Anda di halaman 1dari 16

ALAM SEMESTA DAN TATA SURYA

Ditujukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

“IAD/IBD/ISD”

Dosen Pengampu :

Agung Purwanto

Disusun Oleh:

1. Jihan Nurul Izzah (G71218041)


2. Salsa Rachma Agustina (G71218052)
3. Indi Fadhullah (G71218040)

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

2018
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim....
Syukur kehadirat Allah SWT. Yang menciptakan alam semesta dengan kekuasaan-Nya.
Yang mana tiada yang bisa memberi atas apa yang telah di berikan-Nya, yang dengan dzat-Nya
yang maha pengasih lagi maha penyayang telah mengatur baik dan buruknya kehidupan setiap
manusia di muka bumi dan karena kasih sayang Allah yang tiada batas inilah kami bisa
menyelesaikan makalah ini.
Shalawat dan Salam senantiasa terucap dan terbulir dari lisan ini. Lisan dari umat Nabi
Muhammad SAW. Sosok idola umat sepanjang zaman yang karena kehadirannya telah
menimbulkan pencerahan pada alam semesta dan pemikiran ideologi seluruh penghuninya.
Bersama agamanya yang senantiasa menerangkan mana yang hak dan mana yang bathil,
membawa umat manusia ke jalan yang terang benderang.
Tak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada semua pihak khususnya pengajar mata
kuliah IAD/IBD/ISD atas arahan nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan sebaik-
baiknya.
Dalam penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan-kekurangan
mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak,
penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.

Surabaya,04 Oktober 2018


      Penulis
                (Kelompok 4)

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................1
1.3 Tujuan..........................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................2
2.1 Pengertian Alam Semesta............................................................................................................2
2.2 Terbentuknya Alam Semesta Menurut Pandangan Agama..........................................................2
2.3 Teori Terbentuknya Alam Semesta..............................................................................................4
2.4 Proses Terjadinya Bagian Alam dan Tata Surya..........................................................................5
2.5 Teori Evolusi...............................................................................................................................8
2.6 Kebohongan Teori Evolusi..........................................................................................................9
BAB III PENUTUP...................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................10
3.2 Saran..........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ilmu Alamiah Dasar (IAD) membahas tentang prinsip-prinsip dasar mengenai ilmu
alamiah. Salah satu konsep dasar dari ilmu alamiah yakni alam semesta. Terjadinya alam
semesta hanya Allah SWT yang tahu. Bagi manusia alam semesta masih merupakan misteri,
masih merupakan peristiwa yang gaib dan penuh rahasia. Namun walaupun demikian para
ahli ilmu pengetahuan alam masih terus mengadakan penelitian-penelitian untuk
mengungkap tabir misteri tersebut. Apa, mengapa, bagaimana dan kapan terjadi alam
semesta ini. Oleh karena itu manusia dengan mempergunakan segala kemampuannya,
mempergunakan teknologi canggih terus berusaha untuk mengungkapkan misteri alam
semesta ini.

1.2 Rumusan Masalah


1. Pengertian dari Alam Semesta adalah?
2. Bagaimana terbentuknya alam semesta menurut pandangan agama?
3. Apa saja teori terbentuknya alam semesta?
4. Bagaimana proses terjadinya alam semesta dan tata surya?
5. Apa yang dimaksud Teori Evolusi?
6. Bagaimana Kebohongan Teori Evolusi?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui secara umum penjelasan Alam Semesta.
2. Paham dengan terbentuknya Alam Semesta menurut pandangan agama.
3. Memberikan tambahan pengetahuan terkait teori terbentuknya Alam Semesta.
4. Mengetahui proses terjadinya Alam Semesta dan Tata Surya.
5. Paham dengan Teori Evolusi.
6. Mengetahui berbagai macam kebohongan dari Teori Evolusi.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Alam Semesta


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata “alam” memiliki arti segala yang ada di
langit dan di bumi (seperti bumi, bintang, kekuatan). Sedangkan kata “semesta” berarti
seluruh, segenap, semuanya. Semua yang ada di alam tidak dapat lepas dari takdirnya
masing-masing berlaku untuk seluruh dunia, universal.

Alam semesta atau jagat raya menurut orang Babylonia (700-600 SM), merupakan
suatu ruangan yang didalamnya terdapat kehidupan yang biotik dan abiotik, serta
didalamnya terjadi segala peristiwa alam baik yang dapat di ungkapkan manusia maupun
yang tidak. Ataupun ada juga yang mengatakan bahwa definisi alam semesta mencakup
tentang makrokosmos dan mikrokosmos. makrokosmos merupakan benda-benda yang
memiliki ukuran yang sangatlah besar, misalnya planet, bintang dan galaksi.
Mikrokosmos merupakan benda-benda yang memiliki ukuran sangatlah kecil, misalnya
elektron, atom,  amuba, sel dan sebagainya.

2.2 Terbentuknya Alam Semesta Menurut Pandangan Agama

Allah menurunkan Al-Qur’an kepada manusia empat belas abad yang lalu. Al-Qur’an
mencakup beberapa penjelasan ilmiah dalam tautan keagamaannya. Beberapa fakta yang
baru dapat diungkap dengan teknologi abad ke-21 ternyata telah dinyatakan Allah dalam
Al-Qur’an empat belas abad yang lalu.

Dalam Al-Qur’an, terdapat banyak bukti yang memberikan informasi dasar mengenai
beberapa hal seperti penciptaan alam semesta. Kenyataan bahwa dalam Al-Qur’an

2
tersebut sesuai dengan temuan terbaru ilmu pengetahuan modern adalah hal
penting,  karena keasesuaian ini menegaskan bahwa Al-Qur’an adalah ” firman Allah”.

Al-Qur’an surat Fussilat (41:11)

artinya: ” Kemudian Dia menuju langit dan langit itu masih merupakan asap, lalu Dia
berkata kepadanya dan kepada bumi: ”Datanglah kamu keduanya menurut perintah-
Ku dengan suka hati atau terpaksa”. Keduanya menjawab: ”Kami datang dengan
suka hati”. 

Kata asap dalam ayat tersebut menurut para ahli tafsir adalah merupakan kumpulan dari
gas-gas dan partikel-partikel halus baik dalam bentuk padat maupun cair pada tempratur
yang tinggi maupun rendah dalam suatu campuran yang lebih atau kurang stabil.

Dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiya (21:30) disebutkan

”Dan apakah orang-orang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu
keduanya dahulu adalah suatu yang padu (sebingkah penuh), kemudian Kami
pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup.
Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?”.

Matahari adalah benda angkasa yang menyala-nyala yang telah berputar keliling
sumbuhnya sejak berjuta-juta tahun. Dalam proses perputarannya dengan kecepatan
tinggi itu, maka terhamburkan bingkah-bingkahan yang akhirnya menjadi beberapa benda
angkasa termasuk bumi. Masing-masing bingkah beredar menurut garis tengah lingkaran
matahari, semangkin lama semangkin bertambah jauh, hingga masing-masingnya

3
menempati garis edarnya yang sekarang. Dan seterusnya akan tetap beredar dengan
teratur sampai batas waktu yang hanya diketahui oleh Allah S.W.T

Kemudian Al-Qur’an Surat Adz Dzaariyaat (51:47)

”Dan langit, dengan kekuasaan Kami,Kami bangun dan Kami akan memuaikannya
selebar-lebarnya”. 

Teori  Big Bang juga mengatakan adanya pemuaian alam semesta secara terus menerus
dengan kecepatan maha dahsyat yang di umpamakan mengembangnya permukaan balon
yang sedang ditiup ,yang mengisyaratkan bahwa galaksi akan hancur kembali. Isyarat ini
sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an surat Al-Anbiya (21:104) ”(Yaitu) pada hari Kami
gulung langit sebagai menggulung lembaran - lembaran kertas. Sebagaimana Kami
telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu
janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya”

Dalam Al-Qur’an Surat Al-Sajda (32:4)

artinya : ” Allah-lah yang menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di
antara mereka dalam enam hari; maka Ia mendirikan sendiri di atas Arsy. Anda
tidak memiliki selain-Nya setiap pelindung atau perantara apapun; Maka apakah
kamu tidak diingatkan?” .

4
Uraian penciptaan langit dan bumi dan apa-apa yang ada antara keduanya, terdapat
dalam Al-Qur’an Surat Fush-Shilat ayat 9,10 dan 12. yang perincian tafsirannya sebagai
berikut:

 Tahapan pertama penciptaan bumi 2 rangkaian waktu,


 Tahapan kedua penyempurnaan aparat bumi 2 rangkaian waktu,
 Tahap ketiga penciptaan (angkasa raya) dan planet-planetnya 2 rangkaian waktu.

Jadi terbentuknya alam raya ini terjadi dalam 6 rangkaian waktu atau 6 masa. Dari
sejumlah ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan enam masa, Surat An-Nazi’at ayat 27-33
dapat menjelaskan tahapan enam masa secara kronologis.

2.3 Teori Terbentuknya Alam Semesta


1. Teori keadaan tetap (steady state theory)
Teori ini menyatakan bahwa alam semesta dimanapun selalu sama. Alam semesta
terjadi pada suatu saat tertentu yang telah lalu dan segala sesuatu di alam semesta
selalu tetap sama. Dalam teori ini dinyatakan bahwa tiap-tiap galaksi terbentuk,
tumbuh dan menjadi tua dan akhirnya mati.

2. Teori dentuman atau teori ledakan (Big Bang)


Teori ini mengutarakan bahwa adanya suatu massa yang sangat besar di alam
semesta atau jagat raya dan mempunyai berat jenis yang sangat besar, meledak
dengan hebatnya akibat adanya reaksi inti. Massa yang meledak itu kemudian
mengembang dengan sangat cepat seta menjauhi pusat ledakan atau inti ledakan.
Lalu, massa tersebut membentuk kelompok dengan berat jenis yang relatif kecil dari
massa semula, kelompok itulah yang di kenal sebagai galaksi. Kelompok ini terus
bergerak menjauhi titik intinya.
3. Teori ekspansi dan kontraksi
Teori ini diambil berdasarkan adanya suatu siklus dari alam semesta yaitu masa
ekspansif dan masa kontraksi. Dalam jangka waktu 30.000 juta tahun dalam masa
ekspansi, terbentuklah galaksi beserta bintang-bintangnya. Ekspansi didukung oleh

5
adanya tenaga yang bersumber dari reaksi inti hidrogen yang pada akhirnya
membentuk berbagai unsur lain yang kompleks. Pada masa kontraksi, terjadi galaksi
dan bintang-bintang yang terbentuk meredup, sehingga unsur-unsur yang terbentuk
menyusut menimbulkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi. Teori ekspansif dan
konraksi menguatkan asumsi bahwa partikel tersebut berasal dari paralel yang ada
pada zaman dahulu kala.

2.4 Proses Terjadinya Bagian Alam dan Tata Surya


a) Galaksi
Galaksi adalah kumpulan bintang yang jumlahnya milyaran dan terdapat di alam
semesta, sebuah sistem masif yang terikat gaya gravitasi yang terdiri atas bintang
dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang hitam,
gas dan debu medium antarbintang, dan materi gelap–komponen.
Menurut Fowler, sekitar 12.000 juta tahun yang lalu, galaksi di alam semesta yang
jumlahnya ribuan tidaklah seperti galaksi yang ada pada saat ini, saat itu galaksi
masih merupakan kabut gas hidrogen yang sangat besar. Kabut gas hidrogen bergerak
secara perlahan-lahan dan berputar pada porosnya sehingga, seolah-olah berbentuk
bulat karena gaya beratnya. Kabut gas hidrogen mengadakan kontraksi sehingga
bagian luar dari kabut gas hidrogen tersebut banyak yang tertinggal. Pada tempat-
tempat yang berotasinya lambat atau berat jenisnya yang besar, terbentuklah bintang-
bintang. Gumpalan kabut hidrogen yang sudah menjadi bintang juga melakukan
kontraksi secara perlahan.

b) Matahari
Matahari merupakan pusat dari tata surya dan anggota tata surya yang paling besar.
Pada pusat matahari suhunya dapat mencapai jutaan derajat celcius, kulit dari
matahari suhunya mencapai lebih dari 6000 derajat celcius.
Matahari merupakan lapisan dari beberapa macam gas dengan tekanan dan
temperaturnya yang sangat tinggi. Matahari dengan bakar hydrogen akan mengalami
masa kehabisan bahan bakar akibatnya intinya akan menyusut dan menghasilkan
lebih banyak energy (bukan cahaya). Energi tersebut membuat matahari membesar

6
(bintang raksasa merah) yang pada akhirnya akan menelan bumi. Matahari
melepaskan lapisan luar yang menghasilkan awan besar dan sisanya mendingin,
menyusut, dan menjadi black hole. Bila bahan bakar habis terkuras matahari menjadi
labil, meledak.

c) Bumi
Bumi menempati urutan ke tiga terdekat dengan matahari. Di bandingkan dengan
planet lain, bumi merupakan planet yang istimewa.
Keistimewaan tersebut adalah :
1) Jaraknya dengan matahari tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh sehingga
udara bumi tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin
2) Terdapat cairan air di bumi (samudera dan lautan)
3) Bumi mempunyai atmosfir sehingga terdapat awan dan hujan
4) Atmosfir bumi membuat perbedaan suhu antara siang dan malam (seperti
bulan) tidak terlalu ekstrim
5) Atmosfir bumi mengandung oksigen sehingga terdapat kehidupan seperti
yang kita kenal sekarang
6) Atmosfir bumi melindungi kehidupan dari kerusakan akibat sinar dan partikel
dari matahari yang dapat merusak bumi

Medan magnet bumi dapat menangkap dzarah yang merusak (elektron) yang berasal
dari matahari dan angkasa luar sehingga dzarah tersebut terkumpul dalam zona yang
di sebut Sabuk Van Allen, yang terletak kurang lebih 3.000 sampai 18.000 km dari
permukaan tanah. Meskipun demikian,ada juga dzarah yang lolos dan tidak
terperangkap oleh sabuk Van Allen, yaitu di daerah kutub bumi (diarahkan ke kutub
magnet oleh medan magnet). Hal ini mengakibatkan terjadinya gemerlap cahaya di
daerah kutub yang dinamakan sinar kutub aurora. Di kutub utara, sinar tersebut
dinamakan Aurora Borealis dan di kutub selatan dinamakan Aurora Australis.

d) Bulan

7
Bulan beredar mengelilingi bumi sekali dan juga berotasi sekali. Akibatnya, muka
dan punggung bulan yang menghadap (dan membelakangi bumi) selalu tetap.
Gravitasi bulan kurang lebih sama dengan 1/6 gravitasi bumi sehingga di bulan kita
mudah bergerak. Selain itu semua benda terasa lebih ringan daripada bumi. Di bulan,
langit tampak hitam kelam karena bulan tidak mempunyai atmosfir, tanahnya tidak
berwarna, penuh dengan kawah, dan batu serta tertutup debu yang halus.
Bulan terbentuk sekitar 4.600 juta tahun yang lalu bersamaan dengan terjadinya
bumi.perbedaan batuan (yang terdapat di bulan dan di bumi) menunjukkan bahwa
keduanya tidak pernah bersatu.
Berat bulan adalah 1/81 berat bumi. Dalam 27,3 hari bulan mengorbit bumi dengan
jarak 24.000 Mil. Sekali mengorbit bumi hanya berotasi sekali. Akibatnya,
permukaan bulan yang membelakangi bumi selalu dalam keadaan tetap.
Berat jenis rata-rata bulan kurang lebih sama dengan berat jenis kerak bumi, sehingga
dapat di ketahui bahwa bulan memang terlepas dari bumi sebelum mempunyai kerak.
Bulan tidak mempunyai atmosfir dan juga air sehingga merupakan daerah yang
kering dan mati. Adapun yang berpendapat bahwa bulan terjadi akibat pemisahannya
dengan bumi ketika bumi dalam stadia bintang. Jadi, belum mempunyai kerak (atau
kulit) yang padat.
Pendapat lain menyebutkan berdasarkan ilmu geologi, bulan terpisah dari bumi ketika
bumi mempunyai kerak, mendingin, dan padat.

e) Planetoida atau Asteroida


Benda langit ini ditemukan pada tahun 1801 oleh piazzi seorang astronom italia
melalui observasi dengan teleskop. Benda ini berdiameter sekitar 900 km, dan benda
ini mengorbit mengelilingi matahari pada jarak antara mars dan yupiter.

f) Komet atau bintang berekor


Komet adalah kumpulan bongkah-bongkah batu yang di selubungi kabut gas.
Diameter komet termasuk selubung gasnya kurang lebih 100.000 km, sedangkan yang
berkisar 10 km sampai 20 km.
g) Meteor

8
Meteor merupakan anggota tata surya. Meteor berupa batu-batu kecil yang
berdiameter antara 0,2 sampai 0,5 mm dan masanya tidak lebih dari 1 gram.

h) Satelit
Satelit merupakan pengiring planet.satelit beredar mengelilingi planet dan bersama-
sama mengelilingi matahari. Peredaran satelit mengelilingi planet disebut gerak
revolusi, dan satelit juga melakukan gerak rotasi yang beredar mengelilingi sumbunya
sendiri.

