Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PENDIDIKAN AGAMA

Tentang
ALAM SEMESTA

Disusun Oleh :

KELOMPOK 11

1. LYRA FERDIANI (23101155310297)


2. NABILLA MESRIMAN (23101155310301)
3. NADYA SANI (23101155310302)
4. NIA AULIA SANTIKA (23101155310303)

Dosen Pengampu :
RIDIANTO, M. PD.

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA YPTK PADANG

2023

i
KATA PENGANTAR

Puji Syukur hanyalah milik Allah SWT, yang atas Rahmat-Nya dan karunia-Nya lah sehingga
penulis masi diberi kesempatan dan kemampuan untuk menyelesaikan makalah ini. Penyusunan
makalah ini tidak lepas daari andil dan bantuan banyak pihak. Oleh sebab itu, penulis menyampaikan
ucapan terimakasih kepada dosen pegampu,yaitu bapak Ridianto, M. Pd.

Dalam penyusunan makalah ini,penulis menyadari masi jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, penulis tidak menutup diri dari para pembaca akan saran dan kritik yang sifatnya membaangun
demi perbaikan dan peningkatan kualitas penyusunan makalah dimasa yang akan datang.

Semoga makalah ini ada manfaatnya bagi kita semua atau memiliki pengaruh tersendiri
terhadap pengetahuan dan wawasan penulis sebagai penyusun. Diakhir kata semoga Allah SWT selalu
melimpahkan Rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua Aamiin.

Padang, 9 Januari 2024

Penulis

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................................ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................................iii
BAB I ...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN ...........................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG MASALAH ....................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH ...................................................................................................1
C. TUJUAN .............................................................................................................................1
BAB II .............................................................................................................................................2
PEMBAHASAN ..............................................................................................................................2
BAB III ............................................................................................................................................5
PENUTUP .......................................................................................................................................5
A. KESIMPULAN ..................................................................................................................5
B. SARAN ..............................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................6

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Alam semesta termasuk manusia, adalah milik Allah yang memiliki


kemahakuasaan (kedaulatan), sepenuhnya dan sempurna atas makhluk- makhluk-Nya.
Manusia merupakan tatanan makhluk yang tertinggi di antara
makhluk-makhluk-Nya, dan segala sesuatu yang ada di muka bumi dan
dilangit berada dibawah perintah manusia. Manusia diberi hak untuk
memanfaatkan semuanya, karena manusia telah diangkat sebagai khalifah
atau pengembang amanah Allah. Manusia diberi kekuasaan untuk
melaksanakan tugas kekhalifahan ini dan untuk mengambil keuntungan dan
manfaat sebanyak-banyaknya sesuai dengan kemampuannya dari semua
ciptaan Allah.

Namun demikian manusia sangat tergantung pada Allah, semakin


besar ketergantungan manusia pada Allah maka ia akan di cintai-Nya. Setiap
orang secara pribadi bertanggung jawab atas pengembangan masyarakat dan
atas pencarian solusi dari kesulitan-kesulitan yang mereka hadapi, individu
ini pada akhirnya bertanggung jawab atas setiap kegagalan usaha masyarakat
dalam bekerja sama dan dalam melakukan kerja kolektif.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu alam semesta?


2. Bagaimana teori terbentuknya alam semesta menurut Al-Qur’an?
3. Bagaimana terbentuknya alam semesta menurut pandangan islam?
4. Bagaimana sistem tata surya?

C. TUJUAN MASALAH

1. Untuk mengetahui apa itu alam semesta


2. Untuk mengetahui terbentuknya alam semesta menurut Al-Qur’an
3. Untuk mengetahui teori terbentuknya alam semesta menurut pandangan islam
4. Untuk mengetahui sistem tata surya

1
BAB II
PEMBAHASAN

Alam semesta merupakan sumber ilmu pengetahuan yang paling berharga di jagad ini, hampir
segala ilmu pengetahuan bermula dari alam semesta. melalui berbagai kajian dan penelitian maka
muncul berbagai macam interpretasi yang kemudian menjadi teori-teori yang tentu sangat dibutuhkan
dalam kehidupan manusia. Betapun banyak di antara mereka yang telah melakukan penelitian dan
telah menghasilkan berbagai teori, tapi penelitian terhadap alam semesta ini tidak pernah tuntas,
karena alam ini tidak henti- hentinya memberikan ilmu pengetahuan pada manusia, sehingga bagi
peneliti selalu mendapatkan tambahan ilmu baru dalam setiap melakukan penelitian, hal ini senada
dengan apa yang telah dinyatakan dalam al-Qur’an dalam surat al-kahfi ayat 109 yang artinya adalah :
Katakanlah: sekiranya lautan menjadi tinta untuk (menulis) kalimat-kalimat Tuhanku, sungguh
habislah lautan itu sebelum habis (ditulis) kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun kami datangkan
tambahan sebanyak itu (pula).

