Anda di halaman 1dari 39

BIOPSIKOLOGI

Tatianningsih, S.Psi., M.Psi., Psikolog


Bahasan Kuliah Ke-2

1. Sistem syaraf
2. Struktur dari sistem syaraf
3. Aksi potensial dan komunikasi antar sinap
4. Hubungan antara otak dan pikiran
Sistem Saraf
Definisi Sistem Syaraf

Sistem saraf adalah sistem organ yang terdiri


atas serabut saraf yang tersusun atas sel-sel
saraf yang saling terhubung dan esensial untuk
persepsi sensoris indrawi, aktivitas motorik
volunter dan involunter organ atau jaringan
tubuh, dan homeostasis berbagai proses
fisiologis tubuh.
Sistem Saraf Manusia
Sel-sel pada Sistem Saraf

1. Sel saraf (Neuron)


Unit fungsional terkecil dari sistem saraf

2. Sel Glia yang mendukung kerja dari sel


saraf
Sel Saraf (Neuron)
Fungsi Bagian Sel Saraf
Bagian Sel Saraf Fungsi
Dendrit Menerima impuls dari ujung saraf lain dan
meghantarkan ke badan sel
Akson (Neurit) Meneruskan impuls dari badan sel saraf
ke saraf lainnya. Akson disebut juga
dengan neurit.
Nukleus (Inti sel) Mengatur kegiatan sel saraf
Cell Body Menerima dan meneruskan impuls dari
dendrit ke neurit
Node of Ranvier Sebagai loncatan untuk mempercepat
gerakan impuls.
Myelin Sheath Pelindung akson dan pemberi nutrisi
neuron/sel saraf
Akson Terminal Menghubungkan sel saraf satu dengan
lainnya
Synape
Fungsi Synape
Mengirimkan impuls dari akson ke dendrit di sel
saraf lain (penghubung neurin satu denga
neuron lainnya).
Klasifikasi Sel Saraf

Berdasarkan
Fungsi

Berdasarkan
Struktur
Klasifikasi Sel Saraf Berdasarkan Fungsi
Neuron Sensorik
Sel saraf yang berfungsi untuk menghantarkan impuls dari reseptor (alat indera) menuju ke
otak atau sumsum tulang belakang. Oleh karena itu neuron ini disebut juga neuron indera
karena dendrit neuron ini berhubungan dengan alat indera untuk menerima impuls
sedangkan aksonnya berhubungan dengan neuron lain.

Neuron Motorik
Sel saraf yang berfungsi untuk membawa impuls dari otak atau sumsum tulang belakang
menuju ke efektor (otot atau kelenjar dalam tubuh). Neuron ini disebut neuron penggerak
karena neuron motorik dendritnya berhubungan dengan akson lain sedangkan aksonnya
berhubungan dengan efektor yang berupa otot atau kelenjar.

Neuron Intermediet
disebut juga sel saraf asosiasi. Sel ini dapat ditemukan di dalam sistem saraf pusat dan
berfungsi menghubungkan sel saraf motor dengan sel saraf sensori atau berhubungan
dengan sel saraf lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat. Sel saraf intermediet
menerima impuls dari reseptor sensori atau sel saraf asosiasi lainnya.
Klasifikasi Sel Saraf Berdasarkan Struktur

Neuron Multipolar

Neuron Bipolar

Neuron Unipolar

Neuron Pseudounipolar
Penjelasan
• 1. Neuron unipolar
Neuron unipolar hanya memiliki 1 akson dan tidak memiliki dendrit. Neuron ini jarang terdapat di vertebrata.
2. Neuron bipolar
Neuron bipolar merupakan neuron sensorik, memiliki sebuah akson dan sebuah dendrit. Neuron bipolar,
mempunyai dua cabang pada badan sel sarafnya di sisi yang saling berlawanan. Cabang yang satu berperan
sebagai dendrit, sementara yang lain berperan sebagai akson. Karena percabangannya yang demikian ini, maka
badan sel saraf neuron bipolar mempunyai bentuk yang agak lonjong/elips. Neuron bipolar umumnya mempunyai
fungsi sebagaimana interneuron, yaitu menghubungkan berbagai neuron di dalam otak dan spinal cord.
3. Neuron multipolar
Neuron multipolar memiliki sebuah akson dan dua atau lebih dendrit. Sebagian besar neuron merupakan neuron
multipolar, contohnya adalah motoneuron yang terdapat pada spinal cord. Secara fungsional, neuron ini dapat
berupa neuron motorik (melakukan impuls yang akan menyebabkan aktivitas seperti kontraksi otot), maupun
asosiasi (mengkonduksi impuls dan memungkinkan 'komunikasi' antara neuron dalam sistem saraf pusat)
4. Neuron pseudounipolar
Neuron pseudounipolar, sebagian besar merupakan neuron sensorik. Neuron ini disebut juga neuron unipolar pada
vertebrata. Pada awalnya merupakan neuron bipolar, namun selama proses perkembangan, kedua tonjolan neuron
bergabung membentuk 1 tonjolan yang bercabang 2 pada badan sel membentuk huruf T. Salah satu cabang secara
struktural merupakan akson dengan selubung mielin tetapi berfungsi sebagai dendrit, dengan konduksi aferen
yang berasal dari ujung urat saraf. Contoh dari neuron ini adalah neuron dari ganglia akar dorsal dan ganglia saraf
kranial.
Aksi Potensial

