Mungkin hanya kata tersebut yang patut kami haturkan kepada Allah berkat
rahmat dan pertolonganya kami dapat menyelesaikan makalah ini, serta kekasihNya
yang menjadi panutan kita dalam bersikap dan berprilaku sehari-hari semoga kelak
mendapatkan safaaatnya di hari akhir nanti,amin yarobbal alamin.
Setelah dengan bersusah payah kami telah menyelasaikan tugas ini, di dalam
makalah ini kami telah berusaha memberikan yang terbaik yang kami mampu,
mengenai pelestarian lingkungan yang menjadi masalah dan tugas kita. Serta sudah
seharusnya kita ikut serta peduli tentang keadaan alam kita yang saat ini yang telah
memperhatikan, semoga makalah ini merupakan salah satu sikap peduli kita terhadap
alam sekitar, dan menjadikan tambahnya kesadaran kita tentang kewajiban menjaga
dan melestarikan alam agar tetap seperti sebagaimana hakekat alam ini diciptakan oleh
Allah.
Demikian pengantar dari kami, tak ada gading yang tak retak tak ada hal yang
sempurna, tentunya dalam makalah ini masih sangat banyak kekurangan mohon kritik
dan saran dari pembaca. Yang akan kami jadikan sebagai tambahan pengetahuan kami
dalam belajar kami untuk menjadi lebih baik.
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan yang dari penulisan makalah ini yaitu dapat mengetahui
masalah-masalah yang terjadi pada lingkungan hidup serta upaya yang dapat
dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
d. Soemarwoto, 1983
Ekosistem, yaitu suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Tingkatan organisasi ini
dikatakan sebagai suatu sistem karena memiliki komponen-komponen
dengan fungsi berbeda yang terkoordinasi secara baik sehingga masing-
masing komponen terjadi hubungan timbal balik. Hubungan timbal balik
terwujudkan dalam rantai makanan dan jaring makanan yang pada setiap
proses ini terjadi aliran energi dan siklus materi.
e. UU Lingkungan Hidup Tahun 1997
Ekosistem, yaitu tatanan kesatuan secara utuh menyeluruh antara segenap
unsur lingkungan hidup yang saling memengaruhi. Unsur-unsur lingkungan
hidup baik unsur biotik maupun abiotik, baik makhluk hidup maupun benda
mati, semuanya tersusun sebagai satu kesatuan dalam ekosistem yang
masing-masing tidak bisa berdiri sendiri, tidak bisa hidup sendiri,
melainkan saling berhubungan, saling mempengaruhi, saling berinteraksi,
sehingga tidak dapat dipisah-pisahkan.
3
Berasarkan data tersebut maka di dalam lahan atau daerah tersebut
terdapat beberapa populasi yaitu populasi jagung, populasi belalang, populasi
jangkrik, dan populasi burung.
Populasi organisme pada suatu ekosistem selau mengalami perubahan.
Perubahan tersebut ada yang tampak jelas dan ada pula yang tidak jelas. Pada
ekosistem darat ada beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan populasi,
diantaranya adalah perubahan suhu, kelembaban, dan curah hujan.
c. Komunitas
Istilah komunitas diambil dari bahasa latin commune yang berarti umum
atau biasa. Didalam ekosistem, komunitas dapat diartikan sebagai kumpulan
dari beberapa populasi yang hidup pada suatau waktu dan daerah tertentu yang
saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain.
Komunitas memiliki derajat keterpaduan yang lebih kompleks
dibandingkan dengan individu dan populasi. Dalam komunitas semua
organisme merupakan bagian dari komunitas dan antarkomponennya saling
berhubungan melalui keragaman interaksinya. Hubungan keterpaduan antara
popilasi yang membentuk komunitas tersebut berbeda-beda sifatnya. Ada yang
tolong-menolong, bunuh-membunuh, dan ada juga yang saling berkompetisi
atau bersaing.
Didalam suatu komunitas berlaku hukum rimba yaitu siapa yang kuat dia
yang menang. Kuat bisa berarti memang fisiknya kuat tetapi bisa juga berarti
siapa yang jumlah anggotanya lebih besar populasinya maka akan menang.
