Anda di halaman 1dari 15

Konsep Dasar IPA II

Makhluk Hidup
Dan Lingkungannya
(ekosistem)
Dosen : Emi Sulistri, S.Pd., M.Pd

STKIP SINGKAWANG 2022 / 2023

PGSD 2A
KELOMPOK 3
DELSHA FITRI ARDANTI 11308505220048
GADISKY DWI CAHYA 11308505220077
MARETA PETRISIA CHEIRZY 11308505220113
NAZWA PUTRI SYABINA 11308505220140
CONTENT

PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan
seperti bernapas, bergerak, dan berkembang biak. Seperti yang
diketahui bahwa tidak ada makhluk hidup yang dapat hidup sendiri di
alam kehidupan ini, tetapi selalu terjadi saling ketergantungan di antara
makhluk hidup tersebut.Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi
fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air,
energi surya, mineral, serta flora fauna yang tumbuh di atas tanah
maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan
manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik
tersebut.
Makhluk hidup dan lingkungan sangat erat kaitannya. Semua makhluk
menjalani hidup dan semua kegiatannya akan berkaitan dengan
lingkungan. Makhluk hidup bernapas memerlukan udara dari lingkungan
sekitar. Makhluk hidup makan, minum, dan melakukan kegiatannya
semuanya memerlukan lingkungan

RUMUSAN MASALAH

1 Apa itu organisasi kehidupan ?


NO

2 Bagaimana saling ketergantungan antara makhluk hidup ?


NO

3 Apa saja pencemaran dan etika lingkungan ?


NO

4 Bagaimana hubungan antara makhluk hidup ?


NO

5 Bagaimana Penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungannya ?


NO

6 Bagaimana Lingkungan Hidup ?


NO

K o n sep Dasar I P A I I - H a l a m a n 1
PEMBAHASAN
ORGANISASI KEHIDUPAN
Tidak ada makhluk hidup yang bisa memenuhi kebutuhan hidupnya
sendiri, termasuk manusia. Misalnya, agar dapat bertahan hidup
manusia perlu makan. Makanan manusia berasal dari tumbuhan dan
hewan. Sementara itu hewan peliharaan dan tumbuhan tidak dapat
hidup dengan baik tanpa bantuan manusia. Hubungan antara makhluk
hidup dengan lingkungannya dapat digambarkan sebagai berikut :

1. Individu
Individu adalah setiap anggota populasi. Dalam kehidupan sehari-hari,
akan ditemukan berbagai makhluk hidup. Terkadang juga akan sulit
dalam untuk menentukan individu dalam kelompok organisme, misalnya
memisahkan individu rumput dari lapangan rumput atau individu
bambu dari serumpun bambu. Namun harus diingat bahwa individu
selalu bersifat tunggal.
2. Populasi
Populasi adalah kumpulan makhluk hidup sejenis yang tinggal di suatu
tempat. Yang dimaksud sejenis yaitu mempunyai persamaan sifat
morfologi dan fisiologi dan dapat mengadakan perkawinan secara
alamiah menghasilkan keturunan.
Contoh : pupulasi manusia, populasi tikus, pupulasi harimau, populasi
gajah.
3. Komunitas
Komunitas adalah kehidupan bersama antara makhluk hidup yang
terdiri dari beberapa populasi yang hidup bersama di suatu tempat.
Suatu komunitas terikat sebagai suatu unit oleh saling ketergantungan
anggota-anggotanya. Para ahli ekologi menyebut kelompokorganism
tertentu dalam suatu habitat juga sebagai komunitas, misalnya
komunitas burung di Pulau Burung, komunitas tumbuhan di Tangkuban
Perahu.Komunitas tersusun dari dua atau lebih populasi.

Komunitas dibedakan menjadi 2 macam yaitu :


a. Komunitas akuatik yaitu kelompok makhluk hidup yang hidup di
perairan, seperti parit, kolam, sungai, danau, dan laut
b. Komunitas terestrial (komunitas darat) yaitu kelompok makhluk
hidup yang hidup di daratan seperti di hutan, gunung, padang rumput,
padang pasir, dan padang es.

K o n sep Dasar I P A I I - H a l a m a n 2
4. Ekosistem
Ekosistem adalah hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya.
Ekosistem ditempati oleh banyak jenis makhluk hidup yang disebut
komponen biotik, contohnya yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan.
Ekosistem juga ditempati oleh benda mati yang disebut. komponen
abiotik, contohnya yaitu suhu, kelembaban, sinar matahari, dan mineral.
Ekosistem dibedakan menjadi 2 yaitu :

a. Ekosistem alam yaitu ekosistem yang terbentuk dengan sendirinya


(secara alami).Contoh : danau, sungai, padang rumput, padang pasir,
dan hutan.
b. Ekosistem buatan yaitu ekosistem yang sengaja dibuat. Contoh :
sawah, ladang, kolam,dan akuarium.).
Berdasarkan fungsinya suatu ekosistem terdiri atas :

1. Makhluk hidup autotrof adalah tumbuhan hijau atau tumbuhan


berklorofil, yaitu tumbuhan yang dapat melakukan fotosintesis, jadi
dengan bantuan sinar matahari tumbuhan hijau itu mampu
membuat makanan sendiri.
2. Makhluk hidup heterotof adalah makhluk yang tidak dapat membuat
makanannya sendiri, sehingga untuk hidupnya harus memakan
makhluk lain. Makanannya dapat berupa produsen atau makhluk
hidup heterotof lainnya. Makhluk yang termasuk kelompok ini
misalnya hewan, jamur, dan jasad renik.

Dalam ekosistem terdapat 2 komponen :


a. Komponen makhluk tak hidup atau abiotik, seperti tanah, air,batu,
udara, sinar matahari, cuaca dan sebagainya.
b. Komponen biotik terdiri dari :
1. Produsen, yaitu tumbuhan hijau yang mampu menghasilkan bahan
makanan berupa bahan organik dari bahan anorganik, dengan
bantuan sinar matahari.
2. Konsumen, yaitu organisme heterotrofik : misalnya hewan, dan
manusia yang makan organisme lain.
3. Pengurai atau jasad renik, yaitu organsme heterotrofik yang
menguraikan organisme mati, dan hasil penguraiannya dapat
dimanfaatkan oleh produsen atau tumbuhan.

K o n sep Dasar I P A I I - H a l a m a n 3
5. Bioma
Bioma adalah ekosistem besar yang meliputi suatu daerah yang luas
dan memiliki flora dan fauna yang khas. Bioma merupakan ekosistem-
ekosistem yang terbentuk karena perbedaan letak geografis dan
astronomis. Sebuah bioma pada dasarnya terdiri atas
produsen,konsumen, dan pengurai (dekomposer) yang di dalamnya
terjadi aliran materi dan energiyang selalu dimulai dari tumbuhan.

1. Hutan hujan tropis. Terdapat di Indonesia, Asia Tenggara, Australia


Timur Laut, Afrika, Amerika Selatan, dan Amerika Tengah.
2. Hutan musim tropis. Hutan tersebut terdapat di Asia Tenggara dan
India.
3. Hutan iklim sedang. Terdapat di pantai pasifik yang terbentang dari
Kalifornia sampai Negara bagian Washington.
4. Hutan iklim sedang yang selalu hijau. Hutan semacam ini terdapat di
Amerika Serikat dan Eropa.
5. Hutan gugur iklim sedang. Hutan ini terdapat di Asia Timur, Eropa,
Chili, Amerika Tengah dan Amerika Serikat.
6. Taiga. Terdapat di Amerika Utara, Eropa, dan daerah pegunungan di
Asia.
7. Hutan lumut. Terdapat pada ketinggian di atas 2.500 meter.
8. Hutan duri, komunitas utamanya pohon-pohon kerdil yang tumbuh
tersebar di antara rumput-rumputan.
9. Semak duri komunitas utamanya perdu-perdu besar yang lebat dan
tumbuh di daerah yang lebih kering dari hutan duri.
10. Hutan kerdil iklim sedang. Hutan semacam itu terdapat di Timur
Tengah, Kalifornia, dan Meksiko.
11. Hutan perdu iklim sedang. Terdapat di Australia Barat, Australia
Selatan, Timur Tengah, Afrika Selatan, Chili, dan Kalifornia.
12. Savana. Terdapat di NusaTenggara Timur, Irian Jaya, Asia Selatan,
Australia, dan Amerika Selatan. Savana biasanya merupakan daerah
peralihan antara hutan dan padang rumput.
13. Gurun. Terdapat di semua benua, dan mencakup bermacam-macam
komunitas. Dapat dibedakan atas :
a. Gurun tropika terdapat di Afrika dan Arab.
b. Gurun iklim sedang terdapat di Cina dan Australia.
c. Semak-semak gurun iklim sedang yang dingin, terdapat di Asia dan
Amerika Serikat.
d. Gurun pegunungan tinggi.

K o n sep Dasar I P A I I - H a l a m a n 4
6. Ekosistem Perairan
Secara garis besar ekosistem perairan dibagi 3 macam, yaitu
ekosistem air tawar, ekosistem air payau dan ekosistem laut.

1. Ekosistem air tawar.


Berdasar aliran airnya lingkungan air tawar dapat dibagi 2, yaitu perairan
deras atau airnya mengalir, dan perairan air tenang atau airnya
menggenang.
a. Perairan yang airnya mengalir, misalnya parit, selokan, dan sungai.
b. Perairan yang airnya menggenang, misalnya kolam, telaga, & danau.
2. Ekosistem air payau
Ekosistem air payau merupakan perairan campuran antara air tawar dari
air laut. Ekosistem air payau berhubungan dengan laut terbuka, jadi
ekosistem ini sangat terpengaruh oleh gerakan pasang surut sehingga
air tawar dar daratan itu tercampur air laut
Air payau dapat anda temui di muara sungai, teluk, rawa pasang surut
dan ekosistem perairan dibalik pematang pantai. Ekosistem air payau
disebut pula daerah pasang surut atau estuarium.

7. Rantai Makanan
Hewan yang makanan utamanya tumbuhan disebut herbivora, dan
hewan yang makanan utamanya daging disebut karnivora, sedangkan
hewan yang makan tumbuhan maupun daging disebut omnivora. Dalam
ekosistem ada ditemukan 3 macam piramida ekologi yaitu :

1. Piramida jumlah , yang artinya melukiskan jumlah individu yang


membentuknya. Dasar dari piramida jumlah ini adalah semua
organisme autotrof yang dapat membuat makanan sendiri dengan
jalan fotosintesis.tingkat diatasnya adalah organisme heterotrof yaitu
organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri.
2. Piramida biomasa, dapat memberikan gambaran yang lebih jelas
tentang hubungan tingkat-tingkat pada jaring-jaring makanan yang
ada. Sebab apabila jumlah berat kering organisme dari tiap tingkat
trofik dilukiskan, maka memperoleh bentuk piramida yang
sesungguhnya.
3. Piramida energi, memberikan gambaran yang terbaik tentang sifat
fungsional dari komunitas, karena jumlah dan berat organisme dapat
ditunjang pada setiap tingkat tergantung pada energi yang dihasilkan
dan digunakan. Piramida energi dihitung dalam kalori per satuan
luas per tahun atau kal/m2/tahun.

K o n sep Dasar I P A I I - H a l a m a n 5
RANTAI
MAKANAN

SALING KETERGANTUNGAN ANTARA MAHKLUK HIDUP


Beberapa contoh dimana aktifitas mahkluk hidup mempengaruhi
lingkungan fisik Oksigen yang berada diudara adalah hasil fotosintesis
tumbuh tumbuhan. Aktifitas fotosintesis dari tumbuh tumbuhan air juga
menghasilkan oksigen ke air dan udara.
a. Aktibat asam yang dikeluarkan oleh jamur dapat melarutkan mineral
yang ada dalam tanah, sehingga percepat pengancuran batu-batuan.
Akar tumbuh-tumbuhan juga ikut bagian dalam pengancuran batu
batuan.
b. Secara tidak langsung daerah yang terkena gempa dan angin ribut,
susunan dan sifat-sifat tanahnya akan berubah sebagai akibat
banyaknya pembentukan tumbuh-tumbuhan yang tumbang dan
pembusukan bangkai-bangkai hewan yang mati.

PENCEMARAN DAN ETIKA LINGKUNGAN


Penyebab timbulnya pencemaran terhadap lingkungan adalah
pertumbuhan penduduk dunia yang pesat dan perkembangan teknologi.
Dengan pesatnya pertumbuhan penduduk, mengakibatkan
diperlukannya kebutuhan makanan, perumahan, pakaian atau pangan,
papan, dan sandang, serta kelengkapan untuk hidup layak dan nyaman
lainnya sebagai manusia berbudaya. Hampir semua kota besar di
Indonesia tidak dapat memenuhi kebutuhan akan air bersih dan
perumahan. Terlampauinya daya dukung lingkungan menyebabkan
terjadinya kerusakan lingkungan, kerusakan lingkungan menyebabkan
terjadinya pencemaran lingkungan hidup.

K o n sep Dasar I P A I I - H a l a m a n 6
Pencemaran lingkungan di bagi menjadi 3 bagian:
1. Pencemaran tanah atau daratan terjadi karena tidak dapat
berfungsinya tanah tersebut sebagai lahan. Sewaktu tanah pertanian
belum banyak berubah fungsi menjadi kawasan pabrik, pertokoan,
atau pemukiman, maka pencemaran tanah itu diakibatkan oleh zat
kimia yang berasal dari penggunaan pupuk dan pestisida atau
perbuatan manusia akibat membuang sampah tidak pada
tempatnya. Sisa-sisa zat kimia yang berasal dari pupuk dapat
terbawa air irigasi. Air irigasi yang lekas meluap pada tanah
pertanian akan meninggalkan garam kimia, sehingga taman sukar
hidup. Jika sampah plastik dibuang tidak pada tempatnya dapat
menyebabkan terjadinya pencemaran tanah karena selama proses
dekomposisi dan plastik mengandung partikel-partikel yang
berbahaya bagi tanah
2. Pencemaran air, air merupakan kebutuhan manusia yang sangat
penting. Didalam air perairan penuh kehidupan, sehingga air
perairan banyak mengandung bahan organik dari penghuninya dan
berasal dari tempat-tempat lain yang terbawa oleh air selokan.bahan
organic tadi mengandung karbohidrat, protein, lemak dan senyawa-
senyawa lain, yang merupakan bahan makanan bagi organisme air.
Air selokan yang mencemari perairan bersumber dari limbah rumah
tingga, rumah sakit, pabrik, sisa pestisida, sisa pupuk, pasar dan
sebagainya. Beberapa bahan pencemar yang menimbulkan
pencemaran air menurut Miller yang dikutip oleh Doda 1989.
3. Pencemaran udara lebih terasa dikota-kota besar daripada bentuk
pencemaran lainnya. Pesatnya pemakaian kendaraan bermotor,
pembangunan industri, dan pesatnya pertumbuhan penduduk.
Pertumbuhan penduduk, mengakibatkan kebutuhan akan kendaraan
bermotor bertambah, kebutuhan hasil-hasil industri bertambah dan
pemakaian tenaga listrik meningkat. Begitu pula dengan keperluan-
keperluan hidup yang mengakibatkan polusi udara menjadi naik,
seperti alat-alat pendingin, penyemprot, dan pembuangan sampah.

Contoh dampak dari pencemaran tanah, air dan udara

KLIK VIDEO DIATAS UNTUK MELIHAT LEBIH LENGKAP

K o n sep Dasar I P A I I - H a l a m a n 7
Etika Lingkungan
Sebab-sebab terjadinya krisis lingkungan beberapa faktor yang
menyebabkan terjadinya krisis lingkungan yang perlu diketahui :
1. Perkembangan teknologi. Penggunaan tekologi yang makin pesat
membutuhkan sumber daya alam yang cukup banyak, sehingga
dieksploitasi habis-habisan.
2. Ledakan penduduk pesat. Hal ini menimbulkan kebutuhan sumber
daya alam yang besar, sehingga sumber daya alam dikuras terus
menerus.
3. Perkembangan ekonomi. Kemajuan ekonomi menyebabkan gaya
hidup pamer dan konsumsi berlebihan dari kebutuhan wajar,
sehingga memboroskan sumber daya alam.
4. Pembangunan. Pembangunan yang tidak berkelanjutan karena tidak
berwawasan lingkungan, mengakibatkan habisnya sumber daya
alam yang tidak dapat diperbaharui.
5. Energi. Perkembangan transportasi dan kebutuhan tenaga listrik
yang meningkat, mengakibatkan pencemaran.
6. Urbanisasi. Akibat fasilitas hidup lebih baik dan agak mudahnya
memperoleh pekerjaan dikota - kota besar, maka terjadilah
perpindahan orang desa kekota atau urbanisasi.
Etika lingkungan bertujuan pula untuk keselarasan hubungan antara:
1. Manusia dengan masyarakat
2. Manusia dengan lingkungan
3. Manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa

Manusia merupakan bagian dari lingkungan


Hubungan manusia dengan lingkungannya pada awalnya adalah
manusia dikuasai lingkungan. Pola kehidupan manusia ditentukan oleh
keadaan dan perubahan alam. Kemudian hubungan berikutnya adalah
manusia memanfaatkan isi alam. Hubungan ini terutama pada refolusi
pertanian, di aman alam untuk memanfaatkan, diolah dan dikelola bagi
kehidupan manusia. Zaman atau era refolusi industri melahirkan sikap
manusia yang paling berkuasa, dan tentunya membahayakan kelestarian
lingkungan. Sikap yang merasa paling berkuasa tersebut antara lain :
1. Manusia beranggapan bahwa sumber daya alam tidak terbatas.
2. Sumber daya alam hanya untuk dimanfaatkan oleh manusia.
3. Manusia tidak perlu menyesuaikan dengan lingkungan alam. Karena
alam dapat ditaklukan oleh ilmu dan teknologi.
4. Pemanfaatan sumber daya alam sebesar-besarnya bagi peningkatan
taraf hidup manusia.

K o n sep Dasar I P A I I - H a l a m a n 8
SIMBIOSIS
Hubungan khusus antar makhluk disebut simbiosis. Simbiosis dapat
dibedakan menjadi 3 yaitu :
1. Simbiosis mutualisme, yaitu hubungan saling menguntungkan pada
simbion lebih tepatnya saling bekerja sama untuk tujuan bersama
contoh : simbiosis antara kerbau dengan burung jalak.
2. Simbiosis parasitisme, yaitu hubungan antara makhluk hidup yang
hanya menguntungkan salah satu pihak dan merugikan pihak lain
contoh : tanaman benalu yang menempel pada pohon lain, kutu
yang hidup pada tubuh hewan.
3. Simbiosis komensalisme, yaitu hubungan antara makhluk hidup yang
menguntungkan satu pihak sedangkan pihak lainnya tidak
diuntungkap dan tidak dirugikan. Contoh : simbiosis antara tanaman
anggrek dan pohon inangnya, simbiosis antara ikan remora dan ikan
paus.

CONTOH SOAL
APA ITU EKOSISTEM?
Jawaban:
Ekosistem adalah suatu sistem yang
terdiri dari organisme hidup
(makhluk hidup) dan lingkungannya
(faktor abiotik) yang saling
berinteraksi dalam suatu wilayah
tertentu. Ekosistem mencakup
berbagai tingkat organisasi, mulai
dari individu, populasi, komunitas,
hingga komponen abiotik seperti
tanah, air, udara, dan cahaya
matahari.

K o n sep Dasar I P A I I - H a l a m a n 9
APA YANG DIMAKSUD DENGAN RANTAI
MAKANAN DALAM EKOSISTEM?
Jawaban:
Rantai makanan adalah urutan transfer energi melalui organisme yang
saling bergantung satu sama lain dalam suatu ekosistem. Rantai
makanan dimulai dengan produsen (tumbuhan hijau) yang
menghasilkan energi melalui fotosintesis, kemudian energi tersebut
ditransfer ke konsumen primer (herbivora) yang memakan tumbuhan,
lalu ke konsumen sekunder (karnivora) yang memakan herbivora, dan
seterusnya. Pada setiap tingkatan trofik, energi akan berkurang dan
sebagian digunakan untuk aktivitas metabolisme organisme

K o n sep Dasar I P A I I - H a l a m a n 1 0
APA PERBEDAAN ANTARA EKOSISTEM DARAT
DAN EKOSISTEM PERAIRAN?
Jawaban:
Perbedaan utama antara ekosistem darat dan ekosistem perairan
terletak pada jenis organisme yang hidup di dalamnya dan faktor
lingkungan yang dominan. Ekosistem darat meliputi hutan, padang
rumput, dan gurun, sedangkan ekosistem perairan meliputi sungai,
danau, dan lautan. Organisme yang hidup di ekosistem darat seperti
tumbuhan, serangga, mamalia, dan burung, sedangkan di ekosistem
perairan terdapat ikan, alga, plankton, dan hewan air lainnya.

K o n sep Dasar I P A I I - H a l a m a n 1 1
BAGAIMANA EKOSISTEM DAPAT SEIMBANG DAN
TERJAGA KELESTARIANNYA?
Jawaban:
Berdasarkan ilustrasi dibawah, sebuah ekosistem akan seimbang dan
terjaga kelestariannya apabila jumlah produsen lebih banyak daripada
jumlah konsumen I, jumlah konsumen I harus lebih banyak daripada
konsumen II, dan seterusnya. Apabila kondisi tersebut digambarkan
maka akan terbentuk suatu piramida makanan.

K o n sep Dasar I P A I I - H a l a m a n 1 2
CLOSING STATEMENT

PENUTUP
KESIMPULAN
Komponen organisasi kehidupan terdiri atas individu-populasi-
komunitas-ekosistem-biosfer. Kehidupan makhluk hidup sangat
bergantung pada komponen makhluk tidak hidup atau faktor fisik,
misalnya dalam memperoleh makanan. Makhluk hidup memperoleh
makanan dari alam dan penyebarannya pun dikendalikan oleh
toleransinya terhadap kondisi lingkungan. Pencemaran lingkungan
disebabkan karena adanya keruskan hutan yang mengakibatkan banjir
dan penyebab utama kerusakan lingkungan dikarenakan jumlah
pertumbuhan penduduk didunia dan berkembangnya teknologi.
Dengan berkembangnya jumlah penduduk, mendorong berkembangnya
kebutuhan-kebutuhan penduduk, seperti sandang, pangan, papan, serta
berbagai perlengkapan untuk hidup. Dalam suatu lingkungan ada
bebagai macam hubungan antar makhluk hidup. Ada hubungan yang
saling menguntungkan dan ada pula hubungan yang tidak saling
menguntukan. Setiap makhluk hidup harus bias menyesuaikan diri
terhadap lingkungannya ( beradaptasi ) agar dapat bertahan hidup dan
menghasilkan keturunan.

SARAN
Saran yang dapat penulis berikan adalah ketika pembaca membaca
makalah ini kiranya pembaca dapat ikut serta melestarikan lingkungan
sekitar, agar kita dapat memiliki lingkungan yang bersih dan layak
ditempati.

TERIMAKASIH
Sebagai penutupan, izinkan kami kelompok 3 untuk menyampaikan satu
pantun dalam paparan materi mata kuliah Konsep Dasar IPA II. Nasi
goreng rasanya gurih, dimakan di Kota Batu. Ku ucapkan terima kasih, atas
semua kasih dan perhatianmu.

K o n sep Dasar I P A I I - H a l a m a n 1 3
CLOSING STATEMENT

DAFTAR PUSTAKA

Sumardi, Yosephat, dkk. 2007. Konsep Dasar IPA SD. Jakarta : Universitas
Terbuka.

Haryanto. 2010 . Sains untuk SD. Jakarta : Erlangga

Rachmad, dkk. 1997. Konsep dasar ipa 2. Jakarta : Universitas Terbuka

K o n sep Dasar I P A I I - H a l a m a n 1 4

Anda mungkin juga menyukai