Anda di halaman 1dari 50

MATERI 5.1.

Lateralisasi Fungsi

Kalat, J.W. (2009). Biopsikologi. Buku 2 Bab 14. Jakarta:


Penerbit Salemba-Humanika.

Modifikasi PPT oleh Budi Andayani


Lateralisasi Fungsi

• Terkait dengan gagasan bahwa setiap


hemisfer dari otak terspesialisasi atas fungsi
yang berbeda.
• Setiap hemisfer terhubungkan pada sisi
kontralateral dari tubuh.
– Contoh: reseptor kulit dan otot pada bagian
kanan tubuh terhubungkan pada hemisfer kiri
– Setiap hemisfer memproses informasi visual
dari lingkungan sisi yang berlawanan.
…lateralisasi
• Hemisfer kiri dan kanan bertukar informasi
terutama melalui sekelompok akson yang
disebut corpus callosum.
• Area-area lain yang bertukar informasi termasuk:
– Kommisura anterior.
– Komissurea hippocampal.
– Komissura-kommisura kecil lainnya.
• Informasi menyilang ke hemisfer lain dengan
penundaan yang sangat singkat.
…lateralisasi
• Kedua hemisfer bukan bayangan cermin satu
sama lain.
• Pembagian tugas di antara keduanya dikenal
sebagai lateralisasi.
– Pada umumnya manusia sisi kiri terspesialisasi
untuk bahasa.
• Corpus callosum memungkinkan masing-masing
hemisfer mengakses informasi dari kedua sisi.
…lateralisasi

• Setiap hemisfer otak mendapat input dari paruh


yang berlawanan dari dunia visual.
• Medan visual adalah apa yang tampak pada suatu
saat.
• Cahaya dari paruh bagian kanan dari medan visual
tampak pada paruh bagian kiri kedua retina.
• Cahaya dari medan visual kiri tampak pada paruh
kanan dari kedua retina.
…lateralisasi
• Paruh sebelah kiri dari masing-masing retina
terhubung pada hemisfer kiri.
• Paruh sebelah kanan dari masing-masing retina
terhubung pada hemisfer kanan.
• Separuh akson dari setiap mata menyilang ke
sisi berlawanan otak pada optic chiasm.
• Sistem auditori diatur secara berbeda, setiap
sisi telinga mengirim informasi ke kedua sisi
otak.
Kerusakan corpus callosum:
split brain
• Mengganggu pertukaran informasi antar
hemisfer.
• Epilepsi adalah kondisi yang dicirikan oleh
episode sinkronisasi eksesif aktivitas neural
yang berulang.
– Biasanya terkait dengan penurunan pelepasan
neurotransmiter inhibitori GABA.
• Dulu dokter memotong corpus callosum
untuk mencegah penyebaran serangan
kejang ke sisi berlawanan dari tubuh.
…split brain
• Orang yang dibedah corpus callosum dikenal
sebagai split-brain people.
• Orang dengan otak terbelah tetap memiliki
intelektual dan motivasi normal, namun
cenderung:
– Menggunakan tangan secara independen yang
tidak mungkin dilakukan oleh orang lain.
– Merespon secara berbeda pada stimulus yang
disajikan pada hanya satu sisi tubuh.
…split brain

• Sperry (1974) mengungkap perbedaan tipis


perilaku pada orang-orang otak terbelah.
• Karena sisi kiri dominan untuk bahasa pada
umumnya penderita otak terbelah memiliki
kesulitan memberi nama objek yang
ditampilkan sekejap pada medan visual kiri.
• Informasi yang sedikit masih dapat ditransfer
melalui beberapa kommisura kecil.
…split brain
• Segera setalah pembedahan masing-masing
hemisfer hanya dapat merespon dengan cepat
dan akurat pada informasi yang sampai pada
sisi tersebut secara langsung. Kommisura yang
lebih kecil memungkinkan respon yang lebih
lambat.
• Otak kemudian belajar menggunakan koneksi
yang lebih kecil.
• Kesulitan mengintegrasi informasi antara
keduanya akan menetap.
Fungsi hemisfer
• Hemisfer kanan lebih bagus dalam mempersepsi
emosi.
• Kerusakan pada bagian-bagian hemisfer kanan
menyebabkan kesulitan dalam mempersepsi emosi
orang lain, kegagalan memahami humor dan
sarkasme, dan suara yang monoton.
• Kerusakan hemisfer kiri meningkatkan kemampuan
untuk menetapkan emosi secara akurat  terkait
dengan penurunan interferensi dari hemisfer kiri.
…fungsi

• Hemisfer kanan juga bagus


dalam memahami hubungan
spasial.
• Secara umum hemisfer kiri
tampak fokus pada detil
visual, dan hemisfer kanan
fokus pada pola visual.
…fungsi
• Hemisfer kiri dominan untuk bicara pada 95%
orang bertangan kanan.
• Pada yang kidal lebih bervariasi. Umumnya
orang kidal memiliki hemisfer kiri dominan,
beberapa memiliki hemisfer kanan atau
campuran untuk bicara, juga berkebalikan
untuk persepsi spasial.
• Riset tentang dominasi hemisfer tidak harus
dibesar-besarkan, perilaku memerlukan
keduanya.
Fisiologi Gangguan Bahasa
Evolusi dan fisiologi bahasa

• Dua kelompok teori yang menjelaskan


kemampuan manusia untuk belajar bahasa
dengan mudah daripada spesies lain:
1. “Bahasa berevolusi sebagai produk dari
perkembangan otak secara keseluruhan.”
2. “Bahasa berevolusi sebagai spesialisasi
otak.”
…evolusi
• Masalah yang terkait dengan teori “bahasa
adalah produk peningkatan inteligensi”:
1. Orang dengan otak penuh dan inteligensi umum
normal dapat memiliki kekurangan berbahasa
yang parah.
2. Orang dengan inteligensi yang kurang dapat
memiliki keterampilan berbahasa normal.
Sindrom Williams mencirikan retardasi mental
tetapi memiliki kefasihan berbahasa.
…evolusi
• Bukti menunjukkan bahwa bahasa berevolusi
ketika spesialisasi otak mencakup:
– Language acquisition device adalah
mekanisme terpasang untuk mempelajari
bahasa. Bukti datang dari kemudahan anak-
anak mengembangkan bahasa.
– Chomsky (1980) lebih lanjut menyarankan the
poverty of stimulus argument: anak-anak
tidak mendengar banyak contoh dari struktur
tata bahasa yang mereka pelajari.
Mekanisme otak
• Pengetahuan tentang mekanisme otak terkait
dengan berbahasa diperoleh dari penelitian
pada orang dengan cidera otak:
– Area Broca, bagian dari lobus frontal pada
korteks otak kiri dekat korteks motorik.
Kerusakan menyebabkan ketidak-
mampuan berbahasa.
– Aphasia adalah kondisi terdapat gangguan
berbahasa yang parah.
…mekanisme
• Broca’s aphasia/nonfluent aphasia adalah
gangguan yang parah dalam produksi bahasa,
biasanya akibat kerusakan otak.
• Juga terjadi defisit pemahaman ketika
struktur kalimatnya rumit.
• Penghilangan pronouns, preposisi, kata
penghubung, pelengkap, tenses dan akhiran
angka ketika berbicara.
• Kesulitan memahami jenis kata-kata yang
dihilangkannya (preposisi dan kata sambung).
…mekanisme
• Aphasia Broca biasanya disertai defisit
komprehensi ketika: makna kalimat
tergantung pada preposisi, akhir dari kata-
kata atau urutan ganjil kata.
• Dengan demikian area Broca kritis untuk
memahami beberapa, tetapi tidak semua,
aspek dari tata bahasa.
…mekanisme
• Area Wernicke adalah suatu area otak yang
terletak dekat dengan bagian auditori dari korteks
otak.
• Aphasia Wernicke/fluent aphasia dicirikan oleh
gangguan pemahaman bahasa dan gangguan
kemampuan untuk mengingat nama-nama benda.
• Disebut fluent aphasia karena seseorang tetap
dapat berbicara dengan lancar.
• Pengenalan benda sering tidak bermasalah; tetapi
kemampuan untuk menemukan kata terganggu.
…mekanisme
Karakteristik khas aphasia Wernicke mencakup:
1. Pembicaraan yang fasih kecuali ada jeda
untuk mencari kata yang tepat.
2. Kesulitan menemukan kata yang tepat,
anomia, adalah kesulitan untuk mengingat
nama-nama benda.
3. Pemahaman bahasa yang buruk, kesulitan
memahami bahasa terucap dan tertulis
(terutama kata benda dan kata kerja).
Aphasia Broca dan Aphasia Wernicke
Tipe Pengucapan Isi pembicaraan Pemahaman
Aphasia
Broca Buruk Kebanyakan kata benda Terganggu jika
dan kata kerja, makna
menghilangkan preposisi tergantung pada
dan penghubung tata bahasa yang
gramatikal lain. rumit.
Wernicke Tidak Tata bahasa betul tetapi Sangat
masalah sering tidak masuk akal; terganggu.
memiliki kesulitan dalam
menemukan kata-kata
yang tepat terutama nama
objek.
Bilingual
• Orang bilingual memproses lebih dari satu
bahasa di area yang sama pada otak.
• Bahasa tidak disimpan pada area yang
terpisah.
• Area bahasa ada di korteks temporal dan
frontal menebal daripada rata-rata pada
mereka yang fasih dua bahasa sejak masa
kanak-kanak awal.
…bilingual
• Mereka yang lebih fasih dalam satu bahasa
menunjukkan aktivitas otak yang lebih
tinggi untuk bahasa ke dua.
• Bergantian bahasa mengaktifkan korteks
frontal, korteks temporal, dan basal ganglia.
• Otak harus kerja keras untuk
mengutamakan suatu set kata-kata
sementara harus menghambat yang lain.
Disleksia
• Disleksia adalah gangguan khusus membaca
pada orang dengan penglihatan dan
keterampilan pada area akademik lain yang
adekuat.
– Lebih umum pada anak laki-laki.
– Berhubungan dengan paling sedikit empat gen
yang menghasilkan defisit pada kognisi atau
pendengaran.
…disleksia
• Kadang-kadang disleksia berkaitan dengan
abnormalitas ringan pada berbagai struktur
otak.
– Kecenderungannya adalah memiliki korteks
serebral simetris bilateral.
– Kurang gugahan di korteks parietal dan
temporal ketika membaca.
…disleksia
Peneliti membedakan:
• Dysphonic dyslexics memiliki kesulitan
mengucapkan kata-kata  berusaha
mengingat kata sebagai keseluruhan.
• Dyseidetic dyslexics gagal untuk mengenali
kata sebagai keseluruhan  membaca dengan
lambat dan memiliki kesulitan khusus dengan
kata-kata dengan ejaan iregular.
…disleksia
• Kasus dyseidetic dyslexia yang paling parah
akibat kerusakan otak yang menghambat
medan penglihatan.
• Dicirikan oleh:
– Hanya melihat satu huruf pada satu waktu
– Gerakan mata yang pendek
– Membaca sangat lambat
– Kesulitan dengan kata-kata yang panjang
…disleksia
• Umumnya orang dengan disleksia memiliki
masalah pendenaran.
• Pemindaian otak menunjukkan respon yang
kurang dari normalnya dalam respon terhadap
suara.
• Kesulitan mendeteksi urutan temporal dari suara.
• Tidak hanya kerusakan dalam pendengaran.
• Diduga menghubungkan penglihatan dengan
suara atau memperhatikan aspek yang berbeda
dari suara.
…disleksia
• Hipotesis final mengkaitkan disleksia dengan
perbedaan perhatian.
• Membaca membutuhkan pergantian perhatian.
• Orang dengan disleksia tidak memindah
perhatian dengan cara yang sama.
• Perlakuan yang efektif untuk orang disleksik
mungkin adalah untuk membuat mereka fokus
pada satu kata pada satu saat.
Fisiologi ADHD
ADHD
• Kurang perhatian • Mudah tersinggung
• Hiperaktivitas • Sensitivitas terhadap
• Impulsif stres tinggi
• Suasana hati mudah • Kemampuan
berubah membuat dan
menyusun rencana
terganggu
…ADHD
• Terjadi pada 3-10% populasi anak, presentasi
lebih rendah pada orang dewasa.
• Lebih banyak pada pria daripada wanita 
2 atau 3 : 1
…ADHD
• Diagnosis sulit dilakukan: akurasi pengukuran,
belum ada uji medis untuk konfirmasi.
• Sebagian dokter mendiagnosis hanya pada
kasus ekstrem, sebagian lagi pada semua anak
yang tidak dapat diatur.
• Perlu membedakan ADHD dari keracunan
timbal, sindrom alkohol pada janin, epilepsi,
alergi obat, kurang tidur, gangguan emosi,
kerusakan korteks frontal atau parietal.
Pengukuran ADHD
Choice delay task
• Pilihan yang harus diambil adalah imbalan saat
ini atau imbalan nanti yang sedikit lebih baik
• Kue kecil sekarang atau kue yang lebih besar
nanti?
• ADHD cenderung memilih yang lebih cepat 
karakter impulsif
…pengukuran
Stop signal task
• Mengamati layar atau menyimak suara, jika melihat
atau mendengar sesuatu segera menekan tombol.
• Terkadang ada stimulus lain yang mengikuti yang
bermakna “jangan tekan tombol.”
• Tidak ada kesulitan jika stimulus ke-2 muncul
segera.
• ADHD gagal menghentikan reaksi ketika jeda
moderat dibanding orang-orang normal.
…pengukuran
Attentional blink task
• Mengamati serangkaian huruf berwarna hitam
pada layar, satu huruf diperlihatkan selama 90
milidetik.
• Pada setiap rangkaian salah satu huruf berwarna
hijau. “Huruf penyelidik” dapat muncul dapat tidak
setelah huruf berwarna hijau.
• Tugas: menyebutkan huruf yang berwarna hijau
dan menyebutkan ada tidaknya “huruf penyelidik.”
…pengukuran
• Contoh: huruf penyelidik ‘K’
• H U R X G V N K B P  G, ya
• D J C W N E M Q Z U  C, tidak
• Sebagian besar tidak menyebutkan adanya huruf
penyelidik meski ada, ketika huruf penyelidik muncul
dalam waktu 100-700 milidetik setelah huruf berwarna
hijau  fokus pada huruf hijau beberapa lama sehingga
kesulitan memperhatikan huruf yang lain seolah-olah
sudah mengedipkan mata  kesulitan mengalihkan
perhatian
Penyebab ADHD
• Faktor genetik: studi terhadap kembar ada
kesamaan karakteristik
• Diduga dipengaruhi oleh lebih dari satu gen
yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan
prenatal. Probabilitas meningkat pada
kehamilan ibu-ibu yang tetap merokok.
…penyebab
• Volume otak: 95% dari otak normal, ukuran
korteks prefrontal lebih kecil dari normal.
• Cerebelum: ukuran lebih kecil, terdapat
disfungsi yang terkait dengan pengalihan
perhatian.
 Perbedaan masih rendah dan tidak konsisten
pada setiap individu  pemindaian otak tidak
akan memberikan jawaban untuk asesmen
ADHD

Anda mungkin juga menyukai