Anda di halaman 1dari 5

TAHAP-TAHAP PERENCANAAN

Ditujukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

“ PENGANTAR MANAJEMEN”

Dosen Pengampu :

Hj. Nurlailah, SE., MM.

Disusun oleh :

Salsa Rachma Agustina ( G71218052 )

PROGRAM STUDI ILMU EKONOMI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

2018
A. TAHAPAN DALAM PERENCANAAN
Dalam melakukan perencanaan ada beberapa tahapan yang harus dilakukan oleh
para perencana agar mereka mendapat gambaran yang jelas tentang tindakan apa saja
yang seharusnya dikerjakan untuk menentukan tujuan. Tahapan-tahapan tersebut adalah
identifikasi dan perumusan masalah, pengumpulan data, analisis data, penetapan sasaran
dan penetapan strategi.

1. Identifikasi dan perumusan masalah


Identifikasi adalah mengurangikan atau menjelaskan berbagai unsur atau
elemen pada objek tertentu. Variabel – variabel tersebut perlu dijelaskan satu persatu
karena mereka dapat menimbulkan masalah atau memengaruhi objek. Sebagai
contoh, organisasi ingin meningkatkan pendapatannya di masa depan. Dengan
demikian, objek pembahasannya adalah pendapatan. Untuk mewujudkan keinginan
tersebut, ada beberapa variabel yang perlu diuraikan satu persatu. Kalau peningkatan
pendapatan dapat dicapai melalui sejumlah produk yang dihasilkan dan dijual, serta
melalui harga yang ditentukan oleh organisasi, Variabel tersebut dapat dianggap
sebagai unsur pendapatan.
Perumusan masalah adalah menyimpulkan beberapa variabel yang
dianggap dapat mempengaruhi keberadaan suatu objek yang dijadikan sebagai
sasaran untuk memenuhi keinginan organisasi. Keinginan organisasi adalah
meningkatkan pendapatan, sedangkan variabel pendapatan adalah banyaknya produk
yang di produksi serta harga yang di tetapkan. Artinya, apabila dapat memengaruhi
pendapatan, dua variabel tersebut dapat dimasukan ke dalam rumusan masalah.

2. Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan sebagai upaya untuk menghimpun atau
menyusun data – data yang diperlukan guna mendukung terwujudnya keingina-
keinginan yang ingin dicapai pada masa mendatang. Sebagai contoh, organisasi profit
atau seorang enterpeneur yang menjalankan suatu bisnis menginginkan tahun depan
bisa memperoleh keuntungan sebesar Rp500 juta. Kalau keuntungan usaha dapat
dicapai melalui pendapatan, organisasi harus dapat mengumpulkan data – data
pendukung. Secara bisnis atau ekonomi, pendapatan dapat dibentuk oleh unsur
produk dengan harganya yang melekat. Artinya, apabila organisasi dapat menyusun
jumlah produk atau harga, pendapatan dapat diramalkan.

3. Analisis data
Dalam analisis data diperlukan peramalan yang tepat seperti bagaiman
kondisi ekonomi, sosial, politik, kebijakan pemerintah, pekerja, konsumen, serta
pesaing dimasa depan. Apabila memiliki informasi-informasi tersebut, organisasi
akan lebih mudah memperkirakan kondisi dirinya dimasa depan. Sebagai contoh,
pada tahun mendatang diperkirakan jumlah penduduk akan mengalami kenaikan
sebesar seratus persen. Dengan landasan informasi tersebut organisasi dapat
meramalkan bagwa naiknya jumlah penduduk akan diikuti oleh naiknya jumlah
barang yang akan di konsumsi masyarakat. Dengan demikian, organisasi berpeluang
untuk menambah jumlah barang yang akan di produksi dan dijual kepada masyarakat.

4. Penetapan sasaran dan penetapan strategi


Sasaran adalah objek yang ditentukan oleh organisasi untuk dicapai. Agar
bisa menetapkan sasaran, organisasi harus memakai beberapa variabel yang
dijelaskan dalam kegiatan identifikasi masalah. Karena ada lebih dari satu variabel,
organisasi perlu memilih salah satu variabel yang dianggap paling penting untuk
mencapai sasaran. Dari contoh diawal, variabel -variabel yang dapat mempengaruhi
tercapainya sasaran adalah variabel harga, serta variabel jumlah barang yang
diproduksi dan dijual. Perencana harus memilih salah satunya sehingga sasaran dapat
ditentukan. Semakin tepat penetuan sasaran, semakin jelas arah kegiatan yang akan
dilakukan oleh para pekerja.
Strategi adalah cara yang dapat dilakukan oleh organisasi untuk
mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan. Cara yang dapat dilakukan untuk
mewujudkan tujuan adalah dengan menetapkan besarnya sumber-sumber daya serta
waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan – pekerjaan.
Dalam aspek waktu, pekerjaan-pekerjaan dapat di aplikasikan kedalam susunan
program kerja seperti program kerja jangka pendek dan program kerja jangka
panjang. Penentuan jangka waktu yang dibutuhkan dalam program kerja bergantung
pada kepentingan proyek atau pekerjaan. Sebagai contoh, jika suatu proyek
ditentukan selesai dalam lima tahun. Sementara program kerja jangka pendeknya
kurang dari lima tahun, bisa empat, tiga, dua tahun, atau bahkan beberapa bulan.
Penentuan program kerja akan mempermudah para manajer melakukan
tugas – tugasnya, seperti memutuskan kapan pekerjaan dapat dimulai dan kapan dapat
diselesaikan. Penganggaran adalah aspek yang memperhitungkan penggunaan sumber
– sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan – pekerjaan yang telah
ditentukan. Penyusunannya dapat dilakukan dengan cara menganalisis atau
menghitung setiap sumber daya yang dibutuhkan . Sebagai contoh, untuk melakukan
suatu pekerjaan, berapa banyak tenaga kerja yang dibutuhkan, kemudian berapa
banyak pekerjaan yang tersedia. Kalau kekurangan, organisasi dapat merekrut tenaga
kerja baru.

menurut Malayu S. P. Hasibuan (2007:112), prosedur (langkah-langkah) perencanaan yang


baik dilakukan dengan cara sebagai berikut.
1. Menjelaskan dan merumuskan dahulu masalah, usaha, dan tujuan yang akan direncanakan itu.
2. Mengumpulkan data, informasi, dan fakta yang diperlukan secukupnya.
3. Menganalisis dan mengklasifikasikan data, informasi, dan fakta serta hubungan-hubungannya.
4. Menetapkan perencanaan, premises, dan hambatan - hambatan serta hal - hal yang
mendorongnya.
5. Menentukan beberapa alternatif.
6. Pilihlah rencana yang terbaik dan alternatif-alternatif yang ada.
7. Tetapkanlah urutan-urutan dan penetapan waktu secara terinci bagi rencana yang diusulkan
itu.
8. Laksanakanlah pengecekan tentang kemajuan rencana yang diusulkan.
DAFTAR PUSTAKA

Wiludjeng SP, Sri. 2007.  Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai