Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENGARUH DAMPAK KEMAJUAN


TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
AKTIVITAS TERHADAP PENDIDIKAN
Dosen Pengampu:

Dinda Widyastika,S.PD., M.Pd

Disusun Oleh:

Zamarul Hisyam (110223020)

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS TEKNOLOGI
UNIVERSITAS BATTUTA
2023/2024
1
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah swt, karena dengan rahmat dan karunia-Nya penulis
masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan karya ilmiah ini dengan tepat waktu.

Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman mengenai pengaruh


kemajuan teknologi komunikasi terhadap Pendidikan yang sangat diperlukan dengan harapan
bahwa pelajar di Indonesia dapat mengetahui dampak positif dan dampak negatif dari
teknologi komunikasi sehingga para dapat memanfaatkan teknologi komunikasi secara bijak.

Hanya kepada Tuhan Maha Kuasa jualah penulis memohon doa sehingga bantuan dari
berbagai pihak bernilai ibadah. Penulis menyadari bahwa sebagai manusia biasa tidak luput
dari kesalahan dan kekurangan sehingga hanya yang demikian sajalah yang dapat penulis
berikan. Penulis juga sangat mengaharapkan kritikan dan saran dari para pembaca sehingga
penulis dapat memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam penyusunan makalah selanjutnya.
Demikian makalah ini, semoga bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Medan, 09 Desember 2023

Zamarul Hisyam

Daftar Isi

2
Contents
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
Daftar Isi...............................................................................................................................................3
BAB 1...................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
2.1 Perkembangan Teknologi Menurut Para Ahli.............................................................................6
2.2 Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)...............................................................................6
2.3 Implementasi TIK (ICT) dalam dunia pendidikan......................................................................8
2.4 Dampak TIK terhadap aktivitas pendidikan..............................................................................11
2.5 Permasalahan dan Solusi internet dalam dunia Pendidikan.......................................................12
BAB III...............................................................................................................................................15
PENUTUPAN.....................................................................................................................................15
3.1 KESIMPULAN.........................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................................16

3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan kemajuan teknologi yang mengglobal telah terpengaruh dalam segala
aspek kehidupan baik di bidang ekonomi, politik, kebudayaan, seni dan bahkan di dunia
pendidikan. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan
ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia.
Khusus dalam bidang teknologi informasi sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa
oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian,
walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga
memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Kehadiran TIK dalam pendidikan bisa dimaknai dalam tiga paradigma, yaitu (1) TIK
sebagai alat atau berupa produk teknologi yang bisa digunakan dalam pendidikan, (2) TIK
sebagai konten atau sebagai bagian dari materi yang bisa dijadikan isi dalam pendidikan, dan
(3) TIK sebagai program aplikasi atau alat bantu untuk manajemen pendidikan yang efektif
dan efisien.
Ketiga paradigma tersebut disinergikan dalam sebuah kerangka sumberdaya TIK yang
secara khusus diposisikan dan diarahkan untuk mencapai visi dan misi pendidikan di
Indonesia. Di era globalisasi pendidikan, disadari ataupun tidak, tantangan dunia pendidikan
ke depan akan lebih berat. Oleh karena itu, optimalisasi TIK menjadi salah satu alternatif
solusi dalam menopang dan menggerakkan dunia pendidikan di kancah persaingan global.
Dalam dunia pendidikan di Indonesia, ada beberapa alasan problematik yang
melatarbelakangi pentingnya pemanfaatan TIK, terutama dalam (1) meningkatkan mutu
pendidikan di semua jenjang, (2) mengatasi kesenjangan layanan pendidikan akibat kondisi
geografis yang mana jika diabaikan akan menimbulkan disparitas mutu layanan, dan (3)
perubahan sosio-budaya masyarakat yang bergerak dinamis, dan (4) memupuk rasa
nasionalisme untuk menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.

1.2 Rumusan Masalah


Dari permasalahan yang penulis angkat, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut

1. Bagaimana pengaruh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap


aktivitas pendidikan?
2. Bagaimana cara mengatasi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
terhadap aktivitas pendidikan?

4
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan karya ilmiah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah ICT dan untuk
meningkatkatkan pengetahuan penulis dalam memahami dampak teknologi informasi dan
komunikasi terhadap aktivitas pendidikan.

1.4 Manfaat
Kelebihan TI di Bidang Pendidikan : Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan
mudah di akses untuk kepentingan pendidikan. Inovasi dalam pembelajaran semakin
berkembang dengan adanya inovasi e-learningyang semakin memudahkan proses pendidikan.

5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Perkembangan Teknologi Menurut Para Ahli

Nana Syaodih S. (1997: 67) menyatakan bahwa sebenarnya sejak dahulu teknologi
sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi. Kalau manusia pada zaman dulu
memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah dengan galah, sesungguhnya mereka
sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi sederhana.

Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan teknologi sebagai penerapan


ilmuilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan menyistem untuk
memecahkan masalah. Ahli lain, Kast & Rosenweig menyatakan Technology is the art of
utilizing scientific knowledge. Sedangkan Iskandar Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih
jelas dan lengkap tentang definisi teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi
kebutuhan manusia dengan bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang,
memperkuat, atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera, dan otak manusia.

Menurut Iskandar Alisyahbana (1980) Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan
tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih
sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun istilah
“teknologi belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari “techne “ atau cara dan “logos”
atau pengetahuan.

Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan pengetahuan tentang cara. Pengertian
teknologi sendiri menurutnya adalah cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan
manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat
atau membuat lebih ampuh anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.
Sedangkan menurut Jaques Ellul (1967: 1967 xxv) memberi arti teknologi sebagai”
keseluruhan metode yang secara rasional mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap
bidang kegiatan manusia.

2.2 Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

Di era globalisasi peranan TIK menjadi semakin penting digunakan untuk


mengungkapkan data dan fakta menjadi sebuah informasi yang bisa dimanfaatkan. Kontribusi
TIK tidak terlepas dari suatu tanggung jawab agar data dan fakta pendidikan dapat
dikumpulkan, dikelola, disimpan, diteliti, dibuktikan dan disebarkan agar masyarakat
mendapatkan informasi penting dengan benar secara efektif dan efisien.

6
TIK pada hakikatnya adalah alat untuk mendapatkan nilai tambah dalam
menghasilkan suatu informasi yang cepat, lengkap, akurat, transfaran dan mutakhir. Salah
satu manfaat yang dapat dirasakan dalam kontribusi TIK adalah teknologi internet. Internet
sebagai media informasi telah memberikan peluang bagi setiap orang.

Pengenalan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), diharapkan dapat membuat


perubahan pesat dalam kehidupan yang mengalami penambahan dan perubahan dalam
penggunaan beragam produk TIK. Melalui perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi,
kita bisa mencari, mengeksplorasi, menganalisis, dan saling tukar informasi secara efisien dan
efektif.

TIK akan memudahkan kita, mendapatkan ide dengan cepat dan bertukar pengalaman
dari berbagai kalangan. Dengan demikian, diharapkan dapat mengembangkan sikap inisiatif
dan kemampuan belajar mandiri, sehingga kita dapat memutuskan dan mempertimbangkan
sendiri kapan dan dimana penggunaan TIK secara tepat dan optimal, termasuk implikasinya
saat ini dan dimasa yang akan datang.

Teknologi Informasi dan Komunikasi mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi
dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan
proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan
Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu
untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.

Oleh karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu
padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan
yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi
antar media. Secara khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah:
1. Menyadarkan kita akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi
yang terus berubah sehingga termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari
teknologi ini sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.
2. Memotivasi kemampuan kita agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan
TIK, sehingga bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan sehari hari secara
mandiri dan lebih percaya diri.
3. Mengembangkan kompetensi kita dalam menggunakan Teknologi Informasi dan
Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam
kehidupan sehari hari.
4. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis TIK, sehingga proses pembelajaran
dapat lebih optimal, menarik, dan mendorong kita lebih terampil dalam
berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama.

7
5. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan
bertanggung jawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk
pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah sehari hari.

2.3 Implementasi TIK (ICT) dalam dunia pendidikan

Tidak bisa dipungkiri, keberadaan komputer saat ini bukan lagi merupakan barang
mewah, Alat ini sudah digunakan di berbagai bidang pekerjaan, termasuk dalam dunia
pendidikan.

Saat ini jumlah guru yang ada adalah 2.692.217, dari jumlah trsebut yang memenuhi
syarat sertifikasi 727.381 orang atau sekitar 27%, sehingga diperlukan sekitar 1.964.836 atau
73% guru yang harus itingkatkan kualifikasi pendidikan dan profesionalismenya. Dan yang
juga menjadi masalah adalah rendahnya tingkat pemanfaatan ICT di sekolah (Digital Divide)
ICT dapat menunjang optimalisasi sekolah, karena potensi ICT cukup besar, diantaranya
1. Memperluas kesempatan belajar,
2. Meningkatkan efisiensi,
3. Meningkatkan kualitas belajar,
4. Meningkatkan kualitas mengajar,
5. Memfasilitasi pembentukan keterampilan,
6. Mendorong belajar sepanjang hayat berkelanjutan, 7. Meningkatkan perencanaan
kebijakan dan manajemen,
8. Mengurangi kesenjangan digital.

Begitu besar peran ICT dalam pendidkan sehingga secara khusus pemerintah dalam
Pustekkom Diknas membagi peran ICT di sekolah modern menjadi 7 peran sekaligus sebagi
pilar pendidikan. Ke-7 peran ICT tersebut yaitu

1. ICT sebagai gudang ilmu pengetahuan


Artinya dengan ICT sumber ilmu pengetahuan menjadi begitu kaya bahkan melimpah, baik
ilmu pengetahuan inti (core content) dalam pelajaran sekolah maupun sebagai materi pengaya
pembelajaran (content suplement).Pada fungsi ini internet memiliki peran besar sebagai
sumber ilmu pengetahuan yang dapat diakses secara luas yang didalamnya telah terkoneksi
dengan ribuan perpustakaan digital, jutaan artikel/jurnal, jutaan e-book, dan lan-lain.

2. ICT sebagai alat bantu pembelajaran


Artinya bahwa pembelajaran saat ini lebih mudah dengan bantuan ICT, untuk menghadirkan
dunia di kelas dan dapat disajikan kepada seluruh siswa melalui peralatan ICT seperti
multimedia dan media pembelajaran hasil olahan komputer seperi poster, grafik, foto,
gambar, display, dan media grafis yang lainnya. Pemanfaatan CD Interaktif, Video
Pembelajaran, Multimedia presentasi, e-learning termasuk pada bagian ini.

8
3. ICT sebagai fasilitas pendidikan
Dalam hal ini ICT sebagai saran yang melengkapi fungsi sekolah sebagai lembaga
pendidikan, terutama fasilitasfasilitas yang bernuansa elektronik seperti labolatorium
komputer, peralatan di laboratorium bahasa, raung multimedia, studio rekaman suara, studio
musik, studio produksi video dan editing.
4. ICT sebagai standar kompetensi
Artinya ICT sebagai mata pelajaran yang kita kenal Mata Pelajaran TIK. Mata pelajaran ini
berisi standar kompetensi.

Selain peran TIK diatas, terdapat pendapat lain tentang peranan TIK dalam pendidikan
yaitu : 1. TIK sebagai Keterampilan (skill) dan Kompetensi :
a) Setiap pemangku kepentingan harus memiliki kompentensi dan keahlian
menggunakan TIK untuk pendidikan.
b) Informasi merupakan “bahan mentah” dari pengetahuan yang harus diolah melalui
proses pendidikan.
c) Membagi pengetahuan antar satu peserta didik dengan yang lainnya bersifat mutlak
dan tidak berkesudahan.
d) Belajar mengenai bagaimana cara belajar yang efektif dan efisien bagi pendidik,
peserta didik, dan stakeholder.
e) Belajar adalah proses seumur hidup yang berlaku bagi setiap individu atau manusia.

2. TIK sebagai Infrastruktur Pendidikan


a) Saat ini, bahan ajar banyak disimpan dalam format digital dengan model yang
beragam seperti multimedia.
b) Para pendidik, instruktur dan peserta didik secara aktif bergerak dari satu tempat ke
tempat lainnya.
c) Proses pendidikan seharusnya dapat dilakukan dimana dan kapan saja.
d) Perbedaan letak geografi seharusnya tidak menjadi batasan pendidikan.
e) “The network is the school” akan menjadi fenomena baru di dalam dunia pendidikan.

3. TIK sebagai Sumber Bahan Belajar


a) Ilmu pengetahuan berkembang sedemikian cepatnya.
b) Pendidik yang hebat tersebar di berbagai belahan dunia.
c) Buku-buku, bahan ajar, dan referensi diperbaharui secara kontinyu.
d) Inovasi memerlukan kerjasama pemikiran.
e) Tanpa teknologi, proses peserta didikan yang “up-to-date” membutuhkan waktu yang
lama.

9
4. TIK sebagai Alat Bantu dan Fasilitas Pendidikan
a) Penyampaian pengetahuan seharusnya mempertimbangkan konteks dunia nyatanya.
b) Memberikan ilustrasi berbagai fenomena ilmu pengetahuan untuk mempercepat
penyerapan bahan ajar.
c) Peserta didik diharapkan melakukan eksplorasi terhadap pengetahuannya secara lebih
bebas dan mandiri.
d) Akuisisi pengetahuan berasal dari interaksi antarpeserta didik dan pendidik.
e) Rasio antara pendidik dan peserta didik tidak dibatasi tergantung pada proses dan
pemberian fasilitas.

5. TIK sebagai Pendukung Manajemen Pendidikan


a) Setiap individu memerlukan dukungan pendidikan tanpa henti setiap harinya.
b) Transaksi dan interaksi interaktif antar-stakeholder memerlukan pengelolaan
backoffice yang kuat.
c) Kualitas layanan pada pengelolaan administrasi pendidikan seharusnya ditingkatkan
secara bertahap.
d) Orang merupakan sumber daya yang sangat bernilai sekaligus terbatas dalam institusi.
e) Munculnya keberadaan sistem pendidikan inter dan antar organisasi.

6. TIK sebagai Sistem Pendukung Keputusan


a) Setiap individu memiliki karekteristik dan bakat masing-masing dalam pendidikan.
b) Pendidik seharusnya meningkatkan kompetensi dan keterampilan pada berbagai
bidang ilmu.
c) Sumber daya terbatas, pengelolaan yang efektif seharusnya dilakukan.
d) Institusi seharusnya tumbuh dari waktu ke waktu dalam hal jangkauan dan kualitas.
e) Pemerintah seharusnya memiliki pengetahuan tentang profil institusi pendidikan.

Saat ini Depdiknas mempunyai program pengembangan Teknologi Informasi dan


Komunikasi secara besar besaran. Ada tiga posisi penting Depdiknas dalam program
pengembangan TIK, yaitu:

1. Bidang kejuruan, TIK menjadi salah satu jurusan di SMK. Pengembangan TIK
secara teknis baik hardware dan software masuk dalam kurikum pendidikan.
Dibentuknya ICT center di seluruh Indonesia. Untuk menghubungkan sekolah
sekolah di sekitar ICT center dibangun WAN (Wireless Area Network) Kota.

2. Pustekkom, sebagai salah satu ujung tombak dalam pengembangan TV pendidikan


interaktif, E learning dan E SMA. Program ini bertujuan untuk mempersempit jurang
perbedaan kualitas pendidikan antara kota besar dengan daerah.

10
3. Jardiknas (Jejaring Pendidikan Nasional), bertujuan untuk mengintegrasikan kedua
program di atas agar terbentuk sebuah jaringan yang menghubungkan semua sekolah
di Indonesia. Sehingga diperkirakan di masa depan semua sekolah di Indonesia akan
terkoneksi dengan internet. Melihat program yang diadakan oleh Depdiknas kita bisa
memanfaatkan fasilitas tersebut karena bersifat terbuka.

Pengembangan TIK untuk mendukung peningkatan mutu pendidikan di Indonesia


adalah sesuatu yang mutlak. Dalam Renstra Departemen Pendidikan Nasional tahun 2005-
2009, program pengembangan TIK bidang pendidikan akan dilaksanakan melalui tahap-tahap
sebagai berikut.

1. Tahap pertama meliputi


a) merancang sistem jaringan yang mencakup jaringan internet, yang
menghubungkan sekolah-sekolah dengan pusat data dan aplikasi, serta
jaringan internet sebagai sarana dan media komunikasi dan informasi di
sekolah,
b) merancang dan membuat aplikasi database,
c) merancang dan membuat aplikasi manajemen untuk pengelolaan pendidikan
di pusat, daerah, dan sekolah, dan
d) merancang dan membuat aplikasi pembelajaran berbasis web, multimedia,
dan interaktif.

2. Tahap kedua meliputi


a) melakukan implementasi sistem pada sekolah-sekolah di Indonesia yang
meliputi pengadaan sarana/prasarana TIK dan pelatihan tenaga pelaksana
dan guru dan
b) merancang dan membuat aplikasi pembelajaran.

3. Tahap ketiga dan keempat adalah tahap memperluas implementasi sistem di


sekolahsekolah.

Uraian di atas lebih berfokus pada tahapan-tahapan yang diharapakan dilakukan


Depdiknas dalam kurung waktu tahun 2005-2009 dalam rangka pengembangan TIK dalam
pendidikan. Dalam merealisasikan rencana ini, Depdiknas membangun ICT Center
Kabupaten/Kota melalui Program Jardiknas yang terdiri atas jaringan komputer, internet, dan
TV Edukasi. ICT Center ini akan terkoneksi dengan sekolah-sekolah dan kantor dinas
pendidikan. Selain itu, guru perlu juga diperlengkapi dengan pengetahuan dan keterampilan
yang cukup untuk menggunakan perangkat TIK. Untuk itu, manajemen sekolah perlu
mengetahui kesiapan dan pelatihan TIK yang dibutuhkan guru.

11
2.4 Dampak TIK terhadap aktivitas pendidikan

Tahukah kita selain membawa manfaat yang besar Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) juga mempunyai pengaruh buruk yang besar pula pada perkembangan
generasi anak bangsa. Saat ini perangkat yang paling mempengaruhi anak pelajar Indonesia
saat ini antara lain :
a. Komputer
b. Handphone
c. MP4 player
d. Game Console
e. Media tontonan seperti Televisi dan Film

Namun kali ini kita akan membahas salah satu diantaranya yaitu pengaruh buruk
Teknologi Komputer. Pengaruh positif atau negatif yang bisa muncul dari alat ini tentu saja
lebih banyak tergantung dari pemanfaatannya. Bila anak-anak dibiarkan menggunakan
komputer secara sembarangan, pengaruhnya bisa jadi negatif. Sebaliknya, komputer akan
memberikan pengaruh positif bila digunakan dengan bijaksana, yaitu membantu
pengembangan intelektual dan motorik anak.

a) Pengaruh buruk lewat internet


Mampu mengakses internet sesungguhnya merupakan suatu awal yang baik bagi
pengembangan wawasan anak. Penulisngnya, anak juga terancam dengan banyaknya
informasi buruk yang membanjiri internet. Melalui internetlah berbagai materi bermuatan
seks, kekerasan, dan lain-lain dijajakan secara terbuka dan tanpa penghalang. Sebuah studi
yang menunjukkan bahwa satu dari 12 anak di Canada sering menerima pesan yang berisi
muatan seks, tawaran seks, saat tengah berselancar di internet.

b) Pengaruh Buruk Terlalu Sering Bermain Komputer


Kecanduan bermain komputer ditengarai memicu anak menjadi malas menulis,
menggambar atau pun melakukan aktivitas sosial. Kecanduan bermain komputer bisa terjadi
terutama karena sejak awal orangtua tidak membuat aturan bermain komputer. Seharusnya,
menurut Rizal, orangtua perlu membuat kesepakatan dengan anak soal waktu bermain
komputer. Misalnya, anak boleh bermain komputer sepulang sekolah setelah selesai
mengerjakan PR hanya selama satu jam. Waktu yang lebih longgar dapat diberikan pada hari
libur.
Pengaturan waktu ini perlu dilakukan agar anak tidak berpikir bahwa bermain
komputer adalah satu-satunya kegiatan yang menarik bagi anak. Pengaturan ini perlu
diperhatikan secara ketat oleh orangtua, setidaknya sampai anak berusia 12 tahun. Pada usia
yang lebih besar, diharapkan anak sudah dapat lebih mampu mengatur waktu dengan baik.

