Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL JOURNAL REVIEW

Mata kuliah : Pengelolaan Laboratorium IPA


Dosen Pengampu : Drs. Juniar Hutahaean, M.Si
Nip : 196503061991031002

Disusun Oleh
Nama : Dea Aprilia
Nim : 4192151003
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 RASIONALISASI PENTINGNYA CJR

Critical Jounal Review atau yang biasa dikenal dengan CJR


merupakan kegiatan mereview atau mengulas kembali jurnal
yang telah ada. Rasionalisasi pentingnya CJR ini adalah
membantu kita para mahasiswa untuk melatih dan mengasah
kemampuan berpikir kita. Dari hasil review kita terhadap
sebuah jurnal dapat meningkatkan daya kritis dan daya
analitik kita. Critical Jurnal yang akan saya lakukan pada
kesempatan kali ini adalah mengkritik sebuah jurnal yang
berhubungan dengan mata kuliah Pengelolaan Laboratorium
IPA.
1.2 TUJUAN CJR

1. Untuk memenuhi tugas mata


kuliah Pengelolaan
Laboratorium IPA

2. Untuk mengetahui isi pembahasan


pada jurnal dengan mereview
kembali jurnal tersebut.

3. Meningkatkan kemampuan
mahasiswa dalam meringkas,
menganalisa, dan membandingkan
serta memberi kritik pada jurnal.
1.3 MANFAAT CJR

1. Dapat meningkatkan analisis kita


terhadap jurnal yang direview

2. Sebagai rujukan bagaimana untuk


menyempurnakan sebuah jounaldan
mencari sumber bacaan yang relevan

3. Membuat penulis atau mahasiswa


lebih terasah dalam mengkritisi
sebuah journal.
1.4 IDENTITAS JURNAL

A. IDENTITAS JURNAL I

Judul Artikel Jurnal : Analisis Kebutuhan Tata Kelola Tata


Laksana Laboratorium IPA SMP Di
Kabupaten Buleleng
Judul Jurnal : Jurnal Pendidikan Indonesia
Penulis : Dewa Putu Subamia, Putu Artawan,
I.G.A.N. Sri Wahyuni
Tahun terbit : 2014
Volume :3
Nomor :2
Halaman : 446-459
ISSN : 2303-288X
B. IDENTITAS JURNAL II

Judul Artikel Jurnal : Pengelolaan Laboratorium Ilmu Pengetahuan


Alam (IPA) SMP Negeri 2 Singaraja
Judul Jurnal : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sains
Indonesia (JPPSI)
Penulis : Nahdiyaturrahmah, Ni Made Pujani,
Kompyang Selamet
Tahun terbit : 2020
Volume :3
Nomor :2
Halaman : 118-129
ISSN : 2623-0852
BAB II
RINGKASAN JURNAL

2.1 RINGKASAN JURNAL UTAMA

Tata kelola laboratorium adalah proses pendayagunaan sumber


daya laboratorium secara efektif dan efisien, untuk mencapai
suatu sasaran yang secara optimal (Suyitno, A. 2010). Tata kelola
laboratorium harus memperhatikan keberlanjutan fungsi sumber
daya serta berdasar prinsip dan fungsi manajemen yang baik.
Aspek pengelolaan lab meliputi: perencanaan,
pengorganisasian/penataan, directing (pengaturan)
pengendalian pengawasan budgeting/ anggaran.
Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah
rendahnya kualitas tata kelola dan tata laksana laboratorium
IPA SMP di Kabupaten Buleleng. Adapun kesimpulan hasil
analisis penelitian ini yaitu sekolah menghadapi beberapa
kendala dan hambatan untuk melaksanakan tata kelola tata
laksana laboratorium, yaitu:
● keterbatasan ruang dan fasilitas laboratorium
● keterbatasan alat-alat dan bahan-bahan praktikum,
● ketidaktersediaan tenaga laboran
● belum ada SOP tata kelola tata laksana laboratorium,
● ketidakmampuan guru mengelola pembelajaran sesuai
dengan ketersediaan waktu efektif,
● hambatan psikologis guru yang belum merasa puas jika
tidak banyak berceramah selama pembelajaran,
● tidak adanya jaminan keselamatan dan kesehatan pekerja
laboratorium, dan
● keterbatasan dana pendukung operasional.
2.2 RINGKASAN JURNAL PEMBANDING

Laboratorium digunakan sebagai sumber belajar akan lebih baik


apabila dikelola terlebih dahulu sebelum dipergunakan oleh para
penggunanya. Pengelolaan merupakan suatu proses
pendayagunaan sumber daya manusia secara efektif dan efisien
dalam pengelolaan laboratorium IPA, untuk mencapai suatu
sasaran yang diharapkan secara optimal dengan memperhatikan
keberlanjutan fungsi sumber daya manusia itu sendiri.
Pengelolaan laboratorium yang efektif harus memenuhi kriteria
perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan
evaluasi.
Dewi dkk. (2014) melaporkan bahwa kendala dalam
pelaksanaan praktikum biologi yang ditemukan, yaitu:
● fasilitas laboratorium tidak lengkap, banyak peralatan
yang rusak, bahan yang kadaluwarsa
● dukungan sekolah terhadap kegiatan praktikum masih
bersifat dukungan moril dan dukungan pendanaan
kerjasama dengan komite sekolah masih belum
mencukupi kebutuhan pelaksanaan praktikum,
● pengelolaan laboratorium biologi ditugaskan pada salah
satu guru biologi dan tidak ada sekolah yang memiliki
laboran serta teknisi laboratorium
● pada tahap pelaksanaan mobilitas siswa yang cukup
tinggi dalam kegiatan praktikum memerlukan perhatian
lebih dari guru
● tidak ada jadwal khusus untuk kegiatan praktikum
● Kesulitan siswa dalam pelaksanaan praktikum adalah
kurang menguasai konsep yang dipraktikumkan
BAB III
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

3.1 KELEBIHAN JURNAL


A. JURNAL UTAMA

1. Jurnal ini menggunakan Bahasa yang baik dan benar sehingga


mudah dimengerti.
2. Menampilkan rancangan penelitian dalam bentuk skema sehingga
pembaca mudah mendeskripsikan bagaimana rencana penelitian
yang akan dilakukan selanjutnya.
3. Jurnal ini memaparkan penjelasan mengenai tata kelola dan tata
laksana laboratorium IPA dengan secara lengkap.
4. Sudah memiliki ISSN
5. Menggunakan sistematika penulisan yang rapi disertai point-point
penting untuk memudahkan pembaca.
B. JURNAL PEMBANDING
1. Menampilkan hasil pembahasan dalam bentuk tabel
sehingga pembaca mudah mendeskripsikan hasil penelitian
tersebut.
2. Jurnal ini memaparkan materi mengenai pengelolaan
laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam(IPA) dengan secara
lengkap.
3. Menggunakan sistematika penulisan dengan tampilan
Mobile (Terbagi dua sisi) sehingga jurnal terlihat rapi.
4. Sudah memiliki ISSN
3.2 KEKURANGAN JURNAL

JURNAL UTAMA
1. Jurnal ini tidak mencantumkan grafik
maupun gambar
2. Tidak terdapat tabel pembahasan pada
jurnal tersebut.

JURNAL PEMBANDING
1. Jurnal ini tidak mencantumkan grafik
maupun gambar
2. Spasi dari satu kalimat dengan yang lainnya
pada penulisan jurnal ini kurang rapi karena
beberapa kalimat terlihat terlalu jauh dengan
kalimat sebelumnya.
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Dari hasil Critical Jurnal Review diatas dapat disimpulkan


bahwa jurnal yang telah dibahas ini cukup bagus dan dapat
dijadikan sebagai referensi pembelajaran maupun penelitian
selanjutnya. Jurnal I memaparkan penjelasan mengenai tata
kelola dan tata laksana laboratorium IPA dengan secara
lengkap. Uniknya, jurnal ini menampilkan rancangan penelitian
dalam bentuk skema sehingga pembaca mudah
mendeskripsikan bagaimana rencana penelitian yang akan
dilakukan selanjutnya. Begitu pula dengan jurnal II, jurnal ini
juga memaparkan materi mengenai pengelolaan laboratorium
Ilmu Pengetahuan Alam(IPA) dengan secara lengkap. Selain itu,
jurnal ini juga menampilkan hasil pembahasan dalam bentuk
tabel sehingga pembaca mudah mendeskripsikan hasil
penelitian tersebut.
4.2 SARAN

Untuk kedepannya atau selanjutnya


kelemahan-kelemahan atau pun kekurangan
setiap jurnal ini perlu diperbaiki agar lebih baik
lagi dan dapat dimanfaatkan ataupun
digunakan pembaca sebagai refrensi dalam
penelitian-penelitian ataupun untuk kegunaan
lainnya.
THANK YOU
THANK YOU
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai