Anda di halaman 1dari 22

MENENTUKAN PERCEPATAN GRAVITASI DI CASA

JARDIN DENGAN METODE AYUNAN SEDERHANA

OLEH

CHARLES DELBERT

SMA TARSISIUS 1

Jalan K.H. Hasyim Ashari No. 26

Jakarta Pusat

2021
HALAMAN PENGESAHAN
Menentukan Percepatan Gravitasi di Casa Jardin dengan Metode
Ayunan
Sederhana
Oleh
Charles Delbert

Karya tulis ini telah disetujui dan disahkan pada


………………………………………………………………………………………
…….

Pembimbing teknis Pembimbing materi

Yuliana Budi Widayati MM. Eni Budi W.

Mengetahui,
Kepala SMA Tarsisius 1

Stephanus Subarno

I
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena

dengan pertolongan-Nya penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul

Menentukan Percepatan Gravitasi di Casa Jardin dengan Metode Ayunan

Sederhana ini dengan baik. Dalam karya tulis ini akan dibahas tentang percobaan

dari penelitian ayunan bandul sederhana.

Meskipun banyak rintangan dan hambatan yang penulis alami dalam proses

pengerjaannya, tetapi penulis berhasil menyelesaikannya dengan baik. Hal ini

karena berkat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu tak lupa penulis mengucapkan

terima kasih kepada :

1. Bapak Stephanus Subarno, selaku kepala sekolah

2. Ibu MM. Eni Budi W, selalku pembimbing materi

3. Ibu Yuliana Budi Widayati, selaku pembimbing teknis

4. Teman – teman dan pihak lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu

Penulis berharap semoga karya tulis ini bermanfaat bagi semua pihak.

Apabila terdapat kekurangan dalam pembuatan karya tulis ini penulis mohon maaf,

karena penulis menyadari karya tulis ilmiah ini masih jauh dari kesempurnaan.

Selamat membaca.

Jakarta, ........................

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………….i

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................2

1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................2

1.4 manfaat penelitian...........................................................................................2

1.5 Metode Penelitian...........................................................................................3

1.6 Sistematika Penulisan.....................................................................................4

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Teori....................................................................................................5

2.2 kerangka berpikir..........................................................................................10

2.3 Hipotesis.......................................................................................................11

BAB III HASIL PENELITIAN

3.1 Data penelitian..............................................................................................12

3.2 Pembahasan..................................................................................................12

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan...................................................................................................17

4.2 Saran.............................................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................18

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Ilmu fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat dan gejala pada

benda-benda di alam. Gejala-gejala ini pada awalnya adalah apa yang dialami

oleh lingkungan sekitar kita, misalnya bagaimana benda bisa tidak melayang,

pesawat bisa terbang, dan lain-lain.

Gaya gravitasi bumi adalah gaya tarik menarik antar benda yang memiliki

massa. Gaya gravitasi bumi ditemukan oleh ahli fisika dan matematikawan

asal Inggris bernama Isaac Newton. Isaac Newton menemukan adanya gaya

gravitasi bumi ketika ia melihat sebuah apel jatuh dari pohonnya. Ketika itu

dia berpikir ada suatu gaya belum diketahui yang menyebabkan benda yang

awalnya diam menjadi bergerak.

Dalam proses rotasi bumi juga menggunakan prinsip gaya gravitasi, dimana

bumi tetap berputar pada porosnya. Maka apabila tidak terdapat gaya gravitasi

di bumi, bumi akan terjadi kekacauan dan mungkin akan memusnahkan

seluruh kehidupan yang ada di bumi.

Gerak pada bandul merupakan salah satu gerak harmonik sederhana. Bandul

1
sederhana adalah benda ideal yang terdiri dari sebuah benda yang bermassa

yang digantungkan pada tali yang ringan, dimana panjang tali ini tidak dapat

bertambah atau mulur. Bila bandul ditarik ke samping dari titik

keseimbangannya dan ketika dilepaskan, maka akan berayun dalam bidang

vertikal karena adanya pengaruh gaya gravitasi bumi.

1.2 Rumusan Masalah

1.2.1 Bagaimana pengaruh massa, panjang tali ,dan simpangan terhadap

besaran gravitasi?

1.2.2 Berapa percepatan gravitasi di Casa Jardin dengan metode ayunan

sederhana?

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Menentukan pengaruh massa, panjang tali ,dan simpangan terhadap

besaran gravitasi.

1.3.2 Menghitung percepatan gravitasi di Casa Jardin dengan metode ayunan

sederhana.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Mengetahui cara untuk menentukan nilai gravitasi bumi menggunakan

metode ayunan bandul sederhana.

1.4.2 Menambah pengetahuan dalam menentukan nilai gravitasi bumi.

2
1.5 Metode Penelitian

1.5.1 Jenis Penelitian

1.5.1.1 Metode Studi Pustaka: data yang diambil dari sumber tertulis,

misalnya, buku,media massa,internet, dan lain-lain.

1.5.1.2 Metode Ilmiah: metode yang digunakan untuk mendapatkan ilmu

pengetahuan

1.5.2 Definisi Operasional

Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu:

1.5.2.1 Variabel Bebas: Hukum Gravitasi Bumi.

1.5.2.2 Variabel Terikat: Ayunan Bandul Sederhana.

1.5.3 Alat dan Bahan Penelitian

1.5.3.1 Statif (Tongkat)

1.5.3.2 Benang

1.5.3.3 Beban (Pen)

1.5.3.4 Stopwatch

1.5.4 Cara Penelitian

1.5.4.1 Beban diikiat dengan benang berupa pen sepanjang 20 cm.

1.5.4.2 Beban digantung pada statif.

1.5.4.3 Siapkan stopwatch dan ukur waktu yang diperlukan dalam 10 getaran.

1.5.4.4 Ulangi cara langkah kedua dan ketiga dengan benang sepanjang 40 cm.

3
1.5.5 Tempat dan Waktu Penelitian

Waktu : Kamis, 8 Oktober 2020

Tempat : (Rumah) jl. Daan Mogot KM.11 Casa Jardin

Cluster Evodia Blok E2 No. 16

1.6 Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan akan memuat tentang (1.1) Latar Belakang

Masalah, (1.2) Rumusan Masalah, (1.3) Tujuan Penelitian,

(1.4) Metode Penelitian, dan (1.5) Sistematika Penyajian.

Bab II Landasan teori. Bab ini akan menjelaskan tentang garis besar

hasil pengamatan (2.1) Kajian Teori, (2.2) Kerangka

Berpikir, dan (2.3) Hipotesis.

Bab III Terdiri dari hasil penelitian yang memaparkan dan

menjelaskan dari data – data yang telah diperoleh saat

melakukan percobaan yang disertakan dengan

penjelasannya.

Bab IV Bagian penutup, yang merupakan kesimpulan dari hasil

analisis data serta saran yang terlampir.

4
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Kajian Teori

2.1.1 Hukum Gravitasi Newton

2.1.1.1 Pengertian Gaya Gravitasi

Gaya gravitasi adalah gaya tarik menarik antar dua benda

yang memiliki massa. Gravitasi matahari menyebabkan

benda-benda disekitar matahari beredar mengelilinginya.

Begitu juga dengan gravitasi bumi yang menarik benda

disekitarnya baik itu didalam atau diluar angkasa

(bulan,meteor,satelitdansebagainya) asalkan benda tersebut

memiliki massa. Hukum gravitasi universal menyatakan

bahwa setiap massa benda menarik massa benda lainnya

dengan gaya yang menghubungkan kedua benda. Besar gaya

ini yaitu berbanding lurus dengan perkalian kedua massa dan

berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua massa

benda tersebut.

5
2.1.1.2 Perkembangan Teori Gravitasi

2.1.1.2.1 Teori Gravitasi Plato

Plato (427 –347 SM) ilmuwan yunani

mengemukakan bahwa bintang dan bulan

bergerak mengelilingi bumi membentuk lintasan

lingkaran sempurna.

2.1.1.2.2 Teori Gravitasi Clausius Ptolemaus

Claudius Ptolemaus pada abad ke-2 M juga

memberikan pendapat yang serupa dengan Plato

yang disebut teori geosentris. Teori ini

menyatakan bumi sebagai pusat tata surya,

sedangkan planet lain, bulan dan matahari berputar

mengelilingi bumi. Namun, pendapat dari kedua

tokoh tersebut tidak dapat menjelaskan gerakan

yang rumit dari planet-planet.

2.1.1.2.3 Teori Gravitasi Nicolaus Copernicus

Nicolaus Copernicus, ilmuwan asal Polandia,

mencoba mencari jawaban yang lebih sederhana

dari kelemahan pendapat Plato dan Ptolemaus. Ia

mengemukakan bahwa matahari sebagai pusat

6
sistem planet dan planet-planet lain termasuk

bumi mengitari matahari. Anggapan Copernicus

memberikan dasar yang kuat untuk

mengembangkan pandangan mengenai tata

surya. Namun, pertentangan pendapat di

kalangan ilmuwan masih tetap ada. Hal ini

mendorong para ilmuwan untuk mendapatkan data

pengamatan yang lebih teliti dan konkret.

2.1.1.2.4 Teori Gravitasi Tyco Brahe

Tyco Brahe (1546–1601) berhasil menyusun

data mengenai gerak planet secara teliti. Data yang

Tyco susun kemudian dipelajari oleh Johannes

Keppler.

