Keadaannya Sekarang
DISUSUN OLEH :
FAKULTAS TEKNIK
2019
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu
Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul “Proses Terbentuknya alam
Semesta dan Bumi Berserta Keadaannya Sekarang”
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah
ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat
banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis
i
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
ii
BAB I PENDAHULUAN
Pada dasarnya manusia mempercayai bahwa ada kekuatan yang lebih besar dari
dirinya sendiri dan juga manusia mempercayai seluruh alam semesta mempunyai
pengatur. Dan pengatur tersebut biasanya disebut dengan Tuhan. Tuhan inilah yang
dipercayai sebagai pencipta segala sesuatu atau awal mula terciptanya alam semesta
dan seisinya.
Seperti penyataan di atas bahwa manusia mempercayai adanya Tuhan, dan atas
dasar itulah terbentuknya atau asal mulanya tercipta agama. Sebut saja agama Islam
dengan kepercayaan bahwa Tuhan yang menciptakan segala sesuatunya dipanggil
Allah SWT dan dia jugalah yang mengutus para Nabi dan Rasul sebagai pembawa
pesan dan pembimbing terhadap ajaran yang dibawa.
Nabi dan Rasul yang diutus sebagai pembawa pesan tersebut mengajarkan
bahwa Allah itu Esa, yang artinya bahwa Allah itu hanya satu-satunya, Tuhan yang
patut disembah. Karena Allah lah yang menciptakan manusia, bumi beserta isinya
dan alam semesta.
Alam semesta adalah salah satu ciptaan Allah yang sangat luar biasa.
Dikarenakan alam semesta ini tidak terhitung luasnya dan banyak sekali misteri-
misteri yang terdapat di alam semesta. Salah satu contoh misterinya adalah belum
terhitung luasnya alam semesta ini. Teori yang secara eksplisit menjelaskan bahwa
alam semesta muncul sebagai singularitas sehingga menumbulkan pertanyaan yang
rumit1. Dan karena hal itulah saya ingin mangkaji lebih dalam tentang alam semesta
beserta bumi dan isinya dan tentang keadaan bumi yang terjadi saat ini.
1 Wegie Ruslan dan Mikhael Dua, Terjadinya Alam Semesta Perspektif Teori Big Bang, hlm x
1
4. Keadaaan Bumi Pada Saat Ini.
2
BAB II DAFTAR PUSTAKA
2.1 Teori Pendukung
Perlu dikembangkan
Pemahaman yang
komprehensif
3
BAB III METODOLOGI
3.1 Metode yang Digunakan
Dalam penulisan makalah ini, untuk mendapatkan data dan informasi yang
diperlukan, saya menggunakan metode studi pustaka. Metode studi pustaka ini
dilakukan dengan cara mendapatkan data atau informasi tertulis yang bersumber
dari buku-buku, berbagai artikel, atau karya ilmiah di internet tentang Proses
Terbentuknya Alam Semesta dan Bumi yang menurut saya dapat mendukung
makalah ini.
4
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Proses Terbentuknya Alam Semesta.
Segala sesuatu yang ada di dunia ini memiliki wujud yang mana segala
sesuatunya memiliki massa yang tidak tetap, maksudnya adalah tidak akan berada
secara terus menerus atau tidak abadi. Alam semesta adalah salah satu contohnya.
Akan tetapi masih meyimpan banyak misteri salah satumya adalah asal terciptanya
alam semesta. Beberapa pendapat mengenai terbentuknya alam semesta
diantaranya adalah:
Selama berabad-abad para filsuf bangsa Yunani kuno telah memberikan suatu
pandangan tentang alam semesta, pandangan tersebut pada abad ke-19 dikenal
materialisme. Yaitu, hanya materi yang ada dan adanya sepanjang waktu tak
terbatas. Alam semesta juga disebut tidak diciptakan, akan selalu ada dan akan terus
ada2.
Teori filsafat ini bertahan dalam bentuk-bentuk berbeda selama zaman Romawi.
Pada akhirnya, materialisme mengalami kemerosotan karena dominasi gereja
Katolik dikarenakan gereja pada zaman itu yang mengatur semua termasuk ilmu
pengetahuan itu sendiri. Setelah Renaisans, teori tersebut timbul kembali. Hal ini
terjadi dikarenakan kesetiaan terhadap filsafat yunani kuno.
Menurut Abu Ahmadi3 teori terbentuknya alam semesta ada dua yaitu:
1) Teori Ledakan.
Teori ini bertolak belakang dari asumsi adanya suatu massa yang sangat besar
sekali dan mempunyai berat jenis yang sangat besar, meledak dengan hebat dengan
2
Ali Sunarso, Islam Praparadigma, hlm 38.
3 Abu Ahmadi, Ilmu Alamiah Dasar, hlm 45.
5
reaksi inti. Massa itu kemudian berserak mengambang dengan sangat cepatnya
menjauhi pusat ledakan.
Teori ini berdasarkan pemikiran bahwa ada sebuah siklus dari alam semesta
yaitu massa ekspansi dan massa kontradiksi .Dalam massa ekspansi terbentuknya
galaksi-galaksi serta bintang –bintang. Ekspansi ini di dukung oleh adahnya tenaga
yang bersumber dari reaksi inti hidrogen yang pada akhirnya akan membentuk
berbagai unsur-unsur yang terbentuk menyusut dengan mengeluarkan tenaga
berupa panas yang sangat tinggi.
Dari kedua teori ini, mendukung sebuah kebenaran bahwa partikel yang ada
pada pada zaman sekarang ini berasal dari partikel yang ada pada zaman dulu.
6
Di alam raya ini sudah ada awan yang berputar, awan ini makin lama makin
mendingin, hal ini akan menyebabkan gerak putar semakin cepat. Peputaran ini
akan menyebabkan pendataran di bagian-bagian kutub-kutubnya, dan penimbunan
materi di bagian katulistiwanya, di bagian katulistiwa inilah merupakan daerah
paling tidak stabil sawaktu perputaran semakin cepat, pada bagian tidak stabil
tersebut akan terlepas materi dari masa asal. Bagian-bagian yang terlepas
mengalami kondensasi dan akhirnya menjadi padat dan ikut berputar mengelilingi
masa asal. Massa asal tersebut akhirnya menjadi matahari, sedangkan bagian yang
terlepas tersebut setelah padat menjadi planet.
Bintang yang jauh lebih besar dari mataharari, memiliki gaya tarik sangat kuat
terhadap matahari, akibatnya akan terjadi gelombang pasang pada permukaan
matahari.
Gelombang pasang ini menyerupai gunung yang luar biasa tinggi di permukaan
bumi. Gunung-gunung tersebut menyerupai lidah raksasa yang mengarah pada
bintang besar tersebut. Lidah raksasa yang berupa gas yang sangat panas ini dalam
perkembangan selanjutnya pemadatan, sehingga lidah raksasa itu pecah menjadi
benda-benda yang tersendiri yang di sebut planet.
7
4.2.3 Teori Chamberlin Dan Maulton (1905)
Di alam raya terdapat matahari asal, kemudian sebuah bintang besar mendekati
matahari asal, sehingga terjadi gaya tari yang kuat dari bintang terhadap marahari.
Akibatnya di permukaan matahari akan terjadi ledakan yang maha dasyat yang
berupa gas yang di lepasakan keluar dari matahari asal. Gas yang sudah lepas ini
dalam perkembangan selanjutnya mengalami kondensasi dan akibatnya menjadi
massa yang padat, yang di sebut planetisimal.
Kurang lebih 200 juta tahun yang lalu, pangea mulai pecah secara perlahan
namu terus bergeser, sampai mencapai posisi seperti sekarang ini. Dalam pangea,
letak kutub selatan berdekatan dengan apa yang akan menjadi Amerika Selatan,
Afrika Selatan, India, Australia dan Antartica, ekuator Pangea terletak melalui apa
yang sekarang di sebut Prancis New England.
Pada tahun 180 juta tahun yang lalu terbentuknya sebuah rift (lembang yang
panjang dan dalam) di tengah pangea. Rift ini makin lebar dan mengawali
terpisahnya Amerika Utara dan Afrika. Kurang lebih 50 juta tahun yang lalu rift
tersebut semakin terbuka dan mendalam dan meluas. Cengkunagn tersebut akan
berubah menjadi samudra Atlantika.
8
4.2.5 Teori Big Bang
Teori Big Bang merupakan teori yang paling populer dan ditemukan paling
akhir oleh para ilmuwan. Dalam teori ini dikemukakan bahwa tata surya tidak
terjadi dengan sendirinya, melainkan melalui proses selama miliaran tahun.
Teori ini menyebutkan bahwa di alam semesta ini terdapat gumpalan kabut
raksasa yang berputar pada porosnya. Putarannya ini sangat cepat sehingga
menyebabkan beberapa terlepas dari pusatnya. Dalam teori ini disebutkan juga
bahwa ada bagian besar yang membentuk cakram raksasa. Cakram raksasa ini
meledak membentuk nebula. Nebula (asap) ini mendingin selama 4.6 miliar tahun.
Dari proses ini akhirnya terbentuklah Bima Sakti. Namun, bagian-bagian kecil
dari kabut raksasa mendingin dan memadat hingga akhirnya menjadi planet-planet,
salah satunya bumi yang kita tempati sekarang
9
Tak hanya udara yang tercemar, air pun juga tercemar oleh limbah-limbah cair
dan sampah seperti botol, sedotan dan lain-lain. Hal itu disebabkan kurangnya
edukasi dan kepedulian terhadap lingkungan terkhususnya sumber-sumber mata air
seperti sungai, laut, danau dan lain-lain.
Pencemaran pun terjadi ditanah, semisal sampah yang dibuang sembarang
tempat, meskipun sampah itu bisa diurai tapi membutuhkan waktu yang cukup
panjang. Sebut saja plastik yang membutuhkan waktu terurai 50-100 tahun.
Pencemaran tanah juga dapat menghilangkan keindahan bumi kita sendiri.
10
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Alam semesta adalah adalah ciptaan Tuhan yang mana asal usulnya belum bisa
di pastikan secara pasti mengenai hal ini para ilmuan mulai berteori atau
berpendapat mengenai alam semesta dan seisinya.
Bumi adalah adalah tempat sumber kehidupan makhluk hidup mengenai hal ini
juga munculah beberapa teori atau pendapat mengenai asal usul bumi itu sendiri,
sedangkan untuk kondisi saat ini secara garis besarnya sangat memprihatinkan yang
man sekarang terjadi gejala-gejala alam yang tidak lazim contohnya adalah banjir,
tanah longsor, pemanasan global, penipisan ozon dan kenaikan suhu bumi.
Sebagaimana fakta-fakta diatas, seharusnya manusia paham akan keadaan
bumi yang semakin “rusak” ini. Sehingga, kita harus lebih meningkatkan
kepedulian terhadap bumi kita tercinta ini.
5.2 SARAN
Sebaiknya semua pihak mempelajari proses terbentuknya Alam Semesta dan
Bumi ini agar dapat mengetahui dari mana sebenarnya Alam Semesta dan Bumi itu
berasal sehingga kita tidak dapat mengada-ada atau merekayasanya. Mengetahui
Alam Semesta dan Bumi juga sangat penting agar kita dapat mengetahui kebesaran
Tuhan Yang Maha Esa sehingga kita dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
Semoga dengan selesainya makalah ini diharapkan agar pembaca dapat lebih
mengetahui dan memahai mengenai Proses Terbentuknya Alam Semesta dan Bumi
serta Keadaan Bumi saat ini. Dan untuk menyempurnakan lagi isi makalah ini,
penulis harapkan adanya kritik dan saran dari pembaca.
11
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Abu. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Rineka Cipta, 1991.
12