Anda di halaman 1dari 11

GARIS-Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur (E-ISSN : 1456212297)

PERENCANAAN PUSAT TEKNOLOGI INFORMASI DI KENDARI


DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR HIJAU
Agung Henriyanto
Mahasiswa Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Halu Oleo
Aspin
Tenaga Pengajar Jurusan Arsitektur, Universitas Halu Oleo
E-mail : agung_henriyanto@yahoo.co.id

ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi saat ini tak bisa dibendung lagi. Kemajuan disetiap bidang tidak lepas dari
teknologi sebagai penunjangnya, terutama teknologi informasi. Dengan ditemukan berbagai macam teknolog yang
mendukung informasi ini menyebabkan perkembangan teknologi informasi yang demikian pesat. Teknolog informasi juga
dipandang sebagai hal yang sangat penting dalam perluasan kesempatan belajar serta perolehan informasi masyarakat
dunia. Tujuan utama dari Perencanaan Pusat Teknologi Informasi Di Kendari Dengan Pendekatan arsitektur Hijau sebagai
wadah dan sarana yang akan menjadi sebuah pusat teknologi informas yang bersifat edukatif, informatif dan rekreatif yang
diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh layanan informasi yang berkualitas sehingga
dapat meningkatkan kualitas generasi muda Indonesia khususnya di Kota Kendari terutama dalam menyongsong era global,
dengan memanfaatkan fungsi arsitektur hijau yang memberi kenyamanan pada pengguna bangunan.

Kata kunci : teknologi informasi, arsitektur hijau.

ABSTRACT
The development of information technology today is not irreversible. Progress in every area can not be separated
from technology as his support, especially in information technology. With a wide range of technologists found that support
this information led to the development of information technology so rapidly. Information technologist is also seen as very
important in the expansion of learning opportunities and the acquisition of the world information society. The main
objective of the Central Planning Information Technology In Kendari With the approach of architecture Green as
containers and vehicles will become a technology center of information which is educational, informative and recreation
are expected to provide facilities for the public to obtain quality information service so as to improve the quality of youth
Indonesia especially in Kendari, especially in facing the global era, by utilizing the function of green architecture that
gives comfort to the user buildng.

Keywords : information technology, green architecture.

PENDAHULUAN “makanan” sehari-hari yang dikenal dengan


A. Latar Belakang teknologi berbasis internet (internet based
Era globalisasi ditandai dengan kemajuan technology). Jaman dahulu sebelum
teknologi, yang mana pada masa ini peranan berkembangnya teknologi, orang-orang Indonesia
informasi sangat besar. Ukuran keberhasilan harus menempuh jarak yang jauh untuk
manusia saat ini tidak lagi dilihat dari kemampuan mengantarkan sebuah surat atau pesan kepada orang
ekonominya, melainkan seberapa banyak dia lain, tetapi lain dengan jaman sekarang dan
memiliki informasi, dalam hal ini berupa ilmu perkembangan itu sendiri di Indonesia dimulai pada
pengetahuan. Dengan kata lain, keberhasilan tanggal 9 Juli 1976, dengan Satelit Palapa.
seseorang ditentukan oleh pengetahuan yang Fasilitas informasi yang akan ditampilkan
dimilikinya. Pesatnya pembangunan dan sebagai alternatif, dalam hal ini berupa informatian
meningkatnya taraf hidup masyarakat, membuat teknology centre (pusat teknologi informasi), yang
informasi menjadi salah satu kebutuhan pokok diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat
disamping sandang, pangan, dan kesehatan. akan suatu wadah untuk mencari informasi,
Masyarakat akan mampu menghasilkan suatu yang mempelajari berbagai bidang ilmu pengetahuan,
berkualitas, yang nantinya diharapkan dapat dan juga untuk mengamati perkembangan sains dan
mendorong kemajuan pembangunan kota di teknologi di indonesia, sehingga disamping berguna
Indonesia pada umumnya dan Kota Kendari sebagai sebagai sarana untuk mencari informasi juga
Ibukota Sulawesi Tenggara khususnya. sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas
Sebagai Negara yang sedang berkembang, pendidikan dan juga merupakan suatu sarana
Indonesia selalu mengadaptasi berbagai teknologi rekreasi yang edukatif dan informatif.
informasi hingga akhirnya tiba disuatu masa Dewasa ini, manusia tidak bisa lepas dari
dimana penggunaan internet mulai menjadi teknologi. Segala perkembangan aspek kehidupan

Volume 1 No 2| Agustus 2016 81


GARIS-Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur (E-ISSN : 1456212297)

manusia selalu diikuti oleh perkembangan sesuai dengan Rencana Umum Tata Guna
teknologi, sehingga boleh dikatakan teknologi Lahan Kota Kendari?
merupakan pendorong kemajuan bangsa. Dengan 2. Bagaimana menerapkan teknologi bangunan
kehadiran jarangan komputer pada satu dekade di arsitektur hijau pada bangunan Pusat
Kota Kendari telah memunculkan fenomena dalam Teknologi Informasi di Kendari?
penyediaan dan penyebaran informasi. Proses 3. Bagaimana mewujudkan penampilan bangunan
jaringan internet telah menjadi tumpuan utama dari yang sesuai dengan fungsinya sebagai Gedung
teknologi informasi. Hal ini dapat dilihat dari minat Teknologi Informasi yang mampu beradaptasi
masyarakat dalam menggunakan jasa internet yang dengan lingkungan sekitarnya?
didukung dengan menjamurnya warung-warung C. Tujuan Perancangan
internet di Kota Kendari. Tujuan dari perancangan ini adalah :
Kota Kendari merupakan ibukota provinsi 1. Untuk menentukan lokasi dan tapak
Sulawesi Tenggara dimana salah satu kota yang Perencanaan Pusat Teknologi Informasi yang
sedang berkembang, sebagai salah satu kota yang sesuai dengan Rencana Umum Tata Guna
sedang berkembang mengalami peningkatan Lahan Kota Kendari.
pertumbuhan penduduk cukup tinggi dan ini juga 2. Untuk menerapkan arsitektur hijau pada
dapat mempengaruhi peningkatan akan sarana pusat bangunan Pusat Teknologi Informasi di
pelayanan informasi. Jika dilihat dari jumlah Kendari.
penduduk kota kendari dari tahun 2005-2011, 3. Untuk mewujudkan penampilan bangunan
dengan rincian pada tahun 2005 jumlah penduduk yang sesuai dengan fungsinya sebagai Gedung
mencapai 226.056 jiwa, pada tahun 2006 dengan Pusat Pelayanan Teknologi Informasi yang
jumlah penduduk mencapai 244.056 jiwa, mampu beradaptasi dengan lingkungan
mengalami peningkatan pada tahun 2007 yaitu sekitarnya.
mencapai 252.093 jiwa, begitu juga pada tahun-
tahun berikutnya tahun 2008, mencapai 254.704 TINJAUAN PUSTAKA
jiwa, tahun 2009 mencapai 268.224 jiwa, tahun A. Pengertian Judul
2010 mengalami kenaikan lagi mencapai 286.966 “Perencanaan Pusat Teknologi Informasi Di
jiwa, dan pada tahun 2011 sudah mencapai 295.737 Kendari dengan Pendekatan Arsitektur Hijau” dapat
jiwa. diartikan sebagai berikut:
Berdasarkan pertimbangan diatas, Perencanaan: Proses, pembuatan, cara
menimbulkan gagasan untuk merencanakan sebuah merencanakan. [2]. Suatu kegiatan
pusat pelayanan teknologi informasi di Kota atau proses penganalisisan dan
Kendari , sebagai wadah dan sarana yang akan pemahaman sistem, penyusunan
menjadi sebuah informatian teknology centre yang konsep dan kegiatan yang akan
bersifat edukatif, informatif dan rekreatif yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan-
diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi tujuan demi masa depan yang baik.
masyarakat untuk memperoleh layanan informasi [3]
yang berkualitas sehingga dapat meningkatkan Pusat: Pusat dapat diartikan sebagai pokok
kualitas generasi muda Indonesia khususnya di pangkal atau yang jadi tumpuan
Kota Kendari terutama dalam menyongsong era berbagai urusan, hal dan sebagainya.
global, dengan memadukan antara bangunan [2]
dengan kondisi lingkungan yang ada sehingga Teknologi Informasi: Studi atau peralatan
keberadaan bangunan tersebut tidak merusak elektronika, terutama komputer,
lingkungannya. Penerapan konsep arsitektur hijau untuk menyimpan, menganalisa, dan
sangat tepat karena arsitektur hijau merupakan mendistribusikan informasi apa saja,
sebuah proses perancangan dengan mengurangi termasuk kata-kata, bilangan, dan
dampak lingkungan yang kurang baik, gambar [2] Teknologi informasi tidak
meningkatkan kenyamanan manusia dengan hanya terbatas pada teknologi
efisiensi dan pengurangan penggunaan sumber daya komputer (software & hardware)
energi, pemakaian lahan dan pengelolaan sampah yang digunakan untuk memproses
secara efektif. [1] atau menyimpan informasi,
B. Rumusan Masalah melainkan juga mencakup teknologi
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat komunikasi untuk mengirimkan
dirumuskan beberapa masalah, yakni : informasi. [4]
1. Bagaimana menentukan lokasi dan tapak Arsitektur Hijau: Sebuah proses perancangan
Perencanaan Pusat Teknologi Informasi yang dengan mengurangi dampak

Volume 1 No 2| Agustus 2016 82


GARIS-Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur (E-ISSN : 1456212297)

lingkungan yang kurang baik, 2. Teori Perencanaan Terhadap Gedung Pusat


meningkatkan kenyamanan manusia Pelayanan Teknologi Informasi
dengan efisiensi dan pengurangan a. Jaringan komputer
penggunaan sumber daya energi, Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan
pemakaian lahan dan pengelolaan komputer, printer dan peralatan lainnya
sampah secara efektif dalam tatanan yang terhubung dalam satu kesatuan.
arsitektur. [1] Informasi dan data bergerak melalui kabel-
Jadi secara lengkap dapat disimpulkan bahwa kabel atau tanpa kabel (nirkabel), sehingga
“Perencanaan Pusat Teknologi Informasi Di memungkinkan pengguna jaringan
Kendari dengan Pendekatan Arsitektur Hijau” komputer dapat saling bertukar dokumen
adalah sebagai wadah dan sarana yang akan dan data, berkomunikasi dan memberikan
menjadi sebuah pusat teknologi informasi di luar informasi bahkan dapat mengoperasikan
sekolah yang bersifat edukatif, informatif dan secara bersama-sama perangkat tambahan
rekreatif yang diharapkan dapat memberikan komputer. Jaringan komputer
kemudahan bagi masyarakat untuk memperoleh memungkinkan suatu organisasi untuk
layanan informasi dan pendidikan yang lebih menggunakan sistem pengolahan data yang
terpadu dan berkualitas sehingga dapat terdistribusi yang menggunakan PC dan
meningkatkan kualitas generasi muda indonesia dapat saling mengakses satu dengan
terutama dalam menyongsong era global. lainnya. Jaringan komputer juga
mendukung adanya resource sharing,
B. Tinjauan Terhadap Teknologi Informasi information sharing dan network access.[8]
1. Pengertian b. Sejarah jaringan komputer
Pengertian teknologi informasi menurut Konsep jaringan komputer lahir pada tahun
beberapa ahli teknologi informasi : 1940-an di Amerika dari sebuah proyek
Teknologi informasi adalah studi atau peralatan pengembangan komputer MODEL I di
elektronika, terutama komputer, untuk menyimpan, laboratorium Bell dan group riset Harvard
menganalisa, dan mendistribusikan informasi apa University yang dipimpin profesor H.
saja, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar . [2] Aiken. Pada mulanya proyek tersebut
Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang hanyalah ingin memanfaatkan sebuah
membantu anda bekerja dengan informasi dan perangkat komputer yang harus dipakai
melaksanakan tugas-tugas yang berhubungan bersama. Untuk mengerjakan beberapa
dengan pemrosesan informasi. [5] proses tanpa banyak membuang waktu
Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada kosong dibuatlah proses beruntun (Batch
teknologi komputer (software & hardware) yang Processing), sehingga beberapa program
digunakan untuk memproses atau menyimpan bisa dijalankan dalam sebuah komputer
informasi, melainkan juga mencakup teknologi dengan dengan kaidah antrian.
komunikasi untuk mengirimkan informasi. [4] c. Jenis jaringan komputer
Teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi Secara umum jaringan komputer dibagi atas
yang diterapkan untuk memproses dan lima jenis, yaitu :
mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis.[6] 1. Local Area Network (LAN)
Teknologi informasi adalah teknologi yang 2. Metropolitan Area Network (MAN)
menggabungkan komputasi (komputer) dengan 3. Wide Area Network (WAN)
jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang 4. Internet
membawa data, suara, dan video. [7] 5. Jaringan Tanpa Kabel
Jadi, teknologi informasi adalah suatu 3. Fungsi Gedung Pelayanan Teknologi
teknologi yang digunakan untuk mengolah data, Informasi
termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, Fungsi yang terkait dengan gedung pusat
menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai pelayanan pendidikan dan informasi teknologi
cara untuk menghasilkan informasi yang menurut Laporan Perancangan Arsitektur No.
berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat 1822/ARS/49/2001;Dewi Kurniati (22497071),
dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan yaitu sebagai berikut:
pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan Sebagai sarana pendukung fasilitas pendidikan
informasi yang strategis untuk pengambilan diluar sekolah dan perguruan tinggi, sifatnya
keputusan. edukatif, informative dan rekreatif
a. Sebagai wadah bagi masyarakat umtuk
menambah informasi dan pengetahuan

Volume 1 No 2| Agustus 2016 83


GARIS-Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur (E-ISSN : 1456212297)

tentang teknologi yang sedang berkembang berkelanjutan. Arsitektur hijau juga dapat
di Indonesia pada umumnya diterapkan dengan meningkatkan efisiensi
b. Sebagai sarana untuk memperoleh pemakaian energi, air dan pemakaian bahan-bahan
informasi, pengetahuan dan mengikuti yang mereduksi dampak bangunan terhadap
perkembangan teknologi kesehatan.
c. Sebagai pusat informasi yang berkaitan 3. Prinsip Arsitektur Hijau
dengan fasilitas-fasilitas pendidikan lainnya Menurut Brenda dan Robert Vale (1991), [9]
yang terdapat di dalam luar negeri pada dasarnya konsep arsitektur hijau ini memiliki
d. Sebagai wadah komunikatif bagi hasil enam prinsip yaitu:
karya teknologi di Indonesia pada a. Conserving Energy(hemat energi)
umumnya b. Working With Climate(memanfaatkan
4. Pelaku Kegiatan Pusat Pelayanan Teknologi kondisi dan sumber energi alami)
Informasi c. Material Yang Aman
Pelaku Kegiatan Pusat Penelitian dan d. Respect for User (memperhatikan pengguna
Pengembangan IT secara garis besar adalah : bangunan)
a. Pengunjung e. Respect for Site (menanggapi keadaan tapak
Merupakan pengunjung yang bertujuan pada bangunan)
mencari informasi, baik tentang ilmu f. Holistic
pengetahuan dan teknologi maupun 4. Sifat Bangunan Arsitektur Hijau
aplikasinya. Disamping itu, ada juga yang a. Sustainable(berkelanjutan)
bertujuan untuk mengadakan kerja sama b. Earthfriendly (ramah lingkungan)
dan studi banding dengan pusat informasi c. High performance building
lain. 5. Keuntungan Bangunan Arsitektur Hijau
b. Staf Ahli/Programer Tabel 1: Nilai positif bangunan hijau
Yang merupakan para ahli atau pakar Kebaikan Kebaikan Kebaikan kepada
teknologi yang memanfaatkan fasilitas kepada alam kepada kesihatan dan
gedung untuk melakukan aktivitas sekitar ekonomi komuniti
pengembangan suatu program yang dapat Meningkatkan Mengurangkan Meningkatkan
digunakan oleh pengguna komputer. dan melindungi kosoperasi kualitiu dara, terma
ekosistem dan dan bunyi
c. Staf Pengelola
kepelbagaian di persekitaran.
Merupakan pelaku yang bertanggung jawab hidupan
dalam kelansungan pengelolaan pusat Meningkatkan Meningkatkan Meningkatkan
penelitian teknologi dan pengembangan kualiti udara nilai asset dan keselesaan dan
telekomunikasi. dan air keuntungan kesihatan penghuni
d. Penyewa bangunan
Merupakan pihak yang mempergunakan Mengurangkan Meningkatkan Mengurangi
fasilitas gedung dengan cara menyewa pembuangan produktiviti dan masalah
untuk memamerkan dan menjual jenis bahan tercemar kepuasan peker infrastruktur
produk dan jasa yang ditawarkan kepada ja tempatan
pengunjung. Melindungi Mengoptimumk Meningkatkan
sumber asli an prestasikitar kualiti hidup
C. Tinjauan Umum Terhadap Arsitektur
semula hidup ekonomi
Hijau
1. Pengertian Arsitektur Hijau (Green
METODE PEMBAHASAN
Architecture)
Secara garis besar metode yang digunakan
Arsitektur hijau adalah sebuah proses
dalam pembahasan ini adalah studi literatur dan
perancangan dengan mengurangi dampak
kepustakaan.
lingkungan yang kurang baik, meningkatkan
kenyamanan manusia dengan efisiensi dan
PEMBAHASAN DAN HASIL RANCANGAN
pengurangan penggunaan sumber daya energi,
A. Lokasi Proyek
pemakaian lahan dan pengelolaan sampah efektif
1. Gambaran Umum Site
dalam tatanan arsitektur. [1]
Peruntukan : Bangunan Komersial
LuasTapak : ± 18.000 m²
2. Tujuan Arsitektur Hijau
KDB : 40% : 60% (40% Terbangun)
Tujuan utama dari arsitektur hijau adalah
Tinggi Maks : 3 Lantai
menciptakan eco desain, arsitektur ramah
Kondisi Tanah : Tidak Berkontur
lingkungan, arsitektur alami dan pembangunan

Volume 1 No 2| Agustus 2016 84


GARIS-Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur (E-ISSN : 1456212297)

2. Lokasi dan Site Terpilih


Lokasi tapak berada pada Jalan Jend. AH.
Nasution dengan Jalan Buburanda, kecamatan
Kambu, Kota Kendari, yang diperuntukkan sebagai
kawasan pendidikan dan perkantoran. Dengan
kondisi lingkungan sekitar sebagai berikut :

Gambar 3. Orentasi matahari dan angin.


Arah bangunan yang menghadap serong dari
terbitnya matahari, diharapkan mampu memberikan
pencahayaan alami yang baik ke dalam bangunan.
Penanaman pohon di dalam dan sekeliling site
untuk menjaga suhu dalam site dan sebagai
Gambar 1. Kondisi lingkungan site. peneduh. Kemiringan serta overstage pada
Batas utara : Pertamina bangunan juga turut mempengaruhi pengurangan
Batas selatan : Universitas Terbuka panas dan silau dari matahari pada bangunan.
Batas barat : Lahan kosong. 3. Kebisingan (Noise)
Batas timur : Jejeran ruko Jarak bangunan diupayakan tidak dekat dengan
B. Konsep Pengolahan Tapak jalan, untuk mengurangi kebisingan mencapai
1. Pencapaian dan Sirkulasi bangunan, serta penggunaan pagar dan vegetasi
Site dapat dicapai melalui Jln. AH. Nasution sebagai barier dalam site.
dengan dua pintu masuk, yakni pintu masuk
khususuntuk kendaraan pengelola dan pengunjung
serta pintu masuk untuk kendaraan servis. Sirkulasi
dalam site terbagi dua jalur yakni jalur khusus
pengelola dan pengunjung, diawali dari Jln. AH.
Nasution sebagai Main Entrance dan keluar pada
Side Entrance yang berada di Jln. Buburanda.

Gambar 4. Penggunaan vegetasi disekeliling site untuk


mengurangi sinar matahari dan kebisingan.
C. Konsep Tata Ruang Luar
1. Soft material
a. Pohon Palm, sebagai pengarah dalam site.

Gambar 2. Pencapaian dan sirkulasi site.

2. Orientasi Matahari dan Angin


Orientasi bangunan terhadap kedudukan
matahari diharapkan dapat memberikan kedudukan
fasad bangunan terhadap jalan dan pengamat. Gambar 5. Tanaman pengarah
Keududukan bangunan terhadap matahari b. Kiara payung sebagai pelindung atau
ditunjukan untuk mendapat penyinaran matahari peneduh pada area parkir.
yang efektif secara berkelanjutan.

Volume 1 No 2| Agustus 2016 85


GARIS-Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur (E-ISSN : 1456212297)

b. Aspal, digunakan sebagai jalur sirkulasi


kendaraan dalam tapak.

Gambar 11. Penerapan paving blok dan aspal pada tapak


Gambar 6. Tanaman peneduh pada parkir c. Grass block, diterapkan pada area parkir
c. Pinus lilin berfungsi sebgai penyaring dengan tujuan peresapan air hujan.
kebisingan pada tapak.

Gambar 7. Tanaman penyaring kebisingan


d. Pohon angsana difungsikan sebagai Gambar 12. Penerapan grass block pada area parkir
pelindung terhadap matahari, khususnya d. Beton, diterapkan pada pembatas fisik
pada posisi bangunan bagian barat. tapak (pagar), pembatas jalan, pot-pot
bunga, pagar, dan lain-lain.

Gambar 8. Tanaman pelindung terhadap matahari


e. Rumput manila digunakan sebagai penutup
tanah.

Gambar 13. Penggunaan Beton


3. Sistem parkir
Klasifikasi Sistem Parkir yang Digunakan
Jenis parkir yang
No Pengguna parkir
digunakan
Gambar 9. Tanaman penutup tanah 1 Mobil Pengunjung 600
f. Elemen air sebagai unsur estetika. 2 Motor Pengunjung 600
3 Bus 450
3 Mobil Pengelola 600
4 Motor Pengelola 60 dan 900
0

5 Mobil servis 450 dan 900

Gambar 10. Elemen air


2. Hard material
a. Paving Blok, digunakan pada jalur
pedestrian.
Gambar 14. Parkir mobil, motor, bus, dan kendaraan servis

Volume 1 No 2| Agustus 2016 86


GARIS-Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur (E-ISSN : 1456212297)

D. Bentuk Dasar dan Penampilan Bangunan 2. Ruang Kantor Pengelola


1. Bentuk dasar Luas
Bentuk dasar bangunan yang diterapkan adalah No Ruang Sesudah
bentuk lingkaran yang diadopsi dari simbol (m2)
browsing. 1. Ruang manager/direktur utama 40,36
2. Ruang sekertaris 10,88
3. Ruang rapat 40,36
4. Ruang administrasi 32,67
5. Ruang direktur pendidikan 40,36
6. Ruang staff/karyawan 58,88
7. Ruang server 23,37
8. Ruang pusat data 32,67
9. Ruang arsip 23,37
10. Ruang cleaning service 23,37
11. Pantry 32,67
12. Gudang 23,37
13. Toilet : - Pria 15,75
- Wanita 10,35
3. Ruang Pengembangan Program Aplikasi/Software
Gambar 15. Bentuk dasar bangunan Luas
2. Tampilan bangunan No Ruang Sesudah
(m2)
1. Laboratorium computer 119,89
2. Ruang project manager 11,58
3. Ruang supervisor 32,67
4. Ruang teknisi 10,20
5. Ruang kepala laboratorium 11,58
6. Perpustakaan 119,89
4. Ruang Fasilitas Penelusuran Internet
Luas
No Ruang Sesudah
(m2)
1. Ruang akses internet dewasa 87,55
2. Ruang akses internet anak-anak 87,55
Gambar 16. Tampilan bangunan 3. Ruang operator 20,10
5. Ruang Fasilitas Pelayanan Pendidikan
E. Organisasi Ruang Luas
Kebutuhan dan besaran ruang : No Ruang Sesudah
1. Ruang Publik/Penunjang (m2)
Luas 1. Ruang computer (4 kelas) 235,88
No Ruang Sesudah 2. Ruang guru 32,67
(m2) 3. Ruang pendidikan :
1. Entrance hall information desk 18 - Kepala bagian 9,5
2. Ruang security 18 - Staff 23,17
3. Automatic teller machine (ATM) 10,4 4. Ruang Seminar 199,3
4. Tangga 32,67 6. Ruang Exhibition Center
5. Game centre 130,09 Luas
No Ruang Sesudah
6. Restoran 119,89
(m2)
7. Book store/toko buku 66,6
1. Software exhibition center 98,01
8. Ruang penjualan software dan
66,6 2. IT exhibition center 139,77
game
3. Gudang 46,59
9. Travel agen/agen perjalanan 66,6
10. Retail penjualan 32,67 7. Ruang Service
Luas
11. Musholah 32,67
No Ruang Sesudah
12. Tempat wudhu 4
(m2)
13. Gudang 37,44
1. Ruang monitor dan operator
14. Toilet : - Pria 15,75 18,13
(CCTV)
- Wanita 10,35
2. Mekanikal/elektrikal :
- Ruang genset 17,5

Volume 1 No 2| Agustus 2016 87


GARIS-Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur (E-ISSN : 1456212297)
- Ruang penyimpanan baterai 17,5 2. Sub struktur
panel surya Jenis sub struktur yang digunakan adalah
- Ruang travo, panel dan ATS 18,13 dengan menggunakan pondasi poer plat dengan
- Ruang pemadaman khusus 18,13 tiang pancang dan pondasi menerus. Pertimbangan
- Ruang mesin AC 18,13
pemilihan pondasi tersebut karena beban bangunan
8. Ruang Luar
yang ada di atasnya.
Luas
No Ruang Sesudah
(m2)
1. Pos jaga 9
2. Pengunjung :
- Mobil 500
- Motor 150
- Bus 187,5
3. Pengelola :
- Mobil 250
- Motor 82
4. Servis :
- Truk 150 Gambar 18. Pondasi
- Mobil 50 3. Super struktur
9. Rekapitulasi Besaran Ruang Super struktur yang digunakan adalah struktur
Luas rangka kaku yang terdiri atas balok, kolom dan
No Ruang Sesudah pelat lantai.
(m2)
1. Ruang Publik/Penunjang 1058,768
2. Ruang Kantor Pengelola 490,116
3. Ruang Pengembangan Program
489,296
Aplikasi/Software
4. Ruang Fasilitas Penelusuran
292,8
Internet
5. Ruang Fasilitas Pelayanan
800,632
Pendidikan
Gambar 19. Struktur rangka kaku bangunan
6. Ruang Exhibition Center 341,244
7. Ruang Service 172 4. Upper struktur
8. Ruang Luar 1792 Sistem upper struktur yang digunakan adalah
Jumlah 5436,856 pelat beton dan sistem rangka baja. Plat beton
Luas lahan terbangun : 40% digunakan sebagai dasar pembuatan roof garden.
Luas lahan tidak terbangun : 60%
Luas lahan terbangun = 5436,856

60𝑥5436,856
Luas lahan tidak terbangun =
40

326211,36
Luas lahan tidak terbangun =
40

Luas lahan tidak terbangun = 8155,284

F. Hasil Rancangan Struktur Gambar 20. Sistem upper struktur


1. Modul struktur
Modul struktur yang akan digunakan pada G. Sistem Pengkondisian Ruang
perencanaan pusat teknologi informasi dengan 1. Sistem pencahayaan
pendekatan arsitektur hijau adalah model radial a. Pencahayaan alami
(berdasarkan bentuk dasar bangunan yang Pencahayaan alam diterapkan dengan
direncanakan). menggunakan atap skylight dan
penggunaan dinding kaca dan bukaan yang
lebar pada bangunan. Kaca yang digunakan
kaca low emisi glass yang mampu menolak
radiasi panas hingga 60%.
b. Pencahayaan buatan
Gambar 17. Sistem modul struktur

Volume 1 No 2| Agustus 2016 88


GARIS-Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur (E-ISSN : 1456212297)

Ruangan yang menggunakan pencahayaan Smoke and heat detector dan Fixed
buatan secara keseluruhan adalah ruang temperature detector
pamer. Sistem pencahayaan buatan pada 5. Sistem keamanan bangunan
ruang pamer menggunakan 2 jenis lampu, Satpam (security), bertugas untuk menjaga
yaitu General Lighting berupa Downlight keamanan pada bangunan, ditempatkan di pos jaga
dan Accent Lighting berupa Boardlight. atau ruang keamanan pada titik tertentu dan kamera
2. Sistem penghawaan CCTV (Closet Circuit Television), digunakan dan
a. Penghawaan alami ditempatkan pada beberapa titik tertentu disetiap
Penghawaan alami, diperoleh dengan sudut bangunan yang dianggap rawan kejahatan.
memanfaatkan udara sekitar bangunan dan 6. Sistem transportasi dalam bangunan
membiarkannya masuk ke dalam Adapun jenis transportasi yang digunakan pada
bangunan. hal ini dapat dilakukan dengan bangunan ini adalag tangga model U.
membuat bukaan pada dinding atau 7. Sistem mekanikal elektrikal
menggunakan ventilasi silang/croos
ventilation.
b. Penghawaan buatan
Panhawaan buatan diperoleh dengan
menggunkan ac central dan ac unit.

H. Utilitas
1. Air bersih Gambar 22. Sistem mekanikal elektrikal
Sumber air bersihberasal dari PDAM dan 8. Sistem penangkal petir
sebagai cadangan mempergunakan sumur artesis
(sumur bor) milik sendiri.
2. Air kotor
Sistem pembuangan air kotor yang akan
diterapkan digolongkan dua jenis, yaitu zat padat
dan zat cair. Pembuangan air kotor yang berasal
dari Wc berupa zat padat (tinja) disalurkan ke bak
kontrol hingga ke septic tank dan diteruskan ke bak
peresapan. Jika septic tank sudah full maka
dilakukan pengangkatan dengan mobil tinja.
Sedangkan hasil buangan zat cair yang
Gambar 23. Sistem penangkal petir konvensional/franklin
bersumber dari tempat pencucian, westafel, pantry,
dan air hujan diteruskan ke bak kontrol dan I. Penerapan Konsep Arsitektur Hijau ke
selanjutnya di alirkan ke bak penampungan untuk dalam Bangunan
diolah (diclorisasi) untuk keperluan penyiraman 1. Panel surya
tanaman dan hydrant halaman. Sebagian air kotor Sistem pembangkit listrik panel surya,
di buang ke roilKota. menghasilkan arus listrik dengan mengkonversikan
3. Sistem pembuangan sampah tenaga matahari menjadi energi listrik.

Gambar 24. Panel surya


Gambar 21. Sistem pembuangan sampah
2. Skylight
4. Penanggulangan kebakaran Penggunaan skylight ini merupakan sistem bukaan
a. Cara manual pada penutup atap yang menggunakan kaca
Tabung gas, Hydrant halaman, dan Hydrant beremisi reah dan berfungsi sebagai penghemat
dalam bangunan. energi listrik pada siang hari, serta mencegah silau
b. Cara otomatis hingga 100%.

Volume 1 No 2| Agustus 2016 89


GARIS-Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur (E-ISSN : 1456212297)

5. Grass block
Grass block adalah penetup permukaan tanah pada
site yang memungkinkan air menyerap kelapisan
bawah tanah dan tidak terjadi genagan sehingga hal
ini tidak merusak site dan menjaga pengguna
bangunan.

Gambar 25. Skylight


3. Kaca low e-glass
Kaca low e-glass adalah seri kaca berimisi rendah,
kaca dengan lapisan teknologi tinggi dan juga kaca
dengan tingkat trnsparansi tinggi dan daya pantul
yang rendah. Kaca ini juga mampumenyerap panas
hingga 60%.
Penggunaan sunshading berupa sirip horizontal dan
sirip vertikalakan menghasilkan pembayangan yang Gambar 28. Grass block
dapat menghalau snar matahari langsung kedalam
bangunan. 6. Roof garden
Taman diatas atap ini dibuat diatas dak
konvensional, yang sudah diberi lapisan
waterproof. Lapisan waterproof digunakan agar air
tidak merembes secara terus menerus yang dapat
mengakibatkan korosi pada tulangan besi dalam
dak beton. Selain itu, dak yang digunakan harus
memiliki kemiringan yang dapat mengalirkan air ke
saluran pembuangan air dalam dak.

Gambar 29. Grass block


7. Tanaman rambat
Gambar 26. Kaca low e-glass
Tanaman rambat dalam ruangan dapat
4. Biopori menyejukkan aliran udara didalam bangunan. selain
Lubang resapan biopori adalah lubang silindris itu, tanaman ini juga membawa unsur alam ke
berdiameter 10-30 cm yang dibuat secara vertikal dalam bangunan.
ke dalam tanah dengan kedalaman sekitar 100 cm.
Lubang kemudian diisi dengan sampah organik
untuk memicu terbentuknya biopori.

Gambar 30. Tanaman rambat


KESIMPULAN
Perencanaan pusat pusat teknologi informasi di
Kendari dengan pendekatan arsitektur hijau ini
terletak di Jalan Jend. AH. Nasuton dengan Jalan
Buburanda, kecamatan Kambu, Kota Kendari.
Lokasi tersebut dipilih karena sesuai dengan
Rencana Umum Tata Guna Lahan (RUTGL) yaitu
berada pada kawasan perkantoran, pendidikan,
olahraga, perdagangan dan jasa, serta adanya
Gambar 27. Biopori potensi-potensi tapak yang mendukung
Volume 1 No 2| Agustus 2016 90
GARIS-Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur (E-ISSN : 1456212297)

perencanaan pusat teknologi informasi dengan [8] Wahyono. 2005. PrinsipDasar dan Teknologi
pendekatan arsitektur hijau ini. Komunikasi Data, Erlangga: Jakarta
Perencanaan pusat teknologi informasi di [9] Vale, Brenda and Robert Vale, (1991), Green
Kendari dengan pendekatan arsitektur hijau Architecture, Design for a Sustainable Future,
merupakan suatu fasilitas wadah utuk Abulfinch Press Book, Little, Brown and
meningkatkan kualitas pendidikan tentang Company, Boston, Toronto, London.
teknologi informasi, yang dilengkapi dengan
fasilitas-fasilitas penunjang yang mendukung fungsi
bangunan. Ungkapan bentuk dan penampilan
bangunan, dianalogikan dari bentuk geometri yakni
bentuk lingkaran dan yang dipadukan dengan
penataan lansekap dan kondisi iklim setempat
diharapkan mampu mencerminkan karakter dan
fungsi bangunan serta menarik atensi pengunjung.
Pada dasarnya, perencanaan pusat teknologi
infomasi dengan pendekatan arsitektur hijau ini
didesain dengan menggunakan konsep arsitektur
hijau pada perancangan makro maupun mikro
bangunan. Penerapan konsep arsitektur hijau pada
perencanaan pusat teknologi informasi ini antara
lain :
1. Memanfaatkan cahaya matahari sebagai
pencahayaan alami pada siang hari.
2. Menggunakan atap panel surya
3. Menggunakan lampu sollar cell pada
penerangan jalan
4. Pemamfaatan angin sebagai penghawaan alami
5. Tanaman rambat pada void
6. Pengelolaan air hujan
7. Menggunakan atap roof garden.

REFERENSI
[1] Cooper, D.R. dan Emory, C.W. (1995).
Business Research Methods.US:Irwin.
Futurarch.2008. Paradigma Arsitektur Hijau
[2] Poerwadarminta,W.J.S., 1997. Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Balai Pustaka, Jakarta.
[3] Soekidjo Nototmodjo, 2003, Ilmu Kesehatan
Masyarakat (Prinsip-PrinsipDasar), Cetakan
Kedua, Rineka Cipta, Jakarta.
[4] Martin, E. (1999). Managing Information
Technology What Managers Need to Know
(3rd ed.). New Jersey:Pearson Education
International.
[5] Haag, Stephen, and Keen, Peter. G.W.,
1996,Information Technology:
Tomorrow’sAdvantage Today, McGraw –
Hills, Inc., Blacklick.
[6] Lucas, Henry C. (2000). Information
Technology for Management, edisi ke-
7.McGraw-Hill. United States of America.
[7] Williams dan Sawyer. 2003.Using Information
Technology: A Practial Introduction to
Computers and Communication London:
Career Education.

Volume 1 No 2| Agustus 2016 91

Anda mungkin juga menyukai