Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

HUBUNGAN ANTARA FILSAFAT ISLAM DENGAN


FILSAFAT DAKWAH

Makalah Ini Disusun Guna Memenuhi


Tugas Mata Kuliah Filsafat Dakwah
Dosen Pengampu: Drs. Thoifuri, M.Ag.

Disusun oleh : Kelompok V

Mukhammad Aflakh Maula (2240210012)


Faiz Lutfil Hakim (2240210013)
Salsabila Nur Maulida (2240210014)

Azatin Nurriyah (2240210015)

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
2023

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin segala puji bagi Allah SWT. yang dengan segala


kemurahan-Nya, akhirnya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Baginda Nabi
Muhammad SAW. yang telah membimbing umat menuju kebenaran Islam.
Selanjutnya makalah berjudul “Hubungan Antara Filsafat Islam Dengan
Filsafat Dakwah” ini saya susun dalam rangka memenuhi Tugas Makalah dengan tepat
waktu. Dalam penyusunan makalah ini saya telah mendapatkan banyak bimbingan dan
saran dari beberapa pihak sehingga tugas ini terselesaikan. Untuk itu saya sampaikan
terima kasih banyak kepada :

1. Bp. Drs. Thoifuri M,Ag. sebagai Dosen kami yang memberikan kesempatan
guna menulis karya ilmiah ini.
2. Kepada orang tua kami yang selalu memberikan kasih sayang dan do’a restunya.
3. Teman – teman senasib dan seperjuangan yang telah bersama – sama melakukan
tugas mulia ini, baik dalam keadaan suka maupun duka.

Namun demikian saya menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari
kata sempurna. Untuk itu kritik, saran dan masukan saya harapkan untuk makalah
sederhana ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin yarobal alamin.

Kudus, 7 April 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................. Error! Bookmark not defined.


KATA PENGANTAR ............................................................................................................... ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................1
C. Tujuan Penulisan ........................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN ...................................................... Error! Bookmark not defined.
A. Kedudukan Al – Qur'an Sebagai sumber Filsafat Islam Error! Bookmark
not defined.
B. Hubungan antara Filsafat Islam dengan Filsafat Dakwah ......................... 4
BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 6
A. Kesimpulan ................................................................................................ 6
B. Saran ..........................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 7

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Untuk melihat keberadaan filsafat Islam dalam perspektif sejarah, maka
filsafat Islam dilihat sebagai mata rantai dari filsafat - filsafat atau pemikiran -
pemikiran yang ada sebelumnya. Bentuk ekstrem dari perspektif sejarah ini adalah
kesimpulan yang menyatakan bahwa filsafat Islam hanya merupakan filsafat
Yunani yang kemudian di kalangan filosof Islam dikemas dengan "baju" Islam.1
Jika filsuf Yunani dan filsuf lainya masih berspekulasi tentang asal mula dan
masa depan kehidupan manusia, maka filsafat dalam islam yang berdasarkan
wahyu sudah memberikan ilmu yang jelas dan tidak spekulatif.
Filsafat sebagai pemikiran yang menyeluruh dan mendasar, maka sejak
awal turunya Al – Qur'an telah menyajikan konsep – konsep tentang Tuhan, alam,
manusia, dan moral, secara mendasar dan menyeluruh. Bedanya dengan filsafat
sekuler, "filsafat islam" tidak bersifat spekulatif, karena menerima wahyu sebagai
sumber ilmunya. Berpikir secara bebas seperti yang dilakukan filsuf barat yang
sekuler tentulah tak sejalan dengan prinsip muslim yang mengakui keterbatasan
pemikiran dan adanya rambu – rambu yang diatur oleh wahyu dalam bidang
pemikiran.2

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Kedudukan Al - Qur'an Sebagai Sumber Filsafat Islam?
2. Bagaimana Hubungan Filsafat Islam dengan Filsafat Dakwah ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Kedudukan Al - Qur'an Sebagai Sumber Filsafat Islam.
2. Untuk Mengetahui Hubungan Filsafat Islam dengan Filsafat Dakwah.

