PEMANFAATAN TEKNOLOGI
DALAM KEGITAN BELAJAR MENGAJAR FISIKA
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas
Matakuliah : STUDI TERKINI ISU PENDIDIKAN FISIKA
Dosen Pengampu : Deo Demonta Panggabean, S.Pd., M.Pd
Disusun Oleh :
KELOMPOK IV
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan rahmat dan karunia-Nya, penulis masih diberi kesempatan untuk bekerja
bersama untuk menyelesaikan makalah ini, dimana makalah ini merupakan salah
satu dari tugas mata kuliah Studi Terkini Isu Pendidikan Fisika . Tidak lupa kami
ucapkan terima kasih kepada Bapak Deo Demonta Panggabean, S.Pd., M.Pd
dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan
makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembelajaran pada masa sekarang ini sangat berbeda dengan pembelajaran
pada masa lalu. Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat di era
globalisasi saat ini tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia
pendidikan. Tuntutan global menuntut dunia pendidikan untuk selalu dan
senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap usaha dalam
peningkatan mutu pendidikan, terutama penyesuaian penggunaannya bagi dunia
pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Kemajuan teknologi informasi
dan komunikasi telah merubah gaya hidup manusia, baik dalam bekerja,
bersosialisasi, bermain maupun belajar. Di era sekarang ini, teknologi masuk
dengan mudahnya kedalam kehidupan kita, termasuk salah satunya kedalam
bidang Pendidikan. Perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan telah
banyak menghasilkan inovasi-inovasi baru guna menunjang proses pembelajaran.
Salah satunya adalah semakin banyaknya variasi media pembelajaran berkat
perkembangan teknologi yang semakin pesat. Menurut Azhar Arsyad (2002:3)
Media pembelajaran adalah Istilah media berasal dari bahasa Latin yaitu medius
yang berarti tengah, perantara, atau pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Di dalam dunia pendidikan sudah dirasakan adanya pergeseran, dan bahkan
perubahan yang bersifat mendasar pada tataran filsafat, arah serta tujuannya.
Tidaklah berlebihan bila dikatakan kemajuan ilmu tersebut dipicu oleh lahirnya
teknologi komputer. Salah satu ciri yang paling menonjol pada era ini adalah
semakin bertautnya dunia ilmu pengetahuan, sehingga hubungan di antaranya
menjadi semakin cepat. Dalam konteks pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi di dunia pendidikan, telah terbukti semakin menyempitnya dan
meleburnya faktor “ruang dan waktu” yang selama ini menjadi aspek penentu
kecepatan dan keberhasilan penguasaan ilmu pengetahuan oleh umat manusia.
1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui Pengaruh teknologi dalam pembelajaran.
1.3.2 Mengetahui Pemanfatan Teknologi Dalam Pembelajaran Fisika
2
BAB II
PEMBAHASAN
Manfaat Tegnologi
Berikut manfaat yang kita peroleh dari mempelajari ilmu
pengetahuan dan teknologi :
a) Manfaat Secara Umum
Mempermudah komunikasi.
Mempermudah pekerjaan yang dilakukan oleh manusia.
Waktu yang digunakan lebih efisien dalam mendapat informasi, informasi
yang diperoleh juga akurat.
Dapat membantu manusia dalam meningkatkan dan memanfaatkan
sumber energi baru yang berguna untuk kelangsungan hidup manusia.
Sumber daya alam yang ada di bumi ini lebih mudah dikelola dengan
optimal dan berkualitas.
Banyaknya industri baru dan perusahaan baru yang dapat memberikan
lapangan pekerjaan, sehingga bisa mengurangi penggangguran.
Mengurangi pemakaian bahan alami yang semakin langka.
Dapt membawa kita manusia ke zaman yang lebih maju dan modern.
Seperti contoh kecil, dengan adanya kemajuan teknologi ini kini mulai banyak
bermunculan kegiatan yang dilakukan secara nyata bisa dilakukan hanya lewat
teknologi yang kita genggam. Hal ini akan sangat memudahkan siapapun dalam
melakukan berbagai hal menjadi lebih efisien. Ini membuktikan bahwa manfaat
IT sangat bekerja bagi kehidupan manusia, contohnya pada:Bidang Informasi dan
Komunikasi
4
1. Dalam mendapatkan informasi akan jauh lebih cepat, akurat, dan tepat.
Dapat dengan mudah menemukan informasi-informasi terbaru meskipun
berada di belahan bumi manapun asalkan tersambung ke internet.
2. Mempermudah komunikasi manusia dengan kerabat meskipun berada
pada jarak yang jauh.
3. Mendapatkan layanan perbankan dengan sangat mudah.
besar. Selain itu, dibutuhkan juga anggaran untuk menyediakan router dan
kabel LAN supaya internet bisa diakses di seluruh kelas.
3. Melengkapi Media Ajar
Pada pembelajaran digital, para guru akan membutuhkan media
ajar tambahan yaitu proyektor. Melalui proyektor inilah materi pelajaran
bisa ditampilkan.Dengan proyektor tersebut, materi ajar bisa disampaikan
dalam bentuk file presentasi. Dengan teknologi ini, guru-guru bisa lebih
banyak memberikan ilustrasi bagi siswa. Ilustrasi berupa gambar dan
video bisa dengan mudah didapatkan di internet, kemudian bisa
ditampilkan melalui proyektor.
Untuk mendorong pembelajaran yang lebih optimal, siswa juga
bisa didukung dengan tablet sebagai media belajar.
Pemerintah sudah menggagas hal ini dan mulai mendistribusikan
tablet ke beberapa sekolah negeri.
Bagi sekolah swasta, perlu menyediakan anggaran yang besar untuk
pengadaan ini. Jika sekolah belum mampu menanggung, peserta didik bisa
dihimbau untuk memiliki tablet pribadi.
Tiap-tiap kelas juga perlu disediakan stop contact yang cukup banyak
supaya lebih mudah untuk mengisi daya pada tablet atau laptop yang
dibawa siswa dan guru.
4. Membangun Sistem Informasi Akademik Terpadu
Pada dasarnya sistem informasi semacam ini digunakan untuk
mengoptimasi pengelolaan seluruh aktivitas akademik.
Manajemen sekolah bisa lebih dimudahkan dengan adanya Sistem
Informasi semacam ini.
Beberapa hal yang bisa dipermudah pekerjaannya dengan Sistem
Informasi Akademik Terpadu misalnya: pencatatan absensi, pembayaran
SPP, penggajian karyawan sekolah, transaksi di perpustakaan, transaksi
koperasi sekolah, dll.
Berkaitan dengan konteks pembelajaran, sistem ini bisa digunakan
untuk menunjang penerapan E-Learning.
Sistem Informasi semacam ini cukup rumit pembuatannya. Pihak
institusi pendidikan bisa membeli Sistem Informasi Akademik Terpadu
yang sudah beredar atau mempekerjakan tim programming untuk
membuat Sistem Informasi Akademik Terpadu sesuai kebutuhan
sekolah.Selain anggaran untuk menyediakan sistemnya, dibutuhkan juga
anggaran untuk menyediakan server yang cukup besar dengan kinerjanya
7
1. Visi Pembelajaran
Menjelaskan bagaimana pembelajaranseharusnya: karakteristik,
proses dan paradigmanya di masa mendatang. TIK membawa
perubahan dalam berbagai aspek pembelajaran, termasuk paradigma
pernbelajarannya. Apakah pembelajaran tetap berfokus pada materi
dan tenaga pengajar ataukah pembelajaran yang diinginkan adalah
yang berfokus pada siswa atau kompetensi? Apakah pembelajaran
akan memiliki sifat fleksibel, dari sisi peserta pembelajaran serta
akses? Apakah pembelajaran dipersepsikan memerlukan TIK? Dalam
hal ini, perlu ada kejelasan isi pembelajaran yang memanfaatkan TIK,
sehingga TIK dapat dimanfaatkan dengan optimal.
