Dosen Pembimbing:
Putri Ayu Ika M,Si
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berisikan tentang “Makhluk Huidup dan
Lingkungannya” tepat pada waktunya.
Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi para pembaca
dan dapat digunakan sebagai salah satu pedoman dalam proses pembelajaran.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangannya karena pengetahuan yang
saya miliki cukup terbatas.Oleh karena itu, saya berharap kritik dan saran dari pembaca yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Tim penyusun
PENDAHULUAN
Makhluk hidup adalah makhluk yang memiliki ciri-ciri kehidupan seperti bernafas,bergerak
dan berkembang biak. Seperti yang kita ketahui bahwa tidak ada makhluk hidup yang dapat
hidup sendiri tanpa ketergantungan dari makhluk hidup lain. Lingkungan adalah segala
sesuatu yang ada disekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia.
Lingkungan terdiri dari komponen biotic dan abiotik. Komponen abiotik adalah segala yang
tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembapan, cahaya, bunyi. Sedangkan
komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia
dan mikro-organisme (virus dan bakteri).
Makhluk hidup dan lingkungan sangat erat kaitannya . Semua makhluk hidup menjalani
hidup dan semua kegiatannya akan berkaitan dengan lingkungan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Organisasi Kehidupan Makhluk Hidup
Tidak ada makhluk hidup yang bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri, termasuk
manusia. Misalnya, agar dapat bertahan hidup manusia perlu makan. Makanan manusia
berasal dari tumbuhan dan hewan. Sementara itu hewan peliharaan dan tumbuhan tidak dapat
hidup dengan baik tanpa bantuan manusia. Hubungan antara makhluk hidup dengan
lingkungannya dapat digambarkan sebagai berikut : Individu – populasi – komunitas –
ekosistem – biosfer1[1]
1. Individu
Individu adalah setiap anggota populasi. Dalam kehidupan sehari-hari, akan ditemukan
berbagai mahluk hidup. Terkadang juga akan sulit dalam untuk menentukan individu dalam
kelompok organism, misalnya memisahkan individu rumput dari lapangan rumput atau
individu bamboo dari serumpun bamboo. Namun harus diingat bahwa individu selalu bersifat
tunggal.
Contoh: seorang manusia, seekor kucing, sebuah serangga.
2. Populasi
Populasi adalah kumpulan makhluk hidup sejenis yang tinggal di suatu tempat. Yang
dimaksud sejenis yaitu mempunyai persamaan sifat morfologi dan fisiologi dan dapat
mengadakan perkawinan secara alamiah menghasilkan keturunan.
1
Contoh komunitas laut yang terdiri dari populasi ikan hiu, populasi ikan pari, pupulasi
gurita, populasi ubur-ubur, populasi udang, populasi kepiting, populasi cumi-cumi,
populasi rumput laut, populasi kerang, dst.
Contoh komunitas hutan yang terdiri dari populasi pohon pinus, populasi alang-alang,
populasi pohon cemara, populasi harimau, populasi rusa, populasi gajah, dst.
4. Ekosistem
Ekosistem adalah hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya. Ilmu yang
mempelajari hubungan timbal balik antar mahluk hidup dengan lingkungannya disebut.
Ekologi (oikos = rumah, logos = ilmu). Lingkup kajian ekologi adalah mahluk hidup,
lingkungan dan hubungan timbal balik taua interksi antara keduanya. Ekologi berhubungan
dengan ilmu-ilmu lain seperti; morfologi, genetika, fosiologi, evolusi biologi melekuler dan
niologi perkembangan. Dengan ekologi diaharapkan interksi antar mahluk hidup dan
lingkungnya dapat lebih dipahami. Pemahaman yang baik diharapkan bermanfaat untuk
meningkatkan kesejahteraan manusia tanpa merusak lingkungan. Sumber energi utama untuk
ekosistem adalah matahari.
Semua ekosistem di permukaan bumi berinteraksi membentuk ekosistem yang besar,
yaitu ekosfer. Lapisan permukaan bumi dan atmosfer yang dihuni oleh seluruh makhluk
hidup disebut biosfer.
Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem dibedakan menjadi 2 yaitu :
a. Ekosistem alam yaitu ekosistem yang terbentuk dengan sendirinya (secara alami). Contoh :
danau, sungai, padang rumput, padang pasir, dan hutan.
b. Ekosistem buatan yaitu ekosistem yang sengaja dibuat. Contoh : sawah, ladang, kolam, dan
akuarium.
