Anda di halaman 1dari 45

KEGIATAN BELAJAR 4: LINGKUNGAN

Capaian Pembelajaran
KEGIATAN BELAJAR 4

Setelah mempelajari dan mengkaji materi dalam kegiatan belajar ini,


bapak/ibu diharapkan mampu untuk memahami konsep ekologi,
ekosistem hubungan antar makhluk hidup dan makhluk hidup dengan
lingkungan serta menganalisis peristiwa yang berkaitan dalam kehidupan
sehari-hari

83
Sub-Capaian
Pembelajara
KEGIATAN
n BELAJAR 4
Adapun subcapaian dalam kegiatan pembelajaran ini adalah:
1. Menjelaskan individu, populasi, komunitas, ekosistem
2. Mengidentifikasi ekologi makhluk hidup
3. Menjelaskan adaptasi Makhluk hidup
4. Menjelaskan piramida, rantai, dan jaring-jaring makanan
5. Menjelaskan hubungan makhluk hidup

84
Uraian
KEGIATAN
Materi BELAJAR 4
Beberapa materi yang harus anda kuasai dalam kegiatan belajar 4 antara
lain adalah:
1. Individu, Populasi, Komunitas, Ekosistem
2. Ekologi
3. Adaptasi
4. Jaring-jaring makanan
5. Hubungan makhluk hidup

85
Uraian
Materi KEGIATAN
BELAJAR 4
Uraian Materi
Makhluk hidup dan lingkungannya memiliki keterkaitan yang
sangat tinggi dan sehingga keberadaannya tidak dapat dipisahkan satu
sama lain. Oleh karena itu untuk memahaminya maka diperlukan tentang
lingkungan sebagai tempat tinggal makhluk hidup atau ekologi. Ekologi
merupakan bidang kajian yang terdapat dalam lingkup biologi. Konsep ini
mengkaji berbagai hal tentang kehidupan organisme dengan
lingkungannya, baik biotik maupun abiotik. Secara umum dalam kegiatan
belajar ini mengkaji tentang ekologi serta hubungan antara makhluk hidup
serta hubungan makhluk hidup dengan lingkungannya.

86
1. Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh
hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan
lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan
secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang
saling mempengaruhi. (Wikipedia, 2018 https://id.wikipedia.org
/wiki/Ekosistem)
A. Individu, Populasi Komunitas
Individu adalah makhluk hidup tunggal yang tidak bisa dibagi lagi.
Misalnya kupu-kupu, ayam, bebek, ikan gurami. Individu merupakan
spesies dengan ciri-ciri atau karakteristik tertentu. Jadi dapat diartikan
individu merupakan organisme yang hidupnya berdiri sendiri, bersifat
bebas dan tidak mempunyai hubungan organik dengan sesamanya.
Populasi merupakan kumpulan individu sejenis yang berada di
suatu tempat dalam waktu yang sama serta mampu untuk melakukan
perkembangbiakan. Beberapa makhluk tersebut melangsungkan hidupnya
dalam suatu tempat atau disebut dengan habitat. Ikan berada dalam habitat
air sungai, karena ikan melangsungkan seluruh aktivitas hidupnya di
tempat tersebut. Populasi yang berada di sungai berkumpul/berkelompok
dan berinteraksi serta ada keterkaitan dan saling memberikan pengaruh
satu sama lain. Kumpulan ini disebut dengan komunitas. Misalnya
dipersawahan, di mana terdapat kerbau, burung jalak, rumput, kutu,
belalang, katak ataupun ular. Semua makhluk hidup tersebut dalam
melangsungkan hidupnya dipengaruhi oleh yang lain, misalnya kerbau
dipengaruhi oleh adanya rumput, ular dipengaruhi oleh adanya katak atau
belalang. Jika ketersedian salah satu berkurang maka pertumbuhan atau
populasinya menjadi berubah.

87
Sumber: http://kliksma.com/wp-content/uploads/2014/10/ Populasi-
dan-Komunitas
Pengaruh atau keterkaitan dalam kehidupan di alam antar makhluk
sangat tinggi. Mereka memiliki hubungan timbal balik antar komunitas
maupun dengan lingkungannya. Dalam melangsungkan hubungan timbal
balik, terdapat aturan yang harus dipenuhi untuk kelangsungan
keseimbangan alam. Hubungan timbal balik ini disebut dengan ekosistem.
B. Ekologi
Interaksi antara komunitas dan lingkungannya menciptakan
kesatuan ekologi. Produsen (tumbuhan hijau), konsumen (herbivor,
karnivor, dan omnivor), dan dekomposer atau pengurai (mikroorganisme)
merupakan bagian dari penyusun ekosistem. Hampir semua ekosistem
yang ada di alam menempati lingkungan sesuai dengan habitatnya atau
disebut dengan biosfer. Biosfer merupakan ekosistem dunia.
Ekosistem tersusun tidak hanya dari komponen makhluk hidup,
tetapi juga dari yang tidak hidup, misalnya tanah air dan udara. Penyusun
dari komponen makhluk hidup disebut dengan biotik, sedangkan yang
tidak hidup disebut dengan biotik.
1) Biotik, merupakan komponen penyusun yang berasal dari makhluk
hidup. Makhluk hidup sebagai penyedia atau produsen maupun
sebagai konsumen. Antar makhluk hidup dalam komponen biotik
yang mendiami suatu wilayah tertentu dapat saling mempengaruhi.
Menurut fungsinya, komponen biotik dibedakan menjadi tiga
kelompok utama:

88
a) Produsen, semua makhluk hidup autotrof yang memiliki klorofil,
misalnya tumbuhan. Produsen merupakan kelompok penghasil
makanan yang dapat dimanfaatkan selain untuk dirinya sendiri
juga untuk makhluk hidup lainnya.
b) Konsumen, semua organisme yang memanfaatkan secara
langsung maupun tidak dari produsen. Makhluk hidup ini
merupakan jenis pemakan atau organisme tingkat I.
c) Pengurai, semua organisma makhluk hidup yang memiliki fungsi
untuk menjadi dekomposer, misalnya bakteri.
2) Abiotik, merupakan komponen penyusun yang berasal dari tidak
hidup, baik secara fisik maupun kimia, misalnya tanah, air, udara
dan sinar matahari. Komponen ini dapat menentukan atau
mempengaruhi komponen biotik. Misalnya kelembaban udara,
ketersedian air maupun sinar matahari. Selain itu juga dapat
mempengaruhi jenis makhluk yang dapat tinggal di wilayah
tersebut. Faktor abiotik dipengaruhi oleh:
a) Suhu, merupakan salah satu syarat yang diperlukan organisme
untuk hidup. Beberapa makhluk hidup hanya dapat hidup pada
suhu tertentu, misalnya plankton, bakteri atau organisme lainnya.
b) Sinar matahari, mempengaruhi ekosistem secara global dan
merupakan unsur vital dalam fotositesis tumbuhan.
c) Air, diperlukan untuk hidup, sehingga merupakan faktor yang
sangat penting. Hampir semua makhluk hidup memerlukan air,
baik sebagai tempat hidup maupun untuk kelangsungan hidup
d) Tanah, merupakan merupakan penyedia unsur penting dalam
kehidupan khusunya tumbuhan, misalnya unsur hara. Perbedaan
jenis tanah dapat menyebabkan perbedaan makhluk hidup yang
tinggal di dalamnya.
e) Ketinggian, dapat menentukan jenis organisme. Perbedaan
ketinggian dapat menyebabkan kondisi fisik dan kimia makhluk
hidup menjadi berbeda. Misalnya orang yang tinggal di
pegunungan memiliki haemoglobin lebih tinggi dibandingkan
dengan yang tinggal di dataran rendah.

89
f) Angin atau udara yang bergerak berfungsi dalam menentukan
kelembapan serta berperan dalam penyebaran biji tumbuhan
tertentu dalam penyerbukan.
g) Garis Lintang, secara tidak langsung menyebabkan perbedaan
distribusi organisme di permukaan bumi, karena menunjukkan
kondisi lingkungan yang berbeda pula.
Berdasarkan asalnya, ekosistem di bagi menjadi dua, yaitu ekosistem alami
dan buatan. Ekosistem alami terbentuk secara alami tanpa campur tangan
manusia misalnya ekosistem laut, gunung atau hutan. Sedangkan
ekosistem buatan merupakan ekosistem yang terbentuk atau sengaja
dibentuk oleh manusia untuk keperluan tertentu, misalnya kebun binatang,
persawahan, waduk atau bendungan.
Berdasarkan lingkungannya, ekosistem dikelompokkan menjadi dua,
ekosistem air dan darat.
C. Ekosistem Air
Ciri khas dari ekosistem air adalah adanya komponen biotik berupa air,
sehingga sering juga disebut dengan ekosistem akuatik. Ekosistem air
terbagi menjadi dua kelompok yaitu ekosistem air tawar dan ekosistem air
laut. Ekosistem air tawar dipengaruhi oleh kondisi daerah, cuaca iklim,
variasi suhu dan penetrasi cahaya. Dalam ekosistem air tawar terdapat
berbagai jenis ikan tawar, udang maupun tumbuhan. Sedangkan ekosistem
air laut, memiliki ciri yang berbeda. Perbedaan suhu pada bagian
permukaan dan bagian dalam laut sangat tinggi, sehingga terdapat lapisan
permukaan dingin dan panas. Pada siang hingga sore hari suhu permukaan
lebih tinggi. Selain itu pada ekosistem air laut memiliki kadar garam yang
cukup tinggi. Pada ekosistem air laut terbagai kedalam beberapa ekosistem,
misalnya ekosistem muara, atau ekosistem terumbu karang. Ekosistem
muara merupakan pertemuan antara air tawar dan air laut. Pada ekosistem
ini terdapat daerah dengan endapan yang cukup tinggi dan terdapat
rumput rawa garam. Pada ekosistem ini hidup fitoplanton, kerang ikan dan
kepinting. Sedangkan ekosistem terumbu karang merupakan ekosistem
dengan berbagai mikroorganisme, ganggang dan karang.

90
Ekosistem air tawar

Sumber: http://biologi-hayati.blogspot.com/2017/01/ekosistem-air-
tawar.html

Ekosistem air laut


Sumber: http://www.dosenpendidikan.com/penjelasan-macam-macam-
ekosistem-perairan-akuatik-secara-lengkap/
D. Ekosistem Darat
Ekosistem darat memiliki ciri berupa komponen biotik yaitu tanah atau
daratan. Beberapa jenis ekosistem darat adalah: ekosistem hutan, gurun,
sabana maupun tundra. Ekosistem ini ditentukan oleh curah hujan dan
temperatur maupun iklim.

91
Sumber: http://ekosistem-ekologi.blogspot.com/2013/02/lebih-dekat-
dengan-ekosistem-darat.html
E. Pelestarian ekosistem
Keanekaragaman dan kelestarian mahluk hidup harus tetap terjaga
sehingga ekosistem menjadi stabil. Semakin beranekaragam mahluk hidup
dalam suatu ekosistem, maka semakin stabil ekosistem tersebut. Upaya
perlindungan keanekaragaman ini dapat dilakukan dengan mendirikan
cagar alam, taman nasional, hutan wisata, taman laut, hutan lindung dan
kebun raya. Untuk mencegah kepunahan mahluk hidup, maka diperlukan
pemeliharaan untuk perkembangbiakan. Pemeliharaan dapat dilakukan di
habibat aslinya atau di luar habitat aslinya.
F. Adaptasi
Adaptasi merupakan kemampuan dari makhluk hidup untuk
menyesuaikan dengan keadaan lingkungan tempat tinggalnya. Adapatasi
dilakukan makhluk hidup untuk mempertahankan kelangsungannya
sehingga terjaga kelestarian hidupnya. Setiap makhluk hidup memiliki cara
yang berbeda dalam melakukan adaptasi dengan lingkungannya. Adaptasi
makhluk hidup ada tiga, yaitu:
1) Adaptasi Morfologi
Bentuk paruh burung yang berbeda-beda menyesuaikan dengan
jenis makanannya. Bentuk paruh untuk memakan biji-bijian berbeda
untuk menangkap ikan, atau mengoyak daging. Bentuk kaki burung
juga berbeda sesuai dengan keperluannya. Perbedaan ini merupakan
bentuk dari adaptasi morfologi. Tumbuhan juga mengalami adaptasi
morfologi. Adaptasi morfologi pada tumbuhan didasarkan pada
tempat tinggalnya.

92
a. Xerofit, merupakan tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan
lingkungan kering, misalnya kaktus. Adaptasi xerofit pada
tumbuhan, memiliki ciri: daun berukuran kecil atau bahkan tidak
berdaun (mengalami modifikasi menjadi duri), batang dilapisi
lapisan lilin yang tebal, dan berakar panjang sehingga
berjangkauan luas.
b. Hidrofit, merupakan tumbuhan yang menyesuaikan diri dengan
lingkungan berair, misalnya teratai. Tumbuhan yang melakukan
adaptasi hidrofit, memiliki ciri berdaun lebar dan tipis, serta
mempunyai banyak stomata.
2) Adaptasi Fisiologi
Setiap hewan memiliki makanan yang berbeda-beda. Adaptasi
hewan terhadap jenis makanannya antara lain adalah: ukuran
(panjang) usus dan enzim pencernaan yang berbeda. Rata-rata usus
herbivor lebih panjang dibanding usus karnivor, karena digunakan
untuk mencerna tumbuhan yang memiliki sel berdinding keras.
Berdasarkan jenis makanannya, hewan dapat dibedakan menjadi tiga
kelompok, yaitu karnivora (pemakan daging), herbivora (pemakan
tumbuhan), serta omnivora (pemakan daging dan tumbuhan).
Adaptasi fisiologi juga terjadi pada tumbuhan. Misalnya, bau atau
warna bunga untuk menarik serangga sehingga dapat membantu
penyerbukan atau bahan kimia beracun yang dihasilkan semak azalea
sehingga rusa tidak memakan daunnya.
3) Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku merupakan penyesuaian makhluk hidup
terhadap lingkungan dalam bentuk tingkah laku. Contoh adaptasi
tingkah laku pada hewan adalah:
a. Cumi-cumi mengeluarkan tinta atau cairan hitam ketika ada
bahaya yang mengancamnya. Cumi-cumi juga mampu
mengubah-ubah warna kulitnya sesuai dengan warna
lingkungannya.
b. Ular melakukan hibernasi yaitu pura-pura mati atau tidur
terlelap.
c. Autotomi pada cicak.
d. Sedangkan pada tumbuhan contoh adaptasi tingkah laku adalah:
93
e. Jahe mematikan sebagian tubuhnya yang tumbuh di permukaan
tanah pada saat lingkungan tempat tinggalnya kekurangan air.
f. Tumbuhan tropofit menggugurkan daunnya pada musim
kemarau, misalnya pohon jati dan randu.

