Disusun oleh:
Kelompok 4
XII IPS 2
2.Andini Anastasya
3.Nurhaidah pane
4.Rahma aulia
5.Ridwan zuanda
Guru pembimbing
Kata Pengantar...................................................................................................... I
Daftar Isi............................................................................................................... II
Bab I Pendahuluan................................................................................................ 1
A. Latar Belakang............................................................................................ 2
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 3
C. Tujuan.......................................................................................................... 4
Bab II Pembahasan............................................................................................... 5
A. Apa yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan dan teknologi..................... 6
B. Perintah membaca QS Al -alaq (96) 1-5 ..................................................... 7
C. Perintah memerhatikan gejala alam QS Yunus(10):100.............................. 8
D. Fenomena alam sebagai sumber kehidupan QS Al-baqarah(2):164............ 9
E. Sikap selektif terhadap setiap informasi QS Al-Hujarat(49):6................... 10
F. Keutamaan mencari ilmu HR Abu Dawud dari Abu darda......................... 11
Bab III Penutup...................................................................................................... 12
A. Kesinpulan.................................................................................................... 13
B. Saran............................................................................................................. 14
Daftar Pustaka.........................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peran Islam dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi pada dasarnya
ada(2) pertama menjadikan agama Islam sebagai paradigma pradigma ini yang seharusnya di
miliki Umat Islam, bukan pradigma sekuler seperti yang ada sekarang, pradigma Islam ini
menyatakan bahwa Aqidah Islam wajib dijadikan landasan pemikiran(qa'idah fikriyah) bagi
segala ilmu pengetahuan. Maka ilmu pengetahuan yang sesuai dengan Akidah Islam dapat di
Terima dan diamalkan, sedang yang bertentangan dengan ya wajib ditolak dan tidak boleh di
amalkan. Kedua menjadi syariah Islam(yang lahir dari Aqidah Islam) sebagai standar bagi
pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan sehari -hari.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang kini dipimpinn oleh peradaban Barat
satu abadi terakhir ini mencengangkan banyak orang di penjuru dunia. Kesejahteraan daan.
Kemakmuran material yang dihasilkan oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
modern membuat orang lalu mengagumi dan meniru-niru gaya hidup peradaban Barat tanpa
dibarengi sikap kritis terhadap segala dampak negatif yang diakibatkan.
B . Rumusan masalah
1.apa yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan dan teknologi?
2.Perintah membaca QS al-alaq
3.perintah memperhatikan gejala alam
4.fenomena alam sebagai sumber kehidupan
5.sikap selektif terhadap informasi
6.keutamaan mencari ilmu HR Abu Dawud dari Abu darda
C . tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan ilmu pengetahuan dan teknologi
2. Mengetahui perintah membaca QS Al -alaq
3. Mengetahui perintah memperhatikan gejala alam
4. Mengetahui fenomena alam sebagai sumber kehidupan
5. Mengetahui sikap selektif terhadap informasi
6. Mengetahui Keutamaan mencari ilmu HR Abu Dawud dari Abu darda
BAB II
PEMBAHASAN
Ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan dua sosok yang tida bisa dipisahkan
satu sama lin. Ilmu adalah sumber teknologi yang mampu memberikan kemungknan
munculnya berbagai penemuan rekayasa dan ide-ide adapun teknologi adalah terapan
atau aplikasi dari ilmu yang ditunjukkan dari hasil nyata yang leih canggih dan daan
mendorong manusia untuk berkembang lebih maju lagi. Sebagai umat islm kita harus
menyadari bahwa dasar-dasar filosofis untuk mengembangkan ilmu dan teknologi itu
bisa dikaji dandi gali dalam Al-Quran sebab kita suci ini banyak mengupasketerangan
mengenai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Artinya
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan
manusia dari segumpal darah, bacalah dan Tuhanmu lah yang maha mulia mengajarkaan
(manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya QS Al-'alaq
(96) :1-5
1.Penjelasan Ayat
Surat Al-'Alaq 1-5 adalah surat yang pertama kali di turunkan kepada Rasulullah. Ada
pesan yang mendalam bahwa ayat diturunkan adalah untuk menguasai ilmu pengetahuan.
Penguasaan ilmu pengetahuan akan menempatkan manusia sebagai khalifah dan penguasa
peradaban di bumi. Sebagaimana orang-orang yang berilmu tidak sama dengan orang yang
tidak ber-ilmu. Orang beriman dan berilmu akan mendapatkan derajat yang tinggi.
Kata iqra' yang berarti bacalah adalah isyarat akan pintu pengetahuan kata baca yang ada
dalam surat tersebut bukan saja membaca Ayat-Ayat tersurat(quraani'yah) saja tetapi ayat²
yang tersirat di alam semesta (kauniyah) .
Dalam Ayat-Ayat lain menunjukkan perintah yang seirama dengan kata “iqra”misalnya
perintah untuk ber taddabur, berfikir, merenungkan, melihat, mendengar kejadian-kejadian
dialam semesta.
Namun demikian sedikit berilmu manusia seharusnya mengetahui keterbatasannya dan
semakin meyakinkan kemahakuasaan Allah SWT.maka hanya orang-orng yang memiliki
pengetahuan yang semakin dekat kepada Allah SWT.
Artinya
Katakanlah:” perhatikanlah apa yang ada di langit dan bumi “Tidaklah bermanfaat tanda
tanda(kebesaran allah) dan rasul-rasul yang memberi peringatan bagi orang-orang yang tidak
beriman. QS Yunus (10) :100
1.Penjelasan Ayat
Ayat menjelaskan perintah untuk memperhatikan gejala-gejala alam. Karena dalam diri
manusia ada dua kecnderungan yang saling bertolak belakang, beriman dan kufur , berbuat
baik dan berbuat buruk, taat dan maksiat seterusnya. Dua kutub ini sangat menarik. Karena
itu Allah SWT. Menggelarkan kekuasaannya di alam semesta. Dan dia memerintahkan
manusia untuk memperhatikan semunya, agar menuntun kepada keyakinan akan Allah SWT.
Allah SWT juga mengutus para rasul untuk membimbing manusia ke jalannya.
Namun demikian, ada diantara mereka yang hati dan imannya sudah tertutup. Maka
keberadaan para rasul dan tanda kekuasaan Allah SWT , di semesta tidak menambahkan
keimanannya.
1.Penjelasan Ayat
Dalam ayat ini Allah Swt. Menunjukkan kekuasaan di alam semesta. Hal ini sangat
berguna bagi orang yang mau memikirkan. Mereka akan menemui kemahakuasaan allah
yang tersirat pada semua fenomena di alam (ayat-ayat kauniyah).
Gejala-gejala alam yang ada dalam ayat ini bisa menjadi inspirasipengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, pergantian siang dan malam, kapal yang berlayar dihutan proses
dan siklus air hujan , proses kehidupan di bumi, berbagai hewan yang hidup di bumi
perkisaran angin adalah gejala alam yang menjadi dasar pengembangan berbagai ilmu
astronomi, oseanografi, perkapalan, hidrologi, biologi, ilmu tentang langit dan tata surya,
kebumian dan sebagainya secara tersirat disebut dalam ayat tersebut.
Artinya
Wahai orang-orang yang beriman ! Jika seorang yang fasik datang kepadamu
membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu
kaum karena kebodohan(kecerobohan) yang akhirnya kamu mmenyesali perbuatan mu itu.
QS Al- hujarat (49) :6.
1.penjelasan ayat
Ayat ini menjelaskan bahwa setiap informasi yang datang dari orang fasik harus cek dan
ricek. Karena kefasikannya, menjadikan informasi yang dibawa diragukan agurasinya dalam
tradisi ilmu pengetahuan sosialpembawa ilmu harus memenuhi kompetensi moral intetektual
serta jalur sandaran (sanad) yang logis dan tidak tercela.
Ilmu yang salah akan menyebabkan kecelakaan pada orang meskipun yang bersangkutan
tidak berniat untuk itu. Begitulah islam mengajarkan dalam ayat ini ketelitian dan presisi dlm
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Artinya
Telah menceritakan kepada kami(nashr bin Ali jahadlami ), berkata telah menceritakann
kepada kami (Abdullah bin Dawud) dari (Asrim bin raja ‘bin haiwah) dari (Dawud bin
jamillah) dari (Katsir bin Qais ):ia berkata “ketika aku sedang duduk disampang (Abu darda)
di mesjid Damaskus, tiba-tiba datang seorang serasa berkata “Hai Abu darda aku mendatangi
Anda dari kota Madinah kota Rasulullah saw. Karna satu hadist yang telah sampai kepadaku
bahwa engkau telah menceritakannya dari nabi shallallahu alaihi wasallam! Lalu abu darda
“bertanya :”apakah engkau datang karena berniaga ? “katsir bin Qais menjawab bukan, aku
darda menjawab lagi “apakah kamu ada urusan lainya? Katsir bin Qais menjawab “bukan
Katsir bin Qais berkata ”sesungguhnya aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:” barang
siapa yang meneliti jalan untuk menuntut ilmu , allah akan mempermudah jalannya untuk
menuju surga. Para malaikat akan membentangkan sayapnya karena rida kepada yang
menuntut ilmu. Dan seorang penuntut ilmu akan dimintakan ampunan oleh penghuni langit
dan bumi hingga ikan yang ada di air , sungguh, keutamaan seorang alim di banding seorang
ahli ibadah adalah ibarat bulan purnama atas semua bintang. Sesungguhnya para ulama
adalah pewaris para nabi, dan para nabi tidak mewariskan dinar maupun dirham, akan tetapi
mereka mewariskan ilmu , barang siapa mengambil nya, maka ia telah mengambil bagian
yang sangat besar. (HR.Abu Dawud)
1.penjelasan ayat
Hadits ini menjelaskan keutamaan orang yang mencari ilmu. Begitu besarnya pahala
yang diberikan kepada pencari ilmu. Allah SWT menjanjikan surga. Bahkan para penghuni
bumi yang lain ikut mendoakan untuk bersangkutan. Keutamaan ahli ilmu diumpamakan
bulan purnama yang terang menderang tidak sebanding dengan bintang-bintang yang lain.
Hadist ini juga mengisyaratkan bahwa mencari ilmu tidak untuk kepentingan duniawi
tetapi karena Allah SWT , karena itu para ahli ilmu akan mewariskan ilmu yang berguna ,
bagi peradaban manusia, juga pembangunan teknologi.
BAB III
PENUTUP
A . Kesimpulan
Di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan mentalitas pragmatis-
instrumental yang ditandai oleh kecenderungan berkembangnya cara hidup konsumtif,
materialistis dan hedonis, pola hidup asketis penuh pengorbanan yang diajarkan oleh agama-
agama akan membangun peradaban dan identitas pribadi yang menampukkan manusia
bersikap lepas bebas dari segala kecenderungan tak teratur. Hal ini terjadi karena refleksi
iman di dalam agama membantu untuk menemukan makna hidup dan mengarahkan pada
nilai-nilai abadi. Dengan demikian kepercayaan pada Tuhan memberikan kekuatan pada
orang beriman untuk bertahan tidak hanya dalam suka, tetapi juga dalam duka, sehat atau
sakit, keberhasilan atau kegagalan. Dengan kata lain, iman pada Tuhan memberikan
kebebasan dalam pelbagai keadaan.
Ilmu ialah sebagai pengetahuan yang ilmiah, sedangkan teknologi adalah penerapan ilmu-
ilmu dasar untuk memecahkan masalah guna mencapai suatu tujuan tertentu. Orang berilmu
pengetahuan berarti menguasai ilmu dan memiliki kemampuan untuk mendapatkan dan
menjelaskannya. Untuk mendapatkan ilmu pengetahuan diperlukan antara lain adanya sarana
tertentu, yakni yang disebut “berpikir”. Jelasnya berpikir pada dasarnya merupakan suatu
proses untuk mendapatkan ilmu pengetahuan.
Jika kita menjadikan akidah Islam sebagai landasan ilmu pengetahuan dan bukan berarti
bahwa ilmu astronomi, geologi, agronomi, dan seterusnya, harus didasarkan pada ayat Al-
Quran tertentu, atau hadis tertentu. Kalau pun ada ayat atau hadis yang cocok dengan fakta
sains, itu adalah bukti keluasan ilmu Allah yang meliputi segala sesuatu bukan berarti konsep
B . Saran
Untuk menyikapi IPTEK dalam kehidupan sehari-hari yang islami adalah memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan martabat manusia dann
meningkatkan kualitas ibadah kepada Allah SWT.
Daftar Pustaka
Https://www.academia.edu.
Buku Al-Quran Hadist MA 12 fix ayomadrasah
Https:// doc.lala computer.com