BAB II
BAB III
BAB IV
Pada bab lima membahas administrasi laboratorium dimulai dari pembahasan latar
belakang, administrasi merupakan dokumentasi seluruh sarana dan prasarana serta aktivitas
laboratorium. Dalam kaitannya dengan pengadaan alat dan bahan, yang bertujuan untuk
mencegah kehilangan/penyalahgunaan, memudahkan oprasional dan pemeliharaan,mencegah
duplikasi / overlapping permintaan alat dan memudahkan pengecekan. Administrasi
laboratorium tidak hanya suatu proses pendataan atau pencatatan atau inventarisasi fasilitas
dan aktivitas laboratorium, namun lebih luas lagi yakni administrasi laboratorium merupakan
suatu proses bersama untuk menyelenggarakan kegiatan laboratorium baik berupa
pendidikan, penelitian maupun pengabdian masyarakat secara kelembagaan meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pengarahan, pengawasan untuk mencapai
tujuan pengelolaan laboratorium secara terencana dan sistematis.
1) Buku inventarisi
2) Kartu Stok
3) Kartu Peminjaman Alat / Bahan
4) Buku Catatan Harian Laboratorium
5) Kartu Reparasi
6) Label alat dan bahan
7) Program Semester Laboratorium
8) Laporan Bulanan
9) Daftar Alat Dan Bahan
Bab enam membahas tentang penataan laboratorium, Penataan berasal dari kata tata.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia Pengertian Penataan tata artinya proses, cara,perbuatan
menata, pengaturan, penyusunan. peranan laboratorium sangat penting, karena laboratorium
merupakan tempat kegiatan penunjang dari kegiatan belajar mengajar dan juga merupakan
pusat proses belajar mengajar untuk mengadakan percobaan, penyelidikan, atau penelitian
dalam pembelajaran. Pemakai laboratorium hendaknya memiliki tata letak atau
layout bangunan laboratorium. Bangunan laboratorium tidak sama dengan bangunan
kelas.Beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam menempatkan laboratorium
sekolah antara lain :
a. Perencanaan
b. pengorganisasian/penataan
c. directing(pengaturan)
d. pengendalian
e. pengawasan
f. budgeting/ anggaran.
Pengelolaan alat dan bahan merupakan suatu kegiatan yang ikut menentukan
keberhasilan pendayagunaan laboratorium. Kelancaran kegiatan laboratorium akan sangat
bergantung pada administrasi, penyimpanan, dan perawatan alat dan bahan.
a) Prinsip – prinsip yang perlu diperhatikan dalam menyusun tata letak peralatan
dan perabotan laboratorium adalah sebagai berikut :mudah dilihat
b) mudah dijangkau
c) aman untuk alat
d) aman untuk dipakai
BAB VII
Evaluasi terhadap system kerja laboratorium pada BAB ini meliputi evaluasi terhadap
struktur organisasi laboratorium, kualifikasi dan kompetensi tenaga laboratorium dan
deskripsi tugas tenaga laboratorium. Evaluasi system kerja terhadap struktur organisasi
laboratorium sangat diperlukan mengingat setiap tenaga laboratorium mempunyai tugas
masing-masing sesuai jabatan yang diembannya. Evaluasi meliputi pertanyaan apakah
struktur organisasi laboratorium telah sesuai dengan peraturan yang berlaku dan sudah
terakomodir penempatan dan tidak menjadi kendala dalam menjalankan tugas. Evaluasi
system kerja terhadap kualifikasi tenaga laboratorium dalam hal ini adalah kepada
laboratorium, teknisi laboratorium dan laboran. Sebagaimana evaluasi system kerja
kualifikasi tenagala boratorium, evaluasi system kerja kompetensi tenaga laboratorium juga
terhadap kepala laboratorium, teknisi laboratorium dan laboran. Mengevaluasi kinerja teknisi
dan laboran serta kegiatan laboratorium sekolah/madrasah, Kegiatan ini berupa evaluasi
keseluruhan yang komprehensif terhadap kinerja para teknisi dan laboran yang bertugas di
laboratorium sesuai dengan tugas dan fungsi yang ditetapkan dalam pengelolaan alat, bahan,
metode, dan sumberdaya lainnya untuk mendukung kegiatan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian masyarakat dalam kurun satu tahun kerja. Hasil evaluasi harus mampu
mengidentifikasi capaian dan kekurangan, dengan menganalisis penyebab terjadinya
kekurangan tersebut, yang merupakan rekomendasi untuk peningkatan pengelolaan
laboratorium tahun berikutnya.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 26 Tahun 2008 mengenai
kemampuan merencanakan dan mengembangkan laboratorium, mengelola kegiatan
laboratorium dan tenaga laboratorium, memantau kegiatan laboratorium beserta sarana dan
prasarana, dan mengevaluasi kegiatan laboratorium serta aktivitas tenaga laboratorium
lainnya. Berdasarkan peraturan tersebut, maka laboratorium dapt dikembangkan secara
profesional guna untuk mencapai target yang ditentutan dan dapat melakukan inovasi baik
dari segi personalia kegiatan, peraturan, sarana dan prasarana dan lain sebagainya. Dalam
melakukan pengembangan kegiatan laboratorium pendidikan dapat dilaksanakan dimulai dari
personalia laboratorium yang dimulai dari kepala laboratorium pendidikan, Teknisi
laboratorium, laboran laboratorium.
1) Persyarat umum
2) Persyaratan sumber daya
3) Persyaratan Proses
4) Persyaratan Manajemen
Persyaratan umum ISO 17025 memiliki dua persyaratan yaitu persyaratan manajemen dan
persyaratan teknis. Persyaratan manajemen dibagi menjadi 15 syarat, yaitu : 1) Persyaratan
organisasi, 2) Persyaratan manajemen, 3) Pengendaliandokumen,4) Kaji ulang permintaan
tender, 5) Subkontrak pengujian dan kalibrasi, 6) Pembelian jasa dan perbekalan, 7)
Pelayanan customer, 8.Pengaduan, 9) Pengendalian pekerjaan pengujian dan atau kalibrasi
yang tidak sesuai, 10. Peningkatan, 11) Tindakan perbaikan, 12) Tindakan pencegahan, 13)
Pengendalian rekaman, 14) Audit internal, dan 15) Kaji ulang manajemen. Sedangkan untuk
persyaratan teknis terdiri dari 10 syarat, yaitu : 1) Umum, 2) Personel, 3) Kondisi akomodasi
dan lingkungan, 4) Metode pengujian, metode kalibrasi dan validasi metode, 5) Peralatan, 6)
Ketertelurusan pengukuran, 7) Pengambilan sampel, 8) Penanganan barang yang diuji dan
dikalibrasi,9) Jaminan mutu dan kalibrasi, dan 10) Laporan hasil.
1. menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, mantap, dan berakhlak mulia; dan
2. menunjukkan komitmen terhadap tugas.
a. Kepala Sekolah
Sebagus apapun suatu laboratorium, bila tidak didukung oleh tata kelola yang baik, maka
tidak akan menghasilkan kegiatan sesuai dengan tujuan yang direncanakan. Oleh karena itu,
agar tata kelola laboratorium berjalan sesuai dengan harapan, maka diperlukan seorang
manager (dalam hal ini kepala laboratorium) yang memahami betul bagaimana pengelolaan
laboratorium dilakukan.
b. Tenaga Laboratorium
Tenaga laboratorium sekolah merupakan salah satu tenaga kependidikan yang sangat
diperlukan untuk mendukung peningkatan kualitas proses pembelajaran di sekolah melalui
kegiatan laboratorium.
KELEMAHAN DAN KEKURANGAN BUKU 1 “MANAJEMEN
LABORATORIUM PENDIDIKAN” METODE UNIMED
KELEBIHAN
o Buku ini memuat pembahasan materi yang luas. Setiap bab bahkan sub-sub
bab dijelaskan dengan terperinci dan dijelaskan menggunakan bahasa yang
mudah dipahami juga disertai dengan catatan kaki sehingga memudahkan
pembaca untuk mencari referensi dengan mudah.
o Buku ini menjelaskan juga pengertian dan penjelasan-penjelasan dari beberapa
ahli.
o Buku ini disertai dengan gambar sehingga pembaca dapat dengan jelas
mengetahui gambaran mengenai penjelasan yang dipaparkan pada buku.
Sehingga tidak ada kekeliruan yang saat membaca dan memahami materi.
o Buku ini merupakan buku yang ditulis oleh 12 orang ahli sehingga materi
yang ada didalamnya ditulis dengan cakupan yang luas.
KELEMAHAN
Indrawan, Dr(C) Irjus., dkk. 2020. Manajemen Laboratorium Pendidikan. Pasuruan : Qiara
Media.