Lingkungan dan mahluk hidup tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lain,
keduanya saling mempengaruhi. Setiap kelompok mahluk hidup hidup menetap ditempat
tertentu (habitat). Lingkungan mahluk hidup dapat dibedakan menjadi:
a. Lingkungan Biotik
Biotik adalah mahluk hidup. Lingkungan biotik suatu mahluk hidup adalah seluruh
mahluk hidup, baik dari spesiesnya sendiri maupun dari spesies yang berbeda yang hidup
ditempat yang sama. Komponen biotik terdiri dari berbagai jenis mikroorganisme, jamur,
ganggang, lumut, paku, tumbuhan berbiji, invertebrata, avertebrata dan manusia.
b. Lingkungan Abiotik
Abiotik adalah bukan mahluk hidup atau komponen tak hidup. Komponen abiotik
merupakan komponen fisik dan kimia yang membentuk lingkungan abiotik. Contoh
komponen abiotik antara lain:
1) Suhu, suhu sangat diperlukan oleh setiap mahluk hidup berkitan dengan reaksi kimia yang
terjadi dalam tubuh mahluk hidup.
2) Cahaya, penyinaran matehari berperan dalam kehidupan organisme. Misalnya tumbuhan
memerlukan cahaya natahari dengan panjang gelombang tertenu guna membantu proses
fotosintesis.
3) Air,dalam kehidupan air sangat diperlukan oleh mahluk hidup, karena sebagian besar
tubuhnya mengandung air.
4) Kelembaban, diperlukan oleh mahlukhidpu agar tubuhnya tidak cepat keringkarena
penguapan.
5) Udara, Nitrogen diperlukan mahlu khidup utnuk membentuk protein. Oksigen digunakan
mahluk hidup untuk bernafas. Karbondioksida diperlukan tumbuhan untuk fotosintesis.
6) Garam-garam mineral. Tumbuhan mengambil garam-garam mineral dan air dari tanah
untuk proses fotosintesis.
7) Tanah. Tanah yang subur sangat diperlukan oleh organisme untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Tumbuhan akan tumbuh dengan baik pada tanah yang subur.
5. Biosfer
Kesatuan berbagai ekosistem, yang meliputi semua organisme dan lingkungan yang berinteraksi
untuk berlangsungnya kehidupan disebut biosfer. Dapat disimpulkan biosfer adalah
permukaan bumi dimana semua mahluk hidup dapat melangsungkan semua kehidupanya
Contoh : Simbiosis antara kerbau dengan burung jalak. Burung jalak memperoleh
makanan berupa serangga-serangga kecil yang menempel pada tubuh kerbau, sedangkan
kerbau diuntungkan dengan hilangnya serangga-serangga kecil yang mengganggu tubuhnya.
2. Simbiosis Parasitisme
Simbiosis parasitisme adalah hubungan antar makhluk hidup yang hanya menguntungkan
salah satu pihak dan merugikan pihak lain.
Contoh : Tanaman benalu yang menempel Benalu yang menempel pada tanaman inang
akan menyerap makanan yang dihasilkan tanaman inang, akibatnya tanaman inang akan
mati karena makanannya diserap oleh benalu.
3. Simbiosis Komensalisme
Simbiosis komensalisme adalah hubungan antar makhluk hidup yang menguntungkan
satu pihak sedangkan pihak lainnya tidak diuntungkan dan tidak dirugikan.
Contoh Simbiosis antara tanaman anggrek dengan pohon inang Anggrek
membutuhkan pohon yang tinggi sebagai tempat menempel agar memperoleh sinar
matahari, sedangkan pohon tidak diuntungkan dan tidak dirugikan karena anggrek hanya
menempel dan dapat membuat makanannya sendiri.
4. Simbiosis Netralisme
Bila antara dua spesies individu baik dalam keadaan terpisah maupun berkumpul tidak
terjadi saling merugikan atau saling menguntungkan.
Produsen
Pengurai adalah makhluk hidup yang menguraikan sisa-sisa tumbuhan atau hewan
yang telah mati menjadi unsur-unsur pembentuknya.
Pengurai
Pengurai adalah makhluk hidup yang menguraikan sisa-sisa tumbuhan atau hewan
yang telah mati menjadi unsur-unsur pembentuknya.
Contoh : bakteri dan jamur
D. Penyesuaian Makhluk Hidup dengan Lingkungannya
1. Hewan
a. Cara memperoleh makan
Semua makhluk hidup membutuhkan makanan. Makanan untuk mempertahankan
hidupnya. Berdasarkan cara memperoleh makanan, dikelompokkan menjadi hewan
herbivor, karnivor, dan omnivor.3[3]
1) Herbivor
Hewan herbivor adalah sebutan untuk hewan pemakan tumbuhan. Kelompok hewan
ini biasanya tidak memiliki gigi yang tajam. Karena tidak digunakan untuk mengoyak
makanan. Contoh hewan pemakan rumput dan daun. Kuda, sapi, kambing, kerbau,
dan kelinci.
Hewan herbivor juga meliputi kelompok burung. Contohnya: burung, merpati, nuri,
kakatua, dan pipit. Makanannya berupa biji yaitu jagung, beras, dan biji kemiri.
2) Karnivor
Hewan karnivor adalah hewan pemakan daging. Ciri-ciri dari hewan pemakan daging
adalah memiliki taring yang tajam serta kuku yang tajam. Coba perhatikan singa,
harimau, kucing, anjing, dan serigala. Bentuk giginya tajam dan kuat. Gigi ini untuk
mengoyak dan menggigit daging. Selain mempunyai taring, kelompok hewan ini juga
dilengkapi kuku yang kokoh. Kuku ini digunakan untuk mencengkeram makanannya.
Misalnya, di hutan saat singa menangkap mangsanya. Ada juga burung yang termasuk
dalam anggota karnivor. Misalnya: burung elang, burung pelikan, dan burung gagak.
3) Omnivor
Hewan omnivor adalah hewan pemakan tumbuhan dan daging. Contoh hewan ini
adalah tikus, semut, dan ayam. Penyesuaian hewan omnivor terhadap makanannya
lebih bervariasi. Tubuh semut yang kecil memungkinkan untuk masuk ke lubang yang
kecil bebas mencari makanan. Bentuk mulut yang dilengkapi semacam kait. Juga
merupakan penyesuaian diri untuk membawa makanan yang banyak dan berukuran
besar. Tikus pun demikian. Tubuhnya sangat lentur untuk melewati lubang yang kecil.
Cakarnya sangat kuat dan lincah digunakan untuk memanjat. Giginya terdiri atas gigi
seri yang sangat tajam dan gigi geraham. Gigi seri digunakan untuk mengerat. Gigi
3
gerahamnya untuk mengunyah makanan. Tikus akan memakan segala macam
makanan yang ditemuinya.
4) Serangga
Di dalam kelompok hewan, ada juga serangga. Serangga memiliki cara penyesuaian
diri terhadap makanannya. Contoh serangga: kupu- kupu, lebah, lalat, dan nyamuk.
Kupu-kupu mencari madu menggunakan mulut pengisap. Dengan cara dijulurkan dan
digulung kembali. Lebah menggunakan mulut penjilat. Penjilat untuk mengambil
madu dari sebuah bunga. Lalat menggunakan mulut penyerap yaitu semacam alat
penghisap (spons). Nyamuk menggunakan mulut penusuk untuk menghisap darah
melalui pori-pori manusia dan hewan.
b. Cara melindungi diri
1) Dengan Alat yang Ada Ditubuhnya
a) Tanduk, umumnya dimilik oleh hewan pemakan tumbuhan. Misalnya, sapi, rusa,
domba, dan kerbau.
b) Kuku yang tajam, umumya dimiliki oleh kelompok hewan karnivora. Misalnya,
burung elang, singa, harimau dan kucing.
c) Racun, digunakan untuk melindungi diri dari musuh yang meng-
ganggunya.Hewan yang menggunakan racun atau sengatan yaitu ular, ulat, dan
kalajengking.
2) Dengan Tingkah Laku
Berikut adalah tingkah laku hewan yang berbeda dari hewan yang lain.
a) Mimikri
Mimikri adalah penyesuaian diri dengan kondisi di tempat yang sesuai dengan
tubuhnya. Contohnya yaitu belalang daun dan belalang sembah. Belalang sering
hinggap pada daun untuk menyesuaikan warna dan bentuk tubuhnya.
Bunglon hewan mampu melakukan penyesuaian terhadap ling- kungannya. Bunglon
mampu mengubah warna kulitnya dari hijau menjadi kecoklatan dan kehitaman.
Perubahan warna ini membuat bunglon mampu membaur dengan lingkungan. Contoh
hewan lain yaitu katak pohon.4[4]
b) Melepaskan Bagian Tubuh
Hewan melepaskan ekornya untuk melindungi diri. Contohnya cecak dan kadal. Cara
ini disebut autotomi. Ekor yang telah putus akan tumbuh lagi seperti semula.
4
c) Menggulungkan Diri
Hewan melakukan penyesuaian diri dengan menggulungkan tubuhnya, Contohnya
trenggiling dan lipan. Cara ini dilakukan untuk melindungi diri dari serangan musuh.
d) Cairan Pekat
Cumi-cumi adalah hewan laut yang akan mengeluarkan cairan pekat. Cairan pekat
berfungsi bila ada serangan dari musuh. Cairan hitam yang disemprotkan tersebut
akan mengeruhkan air sehingga dapat melarikan diri.
e) Bau Menyengat
Walang sangit melindungi diri dari serangan musuhnya dengan mengeluarkan bau
menyengat. Bau menyebabkan musuh pergi men- jauh.
f) Cangkang
Aggota kelompok siput, memiliki cangkang untuk melindungi diri dari musuhnya.
Cangkang ini disebut juga dengan rumah siput
5
ini berusaha melepas uap air sebanyak-banyaknya ke udara. Rongga udara berguna
agar dapat mengapung.
A. Kesimpulan
1. Organisasi Kehidupan Makhluk Hidup
Organisasi kehidupan antar makhluk hidup dengan lingkungannya dapat digambarkan
sebagai berikut:
a. Individu : adalah setiap anggota populasi. Contoh: seorang manusia, seekor kucing,
sebuah serangga
b. Populasi : adalah kumpulan makhluk hidup sejenis yang tinggal di suatu tempat.
Contoh : pupulasi manusia, populasi tikus, pupulasi harimau, populasi gajah
c. Komunitas : adalah kehidupan bersama antara makhluk hidup yang terdiri dari beberapa
populasi yang hidup bersama di suatu tempat. Komunitas dibedakan menjadi dua macam
yaitu:
Komunitas akuatik yaitu kelompok makhluk hidup yang hidup di perairan
2 Komunitas terestrial (komunitas darat) yaitu kelompok makhluk hidup yang hidup di daratan
Ekosistem : adalah hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya. Berdasarkan proses
terbentuknya, ekosistem dibedakan menjadi 2 yaitu :
Ekosistem alam yaitu ekosistem yang terbentuk dengan sendirinya (secara alami).
Contoh : sungai
2) Ekosistem buatan yaitu ekosistem yang sengaja dibuat. Contoh : akuarium
Biosfer : permukaan bumi dimana semua mahluk hidup dapat melangsungkan semua
kehidupannya. Contoh : bumi
. Hubungan atau Interaksi antar Makhluk Hidup dengan Lingkungannya
a. Interaksi antar individu
Setiap organisme hidup ditempat tertentu atau habitat tertentu. Organisme sejenis yang
hidup disuatu tempat dalam kurun waktu tertentu disebut populasi. Jumlah individu sejenis
yang hidup disuatu tempat persatuan luas menunjukkan kepadatan populasi. Lokasi
ditemukan individu-individu sejenis pada suatu tempat menunjukkan penyebaran atau
distribusi populasi.
b. Interaksi antar Populasi
Bentuk interaksi antar populasi dapat berupa:
Predasi : Interaksi dari dua individu dalam populasi berbeda spesies berupa makan dan
dimakan atau satu spesies memakan spesies lainnya, individu yang memakan disebut predator
dan yang dimakan disebut mangsa
Kompetisi : Hubungan dua populasi yang hidup bersama dan saling mempengaruhi
Simbiosis : Hubungan khusus antar makhluk. Dibedakan menjadi 4:
a) Simbiosis mutualisme : Bila dua spesies mahluk hidup, hidup bersama masing-masing
mendapat keuntungan dan dapat berkembang dengan baik. Contoh: Simbiosis antara lebah
dengan bunga
b) Simbiosis parasitisme: Hubungan antar makhluk hidup yang hanya menguntungkan salah
satu pihak dan merugikan pihak lain. Contoh : Tanaman benalu yang menempel pada pohon
lain
c) Simbiosis komensalisme : Hubungan antar makhluk hidup yang menguntungkan satu
pihak sedangkan pihak lainnya tidak diuntungkan dan tidak dirugikan. Contoh :
d) Simbiosis netralisme : Bila antara dua spesies individu baik dalam keadaan terpisah maupun
berkumpul tidak terjadi saling merugikan atau saling menguntungkan.
Azmiyati, Choiril. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 5. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional
Muharram, Aris. 2008. Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
Sulistyanto, Heri. 2008. Ilmu Pengethuan Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional
Sulistyowati. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional
Sumardi, Yosephat, dkk. 2007. Konsep Dasar IPA SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
usilowati, Eko . 2010. Ilmu Pengetahuan Alam 5. Jakarta : Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan
Nasional
Tarwoko, Edy. 2009. Mengenal Alam Sekitar. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional
Winarti, Wiwik. 2009. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional