Anda di halaman 1dari 12

JURNAL

BIOTEKNOLOGI DAN TEKNOLOGI INFORMASI

Disusun oleh : kelompok 4


1.NUHRA LALA AULIA_D10121372

2.SERTAWATI SIMANUNGKALIT_D10121377

3.EVI SAPUTRI_D10121327

4.FAREL ADVENTINO MANUSU_D10121485

5.SALZA RENYKADILLA_D10121622

6.BELLA APRILIA_D10121320

7.ACHMAD DHANY_D10121014

8.MUHAMMAD BADJIQUE_D10121113

9.HAMDIKA T.MANGOSE_D10121279

10.DILA DOLITA _D10121096

11.FAREN CHRISMAC_D10121335

FAKULTAS HUKUM

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

UNIVERSITAS TADULAKO
ABSTRAKS

Jurnal ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas kelompok di mata kuliah Ilmu
kealaman dasar.perkembangan teknologi dan informasi memberikan pengaruh besar terhadap
perkembangan masyarakat.berbagai komunitas yang muncul didunia maya,tidak jauh berbeda
dengan komunitas atau kelompok sosial di dunia nyata.perubahan pola kehidupan manusia yang
mengarah pada era internet memunculkan bentuk interaksi baru, yang mengarah pada lahirnya
perbuatan hukum baru.perkembangan teknologi informasi memberikan banyak kemudahan
pada berbagai aspek di kehidupan manusia,terutama sebagaisarana komunikasi.hal ini
memunculkan istilah baru yang sering disebut sebagai globalisasi.dimana informasi antar benua
dan Negara dapat ditransmisikan secara mudah ringkas dan cepat sehingga manusia dibelahan
bumi manapun dapat mengetahui dan mengaksesnya.hal ini tidak terlepas dari munculnya
jaringan internet sebagai wujud nyata dari perkembangan teknologi dengan adanya internet
muncul pola pola interaksi baru yang dilakukan manusia melalui media ini.tidak hanya sebagai
sarana komunikasi,kini internet juga dipakai sebagai sarana bisnis.

ABSTRACT

This journal was created with the aim of fulfilling one of the group assignments in the basic
natural science course. The development of technology and information has a major influence on
the development of society. Various communities that appear in the virtual world are not much
different from communities or social groups in the real world. Changes in patterns The
development of information technology provides many conveniences in various aspects of
human life, especially as a means of communication. This gives rise to a new term which is often
referred to as globalization. between continents and countries can be transmitted easily, concisely
and quickly so that humans in any part of the world can know and access it. This is a new type of
interaction that humans do through this media. Not only as a means of communication, now the
internet is also used as a means of business.
BAB I

PENDAHULUAN
A.Latar belakang

Hal yang paling mendasar yang mendasari perbedaan jaman dahulu dan jaman sekarang adalah
teknologi.Tentunya tak bisa kita pungkiri bahwa teknologi saat ini sudah menjadi kebutuhan
primer kita. Jika ada pertanyaan “Jika jaman dahulu manusia bisa hidup normal tanpa teknologi,
akan tetapi mengapa sekarang tidak?”.Jawabannya adalah perkembangan era globalisasi dan
perkembangan pola pikir manusia. Bukannya saat ini manusia tidak bisa hidup normal tanpa
teknologi, kita pun masih bisa hidup normal, akan tetapi aktifitas sehari-hari kita tidak akan
semudah dibandingkan dengan ketika kita membumbui aktifitas kita sehari-hari dengan apa yang
dinamakan teknologi.

Dengan adanya teknologi, aktifitas kita sehari-hari dapat dengan lebih mudah kita lakukan.
Dengan teknologi, kita bisa mengefisiensikan waktu guna menyelesaikan pekerjaan yang lain
secara instan. Akan tatapi kita harus mengetahui konsekuensi segala sesuatu yang instan. Segala
yang instan juga memiliki dampak negatif yang bukan main bahayanya. Sebagai orang yang
bijak dan mengetahui hal yang bajik, kita harus mempunyai prinsip untuk menguasai teknologi,
bukan dikuasai teknologi sehingga kita memperbudak teknologi, bukan diperbudak teknologi.

Seiring dengan perkembangan jaman dan kebutuhan manusia, ilmu teknologi pun berkembang
dengan dinamis guna tuntutan-tuntutan tersebut sehingga teknologi mempunyai sub-sub atau
cabang disiplin ilmu antara lain bioteknologi, teknologi informasi, dan teknologi kearifan lokal
seperti yang akan kita bahas dengan lebih mendalam di bab-bab selanjutnya.
B.Rumusan masalah
A.Apa yang di maksud dengan bioteknologi,

B.Apa yang di maksud dengan teknologi informasi

Tujuan Penulisan
A.untuk mengetahui definisi bioteknologi

B.untuk mengetahui definisi teknologi informasi

D.Manfaat Penulisan
Penulisan ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi :

1.Bagi Akademis
Agar sekiranya digunakan untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai bioteknologi
secara garis kecil, dan sebagai tambahan referensi bagi kalangan akademis dalam penulisan serta
dapat digunakan sebagai masukan dan menjadi bahan pertimbangan dalam pengembangan materi
tentang bioteknologi dan teknologi informasi.

2.Bagi Pembaca
Digunakan sebagai tambahan ilmu tentang teknologi informasi

3.Bagi Penulis
Digunakan untuk menambah pengetahuan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. BIOTEKNOLOGI
Bioteknologi merupakan teknologi yang memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagiannya untuk
menghasilkan barang dan jasa dalam skala industri untuk memenuhi kebutuhan manusia.Definisi
seperti ini merupakan definisi bioteknologi klasik (konvensional).Bioteknologi modern
memanfaatkan agen hayati atau bagian-bagian yang telah direkayasa secara in vitro dalam
menghasilkan barang dan jasa dalam skala industri.

Bioteknologi dikembangkan untuk meningkatkan nilai bahan mentah dengan


memanfaatkan kemampuan mikroorganisme atau bagian-bagiannya, misal bakteri. Selain itu,
bioteknologi juga memanfaatkan sel tumbuhan dan sel hewan yang dibiakkan sebagai konstituen
berbagai proses industri.Penerapan bioteknologi pada umumnya mencakup produksi sel atau
biomassa dan perubahan (transformasi) kimia yang diinginkan.

Empat gelombang perkembangan bioteknologi

Gelombang pertama.

Tahap ini dikenal juga sebagai era pra-pasteur, yang dicirikan oleh pemanfaatan mikroba (
bakteri, kapang, khamir ) untuk pengawetan dan atau pembuatan makanan/ minuman. Minuman
khas Jepang ( sake), bir, anggur, keju, yoghurt, dan pangan tradisional dari Indonesia ( tempe,
oncom, kecap ) merupakan contoh hasil proses bioteknologis tradisional. Sampai tahun 1920-an,
penggunaan mikroba juga dikembangkan untuk produksi bahan kimia ( aseton, butanol, asam
sitrat ) dan biomassa.

Gelombang kedua.

Bioteknologi generasi kedua ini dimulai ketika ditemukan penisilin oleh Fleming ( 1929 ) dan
permulaan pengusahaannya dalam bentuk industri pada tahun 1944. Pada era ini ( dan sampai
sekarang ) kegiatan bioteknologi diwarnai oleh proses produksi industri antibiotika, vitamin, dan
asam-asam organik dengan fermentasi. Generasi kedua ini juga dikenal sebagai era antibiotika.

Gelombang ketiga.
Bioteknologi generasi ketiga melejit secara pesat pada paruh tahun 1970-an dengan
diterapkannya rekayasa genetika untuk memanipulasi dan memperbaiki sifat organisme sebagai
“agen” yang berperan penting dalam bioindustri. Berbagai produk farmasi dan kedokteran yang
bernilai tinggi seperti interferon, hormon, dan vaksin diproduksi berkat rekayasa genetik
ini.Teknologi hibridoma yang ditemukan Kohler dan Milstein (1975) membuka era ini untuk
produksi antibodi monoklonal.Kekhasan ini menyebabkan tahapan ini juga dinamai bioteknologi
baru.

Gelombang keempat.

Gelombang ini dicirikan dengan perekayasaan struktur enzim ( tiga dimensi ) yang dikaji dalam
bidang protein engineering. Perkembangan proses bioteknologis tidak lepas dari peran enzim
sebagai biokatalis. Pengkajian sifat dan kinetika reaksi enzimatik dan perkembangan peralatan
analisis, seperti kristalografi sinar X dan spektrofotometer massa yang ditopang oleh rekayasa
genetik telah memunginkan ahli biokimia merekayasa enzim sesuai sifat yang diinginkan.
Generasi kempat ini juga dikenal sebagai era rekayasa enzim / protein.

Dampak Bioteknologi

Dampak Negatif Bioteknologi

Bioteknologi, seperti juga lain, mengandung resiko akan dampak negatif. Timbulnya dampak
yang merugikan terhadap keanekaragaman hayati disebabkan oleh potensi terjadinya aliran gen
ketanaman sekarabat atau kerabat dekat. Di bidang kesehatan manusia terdapat kemungkinan
produk gen asaing, seperti, gen cry dari bacillus thuringiensis maupun bacillus sphaeericus, dapat
menimbulkan reaksi alergi pada tubuh mausia, perlu di cermati pula bahwa insersi ( penyisipan )
gen asibg ke genom inag dapat menimbulkan interaksi antar gen asing dan inang produk bahan
pertanian dan kimia yang menggunakan bioteknologi. Dampak lain yang dapat ditimbulkan oleh
bioteknologi adalah persaingan internasional dalam perdagangan dan pemasaran produk
bioteknologi. Persaingan tersebut dapat menimbulkan ketidakadilan bagi negara berkembang
karena belum memiliki teknologi yang maju, Kesenjangan teknologi yang sangat jauh tersebut
disebabkan karena bioteknologi modern sangat mahal sehingga sulit dikembangkan oleh negara
berkembang.Ketidakadilan, misalnya, sangat terasa dalam produk pertanian transgenik yang
sangat merugikan bagi agraris berkembang. Hak paten yang dimiliki produsen organisme
transgenik juga semakin menambah dominasi negara maju.
Dampak Positif Bioteknologi

Keanekaragaman hayati merupakan modal utama sumber gen untuk keperluan rekayasa genetik
dalam perkembangan dan perkembangan industri bioteknologi. Baik donor maupun penerima
(resipien) gen dapat terdiri atas virus, bakteri, jamur, lumut, tumbuhan, hewan, juga manusia.
Pemilihan donor / resipien gen bergantung pada jenis produk yang dikehendaki dan nilai
ekonomis suatu produk yang dapat dikembangkan menjadi komoditis bisnis. Oleh karena itu,
kegiatan bioteknologi dengan menggunakan rekayasa genetik menjadi tidak terbatas dan
membutuhkan suatu kajian sains baru yang mendasar dan sistematik yang berhubungan dengan
kepentingan dan kebutuhan manusi ; Kegiatan tersebut disebut sebagai bioprespecting.
Perdebatan tentang positif untuk mengatasi dampak negatif yang dapat ditimbulkan bioteknologi,
antara lain pada tahun 1992 telah disepakati konvensi keanekaragaman Hayati, ( Convetion on
Biological Diversity )yang mengikat secara hukum bagi negara-negara yang ikut
mendatanginnya . Sebagai tindak lanjut penadatanganan kovensi tersebut, Indonesia telah
meratifikasi Undang-Undang No. 5 Tahun 1994.perlu anda ketahui, Negara Amerika Serikat
tidak ikut menadatangani konvensi tersebut. Di sepakati Pula Cartegena Protocol on Biosafety (
Protokol Cartegena tentang pengamanan hayati ). Protokol tersebut menyinggung tentang
prosedur transpor produk bioteknologi antara negara untuk mencegah bahaya yang timbul akibat
dampak negatif terhadap keanekaragaman hayati.Ekosistem, dan kesehatan manusia.Pengertian
klon bioteknologi modern adalah pengadaan sel jasad renik, sel (jaringan), molekul bibit
tanaman melalui setek yang banyak dilakukan pada tanaman perenial, antara lain kopi, teh, karet,
dan mangga. Perbanyakan bibit dengan teknik kultur jaringan, kultur organ, dan embiogenesis
somatik dapat pula diterapkan pada jaringan hewan dan manusia. Tidak seperti pada tumbuhan,
kultur pada hewan dan manusia tidak dapat dikembangkan menjadi individu baru.
TEKNOLOGI INFOMASI

Teknologi Informasi dilihat dari kata penyusunnya adalah teknologi dan informasi. Secara
mudahnya teknologi informasi adalah hasil rekayasa manusia terhadap proses penyampaian
informasi dari bagian pengirim ke penerima sehingga pengiriman informasi tersebut akan:

- lebih cepat

- lebih luas sebarannya, dan

- lebih lama penyimpanannya.

Agar lebih mudah memahaminya mari kita lihat perkembangan di bidang teknologi informasi.
Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa.Maka bahasa adalah teknologi.
Bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain.
Tetapi bahasa yang disampaikan dari mulut ke mulut hanya bertahan sebentar saja, yaitu hanya
pada saat si pengirim menyampaikan informasi melalui ucapannya itu saja. Setelah ucapan itu
selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa
disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas. Untuk jarak tertentu, meskipun masih
terdengar, informasi yang disampaikan lewat bahasa suara akan terdegradasi bahkan hilang sama
sekali. Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar.Dengan
gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan
kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar
peninggalan jaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat
(mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.Ditemukannya alfabet dan
angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang
sebelumnya.

Adapun pengertian teknologi informasi menurut para ahli:

1.Haag dan Keen

Pada 1996 Haag dan Keen mendefinisikan teknologi informasi sebagai seperangkat alat yang
membantu Anda untuk bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan
dengan pemrosesan informasi.

2. Martin

Pada 1999 Martin mendefinisikan Teknologi Informasi yang tidak hanya terbatas pada teknologi
komputer yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi melainkan juga
mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi
3.Mc Keown

Pada 2001 Mc Keown mendefinisikan Teknologi Informasi merujuk pada seluruh bentuk
teknologi yang digunakan untuk menciptakan, menyimpan, mengubah, dan untuk menggunakan
informasi tersebut dalam segala bentuknya.

4.Willams dan Sawyer

Pada 2003 Williams dan Sawyer mendefinisikan Teknologi Informasi adalah teknologi yang
menggabungkan komputasi (komputer) dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang
membawa data, suara dan video.

5. Martin, Brown, DeHayes, Hoffer, dan Perkins

Pada 2005 mereka mendefinisikan Teknologi Informasi ini merupakan kombinasi teknologi
komputer yang terdiri dari perangkat keras dan lunak untuk mengolah dan menyimpan informasi
dengan teknologi komunikasi untuk melakukan penyaluran informasi.Di sini teknologi
komunikasi digunakan sebagai alat penyaluran informasinya, sedangkan informasinya diolah dan
disimpan dalam komputer.

Perkembangan internet sebagai salah satu contoh teknologi informasi sebagai penyesuaian
kebutuhan manusia :

Informasi Sebagai Komoditi

1. Surat kabar, majalah, TV: jualan informasi

2. Dakwah: menyebarkan informasi

3. Bisnis: berbasis informasi

4. Pengembangan Budaya: pertukaran informasi

Internet: implementasi IT

Internet merupakan salah satu bentuk nyata implementasi dari Information TechnologyYang
membuat Internet istimewa: skala besar

1. Cakupannya yang luas: seluruh dunia

2.Harganya yang relatif murah

3. Tidak ada yang mengontrol: anarki?


Internet: Media Pembelajaran

• Web untuk menyebarkan informasi dan tempat belajar


• Sudah dikenal sejak lama. Bahkan orang Indonesia termasuk pelopor penggunaan
Internet untukdakwah: ISNET.org
• Diskusi melalui mailing list, IRC, “Negeri Isnet” MUD

Internet: Media

PenipuanInternet juga dapat digunakan sebagai tempat untuk menjerumuskan orangdengan


informasi yang menyesatkan Pandai-pandai memilah dan memilih informasi.

Internet: media bisnis

- E-commerce, e-business, dan berbagai e- lainnya sebagai media iklan komersilToko online

Internet: Pengembangan Budaya

- Melestarikan budaya: informasi mengenai sejarah, benda-benda bersejarah Sejarah komputer &
internet berbahasa Indonesia Timbul budaya baru? Budaya online? Banyak menulis? Budaya
kerja keras?
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Dalam bioteknologi mempelajari ilmu terapan yang di dalamnya terdapat prinsip-prinsip ilmiah
dengan menggunakan organism atau bagian organism untuk menghasilkan produk yang
digunakan untuk kepentingan manusia.

Manusia mempelajari teknologi karena kemajuan teknologi merupakan sesuatu yang


tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, dan ini di sebabkan oleh kemajuan teknologi yang
berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Perkembangan teknologi memang sangat
diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan
manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas
manusia.

SARAN

Melalui jurnal ini di harapkan Mahasiswa atau pembaca dapat menambah wawasan dan
pengetahuan mengenai perkembangan Teknologi. penting yang membahas Bioteknologi dan
teknologi informasi

DAFTAR PUSTAKA

Amien Muhammad, Pegangan Umum Bioteknologi 3. Jakarta : Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan, 1985. Maggy Themawidjaya, Bioteknologi,

Jakarta :Erlangga, 1990

http://romadhon-byar.blogspot.com/2011/10/bioteknologi.html

Anda mungkin juga menyukai