Anda di halaman 1dari 18

Kajian Teknologi dan Vokasi

Makalah

Diajukan sebagai perbaikan Ujian Akhir Semester mata kuliah Kajian Teknologi Dan
Vokasi yang diampu oleh

Dr.Rina Marina Masri, M.P.

Oleh

Muhammad Hafidz Gunarto

1803953

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada tuhan yang maha esa atas selesainya makalah
yang ditujukan untuk memenuhi tugas perbaikan Ujian Akhir Semester mata kuliah
“Kajian Teknologi dan Vokasi”

Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan telah mendapatkan bantuan dari
banyak pihak sehingga mempermudah saya dalam pembuatan makalah ini. Untuk itu
saya sampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini

Terlepas dari semua itu, saya menyadari bahwa makalah yang telah saya buat ini masih
banyak kekurangannya. Oleh karena itu saya menerima segala kritik dan saran dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah yang saya buat ini dan mendapatkan nilai
sempurna

Bandung, Januari 2019

Penyusun

I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................I

DAFTAR ISI.................................................................................................................................II

DAFTAR GAMBAR...................................................................................................................III

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.........................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................................1

1.3 Tujuan......................................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pentingnya Mempelajari Kajian Teknologi dan Vokasi..........................................................3

2.2 Cara mencari sebuah referensi yang bisa dipertanggung jawabkan........................................7

2.3 Kegagalan-kegagalan dalam sebuah konstruksi......................................................................8

2.4 Software dalam bidang teknik sipil.......................................................................................10

2.5 Solusi Bencana alam dengan ilmu teknik sipil......................................................................11

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan............................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................13

II
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1.1 Taksonomi Bloom................................................................................................4

Gambar 2.3.1 Ambruknya Jalan Gubeng....................................................................................8

Gambar 2.3.2 Runtuhnya jembatan tenggarong...…………………….…………………………8

Gambar 2.3.3 Jebolnya Situ Gintung…................………………………….……………………9

Gambar 2.3.4 Runtuhnya rumah penangkaran wallet………………….…………………………9

Gambar 2.4.1 AutoCad………………..………..…………………….…………………………10

Gambar 2.4.2 SketchUp……………….………..…………………….…………………………10

Gambar 2.4.3 SAP 2000……………....………..…………………….…………………………11

Gambar 2.5.1 Likuifaksi……………....………..…………………….…………………………11

III
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di Zaman yang sudah modern seperti sekarang ini, Teknologi tidak dapat lepas dari
kehidupan kita sehari-hari, berkat teknologi segala permasalahan dapat terselesaikan
dengan cepat sehingga mempermudah kita dalam melangsungkan kehidupan. Oleh karena
itu sangat tidak mungkin di zaman sekarang kita tidak mempelajari teknologi. Dengan
adanya mata kuliah Kajian Teknologi dan Vokasi membantu kita dalam mempelajari dan
menggunakan teknologi dengan cermat dan tepat serta dapat menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari. Mempelajari teknologi tidak serta merta hanya berkutik dibidang
internet,pc,laptop,gadget namun kita juga diharuskan untuk berpikir, menyikapi, dan
mengkaji tentang teknologi itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah


I. Apa pentingnya mempelajari Kajian Teknologi dan Vokasi pada Prodi Teknik
Sipil
II. Bagaimana SOP untuk mencari sebuah referensi yang bisa dipertanggung
jawabkan
III. Apa saja kegagalan-kegagalan dalam sebuah konstruksi bangunan
IV. Apa Software yang membantu dalam menyelesaikan permasalahan konstruksi
V. Bagaimana solusi bencana alam yang terjadi di 2018 dengan menggunakan ilmu
teknologi dibidang teknik sipil

1
1.3 Tujuan

1. Mengetahui pentingnya mempelajari Kajian Teknologi dan Vokasi pada Prodi


Teknik Sipil
2. Mengetahui SOP untuk mencari sebuah referensi yang bisa dipertanggung
jawabkan
3. Mengetahui kegagalan-kegagalan dalam sebuah konstruksi bangunan dan cara
penanganannya
4. Mengetahui Software yang membantu dalam menyelesaikan permasalahan
konstruksi
5. Mengetahui solusi bencana alam yang terjadi di 2018 dengan menggunakan ilmu
teknologi dibidang teknik sipil

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENTINGNYA MEMPELAJARI KAJIAN TEKNOLOGI DAN VOKASI

2.1.1 Pengertian Kajian, Teknologi, dan Vokasi

Kajian berasal dari kata dasar kaji. Kajian memiliki arti dalam kelas
nomina atau kata benda sehingga kajian dapat menyatakan nama dari seseorang,
tempat, atau semua benda dan segala yang dibendakan.

Teknlogi dapat diartikan dengan berbagai pandangan, misalnya seperti


yang dikemukakan oleh Djoyohadikusumo (1994, 222), teknologi berkaitan erat
dengan sains (science) dan perekayasaan (engineering). Dengan kata lain,
teknologi mengandung dua dimensi, yaitu science dan engineering yang saling
berkaitan satu sama lainnya. Teknologi juga dapat diartikan dari perspektif
sejarah seperti yang dikemukakan oleh Toynbee (2004, 35), teknlogi merupakan
salah satu ciri khusus manusia bahwa dirinya tidak bisa hidup hanya dengan
makanan semata. Hal ini juga dapat diartikan sebagai cerminan bahwa manusia
tidak akan bertahan melawan alam jika kita tidak menciptakan sesuatu yang kita
sebut sebagai “Teknologi”. Teknologi juga dipakai oleh manusia untuk
membantu kebutuhan manusia sehari-harinya.

Vokasi sering juga disebut sebagai kejuruan adalah suatu sistem atau program
yang berkenaan dengan keterampilan atau keahlian seseorang secara khusus atau sesuai,
terlatih, dan berkualitas. Pendidikan vokasi biasanya dapat ditemui di berbagai
perguruan tinggi seperti politeknik, sekolah tinggi, institut, dan universitas.
Pendidikan vokasi juga menganut sistem terbuka dan multimakna yang
berorientasi pada kecakapan kerja sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang sesusai dengan tuntuan pekerjaan yang disediakan.

3
Pendidikan vokasi ini ditujukan untuk kepentingan praktis mulai dari D-1, D-2,
D-3, Sarjana Terapan, Magister Terapan, dan Doktor Terapan yang berfungsi untuk
mendidik dan mengembangkan peserta agar memiliki keahlian yang sesuai dan untuk
mencapai tujuan pendidikan nasional.

Kajian Teknologi dan Vokasi adalah proses yang harus dilakukan oleh
manusia untuk membuat dan mengembangkan alat-alat yang dapat membantu
kehidupan sehari-hari yang diikuti dengan keterampilan atau keahlian khusus
yang sesuai dan terlatih agar mencapai tujuan yang sudah ditargetkan.

2.1.2 Pengertian Taksonomi Bloom

Taksonomi Bloom adalah struktur hierarki yang


mengidentifikasi skill mulai dari tingkat yang
rendah hingga tingkat yang tinggi. Sebelum
mencapai tujuan yang sangat tinggi, tentunya kita
harus mencapai tujuan yang rendah terlebih dahulu.
Gambar.2.1.1
Dalam hal ini maka tujuan pendidikan dibagi menjadi tiga ranah yaitu
kognitif (kemampuan otak), afektif (kemampuan emosi), dan psikomotorik
(kemampuan gerakan dan koordinasi jasmani).

2.1.3 Hubungan antara Kajian Teknologi dan Vokasi dengan Taksonomi


Bloom

Dalam mempelajari Kajian Teknologi dan Vokasi kita harus bisa


menguasi tujuan dari pendidikan ini sendiri, yaitu kognitif, afektif, dan
psikomotorik.

Oleh karena itu, Kajian Teknologi dan Vokasi memiliki hubungan dengan
Taksonomi Bloom dalam tiga ranah tersebut, yaitu :

1. Kognitif (Kemampuan Otak)


 Pengetahuan– C1

Bagian ini merupakan bagian paling rendah yang harus dipenuhi dalam
mempelajari Kajian Teknologi dan Vokasi. Maksud dari pengetahuan itu sendiri

4
yaitu kita harus bisa mengetahui apa saja yang telah dipelajari dalam mata kuliah
Kajian Teknologi dan Vokasi. Seperti misal kita telah mempelajari apa-apa saja
software yang digunakan dibidang Teknik Sipil

 Pemahaman – C2

Pada tahapan selanjutnya adalah pemahaman. Maksud dari pemahaman


disini yaitu kita dapat memahami segala sesuatu yang dosen ajarkan tentang
mata kuliah yang bersangkutan.