2.1.1.2.5 Teori Gravitasi Johannes Keppler

Keppler (1571–1630) menemukan keteraturan-

keteraturan gerak planet. Ia mengungkapkan tiga

kaidah mengenai gerak planet, yang sekarang

dikenal sebagai hukum I, II, dan III Kepler.

Hukum-hukum Kepler tersebut menyatakan:

I. Semua planet bergerak di dalam lintasan

elips yang berpusat di satu titik pusat

7
(matahari).

II. Garis yang menghubungkan sebuah

planet ke matahari akan memberikan luas

sapuan yang sama dalam waktu yang sama.

III. Kuadrat dari periode tiap planet yang

mengelilingi matahari sebanding dengan

pangkat tiga jarak rata-rata planet ke

matahari.

2.1.1.2.6 Teori Gravitasi Isaac Newton

Seorang ahli fisika dan matematikawan asal Inggris

bernama IsaacNewton(1642-1727). Pada tahun

1687, Isaac Newton membuktikan dalam bukunya

yang berjudul “Principia”

bahwa gerakan bulan mengelilingi bumi

disebabkan oleh pengaruh suatu gaya. Tanpa gaya

ini bulan akan bergerak lurus dengan kecepatan

tetap, gaya ini dinamakan gaya gravitasi. Gaya

gravitasi memengaruhi gerakan planet-planet dan

benda-benda angkasa lainnya. Selain itu, gaya

gravitasi juga penyebab mengapa semua benda

8
jatuh menuju permukaan bumi. Pemikiran Newton

merupakan buah karya luar biasa karena dapat

menyatukan teori mekanika benda di bumi dan

mekanika benda di langit. Newton menemukan

hukum ini ketika dia memperhatikan peristiwa apel

jatuh. Ketika itu dia berpikir ada suatu gaya belum

diketahui yang menyebabkan benda yang awalnya

diam menjadi bergerak. Newton juga menyadari

bahwaga yaitu juga yang menyebabkan bulan

selalu berada didekat bumi dan tetap dalam lintasan

orbit yang mengelilingi bumi.

2.1.2 Bandul Sederhana

Bandul sederhana adalah benda ideal yang terdiri dari sebuah titik

massa, yang digantungkan pada tali ringan yang tidak dapat mulur.

Jika bandul ditarik ke samping dari posisi seimbangnya dan

dilepaskan, maka bandul akan berayun dalam bidang vertikal karena

pengaruh gaya gravitasi.4Geraknya merupakan gerupakan gerak

osilasi dan periodik yang menjadi dasar kerja dari sebuah jam

dinding kuno yang mempunyai ayunan.

9
2.1.3 Gerak Harmonik

Gerak Harmonik Sederhana (GHS) adalah gerak periodik dengan

lintasan yang ditempuh selalu sama (tetap). Gerak Harmonik

Sederhana mempunyai persamaan gerak dalam bentuk sinusoidal

dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik tertentu.

Gerak periodik adalah gerak berulang atau berosilasi melalui titik

setimbang dalam interval waktu tetap.

2.2 Kerangka Berpikir

Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari segala sesuatu yang

berhubungan dengan alam semesta. Begitu banyak gejala atau fenomena

alam yang menarik dan penting untuk dipelajari. Akan tetapi, pembelajaran

fisika selama ini cenderung hanya berdasarkan media yang berorientasi

pada rumus dan perhitungan sehingga mengakibatkan minat belajar siswa

terhadap mata pelajaran fisika menjadi rendah. Rendahnya minat belajar

siswa terhadap mata pelajaran fisika dapat dilihat dari kurangnya

keterlibatan siswa secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. Minat belajar

yang rendah tentunya akan mengakibatkan rendahnya hasil belajar siswa.

Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan pengembangan media yang dapat

menarik minat siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran fisika.

10
Berdasarkan uraian di atas, kerangka berpikir pada penelitian ini dapat

dilihat pada Gambar berikut.

Media pembelajaran yang hanya berfokus pada rumus


dan perhitungan menyebabkan rendahnya minat dan
hasil belajar fisika

Pengembangan atau perbaikan media pembelajaran


yang sesuai

Meningkatnya minat dan hasil belajar fisika siswa

2.3 Hipotesis

Berdasarkan teori yang terpapar diatas bahwa menghitung nilai gravitasi

bumi dengan dugaan sementara dapat menggunakan metode ayunan bandul

sederhana.

11
BAB III

HASIL PENELITIAN

3.1 Data penelitian

Massa beban = m

NO L t T

1 20 cm (0,2 m) 10,04 s 1,004 s

10,23 s 1,023 s

10,24 s 1,024 s

2 40 cm (0,4 m) 13,25 s 1,325 s

13,29 s 1,329 s

13,34 s 1,334 s

3.2 Pembahasan

Pada percobaan penentuan percepatan gravitasi bumi dengan metode ayunan

bandul, dilakukan percobaan sebanyak tiga kali dengan panjang benang yang

berbeda. Dimana, panjang tali yaitu 0,2 meter dan 0,4 meter dengan beban = m.

