Anda di halaman 1dari 16

Mata Kuliah : BAHASA INDONESIA

Dosen : Dr. Yahya Podungge, M.Pd

MAKALAH
ALAM SEMESTA SEBAGAI SISTEM

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK IV

 FAHRIT LAPAMUSU 103230044


 RUKIA A ABDULLAH 103230007
 GITA ROLIS TIMUMUN 103230008
 MULIANA DG MALONGI 103230025
 INDRIANI PIKOLI 103230032
 DIAN D ABAS 103230028
 JIHAN BAKARI 103230022
 FAISAL 103230038

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GORONTALO

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Atas karuniah dan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Alam Semesta Sebagai Sistem”
dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih
kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Manusia selalu memiliki rasa ingin tahu terhadap sesuatu, begitupun terhadap alam
semesta ini. Dalam makalah ini kami mencoba menjelaskan tentang alam semesta termasuk tata
surya yang didalamnya juga membahas tentang susunan dan bagian-bagianya.

Semoga makalah ini mampu menambah pengetahuan, khususnya bagi kami sebagai
penyusun dan umumnya bagi pembaca. Kami juga mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
itupun demi kesempurnaan dan kemajuan makalah kami.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Limboto, 05 Oktober 2023

Penyusun

2
Daftar isi

Halaman Judul ……………………………………………………...…… 1

Kata Pengantar ………………………………………………………….. 2

Daftar Isi …………………………………………………………….... ... 3

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang …………….……………….……………….………..… 4

Rumusan Masalah………….……………………………………..…….. 4

Tujuan…………….…………………………………….………………. 4

Manfaat ………………………………………………………………... 4

BAB II PEMBAHASAN

A. Alam Semesta…………………………………………………..…… 5

B. Teori Terbentuknya Alam Semesta…………. ………………..……. 5

Teori Keadaan Tetap (Steaddy-State Theory)………………………… 5

Teori Protoplanet………………………………………………………. 8

D. Sistem Tata Surya………………………………………………………..9

BAB III PENUTUP

Kesimpulan …...……………………………………………….………… 15

Saran ………………………………………………………….…………. 15

Daftar Pustaka …………………………………………………………… 16

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pernahkah kamu bayangkan betapa luas alam semesta tempat kita tinggal? Mungkin kamu
memang belum banyak tahu tentang hal itu. Kalaupun pernah, kamu tentu masih sangat sulit
membayangkan betapa besar ukuran alam semesta ini. Akan kami terangkan seberapa besar alam
semesta ini dengan menggunakan suatu contoh. Seberapa jauhkah jarak yang dapat kamu
bayangkan? Jarak antara batas kota tempat kamu tinggal mungkin tampak begitu besar bagimu.
Anggap saja kamu sedang melintasi seluruh jalan-jalan di kotamu, dari timur ke barat, dan kamu
akan terkagum-kagum oleh keluasannya. Mungkin diantara kalian ada yang pernah bepergian ke
kota lain yang jauh jaraknya. Tapi, camkan satu hal! Meskipun kamu pergi mengelilingi dunia,
tetap saja masih sulit untuk membantumu membayangkan betapa luas alam semesta ini. Karena
ukuran bumi hanyalah sebesar debu jika dibandingkan dengan ukuran alam semesta yang teramat
sangat luas ini.

Mungkin kamu terkejut, tapi memang itu kenyataannya; planet bumi hanyalah sebutir debu
jika dibandingkan dengan luas seluruh alam semesta.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian alam semesta?
2. Apa saja teori tentang pembentukan alam semesta?
3. Apa saja teori pembentukan tata surya?
4. Bagaimana sistem tata surya?

C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian alam semesta
2. Mengetahui tentang pembentukan alam semesta melalui beberapa teori tertentu
3. Mengetahui proses terbentuknya tata surya melalui beberapa teori yang dikemukakan
oleh beberapa para ahli
4. Mengetahui susunan tata surya

D. MANFAAT

Adapun manfaat dari dibuatnya makalah ini adalah agar pembaca dapat mengetahui proses
terbentuknya tata surya melalui teori-teori tertentu dan bagaimana susunan tata surya yang ada di
alam semesta ini.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Alam Semesta
Alam semesta atau jagad raya didefinisikan sebagai ruang dan waktu dimana semua energi
dan materi berpadu. Alam semesta, kadang disebut alam raya atau mayapada.Terjadinya alam
semesta telah dipelajari oleh manusia sejak dahulu.Dari waktu ke waktu, sejalan dengan
perkembangan akal pikiran manusia yang diikuti oleh kemajuan teknologi, pandangan terhadap
alam semesta semakin luas.

Terbentuknya alam semesta menjadi teka-teki yang menyibukkan bagi umat


manusia.Sejauh perkembangan teori terbentuknya alam semesta, belum ada yang dapat
membuktikan secara empirik kebenarannya.Hal ini dikarenakan manusia adalah hal nisbi bagi
alam raya.Manusia adalah sesuatu yang sangat baru di alam raya. Maka walaupun manusia
dengan susah payah mencari-cari bagaimana terbentuknya alam semesta sering terhalang
keterbatasan pandangannya. Keterbatasan pandangan ini sangat terikat dengan pengetahuan
apriori yang dimiliki manusia.Hal ini menyebabkan bahwa pandangan tentang alam raya sulit
diuji kebenarannya melalui pengalaman.

Pengertianalam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan makrokosmos.Mikrokosmos


adalahbenda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat kecil,misalnyaatom,elektron,sel,amuba
dansebagainya.Sedang makrokosmos adalah benda-benda yangmempunyai ukuran yang sangat
besar, misalnyabintang, planet, galaksi.

Para ahli astronomi menggunakan istilah alamsemesta dalam pengertian tentang


ruangangkasa dan benda-benda langit yang ada didalamnya.Manusia sebagai MakhlukTuhan
yang berakalbudi dan sebagaipenghuni alam semesta selalu tergoda oleh rasa ingin tahunya
untuk mencaripenjelasan tentangmakna dari hal-hal yang diamati.

B. Teori Terbentuknya Alam Semesta


Dengan diperolehnya berbagai pesan danberaneka ragam cahayadari benda-benda langit
yang sampai di bumi timbulah beberapa teori yangmengungkapkan tentang terbentuknya alam
semesta, diantaranya adalah :

1. Teori Keadaan Tetap (Steaddy-State Theory)


Teori ini berdasarkan prinsip kosmologi sempurna yang menyatakan bahwa alam
semestadimanapun dan bilamanapun selalu sama. Berdasarkan prinsip tersebut alam semesta
terjadi padasuatu saat tertentu yang telah lalu dan segala sesuatu di alam semesta selalu tetap
sama walaupungalaksi-galaksi saling bergerak menjauhi satu sama lain. Teoriini ditunjang oleh

5
kenyataan bahwagalaksi baru mempunyai jumlah yang sebanding dengan galaksi lama.Dengan
demikianteori inisecara ringkas menyatakan bahwa tiap-tiap galaksi terbentuk (lahir), tumbuh,
menjadi tua danakhirnya mati.

Jadi, teori ini beranggapan bahwa alam semesta itu tak terhingga tuanya. (tanpa awal
dantanpaakhir).

Dengan diketahuinya kecepatan radial galaksi-galaksi menjauhi bumi yang di


hubungkandenganjarak antara galaksi-galaksi dengan bumi dari hasi pemotretan satelit, maka di
simpulkanbahwamakin jauh jarak galaksi terhadap bumi, makin cepat galaksi tersebut bergerak
menjauhibumi. Halinisesuai dengan garis spectra yang menuju merah, yang hal inisering dikenal
denganpergeseranmerah.Dari hasil penemuanini menguatkan bahwa alam semesta selalu
mengembang(ekspansi)dan menipis (kontraksi). Dengan demikian harus ada “ledakan” atau
“dentuman” yang memulai adanya pengembangan.

2. Teori Dentuman Besar (Big-bang theory)


Teori ini berlandaskan dari asumsi adanya massa yang sangat besar dan mempunyai
masajenis yangsangat besar, karena adanya reaksi inti kemudian meledak dengan hebat.Massa
tersebut kemudian mengembang dengan sangat cepat menjauhi pusat ledakan.Menurutteori ini
ada beberapa massa yang penting selama terjadinya alam semesta, yaitu:
a. Masa batas dinding Planck yaitu masa pada saat alam semesta berumur 10 -43
detikberdasarkan hasil perhitungan Panck.
b. Masa Jiffy yaitu masa pada saat alam berumur 10 -23 detik, dengan jari-jari alam semesta 10 -
13
cm dengan kerapatanya 1055 kali kerapatan air.
c. Masa Quark yaitu masa pada saat alam semesta berumur 10 -4 detik. Pada masa ini partikel-
partikel saling bertumpang tindih dan tidak berstruktur serta diikuti dengan terbentuknya
hadron yang mempunyai kerapatan 109 ton tiap sentimeter kubik.
d. Masa pembentukan Lipton yaitu masa pada saat alam semesta berumur setelah 10 -4 detik.
e. Masa Radiasi yaitu masa alam semesta berumur 1 detik samapai satu juta kemudian pada
saat terbentuknya fusi hidrogen menjadi helium mempunyai suhu 10 9 derajat Kelvin. Pada
saat usia alam semesta berumur 105 sampai 106 tahun mempunyai suhu 3000 derajat
Kelvin.
f. Masa pembentukan Galaksi yaitu pada usia alam semesta 10 8-109 tahun. Pada saat usia
inigalaksimasih berupa kabut pilin yang berputar membentuk piringan raksasa.
g. Masa pembentukan tata surya yaitu pada usia 4,6 X 109 tahun.1

6
C. Teori terbentuknya tata surya

1. Hipotesis Nabular
Hipotesis ini dikemukakan pertama kali olehLaplace pada tahun 1796.Ia yakin bahwa
sistem tata surya terbentuk dari kondensasi awan panas atau kabut gas yang sangat panasberupa
cincin.Pusatnya itu menjadi sebuah bintang atau matahari. Bagian yang mengelilingi pusat itu
dengan cara yang sama berkondensasi membentuk suatu formula yang serupa dengan
terbentuknya matahari tadi. Setelah mendingin benda-benda ini akan menjad iplanet-planet
seperti bumi dengan benda-bend ayang mengelilinginya berupa satelit atau bulan. Dapat
dibayangkan bahwa berdasarkan teori ini,planet Saturnus yang dikelilingi oleh cincin Saturnus
itulah merupakan bakal satelitnya.Salah satu keberatan dari hipotesis ini adalah ditemukanya dua
buah bulan pada Jupiter dan sebua hbulan di Saturnus yang berputar berlawananarah dengan
rotasi planet-planet tersebut.Hal ini menunjukan bahwa satelit tersebut bukan merupakan bagian
dari planetnya sesuai dengan hipotesis Laplace.

2. Hipotesis Planettesimal
Dikemukakan pertama kali oleh Chamberlin danMoulton.Hipotesis ini bertitik tolak dari
pemikiran yang samadenganteori nebular yaitu bahwa sistem tata surya ini terbentukdari kabut
gas yang sangat besar yangberkondensasi.Perbedannyaadalahterletak pada asumsi
bahwaterbentuknyaplanet-planet itu tidak harus dari satubadan tetapidiasumsikan ada bintang
besar lain yang kebetulan sedang lewatdekatbintangdimana tata suryakita merupakan bagianya.
Kabutgasdari bintang lain itu sebagianterpengaruh oleh daya tarikmatahari kita dan setelah
mendengin terbentuklah benda-bendayang disebut planettesimal.

Planettesimal merupakan benda-benda kecilyang padat. Karena daya tarik menarikantar


benda itusendiri, benda-benda kecil tersebut akan bergumpalmenjadibesar dan menjadipanas.
Hal ini disebabkan oleh tekananakibatdari akumulasi darimassanya. Teori ini dapatmenjawab
pertanyaan mengapa ada satelit-satelit dariJupiter maupun pada Saturnus yang mempunyai orbit
yang berlawanandengan rotasi planet-planetitu.

3. Teori Tidal
Teori ini diungkapakan pertama kali oleh JamesJeans dan Harold Jeffreys pada
tahun1919.Menurut teori iniplanet itu merupakan percikan dari matahari yaitu sepertipercikan
matahariyang sampai kini masih nampak ada.Percikantersebut disebut “tidal”.Tidal yang besar
yang kemudian akan menjadiplanet itu disebabkan karena adanya duabuah matahari yang
bergerak saling mendekat satu dengan yang lain maka akanterbentuklah planet-planet baru
seperti teori tersebut diatas.

7
Usaha para ilmuan itu hanyalah sekedar mengujihipotesis.Setelah teruji, teori itu
masihmungkin diperbaikidengan teori yang lebih akurat.Namun demikian teori-teoritersebut di
atasmasih diyakini orang sampai sekarang.

4. Teori Bintang Kembar

Teori Bintang Kembar merupakan teori pembentukan tatasurya yang dikemukakan oleh
Lyttleton seorang astronom Inggris. Menurut teori ini pada awalnya matahari merupakan bintang
kembar. Pada suatu saat ada bintang yang melintas dan menabrak salah satu bintang kembar.
Bintang kembar yag tertabrak kemudian hancur menjadi bagian-bagian kecil yang terus menerus
berputar dan mendingin kemudian menjadi planet planet yang mengelilingi bintang tetap
bertahan, yaitu matahari.

5. Teori Protoplanet

Teori Awan Debu atau teori proto planet merupakan teori pembentukan tatasurya yang
dikemukakan oleh Carl Von Weizsaecker, G.P. Kuiper & Subrahmanyan Chandarasekhar.
Menurut teori ini dahulu di alam semesta terdapat awan, gumpalan debu dan gas kosmos yang
berbentuk seperti piring dan terus berputar. salah satu dari awan gas mengalami pemampatan dan
menarik partikel debu ke pusat awan membentuk gumpalan bola. Gumpalan bola kemudian
memipih dan membentuk cakram. Partikel pada di bagian tengah cakram saling menekan dan
menghasilkan panas pijar yang disebut matahari. Sedangkan bagian luar akan berputar sangat
cepat dan terpecah menjadi gumpalan kecil yang berpilin dan membeku membentuk planet dan
satelit.

D. Sistem tata surya

Tata surya berarti adanya suatu organisasi yang teratur dengan matahari sebagai induk. Pada
zaman yunani kuno, orang-orang yunani mengenal lima planet yang dilakukan dengan
pengamatan secara kasar, planet tersebut ialah Merkurius, venus, yupiter, dan saturnus dengan
bumi sebagai pusatnya, namun pada abad ke-16 Nicolas Copernicus ( ilmuan Polandia ) berhasil
mengubah pandangan salah yang dianut selama berabad-abad tersebut, , menurutnya bumi ialah
planet sama halnya seperti planet lain, bumi beredar mengelilingi matahari sebagai pusatnya
( heliosentris ), pandangan tersebut didasari perhitungan yang sistematis yakni berkat bantuan
teropong sebagai alat pengamat dan berkembangnya matematika dan fisika sebagai sarana
penunjang sehingga dapat mengamati planet-planet lainnya termasuk planet Pluto sebagai planet
terjauh

8
Planet-planet dapat dikelompokan menjadi dua, yakni planet dalam dan planet luar. Planet
dalam yakni planet yang dekat dengan matahari, yakni: merkurius, venus, bumi dan mars.
Planet luar yakni terdiri dari Jupiter, saturnus, Uranus, neptunus, dan Pluto. Planet dalam
umumnya lebih kecil dari planet luar, namun mempunyai massa jenis yang lebih besar.

Perbedaan planet mengelilingi matahari disebut gerak revolusi. Disamping itu planet-planet
beredar mengeliling sumbunya disebut gerak rotasi yang menyebabkan timbulnya peredaran
siang dan malam. Gerak revolusi dan gerak rotasi searah jarum jam yakni dari timur kebarat.
Waktu untuk satu putaran revolusi disebut kala revolusi yakni 365 ¼ hari dan waktu satu putaran
rotasi disebut kala rotasi yakni 24 jam.

Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat dan benda-benda lain seperti planet, satelit,
meteor, komet, debu dan gas antar planet beredar mengelilinginya. Keseluruhan sistem ini
bergerak mengelilingi pusat galaksi. Planet merupakan suatu benda yang dingin, sinarnya yang
tampak kemilau dari bumi itu, tidak lain ialah cahaya matahari yang dipantulkan. Jadi tidak
ubahnya seperti bulan purnama. Sebelum kita mengenal masing-masing planet tersebut secara
lebih mendalam, sebaiknya kita bicarakan lebih dahulu tentang matahari sebagai pusat tata surya.

1. Matahari
Matahari adalah suatu bola gas yang berpijar dan ternyata ia tidak bulat betul. Ia
mempunyaisemacam ekuator dan kutub karena gerak rotasinya. Garis tengah akuatorialnya :
864.000 mil,sedangkan garis tengah antarkutubnya 43 mil lebih pendek.

Jarak matahari ke bumi adalah 93.000.000 mil.Jarakini dipakai sebagai satuan astronomi.
Satu satuan astronomi (Astronomical Unit = AU = 93 juta mil = 14,8 juta km). Dibandingkan
denganbumi, diameter matahari kira-kira 100 kali diameter bumi. Gaya tarik matahari kira-kira
30 kali gaya tarik bumi.

Bagaimana dengan temperatur di matahari? Menurut perhitungan para ahli, temperaturedi


permukaan matahari sekitar 60000C;jenis batuan atau logam apapun yang kita kenal di bumi
iniakan lebur pada temperatur setinggi itu. Temperatur tertinggi terletak dibagian tengahnya yang
diperkirakan tidak kurang dari 25 juta oC.Pada pembukaanya tampak ada bercak
hitam.Denganadanya bercak hitam itulahorang bisa menghitung kecepatan matahari
mengadakanrotasi, yaitu27 hari.Namun semakin dekat ke kutubnya ternyata makinlambat, di
dekat kutub kecepatanrotasi adalah34 hari.

Lapisan bola matahari bagian dalam disebut photosfer, tebalnya kira-kira 220 mil. Dari
lapisan ini terdapat semburan api yang berasal dari suatu ledakan. Semburanya
mencapaiketinggian 140.000 mil.Lapisan luar dari photosfer yangdisebut chromosfer, berwarna
kemerahandan berasal dari hidrogen yang pijar. Lapisan ini mempunyai lidah-lidah apiyang

9
menjilat ke luar. Tebal chromosfer kira-kira 9.000 mil,lapisan lebih luar dari chromosfer adalah
korona.Korona berupa sinar kemilauan yang tebalnyakadang-kadang melebihi garis
tengahmatahari itu sendiri.Korona nampak jelas waktu gerhana matahari.
Matahari ini sangat penting bagi kehidupan di bumi karena :Merupakan sumber sinar dan
sumber panas (energi) utama bagi bumi. Minyak bumi danbatu bara itu sebenarnya jugaberasal
dari energi matahari yang pada zaman dahulu diserap olehtumbuhan atau binatang.

Matahari mengontrol stabilitas peredaran bumi yang berarti mengontrol terjadinya


siangdan malam, bulan, tahun serta juga mengontrol peredaran planet lain.

Matahari adalah bintang yang terdekat, maka dengan mempelajari matahari kita tak
langsung dapat memahami bintang-bintang lain.

2. Merkurius
Planet yang terdekat dengan matahari, terkecildengan garis tengah 3.000 mil (hanyasedikit
lebih besar daribulan yang bergaris tengah 2.160 mil). Karena letaknya yangbegitu dekatdengan
matahari maka bagian yang menghadapmatahari panas sekali yaitu antara 550 sampai 770derajat
F. Sebaliknya pada bagian yang tak menghadap matahari menjadi dingin sekali (karena takada
air maupun udara). Dengan demikian maka Merkurius mempunyai temperatur yang tertinggidan
terendah bila dibandingkan dengan temperatur pada planet-planet yang lain. Diperkirakan takada
kehidupan sama sekali di Merkurius.Planet yang kini sulit dilihat dari bumi karenaletaknya
dekat sekali dengan matahari,namun pada cuacayang baik dapat dilihat pada saat matahari
terbenam.Merkurius mengadakan rotasi (berputar pada sumbunya) dalam waktu 58,6 hari.
Iniberarti panjang siang harinya 28 hari lebih, demikian juga malam harinya.(Temperatur
minimummalam hari adalah -4000F). Merkuriusberedar mengelilingi matahari dalam waktu 88
hari, tidakmempunyai bulan, dan berat jenisnya 5,13.

3. Bumi

Bumi memiliki atmosfer yang kaya akan oksigen, mengandung air yang sangat banyak,
memiliki suhu relatif sedang sehingga cocok untuk kehidupan makhluk hidup, dan mengandung
berbagai senyawa kimia yang juga mendukung kehidupan. Sejauh ini, hal tersebut tidak dimiliki
oleh planet lain di manapun di tata surya. Di antara bentangan jagat raya yang luasnya tak
terbatas, planet Bumi sebenarnya hanyalah sebuah planet kecil yang tampak tidak lebih dari
setitik debu di tata surya. Namun, Bumi begitu unik dan berbeda dari planet maupun benda langit
lain. Bumi adalah mukjizat dalam alam semesta.

Bumi adalah planet ketiga dari delapan planet dalam tata surya.Diperkirakan usianya
mencapai 4.6 milyar tahun.Jarak antara bumi dan matahari adalah 149.6 juta kilometer. Bumi
mempunyai lapisan udara (atmosfer) dan medan magnet yang disebut magnotosfer yang
10
melindungi bumi dari matahari, sinar ultraviolet, dan radiasi dari luar angkasa. Lapisan udara ini
dibagi menjadi Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer dan Eksosfer.Lapisan ozon, setinggi
50 km, berada dilapisan stratosfer dan mesosfer untuk melindungi bumi dari sinar
ultraviolet.Perbedaan suhu bumi adalah antara -700 C hingga 550C tergantung pada iklim
setempat. Sehari dibagi menjadi 24 jam dan setahun 35,2425 hari. Bumi mempunyai massa
seberat 59.760 miliyar ton, dengan luas permukaan 510 juta km persegi. Berat jenis bumi sekitar
5.500 km/m kubik digunakan sebagai unit perbandingan berat jenis planet yang lain.
Kerak bumi lebih tipis didasar laut yaitu sekitar 5 km. Kerak bumi terbagi kepada beberapa
bagian dan bergerak melalui pergerakan tektonik lempeng yang menghasilkan gempa bumi.Titik
tertinggi dipermukaan bumi adalah gunung Everest setinggi 8.848 meter, dan titik terdalam
adalah palung mariana di samudra pasifik dengan kedalaman 10.924 meter.Dan danau terdalam
adalah danau baikal dengan kedalam 1.637 meter.

4. Mars

Planet ini diberi nama sesuai dengan nama Dewa Pernah orang Yunani, karena planet ini
berwarna kemerah-merahan seperti darah yang diduga tanahnya mengandung banyak besi
oksigen. Pada permukaan planet ini didapatkan warna-warna hijau, biru dan sawo matang yang
selalu berubah sepanjang tahun.

Dugaan ini bertolak pada kenyataan-kenyataan berikut ini : berdasarkan pengamatan melalui
teropong dan foto, pada permukaan mars terdapat semacam kanal yang sangat panjang dan lurus
sekali. Kanal ini menghubungkan bagian mars yang tertutup salju dengan bagian yang panas.
Bila kanal ini buatan alam, apakah mungkin selurus itu? Mars tampaknya diselubungi oleh
atmosfer. Dugaan ini bertolak dari kenyataan bahwa permukaan mars dari waktu ke waktu selalu
tampak berubah, baik berubah dalam bentuk atau gambar maupun warnanya. Fenomena ini
mengarah kepada adanya tumbuhan pada permukaanya dan adanya awan yang menyelubungi
seperti layaknya di bumi.

Penelitian terakhir menunjukan bahwa pada planet mars terdapat uap air meskipun dalam
jumlah yang sangat kecil, tetapi para pakar lebih cenderung mengatakan bahwa perubahan warna
permukaan planet disebabkan oleh angin pasir, bukan oleh organism.

Hal lain yang menarik di planet ini adalah adanya dua buah bulan dan biasa disebut dengan
satelit

Satelit yang kecil diberi nama phobos. Satelit ini dekat dengan planet mars dan hanya
berjarak 3.700 mil ( dibandingkan dengan jarak bumi-bulan 240 ribu mil ). Garis tengah 10 mil
(16 km). ia mengadakan revolusi mengelilingi mars dalam waktu 7 jam 39 menit dan anehnya ia
terbit dari barat, terbenam di timur. Phobos dalam satu hari mars, terbit dan terbenam sebanyak 3
kali.

11
Satelit yang besar dinamakan deimos. Satelit ini terbit dari timur dan terbenam disebelah
barat setelah beberapa hari . Hal ini disebabkan karena revolusi satelit deimos hanya berbeda
sedikit lebih cepat daripada rotasi mars.

Factor lain yang perlu dicatat tentang mars adalah:

a. Jarak mars ke matahari adalah 1,52 AU;


b. Bergaris tengah 3.920 mil ( setengah dari bumi )
c. Berevolusi 1,9 tahun
d. Berotasi 24 hari 37 menit
e. Perlu pula diketahui, bahwa menurut data yang dikirim oleh Mariner, di mars tak ada
oksigen , hamper tak ada air, sedangkan kutub es yang diperkirakan mengandung banyak
air, ternyata tak lebih dari lapisan salju yang sangat tipis. Ini pula kiranya yang menjadi
sebab, mengapa pada waktu tertentu kutub yang berwarna putih itu lenyap dari
pandangan mata.

5. Yupiter

Yupiter adalah planet terbesar dalam sistem Tata Surya kita. Diameternya lebih dari 130.000
kilometer, massanya lebih kurang 3 2 massa seluruh anggota Tata Surya yang di luar matahari.
Rotasi Yupiter terhadap matahari paling cepat, yaitu 10 jam sekali putaran. Planet ini
mempunyai keistimewaan, yaitu adanya unsur kimia yang terkandung di dalam sangat rendah,
atmosfernya hampir tidak berotasi (sangat lambat). Sekalipun berukuran sangat besar kepadatan
planet ini sangat rendah karena sebagian besar terdiri atas unsur-unsur ringan, antara lain 85%
Hidrogen dan 15% Helium. Campuran yang lain sedikit sekali berupa CH4, NH3, dan lainnya.
Yupiter mempunyai banyak satelit, yaitu 14 buah. Penemuan terakhir menunjukkan satelitnya
lebih banyak lagi. Empat dari satelit itu adalah Io, Europa, Ganymade (satelit terbesar hampir
sebesar bumi), dan Calistio. Jarak Yupiter dengan Matahari adalah 778.300.000 kilometer.

6. Saturnus

Planet Saturnus ditemukan pada abad ke-18 setelah planet Uranus. Waktu yang digunakan
untuk mengelilingi matahari kurang lebih 29–30 tahun, sekali berotasi memerlukan waktu 387
hari. Saturnus mempunyai atmosfer yang hampir sama dengan Yupiter, yaitu terdiri atas unsur-
unsur amonia. Saturnus mempunyai keunikan tersendiri dibandingkan planet lain, di antaranya
memiliki cincin, terdiri atas tiga bagian yang konsentris, yaitu bagian dalam, gelang berbentuk
khas (dusky ring), dan bagian luar. Cassini gelang yang paling terang adalah gelang bagian
dalam, dan planet ini memiliki 9 buah satelit.

Tebal cincin Saturnus kurang lebih antara 10 sampai 100 meter saja, unsur-unsurnya
mengandung butiran es dan sangat halus. Lebar cincin sekitar 275.000 kilometer. Planet ini
nomor 3 paling terang di antara ke sembilan planet. Saturnus mempunyai 10 satelit yang
mengelilinginya. Jarak antara Saturnus dan Matahari adalah 1.427.000.000 kilometer.

12
7. Uranus

Planet Uranus baru ditemukan pada tahun 1781 oleh William Herschel di Inggris yang
semula disangka komet. Mulanya planet ini dinamakan Gregorium Titus (sebagai penghargaan
kepada Raja Georgia III). Akan tetapi, para astronom menyebutnya Planet Herschel, kemudian
oleh Boscho disebut dengan Uranus. Waktu yang digunakan untuk mengelilingi matahari kurang
lebih 84 tahun dengan waktu rotasi 369 hari. Planet ini mempunyai dua buah satelit. Garis tengah
planet ini 19.750 kilometer. Uranus mempunyai keistimewaan bahwa sumbunya terletak
sebidang dengan bidang revolusinya. Jarak Uranus dengan Matahari adalah 2.863.840.000
kilometer.

8. Neptunus

Planet Neptunus ditemukan oleh Bonvard pada tahun 1821 di Paris, Prancis. Jika dilihat dari
bentuknya Neptunus merupakan saudara kembar Uranus, terutama besarnya. Radiusnya sekitar 4
kali radius bumi. Garis tengahnya kurang lebih 53.000 kilometer. Waktu yang digunakan untuk
mengelilingi matahari kurang lebih 164,79 tahun, sedangkan rotasinya 15 jam. Susunan
atmosfernya terdiri atas metana. Planet ini mempunyai lima satelit. Dari lima satelit ini ada dua
satelit besar yang diberi nama Tritondan Nereid.

9. Pluto

Pluto bukan lagi merupakan salah satu planet di sistem tata surya kita. Voting yang
dilakukan sekira 424 ahli astronomi dari seluruh dunia menghasilkan keputusan dramatis
sekaligus bersejarah, mencopot status Pluto sebagai planet. Akibatnya, Pluto yang selama ini
dikenal sebagai planet terkecil dan menempati urutan kesembilan-harus “terpental” dari daftar
planet anggota tata surya. Dengan demikian, berdasarkan resolusi ke-26 IAU, jumlah planet
anggota Tata Surya tidak lagi sembilan, melainkan hanya delapan.

Keputusan ini juga sekaligus mematahkan usulan penambahan tiga anggota baru Tata Surya,
yakni Ceres, Charon, dan 2003 UB313. Ceres adalah asteroid terbesar dalam sistem Tata Surya,
Charon adalah satelit (bulan) mayor Pluto, dan 2003 UB313 adalah objek yang berada di luar
wilayah Tata Surya dan disebut sebagai Kuiper Belt (Sabuk Kuiper). Bersama tiga calon anggota
Tata Surya yang tereliminasi inilah Pluto akan “menjalani” status barunya sebagai dwarf planet
alias planet kerdil. Para ahli astronomi menyepakati definisi planet. Menurut kesepakatan itu,
benda angkasa disebut planet jika memiliki ukuran cukup besar dan berada tetap di garis orbitnya
selama mengitari matahari, serta tidak tumpang tindih dengan planet lain. Menurut para ahli,
garis orbit Pluto tumpang tindih dengan orbit Neptunus, sehingga secara otomatis (karena
ukurannya lebih kecil) Pluto terdiskualifikasi dari klasifikasi planet.

10. Komet

13
Komet adalah badan Tata Surya kecil yang biasanya hanya berukuran beberapa kilometer
dan terbuat dari es volatil. Badan-badan ini memiliki eksentrisitas orbit tinggi. Secara umum,
perihelionnya terletak di planet-planet bagian dalam dan letak aphelionnya lebih jauh dari Pluto.
Saat sebuah komet memasuki Tata Surya bagian dalam dan mendekati matahari menyebabkan
permukaan esnya bersumblimasi dan berionisasi yang menghasilkan koma, ekor gas, dan debu
panjang yang sering dapat dilihat dengan mata telanjang.

Komet berperioda pendek memiliki kelangsungan orbit kurang dari dua ratus tahun.
Sedangkan komet berperioda panjang memiliki orbit yang berlangsung ribuan tahun. Komet
berperioda pendek dipercaya berasal dari Sabuk Kuiper, sedangkan komet berperioda panjang
seperti Hale-bopp, berasal dari Awan Oort. Banyak kelompok komet, seperti Kreutz Sungrazers
terbentuk dari pecahan sebuah induk tunggal. Sebagian komet berorbit hiperbolik mungkin
berasal dari luar Tata Surya tetapi menentukan jalur

11. Asteroid

Asteroid secara umum adalah objek Tata Surya yang terdiri dari batuan dan mineral logam
beku.

Sabuk asteroid utama terletak di antara orbit Mars dan Yupiter, berjarak antara 2,3 dan 3,3
SA dari matahari, diduga merupakan sisa dari bahan formasi Tata Surya yang gagal menggumpal
karena pengaruh gravitasi Yupiter.

Gradasi ukuran asteroid adalah ratusan kilometer sampai mikroskopis. Semua asteroid,
kecuali Ceres yang terbesar, diklasifikasikan sebagai benda kecil Tata Surya. Beberapa asteroid
seperti Vesta dan Hygiea mungkin akan diklasifikasi sebagai planet kerdil jika terbukti telah
mencapai kesetimbangan hidrostatik.

Sabuk asteroid terdiri dari beribu-ribu, mungkin jutaan objek yang berdiameter satu
kilometer.[38] Meskipun demikian, massa total dari sabuk utama ini tidaklah lebih dari
seperseribu massa bumi. Sabuk utama tidaklah rapat, kapal ruang angkasa secara rutin
menerobos daerah ini tanpa mengalami kecelakaan. Asteroid yang berdiameter antara 10 dan
10−4 m disebut meteorid.

BAB III

14
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Ada beberapa hipotesis yang menyatakan asal-usul Tata Surya yang telah dikemukakan oleh
beberapa ahli, yaitu Hipotesis Nebula, Hipotesis Planetisimal, Hipotesis Pasang Surut Bintang,
Hipotesis Kondensasi, dan Hipotesis Bintang Kembar. Sejarah penemuan Tata surya di awali
dengan dilihatnya planet-planet dengan mata telanjang hingga ditemukannya alat untuk
mengamati benda langit lebih jelas yaitu Teleskop dari Galileo. Perkembangan teleskop
diimbangi dengan perkembangan perhitungan benda-benda langit dan hubungan satu dengan
yang lainnya. Dari mulai mengetahui perkembangan planet-planet hingga puncaknya adalah
penemuan UB 313 yang ternyata juga mempunyai satelit.

Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut
Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk
sembilan buah planet yaitu, merkurius, venus, bumi, mars, yupiter, saturnus, uranus, neptunus
dan pluto yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, dan jutaan benda langit (meteor,
asteroid, komet) lainnya.

B. SARAN

Sebaiknya semua pihak mempelajari Jagat raya Dan Tata Surya agar dapat mengetahui dari
mana sebenarnya Tata Surya itu berasal sehingga kita tidak dapat mengada-ada atau
merekayasanya. Mengetahui Jagat Raya Dan Tata Surya juga sangat penting agar kita dapat
mengetahui kebesaran Tuhan Yang Maha Esa sehingga kita dapat meningkatkan keimanan dan
ketakwaan.

DAFTAR PUSTAKA

15
http://www.slideshare.net/fitriewijaya/makalah-ilmu-kealaman-dasar-2
https://www.academia.edu/7630929/ALAM_SEMESTA_DAN_TATA_SURYA
http://www.informasi-pendidikan.com/2015/02/teori-pembentukan-tata-surya.html

16

Anda mungkin juga menyukai