 Penerapan– C3

Selanjutnya ada penerapan, disini kita harus bisa menerapkan segala


sesuatu yang telah dipelajari pada situasi yang tepat. Seperti misalnya dalam
perancangan konstruksi kita dapat menggunakan software SAP2000 yang telah
kita pelajari sebelumnya

 Analisa– C4

Tingkat selanjutnya adalah analisa/analisis. Analisis digunakan untuk


memecahkan sebuah permasalahan. Seperti misalnya kita menganalisa mengenai
sebuah kegagalan konstruksi bangunan, lalu kita evaluasi dan memberikan solusi
yang tepat atas analisa yang telah kita lakukan

 Sintesis) – C5

Selanjutnya adalah sintesis,yaitu memproduksi, maksudnya adalah


kemampuan kita untuk bisa memproduksi sebuah kegiatan yang utuh, rencana,
dan seperangkat hubungan abstrak. Seperti kita memproduksi sebuah makalah
maupun karya tulis

 Evaluasi – C6

Tingkatan paling akhir di ranah kognitif adalah evaluasi, yaitu


kemampuan menilai ‘manfaat’ suatu benda atau suatu hal untuk tujuan tertentu
berdasarkan kriteria yang jelas

2. Afektif

5
 Penerimaan– A1
 Respons – A2
 Nilai yang dianut– A3
 Organisasi– A4
 Karakterisasi– A5

3. Psikomotorik
 Peniruan – P1
 Manipulasi – P2
 Ketetapan – P3
 Artikulasi – P4
 Pengalamiahan – P5

a. Hubungan antara visi dan misi FPTK UPI dengan Kajian Teknologi dan Vokasi
Berikut Visi dan Misi FPTK UPI :

Visi :
Menjadi Fakultas Pelopor dan Unggul dalam penyelenggaraan Pendidikan
Teknologi dan Kejuruan pada tahun 2020 di Tingkat ASEAN dan tahun 2025 di
Tingkat regional Asia.

Misi
Dalam rangka mewujudkan visi di atas, FPTK menetapkan misi sebagai
berikut :
1. Menyelenggarakan pendidikan akademik bermutu dalam bidang Pendidikan
Teknologi dan Kejuruan, serta Rekayasa, untuk menghasilkan lulusan
dengan wawasan yang luas, berkarakter, dan memiliki daya saing tinggi pada
level Nasional maupun Internasional.

6
2. Menyelenggarakan penelitian berkualitas dalam bidang Pendidikan
Teknologi dan Kejuruan, serta Rekayasa, yang berorientasi kepada
pengembangan ilmu, diseminasi, dan aplikasinya bagi pembangunan
pendidikan, industri, dan masyarakat.

3. Menyelenggarakan Pengabdian kepada Masyarakat berbasis Penelitian


Pendidikan Teknologi dan Kejuruan serta Rekayasa yang dapat memberikan
kontribusi nyata bagi kemajuan pendidikan, industri, dan masyarakat.

4. Mengembangkan kerjasama Nasional dan Internasional dengan institusi


Pendidikan Tinggi, pendidikan dan latihan, penelitian, industri, asosiasi
profesi, pemerintah, dan masyarakat ilmiah lainnya.

Dengan visi dan misi FPTK UPI, mata kuliah Kajian Teknologi dan Vokasi
dapat memberikan dukungan dalam mewujudkan visi dan misi tersebut.
Mahasiswa dapat bersaing dengan mumpuni karena memiliki bekal ilmu yang
kompeten sehingga dapat bersaing di tingkat ASEAN pada tahun 2020 dan
tingkat Asia pada tahun 2025.

2.2 Cara mencari sebuah referensi yang bisa dipertanggung jawabkan

SOP dalam mencari sebuah referensi karya tulis:

 Cari terlebih dahulu referensi yang berasal dari buku


 Lalu kaji isi buku tersebut, jika masih kurang cari referensi yang lain
 Jika dibutuhkan cari referensi yang ada di internet melalui website yang
banyak digunakan seperti Google Scholar,Scopus maupun jurnal
internasional
 Cari lalu kaji materi yang sesuai yang ada dalam website tersebut

7
 Unduh materi yang telah kita kaji dan telaah untuk dimasukkan dalam
karya tulis kita
 Selalu cantumkan sumber darimana kita mendapatkan materi tersebut
agar tidak di cap plagiat

2.3 Kegagalan-kegagalan dalam sebuah konstruksi

a. Kegagalan Konstruksi Jalan


Kasus: Ambruknya jalan gubeng, Surabaya
Amblesnya jalan gubeng yang terjadi di Surabaya
diketahui disebabkan karena adanya proyek
pembangunan basement sebuah gedung yang ada
dijalan tersebut namun karena salah perhitungan
Gambar.2.3.1
menyebabkan jalan gubeng terkena longsor dan amblas cukup dalam.
Evaluasi: Jalan gubeng ambles karena terdapat proyek pembangunan basement
disalah satu gedung dijalan tersebut
Analisis: Terjadinya salah perhitungan menyebab konstruksi basement tidak kuat
dan membuat jalan gubeng ambruk
Solusi: Menghitung dengan lebih teliti mengenai konstruksi basement yang akan
dibuat

b. Kegagalan Konstruksi Jembatan


Kasus: Runtuhnya Jembatan Tenggarong
Sebelum runtuh jembatan Tenggarong tengah
diperbaiki petugas. Namun saat tengah
diperbaiki, jembatan yang menghubungkan
kota Tenggarong dan kecamatan Tenggarong
Gambar.2.3.2
seberang ini mendadak runtuh. Tiba-tiba ada tali putus kemudian secara berantai
tali lain juga putus. Runtuhnya jembatan hanya 30 detik.
Evaluasi: Jembatan runtuh saat dalam masa perbaikan namun kendaraan tetap
diperbolehkan melintasi jembatan

8
Analisis: Setelah ditelusuri ternyata terdapat penyimpangan-penyimpangan yang
terjadi saat pembangunan jembatan, seperti misalnya baut yang seharusnya
dipasang 8 hanya 6 yang dipasang sehingga menyebabkan perbedaan kekuatan
struktur jembatan
Solusi: Dalam membangun sebuah konstruksi harus dilakukan dengan sebaik-
baiknya, tidak boleh melakukan kecurangan-kecurangan yang dapat
menimbulkan kerugian banyak orang. Setelah pembangunan selesai pun harus
dilakukan perawatan secara berkala.

c. Kegagalan Konstruksi Bangunan Air:


Kasus: Jebolnya tanggul Situ Gintung
Sebanyak 32 orang tewas akibat jebolnya tanggul
Situ Gintung di Cirendeu, Tangerang, Banten,
pada dini hari. Air merendam ratusan rumah di
Gambar.2.3.3 saat para penghuninya masih terlelap. Hal ini membuat warga tak sempat
menyelamatkan diri.
Evaluasi: Tanggul Situ Gintung bisa jebol karena disebabkan pada hari itu curah
hujan sangat tinggi sehingga menyebabkan volume air meningkat
Analisis: Diketahui bahwa tanggul yang terbuat berasal dari bahan baku tanah
sehingga tidak kuat menahan volume air yang meningkat, lalu lahan disekitar
tanggul juga telah beralih fungsi menjadi pemukiman warga
Solusi: Karena tanggul tersebut telah dibuat sejak zaman belanda perlu
dilakukan perbaikan terlebih lagi penahan tanggul yang terbuat dari tanah
sewaktu-waktu dapat jebol karena tidak kuat menahan laju volume air yang
meningkat, lalu lahan sekitar tanggul juga perlu dijaga fungsinya.

d. Kegagalan Konstruksi Bangunan Gedung:


Kasus: Runtuhnya Bangunan Tempat burung
wallet di Cirebon

Sebanyak tujuh orang tewas dalam insiden


runtuhnya bangunan penangkaran walet yang

Gambar.2.3.4

9
menimpa bangunan sanggar seni di Desa Gegesik Wetan, Kecamatan Gegesik,
Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Bangunan penangkaran wallet tersebut runtuh
dan menimpa gedung sanggar seni di sebelahnya.

Evaluasi: Bangunan penangkaran wallet tersebut dulunya merupakan sebuah


gudang yang tidak terpakai yang sangat minim perawatan sehingga saat
digunakan sebagai tempat penangkaran wallet tidak mampu menahan beban
yang ada

Analisis: Konstruksi bangunan yang sudah tua sudah tidak kuat menahan beban
yang ada

Solusi: Bangunan-bangunan yang sudah tua seharusnya diberikan perawatan


ataupun kalau bisa pemugaran agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan

2.4 Software dalam bidang Teknik Sipil

a. AutoCAD
AutoCAD adalah perangkat lunak komputer CAD untuk menggambar 2 dimensi
dan 3 dimensi yang dikembangkan oleh Autodesk.
Kelebihan AutoCAD adalah dapat digunakan
merencanakan objek 2D dan 3D secara bersamaan.
Cara penggunaanya dapat dilakukan dengan
Gambar.2.4.1
mengklik lembar gambar baru dan setelah itu kita
dapat melakukan segala macam perencanaan menggunakan tool-tool yang ada

b. SketchUp
Google Skechup dapat digunakan untuk mendesain bangunan. Penggunaan
software Sketchup ini lebih mudah dan praktis hanya dengan beberapa trik maka
bangunan yang diinginkan pun bisa diperoleh melalui
program teknologi. Penggunaannya sangat mudah
Gambar.2.4.2 dengan mengklik lembar kerja baru lalu kita dapat

10
menggunakan tool yang tersedia dengan mudah karena terdapat tutorialnya saat
menggunakan

c. SAP 2000
SAP2000 juga merupakan software yang sering digunakan di pekerjaan teknik sipil
khususnya perhitungan struktur bangunan yang
akan dirancang seperti menghitung momen,
jumlah tulangan yang akan dipakai pada
perencanaan beton bertulang, dan dimensi dari
Gambar.2.4.3
tulangan. Penggunaan dari software ini cukup
mudah dengan tampilan yang mudah dimengerti pada awal kita membuat lembar kerja
baru kita diberi pilihan untuk memakai konstruksi apa, ada konstruksi
gedung,bendungan,atap, dll.

2.5 Solusi bencana alam yang terjadi di 2018 dengan menggunakan


ilmu teknologi dibidang teknik sipil

a. Bencana Likuifaksi di Palu


Wilayah Balaroa dan Patobo, Palu, serta
Jono Oge, Sigi, Sulawesi Tengah mengalami
fenomena likuifaksi atau pergerakan tanah
yang menyebabkan rumah ambles dan
jalanan naik. BMKG mengatakan
masyarakat
Gambar.2.5.1
lokasi mengenal likuifaksi dengan istilah nalodo. Likuifaksi sendiri
merupakan fenomena yang terjadi ketika tanah yang jenuh atau agak jenuh
kehilangan kekuatan dan kekakuan akibat adanya tegangan, misalnya getaran
gempa bumi atau perubahan ketegangan lain secara mendadak, sehingga tanah
yang padat berubah wujud menjadi cairan atau air berat. Solusi dari bencana
likuifaksi ini adalah dengan menggunakan pondasi sarang laba-laba karena
kombinasi antara rusuk (ribs) segitiga dan campuran tanah dan pasir padat
membuat konstruksi ini menjadi kaku (rigid) dan kokoh serta pastinya tahan
gempa.

BAB III

PENUTUP
11

3.1 Kesimpulan

Mata kuliah Kajian Teknologi dan Vokasi memiliki peranan yang sangat
penting dizaman yang modern ini. Karena Kajian Teknologi dan Vokasi
mempelajari tentang teknologi dan juga vokasi dimana saat ini kita dituntut
untuk bisa tidak hanya menggunakannya saja namun juga mengkaji dan
mempelajari tentang teknologi agar dapat menerapkannya dengan baik
dikehidupan sehari-hari. Setelah kita memahami semua materi yang diajarkan
maka kita bisa bersaing dikancah yang lebih luas lagi dengan bekal ilmu yang
telah dipelajari.
DAFTAR PUSTAKA

12

Pengertian Kajian diakses dari https://kbbi.web.id/kaji [10 Januari 2019]

Pengertian taksonomi bloom diakses dari


https://kangmaszakki.wordpress.com/2017/09/23/taksonomi-bloom-ranah-
kognitif-afektif-dan-psikomotor/ [10 Januari 2019]

https://www.kompasiana.com/wahyudigatot/550a0703813311e805b1e49e/analis
a-runtuhnya-jembatan-mahakam-ii-tenggarong---kaltim diakses pada 10 januari
2019

https://nasional.republika.co.id/berita/nasional/daerah/18/12/19/pjyp7x377-ini-
penyebab-amblesnya-jalan-raya-gubeng diakses pada 10 januari 2019

https://aveliansyah.wordpress.com/2009/04/11/situ-gintung-penyebab-dan-
solusinya/ diakses pada 10 januari 2019

https://news.okezone.com/read/2018/04/16/525/1887251/gedung-penangkaran-
walet-di-cirebon-runtuh-7-orang-tewas diakses pada 10 januari 2019

https://id.wikipedia.org/wiki/Pencairan_tanah diakses pada 10 januari 2019


13

Anda mungkin juga menyukai