Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH ILMU ALAMIAH DASAR

“Pengaruh Perkembangan Teknologi Infromasi dan Pemanfaatan Teknologi


Informasi”

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah“Ilmu Alamiah Dasar”

Dosen Pengampu : Dr. Binawati Ginting, S.Si., M.Si

Disusun oleh Kelompok 8 :

Agusmadya Ruza Riana 2206104030055


Lilis Suriani 2206104030011
Luqyana Qatharatu 2206104030024
Salsabilla 2206104030077

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas berkah, nikmat kesehatan, dan rahmat yang telah Allah SWT berikan
kepada kami sehingga kami bisa menyelesaikan tugas mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan. Shalawat serta salam tidak lupa dipanjatkan kepada nabi
Muhammad SAW yang telah memperjuangkan agama Islam sehingga kita dapat merasakan
kehidupan yang penuh dengan ilmu pengetahuan ini. Kata-kata penghormatan kepada dosen
pengampu kami Dr. Binawati Ginting, S.Si., M.Si yang telah memberikan pengetahuan dalam
mata kuliah ini, sehingga kami bisa membuat tugas ini secara terstruktur.

Penyusunan makalah ini diharapkan bisa memenuhi tugas dalam mata kuliah ini
serta dapat menjadikan bahan pembelajaran kepada kami semua, mengenai pengetahuan materi
yang diberikan dan penyusunan makalah yang sangat bermanfaat bagi kemampuan kami dan
pembaca kedepannya. Dalam penyusunan makalah ini tentunya tidak terlepas dari kesalahan-
kesalahan dalam mengutip bagian referensi materi, serta dalam perangkaian kalimat yang
terdapat didalamnya. Oleh karena itu kami mohon maaf apabila terjadi kesalahan tersebut. Kritik
dan saran bagi kami juga sangat diperlukan untuk menjadikan pembelajaran kedepannya.

Banda Aceh, 20 Februari 2023

Kelompok 8

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
....................

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan masalah
1.3 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi Teknologi Informasi

2.2 Sejarah Teknologi Informasi

2.4 Perkembangan Teknologi Informasi

2.5 Dampak Teknologi Informasi

2.6 Fungsi Teknologi Informasi

2.6 Manfaat Teknologi Informasi

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

2.4ContohPenerapanTeknologi Informasi……………………………………...
………

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan di
hampir semua aspek kehidupan manusia dimana berbagai permasalahan hanya dapat
dipecahkan kecuali dengan upaya penguasaan dan peningkatan ilmu pengetahuan dan
teknologi, untuk itu perlu terus mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya
manusia yang menguasai Iptek. Dengan demikian peningkatan kualitas sumber daya manusia
merupakan kenyataan yang harus dilakukan secara terencana, terarah, intensif, efektif dan
efisien kalau tidak ingin bangsa Indonesia menjadi obyek bangsa lain. Salah satu upaya
peningkatan Sumber Daya Manusia yang terstruktur, sistimatis, dan terukur adalah melalui
pendidikan dan memperkenalkan teknologi sedini mungkin.

Tujuan utama perkembangan IPTEK adalah perubahan kehidupan masa depan


manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman. Perkembangan IPTEK, terutama
teknologi informasi (information technology) seperti internet sangat menunjang setiap orang
mencapai tujuan hidupnya dalam waktu singkat, baik legal maupun illegal dengan
menghalalkan segala cara karena ingin memperoleh keuntungan secara “potong kompas”.
Dampak buruk perkembangan teknologi ini tidak dapat dihindarkan dari kehidupan
bermasyarakat modern saat ini.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apa definisi dari teknologi informasi?


2. Bagaimana sejarah dari teknologi informasi?
3. Bagaimana perkembangan teknologi informasi saat ini?
4. Apa saja dampak dari perkembangan teknologi informasi?
5. Apa fungsi dari teknologi informasi?

4
6. Apa manfaat dari penerapan teknologi informasi?

1.3 TUJUAN

1. Mengetahui definisi dari teknologi informasi.


2. Mengetahui sejarah dari teknologi informasi.
3. Mengetahui bagaimana perkembangan teknologi informasi saat ini
4. Mengetahui apa saja dampak dari adanya teknologi informasi.
5. Mengetahui fungsi teknologi informasi.
6. Mengetahui manfaat dari penerapan teknologi informasi.