Pada percobaan ini jumlah ayunan pada tiap-tiap percobaan yaitu 10 kali sehingga

diperoleh waktu rata-rata untuk panjang tali 0,2 m dan 0,4 m adalah 10,17 s dan

13,29 s.

12
III.2.1 Menghitung Nilai periode (T)

Keterangan : T = Periode (s)

n = Jumlah Ayunan

t = Waktu (s)

Percobaan dengan panjang benang 20 cm (0,2 m)

Percobaan dengan panjang benang 40 cm (0,4 m)

13
Secara praktek nilai periode diperoleh dari hasil bagi antara

waktu rata-rata dan banyaknya ayunan yang terjadi. Untuk panjang

tali 0,2 m diperoleh nilai periode berturut-turut yaitu 1,004 s, 1,023

s, 1,024 s, dan untuk panjang tali 0,4 m diperoleh nilai periode

berturut-turut yaitu 1,325 s, 1,329 s, 1,334 s.

III.2.2 Menghitung Nilai Gravitasi (g)

Keterangan :

Percobaan dengan panjang benang 20 cm (0,2 m)

14
Percobaan dengan panjang benang 40 cm (0,4 m)

Secara praktek nilai percepatan gravitasi diperoleh dari hasil bagi antara 4

(dikali panjang tali dan dibagi periode kuadrat, sehingga diperoleh nilai

percepatan gravitasi dengan panjang 0,2 m berturut-turut yaitu 7,82 m/s2,

7,53 m/s2, 7,52 m/s2, dan nilai percepatan gravitasi dengan panjang 0,4 m

berturut-turut yaitu 7,98 m/s2, 8,93 m/s2, 8,86 m/s2.

Semakin besar panjang tali dan simpangan yang diberikan maka semakin

banyak waktu yang diperlukan benda untuk berayun. Periode osilasi

berbanding lurus dengan waktu osilasi bandul artinya semakin banyak

waktu yang dibutuhkan bandul untuk

15
berosilasi maka semakin besar pula nilai periode yang diperoleh.Percepatan

gravitasi bumi berbanding lurus dengan panjang tali artinya bahwa

semakin panjang tali yang digunakan maka semakin besar pula nilai

percepatan gravitasi yang diperoleh.

16
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa menentukan nilai

gravitasi bumi dengan menggunakan metode ayunan bandul sederhana

dengan cara mengayunkan beban pada statif dan dihitung waktu yang

diperlukan untuk beban bergerak sebanyak 10 ayunan, setelah itu untuk

menentukan nilai gravitasi perlu dicari terlebih dahulu periode yang

4𝜋2 𝑙
terjadi sehingga nilai gravitasi bumi dapat diperoleh dari rumus 𝑔 =
𝑇2

4.2 Saran

Dalam penelitian ini lebih baik melakukan percobaan secara berulang-

ulang, karena jika hanya melakukan satu kali percobaan, tingkat

ketepatannya akan berkurang. Percobaan harus teliti dan cermat dalam

mengamati waktu yang terjadi dari ayunan, karena akan berpengaruh

pada periode yang dihasilkan. Jika dalam perhitungan periode terjadi

kesalahan, maka akan sangat berpengaruh terhadap besarnya percepatan

gravitasi.

17
DAFTAR PUSTAKA

Anonim.2017.Laporan Praktikum : Percepaan Gravitasi dengan Metode Ayunan


Bandul (ONLINE). Tersedia pada
http://nurchang21.blogspot.com/2017/06/laporan praktikum-penentu-
percepatan.html. Diakses pada 14 April 2020

Dhika.2012. Bandul Sederhana [On-LINE]. Tersedia pada


http://mahasiswasibuk.blogspot.com/2012/01bandul-sederhana.html.Diakses
pada 16 April 2020.

Kementerian Pendidikan dan Kenudayaan Indonesia.2017.Bahasa Indonesia kelas


XI. Jakarta :Pusat Perbukuan, Balitbang. Kemendikbud.

Nugroho ,A.P.2016. Fisika SMA Kelas XI Kurikulum 2013.Surakarta:Mediatama.

Salamba, Efraim Sumitro.2015.Bandul Sedrhana Simple Pendulum Bandul


Sederhana [ONLINE]. Tersedia pada
https://coursehero.com/file/p4r92ss/BANDUL-SEDERHANA-SIMPLE-
PENDULUM-Bandul-Sederhana-adalah-benda ideal-yang/Diakses pada 17
April 2020.

18

Anda mungkin juga menyukai