Populasi yang menang akan menguasai atau merajai komunitas.
Populasi dikatakan merajai apabila dalam suatu komunitas seolah-olah
hanya dihuni oleh individu tertentu. Oleh karena itu suatu komunitas sering
diberi nama sesuai dengan jenis populasi penghuninya yang paling dominan.
Misalnya, hutan pinus. Disebut hutan pinus apabila dalam suatu komunitas
yang tampak seolah-olah hanya pinus saja, sedangkan komunitas lainnya tidak
tampak.
d. Ekosistem
Ekosistem merupakan tataan secara utuh dari seluruh unsur lingkungan
hidup yang saling mempengaruhi. Ekosistem juga dapat diartikan sebagai
hubungan timbal balik yang kompleks antara organisme dengan lingkungan.
4
2.3 Macam-Macam Ekosistem
Berdasarkan sejarah terbentuknya, ekosistem dapat dibedakan menjadi
tiga, yaitu ekosistem alami, ekosistem buatan, dan ekosistem suksesi.
a. Ekosistem alami
b. Ekosistem alami yaitu ekosistem yang terbentuk secara alami, tanpa ada
campur tangan manusia. Misalnya ekosistem gurun pasir, ekosistem hutan
gugur, dan ekosistem hutan tropis. Ekosistem alami sangat bervariasi dan
setiap ekosistem memunyai ciri khas. Ciri itu sangat ditentukan oleh faktor
suhu, curah hujan, iklim, dan lain-lain.
c. Ekosistem buatan
d. Ekosistem buatan yaitu ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia.
Misalnya kolam, sawah, ladang, waduk, dan taman. Pada umumnya,
ekosistem buatan mempunyai komponen biotik sesuai dengan yang
diinginkan pembuatnya. Pada ekosistem sawah komponen biotik yang
banyak yaitu padi dan kacang. Pada hutan industri misalnya hutan karet dan
hutan jati, komponen biotik yang banyak adalah karet dan jati.
e. Ekosistem sukesi
f. Ekosistem sukesi yaitu ekosistem yang merupakan hasil sukesi lingkungan
yang didahului oleh erusakan. Misalnya suatu daerah tertimpa bencana
gunung meletus sehingga seluruh kehidupan yang menghuninya punah.
Setelah sekian lama lingkungan itu kan menjadi ekosistem baru. Jenis
organisme yang tumbuh pada masa selanjutnya ditentukan oleh jenis
organisme yang masih tertinggal.
g. Boisfer
h. Biosfer adalah kumpulan ekosistem yang terdapat di permukaan bumi. Ada
pakar yang menyebutkan bahwa biosfer adalah tempat beroperasinya
ekosistem. Bagian bumi yag dihuni organisme hanya beberapa meter
dibawah permukaan tanah hingga 9000 meter diatas permukaan bumi, serta
beberapa meter dibawah permukaan laut. Jadi, tidak di seluruh bagian bumi
ini terdapat ekosistem sebeb hanya daerah yang terdapat kehidupanlah yang
dapat disebut ekosistem.
5
2.4 Komponen Penyusun Ekosistem
Komponen penyusun ekosistem terdiri atas dua macam. Yaitu komponen
biotik dan komponen abiotik.
a. Komponen Biotik
Komponen biotik yaitu komponen yang terdiri atas makhluk hidup, seperti
manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme.
Didalam ekosistem setiap organisme mempunyai kedudukan, tugas, dan
fungsi masing-masing. Fungsi atau kedudukan organisme didalam
ekosistem disebut nisia. Berdasarkan nisianya, organisme dapat dibedan
menjadi tiga yaitu produsen, konsumen, dan dekomposer.
b. Produsen
Kata produsen berarti penghasil, produsen yaitu organisme yang mampu
menghasilkan zat makanan. Yang termasuk kelompok ini adalah tumbuhan
hijau adau tumbukan yang telah memiliki klorofil. Dalam ekosistem
perairan komponen biotik yang menjadi produsen adalah berbagai jenis alga
dan fitoplankton.
c. Konsumen
Konsumen berarti pemakai. Konsemen yaitu organisme yang tidak dapat
membuat makannya sediri tetapi memakai atau menggunakan zat makanan
yang dibuat organisme lain. Yang termasuk konsumen adalah hampir
semua golongan hewan, tumbuhan yang tidak berklorofil, dan manusia.