Alam semesta ini beserta seluruh isinya muncul tidak dengan sendirinya, tetapi karena
diciptakan oleh Allah. Allah menciptakan alam jagat raya secara detail tanpa adanya kesalahan dan
dengan maksud yang benar sesuai dengan ketetapan Allah. Semua jenis bentuk serta sistem yang
terjadi di dalamnya telah diatur secara tepat, sehingga tidak mungkin ada yang terlewatkan.
Berdasarkan penciptaan yang sempurna, Allah telah menerapkan hukum- hukum alam membuat
sesuatu yang diciptakan terus berjalan berdasarkan sistem yang telah dirumuskan oleh Allah, serta
dapat menghasilkan keseimbangan alam yang sangat sempurna.

Alam semesta yang menjadi tempat tinggal manusia dan makhluk hidup lainnya terdiri atas
benda-benda yang bernyawa maupun yang tidak bernyawa, bergerak dan diam, selain itu juga terdiri
dari beragam energi dan bentuk cahaya, panas, listrik dan lainnya.

Selama bertahun-tahun sebelum penelitian sains dengan penemuan- penemuan terbarunya


yang dapat menguak rahasia-rahasia alam semesta, Al- Qur‟an sudah menjelaskan tentang hal
tersebut, yang sekarang ini dibenarkan bukti ilmiah yang diperoleh dari penelitian ilmuwan-ilmuwan,
misalnya ayat yang membahas tentang proses penciptaan manusia dari tanah surah al-Hajj ayat 5, lalu
tentang siklus hujan juga telah dijelaskan dalam surah ar-Rum ayat 48.3.

Begitu juga ayat-ayat Al-Qur'an yang menjelaskan tentang garis edar lintasan benda-benda
luar angkasa atau sering disebut orbitJauh sebelum manusia menemukan teleskop untuk mengamati
pergerakan benda-benda yang terdapat di luar angkasa. Al-Qur'an telah menjelaskan tentang peristiwa
tersebut. Terdapat sekitar 750 ayat dalam Al-Qur'an yang menjelaskan tentang ilmu pengetahuan.
Apabila ditelaah lebih dalam, untuk ayat yang membahas tentang fenomena alam tersebut, manusia
diperintahkan untuk melihat, memperhatikan serta merenungkan simbol-simbol kekuasaan Allah yang
terdapat pada semua ciptaan-Nya."

Pada akhirnya manusia tidak hanya diperintahkan untuk sekadar melihat saja, tetapi lebih dari
itu supaya memperhatikan atau melakukan observasi lebih dalam terhadap ciptaan-ciptaan Allah.
Tentunya hal tersebut bukan untuk suatu tujuan yang remeh. Sesuai dengan firman Allah yang
terdapat dalam surah al-Anbiya ayat 16 yaitu:

‫َوَم ا َخ َلْقَنا الَّس َم اَء َو اَأْلْر َض َوَم ا َبْيَنُهَم ا َلِع ِبيَن‬

"Tidaklah Kami ciptakan langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya dengan
bermain-main. "

Pernyataan Al-Qur'an sebagai petunjukkemudian disikapi melalui usaha untuk


menafsirkannya, yakni dengan cara menjelaskan ayat-ayat Al-Qur'an yang samar menjadi jelas, yang

2
global menjadi rinci dan lainnya. Upaya menjelaskan Al-Qur'an selanjutnya disebut dengan istilah
tafsir.
Selain warisan para nabi, menuntut ilmu adalah jalan menuju surga. Berdasarkan pada sebuah
hadis saat Rasulullah SAW bersabda: Barang siapa yang meniti suatu jalan dalam rangka menuntut
ilmu maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga (HR Ahmad).

Terbentuknya alam semesta menjadi teka-teki yang menyibukkan bagi umat manusia. Sejauh
perkembangan teori terbentuknya alam semesta, belum ada yang dapat membuktikan secara empirik
kebenarannyaHal ini dikarenakan manusia. adalah hal nisbi bagi alam raya. Manusia adalah sesuatu
yang sangat baru di alam raya. Maka walaupun manusia dengan susah payah mencari-cari bagaimana
terbentuknya alam semesta sering terhalang keterbatasan pandangannyaKeterbatasan pandangan ini
sangat terikat dengan pengetahuan apriori yang dimiliki manusiaHal ini menyebabkan bahwa
pandangan tentang alam raya sulit diuji kebenarannya melalui pengalaman.

Awal mula, manusia berpandangan bahwa alam semesta terbentuk dalam mitos. Menurut
bangsa Mesir Purbaalam raya ini dikuasai Dewi Langit Nut yang tubuhnya bertaburan bintang,
memayungi alam raya sambil menopang langit agar tidak runtuh menekan bumi. Setiap malam dia
menelan matahari dan memuntahkannya di pagi hariDi antara pagi dan malam hari matahari berlayar
di langit dengan menggunakan perahu.

Dalam makalah ini penulis membahas teori-teori tentang pembentukan alam semesta ditinjau
dari pandangan barat juga pandangan Islam yaitu menurut Alquran.

Menurut pengetahuan terkini dalam fisika modern, planet bumi mengelilingi matahari.
Galaksi bintang-bintang tempat matahari berada merupakan satu dari jutaan galaksi yang tersebar
pada sistem ruang dan waktu yang berkembang dari ledakan energi milyaran tahun lalu. Alam semesta
atau jagat raya adalah suatu ruangan yang maha besar yang di dalamnya terdapat kehidupan yang
biotik dan abiotik, serta di dalamnya terjadi segala peristiwa alam baik yang dapat diungkapkan
manusia maupun yang tidak. Pengertian alam semesta mencakup tentang mikrolosmos dan
makrokosmosMikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran sangat kecil, misalnya
atom, elektron, sel, amuba, dan sebagainya. Sedang makrokosmos adalah benda-benda yang
mempunyai ukuran sangat besar, misalnya bintang, planet, dan galaksi.

Awal konsep alam semesta para ilmuwan menetapkan bumi sebagai pusatnya, yaitu dengan
istilah geosentris yang Cladius Ptelemolus. Seiring majunya zaman, Nicolas Copernicus menemukan
teori baru yang menyatakan bahwa matahari adalah pusat alam semesta yang disebut teori
heliosentris. Namun teori tersebut ternyata lebih tepat untuk tata surya. Tata surya hanyalah sebagian
dari galaksi, dan masih banyak galaksi yaitu kumpulan bintang yang ada di alam semesta ini

Alam semesta merupakan bukti dari kebesaran Allah SWT. Alam semesta secara riil adalah
jagad raya beserta keseluruhan yang ada didalamnya, Allahlah yang telah menciptakan alam semesta
dan Allah memiliki pengetahuan mengenai semua itu. Allah juga yang telah menurunkan Al-Qur’an.
Bagi orang-orag yang beriman yang teliti, sungguh-sungguh dan arif, banyak sekali informasi dan
analisis dalam Al-Qur’an yang dapat mereka lihat dan pelajar

Manusia hendaknya bersyukur dengan nikmat yang telah Allah SWT berikan yaitu dengan
menjaga alam semesta, untuk menjaga alam kita perlu memiliki pengetahuan dengan proses
pembelajaran. Pembelajaran dapat diperoleh setelah adanya proses mengajar. Mengajar adalah proses
mengatur dan mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar peserta didik sehingga dapat
menumbuhkan dan mendorong peserta didik melakukan proses belajar. Maka dapat dikatakan bahwa
pembelajaran merupakan proses interaksi dua arah, yaitu mengajar dan belajar.
Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi pendidikan menengah, yang
diselenggarakan dengan memberi keteladanan, membangun kemampuan dan mengembangkan
kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran. Pendidikan dasar juga diselenggarakan dengan
membangun budaya membaca, menulis, dan berhitung bagi siswa

3
Dalam proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah dasar diajarkan berbagai macam
pelajaranSalah satunya pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar adalah ilmu pengetahuan alam
(IPA)Ilmu pengetahuan alam (IPA) mempunyai cakupan yang luas berupa konsep, prinsip,dan teori
yang berlaku secara universalIlmu pengetahuan alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu
tentang alam secara sistematis sehingga ilmu pengetahuan alam (IPA) atau sains bukan hanya
penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta- fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja
tetapi juga merupakan suatu proses penemuan.

4
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Alam semesta atau jagat raya adalah suatu ruangan yang maha besar yang di dalamnya
terdapat kehidupan yang biotik dan abiotik, serta di dalamnya terjadi segala peristiwa alam baik yang
dapat diungkapkan manusia maupun yang tidak.

Dari pembahasan di atas, dikemukakan beberapa teori dari beberapa ilmuwan serta dari
pandangan Islam berdasarkan Al QuranTeori terciptanya alam semesta meliputi Teori Keadaan Tetap
(Steady State Theory), Teori Dentuman Besar (Big Bang) Dan Teori Osilasi. Sedangkan pembentukan
tata surya dibahaskan dalam teori bintang kembar, teori nebular dan teori tidal atau pasang surut.

Dari sekian banyak teori-teori yang dikemukakan oleh para ilmuwan temyata ilmuwan
modern menyetujui bahwa teori dentuman besar (Teori Big Bang) merupakan satu-satunya penjelasan
masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai asal mula alam semesta dan bagaimana alam
semesta muncul menjadi ada. Namun perlu disadari bahwa jauh sebelum para ahli mengemukakan
teori Big Bang, ayat-ayat Al Quran telah secara jelas menceritakan bagaimana alam semesta ini
terbentuk dalam 6 masa.

SARAN

Demikianlah yang dapat penulis sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam
makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan kurangnya
rujukan atau referensi yang penulis peroleh hubungannya dengan makalah iniPenulis banyak berharap
kepada para pembaca yang budiman memberikan kritik saran yang membangun kepada kami demi
sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis para pembaca khusus
pada penulis.

5
DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/document/509385174/Makalah-Alam-Semesta-1

Anda mungkin juga menyukai