2. Realokasi sumber daya
Hal ini sangat penting karena dari waktu ke waktu penerimaan
setiap lembaga pendidikan relatif tidak meningkat. Untuk
memanfaatkan TIK, yang memiliki initial cost yang sangat
9
3. Strategi implementasi
Sesuai dengan alokasi sumberdaya yang dibuat bertahap, maka
strategi implementasi pun perlu dilakukan secara bertahap dan
sistematik. Pentahapan ini menjamin bahwa langkah yang dilakukan
tidak terlalu besar sehingga dapat memutarbalikkan tradisi
pembelajaran yang sekarang sudah berjalan dan banyak orang sudah
merasa nyaman dengan hal itu. Pentahapan juga dapat memberikan
gambaran tentang keuntungan dari pemanfaatan TIK. Contoh
keberhasilan pemanfaatan TIK yang kemudian dapat dimanfaatkan
kepada kasus-kasus lainnya, serta nilai tambah yang dapat diperoleh
melalui pemanfaatan TIK adalah keterampilan tenaga pengajar dan
keterampilan siswa dalam menggunakan berbagai software
4. Infrastruktur
Sarana dan prasarana menjadi sangat penting dalam upaya
pemanfaatan TIK dalam pembelajaran. Pemanfaatan TIK sangat
bergantung pada kehadiran perangkat keras pendukung, perangkat
lunak, jaringan, serta sumberdaya manusia yang dapat mendukung.
Jika salah satu tidak tersedia, maka pemanfaatan TIK tidak akan
optimal.
5. Akses siswa kepada TIK
walaupun pemanfaatan sudah dirancang dengan sistematis dan
cermat, jika siswa tidak atau belum memiliki akses terhadap TIK,
maka pemanfaatan TIK akan menjadi beban semata. Jika
memungkinkan, institusi pendidikan dapat menyediakan TIK yang
dapat diakses oleh siswa atau institusi pendidikan dapat menjamin
bahwa siswa dapat mengakses TIK misalnya melalui penyediaan
sejumlah unit komputer dan hotspot area wifi di lingkungan sekolah
atau kampus.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1.1 Pengaruh teknologi dalam pembelajaran.
Pengaruh teknologi terhadap pendidikan di era ini sangat dapat
dirasakan pegaruhnya. Mulai dari tersedianya bermacam-macam variasi
media pembelajaran hingga pembelajaran model baru yang memanfaatkan
perkembangan teknologi.
1.3.2 Pemanfatan Teknologi Dalam Pembelajaran Fisika
Dalam pembelajaran ilmu fisika, sebagian besar memerlukan
media peraga atau alat penunjang untuk memudahkan pemahaman materi
tersebut terutama untuk materi yang berhubungan dengan fenomena-
fenomena alam. Di satu sisi, eksperimen merupakan salah satu metode
yang biasa digunakan untuk memudahkan pemahaman, tetapi dalam
kenyataannya metode ini terdapat beberapa kendala diantaranya
keterbatasan waktu yang tersedia, peralatan yang kurang memadai serta
kurang responnya siswa terhadap apa yang sedang dihadapi. Oleh karena
itu, diperlukan pemanfaatan TIK sebagai media pembelajaran dalam
bentuk media virtual atau multimedia interaktif. Dimana dengan media
virtual ini siswa bisa melakukan eksperimen untuk membuktikan suatu
teori dengan mudah, jelas, dan tepat.
3.2 Saran
Kita seagai guru haruslah lebih memanfaatkan tegnologi
semaksimal mungkin dalam pembelajaran karena tidak hanya mendukung
pembelajaran tetapi juga melatih kita untuk lebih paham tentang dunia
tegnologi di masa mendatang.
11
DAFTAR PUSTAKA
Siahaan, S. M. (2012). Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
Pembelajaran Fisika. In Prosiding Seminar Nasional Fisika Universitas
Sriwijaya, 4 Juli 2012.(Energi, Lingkungan, dan Teknologi Masa Depan:
Tantangan dan Peluang Ilmu Fisika) (pp. 13-20). PT. Mitra Intimarga.
Munadi, Yudhi. 2013. Media Pembelajaran; Sebuah Pendekatan Baru.
Jakarta:referensi
Munir. 2009. Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi.Bandung:Alfabeta Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2005,
Jakarta:Balai Pustaka.