Anda di halaman 1dari 3

Nama : 

 Sasti Pramita
NIM :  7203141006
Angkatan :  2020
Kelas : B Reguler

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) 


EKONOMI MONETER 
Waktu: 90 Menit 

Petunjuk: 

1. Kerjakan soal di bawah ini dengan cermat dan kerjakan sesuai kemampuan sendiri
(Dilarang  Mencontek), jika diketahui ada jawaban saudara serupa dengan jawaban
teman saudara  keduanya dinyatakan GAGAL dalam mata kuliah Ekonomi Moneter! 
2. Jawaban atas pertanyaan dibuat pada bagian jawaban yang
telah tersedia. 3. Jawaban dinarasikan dengan jelas dan
analisis yang tepat. 
4. Jika ada kutipan dari sumber baik buku cetak maupun secara online harap
mencantumkan  sumber referensinya. 
5. Jawaban soal yang mengutip secara keseluruhan pernyataan orang lain tanpa ada
analisis dari  peserta ujian dianggap tidak memiliki skor nilai. 
6. Pengumpulan lembar jawaban dikirim melalui kolom UTS pengumpulan lembar
jawaban  ujian di google classroom 

Pertanyaan: 

1. Dapatkah rupiah menjadi alat pembayaran dalam perdagangan internasional atau


dengan kata lain dijadikan sebagai mata uang dunia? Kemukakan alasannya? (20)
Jawab: menurut pendapat saya, mengenai dapatkah rupiah menjadi mata uang
dunia, tentu saya berpendapat mungkin saja, mengapa tidak. Jika akan muncul
lagi sebuah pertanyaaan dapatkan mata uang rupiah menjadi mata uang
internasional? Saya tetap pada pendapat saya yaitu, ya kemungkinan sebab
setiap mata uang negara berhak menduduki sebagai mata uang internasional,
akan tetapi harus memenuhi syarat yang membuat sebuah mata uang mereka
menjadi mata uang internasional. Dan dengan adanya perkembangan ekonomi
yang semakin zaman semakin pesat maka saat ini membuat semua negara bisa
menjadikan mata uang mereka menjadi mata uang dunia. Contohnya saja di era
sekarang dimana mata uang Dollar tidak lagi menjadi satu satunya mata uang
yang bisa digunakan untuk perdagangan internasional. Karena sekarang sudah
ada Euro, Yen, dan poundsterling. Bahkan mata uang China yaitu Yuan sekarang
sudah digunakan sebagai mata uang dunia. Pada saat ini posisi rupiah yang
memang belum memungkinkan untuk dijadikan mata uang dunia. Akan tetapi,
bukan tidak mungkin suatu saat seiring pergantian zaman dan muncul nya
generasi millenial yang baru akan membawa berubahnya terutama dalam
memajukan mata uang rupiah menjadi mata uang dunia.
2. Kemukakan dengan jelas pengaruh penggunaan kartu kredit dan ATM terhadap
perekonomian?  Lalu kaitkan dengan standar kepercayaan dalam standar moneter?
(20) 
Jawab: 

2. Jika anda menggunakan sistem pembayaran on line seperti Go Pay untuk membeli
barang atau  jasa melalui internet, bagaimana pengaruhnya terhadap uang beredar M1
dan M2?(20) Jawab: Pembayaran non tunai adalah pembayaran yang dilakukan
tanpa menggunakan uang tunai yang beredar melainkan menggunakan cek atau
bilyet giro (BG) dan berupa sistem pembayaran elektronik berbasis kartu yang
dapat mengganti peranan uang kartal.Pembayaran non tunai dalam
penggunaannya melibatkan jasa perbankan. Perbankan selaku badan usaha
penghimpun dana masyarakat selayaknya memberikan pelayanan lalu lintas
pembayaran yang dapat membanatu dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi
nasabah. Electronic payment system merupakan penerapan teknologi pada
sistem pembayaran agar aktifitas perbankan lebih cepat, tepat, akurat yang
akhirnya akan meningkatkan produktifitas perbankan. Sistem pembayaran ini
pun berkembang menjadi electronic payment system, dimana sistem
pembayaran elektronik ini memanfaatkan teknologi dalam bertransaksi,
misalnya kartu debit dan kartu kredit.

(Sumber: Warjiyo, Perry.2006).

Jadi dapat disimpulkan bahwa pengaruh terhadap M1 dan M2 adalah sebagai


berikut

1. Pembayaran Non Tunai dalam jangka pendek nilai nominal transaksi Kartu
Debit/ATM, nilai Nominal transaksi kartu Kredit,nilai nominal transaksi E
Money, nilainominal transaksi RTGS berpengaruh positif, secara bersama sama
memberikan manfaat efisiensi dan peningkatan sector rill dalam mempengaruhi
Produk domestik bruto (PDB) dalam perekonomian Indonesia. Nilai nominal
transaksi Kliring berpengaruh negatif belum Mampu mempengaruhi produk
domestik bruto (PDB) dalam perekonomian Indonesia.
2. Pembayaran Non Tunai dalam jangka panjang nilai nominal Transaksi Kartu
Debit/ATM, nilai nominal transaksi kartu Kredit, Nilai nominal transaksi E
Money positif, secara bersama sama memberikan manfaat efisiensi dan
peningkatan sector rill dalam mempengaruhi produk domestik Bruto (PDB)
dalam perekonomian Indonesia. Nilai nominal transaksi Kliring, dan nilai
nominal transaksi RTGS berpengaruh negatif belum mampu mempengaruhi
produk domestik bruto (PDB) dalam perekonomian Indonesia.
3. Pembayaran Non Tunai dalam jangka pendek nilai nominal Transaksi Kartu
Debit/ATM, nilai nominal transaksi kartu Kredit, Nilai nominal transaksi E
Money, nilainominal transaksi RTGS berpengaruh positif, secara bersama sama
berpengaruh terhadap jumlah permintaan uang masyarakat (M1) Indonesia.
Nilai nominal transaksi Kliring berpengaruh negatif terhadap permitaan uang
(M1) masyarakat Indonesia.
4. Pembayaran Non Tunai dalam jangka panjang nilai nominal Transaksi Kartu
Debit/ATM, nilai nominal transaksi kartu Kredit, Nilai nominal transaksi E
Money, nilai nominal transaksi kliring dan Nilainominal transaksi RTGS
berpengaruh positif, secara bersama sama berpengaruh terhadap jumlah
permintaan uang masyarakat (M1) Indonesia.

4. Kemukakan dengan perhitungan menggunakan rumus Irving Fisher MV=PT.


Bagaimana  pengaruh kenaikan jumlah uang yang beredar di masyarakat terhadap
velocity of money dan  berikan kesimpulan terhadap hasil perhitungan tersebut! (20) 
Jawab: 

5. Menurut keynes terdapat 3 motif seseorang dalam memegang uang antara lain motif
transaksi,  motif berjaga-jaga dan motif spekulasi. Kemukakan pengaruh ketiga motif
tersebut terhadap  velocity of money dan inflasi? (20) 
Jawab: 

Anda mungkin juga menyukai