1
Wardani, AL – Qur'an Sebagai Sumber Tekstual Filsafat Islam, Vol. 1 No. 1, Studi Insania,
Th. 2013,hlm. 1
2
Adian Husaini et al., " Filsafat Ilmu Prespektif Barat dan Islam ", (Depok : Gema Insani,
2013),hlm. 5-6

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Kedudukan Al – Qur'an Sebagai Sumber Filsafat Islam


Filsafat sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dari bagian pemikiran
Islam, baik dari aspek konten maupun sejarah perkembanganya, banyak aspek dan
hubungan yang harus dipahami, di jelaskan, dan diuraikan. Filsafat bisa diartikan
perkembangan pemikiran umat Islam dalam masalah ketuhanan, kenabian, manusia,
dan alam semesta yang disinari ajaran Islam.3
Filsafat Islam adalah pemikiran yang lahir dalam dunia Islam untuk menjawab
tantangan zaman yang meliputi Allah, alam semesta, wahyu, dan akal . Adanya sikap
anti filsafat di sebagian kalangan umat Islam atau anggapan bahwa filsafat Islam tak
lain adalah hasil jiplakan dari Yunani, salah satu sebabnya adalah karena
ketidaktelitian.4 Namun sebenarnya sumber dari filsafat Islam adalah alquran dan
hadis yang mendorong kita untuk berpikir lebih dalam lagi hingga ke dasar segala
dasar yakni Allah, pencipta alam semesta.
Pemikiran umat Islam merupakan buah dari dorongan ajaran Al Qur‟an dan
hadis. Kedudukan akal yang tinggi dalam kedua sumber ajaran Islam tersebut,
bertemu dengan peranan akal yang besar dan ilmu pengetahuan yang berkembang
maju dalam peradaban umat lain, terutama peradaban Yunani, Persia, dan India.
Dengan kata lain, umat Islam merupakan pewaris tradisi peradaban ketiga bangsa
tersebut, yang sebelumnya telah mewarisi pula peradaban bangsa sekitarnya seperti
Babilonia, Mesir, Ibrani dan lainnya. Diantara para filusuf Islam yang pertama
mempopulerkan istilah filsafat Yunani di kalangan umat Islam adalah Al- Kindi yang
berasal dari kalangan suku Kindah, salah satu suku terbesar di Arab Selatan pra-Islam.
Terdapat banyak juga filusuf Islam yang terkenal diantaranya adalah Al- Razi, Al-
Farabi, Ibnu Sina, Al- Ghazali dan lain- lain.

3
Prof. Dr. H. Sirajudin Zar, M.A." FILSAFAT ISLAM." (PT.Raja Grafindo : Depok, 2019) .
Hlm 16
4
Dr. H.A Khudori Soleh, M. Ag. " FILSAFAT ISLAM: dari klasik hingga kontemporer."
(Jogjakarka: Ar- Ruzz Media. 2014). Hlm 25

2
Al – Qur'an menempati urutan pertama dalam hierarki sumber ilmu dalam
epistemologi Islam. Al – Qur'an sebagai sumber ilmu, dijelaskan melalui ayat – ayat
yang menyatakan bahwa Al – Qur'an merupakan petunjuk bagi manusia dan alam
semesta, yaitu diantaranya dalam surah At – Takwir ayat 27, Al – Furqon ayat 1, dan
Al Baqoroh ayat 185. Al qur'an merupakan dustur universal yang menjelaskan segala
sesuatu karena ia disifati Dzat yang menurunkannya yaitu Rabb semesta alam.

َ‫ِإ ْن ه َُو ِإ اَّل ِذ ْك ٌر ِل ْل َٰ َعلَ ِمين‬


"Al Quran itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam" (At –
Takwir: 27)

‫ِى ن اَز َل ۡالـفُ ۡرقَانَ َع َٰلى َع ۡبد ِٖه ِل َي ُك ۡونَ ِل ۡلعَٰ لَ ِم ۡينَ نَذ ِۡي َرا‬
ۡ ‫ـركَ االذ‬
َ ‫ت ََٰب‬
"Mahasuci Allah yang telah menurunkan Furqan (Al-Qur'an) kepada
hamba-Nya (Muhammad), agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh
alam (jin dan manusia)" (Al – furqon: 1)

Al – Qur'an menurut definisi mayoritas ulama' adalah kalam atau firman


Allah swt. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw, yang membacanya
merupakan suatu ibadah. Al – Qur'an memiliki berbagai keistimewaan yang tidak
dimiliki kitab – kitab terdahulu, karena kitab terdahulu hanya diperuntukkan pada
zaman tertentu. Dengan keistimewaan tersebut, Al – Qur'an mampu memecahkan
problem kehidupan, yaitu rohani dan jasmani, maslah sosial serta ekonomi. Al –
Qur'an menyediakan kaidah – kaidah umum yang dapat dijadikan landasan bagi
langkah – langkah manusia disetiap zaman dan tempat karena Allah swt. sendiri yang
akan menjaganya
Seluruh ilmu di dunia ini berasalkan dari Allah swt. yang kekuasaan-Nya
meliputi bumi dan langit. Allah mengajarkan kepada manusia apa – apa yang tidak
diketahuinya sebagaimana disebutkan dalam surah Al - Baqoroh bahwa Allah telah

3
mengajarkan kepada manusia apa – apa yang belum diketahuinya.5

ٓ َ ُ‫ض ُه ۡم َعلَى ۡال َم َٰ ٓلٮ َك ِة فَقَا َل ا َ ۡۢۡن ِبــُٔ ۡو ِن ۡى ِبا َ ۡس َما ٓ ِء َٰ ٓهؤ‬
َ‫َّل ِء ا ِۡن ُك ۡنت ُ ۡم صَٰ ِد ِق ۡين‬ َ ‫َو َعلا َم َٰادَ َم ۡاَّلَ ۡس َما ٓ َء ُكلا َها ث ُ ام َع َر‬
"Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian
Dia perlihatkan kepada para malaikat, seraya berfirman, "Sebutkan kepada-Ku nama
semua (benda) ini, jika kamu yang benar!" (Al – Baqoroh : 31)

Al – Qur'an tidak hanya difokuskan sebagai sumber ilmu fiqih saja, namun
Al – Qur'an harus dijadikan basis untuk berkembangnya ilmu – ilmu kemanusiaan.
Inilah yang dilakukan ulama generasi pertama islam yang telah membuka pintu
berbagai cabang disiplin ilmu sehingga melahirkan peradaban islam yang begitu
tinggi.

B. Hubungan antara Filsafat Islam dengan Filsafat Dakwah


Dakwah adalah tugas utama Rasul dan menjadi kewajiban pula untuk
umatnya. Islam adalah agama dakwah, artinya dengan dakwah eksistensi Islam
menjadi berkembang. Dakwah dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja, baik
secara fardiyah maupun kelembagaan. Dalam dakwah bukan hanya aktivitas praktis
semata namun sebagaimana aktivitas keagamaan lainya, dakwah juga membutuhkan
ilmu sebagai acuan yang memberikan dasar dan tuntunan metedologis bagi da’i agar
berdakwah sesuai dengan yang dianjurkan oleh agama.
Perlu diketahui filsafat Islam dengan filsafat dakwah berhubungan yaitu
filsafat sebagai pembantu dakwah dalam membuktikan kebenaran, filsafat sebagai
studi analitik dakwah. Filsafat dakwah dan filsafat Islam memiliki keterkaitan yang
erat dikarenakan dakwah berhubungan dengan keilmuan agama Islam. Ketika
muncul berbagai persoalan baru yang mungkin belum pernah terjadi di zaman nabi
sehingga kita dituntut untuk memecahkan persoalan tersebut, para ulama memikirkan
hal itu dengan filsafat Islam.

5
Adian Husaini et al., " Filsafat Ilmu Prespektif Barat dan Islam ", ( Depok : Gema Insani,
2013),hlm. 93

4
Secara umum tujuan filsafat dakwah adalah membekali mahasiswa atau da’i
untuk berpikir kritis, analitis dan sistematis dalam mengembangkan kegiatan dakwah
dan menghadapi berbagai persoalan keumatan serta dapat memberi solusi alternatif
dalam menyelesaikan masalah tersebut. Untuk mendukung tercapainya tujuan
tersebut dibutuhkan landasan filusufi dan kerangka berpikir sistematis sesuai
prosedur ilmiah.
Dakwah yang baik adalah dakwah yang dibangun denga prinsip – prinsip
yang benar. Prinsip – prinsip tersebut diturunkan dari Al – Qur'an dan telah
dicontohkan oleh Rasulullah dan para Sahabat, Tabiin dan para ulama'. Prinsip –
prinsip yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Tidak ada pemaksaan dalam menyebarkan dakwah islam.
2. Mulai dari diri sendiri.
3. Dakwah dilakukan dengan menggunakan prinsip rasionalitas.
4. Memberikan kemudahan kepada umat.
5. Memberi kabar gembira bukan kabar yang membuat lari.
6. Jelas dalam pemilihan metode dakwah.
7. Memanfaatlan dalam berbagai macam media.
8. Mempersatuan dan tidak menceraiberaikan umat.
Setelah menggunakan prinsip yang sesuai, dakwah perlu digerakkan dengan
menggunakan berbagai bidang garapan dan dapat memanfaatkan berbagai media.
Dalam menggerakkan roda dakwah diperlukan partisipasi Islam. Setiap individu
dapat menjadi pemain dalam dakwah. Dakwah dapat menjadi kegiatan yang
memahami kebutuhan manusia dan membebaskan dari beban – beban yang selama
ini dihadap masyarakat.6

6
Abdul Basit,"Filsafat Dakwah", ( Depok :Raja Grafindo, 2013 ), hlm. 69

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pernyataan dan pembahasan yang telah di uraikan di atas maka
diperoleh kesimpulan sebagai berikut :
1. Filsafat Islam adalah pemikiran yang lahir dalam dunia Islam untuk menjawab
tantangan zaman yang meliputi Allah, alam semesta, wahyu, dan akal
2. Al – Qur'an menempati urutan pertama dalam hierarki sumber ilmu dalam
epistemologi Islam. Al – Qur'an sebagai sumber ilmu, dijelaskan melalui ayat –
ayat yang menyatakan bahwa Al – Qur'an merupakan petunjuk bagi manusia dan
alam semesta.
3. Al – Qur'an tidak hanya difokuskan sebagai sumber ilmu fiqih saja, namun Al –
Qur'an harus dijadikan basis untuk berkembangnya ilmu – ilmu kemanusiaan.
Inilah yang dilakukan ulama generasi pertama islam yang telah membuka pintu
berbagai cabang disiplin ilmu sehingga melahirkan peradaban islam yang begitu
tinggi.
4. Filsafat Islam dengan Filsafat dakwah berhubungan yaitu filsafat sebagai
pembantu dakwah dalam membuktikan kebenaran, filsafat sebagai studi analitik
dakwah
B. Saran
Penyusun menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh
dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman
pada banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu penulis
mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di
atas.

6
DAFTAR PUSTAKA
Basit Abdul. 2013. Filsafat Dakwah. Depok :Raja Grafindo.
Husaini Adian et al. 2013. Filsafat Ilmu Prespektif Barat dan Islam. Depok :
Gema Insani.
Soleh Khudori. 2014.FILSAFAT ISLAM: dari klasik hingga kontemporer.
Jogjakarka: Ar- Ruzz Media.
Wardani. 2013. AL – Qur'an Sebagai Sumber Tekstual Filsafat Islam, Vol. 1
No. 1, Studi Insania.
Zar Sirajudin.2013. FILSAFAT ISLAM. Depok: PT.Raja Grafindo.

Anda mungkin juga menyukai