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI TEKNOLOGI INFORMASI

Istilah dari akar kata 'teknologi” berasal dari bahasa Yunani 'tekhne', sedangkan
'logy' berasal dari bahasa Yunani 'logia / logos'. 'Tekhnologia' diterjemahkan sebagai 'perawatan
sistematis'. Teknologi bukan hanya disiplin akademis atau sains dalam dirinya sendiri. Ini juga
merupakan serangkaian sistem, proses atau metode yang telah dikembangkan untuk melakukan
serangkaian kegiatan yang lebih efisien atau lebih efektif.

Teknologi informasi dapat diartikan sebagi suatu istikah yang dipergunakan untuk
memberikan gambaran mengenai segala bentuk teknologi yaitu peralatan atauoun Teknik yang
dapat membantu menghasilkan, memanipulasi, menyimpan, menyampaikan dan menyebarkan
informasi. Teknologi informasi yang merupakan unifikasi antara teknologi computer dan
telekomunikasi menjadi temuan yang membawa dampak paling besar dalam kehidupan manusia.
Dengan adanya teknologi informasi mansusia diberikan cara baru berkomunikasi dimana
manusia dimungkinkan untuk dapat saling bertatap muka walau berada didua belahan dunia yang
berbeda.

Aspek kunci dari teknologi yaitu pertama, teknologi adalah kumpulan pengetahuan
yang terus berubah dan berkembang, aset berharga, tidak berwujud, yang dapat membuat
perbedaan antara keberhasilan dan kegagalan bagi banyak organisasi. Kedua, teknologi adalah
metode yang berkaitan dengan pemahaman, pengembangan, implementasi dan penggunaan
sistem yang bertujuan untuk memecahkan masalah. Tujuan dasarnya adalah kegunaan atau
kegunaan. Ketiga, teknologi adalah sistem yang telah dikembangkan untuk melayani tujuan
tertentu. Inti dari sistem teknologi adalah proses transformasi. Tampaknya istilah ini memiliki
arti berbeda untuk orang yang berbeda. Definisi ini juga bervariasi tergantung pada berbagai
bidang subjek. Walaupun demikian teknologi yang muncul belum tentu merupakan penemuan
baru, banyak teknologi yang lebih tua sedang diciptakan kembali dan digunakan secara kreatif

6
untuk tujuan modern. Teknologi informasi adalah teknologi yang digunakan untuk menyimpan,
menghasilkan, mengolah, serta menyebarkan informasi.

2.2 SEJARAH TEKNOLOGI INFORMASI

Perkembangan teknologi informasi sudah dimulai sejak zaman pra sejarah. Pada
masa itu, manusia berkomunikasi masih menggunakan Bahasa isyarat dan Gerakan tangan.
Peralatan yang digunakan pun yakni dinding-dinding gua yang digunakan manusia prasejarah
untuk menggambarkan informasi-informasi mengenai aktivitas atau kegiatan mereka pada saat
itu.

Teknologi informasi lahir pada tahun 1947, sejalan dengan munculnya komputer
sebagai komponen utama. Masa teknologi setelah masa yang mengeksploitasi materi sekitar
50.000 tahun sebelum masehi sampai pada abad ke-18 dan diikuti dengan masa teknologi yang
mengeksploitasi energi dari abad ke-18 hingga abad ke-20 yaitu sekitar tahun 1947.

Munculnya teknologi informasi tatkala penggunaan komputer mulai menyebar.


Perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat telah dirasakan berdampak pada sebagian
besar aspek kehidupan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung. Perkembangan
teknologi informasi akibat adanya revolusi industri yang mengalami beberapa tahapan yang
secara umum dapat diidentifikasi setiap perkembangannya.

Abad informasi mulai muncul didahului dengan sebuah revolusi yang disebut
dengan revolusi industri 1.0. revolusi ini ditandai dengan dimulainya pengembangan mesin uap.
Kemudian revolusi industri 2.0 terjadi pada Perang Dunia 1 dengan ditandainya proses produksi
alat-alat perang. Proses pemproduksian peralatan perang tersebut dilakukan dengan mendirikan
pabrik-pabrik. Abad industri mulai berakhir pada masa revolusi industri 3.0. Dengan berakhirnya
masa revolusi industri 3.0 maka kemudian dimulainya masa abad informasi. Revolusi industri
4.0 ditandai dengan segalanya digital, segalanya dalam genggaman tangan, dalam smartphone
dan yang terkait. Industry 4.0 telah digunakan sebagai deskripsi umum untuk proses produksi
baru yang sepenuhnya otomatis melalui teknologi, dan perangkat berkomunikasi secara otonom
satu sama lain disepanjang kegiatan.

7
2.3 PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI

Perkembangan tekonologi informasi saat ini mencakup dalam beberapa bidang yaitu :

1.Evolusi Ekonomi Global

Sampai dua ratus tahun yang lalu ekonomi dunia bersifat agraris dimana salah satu
ciri utamanya adalah tanah merupakan faktor produks yang paing dominan. Sesudah terjadi
revolusi industry dengan ditemukannya mesin cap, ekonomi global berevolusi ke arah ekonomi
industri dengan factor utamanya adalah modal sebagai faktor produksi yang paling penting.
Menjelang peralihan abad sekarang ini, cenderung manusia menduduki tempat sentral dalam
proses produksi, karena tahap ekonomi yang sedang kita masuki ini berdasar pada pengetahuan
(knowledge based) dan berfokus pada informasi.(information focused). Dalam hal ini
telekomunikasi dan informatika memegang peraran sebaga teknolog kund (enabler technology).

Kemajuan teknologi informasi dan telekomunikasi begitu pesat, sehingga


memungkinkan diterapkannya cara-cara ban yang lebih efisien untuk produksi, distribus dan
konsumsi barang dan jasa. Proses inilah yang membawa manusia ke dalam masyarakat atau
ekonomi informasi yang juga sering disebut sebagai masyarakat pasca industry. Apapun
namanya dalam era informasi, jarak fisik atau jarak geografis tidak lagi menjadi taktor dalam
hubungan antar manusa atau antar lembaga usaha, sehingga jagad in menjadi suatu dusun
semesta atau "Global village". Sehingga sering kita dengar istilah "jarak sudah mati" atau
"distance is dead" makin lama makin nyata kebenarannya.

2. Peran Teknologi Informasi

Dalam kehidupan kita dimasa mendatang sektor teknologi informasi dan


telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai teknologi
ini, maka akan menjadi pemimpin dalam kerja saat itu juga dan kompetitif. Teknologi informasi
oleh jaringan informasi akan memungkinkan berinteraksi dan kolaborasi.

8
Tory Bates (1995) menyatakan bahwa teknologi dapat meningkatkan kualitas dan
jangkauan bila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan pelatihan, dan mempunyai arti yang
sangat penting bagi kesejahteraan.

Asjahbana I. (1966) mengemukakan bahwa pencekatan pendidikan dan pelatihan


nantinya akan bersifat "Saat itu juga (Just on Time)" Teknik pengajaran baru akan bersifat dua
arah kolaborasi dan inter-displiner.

Peran teknologi perkembangan dalam berbagai bidang meliputi :

a.Bidang pendidikan (e-education).


Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dunia pendidikan dari
pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka.

Bishop G. (1989) meramalkan bahwa pendidikan masa mendatang akan bersifat


luwes (flexible), terbuka, dan dapat diakses oleh siapapun juga yang memerlukan tanpa pandang
faktor jenis, usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya.

Mason R. (1994) berpendapat bahwa pendidikan mendatang akan lebih ditentukan.


Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance Learning).
Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh perlu dimasukan
sebagai strategi utama. Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan dalam
sebuah jaringan perpustakaan & instrumen pendidikan lainnya (guru, aboratorium) berubah
fungsi menjadi sumber informasi daripada sekedar rak buku. Penggunaan perangkat teknologi
informasi interaktif, seperti CD-ROM Multimedia, dalam pendidikan secara bertahap
menggantikan TV dan video.

Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, maka


pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh, menggunakan media
internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya, melihat nilai mahasiswa
secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah, mengirimkan berkas tugas yang
diberikan oleh dosen dan sebagainya.

b. Dalam Bidang Pemerintahan (e-government).

9
E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan,
seperti menggunakan intranet dan internet yang mempunyai kemampuan menghubungkan
keperluan pencucuk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Bisa merupakan suatu proses transaksi bisnis
antara publik dengan pemerintah melalui sistem otomasi dan jaringan internet, lebih umum lagi
dikenal sebaga world wide web. Pada intinya e- government adalah penggunaan teknologi
informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain..

Manfaat e-government yang dapat dirasakan antara lain:

(1) Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat.


Informasi dapat disediakan 24 jam, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus menunggu
dibukanya kantor. Informasi dapat didapatkan dari kantor, rumah, tanpa harus secara fisk
datang ke kantor pemerintahan.
(2) Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat umum.
Adanya keterbukaan (transparansi) maka diharapkan hubungan antara berbagai pihak
menjadi lebih baik. Keterbukaan ini menghilangkan saling curiga dan kekesalan oleh
semua pihak.
(3) Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh.
Dapat diakukan tanpa semuanya harus berada pada lokasi fisik yang sama. Tidak lagi
semua harus terbang ke Jakarta untuk pertemuan yang hanya berlangsung satu atau dua
jam saja.

Tuntutan masyarakat akan pemerintahan yang baik sudah sangat mendesak untuk
dilaksanakan oleh aparatur pemerintah. Salah satu solusi yang diperlukan adaah
keterpaduan sistem peryelenggaraan pemerintah melaui jaringan sistem informasi online
antar instansi pemerintah baik pusat dan daerah untuk mengakses seluruh data dan
informasi terutama yang berhubungan dengan pelayanan public.

Dalam sektor pemerintah, perubahan lingkungan strategis dan kemajuan teknologi


mendorong aparatur pemerintah untuk mengantisipasi paradigma baru dengan upaya
peningkatan kinerja birokrasi serta perbaikan pelayanan menuju terwujudnya pemerintah
yang baik (good govermance).

10
Hal terpenting yang harus dicermati adalah sektor pemerintah merupakan
pendorong serta fasilitator dalam keberhasilan berbagai kegiatan pembangunan, oleh
karena itu keberhasilan pembangunan harus didukung oleh kecepatan arus data dan
informasi antar instansi agar terjadi keterpaduan sistem antara pemerintah dengan pihak
pengguna lainnya. Upaya percepatan penerapan e-Government, masih menemui kendala
karera saat ini belum semua daerah menyelenggarakannya. Apalagi masih ada anggapan
e-Goverment hanya membuat website saja dan sosialisasinya tidak terlaksana dengan
optimal.

c. Bidang Keuangan dan Perbankan


Saat ini telah banyak para pelaku ekonom, khususnya di kota-kota besar yang tidak
lagi menggunakan uang tunai dalam transaksi pembayarannya, tetapi telah memanfaatkan
layanan perbankan modern. Layanan perbankan modern yang hanya ada di kota-kota besar ini
dapat dimaklumi karena pertumbuhan ekonomi saat ini yang masih terpusat di kota-kota besar
saja yang menyebabkan perputaran uang juga terpusat d kota-kota besar. Sehingga sektor
perbankan pun agak lamban dalam ekspansinya ke daerah-daerah. Hal ini sedikit banyak
disebabkan oleh kondisi infrastruktur saat ini selain aspek geografis Indonesia yang unik dan
luas.

Untuk menunjang keberhasilan, sebuah lembaga keuangan/perbankan seperti bank,


sudah pasti diperlukan sistem informasi yang hanya dapat diakses dengan mudah oleh
nasabahnya, yang pada akhirnya akan bergantung pada teknologi informasi online, sebagai
contoh seorang nasabah dapat menarik uang dimanapun dia berada. selama masih ada layanan
ATM dan bank, atau seorang nasabah dapat mengecek saldo dan mentransfer uang tersebut ke
rekeningnya yang lain. Hanya dalam hitungan menit saja semua transaksi dapat dilakukan.

3. Program pengembangan sistem informasi di Indonesia

Program pengembangan sistem informasi dimaksudkan untuk mengembangkan


sistem informasi yang diperlukan untuk meningkatkan masuknya informasi ilmu pengetahuan
dan teknologi yang terjadi di dunia internasional, memperlancar pertukaran dan penyebaran

11
informasi imu pengetahuan dan teknologi, serta meningkatkan sistem perencanaan, pengelolaan,
pemantauan kegiatan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Perkembangan teknologi informasi Indonesia sangat dipengaruhi oleh kemampuan


sumber daya manusia dalam memahami komponen teknologi informasi, seperti perangkat keras
dan perangkat lunak computer. Sistem jaringan baik berupa LAN ataupun WAN dan sistem
telekomunikasi yang akan digunakan untuk mentransfer data. Kebutuhan akan tenaga yang
berbasis teknologi informasi masih terus meningkat hal ini bisa terjadi dengan banyaknya jenis
pekerjaan yang memerlukan kemampuan di bidang teknologi informasi di berbagai bidang dan
juga SDM berkemampuan di bidang teknologi informasi masih sedikit, jika dibandingkan
dengan jumah penduduk Indonesia.