2.5 Teori Evolusi


Teori evolusi yang berarti bahwa dunia ini tidak statis tetapi akan selalu berubah.
Charles Darwin adalah orang yang mengemukakan teori revolusi sebagaimana yang di
yakini dewasa ini. Darwin muda sangat takjub dengan beragam spesies makhluk hidup
terutama jenis-jenis burung finch di kepulauan Galapagos. Ia menduga bahwa asal-usul
kehidupan dan spesies berdasar pada adaptasi terhadap lingkungan. Ia juga menyatakan
bahwa spesies makhluk hidup berasal dari nenek moyang yang sama dan menjadi
berbeda satu sama lain akibat kondisi alam.
Menurut pendapat Charles Darwin menamakan proses ini sebagai evolusi berdasarkan
seleksi alam dan mempublikasikan tulisannya dalam buku The Origin of Species, By
means of Natural selection. Namun, ia juga mengungkapkan sejumlah keraguannya
dalam bab Difficulties of the theory mengenai catatan fosil dan organ-organ rumit seperti
mata yang tidak mungkin dijelaskan dengan konsep kebetulan dan naluri makhluk hidup.
Dalam perjalanan berikutnya seorang ahli botani, Australia, Gregor Mendel
menemukan hokum penurunan sifat pada tahun 1865 yang akhirnya merupakan awal
kelahiran ilmu genetika. Beberapa waktu kemudian ditemukan gen, kromosom, dan
struktur molekul DNA pada tahun 1950. Penemuan ini menjatuhkan teori evolusi namun
beberapa kelompok terus berupaya merevisi, memperbarui, dan mengangkatnya pada
kedudukan ilmiah.

9
2.6 Kebohongan Teori Evolusi
Awalnya teori evolusi telah gagal, namun hal ini di dukung dengan sejumlah bukti
sebagai berikut:
a. Evolusionis tidak mampu menjelaskan proses pembentukan satu proteinpun.dalam
hokum fisika atau kimia tidak memberikan peluang sedikitpun bagi pembentukan
kehidupan secara kebetulan.
b. Evolusi hanya sebuah kepercayaan,karena evolusionis tidak mempunyai bukti
satupun untuk cerita mereka.
c. Banyak spesies di bumi ini yang mirip satu sama lain.
d. Ditemukannya fosil manusia piltdown dimana tulang rahangnya yang mirip kera
sedangkan gigi dan tengkoraknya mirip dengan manusia di tahun 1912.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

 Alam semesta atau jagat raya adalah suatu ruangan yang maha besar yang di
dalamnya terdapat kehidupan yang biotik dan abiotik, serta di dalamnya terjadi segala
peristiwa alam baik yang dapat diungkapkan manusia maupun yang tidak.
 Dari pembahasan di atas, dikemukakan beberapa teori dari beberapa ilmuwan serta
dari pandangan Islam berdasarkan Al Quran. Teori terciptanya alam semesta meliputi
Teori Keadaan Tetap (Steady State Theory), Teori Dentuman Besar (Big Bang).
Sedangkan pembentukan tata surya dibahaskan dalam teori bintang kembar, teori
nebular dan teori tidal atau pasang surut.
 Dari sekian banyak teori-teori yang dikemukakan oleh para ilmuwan ternyata
ilmuwan modern menyetujui bahwa teori dentuman besar (Teori Big Bang)
merupakan satu-satunya penjelasan masuk akal dan yang dapat dibuktikan mengenai
asal mula alam semesta dan bagaimana alam semesta muncul menjadi ada. Namun
perlu disadari bahwa jauh sebelum para ahli mengemukakan teori Big Bang, ayat-
ayat Al Quran telah secara jelas menceritakan bagaimana alam semesta ini terbentuk
dalam 6 masa.

3.2 Saran

Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam
makalah ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan kerena terbatasnya pengetahuan
kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannya dengan makalah ini
Penulis banyak berharap kepada para pembaca yang budiman memberikan kritik saran
yang membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi penulis para pembaca khusus pada penulis.

11
12
DAFTAR PUSTAKA

Berbagi Ilmu Itu Baik. (2013, 25 Desember). Pengertian Alam Semesta. Diperoleh 04 Oktober
2018, dari http://ilmuishere.blogspot.com/2013/12/pengertian-alam-semesta.html

Mawardi dan Hidayati, Nur. 2009. Ilmu Alamiah Dasar, Ilmu Sosial Dasar, Ilmu Budaya Dasar
(IAD-ISD-IBD). Bandung: Pustaka Setia

Amalee, Irfan. 2006. Ensiklopedi Bocah Muslim. Bandung: Mizan

Jasin, Maskoeri. 2008. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

13

Anda mungkin juga menyukai