12
(a) Menimbang untung ruginya mengenalkan komputer pada anak, pada akhirnya
memang amat tergantung pada kesiapan orangtua dalam mengenalkan dan mengawasi
anak saat bermain komputer.
(b) Selain itu juga pihak sekolah harus ikut andil dalam memberikan pengarahan terbaik
agar siswa/siswi dapat mempergunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi ke arah
yang positif.
(c) Pemerintah sebagai pengendali semua sistem penyedia Informasi harusnya lebih aktif
dalam mengontrol penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Generasi
Anak Bangsa.

Sadar atau tidak sadar Teknologi Informasi dan Komunikasi telah membawa
perubahan besar terhadap Generasi Penerus Bangsa, hanya tinggal kita yang bisa atau tidak
membawa perubahan itu ke arah yang positif atau negative.

2.5 Permasalahan dan Solusi internet dalam dunia Pendidikan

Kendala bidang pendidikan ini dapat diatasi dengan adanya internet yang bisa diakses
oleh peserta didik di perguruan tinggi. Berbagai macam informasi seperti perpustakaan
online, jurnal online, majalah, dan bahkan buku-buku teks yang dapat di-download gratis dari
berbagai situs yang ada dalam dunia internet. Mahasiswa bisa mencari apapun yang berkaitan
dengan materi perkuliahan disampaikan dosen di kelas, untuk memperbandingkan,
memperkaya pengetahuan, dan mencari sesuatu yang memerlukan kejelasan dan pemahaman
mendalam.

Permasalahan selalu timbul dalam dunia pendidikan adalah kekurangan informasi dan
referensi akibat terbatasnya jumlah sarana belajar. Ketersediaan buku – buku di perpustakaan
terutama pada lembaga pendidikan swasta cukup memprihatinkan dan sangat jauh dari
harapan jika yang menjadi tujuan adalah melahirkan sarjana-sarjana berkualitas dari
universitas.

Namun pada praktiknya, sosialisasi internet bagi dunia pendidikan tidak semudah
yang dibayangkan dan diharapkan banyak pihak, menurut Rahardjo (2001), terbatasnya
pemanfaatan teknologi informasi ini dipengaruhi oleh beberapa hal, diantaranya kurangnya
penguasaan bahasa Inggris, kurangnya sumber informasi dalam bahasa Indonesia, mahalnya
biaya akses internet, dan ketidaksiapan tenaga pendidik.

Faktor pertama, merupakan permasalahan utama dalam memanfaatkan segala


teknologi hasil karya masyarakat Barat. Produk-produk teknologi yang sampai ke tangan
masyarakat dunia umumnya menggunakan komunikasi berbahasa Inggris sehingga
menyulitkan bagi para pengguna seperti mahasiswa Indonesia yang Jurnal Ilmiah umumnya
masih memiliki kemampuan rendah dalam bahasa asing, sedangkan banyak
informasiinformasi dan ilmu pengetahuan direkayasa dalam bahasa internasional tersebut.
13
Faktor kedua, keterbatasan informasi dan ilmu pengetahuan dalam bahasa Indonesia,
menjadi salah satu penyebab rendahnya penggunaan internet dalam negeri. Kesadaran
masyarakat Indonesia untuk berbagi ilmu pengetahuan masih sangat rendah dibanding di luar
negeri. Informasi masih dianggap suatu hal pribadi dan berharga mahal yang tidak dapat
diakses oleh seluruh orang, menjadikan pengetahuan hanya berkembang untuk diri pribadi
dan komunitas tertentu saja.

Faktor ketiga, adalah kendala mahalnya biaya untuk menggunakan internet di dalam
negeri. Untuk mengakses internet pribadi dengan menggunakan jaringan telepon milik
pemerintah seseorang harus mengeluarkan biaya hampir sepuluh ribu rupiah per jam sehingga
membatasi pemanfaatan internet tersebut. Solusi ini dapat dipecahkan dengan menggunakan
internet pada warung-warung internet dengan biaya yang lebih murah antara dua ribu sampai
tiga ribu rupiah per jam. Namun masih saja terlalu mahal untuk seorang mahasiswa apabila
harus menggunakan dalam frekuensi tinggi (selalu mengakses).

Faktor terakhir, permasalahan dari tenaga pendidik itu sendiri yang masih belum siap
menggunakan teknologi internet dalam proses pengajarannya akibat kurangnya kemampuan
dosen dalam bidang ini. Seorang dosen tidak akan pernah menyarankan kepada mahasiswa
memperkaya wawasan dengan fasilitas internet akibat kekurangmampuannya sendiri.
Dampak akhir yang terjadi mahasiswa tidak akan termotivasi untuk mengembangkan diri jika
dosen tidak pernah menyarankan pemanfaatan sumber ilmu non formal tersebut.

Masalah terpenting dari sekian faktor penghambat di atas terletak pada faktor ketiga
dan keempat yakni mahalnya biaya akses dan keterbatasan dosen. Jika kendala bahasa tidak
menjadi masalah, lambat laun mahasiswa akan terus belajar dengan sendirinya dengan
tingginya frekuensi penggunaan internet, sehingga mereka akan lebih memahami penguasaan
istilah-istilah asing dari internet tersebut. Sumber motivator utama dari dosen adalah faktor
terpenting dalam mensosialisasikan kegiatan penunjang pembelajaran. Misalnya untuk
melengkapi informasi tentang sebuah kajian masalah di dalam kelas, mahasiswa dianjurkan
untuk membuka homepage milik dosen, atau mengakses situs-situs lain yang disarankan
dosen.
Dari segi mahalnya biaya kendala ini dapat diatasi dengan berperan penting lembaga
pendidikan/universitas untuk mengembangkan sistem pembelajaran internet dengan
membangun sebuah jaringan internet di lembaga pendidikan, menyediakan sarana penyewaan
dengan biaya yang lebih murah dibanding warung internet milik penguasaha bisnis.

14
BAB III
PENUTUPAN
3.1 KESIMPULAN

Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan dewasa ini berlangsung
dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun, bulan, atau hari,
melainkan jam, bahkan menit atau detik, terutama berkaitan dengan teknologi informasi dan
komunikasi yang ditunjang dengan teknologi elektronika. Pengaruhnya meluas ke berbagai
bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan.

Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat ini
memberikan dampak positif dan dampak negatif. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi berdampak positif dengan semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan
pengetahuan dari dan ke seluruh dunia menembus batas ruang dan waktu. Dampak negatifnya
yaitu terjadinya perubahan nilai, norma, aturan, atau moral kehidupan yang bertentangan
dengan nilai, norma, aturan, dan moral kehidupan yang dianut masyarakat.

Menyikapi keadaan ini, maka peran pendidikan sangat penting untuk mengembangkan
dampak positif dan memperbaiki dampak negatifnya. Pendidikan tidak antipati atau alergi

15
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun sebaliknya menjadi subyek
atau pelopor dalam pengembangannya.

DAFTAR PUSTAKA

Gairola, C. M. (2004). Information and Communications Technology for Development. New


Delhi: Elsevier.
S.P.Hariningsih. 2005. Teknologi Informasi. Penerbit Graha Ilmu.
Yuhetty, H. (n.d.). ICT and Education in Indonesia. Retrieved 11 20, 2008,
fromhttp://www.lib.itb.ac.id/:
http://www.lib.itb.ac.id/~mahmudin/e-list/IndonesiaICT-paper.pdf
Munir. (2009). Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Bandung, Penerbit:Alfabeta.
Munir. (2008). Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung,
Penerbit:Alfabeta.
http://www.depdiknas.go.id http://www.wikipedia.org
http://www.google.co.idss

16

Anda mungkin juga menyukai