2.4 DAMPAK PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI

PENGARUH POSITIF TEKNOLOGI TERHADAP DUNIA PENDIDIKAN

Perkembangan dan penerapan teknologi informasi bermanfaat bagi pendidikan yang


mencakup antara lain:

a) Munculnya media khususnya media elektronik sebagai sumber informasi dan pusat
pelatihan.
Seperti lab jaringan internet komputer sekolah dan lain-lain. Akibat dari adanya
media ini, maka guru bukan satu-satunya sumber informasi. Sehingga siswa tidak harus
terlalu terikat dengan informasi yang diberikan guru, tetapi juga dapat mengakses mata
pelajaran langsung dari internet, jadi guru disini tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga
sebagai pembimbing siswa yang mengarahkan dan mengontrol jalannya pendidikan, agar
siswa tidak salah kaprah dalam penggunaan sumber informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran.

b) Munculnya metode pembelajaran baru yang membuat belajar lebih mudah bagi siswa dan
guru.

12
Seiring berkembangnya teknologi, terciptalah metode-metode baru yang
memungkinkan siswa memahami materi abstrak, karena dengan bantuan teknologi, materi ini
dapat diabstraksikan dan mudah dipahami oleh siswa.

c) Sistem pembelajaran tidak harus tatap muka.


Proses pembelajaran yang selama ini kita kenal adalah pembelajarannya hanya tatap
muka, namun dengan berkembangnya teknologi, proses pembelajaran tidak lagi harus
mempertemukan siswa dan guru, tetapi juga dapat menggunakan layanan surat online, dll.

d) Suatu sistem digunakan untuk pengolahan data hasil evaluasi dengan menggunakan teknologi.
Di masa lalu, selama penelitian, orang harus menganalisis dan menghitung data
yang mereka terima secara manual untuk menganalisisnya. Namun seiring berkembangnya ilmu
pengetahuan dan teknologi, semua pekerjaan yang dulunya dilakukan secara manual dan
memakan waktu yang cukup lama menjadi mudah dengan penggunaan media teknis seperti
komputer yang mampu mengolah data melalui program Proses yang berbeda yaitu dinstall.

e) Kebutuhan akan layanan pelatihan dapat dipenuhi dengan cepat.


Dalam pendidikan tentunya banyak hal dan bahan yang harus disiapkan, salah
satunya adalah Penggandaan soal ujian untuk diisi dengan fotocopy Kebutuhan query yang
banyak tentu akan memakan waktu lama bila dilakukan secara manual. Namun dengan
perkembangan teknologi, semua itu hanya bisa dilakukan dalam waktu singkat. Dalam kegiatan
pembelajaran khususnya, beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dari perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, yaitu:

1) Pembelajaran menjadi lebih efektif dan menarik.


2) Dapat menjelaskan sesuatu yang sulit/rumit.
3) Mempercepat proses lama.
4) Menyajikan peristiwa langka.
5) Menunjukkan peristiwa berbahaya atau tidak dapat diakses.

13
PENGARUH NEGATIF TEKNOLOGI TERHADAP DUNIA PENDIDIKAN

Selain dampak positif yang ditimbulkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, proses pendidikan juga akan menimbulkan dampak negatif yang ditimbulkan oleh
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi antara lain:

1. Pembelajaran secara daring


Yang hal ini dapat mengakibatkan pergantian guru dan mengakibatkan
pemberhentian guru atau munculnya individu, karena sistem pembelajaran dapat dilakukan
sendiri. Bahkan tidak menutup kemungkinan etika dan kedisiplinan siswa akan sulit atau sulit
untuk dikendalikan dan dipupuk, lambat laun menyebabkan etika dan manusia khususnya siswa
merosot drastis dan sifat dasar manusia yang merupakan makhluk sosial menjadi berantakan.

2. Siswa sering takut menggunakan internet

Yang sebenarnya bukan penggunaan teknologi informasi yang digunakan dengan


baik, tapi mengakses hal-hal yang tidak baik seperti pornografi dan game online. Mereka bahkan
mungkin mengembangkan kecanduan hubungan dunia maya, yaitu keterlibatan berlebihan dalam
hubungan yang terbentuk melalui Internet (misalnya, melalui ruang obrolan dan hubungan
virtual) hingga mengakhiri kontak dengan kehilangan hubungan yang ada di dunia nyata.

3. Peserta didik dapat mengalami information overload yaitu pemaparan informasi yang tiada
habisnya.

Ada begitu banyak yang tersedia di internet sehingga orang rela menghabiskan
berjam-jam mengumpulkan dan mengatur informasi yang tersedia, yang pada gilirannya dapat
membuat seseorang ketagihan, terutama jika menyangkut pornografi, dan menghabiskan uang
hanya untuk melayani kecanduan itu.

4. Pelajar atau mahasiswa juga menjadi kecanduan dunia maya secara berlebihan

Hal ini dapat terjadi bila siswa tidak skeptis dan kritis terhadap hal-hal baru. Selain
itu, dalam kaitannya dengan dunia maya (Internet), mereka secara tidak langsung masuk ke
dalam dunia yang super bebas, sehingga sangat penting kedua sikap di atas menjadi benteng atau
filter bagi segala sumber informasi yang ada. Selain itu, tidak kalah pentingnya perhatian orang
14
tua juga sangat berperan dalam menanamkan nilai-nilai yang berkaitan dengan norma agama
sebagai landasan kehidupan.

5. Tindak Pidana (CyberCrime)

Dalam dunia pendidikan dapat berupa pencurian dokumen atau aset penting
pendidikan yang sebenarnya bersifat rahasia (dokumen ujian akhir atau negara) melalui media
internet.

6. Menciptakan sikap apatis pada setiap individu, baik siswa maupun guru.

Hal ini terlihat misalnya pada sistem pembelajaran virtual dan pembelajaran online.
Jika sistem pembelajaran antara siswa dan guru tidak bertemu maka dapat terjadi siswa kurang
aktif dalam sistem pembelajaran dan hasilnya tidak maksimal.

2.5 FUNGSI TEKNOLOGI INFORMASI

Teknologi Informasi memiliki tujuan untuk memudahkan aktivitas pekerjaan


manusia dengan cara memecahkan suatu masalah, membuka kreativitas, meningkatkan
efektivitas dan efisiensi dalam hal melakukan serangkaian aktivitas pekerjaan tersebut.
Teknologi informasi sendiri secara umum memiliki 6 (enam) fungsi antara lain :

1. Fungsi teknologi informasi sebagai media menangkap (Capture) dapat diartikan sebagai
proses penginputan yang dilakukan oleh berbagai perangkat komputer atau elektronik
lainnya.
2. Fungsi teknologi informasi sebagai media pengolah (Processing) dapat diartikan sebagai
suatu proses kompilasi, pengolahan dan pemprosesan data yang rinci, dilakukan oleh
berbagai perangkat komputer atau elektronik lainnya untuk dijadikan sebagai bahan
informasi.
3. Fungsi teknologi informasi sebagai media yang menghasilkan (Generating) suatu
informasi dan menyajikannya ke dalam bentuk sederhana dan mudah dipahami seperti
grafik serta tabel.

15
4. Fungsi teknologi informasi sebagai media penyimpan (Storage) dapat diartikan bahwa
dalam upaya penggunaan data dan informasi untuk keperluan lainnya dapat disimpan
dalam suatu penyimpanan alat elektronik.
5. Fungsi teknologi informasi sebagai media penelusuran kembali (Retrieval) informasi
atau menyalin data yang sudah tersimpan cepat dan mudah untuk diakses oleh siapa pun.
6. Fungsi teknologi informasi sebagai media transmisi (Transmission) dapat diartikan
sebagai suatu proses pengiriman data dan informasi secara digital dari suatu sumber
informasi dengan memanfaatkan jaringan komputer.

2.6 MANFAAT TEKNOLOGI INFORMASI

Manfaat teknologi informasi dalam kehidupan manusia sangat penting dan


berpengaruh dalam berbagai sektor, sebagai contoh seperti sektor pendidikan, sektor
perdagangan, sektor ekonomi, sektor pertahanan keamanan, sektor kesehatan, sektor
pemerintahan, sektor pertanian, sektor transportasi dan berbagai sektor lainnya.

Pada sektor transportasi, teknologi informasi memberikan informasi yang cepat,


akurat dan mudah bagi pengguna sarana transportasi baik moda transportasi darat, udara dan
laut. Beberapa contoh manfaat teknologi informasi pada sarana transportasi antara lain :

1. Moda Tranportasi Darat

a. Teknologi informasi pada angkutan- angkutan umum berbasis online yang dikelola oleh
perusahaan-perusahaan Startup.
b. Bus information system yaitu pemasangan fasilitas informasi di setiap bus/halte yang
dapat memberikan informasi waktu kedatangan bus serta pengendalian sistem angkutan
umum secara Penerapan terpusat (fleet management).
c. Bus priority yang berfungsi untuk memberikan prioritas untuk kendaraan bus pada saat
melewati simpang bersinyal dengan tujuan mempersingkat waktu tempuh.
d. Kendaraan pemantau rel yang berfungsi untuk memantau kondisi jalan rel dan memonitor
pergerakan kereta serta dapat menyimpan dan mengirim data.
e. Weight in Motion yang berfungsi sebagai alat pendeteksi kelebihan muatan dan dimensi
dari kendaraan angkutan.

16
2. Moda Transportasi Udara

a. Penerapan teknologi informasi pada pesawat udara yaitu penerapan sistem kendali
operasi angkutan udara, seperti Global Positioning System (GPS) untuk memantau posisi,
jarak, arah, peta dan kecepatan.
b. Radio data transmitter berfungsi sebagai alat yang mengirimkan data informasi melalui
gelombang radio ke tempat lain.
c. Flight management system yang berfungsi sebagai sistem navigasi virtual untuk
menentukan posisi pesawat dan memandu pesawat sepanjang rencana penerbangan
berkisar dari titik sederhana ke titik Navigator Lateral ke Navigasi Multisensor yang
canggih yang dioptimalkan dalam bentuk empat dimensi.

17
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa pemanfaatan teknologi


informasi sangat relevan untuk memberikan layanan terbaik di berbagai bidang kehidupan demi
memenuhi tingginya keinginan masyarakat saat ini akan informasi. Dengan adanya teknologi
akan mengubah paradigma segi kehidupan yang modern menuju yang lebih mutakhir, tetapi
tidak selamanya pemanfaatan teknologi menggunakan perangkat yang canggih, teknologi dapat
berupa alat apa pun yang digunakan dengan cara baru dan kreatif untuk melayani masyarakat.
Dalam pemanfaatan teknologi informasi harus selalu digunakan sesuai dengan kebutuhan.
Karena pada hakikatnya, semua aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat saat ini semuanya
sangat bergantung pada system teknologi informasi.

3.2 Saran

Semakin berkembangnya peran teknologi dalam kehidupan saat ini tentu juga akan
membawa berbagai dampak yang dapat dirasakan. Hal ini pastinya juga akan sangat
berpengaruh, maka sebagai pengguna teknologi kita haruslah selalu bijak dalam
menggunakannya. Pergunakan dalam hal yang positif dan hindari untuk penggunaan yang akan
berdampak negatif.

18
DAFTAR PUSTAKA

Nakakusumah,E.K. 2002. Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia. Bandung. Pusat


Penelitian Informatika.

Fahrizandi. “Pemanfaatan Teknologi Informasi di Perpustakaan”. Jurnal Ilmu Perpustakaan dan


Informasi 4, no.1(2020): 64-67

Dwi Hari Prayitno, Muh. Zuhdy Hamzah, Priati, Virginia Claudia Lao, Yuniansyah, Faiza
Renaldi, Aditya Wardhana, Mario Limbong, Tri Rochmadi. 2021. Teknologi
Informasi. Media Sains Indonesia.

Sudibyo,Lies. 2018. ‘Peranan Dan Dampak Teknologi Informasi dalam Dunia Pendidikan Di
Indonesia.’ Jurnal pendidikan Dan Kebudayaan mission.

Kaunang Juanda Fergie, dkk. 2021. Konsep Teknologi Informasi. Yayasan Kita Menulis.

19

Anda mungkin juga menyukai