Anda di halaman 1dari 13

MANUSIA DALAM PANDANGAN ISLAM

Oleh :

1. AZIZAH
NIM : 7201141008
2. DIAN MAULIDA SUDIRMAN
NIM : 7201141003
3. HILMI ‘AADILAH
NIM : 7203141035
4. NURSALIMAH
NIM : 7202141006
5. SASTI PRAMITA
NIM : 7203141006

DOSEN PENGAMPU : Nikmah Dalimunthe, S.Ag, MH.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita rahmat
kesehatan dan kesempatan, sehingga bisa menyusun atau menyelesaikan penyusunan
Makalah.
Penyusun menyadari bahwa isi makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, mengingat
waktu dan kemampuan yang penyusun miliki. Karena itu kepada para pembaca, penyusun
harapkan kritik dan sarannya demi sempurnanya makalah ini dimasa yang akan datang.
Untuk itu penyusun ucapkan terimakasih.
Semoga amal baik yang telah diberikan kepada penyusun, mendapat imbalan dari
Allah swt. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi peyusun dan umumnya
bagi para pembaca. Jika ternyata ada yang benar dalam makalah ini maka itu semata-mata
karuniadari Allah, dan jika ada kesalahan maka itu tidak lain dari diri penyusun sendiri.
Penyusun berharap kepada para pembaca agar bersedia memberikan masukan atas apa yang
dibacanya.

Medan, Februari 2022

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A.    Latar Belakang.......................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah.................................................................................... 1
C.     Tujuan Penulisan...................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ISI.......................................................................... 2


A.   Istilah Penyebutan Manusia dalam Al-Quran............................................ 2
B.   Asal Usul Penciptaan Manusia.................................................................. 4
C.   Eksistensi dan Martabat Manusia.............................................................. 7
D.   Tugas Manusia Sebagai Hamba dan Khalifah Allah SWT........................ 8
E.   Bantahan Al-Quran Terhadap Teori Darwin.............................................. 9

BAB III PENUTUP......................................................................................... 10


A.    Kesimpulan............................................................................................... 10
B.    Saran.......................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam pandangan islam, manusia adalah makhluk Allah yang bertugas sebagai
khalifah di bumi. Allah telah memberitahukan kepada para malaikat bahwa dia akan
menciptakan manusia yang diserahi tugas menjadi khalifah, sebagaimana yang tersurat dalam
Al-Quran surah al-Baqarah ayat 30. Di samping manusia sebagai khalifah, mereka juga
termasuk makhluk pedagogik yaitu makhluk allah yang dilahirkan membawa potensi dapat
dididik dan mendidik.
Dalam al-Qur’an surat an-Nahl ayat 78, Allah mengisyaratkan bahwa potensi
(pendengaran, penglihatan, dan hati) yang telah dianugerahkan tersebut perlu
ditumbuhkembangkan secara optimal dan terpadu. Karena dengan potensi itulah ia dapat
belajar dari lingkungan, alam, dan masyarakat tempat ia tinggal dengan harapan agar menjadi
manusia dewasa yang paripurna (Aly dan Suparta, 2000: 1).

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam makalah ini adalah:
1. Bagaimana Istilah Penyebutan Manusia dalam Al-Quran?
2. Bagaimana Asal Usul Penciptaan Manusia?
3. Bagaimana Eksistensi dan Martabat Manusia?
4. Bagaimana Tugas Manusia Sebagai Hamba dan Khalifah Allah SWT?
5. Bagaimana Bantahan Al-Quran Terhadap Teori Darwin?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana istilah penyebutan manusia dalam Al-Quran.
2. Untuk mengetahui bagaimana asal usul penciptaan manusia.
3. Untuk mengetahui bagaimana eksistensi dan martabat manusia.
4. Untuk mengetahui bagaimana tugas manusia sebagai hamba dan khalifah Allah SWT.
5. Untuk mengetahui bagaimana bantahan Al-Quran terhadap teori Darwin.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Dalam Islam


Ilmu pengetahuan (sains) adalah pengetahuan tentang gejala alam yang
diperoleh melalui proses yang disebut metode ilmiah (scientific method). Sedangkan
teknologi adalah pengetahuan dan keterampilan yang merupakan penerapan ilmu
pengetahuan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Perkembangan iptek, adalah hasil
dari segala langkah dan pemikiran untuk memperluas, memperdalam, dan
mengembangkan iptek. Peran Islam dalam perkembangan iptek, adalah bahwa
Syariah Islam harus dijadikan standar pemanfaatan iptek. Ketentuan halal haram
(hukum-hukum Syariah Islam) wajib dijadikan tolak ukur dalam pemanfaatan iptek,
bagaimanapun juga bentuknya. Iptek yang boleh dimanfaatkan, adalah yang telah
dihalalkan oleh syariat Islam. Sedangkan iptek yang tidak boleh dimanfaatkan adalah
yang telah diharamkan Syariah Islam.

B. Iman, Amal dan IPTEK Sebagai Satu Kesatuan


AlQuran al-karim merupakan mukjizat terbesar nabi Muhammad SAW. Ia
merupakan sumber hidayah, pengetahuan, teknologi, serta sumber kebahagiaan hidup
didunia dan akhirat. Kandungan Alquran bersifat universal, mengatur segala aspek
kehidupan manusia, kalau tidak termasuk hal-hal yang berkaitan dengan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan penelitian.
Ayat yang pertama kali diturunkan (Al_Alaq:1-5) mengandung perintah untuk
mempelajari ilmu pengetahuan dengan baca tulis serta mengembangkannya melalui
penelitian, seperti untuk mengetahui kekuasaan dan keajaibannya dalam menciptakan
manusia dari segumpal darah. Firman Allah:

Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan (1), Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah (2), Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha
Mulia (3), Yang mengajar (manusia) dengan pena (4), Dia mengajarkan manusia apa
yang tidak diketahuinya (5). (QS. Al-Alaq: 1-5)

C. Isyarat Al-Qur’an Tentang Ilmu Pengetahuan

2
Berikut adalah isyarat Alquran tentang sains dan ilmu pengetahuan:
Dalam bidang astronomi, ketemuannya antara lain:
a. Penciptaan alam semesta dari sesuatu yang padu lalu terjadi pemisahan
sekunder yang menimbulkan galaxy (teori Big Bang). Hal ini tertera pada
Alquran surah Al-Anbiya ayat 30

Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi kehidupannya dahulu
menyatu, kemudian kami pisahkan antara keduanya; dan kami jadikan segala sesuatu yang
hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak beriman?
b. Sebelum terjadinya galaxy galaxy zat langit pada awalnya berwujud gas
(asap). Hal ini tertera pada Quran surah Fussilat [41] ayat 11.

Kemudian dia menuju ke langit dan (langit) itu masih berupa asap, lalu dia
berfirman kepadanya dan kepada bumi.”Datanglah kamu berdua menurut
perintahku dan patuh atau terpaksa.” Keduanya menjawab,” Kami datang
dengan patuh.”
c. Bentuk bumi tidak datar dibuktikan pada awalnya oleh Sir Perancis Drake.
Lalu diikuti dan dipastikan oleh temuan-temuan berikutnya. Hal ini tertera
pada surah Az- Zumar ayat 5.

Dia menciptakan langit dan bumi Dengan (tujuan) yang benar; Dia
memasukkan malam atau siang dan memasukkan siang atas malam dan
menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu
yang ditentukan. Ingatlah! Dialah Yang Maha Mulia, Maha Pengampun.
d. Matahari berputar di ruang angkasa 150 mil per detik. Matahari dan bulan ada
pada garis edarnya masing-masing. Hal ini tertera pada surah Al-Anbiya ayat
33.

Dan dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan.
Masing-masing beredar pada garis edarnya.

3
e. Cahaya bulan adalah pantulan bukan dari dirinya sendiri. Hal ini tertera pada
surah Al-Furqan ayat 61.

Maha suci Allah yang menjadikan di langit gugusan bintang-bintang dan dia
juga menjadikan padanya matahari dan bulan yang bersinar.

Di bidang Fisika, temuannya yaitu:


“ Atom bukanlah partikel kecil, iya dapat dibagi lagi”. Hal ini tertera pada
Quran surah Saba ayat 3.

Dan orang-orang yang kafir berkata, “hari kiamat itu tidak akan datang kepada
kami,” Katakanlah,”Pasri datang, demi Tuhanku Yang mengetahui yang gaib,
Kiamat itu pasti akan datang kepadamu. Tidak ada yang bersembunyi baginya
sekalipun seberat zarrah baik yang di langit maupun yang di bumi, yang lebih
kecil dari itu atau yang lebih besar, semuanya (tertulis) dalam kitab yang jelas
(Lauh Mahfuzh),”
Di bidang Geografi, temuannya antara lain:
a. Sirkus air dipahami dari rebusan hujan ke dalam celah celah bumi yang
merupakan penyebab fenomena tersebut. Hal ini tertera pada surah Az- Zumar
[39] ayat 21.

Apakah engkau tidak memperhatikan, bahwa Allah menurunkan air dari


langit, lalu diaturnya menjadi sumber-sumber air di bumi, kemudian dengan
air itu ditumbuhkan nya tanaman-tanaman yang bermacam-macam warnanya,
kemudian menjadi kering, lalu engkau melihatnya kekuning-kuningan,
kemudian dijadikannya hancur berderai derai. Sesungguhnya, pada yang
demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal sehat.
b. Angin memenuhi awan merupakan salah satu teori yang sudah lazim yang
mengakibatkan inpregnasi. Angin mendorong awan-awan bersama-sama
meningkatkan kondensasi yang menyebabkan petir dan hujan. Hal ini tertera
pada surah Al-Hijr [15] ayat 22

4
Dan kami telah meniupkan angin untuk mengawinkan dan kami turunkan
hujan dari langit lalu kami beri minum kamu dengan (air) itu, dan bukankah
kamu yang menyimpannya.

Di bidang Geologi, temuannya yaitu;


a. Gunung sebagai pasak bumi. Permukaan bumi dipecah menjadi banyak
lempengan yang kaku dengan ketebalan sekitar 100 km. Lempengan ini
mengambang di suatu daerah secara parsial meleleh disebut
aesthenosthere. Bentukan gunung terjadi di atas lempengan. Hal ini tertera
pada surah Annaba ayat 7

Dan gunung gunung sebagai pasak?


b. Pegunungan dengan kuat ditetapkan. Hal ini tertera pada surah Luqman
ayat 10.

Dia menciptakan langit tanpa tiang sebagaimana kamu melihatnya, dan dia
meletakkan gunung-gunung (di permukaan ) bumi agar ia (bumi) tidak
menggoyangkan kamu; dan perkembangbiakan segala macam jenis
makhluk bergerak yang bernyawa di bumi. Dan kami turunkan air hujan
dari langit lalu kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan
yang baik.
c. Penghalang antara air tawar dan air asin. Hal ini tertera pada surah
arrahman ayat 20
d. kegelapan di kedalaman samudera titik hal ini tertera pada surah an-nur
ayat 40.

Di bidang Biologi, temuannya yaitu;


a. Semua makhluk hidup dari air. Ini tertera pada surah Al anbiya ayat 30

5
Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwa langit dan bumi
keduanya dahulunya menyatu, kemudian kami pisahkan antara keduanya;
dan kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka
mengapa mereka tidak beriman

Di bidang tumbuh-tumbuhan, temuannya yaitu;


A. Tumbuhan diciptakan jantan dan betina. Hal ini tertera pada surah
Thaha ayat 53

(Tuhan) yang telah menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu,


dan menjadikan jalan-jalan di atasnya bagimu, dan yang
menurunkan air (hujan) dari langit.” Kemudian kami tumbuhkan
dengannya (air hujan itu) jenis-jenis aneka macam tumbuh-
tumbuhan.
B. Semua makhluk diciptakan berpasangan. Hal ini tertera pada surah
az-zariyat ayat 49.

Dan segala sesuatu kami ciptakan berpasang-pasangan agar kamu


mengingat (kebesaran Allah).

Di bidang ilmu hewan, temuannya antara lain:


A. Binatang dan burung hidup dalam komunitas. Hal ini tertera
pada surah Al an'am ayat 38.

Dan tidak ada seekor binatang pun yang ada di bumi dan
burung burung yang terbang dengan kedua sayapnya,
melainkan semuanya merupakan umat-umat (juga) seperti
kamu. Tidak ada sesuatupun yang kami luputkan di dalam
kitab, kemudian kepada Tuhan mereka dikumpulkan.

6
B. Ada sejumlah jenis burung menyimpan kode genetik yang
dapat melakukan perjalanan panjang tanpa ada pengalaman
sebelumnya. Hal ini tertera pada surah an-nahl ayat 79.
C. Lebah adalah merupakan binatang yang terorganisir. Hal ini
tertera pada surah an nahl ayat 68-69.
D. Jaring laba-laba merupakan jaring terlemah namun dapat
dijadikan sebagai alat pemangsa. Hal ini tertera pada surah al
ankabut ayat 41.
E. Semut merupakan binatang yang dapat berkomunikasi titik hal
ini tertera pada surah an naml ayat 17-18.
Di bidang pengobatan, temuannya yaitu:
A. Madu dapat menyembuhkan sejumlah penyakit. Hal ini tertera pada surah an-nahl
ayat 69.

Kemudian makanlah dari segala macam buah-buahan lalu tempuhlah jalan tuhanmu
yang telah dimudahkan bagimu.” dari perut lebah itu keluar minumlah madu yang
bermacam-macam warnanya, didalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi
manusia. Sesungguhnya, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda
kebesaran Allah bagi orang yang berpikir.
B. Manusia diciptakan dari tetesan yang memancar antara tulang punggung dan iga. Hal
ini tertera pada surah Al alaq ayat 2 dan Thariq ayat 6.
C. Manusia diciptakan dari nutfah. Hal ini tertera pada surah Al hajj ayat 5.
D. Penentuan jenis kelamin. Hal ini tertera pada surah an-najm ayat 45.
E. Janin yang dilindungi oleh tiga selubung kegelapan titik hal ini tertera pada surah az-
zumar ayat 6.
F. Langkah yang berkenaan dengan janin. Hal ini tertera pada surah almukminun ayat
13-14.
G. Indra penglihatan dan pendengaran janin. Hal ini tertera pada surah al-insan ayat 2
D. Integrasi Iman, Ipteks, dan Amal
a. anjuran melakukan penelitian
Di dalamnya Alquran ditemukan banyak ayat yang menganjurkan diadakannya penelitian
pada segala bidang, termasuk untuk meneliti hewan yang masih banyak menyimpan misteri
yang perlu disingkap. Jika ditelaah Alquran maka dianjurkan melakukan penelitian

7
mempunyai tujuan yaitu titik2 pertama ialah untuk menyingkap tabir kegelapan yang masih
terselubung titik masih banyak misteri yang belum mampu dipecahkan oleh manusia, dan
masih banyak peraturan Allah yang belum diketahui. Dalam bidang astronomi, alah
menyinggung di dalam surah al-isra ayat 12

Dan kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda kebesaran kami, kemudian kami
hapuskan tanda malam dan kami jadikan tanda siang itu terang benderang, agar kamu dapat
mencari karunia dari Tuhanmu, dan agar kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan
waktu. Dan segala sesuatu telah kami terangkan dengan jelas.

b. Kewajiban menuntut dan mengamalkan ilmu


Allah mengatakan menuntut ilmu wajib. Tidak boleh semua kaum muslimin berjihad menjadi
tentara atau melakukan aktivitas yang lain dijalan Allah, tetapi mesti ada yang tinggal untuk
menjadi orang lain yang menuntun mereka. Allah berfirman dalam surah at-taubah ayat 122:

Artinya: dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi ke medan perang.
Mengapa sebagian dari setiap golongan diantara mereka tidak pergi untuk memperdalam
pengetahuan agama mereka dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka
telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya.
e. Cara memperoleh ilmu pengetahuan
Ada beberapa cara memperoleh ilmu pengetahuan yang diterangkan dalam Alquran:
 Lewat eksperimen dan pengamatan inderawi
 Lewat akal yaitu dengan jalan ta’aqqul, tafaqquh dan tazakkur ( merenungkan,
memikirkan, memahami dan mengambil pelajaran)
 Lewat Wahyu atau Ilham.

E. Keutamaan orang yang berilmu


Orang yang berilmu mempunyai kedudukan yang tinggi dan mulia disisi Allah dan
masyarakat. Al-quran menggambarkan keilmuan dan ketinggian orang yang berilmu disisi
Allah SWT dalam Quran surah Ali Imron ayat 18.

8
Artinya titik2 allah menyatakan bahwasanya tidak ada tuhan melainkan dia yang
berhak disembah, yang menegakkan keadilan titik para malaikat dan orang-orang yang
berilmu juga menyatakan yang demikian itu titik tak ada tuhan melainkan dia yang berhak
disembah, yang maha perkasa lagi maha bijaksana.

F. Tanggung jawab ilmuwan


Di antara tanggung jawab seorang ilmuwan sebagai makhluk Allah adalah mengembangkan
ilmu dan mengajarkannya kepada manusia untuk tujuan ibadah dan keselamatan seluruh
makhlukNya, termasuk juga menjaga alam dan lingkungan seisinya.
Sebagai yang pernah disebutkan bahwa manusia diciptakan Allah dan gelar sebagai
khalifahnya adalah untuk mengelola isi bumi dalam rangka mematuhi Allah SWT dan
memenuhi kebutuhan hidup makhluk Allah. Karena Allah telah memberikan potensi yang
begitu besar kepada dirinya, maka ia memiliki kewajiban untuk melaksanakan amanah
tersebut. Allah berfirman dalam Quran surah Luqman ayat 20.

Tidakkah kamu memperhatikan bahwa Allah telah menundukkan apa yang ada dilangit dan
apa yang ada di bumi untuk kepentingan mu dan menyempurnakan nikmatnya untukmu lahir
dan batin. Tetapi diantara manusia ada yang membantah tentang keesaan Allah tanpa ilmu
atau menunjukkan dan tanpa kitab yang memberi penerangan.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

9
DAFTAR PUSTAKA

Siregar, H,L. et al. 2021. Islam Kaffah. Medan: CV. Kencana Emas Sejahtera

10

Anda mungkin juga menyukai