Anda di halaman 1dari 7

PSIKOLOGI KEPRIBADIAN

Dosen Pengampu : Dra.Probowatie Tj, M.Si, psi

ANALISIS SESEORANG BERDASARKAN KONSTITUSI

Disusun Oleh :

Diya Mirzha Rahadian Putri

F.111.22.0213

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SEMARANG

2022
ANALISIS TIPOLOGI BERDASARKAN KONSTITUSI

1. MORFOLOGI MAZHAB ITALIA


a. De-Giovani (Hukum Deformasi)
 Almas termasuk individu dengan togok kecil, cenderung mempunyai
bentuk tubuh panjang.
b. Viola
 Almas merupakan individu dengan golongan tubuh normosplanchnis,
karena memiliki bentuk tubuh yang selaras.

2. MORFOLOGI MAZHAB PERANCIS (Si Gaud)


 Penggolongan tipe yang paling mendekati Almas adalah tipe cerebral,
karena memiliki dahi menonjol ke depan, mata bersinar daun telingan lebar,
tangan dan kaki kecil.

3. MORFOLOGI MAZHAB JERMAN (Kretschmer)


a. Konstitusi Fisik (Jasmani)
 Dalam morfologi kretschmer Almas termasuk dalam tipe leptoson, karena
memiliki ukuran badan langsing kurus, sehingga rongga dada kecil-sempit
pipih, rusuknya mudah dihitung, perut kecil, bahu sempit, lengan dan kaki
kurus, tengkorak agak kecil, tulang dibagian muka kelihatan jelas, muka
bulat telur, berat relatif kurang.
b. Konstitusi Psikis (Kejiwaan)
 Tipe Cyclothym. Orang yang bertemperament cyclothym, sifat-sifat
jiwanya bersesuaian dengan penderita manis-depresif, hanya sangat tidak
jelas. Individu tersebut memiliki sifat mudah bergaul, mudah
menyesuaikan diri, banyak teman, jiwanya terbuka.

4. TEORI KEPRIBADIAN SHELDON


a. Struktur Fisis (Jasmani)
 Komponen fisis primer Almas adalah tipe ectomorph, memiliki ciri-ciri
tampak dada kecil dan pipih, lemah, otot-otot hampir tidak nampak
berkembang.
b. Analisis Kepribadian
 Almas memiliki komponen primer kepribadian berupa Cerebrotonia.
Cerebrotonia berhubungan dengan dominasi fugsi anatomi. Cerebrotonia
merupakan individu yang ragu-ragu, kurang gagah, reaksi individu tidal
cepat, kurang berani bergaul dengan banyak orang, suara kurang bebas,
tampak lebih muda dari sebenarnya, bila menghadapi keruwetan butuh
mengasingkan diri.

ANALISIS TIPOLOGI BERDASARKAN TEMPRAMEN

1. TIPOLOGI BERDASARKAN SIFAT KEJIWAAN SEMATA


a. Tipologi Plato
 Menurut analisis berdasarkan konstitusi, maka temperamen pada tipologi
Plato termasuk dalam tipe logos yang berkedudukan di kepala, individu ini
dikuasai oleh pikir dan memiliki kebijakan kebijaksanaan.
b. Mazhab Prancis
 Berdasarkan satu daya yang dominan oleh Queyrat dan juga analisis
berdasarkan konstitusi. Almas menjurus ke kognitif dominan dengan tipe
intelektual. Jika dua daya bergabung, individu ini menjadi daya kognitif
dan afektif dominan, dimana pada tipe ini merupakan tipe meditatif-
emosional (sentimental). Jika tidak sehat, kemungkinan akan memiliki tipe
hypocondis (tidak puas).
 Berdasarkan Malapert, Almas termasuk tipe intelektual, dengan golongan
analitis, dan golongan reflektif.

2. TIPOLOGI KANT
a. Secara Temperamen Perasaan
 Secara temperamen perasaan, Almas adalah sanguinis (individu dengan
darah dingin). Temperamen ini kuat menerima kesan, tetapi tidak
mendalam, dan memiliki sifat khas yaitu dalam pergaulan peramah dan
periang, lekas bosan, tetapi dalam hiburan tidak ada jemu-jemunya,
senang menolong orang lain atas dasar simpati, jika individu bersalah
sukar bertaubat.
b. Secara Temperamen Kegiatan
 Secara temperamen perasaan, Almas adalah phlegmatis (individu dengan
darah dingin). Temperamen ini ketidak lembaman yang berarti tidak
malas, tetapi memiliki kelemahan yaitu kecederungan kea rah
ketidakpekaan, alasan yang kuat tidak cukup merangsangnya untuk
bertindak, ketidakpekaannya ini menyebabkan adanya kecenderungan
menjadi kejemuan dan mengantuk. Temperamen ini memiliki sifat khas
yaitu lambat menjaadi panas (tapi panasnya tahan lama), tidak mudah
marah, darah dingin juga tak penah dirisaukan, cocok untuk tugas-tugas
ilmiah.
3. TIPOLOGI NEO-KANTIANISME
Menurut aspek watak (Enselhans)
 Menurut Enselhans, Almas memiliki tipe Phlegmatis, kepekaan mendalam,
afektif (perasaan) tetap, kekuatan lemah. Kekuatan penggerak daripada
perasaan yaitu jika kuat pemikir yang kritis, jika lemah bersikap masa bodo
apathis.

4. TIPOLOGI J.BAHNSEN
 Menurut Bahnsen, temperamen Almas adalah sanguinis, yaitu
impersionabilitas (pengaruh terhadap jiwanya) tidak mendalam dan
reaktivitas tidak lama.

5. TIPOLOGI E.MEUMANN
 Menurut teori Meumann, Almas memiliki tipe temperamen sanguinis, yaitu
kualitas perasaannya senang, modus ekspresifnya aktif-giat, sukar
terpengaruh dengan intensitas lamanya kecil.

6. TIPOLOGI HEYMANS
Heymans membagi klasifikasinya menjadi 3 golongan kejiwaan, yaitu :
a) Secara Emosionalitas
Almas termasuk golongan yang tidak emosional, karena memiliki sifat
dingin, zakelijk, berhati-hati, dalam menentukan pendapat, praktis, suka
tenggang-menenggang, jujur dalam batas-batas hokum, pandai menahan
nafsu birahi, memberi kebebasan kepada orang lain.
b) Proses Pengiring
Almas termasuk golongan yang proses pengiringnya kuat. Yang memiliki
sifat tenang, tak lekas putus, bijaksana (verstanding), suka menolong, ingatan
baik, dalam berpikir bebas, teliti, konsekuen.
c) Aktivitas
Almas termasuk golongan yang aktif. Memiliki sifat suka bergerak, sibuk,
riang-gembira, kuat menantang penghalang, loba (serakah) akan uang,
setelah bertengkar lekas berdamai.

7. TIPOLOGI G.EWALD
Ewald membagi dua teorinya, berupa temperamen dan watak :
a) Temperamen
Almas memiliki temperamen sanguinis atau hipomanis dengan biotanus
(tegangan hidup, kekuatan hidup,tegangan energi) kuat.
b) Watak
Almas memiliki tipe kecakapan menerima kesan-kesan (Ed) rendah, retensi
(R) rendah, kecakapan jiwa untuk mengolah kesan (IA) tinggi, kecakapan
untuk merealisasikan (L) rendah.

Tipe No. Ed R IA L
14 - - + -

ANALISIS TIPOLOGI BERDASARKAN NILAI KEBUDAYAAN


TEORI EDUARD SPRANGER

Teori Eduard Spranger


Menurut Spranger terdapat enam tipe kebudayaan (manusia teori,
ekonomi, estetis, agama, sosial, kuasa), namun tipe-tipe ini tidak dapat
ditemukan di kenyataan.
Almas termasuk ke dalam tipe individu sosial. Tipe ini besar
kebutuhannya aka nada singgungan dari sesama manusia butuh hidup di antara
manusia-manusia lainnya dan ingin memberi sesuatu untuk kepentingan umum.

KESIMPULAN

Almas termasuk individu dengan togok kecil, cenderung mempunyai bentuk


tubuh panjang, berhubungan dengan habitat phisis, bentuk tubuh normoplanchnis,
dengan tubuh selaras. Terdapat tipe cerebral, yang didominasi oleh susunan syaraf
central. Psikisnya termasuk tipe cyclothym, karena bertipe piknis di mana memiliki sifat
mudah bergaul dan terbuka. Komponen fisis primer Almas adalah adalah tipe
ectomorph, tampak dada kecil dan pipih, lemah, otot-otot hampir tidak nampak
berkembang. Komponen primer kepribadian berupa Cerebrotonia dengan sifat yang
ragu-ragu, suara kurang bebas, tampak lebih muda dari sebenarnya, bila menghadapi
keruwetan butuh mengasingkan diri.
Temperamen Almas bertipe logos, berdaya kognitif dominan, lalu menjadi afektif
dan kognitif dominan. Namun jika tidak sehat akan berhubungan dengan tipe
hypocondis (tidak puas). Aspek kejiwaan Almas bertipe intelektual. Temperamen
perasaanya adalah sanguinis dan phlegmatic sebagai temperamen kegiatan.
Kepekaannya tidak mendalam, afekti berganti-ganti, penuh dengan kemauan, namun
jika lemah mudah tersinggung. Impersionabilitas tidak mendalam dengan reaktivitas
tidak lama. Secara emosional Almas termasuk golongan yang tidakemosional, karena
memiliki sifat dingin, berhati-hati dalam menentukan pendapat, jujur dalam batas-batas
hukum. Proses pengiringnya kuat, memiliki sifat senang, tak lekas putus asa, suka
menolong, ingatan baik dalam berpikir bebas, teliti, konsekuen. Aktifitasnya termasuk
golongan aktif. Sanguinis pada Nadinna memilki biotanus kuat, dengan tipe kecakapan
menerima kesan-kesan rendah, retensi rendah, kecakapan jiwa untuk mengolah kesan
tinggi, kecakapan untuk merealisasikannya rendah.

Almas termasuk tipe manusia sosial, besar kebutuhannya akan ada singgungan
dari sesama manusia, butuh hidup di antara manusia-manusia lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

Suryabrata, Sumadi. 2007. Psikologi Kepribadian. Jakarta: Rajagrafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai