Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

“Uraikanlah Tentang Terjadinya Alam Semesta, Sistem Tata Surya, Waktu Dan
Penanggalan”

Dosen Pembimbing :
Anita Noviyanti,s.pd.m.pd

Di Susun Oleh :
Nafila 2215010039

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

BANDA ACEH

2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena atas
segala rahmat, petunjuk, dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini
untuk memenuhi tugas Ilmu alamiah dasar.
Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada kawan kawan semua yang membantu
dalam dan bekerja sama mempersiapkan, melaksanakan, dan menyelesaikan penulisan
makalah ini. Segala upaya telah dilakukan untuk menyempurnakan makalah ini, namun tidak
mustahil apabila dalam makalah ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena
itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat dijadikan masukan dalam
menyempurnaan makalah selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca untuk menambah pengetahuan
dan wawasan tentang Tentang Terjadinya Alam Semesta, Sistem Tata Surya, Waktu Dan
Penanggalan. Jangan segan bertanya jika pembaca menemui kesulitan. Semoga keberhasilan
selalu berpihak pada kita semua.

Banda Aceh, 14 November

penulis

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................I

DAFTAR ISI............................................................................................................................II

BAB I.........................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.....................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................1

1.3 Tujuan..........................................................................................................................2

BAB II.......................................................................................................................................3

PEMBAHASAN.......................................................................................................................3

2.1 Alam Semesta..............................................................................................................3

2.2 Teori Terbentuknya Alam Semesta.............................................................................3

2.3 Teori Terbentuknya Galaksi dan Tata Surya...............................................................4

2.4 Sistem Tata Surya........................................................................................................5

2.5 Bagian-bagian Tata Surya...........................................................................................6

2.6 Benda-benda lain dalam Tata Surya..........................................................................11

2.7 BUMI.........................................................................................................................12

BAB III....................................................................................................................................17

PENUTUP...............................................................................................................................17

3.1 Kesimpulan................................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................18

II
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kegiata Ilmu Alamiah Dasar (IAD) berawal dari pengamatan dan pencatatan baik
terhadap gejala-gejala alam pada umumnya maupun percobaan-percobaan yang dilakukan
dalam laboratorium. Dari hasil pengamatan atau observasi ini manusia berusaha untuk
merumuskan konsep-konsep, prinsip-prinsip, hukum dan teori.

Jika dilihat dari arah prosesnya maka dalam hal ini eksperimen mendahului
teori.Proses IAD tidak berhenti disini tetapi dari hasil IAD yang berupa konsep, hukum dan
teori ini maka terbuka kesempatan untuk diuji kebenarannya. Demikian proses IAD
berlangsung terus sehingga selalu terdapat mekanisme kontrol, bersifat terbuka untuk selalu
diuji kembali dan bersifat kumulatif. Pengetahuan yang diperoleh selalu bertumpu di atas
dasar-dasar sebelumnya dalam kerangka yang bersifat kumulatif, sehingga karenanya bersifat
konsisten dan sistematis.

IAD berkembang secara dinamis.Proses IAD yang dinamis ini oleh karena
menggunakan metode keilmuan di mana peranan teori dan eksperimen saling
memperkuat.Keuntungan dari IAD yang dinamis ini adalah perkembangan IAD yang pesat
bahkan dalam jangka waktu yang singkat.Kemajuan IAD ini mendukung perkembangan
teknologi yang pada gilirannya dapat menaikkan kesejahteraan manusia.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:

1. Apa saja teori-teori, sistem, dan bagian-bagian dari alam semesta dan tata surya?

2. Bagaimana hipotesis kejadian bumi dan susunan lapisan bumi?

3. Bagaimana kelahiran tata surya menurut tinjauan Islam?

1
1.3 Tujuan
Adapun tujuan makalah ini berdasarkan perumusan masalah di atas adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui teori-teori, sistem dan bagian-bagian dari alam semesta dan tata surya.

2. Memehami hipotesis kejadian bumi dan susunan lapisan bumi.

3. Mengetahuai kelahiran tata surya menurut Islam.

2
BAB II

PEMBAHASAN

Ilmu Pengetahuan Alam atau Ilmu Alamiah (Natural Science) adalah suatu ilmu yang
membahas tentang alam semesta dengan semua isinya dan merupakan ilmu pengetahuan
teoritis yang diperoleh/disusun dengan cara yang khusus yaitu dengan melakukan observasi
eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, eksperimentasi, observasi dan demikian
seterusnya kait mengkait antara cara yang satu dengan yang lain. Cara ini dikenal dengan
metode ilmiah yang pada dasarnya merupakan suatu cara yang logis untuk memecahkan
suatu masalah tertentu.
Sejak digunakannya metode ilmiah didalam penelitian ilmiah, dimulailah IPA modern
yang kemudian berkembang sangat pesat.

2.1 Alam Semesta

Pengertian alam semesta mencakup tentang mikrokosmos dan


makrokosmos.Mikrokosmos adalah benda-benda yang mempunyai ukuran yang sangat kecil,
misalnya atom, elektron, sel, amuba dan sebagainya.Sedangkan makrokosmos adalah benda-
benda yang mempunyai ukuran yang sangat besar, misalnya bintang, planet dan galaksi.
Para ahli astronomi menggunakan istilah alam semesta dalam pengertian tentang
ruang angkasa dan benda-benda langit yang ada didalamnya.

2.2 Teori Terbentuknya Alam Semesta

1. Teori Keadaaan Tetap (Steady-state theory)


Teori ini berdasarkan prinsip kosmologi sempurna yang menyatakan bahwa alam
semesta dimanapun dan bilamanapun selalu sama. Berdasarkan prinsip tersebut alam semesta
terjadi pada suatu saat tertentu yang telah lalu dan segala sesuatu di alam semesta selalu tetap
sama walaupun galaksi-galaksi saling bergerak menjauhi satu sama lain. Teori ini ditunjang
oleh kenyataan bahwa galaksi baru mempunyai jumlah yang sebanding dengan galaksi lama.
Dengan diketahui kecepatan radial galaksi-galaksi menjauhi bumi yang dihubungkan dengan
jarak antara galaksi-galaksi dengan bumi dari hasil pemotretan satelit, maka disimpulkan
bahwa makin jauh jarak galaksi terhadap bumi, makin cepat galaksi tersebut bergerak
menjauhi bumi. Hal ini sesuai dengan garis spektra yang menuju merah, yang hal ini sering

3
dikenal dengan pergeseran merah.Dari hasil penemuan ini menguatkan bahwa alam semesta
selalu mengembang (ekspansi) dan menipis (kontraksi).Dengan demikian harus ada
“ledakan” atau “dentuman” yang memulai adanya pengembangan.
2. Teori Dentuman Besar (Big-bang theory)
Teori ini dikembangkan oleh George Lemaitre.Teori ini menyatakan pada mulanya
alam semesta berupa sebuah “primeval atom” yang berisi semua materi dalam keadaan yang
sangat padat.Suatu ketika atom ini meledak dan seluruh materinya terlempar keruang alam
semesta. Berdasarkan dari asumsi adanya massa yang sangat besar dan mempunyai masa
jenis yang sangat besar, karena adanya reaksi inti kemudian meledak dengan hebat. Massa
tersebut kemudian mengembang dengan sangat cepat menjauhi pusat ledakan. Sejak itulah
dimulai ekspansi yang berlangsung ribuan juta tahun dan akan terus berlangsung jutaan tahun
lagi. Pada suatu saat nanti ekspansi tersebut akan berakhir.

2.3 Teori Terbentuknya Galaksi dan Tata Surya

Menurut Fowler, 12 ribu juta tahun yang lalu galaksi kita masih berupa kabut gas
hidrogen yang sangat besar sekali yang berada diluar angkasa. Ia bergerak perlahan
mengadakan rotasi sehingga keseluruhannya berbentuk bulat. Karena gaya beratnya maka ia
mengadakan kontraksi. Massa bagian luar banyak yang tertinggal pada bagian yang berkisar
lambat dan mempunyai berat jenis yang besar terbentuklah bintang-bintang.Gumpalan kabut
yang telah menjadi bintang itupun secara perlahan mengadakan kontraksi.Energi potensialnya
mereka keluarkan dalam bentuk sinar dan panas radiasi dan bintang-bintang itupun makin
turun temperaturnya. Setelah berpuluh ribu juta tahun ia mempunyai bentuknya yang tetap
seperti matahari.
Galaksi merupakan kumpulan 1011 atau 100 milyard bintang-bintang, salah satu
diantaranya adalah Matahari atau pusat tata surya kita ini. Kumpulan bintang-bintang dan
dalam galaksi bentuknya menyerupai lensa cembung yang pipih atau berbentuk
cakram.Dimana garis tengahnya mempunyai panjang 100 tahun cahaya, tebalnya 10 tahun
cahaya.Matahari atau pusat tata surya kita berada pada jarak 30 tahun cahaya dari pusat
galaksi.
Berdasarkan apa yang nampak dari hasil pengamatan, dapat kita bedakan adanya 3
macam galaksi :
o Galaksi berbentuk spiral
o Galaksi berbentuk elips

4
o Galaksi berbentuk tak beraturan
Induk dari matahari kita adalah galaksi Bima Sakti (Milky Way) yang berbentuk
spiral dan memiliki tidak kurang dari 100 ribu juta bintang dan masih banyak gumpalan-
gumpalan kabut gas maupun galaksi kecil yang banyak jumlahnya. Galaksi Andromeda
merupakan galaksi terdekat yang juga berbentuk spiral dan jauhnya 870.000 tahun
cahaya.Galaksi mengadakan rotasi dengan arah berlawanan dengan jarum jam.
1. Hipotesis Nebular
Dikemukakan oleh Kant dan Laplace pada tahun 1796 yang menyatakan bahwa
sistem tata surya terbentuk dari kondensasi awan panas atau kabut gas yang sangat panas
(nebule). Pada proses kondensasi ada sebagian yang terpisah dan merupakan cincin
terbentuklah planet beserta satelitnya yang mengelilingi pusat, pusatnya itu menjadi sebuah
bintang/matahari.
2. Hipotesis Planettesimal
Dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton.Terbentuknya planet-planet tidak harus
dari satu badan tetapi diasumsikan ada bintang besar.
lain yang kebetulan sedang lewat dekat bintang dimana tata surya kita merupakan bagiannya.
Kabut gas dari bintang lain itu sebagian terpengaruh oleh daya tarik matahari kita dan setelah
mendingin terbentuklah benda-benda yang disebut planettesimal.
3. Teori Tidal/Teori Pasang Surut
Dikemukakan pertama kali oleh James Jeans dan Harold Jeffreys (1919).Menurut
teori ini planet merupakan percikan dari matahari yang sampai kini masih nampak
ada.Percikan tersebut disebut Tidal. Tidal yang besar kemudian akan menjadi planet itu
disebabkan oleh adanya dua buah matahari yang bergerak saling mendekat.

2.4 Sistem Tata Surya


Pada zaman Yunani kuno, seorang filsafat bernama Clausius Ptolomeus
mengemukakan pendapatnya bahwa bumi adalah pusat dari alam semesta.Menurut
pandangan ini, matahari, bulan dan planet-planet beredar mengelilingi bumi yang tetap diam
sebagai pusatnya.Pandangan Geosentris ini 14 abad lamanya dianut orang.
Pada abad ke-16, seorang ilmuwan Polandia “Nikolas Kopernikus” mengubah
pandangan diatas. Menurutnya bumi adalah planet dan seperti halnya dengan planet planet
yang lain, beredar mengelilingi matahari sebagai pusatnya (heliosentris). Pandangan ini
didasari oleh adanya hasil pengamatan yang teliti serta perhitungan yang

5
sistematis.Kesemuanya ini berkat bantuan teropong sebagai alat pengamat dan telah
berkembangnya matematika dan fisika sebagai sarana penunjang pada masa itu.
Setelah adanya teropong dapat diamati planet-planet dan benda angkasa lain yang
lebih banyak lagi seperti satelit, komet, meteor, debu dan gas antar planet.Semua benda
angkasa ini beredar mengelilingi matahari sebagai pusat disebut Sistem Tata Surya.
Planet di dalam Tata Surya kita dapat dibagi menjadi 2 golongan :
a. Planet Kecil (kerdil), seperti : Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Ciri
umumnya garis tengahnya kecil, tetapi padat, rapat masa rata-ratanya terletak
antara 2,4 – 5,5 gram setiap sentimeter kubik, biasanya tidak berlapisan
angkasa tebal. Golongan ini menempati lintasan yang dekat dengan matahari.
b. Planet Raksasa, terdiri dari Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Garis
tengahnya jauh lebih besar dibandingkan pada golongan pertama namun
kurang padat. Rapat masa sangat rendah, misalnya Saturnus antara 0,7 – 1,6
gram setiap sentimeter kubik. Lintasan golongan ini jauh dari matahari.
Kesamaan planet di dalam tata surya :
a. Berevolusi (beredar mengelilingi titik pusat gravitasi, dalam hal ini matahari)
dan berotasi (bergasing mengelilingi pusat masa planet sendiri). Keduanya
bergerak searah berlawanan dengan jarum jam jika dilihat dari kutub utara.
Aturan ini hampir tidak kecualinya diikuti denga patuh, kecuali oleh beberapa
satelit.
b. Bentuk lapisan planet mengelilingi matahari ataupun satelit mengelilingi
planet hampir menyerupai lingkatan. Yang mengingkari hukum ini ialah
Merkurius dan Pluto yang masing-masing mempunyai keeksentrikan 0,206
dan 0,247.
c. Selain lintasannya yang sepusat (konsentris) semua lintasan tersebut terdapat
pada bidang edar yang satu dengan lainnya hampir berhimpitan.

2.5 Bagian-bagian Tata Surya


Tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat dan benda-benda lain seperti planet,
satelit, meteor-meteor, komet-komet, debu dan gas antar planet beredar
mengelilinginya.Keseluruhan sistem ini bergerak mengelilingi pusat galaksi.

6
1.Matahari
Matahari merupakan tata surya yang paling besar, dimana 89% massa tata surya
terkumpul pada matahari. Matahari merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan tata surya,
matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit : fotosfer, chromosfer dan corona. Pada pusat
matahari suhunya mencapai jutaan derajat celcius dan tekanannya ratusan
jutaatmosfer.Kulit fotosfer suhunya + 60000oC dan memancarkan hampir semua cahaya.

Matahari sangat penting bagi kehidupan di muka bumi karena :

a. Merupakan sumber energi (sinar panas). Energi yang terkandung dalam batubara dan
minyak bumi sebenarnya juga berasal dari matahari.

b. mengontrol stabilitas peredaran bumi yang juga berarti mengontrol terjadinya siang dan
malam, bulan, tahun serta mengontrol peredaran planet lain.

c. Dengan mempelajari matahari yang merupakan bintang yang terdekat, berarti mempelajari
bintang-bintang lain.

2. Planet Merkurius

Merupakan planet terkecil dan terdekat dengan matahari.Merkurius tidak mempunyai


satelit atau bulan, dan tidak mempunyai hawa. Planet ini mengandung albedo, yaitu
perbandingan antara cahaya yang dipantulkan dengan yang diterima dari matahari sebesar
0,07. Ini berarti 0,93 atau 93% cahaya yang berasal dari matahari diserap. Garis tengahnya
4500 km. Diperkirakan tidak ada kehidupan di Merkurius. Merkurius mengadakan rotasi
dalam waktu 58,6 hari dan mengelilingi matahari dalam waktu 88 hari.

3. Planet Venus

Venus menempati urutan kedua terdekat dengan matahari, dikenal dengan Bintang
Kejora yang bersinar terang pada waktu sore dan pagi hari. Mempunyai albedo 0,8 atau 20%
cahaya matahari yang datang diserap. Planet ini diliputi awan tebal (atmosfer) yang mungkin
terjadi dari karbon dioksida tetapi tidak mengandung uap air dan oksigen.Planet ini tidak
mempunyai satelit. Venus bergaris tengah 12.320 km, Rotasi venus+ 247 hari dan berevolusi
(mengelilingi matahari) selama 225 hari.

4. Planet Bumi

7
Bumi menempati urutan ketiga terdekat dengan matahari dan bergaris tengah 12.640
km. Jarak bumi dan matahari 149 juta km. Bumi mengalami rotasi 24 jam, bumi mempunyai
atmosfer dan mempunyai sebuah satelit yaitu bulan. Bumi mengadakan revolusi selama 365
¼ hari. Massa jenis bumi rata-rata + 5,52.

a. Gerak Rotasi Bumi

Pepatan bumi besarnya 1/300 hingga dapatlah dianggap bumi memiliki


bentuk bola.Titik pusatnya berimpit dengan titik pusat bola langit. Para sarjana dari Yunani
seperti Pythagoras, Philolaus, Herakleitos dan Kopernikus dari Polandia mengemukakan
bahwa bola langit tetap tinggal diam sedang bumi berputar pada sumbunya dari barat ketimur
dan disebut rotasi yang arahnya sama dengan arah revolusi.

b. Akibat Rotasi Bumi

 Gerak semu harian dari matahari yang seakan-akan matahari, bulan, bintang-bintang dan
benda-benda langit lainnya terbit dari Timur dan terbenam di barat.

 Pergantian siang dan malam, di mana separuh dari bola bumi menerima sinar matahari
(siang), sedang separuh bola lainnya mengalami kegelapan (malam).

 Penyerongan/penyimpangan arah angin, arus laut, yang dapat diterangkan dengan hukum
Buys Ballot. Arus-arus hawa (angin) tidak begerak lurus dari daerah maksimum ke daerah
minimum, tetapi membias ke kanan bagi belah bulatan utara dan membias ke kiri bagi belah
bulatan selatan.

 Penggelembungan di katulistiwa serta pemepatan di kutub bumi.

 Timbulnya gaya sentrifugal yang menyebabkan pemepatan bumi tersebut serta pengurangan
gaya tarik hingga arah vertikal tidak tepat menuju ke titik pusat bumi, terkecuali di
katulistiwa dan di kutub.

 Adanya dua kali air pasang naik dan pasang surut dalam sehari semalam.

 Perbedaan waktu antara tempat-tempat yang berbeda derajat busurnya.

c. Gerak Revolusi dari Bumi

8
Berkat penyelidikan para sarjana : Galileo Galilei, Tycho Brahe dan Keppler maka
susunan alam secara Heliosentris dari Kopernikus diakui keunggulannya. Dalam susunan ini
bumi berevolusi mengelilingi matahari dalam satu kali revolusi selama 1 tahun. Akibat dari
revolusi bumi :

 Pergantian 4 musim yakni di sebelah utara garis balik utara (23 ½ LU)

 Perubahan lamanya siang dan malam.

 Terlihatnya rasi (konstelasi) bintang yang beredar dari bulan ke bulan. Lintasan bumi dalam
revolusinya terhadap matahari disebut orbit. Menurut hukum Keppler pertama, maka orbit-
orbit setiap planet memiliki bentuk bangun elips

d. Gaya Gravitasi Terrestrial dari Bumi

Bumi mempunyai gaya gerak atau gaya berat. Gaya tarik bumi ini dinamakan gara
gravitasi terrestrial bumi. Benda di bumi memiliki bobot karena pengaruh gaya gravitasi
bumi.

e. Waktu

Waktu 24 jam dalam sehari semalam adalah berdasarkan gerak semu matahari dalam
membuat satu revolusi lengkap. Bagi tujuan sehari-hari maka kita menggunakan
waktu solar.Bagi keperluan tujuan astronomi atau perjalanan antar planet maka digunakan
waktu sideris yang 4 menit lebih awal dari waktu solar.

f. Tahun Penanggalan (Kalender)

Bangsa mesir kuno, Sumeria dan Hindu sejak jaman dahulu memiliki perhitungan
waktu yang berdasarkan revolusi bumi dan tahunnya disebut tahun matahari.Semenjak Julius
Caesar (46 BC) telah ditetapkan bahwa tiap-tiap tahun terdiri dari 365 hari. Tahun keempat
ditambah dengan satu hari yang disebut tahun kabisat (leap year)

5. Planet Mars

Jarak planet Mars dengan matahari 226,48 juta km. Garis tengahnya 6272 km dan
revolusinya 1,9 tahun, rotasinya 24 jam 37 menit. Berdasarkan data yang dikirimkan oleh

9
satelit Mariner IV di Mars tidak ada oksigen, hampir tidak ada air, sedangkan kutub es yang
diperkirakan mengandung banyak air itu tak lebih merupakan lapisan salju yang
sangattipis.Mars mempunyai 2 satelit/bulan yaitu phobus dan daimus.

6. Planet Yupiter

Merupakan planet terbesar bergaris tengah 138.560 km dengan rotasinya 10 jam dan
mempunyai kurang lebih 14 satelit. Berdasarkan analisis spektroskopis yupiter mengandung
gas metana dan amoniak banyak, serta mengandung gas hidrogen, albedonya 0,44. Massa
planet ini hampir 300 kali massa bumi dan gravitasinya 2,6 kali gravitasi bumi.

7.Planet Saturnus

Merupakan planet terbesar setelah Yupiter, bergaris tengah 118.400 km, berotasi 10
jam dan merupakan planet yang mempunyai cincin sabuk raksasa. Mempunyai massa jenis
0,75 g/cm2, sehingga terapung diair. Planet ini berupa gas yang terdiri dari metana dan
amoniak dengan suhu rata-rata 103oC.Saturnus mempunyai 10 satelit dan diantaranya yang
terbesar disebut Titan.

8. Planet Uranus

Jarak Uranus ke matahari 2860 juta km dan berevolusi dalam waktu 84 tahun,
rotasinya 10 jam 47 detik dan arah geraknya berbeda dengan yang lainnya yaitu dari timur ke
barat.Uranus bergaris tengah 50.560 km. Berdasarkan pengamatan pesawat Voyager pada
Januari 1986 Uranus memiliki 14 satelit.

9. Planet Neptunus

Jaraknya dengan matahari 4470 juta km, mengelilingi matahari dalam 165 tahun
sekali putar.Mempunyai 2 satelit, satu diantaranya disebut Triton yang bergerak berlawanan
arah dengan gerak rotasi Neptunus.

10. Planet Pluto

10
Merupakan planet terjauh dari matahari dengan jarak + 5811 juta km dan tidak
memiliki satelit.Suhu rata-rata pada planet ini 220oC. Pluto adalah nama dewa kegelapan dari
bangsa Yunani berdasarkan kenyataan planet itu mendapat sinar matahari paling sedikit.

2.6 Benda-benda lain dalam Tata Surya

Selain planet-planet, pada tata surya terdapat benda-benda sebagai berikut:


1. Planetoida/Asteroida

Pada tahun 1801, Piazzi astronom dari Italia menemukan benda langit yang
berdiameter + 900 km beredar mengelilingi matahari pada jarak antara Mars dan Yupiter
yang berjumlah + 2.000 buah.Benda-benda langit itu disebutPlanetoida.Pada tahun 1801
astronom Italia, Piazzi menemukan asteroid Ceres yang bergaris tengah 750 kilometer.

2. Komet/Bintang Berekor

Merupakan kumpulan bungkah-bungkah batu yang diselubungi oleh kabut asap yang
berdiameter + 100.00 km (termasuk selubung gas) dan diamter intinya yang berupa bungkah-
bungkah batu berkisah 10-20 km.

Cahaya matahari yang mengenai komet sebagian dipantulkan, sedang lainnya berupa sinar
ultra violet akan terjadi eksitasi pada gas yang menyelubungi komet. Akibat eksitasi ini akan
terjadi resonansi atau fluorescensi dan gas yang berpendar memancarkan cahaya.

3. Meteor/Bintang Beralih

Merupakan batu-batu kecil yang berdiameter antara 0,2 – 0,5 mm dan massanya < 1 gram.
Merupakan semacam debu angkasa yang bergerak dengan kecepatan rata-rata 60
km/detik.Jika oleh sesuatu sebab meteor masuk atmosfer bumi, karena gesekan dengan
atmosfer akan timbul panas dan nampak berpijar. Gerak meteor yang pijar ini biasanya
disebut bintang beralih. Jika meteor akan nampak memasuki atmosfer bumi karena suhunya
yang tinggi meteor itu akan hancur sampai kepermukaan bumi.

Meteor yang sampai ke permukaan bmi disebut meteroid yang massanya + 10.000 ton pernah
jatuh di permukaan bumi yang menimbulkan kawah meteor di Arizona dan Siberia.Meteorid
tersebut mengandung besi dan nikel.

11
4. Satelit

Merupakan pengiring planet.Yang bersama-sama mengelilingi matahari.Bulan merupakan


satu-satunya satelit bumi yang berotasi dalam 1 hari dan berevolusi satu bulan. Jarak bumi
dan bulan + 384.403 km. Perbandingan antara bumi dan bulan sebagai berikut :

 Massa bulan = 1/10 massa bumi.

 Diameter bulan = ¼ Diameter Bumi = 3000 km

 Gravitasi bulan = 1/6 gravitasi bumi

Permukaan bulan penuh dengan kawah-kawah dan gunung-gunung. Dipermukaan bulan tidak
ada hawa mengakibatkan :

 Suhu berubah sangat cepat, suhu tertinggi 100oC dan terendah -173oC.

 Bunyi tidak dapat merambat sehingga sangat sunyi.

 Langit tampak kelam

 Tidak ada peredaran air, sehingga kering kerontang.

2.7 BUMI

a. Hipotesis Kejadian Bumi

1. Hipotesis Kabut dari Kant dan Laplace

Immanuel Kant (1755) dari Jerman, mengemukakan pikiran tentang kejadian bumi
bahwa asal segalanya dari gas yang bermacam-macam, yang tarik menarik membentuk kabut
besar.Terjadinya benturan masing-masing gas menimbulkan panas.Matahari berputar
kencang dan di katulistiwanya memiliki kecepatan linear paling besar sehingga terlepaslah
fragmen-fragmen.Fragmen-fragmen inilah yang tadinya pijar melepaskan banyak panas dan
mengembun, kemudian cair dan bagian luar makin padat.Demikianlah terjadi planet-planet,
termasuk bumi.

12
Pierrre de Laplace (1796) dari Perancis mengemukakan adanya kabut yang berputar
dan pijar.Dikatulistiwa terjadi penumpukan awan.Jika masa ini mendingin maka terlepaslah
sedikit material dari induknya.Fragmen tadi jadi dingin dan mengembun, berputar
mengelilingi induknya.Kemudian menyusul terlepasnya fragmen yang kedua dan seterusnya.
Sembilan buah planet yang kini beredar dianggap terjadi dengan cara yang sama. Induknya
adalah matahari.

2. Hipotesis Planetesimal

Dikemukakan oleh Chamberlain dan Moulton, kira-kira seratus tahun setelah Kant
dan Laplace, beranggapan matahari asal yang didekati oleh suatu bintang besar yang sedang
beredar, maka terjadi tarik menarik sesuai dengan hukum Newton.Peledakan dimatahari
melepaskan sebagaian materialnya dan tertarik oleh adanya bintang yang mendekat tadi.
Material matahari itu akan sedikit menjauh dan kemudian mendingin sementara bintang besar
itu terus berlalu. Selanjutnya terjadi pengembunan dan terbentuk sembilan planet dan
planetoida.

3. Hipotesis Pasang Surut Gas

Dikemukakan oleh Jeans dan Jeffrries (1930) yang mendukung hipotesis


planetesimal, mengemukakan adanya bintang besar yang mendekat, kira-kira seperti bulan
dan bumi, yaitu bulan menyebabkan adanya pasang dan surut lautan.Bulantak cukup kuat
menarik air menjulur jauh. Akan tetapi matahari yang mendekati bintang besar itu menjauh,
lidah api dari matahari asal itu putus dari induknya, pecah berkeping-keping seraya
mengembun dan membeku menjadi planet-planet serta planetoida.

b. Susunan Lapisan Bumi

Menurut Hipotesisi Kant-Laplace : Bahwa bumi kemudian mendingin disebelah luar


sedangkan di dalam masih panas. Didekat permukaan menjadi beku dan disebut kerak bumi.

Suess dan Wiechert (1919) membagi lapisan bumi sebagai berikut :

 Kerak bumi, tebalnya 30-70 km, terdiri batuan basal dan acid. Massa jenisnya kira-kira 2,7
mengandung banyak Silikat dan Aluminium.

13
 Selubung bumi atau sisik silikat (Si), tebalnya 2.200 km, massa jenisnya 3,6-4. Selubung
bumi bersama kerak bumi disebut Lithosfera.

 Lapisan Chalkosfea, tebalnya 1.700 km, massa jenisnya 6,4 terdiri dari oksida besi dan
sulfida besi.

 Inti bumi, atau Barisfera, merupakan bola dengan jari-jari 3.500 km, massa jenisnya 9,6
terdiri dari besi dan nikel.

Kuhn dan Pittman (1940) mengemukakan bahwa sesungguhnya bumi berasal dari
matahari, maka inti bumi seharusnya juga seperti material matahari. Yaitu terdiri sebagaian
besar Hidrogen.Holmes (1936) mengemukakan bahwa kerak bumi sebagai berikut :

 Bagian atas setebal 15 km, massa jenisnya 2,7 dan disebut magma-granit.

 Lebih kedalam tebalnya 25 km, massa jenisnya 3,5 dan disebut magma-basal.

 Bagian terbawah kerak bumi, setebal 20 km, massa jenisnya 3,5 dan disebut magma-
peridotit dan eklogit.

Wiechert (1910), mengemukakan bahwa pada pokoknya bagian Lithosfera terdiri dari
Silikat dan Aluminium.Disebelah bawah terutama di lautan terdapat lapisan berat yang terdiri
dari Silikat dan magnesium.

Wegner (1930) mengajukan hipotesis Continental drift (perkisar benua) : permukaan


bumi terdiri dari beberapa lempeng besar berukuran benua, masing-masing terdiri dari bagian
oceanis dan kontinental yang bergerak relatif yang satu terhadap yang lainnya. Tebal tiap
lempeng kerak bumi kira-kira 80 km. Kecepatan relatif lempeng-lempeng ini berkisar 1 – 13
cm setahun. Lempeng-lempeng kerak bumi ini dipisahkan yang satu dengan yang lain oleh
batas lempeng yang geraknya dapat bersifat divergensi, konvergensi atau shear (gesekan).
Batas lempeng ini adalah sangat labil dan ditandai oleh gunung api yang aktif serta
kegempaan yang tinggi.

14
c. Atmosfer, Hidrosfer dan Lithosfera

1. Atmosfer

Merupakan selimut gas yang mengelilingi bumi.Menurut pendapat para ahli pada
jarak 100 km diatas permukaan bumi masih terdapat udara. Lapisan dalam Atmosfer :

 yang dekat dengan permukaan bumi setebal + 10 km disebut troposfer

 Lapisan diatas troposfer disebut stratosfer

Troposfer mempunyai susunan gas yang beragam, hal ini disebabkan karena adanya
angin yang vertikal maupunhorizontal.Di Stratosfer sususnannya tidak homogen dan terdapat
mlapisan-lapisan udara yang B.D nya berbeda-beda.

Bumi menerima panas dari matahari, dari bumi sendiri dan dari bulan.Di pusat bumi
terdapat temperatur yang sangattinggi.Panas yang dikirim matahari ke bumi relatif tidak
berubah tetapi yang berubah adalah penerimaan panas tersebut oleh bumi.Penerimaan yang
berubah-ubah ini disebabkan kondisi awan yang ada diudara.

b. Hidrosfer

Hidrosfer tidak sepenuhnya menutupi seluruh permukaan bumi, tapi hanya 75% yang
meliputi lautan, danau-danau dan es yang terdapat dalam kedua kutub.Kedalaman laut rata-
rata 4.000 m, yang terdalam di dekat pulau Guam, dengan kedalaman 11.000 m.

Hidrosfer mempunyai pengaruh yang besar terhadap atmosfer, karena air yang
menguap akan membentuk awan yang selanjutnya menimbulkan hujan, kembali ke laut lagi.
Siklus air semacam itu berlangsung berabad-abad. Siklus ini menyebabkan air laut menjadi
asin karena garam mineral yang mudah larut pada kerak bumi terbawa ke laut secara terus
menerus.

c. Lithosfera

Lithosfera ini tebalnya hanya kurang lebih 32 km, merupakan bagian yang penting
dalam kehidupan manusia yang berupa benua-benua dan pulau-pulau sebagai tempat tinggal.
Ketebalan lithosfer tidak sama bagian tebal berupa benua setebal 8 km, bagian tipis berupa
dasar laut yang dalam setebal 3,5 km dan terdiri atas 2 lapisan yaitu lapisan sebelah atas

15
terdiri atas silikon dan aluminium dengan Berat Massa (BM) rata- rata 2,65 dan lapisan
sebelah dalam terdiri atas silikon dan magnesium, dengan BM 2,9.

3. Kelahiran Alam Semesta ditinjau dari Sudut Islam

Menurut sudut pandang Islam, dunia diciptakan Allah, dipelihara oleh-Nya serta
kembali kepada-Nya. Salah satu makna ayat “Allah adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
Yang Zahir dan Yang Batil”(QS. 57:3), yakni Allah adalah asal dan akhir alam semesta. Dia
juga makna gaib segala sesuatu dan bahkan tanda-tanda nyata atau aspek luar segala sesuatu
yang menrefleksikan nama-nama dan sifat-Nya.

Kaum muslim memandang hukum alam bukan sebagai hukum independen yang
berjalan dengan sendirinya seolah-olah dunia memiliki independensi ontologis. Mereka
memilah hukum-hukum ini sebagai refleksi kebijaksanaan Allah dan perwujudan kehendak-
Nya.Begitu banyak ayat Al-Qur’an menyebutkan hukum paling mendasar yang mengatur
perputaran alam.Hukum moral Islam berlaku tidak hanya dalam masyarakat manusia, tetapi
mencakup hewan, tumbuhan dan seluruh alam tak bernyawa. Sebagai muslim yang baik di
dunia adalah memperhatikan kebijaksanaan Allah di manapun berada dan manjaga ciptaan-
Nya seperti Dia menjaga kita dan seluruh ciptaan-Nya.

16
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Semoga uraian diatas dapat menambah pengetahuan kita tentang IAD khususnya
mengenai alam semesta, tata surya dan teori terbentuknya bumi.Walaupun tidak secara
mendalam namun makalah diatas dapat menambah wawasan kita tentang topik yang
disajikan.
Pada dasarnya hasil-hasil IAD memang bersifat netral, tetapi pemanfaatannya tidak
terarah dan tidak terkendali oleh nilai-nilai kemanusiaan adalah sangat berbahaya.Demikian
pula, meskipun hasil IAD netral, tetapi keputusan untuk melakukan atau tidak melakukan
eksperimen dan keputusan untuk memilih fakta yang diperlukan adalah tidak bebas
dari nilai.Dan disinilah peranan dan perlunya nilai kemanusiaan yang luhur sangat diperlukan
untuk menuntun perkembangan dan pemanfaatan IAD ke arah yang lebih benar.
Jadi perkembangan IAD yang dinamis ini disamping banyak memberikan keuntungan
juga membawa resiko. Bila tidak diarahkan pemanfaatannya justru akan merugikan manusia,
bahkan dapat menghancurkan peradaban manusia itu sendiri. Seperti senjata nuklir, senjata
kimia dan biologis serta timbulnya pencemaran udara, air dan tanah yang dapat mengganggu
keseimbangan dan keserasian lingkungan hidup. Agar resiko sekecil-kecilnya maka arah
perkembangan IAD dan pemanfaatan hasil IAD harus dilandasi oleh nilai-nilai kemanusiaan
yang luhur.

17
DAFTAR PUSTAKA

http://sitimapmap.blogspot.co.id/2016/08/makalah-bumi-dalam-tata-surya.html.

www.mediabelajar.info/2012/11/gerakan-bumi-dan-bulan.html?m=1

http://geografi.heck.in/pengertian-struktur-jagad-raya.//

Sulistiyanto. Iwan Gatot. 2009. Geografi 1 : untuk Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah Kelas X,
Jakarta : Pusat perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

Wikipedia.2011.Tata Surya,(Online),(http://wikipediafoundation.org/,

Wikipedia.2011.Planet,(Online),(http://wikipedia.org/wiki/Planet,

http://studikumpulanmakalah.blogspot.com/2012/12/makalah-tata-surya.html

18

Anda mungkin juga menyukai