Masuknya secara tiba-


tiba ion natrium melalui
membran sel ke bagian
dalam sel,

Diikuti oleh keluarnya


ion kalium meliwati
membran sel saraf

Dalam keadaan
membran istirahat, ion
natrium dipertahankan
lebih banyak di luar sel
sedangkan sel kalium
dipertahankan banyak
di dalam sel
Blood Brain Barrier
Impuls
• Implus adalah rangsangan atau pesan yang
diterima oleh reseptor dari lingkungan luar,
kemudian dibawa oleh neuron. Implus darat
juga dikatakan sebagai serangaki pulsa elektrik
yang menjalari serabut saraf.
Saraf Pusat
• Seluruh aktivitas tubuh manusia dikendalikan oleh
sistem saraf pusat. Sistem ini yang
mengintegrasikan dan mengolah semua pesan yang
masuk untuk membuat keputusan atau perintah
yang akan dihantarkan melalui saraf motorik ke otot
atau kelenjar. Sistem saraf pusat terdiri dari otak
dan sumsum tulang belakang. Otak dilindungi oleh
tulang-tulang tengkorak, sedangkan sumsum tulang
belakang dilindungi oleh ruas-ruas tulang belakang.
Otak
• Otak dibagi menjadi tiga bagian yaitu otak
besar, otak tengah, dan otak kecil. Pembagian
daerah ini tampak nyata hanya selama
perkembangan otak pada fase embrio. Otak
paa manusia dewasa terdiri dari beberapa
bagian (lobus). Bagian-bagian dari otak adalah
Otak Besar (Cereberum)
• Otak besar mengisi penuh bagian depan dari rongga
tengkorak, dan terdiri dari dua belahan (hemifer)
besar, yaitu belahan kiri dan belahan kanan,. Setiap
belahan mengendalikan bagian tubuh yang
berlawanan, yaitu belahan kiri mengatur tubuh
bagian kanan, sebaliknya belahan kanan mengatur
tubuh bagian kiri. otak besar terdiri atas dua lapisan
yaitu lapisan luar (korteks) yang berisi badan neuron
dan lapisan dalam yang berisi serabut saraf yaitu
dendrit dan neurit.
• Otak besar merupakan pusat saraf utama, karena memiliki
fungsi yang sangat penting dalam pengaturan semua
aktivitas tubuh, khususnya berkaitan dengan kepandaian
(inteligensi), ingatan (memori), kesadaran, dan
pertimbangan.
Otak depan manusia terdiri atas empat lobus (bagian).
Lobus-lobus ini memiliki fungsi yang beragam. Lobus
frontalis berfungsi sebagai pusat berpikir; lobus
temporalis sebagai pusat pendengaran dan berbahasa;
lobus oksipitalis sebagai pusat penglihatan; dan lobus
parietalis sebagai pusat sentuhan dan gerakan.
Otak Tengah (Mensensefalon)
• Otak tengah manusia berbentuk kecil dan
tidak terlalu mencolok. Di dalam otak tengah
terdapat bagian-bagian seperti lobus optik
yang mengatur gerak bola mata dan kolikulus
inferior yang mengatur pendengaran. Otak
tengah berfungsi menyampaikan impuls
antara otak depan dan otak belakang,
kemudian antara otak depan dan mata
• Otak belakang terletak di bawah lobus oksipital serebrum,
terdiri atas dua belahan dan permukaannya berlekuk-
lekuk. Otak belakang terdiri atas tiga bagian utama yaitu:
jembatan Varol (pons Varolli), otak kecil (serebelum), dan
sumsum lanjutan (medula oblongata). Ketiga bagian otak
belakang ini membentuk batang otak. Jembatan Varol
berisi serabut yang menghubungkan lobus kiri dan lobus
kanan otak kecil, menghubungkan antara otak kecil
dengan korteks otak besar. Otak kecil, terletak di bawah
bagian belakang otak belakang, terdiri atas dua belahan
yang berliku-liku sangat dalam.
Otak Kecil (Serebelum)
• Otak kecil berperan sebagai pusat
keseimbangan, koordinasi kegiatan otak,
koordinasi kerja otot dan rangka. Sumsum
lanjutan, medula oblongata membentuk bagian
bawah batang otak, berfungsi sebagai pusat
pengatur refleks fisiologis, misalnya
pernapasan, detak jantung, tekanan darah,
suhu tubuh, gerak alat pencernaan, gerak
refleks seperti batuk, bersin, dan mata berkedip
Sumsum Tulang Belakang (Medula Spinalis)

• Sumsum tulang belakang memiliki fungsi


penting dalam tubuh. Fungsi tersebut antara
lain menghubungkan impuls dari saraf
sensorik ke otak dan sebaliknya,
menghubungkan impuls dari otak ke saraf
motorik; memungkinkan menjadi jalur
terpendek pada gerak refleks.
• Mekanisme penghantaran impuls yang terjadi
pada tulang belakang yakni sebagai berikut;
rangsangan dari reseptor dibawa oleh neuron
sensorik menuju sumsum tulang belakang
melalui akar dorsal untuk diolah dan
ditanggapi. Selanjutnya, impuls dibawa neuron
motorik melalui akar ventral ke efektor untuk
direspons.
Saraf Tepi
• Sistem saraf tepi dinamakan pula sistem saraf
perifer. Sistem saraf tepi merupakan bagian
dari sistem saraf tubuh yang meneruskan
rangsangan (impuls) menuju dan dari system
saraf pusat. Berdasarkan cara kerjanya sistem
saraf tepi dibedakan menjadi dua yaitu saraf
sadar dan saraf tidak sadar (otonom).
Saraf Sadar
• Yaitu sistem saraf yang mengatur segala gerakan
yang dilakukan secara sadar atau dibawah
koordinasi saraf pusat atau otak. Berdasarkan
asalnya sistem saraf sadar dibedakan menjadi
dua yaitu: 12 pasang saraf cranial dan 13 saraf
spinal. Saraf kranial merupakan semua saraf
yang keluar dari permukaan dorsal otak. Saraf
spinal ialah semua saraf yang keluar dari kedua
sisi tulang belakang.
Saraf Tidak Sadar (Otonom)
• Yaitu susunan saraf yang mempunyai peranan
penting mempengaruhi pekerjaan otot sadar
atau serat lintang. Dengan membawa informas
ke otot halus atau otot jantung yang dilakukan
otomatis. Menurut fungsinya susunan saraf
otonom terdiri dari dua bagisn yaitu susunan
saraf simpatis dan susunan saraf parasimpatis.
Sistem Saraf Simpatik
• Sistem simpatis terletak di depan kolumna
vertebra dan berhubungan serta berhubungan
serta bersambung dengan sumsum tulang
belakang melalui serabut-serabut saraf. Sistem
simpatis terdiri dari serangkaian urat kembar
yang bermuatan ganglion-ganglion. Urat-urat
itu bergerak dari dasar tengkorak yang terletak
didepan kolumna vertebra,lantas berakhir
dalam pelvis di depan koksigis,sebagai ganglion
• Ganglion-ganglion itu tersusun berpasangan
dan disebarkan dari daerah-daerah berikut:

• Daerah leher : Tiga pasang ganglion


servikal.

• Daerah dada : Sebelas pasang


ganglion torakal.
• Daerah pinggang : Empat pasang
ganglion lumbal.

• Daerah pelvis : Empat pasang ganglion


sacral.

• Di depan koksigis: 1 pasang Ganglion


Koksigens.
Ganglion simpatis lainnya berhubungan dengan dua
rangkaian besar ganglia ini,dan bersama serabut-
serabutnya membentuk plexus-plexus simpatis :
• (1)Plexus kardiak terletak dekat dasar jantung serta
mengarahkan cabang-cabangnya ke situ dan ke paru-
paru.

• (2)Plexus seliaka (coecliac) terletak sebelah belakang


lambung,dan melayani organ-organ dalam rongga
abdomen.
• (3)Plexus mesenterikus (plexus hipogatilus)
terletak di depan sacrum dan melayani organ-
organ dalam pelvis.
Fungsi Serabut Saraf Simpatik
• Mensarafi otot jantung
• Mensarafi pembuluh darah
• Mempersarafi seluruh alatdalam seperti
lambung, pankreas, dan usus
• Melayani serabut motorik sekretorik pada
kelenjar keringat
• Serabut motorik pada otot tak sadar
• Mempertahankan tonus semua otot sadar
Sistem Saraf Parasimpatik
• Saraf kranial otonom adalah saraf cranial
ketiga,ketujuh,kesembilan,dan kesepuluh.
• Saraf-saraf ini merupakan penghubung melalui
mana serabut-serabut para simpatik
lewat,dalam perjalanannya keluar dari otak
menuju organ-organ yang sebagian
dikendalikan olehnya.
Fungsi Parasimpatik
• Merangsang sekresi kelenjar air mata, kelenjar
sublingualis, submandubularis dan kelenjar-
kelenjar dalam mukosa rongga hidung
• Mempersarafi kelenjar air mata dan mukosa
rongga hidung berpusat di nuklei laktimalis.
Saraf-sarafnya keluar bersama pervus fasialis
• Mempersiapkan kelenjar ludah (sublingualis
submandibularis).

Anda mungkin juga menyukai