Biodiversitas adalah variasi organisme hidup pada 3 tingkatan, yaitu tingkat gen, spesies, dan ekosistem. 1. Keanekaragaman Gen Perbedaan gen pada spesies makhluk hidup. Keanekaragaman gen juga bisa disebut varietas atau ras. Contohnya, pisang ambon lumut dan pisang kapok. Perbedaan gen dikendalikan oleh kromosom yang diperoleh dari kedua orang tua dan juga lingkungannya. Dapat ditingkatkan dengan hibridasi (perkawinan silang) dan domestikasi (budidaya makhluk hidup). 2. Keanekaragaman Jenis/Spesies Perbedaan yang data ditemukan pada komunitas atau keompok berbagai spesies.Contohnya di kebun ada tanaman kopi dan teh. Lebih umum ditemukkan jauh dari kehidupan manusia. 3. Keanekaragaman Ekosistem Terbentuk karena makhluk hidup beradaptasi dengan lingkungannya kemudain terjakdi interaksi. Ada 2 jenis ekosistem, yaitu alami dan buatan. Faktornya ada posisi garis lintang, ketinggian, iklim, cahaya matahri, kelembapan, suhu, dan kondisi tanah.
SUBAB 2. Tipe Ekosistem
Ekosistem adalah lingkungan yang memiliki hubungan antara biotik dan abiotic. Ekosistem dibagi menjadi tipe ekosistem perairan/akuatik dan tipe ekosistem darat/terrestrial. 1. Ekosistem Perairan (Akuatik) Ekosistem yang Sebagian besar komponen abiotiknya air. Dibagikan menjadi kelompok plankton (bergerak secara pasif), nekton (bergerak secara aktif), neuston (mengapung di permukaan), bentos (di dasar perairan), dan perifiton (melekat pada organisme lain). 2. Hutan hujan tropis Ada di wilayah khatulistiwa, curah hujan tinggi, matahari bersinar sepanjang tahun, Pohon” tinggi dan membentuk kanopi sehingga kelembapan lebih tinggi, cahaya matahari dan suhu lebih rendah di dasar. Kebanyakan terisi hewan yang terbang atau memanjat. 3. Sabana Padang rumput dengan pohon-pohon. Ada di daerah tropis. Curah hujan tinggi. Dibagi menjadi sabana murni (hanya ada 1 jenis pohon) dan sabana campuran (ada banyak jenis pohon). 4. Padang rumput Teradpat di daerah tropis. Beriklim sedang. Curah hujan tidak teratur. 5. Gurun Daerah dengan curah hujan yang sangat rendah. Tanahnya tidak menyimpan air. Kecepatan evaporasinya sangat tinggi. Kelembapan udaranya sangat rendah. Tumbuhan yang ada tergolong xerofit. 6. Hutan gugur Di daerah subtropic. Curah hujannya merata. Tumbuhanya umum berdaur lebar. Hewannya mengalami hibernasi dan ada juga hewan pemakan biji yang akan bersembunyi di lubang. 7. Taiga Ada diantara daerah subtropic dan kutub. Terdapat pegunungan beriklim dingin. Tumuhan dominan berdaun jarum. 8. Tundra Bioma yang paling dingin. Dibedakan menjadi tundra arktik, dimana tanahnya ditutupi dengan salju setahun, dan tundra alphin, yang terletak di puncak pegunungan yang tinggi dan didominasi oleh rumput alang-alang, perdu, lumut daun, dan liken.
SUBAB 3. Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokkan makhluk hidup bedasarkan ciri-ciri tertentu yang dimilikinya. Taksonomi adalah cabang ilmu biologi yg mempelajari klasifikasi akhluk hidup. Cabang – cabang klasifikasi : - Morfologi, bentuk fisik tubuh - Anatomi, organ tubuh - Fisiologi, fungsi organ tubuh Sistem klasifikasi makhluk hidup : - System alamiah, untuk mementuk takson “ sehingga bedasarkan persamaan sifat terutama morfologinya - System artifisial, hanya untuk tujuan praktis - System filogenetik, bedasarkan jauh dekatnya hubungan kekerabatan - System modern, membandingkan morfologi, fisiologi, anatomi, etologi, dan struktur molekur Takson : Kingdom (animalia, plantae) Phylum (chordata, spermatophyte) Kelas (mamalia, dicotyledona) Ordo (karnivora, rosanales) Family (Felidae, rosaceae) Genus (felis, rosa) Spesies (felis catus, rosa multiflora) Ras (kucing domestic, mawar)
SUBAB 4. Keanekaragaman Hayati Indonesia
a) Kawasan Indonesia Bagian Barat (Asiatis) Meliputi Sumatra, jawa, bali, Kalimantan. Flora dan faunanya memiliki persamaan dengan flora dan fauna di asia tenggara, diduga karena paparan sunda. Ada harimau, macan tutul, gajah, badak jawa, orang utan, dll. b) Garis Wallace Dikemukakan oleh Alfred Russel Wallace. Berada di antara Bali & Lombok dan Kalimantan & Sulawesi. Membatasi Kawasan asiatis dengan Kawasan peralihan. c) Kawasan Peralihan Meliputi Sulawesi, maluku, sumbawa, sumba, Lombok, dan timor. Terdapat pencampuran unsur fauna asiatis/oriental dan australis. Ada anoa, Komodo, rusa, duyung, maleo, dll. d) Garis Weber Dikemukakan oleh Max Carl Wilhelm Weber. Terletak di sebelah timur Sulawesi. Membatasi Kawasan peralihan dan Kawasan australis. e) Kawasan Indonesia Bagian Timur (Austrslis) Meliputi pulau Papua dan pulau kecil disekitarnya. Fauna di Kawasan timur memiliki persamaan dengan fauna di Australia yang diduga karen paparan sahul. Terdapat kangguru, walabi, burung kasuari, kupu-kupu, ular sanca hijau, dll. f) Garis Lydekker Membatasi daerah Wallace dengan Kawasan timur. Fungsi & manfaat Keanekaragaman : o Sumber pangan (padi, jagung) o Obat-obatan (mengkudu, kina) o Kosmetik (bunga mawar, melati) o Sumber sandang (kapas, ulat sutera) o Sumber papan (kayu jati) o Aspek budaya (upacara ngaben yang menggunakan 39 jenis tumbuhan)