Anda di halaman 1dari 14

Makalah

PEMANFAATAN TEKNOLOGI
DALAM KEGITAN BELAJAR MENGAJAR FISIKA
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas
Matakuliah : STUDI TERKINI ISU PENDIDIKAN FISIKA
Dosen Pengampu : Deo Demonta Panggabean, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh :
KELOMPOK IV

DEVI SILVIANA ( 4192421015 )


MANGASI HOLONG RAJAGUKGUK (4192421013)
SISKA DEWI TITANIA SITUMORANG (4192421027)
YUNIAR LESTARI RANGKUTI (4193321030)

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan karunia-Nya, penulis masih diberi kesempatan untuk bekerja
bersama untuk menyelesaikan makalah ini, dimana makalah ini merupakan salah
satu dari tugas mata kuliah Studi Terkini Isu Pendidikan Fisika . Tidak lupa kami
ucapkan terima kasih kepada Bapak Deo Demonta Panggabean, S.Pd., M.Pd
dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan
makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak


kekurangan, oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Penulis berharap, dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat
bagi pembaca dan teman-teman.

Medan, April 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................ 1
1.3 Tujuan ........................................................................................................... 1
BAB II ..................................................................................................................... 2
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 2
2.1 Pengertian Teknologi ............................................................................... 2
2.2 Tujuan Dan Manfaat Teknologi ............................................................... 3
2.3 Pengaruh Teknologi Terhadap Pendidikan .............................................. 4
2.4 Membangun Sistem Informasi Teknologi Untuk Pendidikan ................. 5
2.5 Pemanfatan Teknologi Dalam Pembelajaran Fisika................................. 7
BAB III ................................................................................................................. 10
PENUTUP ............................................................................................................. 10
3.1 Kesimpulan ................................................................................................. 10
3.2 Saran ............................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 11

ii
1

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembelajaran pada masa sekarang ini sangat berbeda dengan pembelajaran
pada masa lalu. Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat di era
globalisasi saat ini tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia
pendidikan. Tuntutan global menuntut dunia pendidikan untuk selalu dan
senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap usaha dalam
peningkatan mutu pendidikan, terutama penyesuaian penggunaannya bagi dunia
pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Kemajuan teknologi informasi
dan komunikasi telah merubah gaya hidup manusia, baik dalam bekerja,
bersosialisasi, bermain maupun belajar. Di era sekarang ini, teknologi masuk
dengan mudahnya kedalam kehidupan kita, termasuk salah satunya kedalam
bidang Pendidikan. Perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan telah
banyak menghasilkan inovasi-inovasi baru guna menunjang proses pembelajaran.
Salah satunya adalah semakin banyaknya variasi media pembelajaran berkat
perkembangan teknologi yang semakin pesat. Menurut Azhar Arsyad (2002:3)
Media pembelajaran adalah Istilah media berasal dari bahasa Latin yaitu medius
yang berarti tengah, perantara, atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Di dalam dunia pendidikan sudah dirasakan adanya pergeseran, dan bahkan
perubahan yang bersifat mendasar pada tataran filsafat, arah serta tujuannya.
Tidaklah berlebihan bila dikatakan kemajuan ilmu tersebut dipicu oleh lahirnya
teknologi komputer. Salah satu ciri yang paling menonjol pada era ini adalah
semakin bertautnya dunia ilmu pengetahuan, sehingga hubungan di antaranya
menjadi semakin cepat. Dalam konteks pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi di dunia pendidikan, telah terbukti semakin menyempitnya dan
meleburnya faktor “ruang dan waktu” yang selama ini menjadi aspek penentu
kecepatan dan keberhasilan penguasaan ilmu pengetahuan oleh umat manusia.

1.2 Rumusan Masalah


1.2.1 Bagaimana Pengaruh teknologi dalam pembelajaran ?
1.2.2 Bagaimana Pemanfatan Teknologi Dalam Pembelajaran Fisika?

1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui Pengaruh teknologi dalam pembelajaran.
1.3.2 Mengetahui Pemanfatan Teknologi Dalam Pembelajaran Fisika
2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teknologi


Secara etimologis, kata teknologi berasal dari dua kata yaitu techn
yang berarti kerajinan, dan logia (logos) yang berarti ilmu atau teori
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) teknologi adalah
metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis; ilmu pengetahuan terapan; 2
keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan
bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.Jack Febrian (2000:1)
teknologi adalah aplikasi ilmu dan engineering untuk mengembangkan
mesin dan prosedur agar memperluas dan memperbaiki kondisi manusia,
atau paling tidak memperbaiki efisiensi manusia pada berbagai aspek.
Secara luas, teknologi merupakan semua manifestasi dalam arti materiil
yang lahir dari daya cipta manusia untuk membuat segala sesuatu yang
bermanfaat guna mempertahankan kehidupannya.Adapun pengertian
teknologi menurut pasal 1 ayat 2 Undang-undang nomor 18 tahun 2002
tentang Sistem Nasional Penelitian, Pegembangan dan Penerapan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi adalah cara atau metode serta peoses atau
produk yang dihasilkan dari pemanfaatan berbagai disiplin ilmu
pengetahuan yang menghasilkan nilai bagi pemenuhan kebutuhan,
kelangsungan dan peningkatan mutu kehidupan manusia. Dengan
demikian pengertian yang ditentukan oleh undang-undang tersebut
sejalan dengan DIKTI yang mengatakan bahwa teknologi merupakan ilmu
terapan yang telah dikembangkan lebih lanjut meliputi perangkat keras
(hardware) maupun perangkat lunak (software) dan pengembangan lebih
lanjut ilmu terapan tersebut dilakukan melalui kegiatan penelitian dan
pengembangan sebagaimana diungkap diatas.
Teknologi yang mencakup kegiatan yang berkaitan dengan setiap
pemancaran, pengiriman, dan/atau penerimaan dari setiap informasi
dalam bentuk tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara melalui sistem
kawat, optik, radio, dan sistem elektromagnetik lainnya. Digunakan
dalam penyelenggaraan telekomunikasi mencakup penyelenggaraan
jaringan dan jasa telekomunikasi.

Secara umum, pengertian teknologi ialah ilmu pengetahuan yang


mempelajari tentang keterampilan dalam menciptakan alat hingga metode
pengolahan guna membantu menyelesaikan berbagai pekerjaan manusia.
Para ahli pun memiliki pengertian tersendiri tentang teknologi.

Pengertian teknologi ialah salah satu pembahasan sistematis atas


seni terapan atau pertukangan. Hal ini mengacu pada literature dari Yunani
3

yang menyinggung mengenai Technologia yang berasal dari kata techne


yang berarti wacana seni.

Teknologi adalah suatu jaringan komputer yang terdiri atas


berbagai komponen pemrosesan informasi yang menggunakan berbagai
jenis hardware, software, manajemen data, dan teknologi jaringan
informasi (O’Brien, 2006:28) dalam Ridhlo Fahruddin (2013). Teknologi
juga merupakan suatu tubuh dari ilmu pengetahuan dan rekayasa yang
dapat diaplikasikan pada perancangan produk, proses, dan penelitian untuk
mendapatkan pengetahuan baru (Simarmata, 2012:3)

2.2 Tujuan Dan Manfaat Teknologi


 Tujuan Teknologi
1. Untuk mempertahankan kehidupan bukan untuk menghilangkan/
menghancurkan kehidupan
2. Untuk perdamaian bukan untuk permusuhan
3. Untuk mempermudah kerja manusia
4. Untuk mempercedas manusia

 Manfaat Tegnologi
Berikut manfaat yang kita peroleh dari mempelajari ilmu
pengetahuan dan teknologi :
a) Manfaat Secara Umum

 Mempermudah komunikasi.
 Mempermudah pekerjaan yang dilakukan oleh manusia.
 Waktu yang digunakan lebih efisien dalam mendapat informasi, informasi
yang diperoleh juga akurat.
 Dapat membantu manusia dalam meningkatkan dan memanfaatkan
sumber energi baru yang berguna untuk kelangsungan hidup manusia.
 Sumber daya alam yang ada di bumi ini lebih mudah dikelola dengan
optimal dan berkualitas.
 Banyaknya industri baru dan perusahaan baru yang dapat memberikan
lapangan pekerjaan, sehingga bisa mengurangi penggangguran.
 Mengurangi pemakaian bahan alami yang semakin langka.
 Dapt membawa kita manusia ke zaman yang lebih maju dan modern.

Seperti contoh kecil, dengan adanya kemajuan teknologi ini kini mulai banyak
bermunculan kegiatan yang dilakukan secara nyata bisa dilakukan hanya lewat
teknologi yang kita genggam. Hal ini akan sangat memudahkan siapapun dalam
melakukan berbagai hal menjadi lebih efisien. Ini membuktikan bahwa manfaat
IT sangat bekerja bagi kehidupan manusia, contohnya pada:Bidang Informasi dan
Komunikasi
4

1. Dalam mendapatkan informasi akan jauh lebih cepat, akurat, dan tepat.
Dapat dengan mudah menemukan informasi-informasi terbaru meskipun
berada di belahan bumi manapun asalkan tersambung ke internet.
2. Mempermudah komunikasi manusia dengan kerabat meskipun berada
pada jarak yang jauh.
3. Mendapatkan layanan perbankan dengan sangat mudah.

2.3 Pengaruh Teknologi Terhadap Pendidikan


Kemajuan teknologi pada saat sekarang ini telah banyak mengubah
cara pandang dan gaya hidup masyarakat Indonesia dalam menjalankan
aktivitas dan kegiatannya. Keberadaan dan peranan teknologi informasi
dalam sistem pendidikan telah membawa era baru perkembangan dunia
pendidikan, tetapi perkembangan tersebut belum diimbangi dengan
peningkatan sumber daya manusia yang menentukan keberhasilan dunia
pendidikan di Indonesia pada umumnya. Hal ini lebih desebabkan masih
tertinggalnya sumber daya manusia kita untuk memanfaatkan teknologi
tersebut dalam proses pendidikan.Pengaruh teknologi terhadap pendidikan
di era ini sangat dapat dirasakan pegaruhnya. Mulai dari tersedianya
bermacam-macam variasi media pembelajaran hingga pembelajaran model
baru yang memanfaatkan perkembangan teknologi.
Dampak positif dari perkembangan teknologi antara lain;
1. Dapat menyelesaikan pekerjaan dengan semakin mudah
dan cepat
2. Dapat berkomunikasi dengan orang lain dengan fasilitas e-
mail, chat, sampai komunikasi secara langsung
(pembicaraan) sekalipun melalui internet atau yang sering
disebut videocall.
3. Munculnya bermacam macam komunitas dari internet guna
menjalin relasi baru.
4. Memudahkan dalam mencari informasi yang butuhkan
5. Memungkinkan berbelanja melalui media internet/online.
6. Akses internet dapat kita lakukan dengan dan murah.
7. Mendapat hiburan, sebagai contoh games online, dan lain-
lain.

Selain dampak positif, pasti ada dampak negatifnya, antara lain;

1. Munculnya penipuan melalui telfon, sms, dan internet


2. Mudahnya mengakses video porno.
3. Munculnya penjiplakkan (plagiatisme).
4. Pembobolan rekening atau kartu kredit (hacker) atau
cybercrime
5

5. Meningkatnya sikap konsumerisme.


6. Perjudian online
7. Miss-informasi.
8. Lupa menjalankan kewajiban belajar, beribadah, dan lain-
lain

2.4 Membangun Sistem Informasi Teknologi Untuk Pendidikan

Pengaplikasian teknologi dalam sistem pendidikan membutuhkan


kurikulum, guru berkompeten, dan infrastruktur pendukung. Berikut ini
adalah beberapa perencanaan bisa dijalankan oleh pihak institusi
pendidikan.
1. Pelatihan Dunia Digital
Sebelum bisa menerapkan pembelajaran digital, seluruh guru perlu
dipersiapkan. Guru perlu mendapat pelatihan tentang metode pembelajaran
digital.
Pelatihannya meliputi penguasaan aplikasi penunjang, penggunaan
media ajar, memaksimalkan fungsi internet, mengoptimalkan penggunaan
source digital, dll.
Institusi pendidikan tidak bisa sepenuhnya bergantung dengan
program peningkatan kompetensi guru yang dijalankan pemerintah. Pihak
sekolah bisa melaksanakan sendiri program pelatihan bagi guru-guru.
Untuk memaksimalkan pelatihan, tentu saja membutuhkan tentor
yang berpengalaman. Institusi pendidikan butuh menyiapkan anggaran
khusus untuk memenuhi hal ini.
2. Menyediakan Jaringan Internet
Jaringan internet adalah kebutuhan wajib dalam rencana
pengembangan sekolah berbasis digital. Dengan adanya jaringan internet,
proses belajar mengajar bisa lebih variatif. Materi ajar tidak terbatas pada
handbook. Tersedia banyak source di internet yang bisa dimanfaatkan
untuk melengkapi informasi atau materi yang sedang diajarkan.
Siswa juga bisa mengakses internet di sekolah untuk kebutuhan
belajar. Bahan-bahan tugas bisa mereka cari di internet.
Supaya lebih aman, website-website yang tidak dibutuhkan dalam
proses pendidikan bisa di blok.Butuh jaringan internet stabil supaya
kegiatan belajar mengajar bisa lancar. Pihak sekolah bisa mencari
penyedia layanan internet terbaik di kotanya. Karena jaringan internet
akan diakses oleh banyak orang, akan dibutuhkan paket internet yang
6

besar. Selain itu, dibutuhkan juga anggaran untuk menyediakan router dan
kabel LAN supaya internet bisa diakses di seluruh kelas.
3. Melengkapi Media Ajar
Pada pembelajaran digital, para guru akan membutuhkan media
ajar tambahan yaitu proyektor. Melalui proyektor inilah materi pelajaran
bisa ditampilkan.Dengan proyektor tersebut, materi ajar bisa disampaikan
dalam bentuk file presentasi. Dengan teknologi ini, guru-guru bisa lebih
banyak memberikan ilustrasi bagi siswa. Ilustrasi berupa gambar dan
video bisa dengan mudah didapatkan di internet, kemudian bisa
ditampilkan melalui proyektor.
Untuk mendorong pembelajaran yang lebih optimal, siswa juga
bisa didukung dengan tablet sebagai media belajar.
Pemerintah sudah menggagas hal ini dan mulai mendistribusikan
tablet ke beberapa sekolah negeri.
Bagi sekolah swasta, perlu menyediakan anggaran yang besar untuk
pengadaan ini. Jika sekolah belum mampu menanggung, peserta didik bisa
dihimbau untuk memiliki tablet pribadi.
Tiap-tiap kelas juga perlu disediakan stop contact yang cukup banyak
supaya lebih mudah untuk mengisi daya pada tablet atau laptop yang
dibawa siswa dan guru.
4. Membangun Sistem Informasi Akademik Terpadu
Pada dasarnya sistem informasi semacam ini digunakan untuk
mengoptimasi pengelolaan seluruh aktivitas akademik.
Manajemen sekolah bisa lebih dimudahkan dengan adanya Sistem
Informasi semacam ini.
Beberapa hal yang bisa dipermudah pekerjaannya dengan Sistem
Informasi Akademik Terpadu misalnya: pencatatan absensi, pembayaran
SPP, penggajian karyawan sekolah, transaksi di perpustakaan, transaksi
koperasi sekolah, dll.
Berkaitan dengan konteks pembelajaran, sistem ini bisa digunakan
untuk menunjang penerapan E-Learning.
Sistem Informasi semacam ini cukup rumit pembuatannya. Pihak
institusi pendidikan bisa membeli Sistem Informasi Akademik Terpadu
yang sudah beredar atau mempekerjakan tim programming untuk
membuat Sistem Informasi Akademik Terpadu sesuai kebutuhan
sekolah.Selain anggaran untuk menyediakan sistemnya, dibutuhkan juga
anggaran untuk menyediakan server yang cukup besar dengan kinerjanya
7

mumpuni. Hal ini untuk menunjang penyimpanan data akademik yang


besar dan kemudahan akses.
5. Menjalankan Sistem E-Learning
Sistem E-Learning adalah pembelajaran yang dilakukan secara
daring. Bisa dilakukan secara interaktif dengan video call, atau dengan
menyediakan konten pelajaran digital.
Dengan sistem E-Learning, pembelajaran bisa dilakukan dari jarak
jauh. Selain itu, siswa juga bisa mengakses materi ajar dimanapun dan
kapanpun.
Menjalankan rencana pengembangan sekolah memang tidak
mudah. Dana biasanya menjadi kendala yang paling besar. Masih banyak
institusi pendidikan yang tidak memiliki dana cukup untuk melakukan
pengembangan.
Jika sekolah negeri masih bisa bergantung pada pendanaan dari
pemerintah, sekolah swasta harus lebih struggling.
Sekolah swasta memang bisa menarik SPP besar, tapi hal ini hanya
bisa berlaku bagi sekolah yang sudah mapan dan infrastruktur
penunjangnya sudah lengkap. Jika masih tahap pengembangan awal,
rasanya kurang bijak jika harus menarik bayaran terlalu mahal.
Salah satu solusi yang bisa digunakan adalah dengan mengajukan
Pinjaman Modal Kerja dari Pintek. Produk pinjaman ini dihadirkan oleh
Pintek untuk memfasilitasi institusi pendidikan mendapatkan dana.
Dengan dana pinjaman tersebut, institusi pendidikan bisa mengerjakan
rencana pengembangan pendidikan dengan lebih baik. Dana pinjaman dari
Pintek tidak membebankan bunga yang terlalu besar. Dana juga bisa
dikembalikan dengan skema cicilan ringan.

2.5 Pemanfatan Teknologi Dalam Pembelajaran Fisika


Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi menjadi sebuah cara
yang efektif dan efisien dalam menyampaikan informasi. Teknologi
informasi dan komunikasi memiliki potensi besar untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran, khususnya dalam menampilkan fenomena fisika.
Banyak hal abstrak atau imajinatif yang sulit dipikirkan siswa, dapat
dipresentasikan melalui simulasi komputer. Latihan dan percobaan-
percobaan virtual dapat dilakukan siswa dengan menggunakan program-
program sederhana untuk penanaman dan penguatan konsep fisika dalam
memecahkan masalah sehari-hari.
Dalam pembelajaran ilmu fisika, sebagian besar memerlukan media
peraga atau alat penunjang untuk memudahkan pemahaman materi
tersebut terutama untuk materi yang berhubungan dengan fenomena-
8

fenomena alam. Di satu sisi, eksperimen merupakan salah satu metode


yang biasa digunakan untuk memudahkan pemahaman, tetapi dalam
kenyataannya metode ini terdapat beberapa kendala diantaranya
keterbatasan waktu yang tersedia, peralatan yang kurang memadai serta
kurang responnya siswa terhadap apa yang sedang dihadapi. Oleh karena
itu, diperlukan pemanfaatan TIK sebagai media pembelajaran dalam
bentuk media virtual atau multimedia interaktif. Dimana dengan media
virtual ini siswa bisa melakukan eksperimen untuk membuktikan suatu
teori dengan mudah, jelas, dan tepat. Penggunaan multimedia merupakan
salah satu metode yang dapat digunakan untuk meggambarkan fenomena-
fenomena fisika secara jelas atau secara visual sehingga mudah untuk
diamati dan dipahami. Berbagai keterbatasan dan kesulitan dalam
pembelajaran dapat diatasi dengan menggunakan multimedia. Sebagai
contoh, masih banyak sekolah yang tidak memiliki osiloskop. Kalaupun
ada, seringkali guru tidak menggunakannya dengan alasan takut rusak atau
karena tidak ada pembangkit arus AC frekuensi rendah. Keterbatasan ini
dapat di atasi dengan menggunakan multimedia Pesona Fisika. Pada
penggunaan multimedia Pesona Fisika, juga dapat dilakukan praktikum
secara virtual. Pada masa yang akan datang, arus informasi akan makin
meningkat melalui jaringan internet yang bersifat global di seluruh dunia
dan menuntut siapapun untuk beradaptasi dengan kecenderungan itu kalau
tidak mau ketinggalan jaman. Dengan kondisi demikian maka proses
pembelajaran fisika tidak dapat terlepas dari keberadaan komputer dan
internet sebagai alat bantu utama.

2.7 Optimalisasi Penggunaan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam


Pembelajaran Fisika
Suka atau tidak suka, kehadiran TIK khususnya dalam
pembelajaran fisika pada saat ini sudah tidak mungkin dihindarkan lagi.
Oleh karena itu, diperlukan kesiapan untuk menerima TIK, dan
kemampuan untuk memanfaatkannya seoptimal mungkin. Optimalisasi
pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, memerlukan:

1. Visi Pembelajaran
Menjelaskan bagaimana pembelajaranseharusnya: karakteristik,
proses dan paradigmanya di masa mendatang. TIK membawa
perubahan dalam berbagai aspek pembelajaran, termasuk paradigma
pernbelajarannya. Apakah pembelajaran tetap berfokus pada materi
dan tenaga pengajar ataukah pembelajaran yang diinginkan adalah
yang berfokus pada siswa atau kompetensi? Apakah pembelajaran
akan memiliki sifat fleksibel, dari sisi peserta pembelajaran serta
akses? Apakah pembelajaran dipersepsikan memerlukan TIK? Dalam
hal ini, perlu ada kejelasan isi pembelajaran yang memanfaatkan TIK,
sehingga TIK dapat dimanfaatkan dengan optimal.
2. Realokasi sumber daya
Hal ini sangat penting karena dari waktu ke waktu penerimaan
setiap lembaga pendidikan relatif tidak meningkat. Untuk
memanfaatkan TIK, yang memiliki initial cost yang sangat
9

timggi, diperlukan keberanian pimpinan Lembaga pendidikan


untuk merealokasikan sumber daya sesuai dengan prioritas yang
ditentukan. Alokasi sumberdaya ini dapat dibuat secara bertahap
dan sistematis.

3. Strategi implementasi
Sesuai dengan alokasi sumberdaya yang dibuat bertahap, maka
strategi implementasi pun perlu dilakukan secara bertahap dan
sistematik. Pentahapan ini menjamin bahwa langkah yang dilakukan
tidak terlalu besar sehingga dapat memutarbalikkan tradisi
pembelajaran yang sekarang sudah berjalan dan banyak orang sudah
merasa nyaman dengan hal itu. Pentahapan juga dapat memberikan
gambaran tentang keuntungan dari pemanfaatan TIK. Contoh
keberhasilan pemanfaatan TIK yang kemudian dapat dimanfaatkan
kepada kasus-kasus lainnya, serta nilai tambah yang dapat diperoleh
melalui pemanfaatan TIK adalah keterampilan tenaga pengajar dan
keterampilan siswa dalam menggunakan berbagai software
4. Infrastruktur
Sarana dan prasarana menjadi sangat penting dalam upaya
pemanfaatan TIK dalam pembelajaran. Pemanfaatan TIK sangat
bergantung pada kehadiran perangkat keras pendukung, perangkat
lunak, jaringan, serta sumberdaya manusia yang dapat mendukung.
Jika salah satu tidak tersedia, maka pemanfaatan TIK tidak akan
optimal.
5. Akses siswa kepada TIK
walaupun pemanfaatan sudah dirancang dengan sistematis dan
cermat, jika siswa tidak atau belum memiliki akses terhadap TIK,
maka pemanfaatan TIK akan menjadi beban semata. Jika
memungkinkan, institusi pendidikan dapat menyediakan TIK yang
dapat diakses oleh siswa atau institusi pendidikan dapat menjamin
bahwa siswa dapat mengakses TIK misalnya melalui penyediaan
sejumlah unit komputer dan hotspot area wifi di lingkungan sekolah
atau kampus.

6. Kesiapan tenaga pengajar

Pembelajaran merupakan proses untuk knowledge production,


knowledge transmission, dan knowledge application Sementara itu,
TIK adalah alat yang dapat mempermudah dan mempercepat
terjadinya proses tersebut. Oleh karena itu, guru perlu memiliki sikap
dan pengetahuan yang jelas tentang TIK. TIK bukan hanya sebagai
mata pelajaran, tetapi TIK juga melebur dalam setiap mata pelajaran.
Peyiapan calon guru maupun yang sudah guru dimulai dari tahap
penyadaran, sampai tahap adopsi dan pemanfaatan, melalui berbagai
cara.
10

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1.1 Pengaruh teknologi dalam pembelajaran.
Pengaruh teknologi terhadap pendidikan di era ini sangat dapat
dirasakan pegaruhnya. Mulai dari tersedianya bermacam-macam variasi
media pembelajaran hingga pembelajaran model baru yang memanfaatkan
perkembangan teknologi.
1.3.2 Pemanfatan Teknologi Dalam Pembelajaran Fisika
Dalam pembelajaran ilmu fisika, sebagian besar memerlukan
media peraga atau alat penunjang untuk memudahkan pemahaman materi
tersebut terutama untuk materi yang berhubungan dengan fenomena-
fenomena alam. Di satu sisi, eksperimen merupakan salah satu metode
yang biasa digunakan untuk memudahkan pemahaman, tetapi dalam
kenyataannya metode ini terdapat beberapa kendala diantaranya
keterbatasan waktu yang tersedia, peralatan yang kurang memadai serta
kurang responnya siswa terhadap apa yang sedang dihadapi. Oleh karena
itu, diperlukan pemanfaatan TIK sebagai media pembelajaran dalam
bentuk media virtual atau multimedia interaktif. Dimana dengan media
virtual ini siswa bisa melakukan eksperimen untuk membuktikan suatu
teori dengan mudah, jelas, dan tepat.
3.2 Saran
Kita seagai guru haruslah lebih memanfaatkan tegnologi
semaksimal mungkin dalam pembelajaran karena tidak hanya mendukung
pembelajaran tetapi juga melatih kita untuk lebih paham tentang dunia
tegnologi di masa mendatang.
11

DAFTAR PUSTAKA
Siahaan, S. M. (2012). Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
Pembelajaran Fisika. In Prosiding Seminar Nasional Fisika Universitas
Sriwijaya, 4 Juli 2012.(Energi, Lingkungan, dan Teknologi Masa Depan:
Tantangan dan Peluang Ilmu Fisika) (pp. 13-20). PT. Mitra Intimarga.
Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran; Sebuah Pendekatan Baru.
Jakarta:referensi
Munir. 2009. Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi.Bandung:Alfabeta Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005,
Jakarta:Balai Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai