Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PENTING


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Ilmu Alamiah Dasar
Dosen :
Hudson Sidabutar,Drs.,M.Si

OLEH :
KELOMPOK VIII
Sasti Pramita
Yulia Arya Sasti
Gerry Morado Alfonsus Sirait

FAKULTAS EKONOMI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
MEDAN
2022

1
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah atas segala limpahan karunia Allah SWT. Atas izin-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tak lupa pula kami kirimkan shalawat serta salam kepada
junjungan Nabi Besar Muhammad SAW. Beserta keluargaNya, para sahabatNya, dan seluruh ummatNya
yang senantiasa istiqomah hingga akhir zaman.
Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Ilmu Alamiah
Dasar berjudul “Perkembangan Teknologi Penting”.
Kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini, khususnya kepada Bapak Hudson Sidabutar,Drs.,M.Si selaku dosen Ilmu Alamiah Dasar
yang telah memberikan tugas ini pada kami. Kami memperoleh banyak manfaat setelah menyusun tugas
ini.
Akhirul kalam, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Karena itu kami mengharapkan
saran dan kritik konstruktif demi perbaikan makalah di masa mendatang. Harapan kami semoga makalah
ini bermanfaat dan memenuhi harapan berbagai pihak.
Demikian makalah ini kami susun, semoga bisa memberikan manfaat kepada pembaca.

Medan , 18 April 2022

Kelompok 8

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar...........................................................................................................2

Daftar Isi......................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................5
C. Tujuan Penulisan...................................................................................................5
D. Manfaat..................................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN

A. Bioteknologi .........................................................................................................6
B. Teknologi Informasi dan Komunikasi...................................................................7
C. Teknologi Kearifan Lokal...................................................................................10
D. Fisika dan Hubungannya Dengan Kesehatan Manusia.......................................11

BAB III Penutup

A. Kesimpulan....................................................................................................14
B. Saran..............................................................................................................14

Daftar Pustaka...............................................................................................................24

BAB 1

PENDAHULUAN

3
A. LATAR BELAKANG

Hal yang paling mendasar yang mendasari perbedaan zaman dahulu dan zaman sekarang adalah
teknologi. Tentunya tidak bisa kita pungkiri bahwa teknologi saat ini sudah menjadi kebutuhan primer.
Buklannya saat ini manusia tidak bisa hidup normal tanpa teknologi, kita pun masih bisa hidup normal,
akan tetapi aktifitas sehari – hari kita tidak akan semudah jika dibandingkan dengan ketika kita
membumbui aktivitas kita sehari – hari dengan apa yang dinamakan dengan teknologi.

Dengan adanya teknologi, aktifitas sehhari – hari dapat dengan lebih mudah kita lakukan. Dengan
teknologi, kita bisa mengefisiensikan waktu guna menyelesaikan pekerjaan lain secara instan. Akan tetapi
kita harus mengetahui konsekuensi segala sesuatu yang instan. Segala yang instan juga memiliki dampak
negative yang bukan main bahayanya. Sebagai orang yang bijak dan mengetahui hal yang bajik, kita
harus mempunyai prinsip untuk menguasai teknologi, bukan dikuasai teknologi sehingga kita
memperbudak teknolohi, bukan diperbudak teknologi.

Sekarang dengan perkembangan zaman dan kebutuhan manusia, ilmu teknologi pun berkembang
dengan dinamis guna tuntunan – tuntunan tersebut sehingga teknologi mempunyai sub – sub atau cabang
disiplin ilmu atara lain; bioteknologi, teknologi informasi, dan teknologi kearifan local.

Berdasarkan pernyataan – pernyataan diatas, penyusunan keinginan untuk menyusun makalah


dengan judul “ Perkembangan Teknologi Penting”

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud bioteknologi dan bagaimana perkembangannya?
2. Apa yang dimaksud dengan teknologi informasi dan komunikasi serta bagaimana
perkembangannya?
3. Apa yang dimaksud dengan teknologi kearifan local dan perkembangannya?
4. Bagaimana hubungan fisika dengan kesehatan manusia?
C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui definisi bioteknologi dan perkembangannya.
2. Untuk mengetahui definisi teknologi informasi dan komunikasi serta perkembangnya.
3. Untuk mengetahuidefinisi teknologi kearifan local dan perkembangannya.
4. Untuk mengetahui hubungan fisika dengan kesehatan manusia.
D. MANFAAT PENULISAN
1. Memberikan informasi tentang perkembangan teknologi diberbagai bidang.
2. Memahami tentang perkembangan teknologi penting.

4
3. Sebagai salah satu referensi penulisan karya tulis mengenai perkembangan teknologi penting.

5
BAB 2

PEMBAHASAN

A. BIOTEKNOLOGI
1. Pengertian Bioteknologi

Bioteknologi merupakan teknologi yang memanfaatkan agen hayati atau bagian – bagiannya
untuk menghasilkan barang atau jasa dalam skala industry untuk memenuhi kebutuhan manusia. definisi
seperti ini merupakan definisi bioteknologi klasik (konvensional). Bioteknologi modern memanfaatkan
agen hayati atau bagian – bagian yang telah direkayasa secara in vitro dalam menghasilkan barang dan
jasa dalam skala industry.

Bioteknologi dikembangkan untuk meningkatkan nilai bahan mentah dengan memanfaatkan


kemampuan mikroorganisme atau bagian – bagiannya, missal bakteri dan kapang. Selain itu, bioteknologi
juga memanfaatkan sel tumbuhan dan sel hewan yang dibiakan sebagai konstituen berbagai proses
industry.

Penerapan bioteknologi umumnya mencakup produksi sel atau biomassa dan perubahan
(transpormasi) kimia yang diinginkan. Transformasi kimia tersebut kemudia dapat dibagi menjadi dua sub
bagian.

2. Empat Gelombang Perkembangan Bioteknologi

Gelombang pertama. Tahap ini dikenal juga sebagai era prapastuer, yang dicirikan oleh
pemanfaatan mikroba ( bakteri, kapang, khamir) untuk pengaweta dan pembuatan makanan/ minuman.
Minuman khas Jepang (sake), bir, anggur, keju, yoghurt, dan pangan tradisional dari Indonesia ( tempe,
oncom, kecap) merupakan contoh hasil proses bioteknologis tradisional. Sampai tahun 1920-an,
penggunaan mikroba juga dikembangkan untuk produksi bahan kimia (aseton, butanol, asam sitrat) dan
biomassa.

Gelombang kedua. Bioteknologi generasi kedua ini dimulai ketika ditemukan penisilin oleh
Fleming (1929) dan permulaan pengusahanya dalam bentuk industry pada tahun 1944. Pada era ini ( dan
sampai sekarang) kegiatan bioteknologi diwarnai oleh proses produksi industry antibiotika, vitamin, dan
asam asam organic dengan fermentasi. Generasi kesua ini juga dikenal sebagai era antibiotika.

6
Gelombang ketiga. Bioteknologi generasi ketiga melejit secara pesat pada paruh tahun 1970-an
dengan diterapkannya rekayasa genetika untuk memanipulasi dan memperbaiki sifat organisme sebgai
“agen” yang berperan penting dakam bioindustri. Berbagai produk farmasi dan kedokteran yang bernilai
tinggi seperti interferon, hormon, dan vaksin diproduksi berkat rekayasa genetic ini. Teknologi hibridoma
yang ditemukan Kohler dan Milstein (1975) membuka era ini untuk produksi antibody monoclonal.
Kekhasan ini menyebabkan tahapan ini juga dinamai bioteknologi baru.

Gelombang keempat. Gelombang ini dicirikan dengan perekayasaan struktur enzim (tiga dimensi)
yang dikaji dalam bidang protein engineering. Perkembangan proses bioteknologis tidak lepas dari peran
enzim sebagai biokatalis. Pengkajian sifat dan kinetika reaksi enzimatik dan perkembangan peralatan
analisis, seperti kristalografi sinar X dan spektrofotometer massa yang ditopang oleh rekayasa genetic
telah memungkinkan ahli biokimia merekayasa enzim sesuai sifat yang diinginkan. Generasi keempat ini
juga dikenal sebagai era rekayasa enzim/protein.

Berikut adalah perkembangan bioteknologi menurut periodenya:

a. Periode bioteknologi tradisional (sebelum abad ke 15 M) dalam periode ini telah ada teknologi
pembuatan minuman bird an anggur menggunkan ragi (6000 SM), mengembangkan roti
dengan ragi (4000 SM), dan pemanfaatan ganggang sebagai sumber makanan yang dilakukan
oleh bangsa aztek (1500 SM).
b. Periode bioteknologi ilmiah (abad ke 15 sampai ke 20 M), periode ini ditandai dengan adanya
beberapa peristiwa berikut ini.
1. Tahun 1670: usaha penambangan biji tembaga dengan bantuan mikrob di Rio Tinto,
Spanyol.
2. Tahun 1686: penemuan mikrosop oleh Antony van Leeuwenhoek yang juga menjadi
manusia pertama yang dapat melihat mikroba.
3. Tahun 1870: Louis Pasteur menemukan adanya mikrob dalam makanan dan minuman.
4. Tahun 1890: alcohol dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar motor.
5. Tahun 1897: penemuan enzim dari ekstrak ragi yang dapat mengubah gula menjadi alkhol
oleh Eduard Buchner.
6. Tahun 1912: pengelolahan limbah dengan menggunakan mikrob.
7. Tahun 1915: produksi aseton, butanol, dan gliserol dengan menggunakan bakteri.
8. Tahun 1928: penemuan zat antibiotic penisilin oleh Alexander Fleming.
9. Tahun 1994: produksi besar – besaran penisilin.
10. Tahun 1953: penemuan struktur asam deoksiribo nukleat (ADN) oleh Crick dan Watso.

7
c. Periode bioteknologi modern (abad ke-20M sampai sekarang). Periode ini diawali dengan
penemuan teknik rekayasa genetic pada tahun 1970-an. Era rekayasa genetic dimulai dengan
penemuan enzim endonuklease restiksi oleh Dussoix dan Boyer. Dengan adanya enzim
tersebut memungkinkan kita dapat memotong ADN pada posisi tertentu, mengisolasi gen dari
kromosom suatu organisme, dan menyisipkan potongan ADN lain (dikenal dengan teknik
ADN rekombian). Setelah penemuan enzim endonuklease restriksi, dilanjutkan dengan
program bahan bakar alkhol dari Brazil, teknologi hibridoma yang menghasilkan antibody
monoklokal (1976), diberikannya izin untuk memasarkan produk jamur yang dapat
dikonsumsi manusia kepada Rank Hovis Mc. Dougall (1980). Peran teknologi rekayasa
genetic pada era ini semakin terasa dengan diizinkannya penggunaan insulin hasil percobaan
rekayasa genetic untuk pengobatan penyakit diabetes di Amerika Serikat pada tahun 1982.
Insulin buatan tersebut diproduksi oleh perusahaan Eli Lilly dan Company. Hingga saat ini,
penelitian dan penemuan yang berhubungan dengan rekayasa genetic terus dilakukan.
Misalnya dihasikan organisme transgenetik penelitian genom makhluk hidup.

3. Peran Bioteknologi
a. Bayi Tabung
Banyak pasangan suami istri yang tidak dapat memperoleh keturunan, karena
spermatozoa dan ovum tidak dapat bertemu karena hal hal tertentu. Untuk mengatasinya,
spermatozoa dan ovum dapat dipertemukan didalam tabung (in vitro=di dalam tabung).
Caranya, caranya ovum istri dan spermatozoa suami diambil. Untuk memperoleh ovum
dengan jumlah banyak, si istri di suntik dengan hormon agar menghasilkan beberapa
ovum. Ovum dan spermatozoa dimasukan kedalam cawan petri berisi medium yang sesuai
dengan suhu tubuh. Maka terjadilah fertilisasi in vitro membentuk zigot. Zigot
berkembang menjadi embrio. Embrio yang baik dipelihara dan yang jelek disisihkan.
Embrio yang memenuhi syarat dimasukan ke dalam rahim agar berkembang menjadi janin
didalam rahim (in vivo= di dalam tubuh). Bayi yang lahir dengan cara demikian disebut
bayi tabung. Bayi tabung yang pertama bernama Lousie Brown, di lahirkan di Inggris
tanggal 25 Juli 1978. Teknik ini umumnya melanggar etika sehingga jarang digunakan.

8
b. Rekayasa Genetika
Sifat makhluk hidup tersimpan dalam gen. Gen adalah penentu sifat yang ada di
kromoson. Jika gen diubah, maka sifat makhluk itu juga ikut berubah. Karena itu, para
ilmuan berusaha untuk mengubah – ubah gen makhluk hidup akan memperoleh organisme
baru dengan sifat yang dikehendaki. Kegiatan memanipulasi untuk mendapatkan produk
baru dengan mengubah – ubah gen makhluk hidup disebut rekayasa genetika.
Contoh penggunaan rekayasa genetika adalah pembuatan insulin. Gen penghasil
insulin manusia dipotong dari DNA manusia dengan enzim. Gen tersebut lalu
disambungkan pada plasmid bakteri E coli, hasil sambungan plasmid dan gen insulin lalu
dimasukan ke dalam medium khusus sehingga berkembangbiak dengan cepat dan dapat
memproduksi insulin manusia. Insulin yang dihasilkan ditampung untuk dijual pada
penderita kencing manis (Diabetes Melitus).

c. Tanaman Transgenik
Tanaman transgenic sebenarnya merupakan salah satu produk dari rekayasa
genetika yang dilakukan terhadap tumbuhan. Tanaman ini menjadi penting karena dewasa
ini sebagian besar produk yang dikembangkan oleh industri bioteknologi lebih banyak
kepada tanaman budidaya yang memiliki nilai jual yang besar.
Teknik pembuatan tanaman transgenic tidak jauh berbeda dengan pembuatan
insulin. Sifat yang biasanya dimasukan ke dalam tanaman adalah anti hama, anti gulma,
mampu memproduksi protein tertentu, dan lain sebagainya.

d. Pengklonaan
Pengklonaan sebenarnya bukan barang baru dalam bioteknologi. Pengklonaan
terhadap tumbuhan sebenarnya sudah dilakukan berkali – kali sejak zaman dahulu.
Pengklonaan paling sederhana dapat kita lihat di perkebunan ketela pohon. Ketela pohon
yang ditanam menggunakan metode stek memiliki informasi genetic yang sama dengan
induknya. Pengklonaan pada dasarnya merupakan usaha menghasilkan individu – individu
yang seragam. Hal ini dapat dilakukan dengan stek, cangkok, bahkan kultur jaringan pada
tumbuhan.
4. Dampak Bioteknologi
1) Dampak Positif Bioteknologi
Keanekaragaman hayati merupakan modal utama sumber gen untuk keperluan
rekayasa genetic dalam perkembangan dan perkembangan industry bioteknologi. Baik

9
donor maupun penerima gen dapat terdiri atas virus, bakteri, jamur, lumut, tumbuhan,
hewan, juga manusia. pemilihan donor/ resipien gen bergantung pada jenis produk yang
dapat dikembangkan menjadi komoditis bisnis. Oleh karena itu, kegiatan bioteknologi
dengan menggunakan rekyasa genetic menjadi tidak terbatas dan membutuhkan suatu
kajian sains baru yang mendasar dan sistematik yang berhubungan dengan kepentingan
dan kebutuhan manusia; kegiatan tersebut disebut sebagai bioprespecting.
Perdepatan tentang positif untuk mengatasi dampak negative yang dapat
ditimbulkan bioteknologi, antara lain pada tahun 1992 telah disepakati Konvensi
Keanekaragaman Hayati, (Konvention on Biological Diversity) yang mengikat secara
hokum bagi Negara – Negara yang ikut mendatanginya. Sebagai tindak lanjut
penandatanganan konvensu tersebut, Indonesia telah meratifikasi Undang – Undang No 5
Tahun 1994. Perlu diketahui, Negara Amerika Serikat tidak ikut menandatangani konvensi
tersebut. Disepakati Pula Cartegena Protocol on Biosafety ( Protokol Cartegena tentang
pengamanan hayati). Protocol tersebut menyinggung tentang prosedur transport produk
bioteknologi anatara Negara untuk mencegah bahaya yang timbul akibat dampak negative
terhadap keanekaragaman hayati. Ekosistem, dan kesehatan manusia.
Pengertian klon bioteknologi modern adalah pengadaan sel jasad renik, sel
(jaringan), molekul bibit tanaman melalui setek yang banyak dilakukan pada tanaman
perennial, antara lain kopi, teh, karet, dan mangga. Perbanyakan bibit dengan teknik kultur
jaringan, kultur organ, dan embiogenesis somatic dapat pula diterapkan pada jaringan
hewan dan manusia. Tidak seperti pada tumbuhan, kultul pada hewan dan manusia tidak
dapat dikembangkan menjadi individu baru. Secara ringkas, berikut ini beberapa implikasi
bioteknologi dalam perkembangan sains dan teknologi serta perubahan lingkungan
masyarakat:
1) Bioteknologi dikembangkan melalui pendekatan multidisipliner dalam wacana
molekuler. Ilmu – ilmu dasar merupakan tonggak utama pengembangan
bioteknologi maupun industry bioteknologi.
2) Bioteknologi dengan pemanfaatan teknologi rekayasa genetic memberikan
dimensi waktu untuk menghasilkan produk yang tidak terbatas.
3) Bioteknologi pengelolahan limbah menghasilkan produk biogas, kompos, dan
lumpur aktif.
4) Bioteknologi dibidang kedokteran dapat menghasilkan obat – obatan, antara
lain vaksin, antibiotic, antibody monoklat, dan interferon.

10
5) Bioteknologi dapat meningkatkan variasi dan hasil pertanian melalui kultur
jaringan, fiksasi nitrogen pengendalian hama tanaman, dan pemberian hormone
tumbuhan.
6) Bioteknologi dapat menghasilkan bahan bakar dengan pengelolaan biomassa
menjadi etanol (cair) dan metana (gas).
7) Bioteknologi dibidang industry dapat menghasilkan makanan dan minuman,
antara lain pembuatan roti, nata decoco, brem, mentega, yogurt, tempe, kecap,
bir dan anggur.

2) Dampak Negatif

Timbulnya dampak negative yang merugikan terhadap keanekaragaman hayati disebabkan


oleh potensi terjadinya aliran gen tanaman sekabarat dan kerabat dekat. Dibidang kesehatan
manusia terdpat kemungkinan produk gen asaing, seperti gen cry dari Bacillus Thuringiensis
maupun Bacillus Sphaeericus, dapat menimbulkan reaksi alergi pada tubuh manusia, perlu
dicermati pula bahwa insersi (penyisipan) gen asing ke genom inag dapat menimbulkan interaksi
antar gen asing dan inang produk bahan pertanian dan kimia yang menggunakan bioteknologi.

Dampak lain yang ditimbulkan dari bioteknologi adalah persaingan internasional dlam
perdagangan dan pemasaran bioteknologi. Persaingan tersebut dapat menimbulkan ketidakadilan
bagi Negara berkembang karena belum memiliki teknologi yang maju.

B. Teknologi Informasi dan Komunikasi

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan pada makalah ini, dapat diperoleh beberapa kesimpulan, diantaranya:
1. Dalam bioteknologi mempelajari ilmu terapan yang didalamnya terdapat prinsip – prinsip
ilmiah dengan menggunakan organisme atau bagian organisme untuk menghasilkan produk
yang digunakan untuk kepentingan manusia.

11
2. Manusia mempelajari teknologi karena kemajuan teknologi merupakan sesuatu yang tidak bisa
kita hindari dalam kehidupan ini, dan ini disebabkan oleh kemajuan teknologi yang berjalan
sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi emang sangat
diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan
manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas
manusia.
3. Kearifan local apabila diterjemahkan secara bebas dapat diartikan nilai – nilai budaya yang
baik yang ada didalam suatu masyarakat. Hal ini berarti, untuk mengetahui suatu kearifan
local di suatu wilayah maka kita harus bisa memahami nilai – nilai budaya yang baik yang ada
didalam wilayah tersebut.
4. Fisika memiliki hubungan dengan kesehatan manusia serta ilmu kesehatan. Beberapa aplikasi
ilmu fisika dalam ilmu kesehatan, yaitu:
 Aplikasi pengukuran dan besaran pada ilmu kesehatan.
 Aplikasi besaran vector pada ilmu kesehatan.
 Aplikasi besaran fisika pada ilmu kesehatan.
 Konsep tekanan untuk menjelaskan tekanan pada tubuh manusia.
 Kansep tekanan pada kandung kemih.
 Tekanan dalam kandung kemih dapat diukur dengan catheter yang dilengkapi dengan
sensor.
 Tekanan kandung kemih dapat bertambah saat: batuk, duduk, dan dalam keadaan
tegang.
 Khusus wanita hamil tekanan bertambah dengan bertambahnya berat janin yang
dikandung sering buang air kecil.
5. Aplikasi besaran fisika pada ilmu kesehatan
 Kg (berat badan)
 ᵒC (temperature suhu)
 Cmᵌ ( volume cairan yang akan disuntikan kedalam tubuh)
 Contoh besaran Scalar : pengukuran volume darah.
 Bila pada PMI terdapat 3 bungkus darag dg volume masing – masing 200 ml, maka
jumlah total volume darah adalah 200 ml + 200 ml +200 ml = 600 ml.
 Perawat mendorong stretcher ( untuk memindahkan pasien dari kamar 1 ke 2) butuh
gaya yang besar yang dilakukan dua orang perawat. Agar dorongan besar, ke-2
perawat mendorong stretcher kea rah yang sama.

12
6. Konsep tekanan menjelaskan tekanan pada tubuh manusia.
 Tekanan dalam dunia medis : mili meter mercuri atau disingkat mmHg.
 Tekanan atmosfer lingkungan kita = 760 mmHg
 Atmosfer memiliki tekanan sebesar 1 atm. Jadi 1 atm = 760 mmHg.
 Ada keadaan tertentu dimana tubuh memiliki tekanan relative lebih kecil dari tekanan
atmosfer (bernilai negative). Bernafas (menarik nafas): tekanan didalam pparu – paru<
tekanan udara luar (atmoser) udara dapat mengalir kedalam paru – paru.
 Minum dengan sedotan : tekanan dalam mulut < tekanan atmosfer disekitar gelas > air
mengalir ke mulut.
 Aliran darah dari jantung keseluruh tubuh.
7. Konsep tekanan dalam kandung kemih
 Adalah akibat adanya akumulasi (pertambahan terus menerus) volume air kencing
(urine).
 Orang dewasa Vol Maks 500 ml dengan tekanan rata – rata 30 cmH2O, jika kosentrasi
terjadi, tekanan bisa mencapai 150 cmH2O.

B. Saran
Berdasarkan kesimpulan, penyusun merekomendasikan saran – saran berikut:
1. Kita sebagai manusia yang bijak harus menggunakan teknologi secara bijak serta harus
mempunyai prinsip kita harus menguasai teknologi agar nantinya kita memperbudak bukan
diperbudak oleh teknologi.
2. Melalui harapan ini harapan pembaca menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
perkembangan teknologi secara penting yang membahas bioteknologi, teknologi informasi,
dan teknologi kearifan local. Dan kami juga berharap semua pembaca dapat memahami semua
penjelasan yang diberikan dalam makalah ini sehingga apabila ada yang kurang jelas atau

13
kesalahan dalam penyusunan makalah ini, pembaca dapat memberikan saran atau masukan
dalam sempurnanya penyusunan makalah ini.

14
DAFTAR PUSTAKA

Sugiana, Gede.” Ilmu Alamiah Dasar: Beberapa Perkembangan Teknologi Penting”

http://gsugiana.blogspot.com/2014/12/beberapa-perkembangan-teknologi-penting.html

Anonim. “Hubungan Fisiska dengan Ilmu Kesehatan”

https://www.scribd.com/doc/289292086/Fisika-Dalam-Ilmu-Kesehatan

Setyadi, Dien.” Hubungan Fisika dengan Ilmu Kesehatan”

http://diensetyadi.blogspot.com/2013/12/hubungan-fisika-dengan-ilmu-kesehatan.

15

Anda mungkin juga menyukai