organisme lampau yang telah menjadi fossil
o Patologi : penyakit dan dampaknya bagi kehidupan
o Filogeni : hubungan antara kelompok organisme berdasarkan
proses evolusinya.
o Taksonomi : penamaan, pengelompokkan makhluk hidup
berdasarkan kemiripan.
o Virologi : Virus dan karakteristiknya
o Zoologi : hewan

2. Keanekaragaman Hayati (12 soal)


A. Pengertian keanekaragaman hayati
Keanekaragaman hayati (biodiversitas) adalah keanekaragaman
organisme yang Terdiri dari variasi gen, jenis, dan ekosistem pada suatu
daerah.

 Keanekaragaman Gen
o Gen atau plasma nuftah adalah substansi kimia yang
menentukan sifat keturunan yang terdapat di dalam kromosom.
o Keanekaragaman gen adalah segala perbedaan yang ditemui
pada makhluk hidup dalam satu spesies. Contoh :
 Mawar merah, Mawar Putih, Mawar Kuning.
 Kucing 1 warna, 2 warna, 3 warna, ekor panjang, ekor
pendek.
 Keanekaragaman Spesies
o Spesies atau jenis memiliki pengertian, individu yang
mempunyai persamaan secara morfologis, anatomis, fsiologis
dan mampu saling kawin (interhibridasi) dan menghasilkan
keturunan fertile
o Keanekaragaman jenis adalah segala perbedaan yang ditemui
pada makhluk hidup antar jenis atau antar spesies.
contoh :
 Kacang tanah, buncis, kapri, dll
 Macan, Phanter, Singa, Cheetah
 Kenakearagaman tingkat ekosisttem
o Ekosistem adalah suatu sistem yang terdiri dari biotik dan
abiotik yang saling berhubungan timbal balik
o Keanekaragaman Ekosistem Adalah perbedaan pada
ekosistem-ekosistem di dunia, Contoh :
 Ekosistem air dan darat
 Ekosistem alami dan buatan (Agroekosistem)

B. Ciri ekosistem Perairan (AKUATIK)


Ekosistem Perairan (Akuatik) adalah ekosistem yang komponen abiotiknya
sebagian besar adalah air, makhluk hidupnya terbagi menjadi beberapa
kelompok :

o Plankton (Fitoplankton dan Zooplankton)


o Nekton (organisme yang bergerak aktif, contoh : ikan).
o Neuston (organisme yang mengapung diatas air : contoh teratai,
serangga air)
o Bentos (Organisme yang hidup didasar perairan, contoh : kepiting)
o Perifiton (Orgamisme yang melekat pada organisme lain, contoh :
ganggang)

Ekosistem Akuatik dibagi lagi menjadi Ekosistem Air tawar dan Air Laut

1. Ekosistem Air Tawar

Memiliki salinitas yang rendah, bahkan lebih rendah dari


sel makhluk hidup
 Dipengaruhi iklim dan cuaca
 Penetrasi atau masuknya cahaya matahari kurang
o Pembagian zona air tawar berdasarkan intensitas cahaya
matahari
 Zona Litoral : Daerah dangkal, cahaya matahari tembus
sampai ke dasar.
 Zona Limnetik : Daerah terbuka yang jauh dari perairan,
masih bias ditembus

Zona Profundal : Daerah yang dalam dan tidak bias di
tembus cahaya matahari.
o Macam – macam Ekosistem air tawar
 Ekosistem Danau
 Ekosistem Kolam

2. Ekosistem Air laut

 Memiliki Salinitas yang tinggi


 Tidak dipengaruhi iklim dan cuaca
 Habitat air laut saring berhubungan antara laut dan laut
lainnya
 Terdapat arus laut yang pergerakannya dapat dipengaruhi
oleh arah angina, perbedaan densitas air, suhu, tekanan air,
gaya gravitas, gaya tektonik bumi.
o Berdasarkan Intensitas Cahayanya, Ekosistem air laut terbagi menjadi :
 Zona Fotik : Kedalaman <200m, dapat ditembus sinar matahar
 Zona twilight : 200-2000m, cahaya matahari remang-remang
 Zona afotik : >2000m, tidak dapat ditembus matahari
o Berdasarkan Ketinggian dibagi menjadi :
 Zona litoral (pasang surut) terendam ketika pasang naik,
daratan ketika pasang surut. Dihuni kepiting, bintang laut, bulu
babi, udang, cacing laut.
 Zona meritik : daerah laut dangkal, <200m. banyak dihuni
ganggang laut dan ikan
 Zona Batial : kedalaman 200-2000m, dihuni oleh
Nekton(organisme aktif berenang), seperti ikan.
 Zona Abisal : >2000m, dihuni hewan predator, detrivitor, dan
pengurai
o Macam-macam ekosistem air laut
 Ekosistem Laut dalam
 Ekosistem Terumbu karang
 Ekosistem estuari (pencampuran air laut dan air tawar)
 Padang Lamun
 Hutan Mangrove
 Ekosistem pantai pasir
 Ekosistem pantai batu

C. Penyebaran Fauna Di Indonesia


 Kawasan Indonesia bagian barat
o Meliputi Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Bali.
o Dibatasi oleh garis Wallace yang terletak diantara Sulawesi dan
Kalimantan, dan diantara bali dan Lombok.
o Garis Wallace dikemukakan oleh Alfred Russel Wallace dari inggris
pada abad ke 19.
o Jenis Fauna di Indonesia bagian barat adalah fauna
orientalis,biasanya merupakan mamalia berukuran besar, dan
terdapat banyak primate. Fauna di Indonesia baguian barat antara
lain :

Phantera tigris (Macan) o Hylobates lar (wau-wau)


Phantera pardus o Presbytis cristala(lutung)
(Leopard) o Ursus
o Elephas maximus (Gajah) malayanus(Beruang
o Rhinoceros sondaicus madu)
(Badak Jawa) o Pavo muticus (merak
o Bos sondaicus (Banteng) hijau)
o Pongo pygmaeus o Leucopsar rothschildi
(orangutan) (jalak bali)

 Kawasan Peralihan
o Meliputi Sulawesi, Maluku, Sumbawa, Sumba, Lombok, dan Timor.
o Dibatasi oleh garis Wallace disebelah barat, dan garis Lydekker
disebelah kiri. Terdapat garis keseimbangan Weber (Garis
ditengah2) yang terletak di sebelah timur Sulawesi, dikemukakan oleh
ilmuwan Jerman, Max Carl Wilhelm Weber
o Jenis Fauna di kawasan peralihan : Komodo, Anoa, maleo, babirusa, dll
 Kawasan Indonesia bagian Timur
o Dibatasi oleh Garis Lydekker, meliputi Papua dan pulau kecil
sekitarnya.
o Jenis Faunanya adalah Fauna Australis, diantaranya :
 Kangguru pohon
 Walabi kecil
 Kasuari
 Ular sanca
 Burung cendrawasih

D. Penyebab Menurunnya keanekaragaman hayati


o Hilangnya habitat
o Pencemaran air, udara dan tanah
o Pengembangan bibit dan ternak unggul
o Perubahan iklim
o Eksploitasi tanaman dan hewan
o Adanya spesies pendatang
o Industrialisasi pertanian dan hewan
3. Virus (12 soal)
A. Ciri-ciri Virus :
1. Bersifat aseluler (tidak memiliki sel)
2. Lebih kecil dari bakteri, kira-kira (20 nm-300 nm)
3. Hanya meiliki satu macam asam nukleat ( RNA iRibonucleic acid atau
DNA ( Duoryxoribonucleic acid)
4. Hanya dapat hidup jika berkembang biak pada se hidup lainnya
(Intrasel obligat)
5. Dapat diisolasikan dengan cara dikristalkan
6. Bentuk virus dapat berupa T,oval, silinder, polihedral, dan bentuk
kompleks

B. Reproduksi Virus
1. Siklus Litik  pada siklus litik replikasi genom virus menyebabkan
kematian pada sel inang virus
Siklus Litik dibagi menjadi 5 fase, yaitu :
1) Fase Adsorpsi  ketika partikel virus menempel pada sel inang
yang sesuai
2) Fase Penetrasi  yaitu ketika diamsukannya asam nukleat virus
ke dalam sel inang
3) Fase Sintesis  ketika terjadinya pengambil alihan mesin sintesis
sel inang, sehingga sel inang memulai unutk memproduksi asam
nukleat virus
4) Fase Perakitan  yaitu ketika sel inang merakit virus baru
5) Fase Lisis  ketika sel inang hancur dan lepasnya virion-virion
baru yang akan menginfeksi sel inang lainnya
2. Siklus Lisogenik  ketika virus yang masuk pada sel inang, tidak
semua virus langsung menghancurkan sel inang tersebut namun sel
inang harus dilemahkan terlebih dahulu melalui siklus
lisogenik.
Siklus Litik dibagi menjadi 3 fase, yaitu :
1) Fase Penyisipan  dimana asam nukleat virion mulai meyisip
dengan asam nukleat ianang yang akhirnya membentuk profag
2) Fase Pembelahan  profag yang telah dibentuk melakukan
replikasi secara terus menerus selama terjadinya pembelahan
sel
3) Fase Pemisahan  dimana setelah selesai melakukan
pembelahan profag dapat melakukan pemisahan untuk
memasuki siklus litik

C. Manfaat Virus
1. Sebagai antibakterial dan pembunuh hama
2. Untuk pembuatan insulin  misal pada virus penyebab kanker yang
dapat dicangkokan kepada bakteri sehingga ketika bakteri membelah
diri dapat menghasilkan insulin
3. Dasar sebagai pembuatan vaksin  vaksin polio, vaksin cacar
4. Untuk penawar racun atau pembuatan zat antitoksin
5. Dalam Rekeyasa genetika untuk melakukan terapi gen
6. Untuk membuat perangkat elektronik  suntikan besi pada partikel
virus yang menghasilkan kapasitor

D. Contoh penyakit yang disebabkan virus


1) Penyakit pada Manusia :
1) Avian Influenza
2) Poliovirus
3) Virus Ebola
4) HIV(Human Immunodefciency virus)
5) Herpes Simple
6) Cacar Air (smallpox)
2) Penyakit pada binatang :
1) Rhabdovirus 3) Penyakit pada tumbuhan :
2) New Castle Disease 1) Tungro
3) Adenovirus
2) TMV (Mosaik Virus)
4) Rabies
3) CLV (Citrus Leprosis
Virus)
4) TYLC (Tomato yellow
4. Bakteri (12 soal)
leaf curl virus)
A. Ciri-ciri Bakteri
Archaebacteria : Bakteri Kuno, hidup di tempat ekstrim dan tidak memiliki
peptidoglikan pada dinding sel

Eubacteria : Bakteri sejati

 Uniseluler
 Tidak memiliki membran inti (Prokariot)
 Hidup dimana – mana (Kosmopolit)
 Mikroskopis, 0,5 – 5 μm beberapa dapat mencapai 5 mm (WTF)
 Memiliki 3 bentuk utama:
o Basil: Berbentuk batang. Contohnya Bacillus anthracis (Anthrax
pada hewan ternak)
o Kokus : Berbentuk bulat. Contohnya Nitrosococcus (Penyubur
tanah)
o Spirilum : Berbentuk Spiral. Contohnya Spirillum minor (Demam
gigitan tikus)
Bentuk perpaduan:

 Kokobasil, berbentuk bulat dan batang. Contohnya Coxiella burnetii


(Demam Q)
 Vibrio, berbentuk tanda koma. Contohnya Vibrio cholerae (Kolera)
 Spiroseta, berbentuk spiral ulir. Contohnya Treponema pallidum
(Sifilis)
Bentuk koloni (Kumpulan) kokus:

 Monokokus/kokus, bulat tunggal (bukan kumpulan)


 Diplokokus, gabungan
dua bulat
 Tetrakokus, gabungan
empat bulat
 Sarkina, gabungan 4 bulat
dengan susunan kubus
 Streptokokus, gandengan
banyak bulat membentuk
rantai
 Stafilokokus, gerombol
bulat berbentuk anggur
Bentuk koloni (Kumpulan) basil:

 Monobasil, batang tunggal


 Diplobasil, dua batang
 Streptobasil, gabungan yang membentuk rantai

B. Struktur Bakteri

 Kapsul/Lapisan lendir
Lapisan terluar, menyelimutia dinding sel. Apabila tebal dinamakan kapsul
biasanya pada bakteri patogen, apabila tipis dinakamakan lapisan lendir
biasanya pada bakteri saproba. Berfungsi sebagai pelindung dari antibodi
(pada patogen)
 Dinding Sel
Berfungsi mempertahankan bentuk dan memberikan perlindungan fisik.
Terdiri dari senyawa peptidoglikan. Peptidoglikan hanya dimiliki
eubacteria. Tebal tipisnya peptidoglikan menjadi penggolong bakteri gram
positif dan negatif.

 Membran Plasma
Berfungsi membungkus sitoplasma dan mengatur pertukaran zat.
Tersusun dari senyawa fosfolipid dan protein.

 Mesosom
Organel yang berfungsi untuk menghasilkan energi, membentuk dinding
sel saat pembelahan, dan menerima DNA saat konjugasi.

 Sitoplasma
Tempat terjadinya reaksi metabolisme sel

 Ribosom
Organel kecil yang berfungsi untuk sintesis protein.

 DNA
Bakteri memiliki dua DNA (deoxyribonucleic acid) yaitu DNA kromosom
dan DNA nonkromosom (plasmid). DNA kromosom menentukan sebagian
besar sifat bakteri sedangkan DNA nonkromosom hanya menentukan sifat
terntentu, misalnya sifat patogen, fertilitas, dll. DNA pada bakteri yang
bersifat prokariot berbentuk rantai ganda melingkar yang terkumpul sebagai
serat kusut, disebut region nukleid.

 Granula/Vakuola Gas
Berfungsi sebagai tempat penyimpanan makanan/ senyawa lain yang
dihasilnkannya.

 Klorosom
Berfungsi untuk fotosintesis, hanya terdapat pada bakteri fotosintetik.

 Flagela
Bulu cambuk dari senyawa protein. Berfungsi sebagai alat gerak.
Terdapat pada bakteri bentuk basil, vibrio, dan spiral. Digolongkan atas
jumlah dan letaknya:

o Atrik, tanpa flagel


o Monotrik, dengan 1 flagel
o Lofotrik, dengan banyak flagel pada satu sisi
o Amfitrik, dengan dua flagel di dua ujung sel
o Peritrik, dengan banyak flagel di seluruh tubul sel
 Pilus/Fimbria
Memiliki struktur seperti flagel, tetapi berupa rambut-rambut yang
berdiameter lebih kecil, pendek, dan kaku di sekitar dinding sel. Berfungsi
membantu bakteri menempel pada suatu medium, dan melekatkan diri pada
bakteri lain untuk konjugasi.

C. Bakteri Gram Positif & Negatif


Pada tahun 1884, Hans Christian Gram, membedakan bakteri
berdasarkan ketebalan lapisan peptidoglikan yang dimilinya. Terdapat 2
penggolongan yaitu gram positif dan gram negatif, ada pula bakteri yang
dapat berubah dari gram positif menjadi gram negatif selama masa
hidupnya, dinamakan gram variabel.

 Gram Positif, memiliki lapisan peptidoglikan yang tebal dan


menyerap warna violet
 Gram Negatif, memiliki lapisan peptidoglikan yang tipis dan
menyerap warna merah

D. Kurva Pertumbuhan
E. Reproduksi
Reproduksi aseksual dengan pembelahan biner. Pembelahan dari satu
menjadi dua sel, dari dua menjadi empat sel, dan seterusnya. Pembelahan
ini terjadi secara amitosis (langsung) dan melalui beberapa tahap.

Reproduksi seksual (Rekombinasi Gen) dengan 3 cara:

 Konjugasi, adalah pemindahan materi gen secara langsung melalui


jembatan konjugasi (pilus).
 Transduksi, adalah rekombinasi dengan menggunakan virus fag.
Virus fag yang telah menginfeksi bakteri akan mengandung partikel
DNA bakteri, dan saat virus tersebut menginfeksi bakteri lain,

terjadilah rekombinasi gen.


 Transformasi, yaitu rekombinasi gen dengan pengambilan langsung
sebagian materi gen dari bakteri lain tanpa perantara.

C. Peranan Bakteri
Dapat berupa positif dan negatif, ada di halaman 141-144

4. Protista (12 soal)

A. Ciri-ciri Protista:
1. Umumnya organisme Uniseluler (bersel tunggal)tetapi ada juga yang
multiseluler(bersel banyak)
2. Eukariotik ( memiliki membran nukleus / membran inti sel)
3. Hidup Soliter (sendiri) dan berkoloni (kelompok)
4. Hidup bebas, saprofit, atau parasit
5. Ada yang heterotrof(menelan dan mencerna makanan) dan juga fotoautotrof(
membuat makanan sendiri dengan sinar matahari)
6. Dibagi menjadi 3: protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan
(alga/ganggang), protista mirip jamur

B. Ciri-ciri Protozoa

1. makhluk hidup bersel satu (uniseluler)


2. Eukariotik ( memiliki membran nukleus / membran inti sel)
3. Heterotrof dengan cara fagositosis (menelan dan mencerna makanan)
4. Bertubuh mikroskopis dengan kisaran ukuran 10-200 µm (mikro meter) /
0,01-0,2 mm . Namun ada juga yang berukuran 500 µm
5. Ada yang tetap ada yang berubah-ubah
6. Sel protozoa terdiri atas sitoplasma yang diselubungi membran sel yang
berguna untuk perlindungan dan pertukaran zat di dalam sel. Membran
plasma dibeberapa jenis dilengkapi dengan sillia atau flagel sebagai alat
bergerak. Rikut beberapa organel sel yang dimiliki protozoa:
- Mitokondria : tempat berlangsungnya respirasi
- Ribosom : tempat tsintesis protein
- Lisosom : berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada
berbagai keadaan.
- Nukleus (inti sel) : untuk menjaga integritas gen-gen dan mengontrol
aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen
- Vakuola makanan: mencerna makanan dan mengedarkan hasil
makanan
- Vakuola kontraktil (berdenyut) :pengatur osmoregulator atau untuk
ekskresi

Dibeberapa jenis sporozoa dilengkapi dengan pelikel (selaput tubuh yang


keras)yang berguna untuk mempertahankan bentuk tubuh. Paramecium memiliki
alat pertahanan diri yang berbentuk rongga dan benang panjang yang bisa
dikeluarkan sebagai respons stimuli yang disebut trikosis.

7. Protozoa ada yang hidup bebas dialam seperti Amoeba proteus. Ada pula
yang hidup didalam organisme multiseluler(biasanya bersifat
parasitik(pembawa penyakit)
8. Bereproduksi secara aseksual dengan cara pembelahan biner ( dari satu
sel membelah jadi 2, lalu menjadi 4 , dan seterusnya.
9. Bereproduksi secara seksual dengan cara konjugasi ( penyatuan gamet
yang berbeda sehingga menghasilkan zigot)
10.Protozoa diklasifikasikan menjadi 4 berdasarkan alat geraknya
a. Ciliata (ciliophora/infusoria) bergerak dengan menggunakan silia
(rambut getar):
Contoh:Paramecium sp. ,
b. Rizhopoda (sarcodina) bergerak menggunakan pseudopodia (kaki
semu).
Contoh : Amoeba sp.
c. Flagellata ( Mastigophora) bergerak menggunakan Flagel(bulu
cambuk).
Contoh: Trypanosoma Sp.
d. Sporozoa ( apicomplexa) tidak memiliki alat gerak
Contoh: Plasmodium Sp.

Reproduksi Sporozoa

Sporozoa bereproduksi dengan cara aseksual dan seksual. Aseksual


dilakukan dengan pembelahan biner, sedangkan seksual dilakukan dengan
peleburan gamet jantan dan betina. Keduanya dilakukan secara bergilir di sebuah
siklus didalam hewan perantara dan manusia. Berikut adalah siklus hidup sporozoa:

1. Nyamuk Anopheles betina yang mengandung sprozoa menggigit manusia


dan meninggalkan Sporozoa dalam jaringan darah dalam bentuk Sporozoit
2. Sporozoit masuk kedalam hati dan melakukan pembelahan biner berkali-kali
dan menjadi Merozoit
3. Merozoit menggunakan kompleks apeks (ujung sel) untuk menembus sel
darah merah.
4. Merozoit melakukan pembelahan biner berkali-kali dan membentuk banyak
merozoit baru yang disebut tropozoit. Tropozoit keluar setelah memecah sel
darah merah dan menginfeksi eritrosit lainnya secara berulang-ulang (48-72
jam).
5. Di dalam jaringan darah beberapa merozoit membentuk mikrogametosit
(gametosit jantan) dan makrogametosit (gametosit betina).
6. Bila ada nyamuk Anopheles gigit lagi, mikrogametosit dan makrogametosit
masuk ke pencernaan nyamuk
7. Di dalamnya, mikrogametosit tumbuhmenjadi mikrogamet dan
makrogametosit tumbuh menjadi makrogamet
8. terjadi reproduksi seksual dengan mikrogamet dan makrogamet melakukan
fertilisasi dan membentuk ookinet.
9. Ookinet maasuk ke dalam usus nyamuk dan membentuk oosista yang
didalamnya berkembang ribuan sporozoit
10.Sporozoit keluar dari dinding usu dan pindah ke kelenjar ludah nyamuk. Dan
sporozoit siap menginfeksi orang sehat lainnya jika nyamuk menggigit.

C. Ciri – ciri Alga / Ganggang

1. Bersifat Fotoautotrof, memiliki kloroplas


2. Biasa ditemukan di perairan, menempel di suatu tempat atau
melayang di air
3. Ukuran tubuh beragam, dari mikroskopis (8 nano meter) hingga
makroskpis (60 meter)
4. Dapat hidup sendiri (soliter) atau berkoloni
5. Memiliki tambahan pigmen fotosintetik yang memberi warna berbeda-
beda pada ganggang yaitu :
a. Karoten : Kuning kemerahan
b. Xantofil : Kuning
c. Fikoeritirin : Merah
d. Fikosianin : Biru
e. Fukosantin : Cokelat
6. Bereproduksi Secara aseksual melalui :
a. Pembelahan Biner : Terjadi pada ganggang uniseluler
b. Fragmentasi : Pemutusan sebagian tubuh ganggang yang
menjadi ganggang baru
c. Pembentukan Spora (Contoh ada di halaman 191)
7. Bereproduksi secara seksual dengan :
a. Konjugasi : Peleburan plasma sel (plasmogami) dan inti
sel(Kariogami) antara dua ganggang
b. Singami /isogmi : Peleburan dua sel gamet ( sel gamet itu sel
haploid(1n) kyk contohnya sperma dan ovum) yang sama bentuk
dan ukuran. Menghasilkan zigot yang diplod (2n)
c. Anisogami : Peleburan dua sel gamet yang berbeda ukurannya.
Dan menghasilkan zigot yang diploid
8. Ganggang diklasifikasikan Berdasarkan pigmen dominan, penyusun
dinding sel, jenis cadangan makanan dan keberadaan flagellata.
Umumnya ganggang dibagi menjadi 6 Filum yaitu :
a. Euglenoid (Euglenophyta) : Ganggang yang memiliki stigma
(Mata warna merah) dan berflagella
b. Chrysophyta : Ganggang berwarna Emas atau hijau kekuning
kuningan
c. Pyrrophyta : Ganggang berbulu cambuk(flagel) yang
menyebabkan laut tampak bercahaya dan menimbulkan pasang
merah (red tide). Beberapa spesies menghasilkan racun (contoh
di halaman 196)
d. Chlorophyta : Ganggang berwarna hijau. Biasa hidup di laut
sebagai fitoplankton
e. Phaeophyta : Ganggang berwarna cokelat
f. Rhodophyta : ganggang berwarna merah
Peranan menguntungkan protista mirip tumbuhan (alga) dalam kehidupan manusia

1. Chrysophyta ( alga keemasan):


Nama protista: alga diatom(Navicula monilifera, Pinnularia Sp., Melosira,
dan¸Cyclotela menghiniana)
Kegunaan: bahan pasta gigi, bahan penggosok, medium penyaring,
campuran semen, isolasi, penyerap nitrogliserin pada bahan peledak

2. Chlorophyta (alga hijau)


a. Chlorella sp. Berguna sebagai PST (protein sel tunggal) yang dibentuk
menjadi makanan suplemen dan kosmetik)
b. Scenedesmus berguna sebagai PST, untuk makanan tambahan
c. Ulva sp. Dimanfaatkan sebagai sayuran
d. Caulerpa racemosa dimanfaatkan sebagai sayuran dan lalapan

3. Phaeophyta (alga cokelat)


a. Macrocystis, Laminaria, Fucus merupakan penghasil asam alginat
untuk bahan pengental produk makanan, produk kosmetik, dan produk
industri
b. Macrocystis merupakan makhluk pembentuk hutan kelp
c. Laminaria digilatis merupakan penghasil iodin untuk obat penyakit
gondok

4. Rhodophyta(alga merah)
a. Palmaria palmata, porphyra, Chondrus crispus, mastocarpus
stellatus dapat diolah menjadi sop, salad, dan nori. Banyak mengandung
mineral, vitamin, dan albumin.
b. Gelidium robustum, Eucheuma spinosum merupakan bahan agar-
agar, jeli, es krim, dan campuran kue kering. (diolah menjadi makanan
dan minuman)

Baca Di buku halaman 208 – 210, udah ada tabel lengkap!

*note: rangkuman dibuat mengacu kisi-kisi yang dikasih. Jika belum puas silahkan
cari internet lagi. Buat lebih ngerti baca buku juga terutama halaman 169-172,185,
208. Untuk protista mirip tumbuhan dan jamur pelajarin aja jaga-jaga keluar.
Goodluck buat protista 12 soalnyya 
TERIMA KASIH DAN SEMOGA BERMANFAAT

GOODLUCK CATRAGANA!

Anda mungkin juga menyukai