Anda di halaman 1dari 4

Lembar kerja 3 :

1. Tuliskan pandangan Ibnu Qayyim Al-Jauziyah mengenai karakter hati yang sehat.
2. Coba anda lakukan eksplorasi lebih jauh dari mana sumber kegembiraan anak-anak? Apa
faktor psikologis,sosiologis dan faktor agama? Jelaskan!

Jawaban :

1. Ibnu qayyim al-jauziah bependapat bahwa kebahagiaan itu adalah perasaan senang dan
tenteram karena hati sehat dan berfungsi dengan baik. Hati yang sehat dan berfungsi
dengan baik bisa berhubungan dengan tuhan pemilik kebahagiaan. pendapat Ibnul
Qayyim al-Jauziyyah bahwa untuk menggapai kebahagiaan itu mengharuskan adanya
kondisi hati yang sehat (qalbun salīm), maka yang perlu kita lakukan adalah mengetahui
karakteristik hati yang sehat dan cara mengobati hati yang sakit agar hati dapat kembali
sehat. Karakteristik hati yang sehat adalah sebagai berikut.
a. Hati menerima makanan yang berfungsi sebagai nutrisi dan obat. Adapun
makanan yang paling bermanfaat untuk hati adalah makanan "iman", sedangkan
obat yang paling bermanfaat untuk hati adalah Al-Quran.
b. Selalu berorientasi ke masa depan dan akhirat. Untuk sukses pada masa depan,
kita harus berjuang pada waktu sekarang. Orang yang mau berjuang pada waktu
sekarang adalah pemilik masa depan, sedangkan yang tidak mau berjuang pada
waktu sekarang menjadi pemilik masa lalu. Nabi Muhammad saw. berkata kepada
Abdullah bin Umar r.a. "Hiduplah kamu di muka bumi ini laksana orang asing
atau orang yang sedang bepergian dan siapkan dirimu untuk menjadi ahli kubur.
(HR Bukhari). Ali bin Abi Thalib menyatakan bahwa dunia itu pergi
meninggalkan kita, sedangkan akhirat datang menjemput kita. Masing-masing
bagian ada ahlinya, maka jadilah dirimu bagian dari ahli akhirat bukan ahli dunia,
sebab sekarang adalah waktu beramal dan tidak ada hisab, sedangkan nanti ( di
akhirat) ada hisab, tetapi tidak ada amal.
c. Selalu mendorong pemiliknya untuk kembali kepada Allah. Tidak ada kehidupan,
kebahagiaan, dan kenikmatan kecuali dengan rida-Nya dan dekat dengan-Nya.
Berzikir kepada Allah adalah makanan pokoknya, rindu kepada Allah adalah
kehidupan dan kenikmatannya.
d. Tidak pernah lupa dari mengingat Allah (berzikir kepada Allah), tidak berhenti
berkhidmat kepada Allah, dan tidak merasa senang dengan selain Allah Swt.
e. Jika sesaat saja lupa kepada Allah segera ia sadar dan kembali mendekat dan
berzikir kepada-Nya
f. Jika sudah masuk dalam salat, maka hilanglah semua kebingungan dan kesibukan
duniawinya dan segera ia keluar dari dunia sehingga ia mendapatkan ketenangan,
kenikmatan, dan kebahagiaan dan berlinanglah air matanya serta bersukalah
hatinya.
g. Perhatian terhadap waktu agar tidak hilang sia-sia melebihi perhatian kepada
manusia lain dan hartanya.
h. Hati yang sehat selalu berorientasi kepada kualitas amal bukan kepada amal
semata. Oleh sebab itu, hati selalu ikhlas, mengikuti nasihat, mengikuti sunnah,
dan selalu bersikap ihsan.

2. Pelampilannya lugu dan polos, gaya bicaranya ceplas-ceplos, tingkah lakunya lucu
menggemaskan dan senyumanya manis penuh keceriahan, itulah dunia anak-anak. Dunia
dimana cinta, kasih dan sayang sangat dibutuhkan mereka dalam membentuk karakter
dan kepribadian yang unggul. Kecerian, kegembiraan dan kebahagiaan seorang anak
adalah apabila mereka bisa bersama dengan kedua orang tua nya, bermain bersama, dan
yang terpenting kasih sayang kedua orang tau adalah sumber kebahagian mereka.

a. Realisme dari Konsep Diri (faktor psikologi)

Orang-orang yang yakin bahwa kemampuannya lebih besar dari yang


sebenarnya akan merasa tidak bahagia apabila tujuan mereka tidak tercapai.
Ketidakbahagiaan mereka dipertajam oleh perasaan tidak mampu dan oleh
keyakinan bahwa mereka tidak dimengerti diperlakukan kurang adil. Contohnya
seperti ini, Anda punya keinginan suatu saat Anda ingin menjadi dokter. Tiba-tiba
keinginan Anda tidak tercapai, padahal Anda sudah berusaha dengan giat.
Akhirnya Anda menciptakan konsep diri bahwa Anda memang tidak mampu
untuk menjadi seorang dokter dikarenakan tidak pintar. Konsep diri seperti inilah
yang dapat mempengaruhi kebahagiaan seseorang dan bisa jadi membuat
seseorang tersebut stres atau sampai depresi.

b. Kehidupan Sosial (faktor sosiologi)

Penelitian yang dilakukan oleh Seligman dan Diener (menjelaskan hampir


semua orang dari 10% orang yang paling bahagia sedang terlibat dalam hubungan
romantis. Menurut Seligman (2005), orang yang sangat bahagia menjalani
kehidupan sosial yang kaya dan memuaskan, paling sedikit menghabiskan waktu
sendirian dan mayoritas dari mereka bersosialisasi

c. Faktor Agama atau Religiusitas

Orang yang religius lebih bahagia dan lebih puas terhadap kehidupan
daripada orang yang tidak religius). Selain itu keterlibatan seseorang dalam
kegiatan keagamaan atau komunitas agama dapat memberikan dukungan sosial
bagi orang tersebut juga menambahkan keterlibatan dalam suatu agama juga
diasosiasikan dengan kesehatan fisik dan psikologis yang lebih baik yang dapat
dilihat dari kesetiaan dalam perkawinan, perilaku sosial, tidak berlebihan dalam
makanan dan minuman, dan bekerja keras.
Lembar kerja 4 :

1. Jelaskan apa itu iman, islam, dan ihsan menurut hadis rasulullah SAW.
2. Untuk dapat beribadah secara sungguh-sungguh dengan benar dan ikhlas terutama rukun
isam harus benar-benar bermakna. Jelaskan makna rukun islam !

Jawaban :

1. Dari Umar bin Al-Khattab r.a., ia berkata,

“Suatu ketika kami duduk-duduk bersama Rasulullah saw. tiba-tiba muncullah seorang
laki-laki berpakaian putih dan rambutnya hitam kelam, tidak terlihat padanya tanda-tanda
bekas perjalanan jauh dan tidak seorang pun di antara kami yang mengenalnya. Lalu
duduklah ia di hadapan Nabi, lalu kedua lututnya disandarkan pada kedua lutut Nabi dan
meletakkan kedua tangannya di atas kedua paha Nabi, kemudian ia berkata, “Hai
Muhammad, beritahukan kepadaku tentang Islam.” Rasulullah saw. menjawab, “Islam
adalah engkau bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah, mendirikan salat, membayar
zakat, berpuasa pada bulan Ramadan, dan mengerjakan ibadah haji ke Baitullah jika
engkau mampu melakukannya.” Orang itu berkata, “Engkau benar.” Kami pun heran, ia
bertanya lalu membenarkannya.

Orang itu berkata lagi, “Beritahukan kepadaku tentang iman, Nabi menjawab, “Engkau
beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, hari
kiamat, dan beriman kepada takdir Allah yang baik atau pun yang buruk.” Orang itu
berkata, “Engkau benar.”

Orang itu berkata lagi, “Beritahukan kepadaku tentang ihsan.” Nabi menjawab, “Engkau
beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya, jika engkau tidak melihatNya,
sesungguhnya Dia pasti melihatmu.” (HR. Muslim)

2. Rukun Islam merupakan pilar yang mencirikan seorang muslim. Rukun Islam inilah yang
menjadi pedoman umum seorang muslim dalam beribadah kepada Allah SWT.Dengan
kata lain, rukun Islam merupakan perbuatan atau amalan yang berbentuk fisik, sedangkan
rukun Iman adalah amalan yang bersifat batiniah atau keyakinan yang ada di dalam hati.

a. Makna Membaca Dua Kalimat Syahadat

Membaca dua kalimat syahadat bisa dikatakan sebagai gerbang untuk memenuhi
fitrah manusia yakni untuk beribadah kepada Allah SWT. Syahadat juga bisa
diartikan sebagai intisari dari agama Islam yang bermakna 'Menolak' dan
"Menetapkan'. Menolak berarti kita menolak sesembahan selain Allah serta kita
menetapkan bahwa hanya Allah-lah Tuhan yang patut di sembah. Membaca dua
kalimat syahadat juga berarti seorang muslim sudah yakin memeluk agama Islam
dan ikhlas menjalankan syariat serta kewajibannya. Isi dari dua kalimat syahadat,
yakni:

"Asyhadu an-laa ilaaha illallaah Wa asyhadu anna Muhammadan rasuulullaah"

Artinya: "Saya bersaksi tiada Tuhan Selain Allah dan saya bersaksi bahwa Nabi
Muhammad adalah utusan Allah".

b. Mendirikan Shalat

Rukun Islam selanjutnya ialah menjalankan shalat. Bagi seorang muslim, Shalat
lima waktu merupakan hal yang wajib dilakukan dan tidak boleh ditinggalkan.
Salat wajib dikerjakan sesuai waktu yang telah ditetapkan, mulai salat subuh yang
dibatasi sampai terbitnya matahari hingga salat isya pada malam hari. Selain
shalat wajib, ada pula shalat sunnah yang jika dikerjakan akan memebrikan pahala
dan kebaikan.

c. Membayar Zakat

Zakat merupakan rukun Islam yang wajib dilakukan bagi setiap umat Islam yang
dirasa mampu untuk melakukannya. Zakat sendiri dibagi menjadi dua yakni zakat
wajib dan sunnah.Zakat wajib biasa disebut dengan zakat fitrah yang dibayarkan
sebelum perayaan Idul Fitri dan jumlahnya biasanya sudah ditentukan serta zakat
mal atau zakat yang bergantung pada penghasilan yang di dapat seorang muslim.

d. Menjalankan Puasa Ramadhan

Seorang Muslim wajib menunaikan ibadah puasa Ramadhan setiap tahunnya.


Selain mewajibkan seorang muslim melakukan puasa, pada bulan Ramadan
adalah bulan yang dipenuhi berkah sehingga apabila umat muslim melakukan
kebaikan akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

e. Naik Haji bagi yang Mampu

Rukun Islam yang terakhir ialah menunaikan ibadah haji bagi yang mampu.
Mampu dalam artian sanggup secara lahir dan batin, secara fisik dan material.Hal
ini dikarenakan menunaikan ibadah haji membutuhkan banyak persiapan serta
memakan biaya dan kesiapan hati yang matang.

Anda mungkin juga menyukai