Contoh tumbuhan konsumen yaitu tali putri dan bunga bangkai (Rafflesia).
d. Dekomposer atau Pengurai
Dekomposer atau pengurai adalah organisme heterotrof yang menguraikan
bahan organik yang berasal dari organisme mati (bahan organik kompleks).
Dekomposer menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan
bahan-bahan sederhana untuk dapat digunakan kembali oleh produsen.
Organisme yang termasuk dekomposer adalah bakteri dan jamur.
e. Komponen Abiotik
Komponen abiotik adalah komponen ekosistem yang terdiri dari benda-
benda mati. Komponen abiotik meliputi faktor fisik dan kimia. Faktor fisik
utama yang mempengaruhi ekosistem adalah sebagai berikut.
6
- Suhu
Suhu merupakan salah satu syarat yang diperlukan organisme untuk
hidup. Perubahan suhu lingkungan sangat berpengaruh terhadap
kehidupan organisme. Hanya organisme yang mampu menyesuaikan
perubahan suhu yang dapat hidup dan berkembang dengan baik.
- Sinar matahari
Sinar matahari mempengaruhi ekosistem secara global karena matahari
menentukan suhu lingkungan dan juga merupakan unsur vital yang
dibutuhkan tumbuhan sebagai produsen untuk berfotosintesis.
- Air
Air sangat dibutuhkan untuk kelangsungan hidup organisme. Bagi
manusia dan hewan air digunakan untuk minum dan sarana hidup lain,
misalnya transportasi manusia dan tempat hidup ikan. Bagi tumbuhan
air diperlukan dalam pertumbuhan, perkecambahan, dan penyebaran
biji. Bagi unsur abiotik lain misalnya tanah dan batuan, air digunakan
sebagai pelarut dan pelapuk.
- Tanah
Tanah merupakan tempat hidup bagi organisme. jenis tanah yang
berbeda menyebabkan organisme yang hidup didalamnya juga berbeda.
Tanah juga menyediakan unsur-unsur penting bagi pertmbuhan
organisme terutama tumbuhan.
7
b. Netral
Hubungan tidak saling mengganggu antarorganisme dalam habitat yang
sama yang bersifat tidak menguntungkan dan tidak merugikan kedua belah
pihak disebut netral. Contohnya adalah antara capung dan sapi.
c. Prediasi
Prediasi adalah hubungan antara mangsa dan pemangsa (predator).
Hubungan ini sangat erat sebab tanpa mangsa predator tak dapat hidup.
Sebaliknya, predator juga berfungsi sebagai pengontrol populasi mangsa.
Contohnya singa dengan kijang, beruang dengan ikan salem.
d. Parasitisme
Parasitisme adalah hubungan antarorganisme yang berbeda spesies yang
hanya menguntukan satu pihak sedangkan pihak lain dirugikan. Dalam
hubungan ini, satu organisme hidup dan mengambil makanan dari
organisme inangnya sehingga merugikan inangnnya.
Contohnya Plasmodium dengan manusia, Taenia saginata dengan sapi, dan
benalu dengan pohon inangnya.
e. Kominsalisme
Kominsalisme merupakan hubungan antar dua organisme yang berbeda
spesies dimana salah satu spesies diuntungkan sedangkan spesies lainnya
tidak dirugikan ataupun diuntungkan. Contohnya anggrek dengan pohon
yang ditumpanginya.
f. Mutualisme
Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme berbeda yang saling
menguntungkan. Contohnya bakteri Rhizobium yang hidup pada bintil akar
kacang-kacangan.
g. Interaksi Antarpopulasi
Dalam suatu komunitas antara populasi yang satu dengan populasi yang
lain selalu berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung.
Contohnya interaksi antarpopulasi adalah alelopati.
Alelopati merupakan interaksi antarpopulasi jika populasi yang satu dapat
menghasilakan zat yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain.
Contohnya rumput teki menghalangi tumbuhnya populasi lain karene
tumbuhan itu menghasilkan zat yang bersifat toksik.
8
Pada mikroorganisme istilah alelopati dikenal dengan sebagai anabiosa.
Contohnya jamur Penicilium sp. Menghasilkan antibiotik yang dapat
menghambant pertumbuhan bakteri tertentu.
Selain itu ada juga kompetisi interspesifik. Kompetisi ini terjadi jika antar
populasi terdapat kepentingan yang sama sehingga terjadi persaingan untuk
mendapatkan apa yang diperlukan. Contohnya persaingan antar populasi
kambing dengan populasi sapi di padang rumput.
h. Interaksi antarkomunitas
Contoh dari interaski antarkomunitas adalah antara komunitas sawah
dengan sungai. Komunitas sawah disusun oleh bermacam-macam
organisme misalnya padi, belalang, burung, ular, dan gulma. Komunitas
sungai terdiri dari ikan, alga, zooplankton, fitoplankton, dan pengurai.
Antara komunitas sungai dan sawah terjadi dalam bentuk peredaran nutrien
dan air sungai ke sawah dan peredaran organisme dari kedua komunitas
tersebut. Interaksi antarkomunitas cukup kompleks karena tidak hanya
melibatkan organisme tetepi juga aliran energi dan makanan. Interaksi
antarkomunitas dapat kita amati, misalnya pada daur karbon. Daur karbon
melibatkan ekosistem yang berbeda misalnya laut dan darat.
i. Interaksi antara komponen biotik dengan abiotic
Contoh dari interaksi ini yaitu antara cacing dengan tanah. Cacing tanah
adalah hewan tidak berangka dan berbebtuk bulat panjang yang amat
menjijikkan. Namun, hewan tersebut mempunyai peran yang besar dalam
membantu kesuburan tanah, yaitu:
Membantu menghancurkan sampah sehingga mengembalikan hara ke
dalam tanah; Menjadikan pengudaraan tanah menjadi lebih baik karena
jejak cacing menyebabkan terbentuknya rongga udara dalam tanah;
Menyuburkan dan menggemburkan tanah karena adanya pengudaraan dan
pembongkaran sampah.
j. Interaksi Komponen Aiotik dengan Biotik
Banyak kasus di sekitar kita yang menujukkan bahwa komponen abiotik
yang berpengaruh terhadap kehidupan tumbuhan dan hewan yang ada
disekitarnya. Contoh dari interkasi ini yaitu antara cahya matahari dengan
organisme. Cahaya matahari merupakan sumber energi primer. Cahaya
merupakan komponen abiotik yang mempengaruhi kehidupan organisme.
9
BAB III
MANUSIA DAN LINGKUNGAN HIDUPNYA
10
memenuhi syarat kehidupan para penghuninya bila situasi dan kondisi lingkungan
hidup dapat dengan kebutuhan minimal para penghuninya.
Untuk menyediakan lingkungan hidup yang memadai kebutuhan hidup
perlu ada perencanaan.misalnya adanya taman-taman kota untuk menanggulangi
pencemaran udara dikota,yang termasuk ukuran makro.sedangkan contoh dalam
ukuran mikro taman mini dihalaman rumah yang diatur serasi yang dapat
menggambarkan nilai estetika tersendiri.
a. Macam Sumber Daya Alam
- Sumber daya alam biotic yaitu sumber daya alam yang dapat
diperbarui yang meliputi hewan liar maupun peliharaan dan tumbuhan
lainya.yang mempunyai sifat dapat memperbanyak diri (renewable
resources).
- Sumber daya alam abiotik yaitu sumber daya alam yang tidak
mempunyai kemampuan memperbanyak diri (nonrawable resources)
yang meliputi minyak bumi,barang tambang atau mineral seperti batu
bara,tembaga,nikel ,dan lain lain. Sehubungan sifat sumber daya alam
tersebut hendaknya manusia bijaksan adalam penggunaanya karana
persediaan terbatas sedangkan kebutuhan manusia yang terus bertanbah
dan walaupun sumber daya alam biotic dapat diperbarui kita tidak
boleh mengunakan secara semena mena,sebab apabila satu
jenis(speciesnya)hewan atau tumbuhan lenyap dari permukaan bumi
maka jenis tersebut tidak akan muncul dikemudian hari.
b. Pelestarian Lingkungan
Istilah lingkungan yang lestari dalam lingkungan hidup menunjukkan suatu
lingkungan hidup menunjukkan suatu sifat lingkungan secara kodrati.
Artinya lingkungan itu tetap pada eksistensinya dan lingkungan tetap
berinteraksi sesuai dengan fungsi lingkungan semata mata.karena
lingkungan hidup itu pada awalnya memiliki manfaat bagi seluruh makhluk
yang ada dalam system lingkungan itu,dan seharusnya tetap terjaga sesuai
dengan keberadaanya. Pelestarian lingkungan dapat diartikan sebagai upaya
menjadikan lingkungan itu tetap pada posisinya sebagai unsur-unsur yang
saling terkait satu dengan yang lainya dalam ekosistem.”pengertian
pelestarian mengandung makna tercapainya kemampuan lingkungan yang
serasi dan seimban ag,dan peningkatan kemampuan tersebut”
11
c. Faktor-Faktor Penyebab Kerusakan Lingkungan
Keterlibatan manusia pada lingkungan pada dasarnya menimbulkan dua
akibat yaitu perubahan yang cenderung dapat dikatagorikan perubahan
yang baik membawa dampak kenaikan kualitas lingkungan,sedangkan
perubahan msebagai factor penyebab kerusakan lingkungan secara makro.
d. Masalah kemiskinan
Kemiskinan pada hakikatnya meruppakan taraf hidup manusia yang paling
rendah yang melandas sebagian dunia . kemiskinan erat hubungannya
dengan masalah ekonomi sebab kemampuan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Kemiskinan yang demikian di sebut kemiskinan absolute .adanya
kemiskinan yang melanda masyarakat cenderung mendorong masyakat
mengambil jalan pintas utuk bebas dari kemiskinan .misalnya
memanfaatkanya sebagai kayu bakar dan kebutuhan rumah tangga sikap
yang demikian di lakukan mengakibatkan terjadi penggundulan hutan maka
terjadi banjir dan erosi di mana-mana . begitu pula perburuhan hewan di
jadikan bahan pangan dan di perjual belikan yang mengakibatkan punahnya
satwa yang mendiami hutan.
e. Keterbelakangan
Menurut danyl paul evans. Ada tiga elemen pokok suatu masyarakat atau
seseorang disebut secara mental ketinggalan atau keterbelakangan.yang
pertama berpendidikan rendah,kedua minimum informasi dan ketiga tidak
mampu berfikir dengan baik.masyarakat terbelakang cenderung mencari
nafkah dengan mememfaatkan lingkungan sebagi mata
pencarianya,misalnya beerburu,bertani atau menebang
pohon/hutan.perburuan merekaseluruh satwa(fauna) yang ada
dilingkunganya dan yang penting hewan itu dapat memenuhi kebutuhan
hidupya,sedangkan pertanian yang mereka lakukan dilakukan dengan
berpindah-pindah yang selalu atas dasar bisa atau tidaknya tanah itu
ditanami,jika tanah itu tandus maka spontan dibuka lading baru,begitu juga
pemanfaatan hutan sebagai upaya menghidupkan keluargadan keseharian
meereka.akibat terjadi sifat primitive tersebut mngganggu eksistensi
lingkungandan sering membawaakibat terjadi kekejaman dan
kesalahpahaman tentag pertanian:pengairan, kadangkala mengakibatkan
saling membunuh.
12
f. Kepadatan penduduk
Pertambahan penduduk mengakibatkan terjadinya perubahan habitat
lingkungan hidup baik fisik , biologi maupun social budaya.begitu banyak
dampak yang diakibatkan oleh kepadatan penduduk dalam masalah
lingkungan fisik misalnya perumahan yang luas dibagunya tembok-tembok
yang kokoh menggeser pepohonan yang tumbuh ridang dan
mengakibatkan kegersangan yang berkepanjangan.menjadi terasingnya
keberadaaan lingkungan alami bahkan kelangsunganya bisa terancam.
g. Perkembangan teknologi
Penerapan teknologi terhadap lingkungan hidup berarti berupaya mengelola
lingkungan agar lebih berdaya guna bagi kehidupan manusia dengan
lingkunganya.dengan teknologi canggih batu pualam dan batu tambang
lainya dapat diolah dan membawa kenikmatan bagi manusia.begitu pula
terhadap adanya pengolahan air dengan proses kimia dengan hasil yang
dapat dikonsumsikan oleh masyarakat.teknologi yang membawa bencana
merupakan akibat aanya penyalahgunaan teknologi kearah sasaran dari
diciptakan teknologi adanya bom nuklir merupakan hasil teknologi yang
membawa dampak kehancuran terhadap eksistensi manusia, keberadaan
mesin-mesin industry dibeberapa yang membawa ekses lahirnya limbah
industry yang terus mengencam keberadaan lingkunganya.dismping itu
lahirnya sarana transportasi mendorong terjadinya polusi karena asap dari
berbagai jenis kendaraan bermontor.Akhirnya sesak nafas,bronchitis dan
batukrejan akibat tercemarnya udara oleh cerobong pabrik yang berada
dilingkungan manusia.
14
salah satunya berupa polusi udara,,cair pencemaran sungai dan lain lain.
Adapun bahaya polusi diantaranya polusi udara karbon monoksida yang
dikeluarkan kendaran bermotor menyebabkan pekerjaan sel darah merah
(hemoglobin )terganggu,dalam air masukknya pollutant kesistem perairan
yang antara lain deterjen, asam belerang dapat membiasakan mikro organism
yang mempunyai peranan penting dalam siklus ekosistem,begitu pula
pemakaian prestisida yang berlebihan dalam pertanian yang berakibat
mengurangi kebutuhan tanah.
16
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Hubungan antar makhluk hidup dengan lingkungannya sangat erat
dan saling ketergantungan, karena makhluk yang satu membutuhkan bantuan
makhluk lain. Makhluk hidup membutuhkan lingkungan untuk membantu
memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebaliknya lingungan juga membutuhkan
makhluk hidup dalam kelangsungan hidupnya.
Ekosistem adalah kesatuan komunitas dengan lingkungannya yang
membentuk hubungan timbal balik. Ekosistem tersusun atas dua komponen
utama, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik adalah
komponen ekosistem yang hidup yang terdiri dari makhluk hidup yang meliputi
tumbuhan, hewan dan manusia. Komponen abiotik adalah komponen ekosistem
yang tak hidup yang meliputi tanah, air, udara, cahaya matahari, suhu atau
temperature, mineral dan gas.
Dari segi makanan ekosistem dibagi menjadi dua, yaitu: (1)Organisme
Autotrof, adalah organisme yang dapat membuat makanan sendiri dengan
memanfaatkan bahan organik yang terdapat di lingkungannya; (2)Organisme
Heterotrof, adalah organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri dan
mendapatkan makanannya dari makhluk hidup lain.
Berdasarkan terbentuknya, ekosistem dibedakan menjadi dua, yaitu
ekosistem alami dan ekosistem buatan. Selain itu, ekosistem juga dapat berubah
karena beberapa faktor yang mempengaruhinya, diantaranya : gangguan alam,
tindakan manusia, penggunaan pestisida yang berlebihan dan sebagainya.
4.2 Saran
a. Setiap makhluk hidup membutuhkan lingkungan yang sehat sebagai tempat
tinggal. Oleh karena itu, kita harus menjaga kebersihan tempat lingkungan
terutama disekitar tempat tinggal kita.
b. Jagalah kelestarian dan keberlangsungan hidup makhluk hidup, karena
makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya saling ketergantungan dan
tidak dapat hidup sendiri.
17
DAFTAR PUSTAKA
18