Anda di halaman 1dari 11

Tumbuhan Lumut

Nama : Nur Cahaya Br


Tumangger
Npm : 21111010012

Jurusan : Pendidikan Biologi

Fakultas : Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas : Serambi Mekkah

Dosen Pengampu : Dr. Evi Apriana, MPD


Tujuan Pembelajaran

Mendiskripsikan Menggambar
ciri-ciri umum skema siklus
tumbuhan lumut hidup tumbuhan
(Bryophyta) lumut

Menyusun Menjelaskan
klasifikasi peran tumbuhan
tumbuhan lumut bagi kehidupan
Uraian Materi
Pembelajaran kita kali ini diawali
dengan membahas tentang
lumut yang merupakan salah
satu kelompok tumbuhan pada
Kingdom Plantae. Lumut
(Bryophita) berasal dari bahasa
Yunani yaitu bryon yang berarti
“Tumbuhan Lumut“. Pada
umumnya, lumut berwarna hijau
karena mempunyai sel– sel
yang memiliki pigmen hijau
berupa klorofil sehingga lumut
memiliki kemampuan untuk
menghasilkan senyawa organik
melalui proses fotosintesis yang
terjadi di dalamnya. Itulah
sebabnya lumut tergolong
organisme fotoautotrof.
Ciri-Ciri Tumbuhan Lumut (Bryophyta)

Tumbuhan lumut disebut juga


dengan tumbuhan peralihan karena
ada berupa tumbuhan yang masih
Talofita yaitu tumbuhan yang tidak Kormofita yaitu suatu tumbuhan
berupa talus (lembaran, yakni lumut
bisa dibedakan antara akar, batang yang sudah bisa dibedakan antara
hati), tetapi ada juga yang sudah
dan daun. akar, batang dan daun
mempunyai struktur tubuh mirip
dengan akar, batang dan daun sejati
(lumut daun).

tumbuhan lumut juga merupakan


Tumbuhan ini tubuh nya berbentuk :
suatu tumbuhan pelopor (vegetasi Tumbuhan ini berukuran :
mempunyai dua bentuk generasi,
perintis), yang tumbuh disuatu makroskopis 1-2 cm, dan ada juga
yakni generasi Gametofit dan
tempat sebelum tumbuhan lain yang mencapai 40 cm.
generasi Sporofit
mampu tumbuh
Klasfikasi Tumbuhan Lumut
Lumut terdiri dari 3 Devisio yaitu Bryophyta, Hepaticophyta, dan Anthocerotophyta

Lumut Daun (Bryophyta) Lumut Hati (Hepaticophyta) Lumut Tanduk (Anthocerotophyta)


Lumut daun merupakan lumut yang paling banyak dikenal. Lumut hati mencakup 6.000 spesies tumbuhan tak Lumut tanduk mempunyai gametofit mirip dengan gametofit lumut
Bryophyta mempunyai struktur seperti akar yang disebut rizoid, berpembuluh.Bentuk tubuh gametofit lumut hati berbeda dengan hati, perbedaannya hanya terletak pada sporofitnya.Sporofit lumut
struktur seperti batang, dan struktur seperti daun. Tubuh fase gametofit lumut daun. Pada lumut hati tubuhnya tersusun atas tanduk mempunyai kapsul memanjang yang tumbuh seperti
gametofit lumut daun memiliki gametangium di bagian atasnya. struktur berbentuk hati pipih, disebut talus, yang tidak tanduk dari gametofit. Masing– masing mempunyai kloroplas
terdiferensiasi menjadi akar, batang, dan daun.Tubuhnya terbagi tunggal yang berukuran besar, lebih besar dari kebanyakan
menjadi dua lobus sehingga tampak seperti lobus pada hati. lumut.Contohnya adalah Anthoceros natans.Pada spesies ini
arkegonium dan anteridium melekat pada talus gametofit.
Reproduksi Tumbuhan Lumut

Reproduksi lumut terjadi


Pada lumut terjadi
secara bergantian
reproduksi secara
Reproduksi generatif antara generatif dengan
vegetatif dan generatif.
Pada lumut hati, terjadi melalui vegetatifnya, reproduksi
Reproduksi vegetatif
reproduksi secara fertilisasi ovum oleh vegetatifnya dengan
terjadi dengan
vegetatif (asesual) juga spermatozoid yang spora haploid yang
pembentukan spora
dapat dilakukan dengan menghasilkan zigot. dibentuk dalam sporofit,
melalui pembelahan
pembentukan gemmae Zigot tersebut akan sedangkan reproduksi
meiosis sel induk spora
cup (piala tunas) dan tumbuh menjadi generatifnya dengan
di dalam sporangium
fragmentasi (pemutusan sporofit. Sporofit membentuk gamet –
(kotak spora). Spora
sebagian tubuhnya). berumur pendek; gamet, baik gamet
tersebut kemudian
sekitar 3 – 6 bulan. jantan maupun gamet
tumbuh menjadi
betina yang dibentuk
gametofit.
dalam gametofit
Metagenesis Tumbuhan Lumut
Tumbuhan lumut mengalami metagenesis antara
generasi gametofit dan generasi sporofit. Tahapan
metagenesis pada tumbuhan lumut adalah sebagai
berikut
• Spora haploid (n) yang jatuh di tempat lembap akan
berkecambah menjadi protonema (n)
• Protonema akan berkembang menjadi gametofit (n).
Gametofit adalah tumbuhan lumut itu sendiri.
Gametofit akan menghasilkan anteridium (n) dan
arkegonium (n).
• Anteridium menghasilkan gamet jantan dan
arkegonium menghasilkan gamet betina.
• Fertilisasi antara gamet jantan dan gamet betina akan
menghasilkan zigot diploid (2n). Zigot akan
berkembang menjadi sporofit. Pada sporofit terdapat
sporangium (kotak spora)
• Di dalam sporangium, terdapat sel-sel induk spora
diploid (2n) yang akan mengalami pembelahan meiosis
menjadi spora haploid (n)
Peran Lumut Bagi Kehidupan
Tumbuhan lumut dalam beberapa jenis tumbuhan memiliki manfaat atau peranan tumbuhan
lumut bagi kehidupan manusia.
• Manfaat Tumbuhan Lumut (Bryophyta) adalah sebagai berikut :
• Sebagai obat hepatitis (Marchantia polymorpha)
• Bahan pembalut dan bahan bakar (Spagnum)
• Sebagai penyedia sumber air pada saat musim kemarau
• Sebagai penyedia oksigen untuk lingkungannya
• Sebagai obat antiseptik (Frullania tamarisci jenis lumut hati)
• Mengandung senyawa yang dapat mengobati penyakit jantung (Cratoneuron filicinun jenis
lumut daun)
• Membantu mengobati penyakit pneumonia (Haplocaldium catillatum jenis lumut daun)
• Sebagai antibakteri, antikanker, mengobati luka bakar dan luka luar (Conocphalum conicum
jenis lumut hati)
• Mengobati tekanan darah tinggi dan sebagai obat bius (Rhodobryum giganteum jenis lumut
daun)
Rangkuman

Bagian tubuh pada lumut yang memiliki


Berdasarkan struktur tubuhnya,
kemiripan dengan akar disebut Rizoid.
tumbuhan lumut masih berupa talus
Rizoid memiliki fungsi untuk menyerap
karena belum mempunyai akar, batang
air dan garam mineral serta sebagai alat
dan daun sejati.
perlekatan pada habitatnya.

Daun lumut pada umumnya setebal satu


lapis sel, kecuali ibu tulang daun, lebih
dari satu lapis sel. Sel-sel daunnya kecil,
sempit, panjang, dan mengandung
Lumut hidup di darat, tidak berkormus,
kloroplas yang tersusun seperti jala.
dan memiliki pergiliran keturunan.
Dapat dibedakan antara bagian yang
berfungsi sebagai penghasil spora
(sporofit) dan bagian penghasil gamet
(gametofit)nya.
Reproduksi lumut terdiri atas 2 fase yaitu
fase aseksual dan seksual. Reproduksi
aseksual dan seksual berlangsung secara
bergantian melalui suatu pergiliran keturunan Tidak memiliki floem dan xylem yang
yang disebut Metagenesis. Reproduksi berfungsi sebagai pembuluh angkut. Karena
aseksualnya dengan menghasilkan spora itulah, lumut sangat menyukai tempat yang
haploid yang dibentuk dalam sporofit lembab
sedangkan reproduksi seksualnya dengan
menghasilkan gamet, baik jantan maupun
betina yang dibentuk dalam gametofit.

Klasifikasi Bryophyta berdasar bentuk


sporangiumnya., dibagi menjadi 3 kelas
yaitu: lumut hati , lumut daun, lumut tanduk.
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai