Anda di halaman 1dari 6

CRITICAL JOURNAL REPORT(CJR)

“PENGELOLAAN LABORATORIUM”
Dosen Pengampu : Aristo Hardinata, M.

Oleh
Nama : Nur Elisa Rambe

Nim : 4203151021

Kelas : Pendidikan IPA 2020 B

Strata : S-1

Mata Kuliah: Ilmu Pengetahuan Bumi dan Antariksa

Diserahkan, Maret 2022

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS
NEGERI MEDAN
2022
Artikel yang di analisis
Gusnani, Y., Chiar, M., & Sukmawati, S. (2018). Pengelolaan Laboratorium IPA Di
Madrasah Tsanawiyah. ICoTE Proceedings, 2(1), 135-140.

Pujani, N. M., & Selamet, K. (2020). Pengelolaan Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam
(Ipa) Smp Negeri 2 Singaraja. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran Sains Indonesia
(JPPSI), 3(2), 118-129.

Pendahuluan

Keterampilan membuat CJR pada penulis dapat menguji kemampuan dalam


meringkas,menganalisis,mengenal sebuah isi buku dan memberi nilai serta mengkritik sebuah
buku yang dianalisis. Melakukan Critical Jurnal Review pada suatu buku sangat penting
untuk dilakukan, dari kegiatan ini lah kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu
buku.

Selain itu menulis CJR juga dapat menambah wawasan kita dalam menganalisa buku
dengan lebih baik. Kita dapat memberikan kritik ,namun bukan sebuah kritik yang
menjatuhkan tetapi kritik yang membangun manakala bisa menjadi resensi bagi pembaca
ataupun penulis lainnya. Dengan menulis CJR ini diharapkan para pembaca dapat lebih
memahami tentang materi Pengeloaan Laboratorium khususnya bagi saya sendiri.

Ringkasan Isi Jurnal

A. Jurnal Utama
Salah satu komponen yang sangat menentukan dalam upaya optimalisasi pembelajaran
selain teori pembelajaran yang dilakukan dalam kelas, juga praktik yang dilakukan oleh
siswa bersama guru di Laboratorium. Laboratorium merupakan perangkat kelengkapan
akademik dalam menunjang kegiatan proses belajar mengajar. Selain itu, laboratorium
juga merupakan tempat melakukan aktifitas praktikum untuk mengaplikasikan teori ke
dalam praktek. Menurut Konsorsium Ilmu Pendidikan (Moh. Amien, 1988:1),
laboratorium diartikan sebagai sarana, prasarana dan mekanisme kerja yang menunjang
secara unik satu atau lebih dharma perguruan tinggi melalui pengalaman langsung dalam
membentuk keterampilan, pemahaman, dan wawasan dalam pendidikan dan pengajaran
serta dalam pengembangan ilmu dan teknologi dan pengabdian pada
masyarakat.Sedangkan menurut PP No.25/1980, pasal 27, laboratorium/studio adalah
sarana penunjang jurusan dalam satu atau seni tertentu sesuai dengan keperluan bidang
studi yang bersangkutan. Laboratorium IPA, misalnya. Sebagaimana yang diatur dalam
Permendiknas No 24 Tahun 2007 tentang standar sarana dan prasarana sekolah, berfungsi
sebagai tempat mengembangkan keterampilan dalam bidang penelitian. Selain itu, kita
juga memanfaatkan laboratorium IPA untuk membantu proses pembelajaran di bidang
penelitian dan percobaan, bukan hanya IPA, Bahasa dan sebagainya. Mengingat
pentingnya peranan laboratorium IPA dalam mengembangkan keterampilan dan dalam
akselerasi proses pembelajaran, maka perlu dilakukan upaya manajemen laboratorium
IPA yang baik untuk mendukung peran dan fungsi laboratorium
Oleh karena iu, kepala sekolah, pengelola, guru IPA, dan unsur-unsur terkait lainnya
harus mampu mengelola dan memanfaatkan laboratorium IPA secara efektif dan efisien,
sehingga dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar IPA bagi peserta didik.
Apalagi dengan semakin berkembangnya teknologi laboratorium dan penguasaanya,
maka pada masa yang akan datang sangat memungkinkan membuat karya-karya yang
bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan hidup umat manusia. Dengan demikian,
laboratorium menjadi kebutuhan pokok untuk menunjang penelitian-penelitian dalam
penunjang pembelajaran.Peningkatan mutu praktik sangat ditentukan oleh kemampuan
kepala lab dalam memberdayakan dan memanfaatkan seluruh fasilitas lab sekolah. Peran
utama kepala adalah antara lain mengembangkan agar laboratorium sekolah mampu
mencapai tujuan, yaitu kualitas praktik belajar siswa.

B. Jurnal Pembanding
Marwah., dkk (2017) mengemukakan tentang efektivitas penerapan model pembelajaran
sains yang menyatakan bahwa minimnya pembiasaan peserta didik untuk berpikir tingkat
tinggi sehingga upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memperbaiki kualitas
pembelajaran yaitu memilih model pembelajaran yang inovatif, tepat guna dan tepat
sasaran. Pembelajaran IPA akan lebih baik lagi jika ada ruang laboratorium. Pengadaan
ruang laboratorium sangat penting di sekolah untuk melaksanakan kegiatan praktikum.
Sarana dan prasarana yang sudah tersedia pada laboratorium sangat membutuhkan suatu
teknik pengelolaan yang baik agar laboratorium tersebut dapat digunakan dalam waktu
jangka panjang. Dalam dunia pendidikan laboratorium berfungsi sebagai tempat untuk
berlatih mengembangkan keterampilan intelektual melalui kegiatan pengamatan,
pencatatan gejala-gejala alam dan mengembangkan keterampilan motorik siswa.
Laboratorium digunakan sebagai sumber belajar akan lebih baik apabila dikelola terlebih
dahulu sebelum dipergunakan oleh para penggunanya. Adanya pengelolaan yang baik
dapat membantu dan memudahkan guru maupun siswa dalam penggunaan laboratorium.
Pengelolaan merupakan suatu proses pendayagunaan sumber daya manusia secara efektif
dan efisien dalam pengelolaan laboratorium IPA, untuk mencapai suatu sasaran yang
diharapkan secara optimal dengan memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya
manusia itu sendiri. Pengelolaan laboratorium yang efektif harus memenuhi kriteria
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi.
Pengorganisasian dalam mengelola laboratorium belum dibuat dengan jelas, contohnya
jika ada pergantian pengurus struktur organisasi tidak segera diperbaiki, kemudian untuk
tenaga laboran sendiri guru IPA yang merangkap sebagai seorang laboran, tidak ada
tenaga laboran secara khusus. Pengawasan dan evaluasi sangat penting untuk mengetahui
kegiatan-kegiatan praktikum sudah berjalan dengan baik atau belum, kemudian apakah
didalam pelaksanaannya itu ada kendala yang bisa menghambat kegiatan laboratorium.

Evaluasi Kritis

Kelebihan Jurnal

A. Jurnal Utama
1. Mempunyai identitas jurnal yang lengkap yaitu ada no issn nya,penulis jurnal serta
tempat jurnal di publish
2. Segi penulisannya jurnal tersebut juga rapi sehingga para pembaca mudah untuk
membaca isi buku
3. Mengenai isi tentang pengelolaan laboatorium disampaikan secara rinci
4. Isi dari jurnal tersebut mudah dipahami
5. Di sertai dengan gambar untuk mendukung argumen atau informasi yang disampaikan
ada jurnal
B. Buku Pembanding
1. Segi tampilan jurnal sudah baik dan menarik untuk para pembaca
2. Setiap materi dijelaskan secara mendetail sehingga para pembaca dapat tahu seperti
apa-apa saja pengeloaan laboratorium IPA itu
3. Bahasa yang digunakan juga mudah dipahami sehingga tidak mempersulit para pembaca
4. Abstrak pada jurnal ini juga dituliskan dalam 2 bahasa yaitu bahasa indonesia dan bahasa
inggris
5. Jurnal ini juga disertai data-data yang bisa menjadi pendukun dalam isi jurnal
6. Adanya metode penelitian yang diterapkan serta hasil pembahasan yang rinci
Kekurangan Jurnal

A. Jurnal Utama
1. Jurnal ini bagian abstrak hanya ditulis satu bahasa saja
2. Tidak disertai metode penelitian pada jurnal ini langsung masuk ke kajian
pembahasan
3. Hanya didukung dengan gambar tidak ada data berupa tabel atau pun grafik
bagaimana pengelolaan laboratorium IPA
4. Ada juga penulian tanda baca yang kadang dijumpai pada jurnal ini

B. Jurnal Pembanding
1. Pada jurnal ini penulisannya kurang rapi sehingga turun rasa minat untuk membaca
2. Tidak disertai saran pada jurnal
3. Data untuk pengujian setiap metode juga kurang banyak untuk mendukung jurnal ini
4. Penulisan tanda baca pada jurnal ini juga ada yang salah

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan beberapa hal
sebagai berikut :

Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode praktikum yang dapat
menghasilkan pengalaman belajar dimana peserta didik melakukan eksperimen dan praktek
berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala-gejala yang dapat
diamati secara langsung dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari. Laboratorium
sekolah mempunyai peranan yang sangat penting dalam upaya meningkatkan mutu serta
sistem pengajaran. Pengelolaan laboratorium merupakan suatu proses pendayagunaan sumber
daya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu sasaran yang diharapkan secara optimal
dengan memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber daya. Pengelolaan hendaknya dijalankan
berkaitan dengan unsur atau fungsi-fungsi manajer, yakni perencanaan, pengorganisasian,
pemberian komando, pengkoordinasian, dan pengendalian. Dalam pengelolaan suatu
laboratorium pada dasarnya merupakan tanggung jawab bersama baik dari pengelola maupun
pengguna laboratorium itu sendiri. Oleh karena itu, setiap orang yang terlibat harus memiliki
kesadaran dan merasa terpanggil untuk mengatur, memelihara, dan mengusahakan
keselamatan kerja.
Rekomendasi

Jurnal utama dan pembanding mempunyai kelebihan dan kekurangan.Mulai dari segi
isi dari tiap jurnal segi baik dan kurangnya dapat diperbaiki kedepannya sehingga informasi
ataupun ilmu yang akan disajikan kedepannya lebih baik lagi untuk para pembaca .Dari hasil
riview kedua jurnal saya merekomendasikan jurnal utama dikarenakan dari segi cover
maupun isi nya sangat baik data yang disajikan juga sangat mendetail dan lengkap hanya saja
metode penelitian yang dilakukan tidak dijelaskan dalam jurnal tersebut.

Anda mungkin juga menyukai