94
2. Hubungan Antara Makhluk Hidup
A. Piramida Makanan
Untuk mempertahankan kelangsungan hidup serta jumlah
populasinya, makhluk hidup berusaha dengan mencari makanan dan
berkembangbiak. Dalam ekosistem tertentu, beberapa makhluk hidup
memiliki hubungan dalam hal ketersedian makanan, mulai dari produsen,
konsumen sampai pengurai. Hubungan ini terlihat pada rantai dan jaring
makanan. Sedangkan piramida makanan digunakan untuk melihat
perbandingan komposisi populasi dari produsen sampai konsumen tingkat
akhir.
Piramida makanan merupakan gambaran tentang perbandingan
komposisi antara jumlah biomassa dan jumlah energi dari produsen sampai
dengan konsumen tingkat akhir. Komposisi terbesar dalam piramida
makanan terdapat pada penghasil (produsen) yang menempati dasar.
Semakin ke atas komposisi semakin mengecil, hal ini untuk menjaga
keseimbangan antar populasi dalam ekosistem. Jika terjadi pergeseran
komposisi, misalnya konsumen tingkat bawah berkurang, maka
pertumbuhan populasi di atasnya terhambat. Ekosistem yang seimbang,
memiliki jumlah produsen relatif lebih banyak dibanding jumlah
konsumen tingkat ke 1, jumlah konsumen tingkat ke 1 lebih banyak
daripada konsumen tingkat ke 2, dan seterusnya. Hal ini menunjukkan
bahwa dalam piramida makanan keseimbangan jumlah komposisi
merupakan hal yang sangat penting untuk kelangsungan suatu ekosistem.

Sumber: http://www.berpendidikan.com/2016/02/pengertian-contoh-
dan-gambar-piramida-makanan-serta-jaring-jaring-kehidupan.html

95
B. Rantai Makanan
Rantai makanan merupakan hubungan antar makhluk hidup di
dalam ekosistem atau lingkungan. Hubungan ini berkaitan dengan proses
mendapatkan makanan berdasarkan urutan tertentu dan berjalan satu arah.
Peristiwa rantai makanan dapat berjalan seimbang dan berkesinambungan
jika ketersedian dari semua komponen yang terlibat, baik produsen
maupun konsumen tingkat 1, 2, 3 dan konsumen tingkat akhir terpenuhi.
Sebaliknya, jika salah satu komponen punah, maka terjadi ketimpangan
dan ketidakseimbangan. Misalnya, seekor ular pemakan tikus, jika jumlah
ular semakin sedikit maka populasi tikus akan menjadi tidak terkendali
atau semakin besar, hal ini akan menyebabkan ketimpangan jumlah
populasi dalam rantai makanan.
Peran makhluk hidup dalam rantai makanan memiliki peran yang
berbeda-beda, mulai dari produsen, konsumen tingkat I (kesatu),
konsumen tingkat II (kedua), konsumen tingkat III ketiga sampai pengurai.

Sumber: http://mediaekosistem.blogspot.com/2012/01/hubungan-
antara-komponen-biotik-dengan.html
Produsen merupakan makluk hidup yang dapat membuat
makanannya sendiri serta mampu mengubah zat anorganik menjadi zat
organik. Tumbuhan melakukan peran sebagai produsen dengan
melakukan fotosintesis. Makanan dan oksigen hasil fotosintesis
dimanfaatkan untuk kelangsungan hidupnya serta makhluk hidup yang
lain.
Konsumen tingkat pertama merupakan makhluk hidup yang
memperoleh makanan atau energi secara langsung dari produsen.
Konsumen tingkat kedua mendapatkan makan dari konsumen tingkat
pertama dan seterusnya. Misalnya tikus dipersawahan mendapatkan
96
makanan dari padi sebagai produsen. Tikus sebagai konsumen tingkat
pertama dimakan oleh ular sebagai konsumen tingkat kedua. Elang sebagai
konsumen tingkat ketiga memakan ular. Demikian seterusnya, sampai
pada konsumen tingkat akhir diuraiakan oleh dekomposer.
Berdasarkan tingkat trofik, rantai makanan di bagi dua yaitu, rantai
makanan perumput dan rantai makanan detritus. Rantai makanan
perumput merupakan jenis rantai makanan paling sering ditemui dan
dikenali. Rantai makanan ini dimulai dari tumbuhan sebagai produsen
pada tingkat trofik pertamanya. Misalnya yang terjadi pada siklus rantai
makanan berikut: rumput --> belalang --> burung --> ular. Sedangkan
rantai makanan detritus merupakan rantai makanan yang dimulai dari
detritivor. Detritivor adalah organisme heterotrof yang memperoleh energi
dengan cara memakan sisa-sisa makhluk hidup. Misalnya yang terjadi pada
rantai makanan berikut: serpihan daun (sampah) --> cacing tanah --> ayam
--> manusia.
C. Jaring-Jaring Makanan
Rantai makanan hanya bagian kecil dari sebuah jaring-jaring makanan.
Jaring-jaring makanan merupakan sekumpulan dari beberapa rantai
makanan yang saling berhubungan. Pada kenyatannya secara alamiah,
makhluk hidup memakan lebih dari satu jenis makanan serta satu jenis
makhluk hidup dapat dimakan oleh beberapa makhluk hidup. Misalnya
padi sebagai makanan manusia, ayam atau burung. Demikian juga ular
dapat memakan katak atau ayam. Sehingga untuk menggambarkan
interaksi yang saling berkaitan antara makhluk hidup dalam proses
makanan pada suatu ekosistem diperlukan lebih dari satu rantai makanan.

Sumber: http://mediaekosistem.blogspot.com/2012/01/hubungan-
antara-komponen-biotik-dengan.html

97
D. Hubungan Khas Antarmakhluk Hidup
Dalam suatu lingkungan terdapat berbagai macam hubungan timbal
balik antar makhluk hidup. Hubungan antara hidup tidak hanya berkaitan
dengan proses makanan seperti di atas. Hubungan antara makhluk hidup
dapat mempengaruhi satu dengan yang lain. Hubungan ini merupakan
hubungan khas antar makhluk hidup atau simbiosis. Terdapat tiga jenis
simbiosis, yaitu:
1) Simbiosis Mutualisme
Jenis hubungan ini merupakan jenis hubungan antar makhluk hidup
saling menguntungkan. Misalnya, yang terjadi antara bunga dengan
lebah. Ketika lebah hinggap di bunga untuk mendapatkan madu,
gerakan lebah dapat meyebabkan jatuhnya serbuk sari ke putih. Bunga
dapat mengalami penyerbukan dan lebah mendapatkan madu. Contoh
lain dari simbiosis mutualisme adalah antara burung jalak dengan
punggung kerbau. Apakah anda mengetahui terjadinya simbiosis
mutualisme pada hewan tersebut?

Sumber: https://kependidikan.com/simbiosis-mutualisme/
2) Simbiosis Parasitisme
Simbiosis ini merupakan jenis hubungan di mana hanya salah satu
makhluk hidup yang diuntungkan sedangkan yang lain dirugikan.
Dengan kata lain, makhluk hidup tersebut merugikan makhluk hidup
lainnya atau dikenal dengan parasit. Sedangkan makhluk hidup yang
dirugikan disebut inang. Misalnya yang terjadi pada benalu dengan
pohon mangga.

98
Sumber: http://smartinyourhand.blogspot.com/2012/07/simbiosis-
mahluk-hidup-ipa-sd.html
3) Simbiosis Komensalisme
Simbiosis ini merupakan jenis hubungan antar makhluk hidup di
mana yang satu diuntungkan sedang yang lainnya tidak diuntungkan
atau dirugikan. Misalnya yang terjadi ikan hiu dengan ikan remora.
Pada saat ikan hiu memperoleh makanan, sisa-sisa makanan tersebut
dimakan oleh ikan remora. Ikan remora mendapatkan keuntungan
dari ikan hiu. Sedangkan ikan hiu tidak dirugikan dengan keberadaan
ikan remora.

Sumber: http://www.ebiologi.net/2015/12/contoh-simbiosis-
komensalisme.html

99
Tugas
KEGIATAN
BELAJAR
Setelah mempelajari materi di atas, silakan mengerjakan 4 ini.
tugas berikut
Untuk membantu mengerjakan tugas tersebut silakan mencari literatur lain
yang relevan.
1. Deskripsikan tingkatan organisasi makhluk hidup mulai dari individu,
populasi sampai komunitas!
2. Deskripsikan tentang ekosistem yang anda temukan di sekitar anda
serta tentukan komponen penyusunnya!
3. Identifikasi cara makhluk hidup melakukan adaptasi terhadap
lingkungannya!
4. Buatlah piramida, rantai dan jaring-jaring makanan yang mugkin terjadi
di sekitar anda!
5. Jelaskan hubungan khas yang mungkin terjadi antara makhluk hidup di
alam!
6. Carilah materi pembelajaran mataapelajaran MI yang berkaitan dengan
makhluk hidup dan lingkungannya. Setelah itu diskusikan bersama
teman sejawat Anda, yang berkaitan dengan:
a. Kajian materi yang seharusnya diajarkan
b. Di kelas berapakah seharusnya materi tersebut diajarkan
c. Karakteristik dari materi tersebut.
d. Kompetensi yang seharusnya dicapai peserta didik
e. Bagaimana cara mengajarkannya
f. Media yang harus digunakan
g. Bagaimana cara melakukan evaluasinya
7. Berdasarkan pembelajaran di atas, menurut pendapat saudara,
bagaimana kemungkinan penerapan salah satu indikator moderasi
beragama dalam pembelajaran tersebut? Berikan analisis saudara!

100
MATERI TAMBAHAN
Selain itu, anda dapat menambah pengayaan materi melalui sumber lain
yang berkaitan dengan materi tersebut sehingga pemahaman anda menjadi
lebih baik. Beberapa tautan yang dapat digunakan sebagai bahan bacaan
antara lain adalah sebagai berikut:
1. http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/article/view/12430
Keefektifan Blended - Problem Based Learning terhadap Pemecahan
Masalah pada Materi Ekologi | Pitaloka | Jurnal Pendidikan: Teori,
Penelitian, dan Pengembangan (um.ac.id)
2. https://www.youtube.com/watch?v=BNhLXmb_524
"Apa itu Ekologi?" - YouTube
3. http://journal2.um.ac.id/index.php/jktp/article/view/7076
pengembangan Video Pembelajaran Adaptasi Dan Cara Berkembang Biak
Makhluk Hidup Untuk Siswa Kelas Vi Sekolah Dasar | Nashrullah |
Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan (um.ac.id)
4. https://www.youtube.com/watch?v=qEx-46T2rM8
Materi Lengkap Adaptasi Hewan (Adaptasi Fisiologi dan Tingkah Laku)
Kelas 6 SD + Soal Latihan - YouTube
5. http://journal2.um.ac.id/index.php/jinotep/article/view/2387
Pembelajaran Organisasi Makhluk Hidup Berbasis Gamification
Menggunakan Mobile Augmented Reality | Hidayat | JINOTEP (Jurnal
Inovasi dan Teknologi Pembelajaran): Kajian dan Riset Dalam Teknologi
Pembelajaran (um.ac.id)
6. https://www.youtube.com/watch?v=I5EI9ZxqTN8
Rantai Makanan & Jaring-jaring makanan - YouTube
7. https://www.youtube.com/watch?v=CVJpehnAkvE
8. jenis Simbiosis Kelas 5 Tema 5 Subtema 2 Pembelajaran 5 -
YouTube

101
ANALISIS MATERI AJAR
Lembar Kerja Belajar Mandiri 1.1

Judul Modul Modul GKMI-IPA

Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Materi, Energi dan


Perubahannya

No Butir Refleksi Respon/jawaban

1. Daftar peta konsep (istilah dan


definisi) pada Kegiatan Belajar
(KB) 1

2. Daftar materi yang sulit


dipahami pada Kegiatan
Belajar (KB) 1

3. Daftar materi yang sering


mengalami miskonsepsi/tidak
dipahami pada Kegiatan
Belajar (KB) 1

102
Judul Modul Modul GKMI-IPA

Judul Kegiatan Belajar (KB) 2. Listrik dan Magnet

No Butir Refleksi Respon/jawaban

1. Daftar peta konsep (istilah dan


definisi) pada Kegiatan Belajar
(KB) 2

2. Daftar materi yang sulit


dipahami pada Kegiatan
Belajar (KB) 2

3. Daftar materi yang sering


mengalami miskonsepsi/tidak
dipahami pada Kegiatan
Belajar (KB) 2

103
Judul Modul Modul GKMI-IPA

Judul Kegiatan Belajar (KB) 3. Makhluk Hidup

No Butir Refleksi Respon/jawaban

1. Daftar peta konsep (istilah dan


definisi) pada Kegiatan Belajar
(KB) 3

2. Daftar materi yang sulit


dipahami pada Kegiatan
Belajar (KB) 3

3. Daftar materi yang sering


mengalami miskonsepsi/tidak
dipahami pada Kegiatan
Belajar (KB) 3

104
Judul Modul Modul GKMI-IPA

Judul Kegiatan Belajar (KB) 4. Lingkungan

No Butir Refleksi Respon/jawaban

1. Daftar peta konsep (istilah dan


definisi) pada Kegiatan Belajar
(KB) 4

2. Daftar materi yang sulit


dipahami pada Kegiatan
Belajar (KB) 4

3. Daftar materi yang sering


mengalami miskonsepsi/tidak
dipahami pada Kegiatan
Belajar (KB) 4

105
Lembar Kerja Belajar Mandiri 1.2

Judul Modul Modul GKMI-IPA

Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Materi Energi dan


Perubahannya

No Butir Refleksi Respon/jawaban

1. Uraikan hasil diskusi bersama


teman dan dosen mengenai
pemecahan masalah dalam
memahami materi KB 1 yang
mengalami kesulitan

2. Uraikan hasil diskusi bersama


teman dan dosen mengenai
miskonsepsi pada materi KB 1

3. Hambatan yang dialami dalam


pembelajaran berbasis masalah
pada materi KB 1

4. Berdasarkan permasalahan
diatas, lakukan identifikasi
materi yang sulit di
implementasikan dalam
pembelajaran sehari-hari di
sekolah

5. Analisis faktor lain yang


mempengaruhi permasalahan
yang muncul tersebut dalam
pembelajaran di kelas
(karakterisitk peserta didik,

106
Sarana dan prasarana, tingkat
kesulitan materi dll.)

6. Kembangkan materi ajar


berbasis masalah yang
dianalisis dalam pembelajaran
di kelas

7. Sebutkan langkah-langkah
pengukuran/evaluasi
ketercapaian perbaikan atas
permasalahan tersebut

8. Uraikan tindak lanjut hasil


evaluasi yang dilakukan
sehingga berkesinambungan

9. Uraikan refleksi proses PBL


yang telah dilakukan

10. Hal yang dilakukan untuk


membantu diri dalam
pembelajaran berikutnya

107
Judul Modul Modul GKMI-IPA

Judul Kegiatan Belajar (KB) 2. Listrik dan Magnet

No Butir Refleksi Respon/jawaban

1. Uraikan hasil diskusi bersama


teman dan dosen mengenai
pemecahan masalah dalam
memahami materi KB 2 yang
mengalami kesulitan

2. Uraikan hasil diskusi bersama


teman dan dosen mengenai
miskonsepsi pada materi KB 2

3. Hambatan yang dialami dalam


pembelajaran berbasis masalah
pada materi KB 2

4. Berdasarkan permasalahan
diatas, lakukan identifikasi
materi yang sulit di
implementasikan dalam
pembelajaran sehari-hari di
sekolah

5. Analisis faktor lain yang


mempengaruhi permasalahan
yang muncul tersebut dalam
pembelajaran di kelas
(karakterisitk peserta didik,
Sarana dan prasarana, tingkat
kesulitan materi dll.)

108
6. Kembangkan materi ajar
berbasis masalah yang
dianalisis dalam pembelajaran
di kelas

7. Sebutkan langkah-langkah
pengukuran/evaluasi
ketercapaian perbaikan atas
permasalahan tersebut

8. Uraikan tindak lanjut hasil


evaluasi yang dilakukan
sehingga berkesinambungan

9. Uraikan refleksi proses PBL


yang telah dilakukan

10. Hal yang dilakukan untuk


membantu diri dalam
pembelajaran berikutnya

109
Judul Modul Modul GKMI-IPA

Judul Kegiatan Belajar (KB) 3. Makhluk Hidup

No Butir Refleksi Respon/jawaban

1. Uraikan hasil diskusi bersama


teman dan dosen mengenai
pemecahan masalah dalam
memahami materi KB 3 yang
mengalami kesulitan

2. Uraikan hasil diskusi bersama


teman dan dosen mengenai
miskonsepsi pada materi KB 3

3. Hambatan yang dialami dalam


pembelajaran berbasis masalah
pada materi KB 3

4. Berdasarkan permasalahan
diatas, lakukan identifikasi
materi yang sulit di
implementasikan dalam
pembelajaran sehari-hari di
sekolah

5. Analisis faktor lain yang


mempengaruhi permasalahan
yang muncul tersebut dalam
pembelajaran di kelas
(karakterisitk peserta didik,
Sarana dan prasarana, tingkat
kesulitan materi dll.)

110
6. Kembangkan materi ajar
berbasis masalah yang
dianalisis dalam pembelajaran
di kelas

7. Sebutkan langkah-langkah
pengukuran/evaluasi
ketercapaian perbaikan atas
permasalahan tersebut

8. Uraikan tindak lanjut hasil


evaluasi yang dilakukan
sehingga berkesinambungan

9. Uraikan refleksi proses PBL


yang telah dilakukan

10. Hal yang dilakukan untuk


membantu diri dalam
pembelajaran berikutnya

111
Judul Modul Modul GKMI-IPA

Judul Kegiatan Belajar (KB) 4. Lingkungan

No Butir Refleksi Respon/jawaban

1. Uraikan hasil diskusi bersama


teman dan dosen mengenai
pemecahan masalah dalam
memahami materi KB 4 yang
mengalami kesulitan

2. Uraikan hasil diskusi bersama


teman dan dosen mengenai
miskonsepsi pada materi KB 4

3. Hambatan yang dialami dalam


pembelajaran berbasis masalah
pada materi KB 4

4. Berdasarkan permasalahan
diatas, lakukan identifikasi
materi yang sulit di
implementasikan dalam
pembelajaran sehari-hari di
sekolah

5. Analisis faktor lain yang


mempengaruhi permasalahan
yang muncul tersebut dalam
pembelajaran di kelas
(karakterisitk peserta didik,
Sarana dan prasarana, tingkat
kesulitan materi dll.)

112
6. Kembangkan materi ajar
berbasis masalah yang
dianalisis dalam pembelajaran
di kelas

7. Sebutkan langkah-langkah
pengukuran/evaluasi
ketercapaian perbaikan atas
permasalahan tersebut

8. Uraikan tindak lanjut hasil


evaluasi yang dilakukan
sehingga berkesinambungan

9. Uraikan refleksi proses PBL


yang telah dilakukan

10. Hal yang dilakukan untuk


membantu diri dalam
pembelajaran berikutnya

113
TES AKHIR MODUL

1. Cincin emas atau gelang emas yang sering digunakan merupakan


perhiasan hasil perpaduan antara tembaga dan emas. Perpaduan
antara tembaga dan emas akan membentuk ….
A. Larutan
B. Suspensi
C. Koloid
D. Senyawa
E. Campuran

2. Peragian atau fermentasi singkong merupakan salah satu jenis


perumaham materi secara kimia yang dapat menghasilkan bahan
makanan berupa tape. Perubahan singkon menjadi tape dapat
menghasilkan rasa manis pada tape. Rasa manis tersebut terjadi akibat
dari ….
A. Perubahan lemak menjadi gula
B. Perubahan protein menjadi gula
C. Perubahan karbohidrat menjadi gula
D. Perubahan ragi menjadi gula
E. Perubahan ragi menjadi protein
3. Pembusukan secara sengaja pada kedelai akan menghasilkan tempe.
Kandungan protein yang terdapat pada tempe lebih tinggi disbanding
dari bahan dasarnya yaitu kedelai. Peningkatan jumlah protein pada
kedelai akibat dari ….
A. Perubahan lemak menjadi protein
B. Perubahan karbohidrat menjadi protein
C. Perubahan gula menjadi protein
D. Perubahan ragi menjadi protein
E. Perubahan ragi menjadi gula

4. Dua buah tempat yanitu wadah A dan wadah B berisi air dengan
suhu masing-masing adalah 950 C. Jika wadah A berisi air 500 mL
sedangkan wadah B berisi air 100 mL, maka ….

A. Wadah A lebih panas karena volume lebih besar


B. Wadah B lebih panas karena volume lebih kecil
C. Wadah A dan wadah B memiliki panas yang sama karena zatnya
sama yaitu air
D. Wadah A dan wadah B memiliki panas yang sama karena memiliki
suhu yang sama
E. Wadah A dan B karena memiliki suhu dan panas yang sama

114
5. Saat merebus air memakai panci aluminium, mula-mula bagian yang
dekat dengan sumber api terasa panas, setelah beberapa saat, untuk
mengangkat panci harus menggunakan alas karena panci terasa
panas. Perpindahan panas pada peristiwa tersebut terjadi secara. ...
A. Konveksi, karena panas mengalir dari dasar panci ke pegangan
B. Konveksi, karena panas memancar dari dasar panci ke pegangan
C. Konduksi, karena panas merambat dari dasar panci ke pegangan
D. Konduksi, karena panas mengalir dari dasar air ke permukaan
E. Konduksi karena panas memancar dari dasar panci

6. Kegiatan dalam kehidupan sehari-hari yang memanfaatkan tuas jenis


kedua adalah ….
A. Mencangkul tanah
B. Mengunting kertas
C. Membuka tutup botol
D. Memancing ikan
E. Jungkat jungkit

7. Kegiatan dalam kehidupan sehari-hari yang memanfaatkan prinsip


roda berporos adalah ….
A. Mengayuh sepeda
B. Mencabut paku
C. Menimba air dari sumur
D. Menaikkan bendera
E. Menancapkan paku

8. Cahaya memiliki dua sifat, sebagai materi cahaya dan sebagai


gelombang. Cahaya sebagai gelombang merupakan jenis gelombang
….
A. Mekanik longitudinal
B. Mekanik transversal
C. Eletromagnetik longitudinal
D. Elektromagnetik transversal
E. Wlektromagnetik sejajar

9. Pak Ahmad mengganti lampu 10 watt menjadi 5 watt agar


ruangannya tidak terlalu terang. Pernyataan yang tepat terkait
dengan peristiwa di atas adalah ….
A. Lampu 5 watt mampu merubah energi listrik menjadi energi
cahaya sebesar 5 volt setiap detiknya
B. Lampu 5 watt mampu merubah energi listrik menjadi energi
cahaya sebesar 5 amper setiap detiknya

115
C. Lampu 5 watt mampu merubah energi listrik menjadi energi
cahaya sebesar 5 joule setiap detiknya
D. Lampu 5 watt mampu merubah energi listrik menjadi energi
cahaya sebesar 5 newton setiap detiknya
E. Lampu 5 watt mampu merubah energi listrik menjadi energi
cahaya sebesar 5 ohm setiap detiknya

10. Jika kuat magnet yang digunakan semakin kecil, maka GGL induksi
yang dihasilkan akan ….
A. Tetap
B. Hilang
C. Semakin kecil
D. Semakin besar
E. Sama

11. Pernyataan di bawah ini yang tepat dan benar adalah ….


A. Tumbuhan membutuhkan CO2 pada siang hari untuk bernafas.
B. Tumbuhan ketika proses fotosintesis membutuhkan O2, air dan
bantuan cahaya
C. Tumbuhan setelah proses fotosintesis diantaranya
menghasilkan O2 dan tepung
D. Makanan yang diserap oleh akar tumbuhan dialirkan melalui
pembuluh kulit ke daun
E. Tumbuhan memerlukan CO2 untuk bernapas pada siang hari

12. Tanaman kacang tanah tumbuh subur dengan daun hijau yang sangat
segar. Kesuburan ini juga dibantu dengan adanya: cahaya matahari
dalam proses fotosintesis serta tanah sebagai penyedia unsur hara.
Gejala alam kebendaan pada objek biotik di atas adalah ....
A. Cahaya matahari
B. tumbuh subur
C. Kacang berdaun hijau
D. Tanahnya subur
E. Kecukupan air

13. Makhluk hidup dapat mengalami pertumbuhan maupun


perkembangan. Pertumbuhan dapat dilihat dengan pertambahan
volume, sedangkan perkembangan makhluk hidup berkaitan dengan
….
A. Pertambahan ukuran tubuh yang dapat diukur
B. Perubahan mental yang terjadi secara teratur
C. Proses menuju kedewasaan yang tidak dapat diukur
116
D. Perkembangan fisik mahluk hidup yang terus menerus tiada
batas
E. Kesuburan pertumbuhan

14. Untuk memperbaiki kualitas dari tanaman cocor bebek dapat


dilakukan dengan cara ….
A. Cangkok, karena merupakan tumbuhan dikotil
B. Okulasi, karena memiliki tunas
C. Setek batang, karena memiliki tunas
D. Mengenten karena memiliki tunas
E. Setek daun, jika memiliki daun yang cukup tua

15. Proses pernyerbukan bastar pada tumbuhan adalah ….


A. Serbuk sari jatuh pada kepala putik pada pohon lain yang
berbeda spesiesnya
B. Serbuk sari bunga jatuh pada kepala putik bunga tumbuhan lain
tetapi sama spesiesnya
C. Serbuk sari jatuh pada kepala putik bunga pohon lain tetapi
sama varietasnya
D. Serbuk sari jatuh pada kepala putik bunga pohon lain tapi
berbeda varietasnya
E. Serbuk sari jatuh pada kepala putik pohon yang sama

16. Pada saat mengkonsumsi makanan, sebaiknya didahulukan


mengkonsumsi serat dan mineral terlebih dahulu. Kegiatan tersebut
diperlukan untuk ….
A. Memperlambat serapan gula dalam darah
B. Memperlambat serapan lemak dalam darah
C. Mempercepat serapan energi
D. Mempercepat serapan protein
E. Memperlambat serapan energi

17. Sebelum memulai olah raga sepak bola, kita melakukan pemanasan
dengan menggerakkan kepala ke samping kanan atau kiri atau ke depan
maupun belakang. Kita dapat melakukan itu karena pada leher terdapat
sendi ….
A. Putar
B. Peluru
C. Geser
D. Engsel
E. Poros

117
18. Tanpa disadari kita berkedip setiap saat dan terjadi secara terus
menerus. Kedipan mata berfungsi untuk ….
A. Mendinginkan mata
B. Mengatur cahaya yang masuk
C. Memberi kesempatan mata beristirahat
D. Mengatur kepekaan terhadap cahaya
E. Menghindari kelebihan cahaya yang masuk

19. Dalam mengkonsumsi makanan sebaiknya menghindari meniup


makanan maupun minuman dalam keadaan panas. Hal ini dilakukan
untuk ….
A. Menghindari percepatan kerusakan pada zat makanan
B. Mengindari hilangnya rasa dan aroma makanan
C. Menghindari kerusakan pada lapisan luar gigi
D. Mengindari pembentukan asam karbonat
E. Menghindari pembentukan energi

20. Pada ekosistem di terdapat padi, ikan, katak, ayam, burung, tikus,
ular, burung bangau dan elang. Jika ular habis diburu oleh manusia, maka
yang harus dilakukan agar tikus tidak menganggu tanaman padi adalah ….
A. Menjaga kelestarian elang
B. Menjaga kelestarian burung bangau
C. Menjaga kelestarian ayam
D. Menjaga kelestarian belalang dan katak
E. Melakukan pembasmian tikus

118
DAFTAR PUSTAKA

Beiser, A. 1987. Konsep Fisika Modern. Erlangga. Jakarta. (Alih Bahasa oleh
Dr. The Houw Liong)

Betts, J.G., Desaix, P. Johnson, E. Johnson, J.E. Korol, O. Kruse, D. Poe, B.


Wise, J.A, Womble, M. Young, K.A. 2017. Anatomy & Physiology.
OpenStax. Houston, Texas.

Cambell, N. A, Urry, L.A, Cain. M.L, Wasserman. S.A, Minorsky. P.V,


Reece. J.B. 2016 Biology 11th.ed. Pearson Higher Education. New York.

Farb, P. 1980. Ekologi. Pustaka Alam Life. Tira Pustaka. Jakarta.

Fowler, S. Roush, R. Wise, J. 2017. Concepts of Biology. OpenStax. Houston,


Texas.

Haliday. D, Resnick, R, Walker, J. 2011. Fundamentals of Physics 9th ed. John


Wiley & Sons Inc.

McMurry, J. Fay, R.C. 2004. Chemistry 4th ed. Pearson Education. New
Jersey.

Murtono, 2008. Konsep Cahaya dalam Alqur’an dan Sains. Karunia, Vol. 4,
No.2

Nourse, A.E. 1983. Tubuh. Pustaka Ilmu Life. Tira Pustaka. Jakarta.

Santoso, Dj. 2006. Ensiklopedia Hewan. Ganeca Exact. Bandung.

Santoso, Dj. 2006. Ensiklopedia Tumbuhan. Ganeca Exact. Bandung.

119
Santoso, Dj. 2006. Ensiklopedia Manusia. Ganeca Exact. Bandung.

Rahmatia, D. Pitriana, P. 2006. Ensiklopedia Lingkungan Hidup. Ganeca


Exact. Bandung.

Serway, R.A, Jewet J.W. 2004. Physics for Scientists and Engineers 6th. Ed.
Thomson Brools/Cole.

Tim Redixta. 2007. Ensiklopedia Ilmu Pengetahuan Alam Biologi. CV


Aneka Ilmu. Semarang.

Tim Redixta. 2007. Ensiklopedia Ilmu Pengetahuan Alam Fisika. CV Aneka


Ilmu. Semarang.

Wahyudin, dkk. 2008. 99 Percobaan Sehari-hari. Armandelta Selaras.

Wikipedia, 2018 https://id.wikipedia.org/wiki/Ekosistem

Young, H.D, Freedman. R.A. 2008. University Physics 12th. Ed. Pearson
edication. Inc. San Francisco.

Zumdahl, S.S. 1993. Chemistry Instructor’s Edition 3th ed. D.C. Heath and
Company. Toronto.

120
DAFTAR PUSTAKA GAMBAR

https://www.altundo.com/perkembangbiakan-vegetatif-dan-generatif-
hewan

http://bagi-iptek.blogspot.com/2015/06/konsep-energi-listrik-dan-
perubahannya.html

http://bengkelsainssmp.blogspot.com/2016/03/indera-penglihatan-dan-
alat-optik.html

http://biologi-hayati.blogspot.com/2017/01/ekosistem-air-tawar.html

http://www.berpendidikan.com/2015/12/pengertian-sumber-cahaya-
benda-gelap-dan-sifat-sifat-cahaya.html

http://www.berpendidikan.com/2016/02/pengertian-contoh-dan-
gambar-piramida-makanan-serta-jaring-jaring-kehidupan.html

https://dosenbiologi.com/manusia/sistem-rangka-manusia

http://www.gurupendidikan.co.id/listrik-statis-pengertian-penerapan-
dan-proses-terjadinya-beserta-contohnya-secara-lengkap/

https://bisakimia.com/2013/02/04/pemisahan-campuran-distilasi/

http://blajar-pintar.blogspot.co.id/2012/02/besaran-pada-
gelombang.html

https://cosmis09.wordpress.com/2012/06/20/pesawat-sederhana

http://www.dosenpendidikan.com/sistem-respirasi-pada-manusia-serta-
penjelasannya-lengkap/

http://www.dosenpendidikan.com/penjelasan-macam-macam-
ekosistem-perairan-akuatik-secara-lengkap
121
http://duniaplant.blogspot.com/2014/09/contoh-contoh-umbi-
batang.html

http://www.ebiologi.net/2015/12/contoh-simbiosis-komensalisme.html

http://ekosistem-ekologi.blogspot.com/2013/02/lebih-dekat-dengan-
ekosistem-darat.html

http://www.faunadanflora.com/cara-menanam-cocor-bebek-yang-kaya-
manfaat/

http://fisikazone.com/hukum-coulomb/

http://fisikazone.com/katrol/

http://www.greenpeace.org/seasia/id/campaigns/perubahan-iklim-
global/Energi-Bersih/geothermal/

http://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-dan-rumus-gaya-lorentz-
beserta-contohnya-secara-lengkap/

http://www.gurupendidikan.co.id/penjelasan-tumbuhan-
berkembangbiak-dengan-spora/

http://idschool.net/smp/fisika-smp/contoh-soal-getaran-dan-
gelombang/Gambar

http://idschool.net/smp/fisika-smp/sifat-sifat-cahaya-pada-kehidupan-
sehari-hari/

https://id.wikipedia.org/wiki/Daun

https://id.wikipedia.org/wiki/Elektrolisis_air

https://www.ilmudasar.com/2017/10/Pengertian-Bentuk-Jenis-dan-
Sifat-Magnet-adalah.html

http://www.ilmusiana.com/2015/10/rangkaian-paralel-pengertian-ciri-
gambar.htm

http://ipasmpmts.blogspot.com/2016/04/7-metode-pemisahan-
campuran-beserta.html
122
https://kependidikan.com/simbiosis-mutualisme/

http://kliksma.com/wp-content/uploads/2014/10/Populasi-dan-
Komunitas

http://kumpulan-ilmu-pengetahuan-
umum.blogspot.com/2017/09/perpindahan-panas-kalor-secara-konveksi-
konduksi-radiasi-beserta-contohnya.html

http://mediaekosistem.blogspot.com/2012/01/hubungan-antara-
komponen-biotik-dengan.html

http://myeducationdayfy.blogspot.com/2016/05/9-cara-pemisahan-
campuran-beserta.html

http://www.nuansa.web.id/perkebunan/cara-mencangkok-pohon-
mangga-agar-cepat-berbuah/

https://pelajarankelas5sd.wordpress.com/2016/06/08/pengungkit-atau-
tuas/

http://www.pelajaran.co.id/2016/09/besaran-listrik-dinamis-pengertian-
rumus-dan-contoh-soal.html

http://www.pelajaran.co.id/2017/19/pengertian-sifat-dan-macam-
macam-medan-magnet-serta-penjelasannya.html

https://pustakafisika.files.wordpress.com/2012/09/tangan-kanan1

http://rangkaiantransformator.blogspot.com/2016/02/contoh-
rangkaian-seri-pada-lampu.html

https://rumushitung.com/2014/02/19/materi-gelombang-
fisika/

http://serba-budidaya.blogspot.com/2015/02/cara-okulasi-
menempel.html

https://www.sekolahpendidikan.com/2017/11/pengertian-dan-prinsip-
bidang-miring.html

123
http://smartinyourhand.blogspot.com/2012/07/simbiosis-mahluk-
hidup-ipa-sd.html

http://smart-pustaka.blogspot.com/2013/02/mengenten-
menyambung.html

http://solarsuryaindonesia.com/panduan/menentukan-kebutuhan-
listrik-cadangan

http://tanamanobatin.blogspot.com/2015/11/rhizoma.html

https://www.teknik-otomotif.com/2017/10/pengertian-magnet-sifat-
sifat-magnet.html

https://wandylee.wordpress.com/2012/03/14/pencernaan-manusia/

124
DAFTAR ISTILAH
Abiotik : Merupakan komponen penyusun yang berasal dari tidak hidup.
Adaptasi : Kemampuan dari makhluk hidup untuk menyesuaikan dengan
keadaan lingkungan.
Biotik : Merupakan komponen penyusun yang berasal dari makhluk
hidup.
Diamagnetik : Benda atau zat yang tidak memiliki sifat kemagnetan.
Ekosistem : Suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
Energi : Sesuatu yang dapat melakukan kerja atau usaha.
Ferromagnetik : Benda atau zat yang memiliki sifat kemagnetan tinggi.
Fotosintesis : Proses penyusunan zat organik (glukosa) dan zat anorganik
(karbondioksida dan air) yang dilakukan oleh makhluk hidup yang
memiliki klorofil dengan bantuan cahaya.
Generatif : Perkembangbiakan yang menggabungkan antara gamet jantan
dan betina.
Hukum Kirchoff : Jumlah kuat arus yang masuk sama dengan jumlah kuat
arus yang keluar.
Individu : Makhluk hidup tunggal yang tidak bisa dibagi lagi.
Jaring-jaring makanan : kumpulan dari beberapa rantai makanan yang
saling berhubungan.
Klorofil : Pigmen warna yang terdapat dalam kloroplas sebagai katalisator
dalam proses fotosintesis.
Komunitas : Kumpulan dari populasi.
Konduksi : Perpindahan kalor dari satu benda ke benda lain tetapi partikel
benda tersebut tidak ikut mengalami perpindahan.
Konveksi : Perpindahan panas melalui medium tertentu dan cenderung
disertai perpindahan materi partikelnya.
Listrik dinamis : Listrik yang biasa digunakan sehari-hari dalam
kehidupan yang mengalir pada rangkaian tertutup.
Listrik statis : Listrik yang terdapat pada suatu benda dan dalam keadaan
diam untuk sementara.
Medan magnet : Daerah disekitar sekitar kutub magnet yang masih
mengalami atau memiliki gaya tarik atau gaya tolak.
Magnet : Mesuatu yang mampu menarik logam.
Mata : Indra penglihatan, optik manusia.
125
Materi : Segala sesuatu yang memiliki massa, menempati ruang, dan
memiliki sifat dapat di indra.
Panas atau kalor : Merupakan salah satu dari bentuk atau wujud dari
energi.
Pernafasan : Pertukaran gas oksigen dan karbondioksida.
Paramagnetik : Benda atau zat yang memiliki sifat kemagnetan rendah.
Pencernaan : penerimaan makanan dan memproses menjadi bentuk yang
mudah diserap oleh tubuh.
Perubahan fisika : Perubahan zat yang tidak disertai terbentuknya zat
baru.
Perubahan kimia : Perubahan zat yang menyebabkan terjadinya satu atau
lebih zat yang jenisnya baru.
Pesawat sederhana : Suatu alat yang sederhana yang diciptakan untuk
memudahkan manusia dalam melakukan kerja.
Piramida makanan : Gambaran dari dalam suatu ekosistem tertentu
tentang perbandingan komposisi antara jumlah biomassa dan jumlah
energi dari produsen sampai dengan konsumen tingkat akhir.
Populasi : Kumpulan individu sejenis yang berada di suatu tempat dalam
waktu yang sama serta mampu untuk melakukan perkembangbiakan.
Radiasi : Proses perpindahan panas atau kalor melalui pancaran.
Rangkaian seri : Rangkain listrik yang disusun secara berurutan tanpa
percabangan.
Rangkaian paralel : Rangkaian listrik yang disusun secara berjajar dan
memiliki percabangan.
Rantai makanan : Hubungan antar makhluk hidup di dalam ekosistem
atau lingkungannya yang berkaitan dengan proses mendapatkan makanan
berdasarkan urutan tertentu dan berjalan satu arah.
Sendi : Penghubung antar tulang sehingga dapat bergerak secara
berkesinambungan.
Simbiosis komensalisme : Hubungan antar makhluk hidup di mana hanya
salah satu makhluk hidup yang diuntungkan sedangkan yang lain tidak
diuntungkan juga tidak dirugikan.
Simbiosis mutualisme : Hubungan antar makhluk hidup yang saling
menguntungkan.
Simbiosis parasitisme : Hubungan antar makhluk hidup di mana hanya
salah satu makhluk hidup yang diuntungkan sedangkan yang lain
dirugikan.

126
Sistem rangka : Kumpulan tulang-tulang yang merupakan salah satu alat
gerak pasif pada manusia.
Suhu : Derajat panas dinginnya suatu benda.
Vegetatif : Perkembangbiakan tanpa memerlukan sel jantan atau betina.
Tulang sejati : Jenis tulang yang sangat keras karena banyak mengandung
zat kapur.
Tulang rawan : Merupakan tulang yang disusun oleh sel-sel tulang rawan
yang bersifat lentur.

127

Anda mungkin juga menyukai