“ Bioteknologi Modern “
Di Susun Oleh :
Kel
KATA PENGANTAR
1
Puji Syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT, berkat rahmat dan kasrunia-Nya,
kami bisa menyelesaikan tugas makalah "Bioteknologi" yang diberikan oleh dosen kami.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. Untuk itu kami
mengharapkan saran dan kritikan dari pembaca demi perbaikan.
Kami sebagai penyusun makalah ini, memohon maaf. Apabila ada materi yang kurang
jelas. Karena kesempurnaan hanya milik ALLAH SWT.
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar--------------------------------------------------------------------------------- ii
Daftar Isi----------------------------------------------------------------------------------------- iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah---------------------------------------------------------------- 1
B. Rumusan Masalah----------------------------------------------------------------------- 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Bioteknologi---------------------------------------------------------------- 2
B. Jenis-Jenis Bioteknologi---------------------------------------------------------------- 2
C. Bioteknologi Modern------------------------------------------------------------------- 3
D. Macam-Macam Bioteknologi Modern------------------------------------------------ 3
E. Rekayasa Genetika---------------------------------------------------------------------- 5
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat memberi pengaruh
kepada pola kehidupan manusia.Bagaimanapun tidak dapat dipungkiri bahwasannya sebagian
besar aspek kehidupan manusia telah memanfaatkan teknologi. Bioteknologi adalah cabang
ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, jamur, virus, dan lain-lain)
maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa.
Bioteknologi adalah cabang İlmu bioIogİ yang mempelajari tentang penggunaan teknik
atau cara pemanfaatan mahkluk hidup sena komponenkomponennya dalam hal
meningkatkan kesejahteraan hidup manusİa_ Bioteknologi dikenal sebagaİ İlmu yang
bersİfat multİdİspIİner dan aplikatif sehingga membutuhkan penguasaan konsep-konsep
dasar yang cukup, dan perkembangannya sangat pesat karena manfaat Bioteknologi
bersentuhan langsung dengan peningkatan taraf hidup manusİa (Purwaningsih: 2009).
Salah satu perkembangannya yaİtu dengan penemuan PCR (Polymerase Chain Reaction)
sebagaİ teknik atau alat perbanyakan segmen DNA yang menghasilkan ratusan bahkan
jutaan kali segmen DNA yang dapat diperbanyak bahkan dimodİfikasİ sesuaİ yang
dİİngİnkan.
Pada akhir tahun 1970-an, bioteknologi mulai dikenal sebagai salah satu revolusi
teknologi yang sangat menjanjikan. Pentingnya bioteknologi secara strategis dan potensinya
untuk kontribusi dalam bidang pertanian, pangan, kesehatan, sumber daya alam dan
lingkungan mulai menjadi kenyataan yang semakin berkembang. Secara tidak langsung
bioteknologi dapat membantu meningkatkan kesejahteraan hidup manusia juga. Akan tetapi,
perlu kita sadari bahwa perkembangan bioteknologi yang bervariasi ini belum dapat
menjamin peningkatan kesejahteraan hidup manusia. Karena masih banyak masyarakat yang
tingkat perekonomiannya rendah sehingga penggunaan bioteknologi belum dapat dirasakan
oleh semua lapisan masyarakat. Namun demikian, banyaknya penggunaan hasil-hasil
bioteknologi belum diimbangi dengan pengetahuan masyarakat tentang pengertian dari
bioteknologi. Jadi masyarakat hanya memanfaatkan hasil-hasil dari bioteknologi tanpa
mengetahui secara pasti apa itu bioteknologi.
4
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, masalah-masalah yang ingin saya jelaskan dan sampaikan adalah:
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Bioteknologi
Bioteknologi adalah prinsipprinsip dari ilmu dan teknologi untuk memproses materi
melalui agen biologi agar dapat meningkatkan nilai tambah. Bioteknologi adalah
pemanfaatan biologi untuk kesejahteraan umat manusia. Mungkin kamu belum menyadari
bahwa tempe yang menjadi makanan keluarga, mudah didapat dan murah adalah hasil dari
bioteknologi. Adanya tempe membuktikan bahwa bioteknologi tidak serumit apa yang kita
bayangkan dan tidak selamanya membutuhkan dana yang besar. Tahukah kamu bahwa
bioteknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Semua orang berlomba-lomba
melakukan rekayasa genetika, yaitu dengan menyisipkan sepotong gen yang memiliki sifat
tertentu ke dalam sel lain. Rekayasa genetika ini disebut dengan DNA rekombinan. Misalnya
memanfaatkan bakteri untuk menghasilkan insulin, memanfaatkan jamur untuk dapat
menghasilkan antibiotika seperti penisilin, dan memanfaatkan virus untuk menghasilkan
vaksin.
1. Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi konvensional adalah paraktik bioteknologi yang dilakukan dengan cara dan
peralatan yang sederhana, tanpa adanya rekayasa genetika. Contoh produknya bir, wine, tuak,
sake, yoghurt, roti, keju, tempe dll
2. Bioteknologi Modern
5
Bioteknologi modern merupakan bioteknologi yang didasarkan pada manipulasi atau
rekayasa DNA, selain memanfaatkan dasar Mikrobiologi dan Biokimia. Penerapan
bioteknologi modern juga mencangkup berbagai aspek kehidupan, misalnya ternak unggul
hasil manipulasi genetik (peternakan), buah tomat hasil manipulasi genetik yang tahan lama
(pangan), tanaman jagung dan kapas yang resisten terhadap serangan penyakit tertentu
(pertanian), hormone insulin yang dihasilkan oleh E. coli (kedokteran dan farmasi).
C. Bioteknologi Modern
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, para ahli telah mulai lagi
mengembangkan bioteknologi dengan memanfaatkan prinsip-prinsip ilmiah melalui
penelitian. Dalam bioteknologi modern orang berupaya dapat menghasilkan produk secara
efektif dan efisien. Bioteknologi modern merupakan bioteknologi yang didasarkan pada
manipulasi atau rekayasa DNA, selain memanfaatkan dasar mikrobiologi dan
biokimia.Aplikasi bioteknologi modern juga mencakup berbagai aspek kehidupan manusia,
misalnya pada aspek pangan, pertanian, peternakan, hingga kesehatan dan pengobatan.
1) Rekayasa Genetika
6
Rekayasa genetika merupakan suatu cara memanipulasikan gen untuk menghasilkan mahluk
hidup baru dengan sifat yang diinginkan. Rekayasa genetika disebut juga pencakokan gen
atau rekombinasi DNA. Dalam rekayasa genetika digunakan DNA untuk menggabungkan
sifat mahluk hidup. Hal itu karena DNA dari setiap mahluk hidup mempunyai struktur yang
sama, sehingga dapat direkomendasikan. Selanjutnya DNA tersebut akan mengatur sifat
mahluk hidup secara turun temurun. Untuk mengubah DNA sel dapat dilakukan dengan
beberapa cara, misalnya melalui transplantasi inti, fusi sel, teknologi plasmid dan
rekomendasi DNA. Berikut penjelasannya :
a. Transplantasi Inti
Transplantasi inti adalah pemindahan inti dari suatu sel ke sel yang lain agar didapatkan
individu baru dengan sifat yang sesuai dengan inti yang di terimanya. Sebagai contoh,
tansplantasi inti pernah di lakukan pada sel katak. Inti sel yang dipindahkan adalah inti dari
sel usus katak yang bersifat diploid, inti sel tersebut di masukan ke dalam ovum tanpa inti
sehingga terbentuk terbentuk ovum dengan inti diploid. Setelah diberi inti baru, ovum
membelah secara mitosis berkali — kali sehingga terbentuklah morula yang berkembang
menjadi blastula. Blastula tersebut selanjutnya dipotong-potong menjadi banyak sel dan d
iambi intinya. Kemudian inti-inti tersebut dimasukan ke dalam ovum tanpa inti. Pada
akhirnya terbentuk ovum berinti diploid dalam jumlah yang banyak. Dan masing-masing
ovum akan berkembang menjadi individu baru dengan sifat dan jenis kelamin yang sama.
b. Fusi Sel
Fusi sel adalah peleburan 2 sel baik dari spesies yang sama maupun berbeda agar Fusi sel
adalah peleburan 2 sel baik dari spesies yang sama maupun berbeda agar terbentuk sel bastar
atau hibridoma. Fusi sel di awali oleh pelebaran membrane dua sel lalu diikuti oleh peleburan
sitoplasma (plasmogami) dan peleburn inti sel (kariogami). Manfaat fusi sel antara lain untuk
pemetaan kromosom, lalu membuat antibody monoclonal dan membentuk spesies baru.
c. Teknologi Plasmid
Plasmid adalah lingkaran DNA kecil yang terdapat dalam sel bakteri atau ragi di luar
kromosomnya. Sifat-sifat plasmid antara lain :
7
3. Dapat berpindah ke sel bakteri lain.
Karena sifat-sifat tersebut plasmid digunakan sebagai vector atau pemindah gen ke dalam sel
target.
2) Rekombinasi DNA
Rekombinasi DNA adalah proses penggabungan DNA —DNA dari sumber yang berbeda.
Tujuannya adalah untuk menyambungkan gen yang ada di dalamnya. Oleh karena itu,
rekombinasi DNA disebut juga rekombinasi gen. Rekombinasi DNA dapat dilakukan karena
mempunyai alasan sebagai berikut:
E. Rekayasa Genetika
Sejarah rekayasa genetika dimulai sejak Mendel menemukan faktor yang diturunkan.
Ketika Oswald Avery (1944) menemukan fakta bahwa DNA membawa materi genetik,
makin banyak penelitian yang dilakukan terhadap DNA. Ilmu terapan ini dapat dianggap
sebagai cabang biologi maupun sebagai ilmu-ilmu rekayasa (keteknikan). Dapat dianggap,
awal mulanya adalah dari usaha-usaha yang dilakukan untuk menyingkap material yang
diwariskan dari satu generasi ke generasi yang lain. Ketika orang mengetahui bahwa
kromosom adalah material yang membawa bahan terwariskan itu (disebut gen) maka itulah
awal mula ilmu ini. Para ahli berusaha melawan gen-gen perusak dalam inti sel dengan
berbagai cara rekayasa genetika. Upaya yang dirintis tersebut dikenal dengan istilah terapi
genetik. Terapi genetik adalah perbaikan kelainan genetik dengan memperbaiki gen. Hal
inilah yang melatar belakangi diciptakannya rekayasa genetic dengan berbagai tujuan dengan
melewati proses-proses tertentu.
8
APA ITU REKEYASA GENETIK?
Rekayasa genetika dapat diartikan sebagai kegiatan manipulasi gen untuk mendapatkan
produk baru dengan cara membuat DNA rekombinan melalui penyisipan gen. DNA
rekombinan adalah DNA yang urutannya telah direkombinasikan agar memiliki sifat-sifat
atau fungsi yang kita inginkan sehingga organisme penerimanya mengekspresikan sifat atau
melakukan fungsi yang kita inginkan.
Obyek rekayasa genetika mencakup hampir semua golongan organisme, mulai dari
bakteri, fungi, hewan tingkat rendah, hewan tingkat tinggi, hingga tumbuh-tumbuhan.
Bidang kedokteran dan farmasi paling banyak berinvestasi di bidang yang relatif baru ini.
Sementara itu bidang lain, seperti ilmu pangan, kedokteran hewan, pertanian (termasuk
peternakan dan perikanan), serta teknik lingkungan juga telah melibatkan ilmu ini untuk
mengembangkan bidang masing-masing.
Salah satu penelitian yang memberikan kontribusi terbesar bagi rekayasa genetika adalah
penelitian terhadap transfer (pemindahan) DNA bakteri dari suatu sel ke sel yang lain melalui
lingkaran DNA kecil yang disebut Plasmid. Plasmid adalah gen yang melingkar yang
terdapat dalam sel bakteri, tak terikat pada kromosom. Melalui teknik plasmid dalam
rekayasa genetika tersebut, para ahli di bidang bioteknologi dapat mengembangkan tanaman
transgenik yang resisten terhadap hama dan penyakit
Penemuan struktur DNA menjadi titik yang paling pokok karena dari sinilah orang
kemudian dapat menentukan bagaimana sifat dapat diubah dengan mengubah komposisi
DNA, yang adalah suatu polimer bervariasi. Tahap-tahap penting berikutnya adalah
serangkaian penemuan enzim restriksi (pemotong) DNA, regulasi (pengaturan ekspresi)
DNA (diawali dari penemuan operon laktosa pada prokariota), perakitan teknik PCR,
transformasi genetik, teknik peredaman gen (termasuk interferensi RNA), dan teknik mutasi
terarah (seperti Tilling). Sejalan dengan penemuan-penemuan penting itu, perkembangan di
bidang biostatistika, bioinformatika dan robotika/automasi memainkan peranan penting
dalam kemajuan dan efisiensi kerja bidang ini.
Dalam rekayasa genetika, ada kode etik yang melarang keras percobaan ini pada
manusia. Akan tetapi, para ahli tidak selamanya bersikap kaku sebab berbagai penyakit fatal
memang sulitdisembuhkan kecuali dengan terapi genetik. Maka muncul pendapat tentang
perlu adanya dispensasi.
9
Dispensasi itu dikeluarkan oleh Komite Rekayasa Genetika dari Nasional Institute of Health
(NIH) Amerika Serikat pada pertengahan tahun 1990.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
10
Berdasarkan pemaparan diatas maka dapat disimpulkan bahwa, Bioteknologi adalah
usaha terpadu dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan, seperti Mikrobiologi, Genetika,
Biokimia, Sitologi, dan Biologi Molekuler untuk mengolah bahan baku dengan bantuan
mikroorganisme, sel, atau komponen selulernya yang diproleh dari tumbuhan atau hewan
sehingga menghasilkan barang dan jasa.
11
DAFTAR PUSTAKA
12