Anda di halaman 1dari 20

1

KAJIAN MANDIRI/CJR/PIPA19A

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

PENELITIAN

CRITICAL JOURNAL REVIEW

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas KKNI


mata kuliah Kajian Mandiri

Dea Aprilia
NIM 4192151003
Program Studi Pendidikan IPA

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
MEDAN
MARET 2022
PENELITIAN

Pendahuluan

Penelitian adalah proses penemuan dan analisis data secara sistematis dan
logis untuk mencapai tujuan tertentu. Proposal penelitian, yaitu proposal yang
umumnya digunakan pada bidang akademisi. Misalnya, proposal penelitian untuk
skripsi, tesis, dan lainnya. Untuk mendapatkan sebuah gelar, biasanya proposal
penelitian berupa skripsi/tesis merupakan salah satu syarat yang utama. Proposal
penelitian berisikan masalah utama tentang suatu penelitian juga lankah-langkah
dalam memecahkan masalah tersebut. Dalam proposal penelitian juga terdapat
latar belakang, ide-ide pemecahan masalah, analisis sementara, dan tujuan dari
penelitian tersebut. ujuan dibuatnya proposal penelitian adalah mendapatkan
persetujuan dari pihak lain agar kita dapat melakukan penelitian. Proposal
penelitian memberikan pihak lain pengertian tentang pentingnya penelitian
tersebut dan kebutuhan apasaja yang harus dipenuhi dalam menjalani penelitian.
Sehingga proposal penelitian bertujuan untuk dapat memenuhi segala macam
kebutuhan yang menunjang penelitian..

Dalam melaksanakan penelitian kita wajib membuat proposal penelitian


yang jelas. Sehingga peneliti bisa menyampaikan maksud dan tujuan penelitian
dengan utuh, jelas dan runtut. Maka dari itu, Seorang peneliti juga harus
memahami langkah-langkah yang harus dilakukan dalam melakukan sebuah
penelitian, misalnya menentukan judul dengan melihat kajian pustaka dan tema
bersangkutan, sesuaikan juga dengan tujuan dan dasar penelitian. Kemudian,
membuat atar belakang yang jelas, yang mencakup mengapa penelitian ini harus
dilakukan, apa tujuannya, dan apa masalah yang ingin dipecahkan. Setelah itu
peneliti dapat membuat Rancang langkah penelitian, mulai dari pengumpulan
materi awal, pencarian sumber materi, analisis data awal yang dimiliki, cara
pengambilan data, perkiraan data, margin error yang mungkin terjadi, hipotesa
awal, serta kebutuhan penelitian. Setelah semua bagian telah selesai maka peneliti
dapat menyusun satu proposal penelitian yang padat, singkat, dan jelas, lalu
ajukan ke pihak yang berkepentingan.

1
2

Artikel ini merupakan sebuah tugas analisis jurnal yang hampir mirip
dengan Critical Journal Review. Adapun tugas ini merupakan suatu hal yang
penting bagi mahasiswa karena mempermudah dalam membahas inti hasil
penelitian yang telah ada. Terdapat beberapa hal penting sebelum kita mereview
jurnal, seperti menemukan jurnal yang sesuai dengan topik yang diangkat,
membaca keseluruhan dari isi jurnal dan mencoba untuk menuliskan kembali
dengan bahasa sendiri pengertian dari jurnal tersebut. Langkah penting dalam
mereview sebuah jurnal, yaitu mengemukakan bagian pendahuluan,
mengemukakan bagian diskusi, mengemukakan bagian kesimpulan. Hal-hal yang
perlu ditampilkan dalam artikel analisis jurnal ini yaitu mengungkapkan beberapa
landasan teori yang digunakan oleh peneliti sebagai acuan dalam penelitiannya
dan tujuan apa yang ingin dicapai, mengungkapkan metode yang digunakan,
desain penelitian, sampel, populasi, variabel, teknik pengumpulan data, serta
analisis data yang digunakan dengan memberikan deskripsi secara singkat, jelas,
dan padat, serta menyimpulkan isi dari jurnal.

Sebagai seorang mahasiswa sudah sepatutnya kita mencari tahu lebih luas
mengenai penelitian sehingga mempermudah kita menyusun proposal penelitian
nantinya. Penelitian dapat dipaparkan dalam bentuk jurnal. Seperti yang kita
ketahui, sebagian besar mahasiswa masih belum mengetahui dan memahami
bagian-bagian dari penelitian secara rinci. Adapun penelitian yang dipaparkan
dalam bentuk jurnal terdiri dari judul, abstrak, pendahuluan, metode penelitian
(Desain Penelitian, Pendekatan Penelitian, Populasi, Sampel, teknik pengumpulan
data, Instrumen dan Variabel), hasil dan pembahasan, kesimpulan dan saran, serta
daftar pustaka. Dari permasalahan tersebut, maka artikel ini disusun dengan
tujuan agar mahasiswa mampu mengetahui dan memahami bagian-bagian
penelitian sehingga dapat mempermudah penyusunan proposal penelitian
nantinya.
3

Pembahasan

Pada pembahasan artikel kali ini, penulis akan membahas mengenai bagian-
bagian dari jurnal penelitian antara lain: judul, abstrak, pendahuluan, metode
penelitian, Desain Penelitian, Pendekatan Penelitian, Populasi, Sampel, teknik
pengumpulan data, Instrumen dan Variabel, Hasil dan pembahasan serta
kesimpulan dan saran. Selain itu, pada pembahasan artikel kali ini penulis juga
memaparkan contoh analisis dalam satu atau beberapa jurnal.

Judul Dalam Laporan/Proposal Penelitian

Judul penelitian adalah pernyataan yang mengandung keseluruhan isi dari suatu
penelitian terkait objek penelitian yang ingin diteliti, lokasi, tujuan dan sasaran
yang ingin dicapai. Judul penelitian digunakan sebagai pegangan peneliti untuk
menetapkan variabel yang akan diteliti, teori yang digunakan, instrument
penelitian yang dikembangkan, teknik analisis data, serta kesimpulan.

Contoh judul penelitian:

1. Hubungan Pengetahuan Lingkungan Hidup Dengan Kesadaran


Lingkungan Pada Siswa Sekolah Adiwiyata
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terhadap Pengetahuan Tentang
Lingkungan Pada Siswa Tingkat Smp/Mts N Dan Sma/Man Adiwiyata Di
Kota Labuhanbatu
3. Hubungan Antara Pola Asuh Dan Konsep Diri Dengan Perilaku
Lingkungan Mahasiswa
4. Sikap Lingkungan Siswa Sekolah Menengah Atas Di Selatan Australia
5. Apa Yang Dapat Mempengaruhi Lingkungan Siswa Sikap? Hasil Dari
Studi Siswa 15 Tahun Di Perancis

Berdasarkan judul dari beberapa jurnal di atas maka dapat kita lihat bahwa judul
penelitian tersebut mencerminkan keseluruhan isi penelitian sehingga kita dapat
langsung menduga materi dan masalah apa yang diteliti, lokasi, tujuan dan
sasaran yang ingin dicapai. Pada beberapa judul tersebut dapat kita lihat bahwa
terdapat judul penelitian yang menyiratkan variabel. Seperti pada judul jurnal 3
4

yaitu “Hubungan Antara Pola Asuh Dan Konsep Diri Dengan Perilaku
Lingkungan Mahasiswa” secara sederhana dapat kita ketahui bahwa variabel
bebas pada judul tersebut adalah Pola Asuh (x 1) dan Konsep diri (x2). Sedangkan
variabel terikatnya adalah Perilaku lingkungan (y).

Abstrak Dalam Laporan/Proposal Penelitian

Abstrak apat diartikan sebagai ringkasan singkat dari artikel penelitian, tesis,
ulasan, konferensi, atau teknik analisis data mendalam mengenai subjek tertentu
dan sering digunakan untuk membantu pembaca agar dapat memastikan tujuan
suatu penelitian dengan cepat. Abstrak harus ditulis secara akurat, mudah dibaca,
jelas, dan padat. Abstrak berisi rangkuman dari penelitian yang dilakukan.
Abstrak memberikan gambaran kepada pembaca mengenai isi karya tulis ilmiah
secara ringkas. jumlah katanya biasanya terdiri dari sekitar 250-300 kata.

Contoh:

Abstrak: Penelitian bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang


mempengaruhi terhadap: pengetahuan siswa tentang lingkungan pada siswa
tingkat SMP/MTs N dan SMA/MAN Adiwiyata di Kota Labuhanbatu. Metode
penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan sampel
penelitian sebanyak 240 siswa dari kelas XI SMA/MAN dan VIII SMP/MTs N
yang ditentukan menggunakan teknik random sampling. Instrumen yang
digunakan adalah tes pengetahuan siswa tentang lingkungan dalam bentuk pilihan
ganda yang berjumlah 30 soal. Teknik analisis data menggunakan uji t, dan Anava
pada taraf signifikan α = 0,05 dan dilanjutkan menggunakan uji tukey dengan
bantuan program SPSS 21.0 for Windows. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa:
(1) terdapat perbedaan pengetahuan tentang lingkungan antara siswa SMP/MTs N
dan SMA/MAN Adiwiyata di Kabupaten Labuhanbatu (thitung = 4,109 ; P =
0,000); (2) terdapat pengaruh tingkat pendidikan orangtua terhadap pengetahuan
lingkungan (Fhitung = 3,410; P. = 0,003); (3) terdapat pengaruh pekerjaan orang
tua terhadap pengetahuan lingkungan (Fhitung = 3,010; P. = 0,000); (4) tidak
terdapat pengaruh jenis kelamin siswa terhadap pengetahuan lingkungan (Fhitung
= 0,373; P. = 0,542); dan (5) terdapat pengaruh sumber informasi terhadap
5

pengetahuan lingkungan pada siswa SMP/MTs N dan SMA/MAN Adiwiyata di


Kabupaten Labuhanbatu (Fhitung = 6,593; P. = 0,000). Hasil penelitian ini
mengimplikasikan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap
pengetahuan siswa tentang lingkungan memiliki peranan penting terhadap sikap
kepedulian siswa kepada lingkungan.

Kata Kunci: Pengetahuan, Lingkungan Hidup

Berdasarkan contoh abstrak di atas, maka dapat kita lihat bahwa abstrak pada
jurnal tersebut memuat ringkasan penelitian yang memaparkan tujuan penelitian,
metode penelitian, sampel serta populasi, teknik pengumpulan data, teknik
analisis data, hasil penelitian serta kesimpulan secara singkat dan jelas. Oleh
karena itu dapat kita simpulkan bahwa abstrak bertujuan untuk memudahkan
pembaca menangkap inti atau esensi dari penelitian secara cepat. Abstrak dapat
menjadi pertimbangan pembaca untuk meneruskan membaca penelitian tersebut
atau tidak.

Pendahuluan Dalam Laporan/Proposal Penelitian

Pendahuluan merupakan bab yang berisi tentang gambaran umum dari


permasalahan yang akan dibahas. Pendahuluan adalah bab pertama dari karya
tulis, yang berisikan jawaban apa dan mengapa penelitian atau studi tersebut perlu
untuk dilakukan. Bagian pendahuluan berisikan mengenai gambaran topik
penelitian yang hendak disajikan di dalamnya.

Contoh:

Jakarta merupakan wilayah perkotaan di Indonesia dengan angka


kepadatan penduduk mencapai 15.366,85 jiwa/km2 . Nilai Indeks Kualitas
Lingkungan Hidup (IKLH) Jakarta tahun 2016 berada pada posisi paling bawah
dari 33 provinsi lain yaitu 38,69 (KLHK, 2017). Permasalahan lingkungan
terbanyak di Jakarta diantaranya polusi udara dan timbunan sampah. Badan Pusat
Statistik mencatat rata-rata konsentrasi partikel terlarut di udara bulan November
tahun 2016 dari stasiun pengamatan Glodok (Jakarta) memasuki level tidak sehat
(unhealthy) yaitu 340,23 µg/m3 . Perkiraan produksi sampah di Jakarta tahun
6

2016 sebanyak 7099,08 m3 per hari (BPS, 2017). Pengetahuan yang kurang
dalam pengelolahan sampah merupakan salah satu penyebab meningkatnya
tumpukan sampah.

Kesadaran lingkungan menurut Environmental Awareness Ability


Measure (EAAM) yang dikembangkan oleh Jha (1998) dalam Shobeiri et al.
(2007) terdiri atas 5 dimensi, yaitu dimensi penyebab polusi (causes of pollution),
dimensi konservasi tanah, udara, air, dan hutan (conservation of soil, air, water,
forest), dimensi konservasi energi (energy conservation), dimensi konservasi
kesehatan manusia (conservation of human health), dimensi konservasi kehidupan
alam liar dan peternakan (conservation of wild life and animal husbandry).
Kesadaran lingkungan dipengaruhi oleh faktor ketidaktahuan, kemiskinan,
kemanusiaan, dan gaya hidup (Neolaka, 2008).

Kementerian Lingkungan Hidup bekerja sama dengan Kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan mencetuskan program Adiwiyata sejak tahun 2006
sebagai implementasi pendidikan lingkungan hidup. Program ini bertujuan
mendorong dan membentuk sekolah peduli dan berbudaya lingkungan yang
mampu berpartisipasi, melaksanakan upaya pelestarian lingkungan dalam
pembangunan berkelanjutan (KLH, 2012).

SMA di Jakarta yang menerapkan program Adiwiyata adalah SMA Negeri


26 dan SMA Negeri 65. Berdasarkan hasil observasi, sekolah sudah menyediakan
sarana dan prasarana pendukung yang ramah lingkungan. Namun pada
kenyataannya masih ditemukan siswa yang belum mampu menjaga kebersihan
lingkungan sekolah dengan baik. Berdasarkan pemaparan latar belakang masalah,
maka diperlukan penelitian untuk melihat hubungan antara pengetahuan
lingkungan hidup dengan kesadaran lingkungan pada siswa sekolah Adiwiyata.

Berdasarkan contoh di atas maka dapat kita analisis bahwa pendahuluan pada
jurnal tersebut dapat dikategorikan cukup lengkap karena mencakup pemaparan
sekilas materi yang berkaitan dengan penelitian serta latar belakang penelitian
yaitu apa dan mengapa penelitian atau studi tersebut perlu untuk dilakukan.
7

Metode Penelitian Dalam Laporan/Proposal Penelitian

Metode penelitian adalah langkah yang dimiliki dan dilakukan oleh peneliti dalam
rangka untuk mengumpulkan informasi atau data serta melakukan investigasi
pada data yang telah didapatkan tersebut.Metode penelitian memberikan
gambaran rancangan penelitian yang meliputi antara lain: prosedur dan langkah-
langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data, dan dengan langkah
apa data-data tersebut diperoleh dan selanjutnya diolah dan dianalisis. Jadi pada
dasarnya, secara umum metode penelitian dibagi menjadi 3 jenis yaitu: Metode
Penelitian Kuantitatif, Metode Penelitian Kualitatif, metode Penelitian Campuran
(Kombinasi antara penelitian kuantitatif dengan kualitatif).

Contoh :

1. Hubungan Pengetahuan Lingkungan Hidup Dengan Kesadaran


Lingkungan Pada Siswa Sekolah Adiwiyata : Metode Kuantitatif
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terhadap Pengetahuan Tentang
Lingkungan Pada Siswa Tingkat Smp/Mts N Dan Sma/Man Adiwiyata Di
Kota Labuhanbatu : Metode penelitian campuran
3. Hubungan Antara Pola Asuh Dan Konsep Diri Dengan Perilaku
Lingkungan Mahasiswa : Metode Kuantitatif
4. Sikap Lingkungan Siswa Sekolah Menengah Atas Di Selatan Australia :
Metode Penelitian Campuran
5. Apa Yang Dapat Mempengaruhi Lingkungan Siswa Sikap? Hasil Dari
Studi Siswa 15 Tahun Di Perancis : Metode Kuantitatif

Berdasarkan analisis metode penelitian pada beberapa jurnal tersebut, jika


disimpulkan lebih lanjut maka dapat diketahui bahwa metode penelitian
kuantitatif lebih berfokus pada data angka dengan instrumen atau alat ukur
tertentu, sementara itu metode kualitatif bertujuan untuk menjabarkan data
analisis secara naratif. Lain halnya dengan metode kuantitatif dan kualitatif,
gabungan merupakan metode yang digunakan untuk mengkombinasikan
penelitian kualitatif dan kuantitatif.
8

Desain Penelitian Dalam Laporan/Proposal Penelitian

Desain penelitian, yaitu strategi yang dipilih oleh peneliti untuk mengintegrasikan
secara menyeluruh komponen riset dengan cara logis dan sistematis untuk
membahas dan menganalisis apa yang menjadi fokus penelitian. Adapun jenis-
jenis desain penelitian antara lain desain penelitian ekperimental, desain
penelitian Korelasional, desaain penelitian survey, desain penelitian longitudinal,
desain penelitian studi kasus dan sebagainya.

Contoh:

1. Hubungan Pengetahuan Lingkungan Hidup Dengan Kesadaran


Lingkungan Pada Siswa Sekolah Adiwiyata : Korelation
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terhadap Pengetahuan Tentang
Lingkungan Pada Siswa Tingkat Smp/Mts N Dan Sma/Man Adiwiyata Di
Kota Labuhanbatu : Korelation
3. Hubungan Antara Pola Asuh Dan Konsep Diri Dengan Perilaku
Lingkungan Mahasiswa : Korelation
4. Sikap Lingkungan Siswa Sekolah Menengah Atas Di Selatan Australia :
survey
5. Apa Yang Dapat Mempengaruhi Lingkungan Siswa Sikap? Hasil Dari
Studi Siswa 15 Tahun Di Perancis : Korelation

Seperti yang kita ketahui, Penelitian korelasi atau korelasional adalah suatu
penelitian untuk mengetahui hubungan dan tingkat hubungan antara dua variabel
atau lebih tanpa ada upaya untuk mempengaruhi variabel tersebut sehingga tidak
terdapat manipulasi variabel. Pada contoh jurnal 1 di atas dapat kita lihat bahwa
jurnal tersebut meneliti hubungan (korelasional) antara pengetahuan lingkungan
hidup(x) dengan kesadaran lingkungan (y).
9

Pendekatan Penelitian Dalam Laporan/Proposal Penelitian

Pendekatan penelitian adalah keseluruhan cara atau kegiatan dalam suatu


penelitian yang dimulai dari perumusan masalah sampai membuat suatu
kesimpulan. Terdapat beberapa jenis pendekatan penelitian, diantaranya metode
penelitian kuantitatif, metode penelitian kualitatif, dan metode penelitian
kombinasi (mixed methods). Pendekatan Metode Kualitatif terdiri dari:
Phenomenological research, Grounded theory, Ethnography, case studeis,
narrative research. Sedangkan Pendekatan metode kuantitatif terdiri dari: Survei
dan eksperimen.

Contoh:

1. Hubungan Pengetahuan Lingkungan Hidup Dengan Kesadaran


Lingkungan Pada Siswa Sekolah Adiwiyata : Pendekatan Deskriptif
Kuantitatif
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terhadap Pengetahuan Tentang
Lingkungan Pada Siswa Tingkat Smp/Mts N Dan Sma/Man Adiwiyata
Di Kota Labuhanbatu : Pendekatan Deskriptif Kuantitatif & Kualitatif
3. Hubungan Antara Pola Asuh Dan Konsep Diri Dengan Perilaku
Lingkungan Mahasiswa : Pendekatan Deskriptif Kuantitatif
4. Sikap Lingkungan Siswa Sekolah Menengah Atas Di Selatan Australia:
Pendekatan Deskriptif Kuantitatif & Kualitatif
5. Apa Yang Dapat Mempengaruhi Lingkungan Siswa Sikap? Hasil Dari
Studi Siswa 15 Tahun Di Perancis : Pendekatan Deskriptif Kuantitatif

Pada contoh tersebut dapat kita peroleh bahwa pada jurnal I, III Dan V peneliti
menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif ialah pendekatan
yang di dalam usulan penelitian, proses, hipotesis, turun ke lapangan, analisis data
dan kesimpulan data sampai dengan penulisannya mempergunakan aspek
pengukuran, perhitungan, rumus dan kepastian data numerik. Sedangkan pada
jurnal II dan IV peneliti menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif &
kualitatif(campruran). Metode Campuran atau Mixed Methods adalah jenis
penelitian di mana peneliti menggabungkan unsur-unsur pendekatan penelitian
10

kualitatif dan kuantitatif. Metode campuran berfokus pada pengumpulan, analisis,


dan pencampuran data kuantitatif dan kualitatif dalam satu studi atau serangkaian
studi.

Populasi Dalam Laporan/Proposal Penelitian

Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang terdiri atas manusia, hewan,
benda-benda, tumbuh, peristiwa, gejala, ataupun nilai tes sebagai sumber data
yang mempunyai karakteristik tertentu dalam suatu penelitian yang dilakukan.
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian serta keseluruhan dari variabel
yang menyangkut masalah yang diteliti.

Contoh:

1. Hubungan Pengetahuan Lingkungan Hidup Dengan Kesadaran


Lingkungan Pada Siswa Sekolah Adiwiyata : 2 Sekolah
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terhadap Pengetahuan Tentang
Lingkungan Pada Siswa Tingkat Smp/Mts N Dan Sma/Man Adiwiyata Di
Kota Labuhanbatu : 2 sekolah SMA/MAN dan 2 sekolah SMP/MTs N
3. Hubungan Antara Pola Asuh Dan Konsep Diri Dengan Perilaku
Lingkungan Mahasiswa : Mahasiswa ASM BSI
4. Sikap Lingkungan Siswa Sekolah Menengah Atas Di Selatan Australia :
32 sekolah Negara
5. Apa Yang Dapat Mempengaruhi Lingkungan Siswa Sikap? Hasil Dari
Studi Siswa 15 Tahun Di Perancis : Sekolah di Prancis

Berdasarkan contoh di atas maka dapat kita ketahui bahwa populasi merupakan
sebagian besar objek yang diteliti. Pada beberapa jurnal tersebut, populasi yang
diperoleh rata-rata merupakan lingkungan sekolah.

Sampel Dalam Laporan/Proposal Penelitian

sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek penelitian dan
dianggap mewakili (representatif) gambaran yang benar terhadap populasi.
11

sampel penelitian dapat diartikan sebagai bagian dari populasi yang dijadikan
subyek penelitian dan merupakan “wakil” dari anggota populasi tersebut.
Keduanya merupakan dua hal yang sangat menentukan dalam penelitian karena
dapat memberikan generalisasi pada kesimpulan hasil penelitian yang didapat.

Contoh:

1. Hubungan Pengetahuan Lingkungan Hidup Dengan Kesadaran


Lingkungan Pada Siswa Sekolah Adiwiyata : 124 siswa tahun ajaran
2018/2019
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terhadap Pengetahuan Tentang
Lingkungan Pada Siswa Tingkat Smp/Mts N Dan Sma/Man Adiwiyata Di
Kota Labuhanbatu : SMA/MAN 120 orang dan SMP/MTS N 120 orang
(240 orang)
3. Hubungan Antara Pola Asuh Dan Konsep Diri Dengan Perilaku
Lingkungan Mahasiswa : 120 Mahasiswa ASM BSI
4. Sikap Lingkungan Siswa Sekolah Menengah Atas Di Selatan Australia :
Lebih dari 1000 siswa berusia 15– 18 tahun dari 32 Sekolah Negara
5. Apa Yang Dapat Mempengaruhi Lingkungan Siswa Sikap? Hasil Dari
Studi Siswa 15 Tahun Di Perancis : 104 Siswa Prancis Berusia 15 tahun

Berdasarkan contoh di atas, maka dapat kita analisis bahwa sampel merupakan
bagian dari populasi. Seperti contoh pada jurnal 3 populasinya adalah mahasiswa
ASM BSI. Sedangkan sampel penelitiannya yaitu 120 mahasiswa ASM BSI.
Dapat kita ketahui bahwa 120 mahasiswa tersebut termasuk ke dalam populasi
mahasiswa ASM BSI.

Teknik Pengumpulan data Dalam Laporan/Proposal Penelitian

Teknik pengumpulan data merupakan teknik atau metode yang digunakan untuk
mengumpulkan data yang akan diteliti. Selain itu, teknik atau metode
pengumpulan data ini biasanya digunakan untuk peneliti demi mengumpulkan
data yang merujuk pada satu kata abstrak yang tidak diwujudkan dalam benda,
12

tetapi hanya dapat dilihat penggunaannya. Misalnya adalah melalui angket,


wawancara, pengamatan, uji atau tes, dokumentasi, dan lain sebagainya. Adapun
jenis-jenis teknik pengumpulan data antara lain Observasi(Pengamatan), tes,
Kuestioner (Kuesioner/angket), Interview (wawancara), dan Document
(dokumen).

Contoh:

1. Hubungan Pengetahuan Lingkungan Hidup Dengan Kesadaran


Lingkungan Pada Siswa Sekolah Adiwiyata : Tes Pengetahuan
2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terhadap Pengetahuan Tentang
Lingkungan Pada Siswa Tingkat Smp/Mts N Dan Sma/Man Adiwiyata Di
Kota Labuhanbatu : Tes Pengetahuan
3. Hubungan Antara Pola Asuh Dan Konsep Diri Dengan Perilaku
Lingkungan Mahasiswa : kuesioner/angket
4. Sikap Lingkungan Siswa Sekolah Menengah Atas Di Selatan Australia :
Tes dan kuesioner kesadaran lingkungan
5. Apa Yang Dapat Mempengaruhi Lingkungan Siswa Sikap? Hasil Dari
Studi Siswa 15 Tahun Di Perancis : Kuesioner/angket

Berdasarkan contoh di atas maka dapat kita ketahui bahwa teknik pengumpulan
data yang relatif digunakan pada beberapa jurnal di atas yaitu tes dan
kuesioner/angket. Teknik tes adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan memberikan serentetan soal atau tugas serta alat lainnya kepada subjek
yang diperlukan datanya. Pengumpulan data dengan menggunakan teknik tes
dapat disebut sebagai pengukuran (measurement). sedangkan Kuesioner adalah
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya, dapat diberikan secara
langsung atau melalui pos atau internet. Jenis angket ada dua, yaitu tertutup dan
terbuka.
13

Instrument Dalam Laporan/Proposal Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk melakukan kegiatan


penelitian terutama sebagai pengukuran dan pengumpulan data berupa angket,
seperangkat soal tes, lembar observasi, dsb. Ini berarti, dengan menggunakan alat-
alat tersebut data dikumpulkan. instrumen penelitian adalah sarana yang harus
dibuat untuk menampung dan mengolah berbagai data yang akan dikumpulkan
dalam penelitian.

Contoh:

 Jika penelitian yang dilakukan melibatkan survei, maka instrumen yang


dibuat adalah angket yang berisi pertanyaan dan jawaban yang sesuai
untuk penelitian.
 jika penelitian melibatkan observasi, maka instrumen yang harus
disiapkan adalah lembar observasi yang dapat diisi sesuai dengan
kebutuhan pengamatan peneliti.
 Jika penelitian melibatkan wawancara, maka pedoman wawancara atau
kumpulan pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan dalam wawancara
adalah instrumen penelitian yang harus disiapkan.

Variabel Dalam Laporan/Proposal Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek,
organisasi, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam suatu
penelitian yang mempelajari hubungan sebab-akibat antar variabel, dapat
diidentifikasi beberapa jenis variabel, yaitu: variabel terikat, variabel bebas,
variabel moderator, variabel kontrol, dan variabel antara atau intervening.

Contoh:

1. Hubungan Pengetahuan Lingkungan Hidup Dengan Kesadaran


Lingkungan Pada Siswa Sekolah Adiwiyata
Variabel bebas: Pengetahuan Lingkungan Hidup (x)
14

Variabel terikat : Kesadaran Lingkungan (y)

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terhadap Pengetahuan Tentang


Lingkungan Pada Siswa Tingkat Smp/Mts N Dan Sma/Man Adiwiyata Di
Kota Labuhanbatu
Variabel bebas: Tingkat pendidikan Orang Tua (x 1), Pekerjaan orang tua
(x2), Jenis kelamin siswa (x3), Sumber Informasi (x4)
Variabel terikat: Pengetahuan Lingkungan (y)

3. Hubungan Antara Pola Asuh Dan Konsep Diri Dengan Perilaku


Lingkungan Mahasiswa
Variabel bebas : Pola Asuh (x1) dan Konsep Diri (x2)
Variabel terikat : Perilaku Lingkungan (y)

4. Sikap Lingkungan Siswa Sekolah Menengah Atas Di Selatan Australia


Variabel bebas : siswa (x)
Variabel terikat : Sikap Lingkungan (y)

5. Apa Yang Dapat Mempengaruhi Lingkungan Siswa Sikap? Hasil Dari


Studi Siswa 15 Tahun Di Perancis : Kuesioner/angket
Variabel bebas: siswa (x)
Variabel terikat : sikap lingkungan(y)

Berdasarkan contoh di atas dapat kita ketahui bahwa, Variabel bebas


adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain atau menjadi sebab atau
berubahnya variabel lain. sedangkan variabel terikat adalah variabel yang
diukur atau diuji dalam percobaan.

Hasil dan Pembahasan


Hasil penelitian adalah pengkajian ulang terhadap validitas hasil
penelitian. Pembahasan hasil penelitian dapat dijelaskan sebagai
pemikiran asli peneliti untuk memberikan penjelasan dan interpretasi atas
hasil penelitian yang telah dianalisis guna menjawab pertanyaan pada
15

penelitiannya. Hasil Penelitian berisi deskripsi dan analisis data serta


interpretasinya secara lengkap sedangkan Pembahasan membahas hasil
penelitian yang diperoleh dan dikaitkan dengan teori atau hasil penelitian
lain yang relevan.

Contoh:
Hasil:
Hasil uji model regresi linier sederhana didapatkan bahwa model
regresisignifikan dengan menghasilkan model persamaan Ŷ = 64,355 +
0,195X. Persamaan regresi tersebut menunjukkan bahwa setiap kenaikan
variabel pengetahuan lingkungan hidup sebesar satu nilai dapat
menyebabkan kenaikan kesadaran lingkungan sebesar 0,195 nilai pada
konstanta 64,355. Berdasarkan hasil perhitungan, kekuatan hubungan
sebesar 0,298 yang berarti tingkat kekuatan hubungan rendah dan hasil
dari koefisien determinasi (r2 xy) sebesar 0,089 seperti pada Tabel 1.

Tabel 1. Nilai Koefisien Korelasi dan Determinasi antar Variabel.

Pembahasan
Gambar 1 menunjukkan bahwa lebih dari separuh jumlah siswa
memiliki pengetahuan lingkungan yang tergolong sedang. Berdasarkan
hasil penelitian Spínola (2015) menyatakan bahwa pengetahuan
lingkungan antara siswa EcoSchool (sekolah berwawasan lingkungan)
sedikit lebih tinggi daripada siswa Non Eco-School atau sekolah umum.
Jika dikaitkan dengan hasil tersebut, maka terdapat kontribusi program
Adiwiyata dalam meningkatkan pengetahuan lingkungan sehingga hanya
sedikit siswa yang memiliki nilai pengetahuan lingkungan kategori
16

rendah.Notoatmodjo (2007) mengemukakan bahwa pengetahuan


seseorang diperoleh melalui proses penginderaan terhadap suatu objek
tertentu
Gambar 2 menunjukkan bahwa nilai kesadaran lingkungan siswa
terbanyak berada dalam kategori sedang. Artinya, sebagian siswa sudah
memiliki kesadaran untuk bertindak konkret melestarikan lingkungan.
Menurut Azrai, Sigit, dan Puji (2017) kesadaran siswa terhadap
lingkungan dapat membentuk sikap dan perilaku lingkungan yang
bertanggung jawab dalam menjaga dan melestarikan lingkungan sekolah.
Kesadaran lingkungan dapat ditanamkan dalam diri siswa melalui kegiatan
ekstrakurikuler bertemakan lingkungan seperti pramuka, adanya pelatihan
dan perkemahan memberikan pengalaman langsung sehingga membentuk
sikap peduli terhadap lingkungan (Heryanti, 2016)
Berdasarkan hasil uji korelasi (Tabel 1), dinyatakan terdapat
korelasi yang rendah sebesar 0,298. Hal ini dikarenakan terbentuknya
kesadaran lingkungan dalam diri siswa tidak sepenuhnya dipengaruhi
faktor pengetahuan lingkungan saja. Sejalan dengan penelitian Ziadat
(2010) terkait evaluasi faktor utama yang berkontribusi terhadap
kesadaran lingkungan pada masyarakat Yordania. Hasil penelitian
menunjukkan faktor sosiodemografi (tingkat pendidikan, usia, jenis
kelamin, dan area tempat tinggal) mempengaruhi kesadaran lingkungan.

Berdasarkan contoh di atas, maka dapat kita ketahui bahwa hasil dari penelitian
tersebut yaitu faktor sosiodemografi (tingkat pendidikan, usia, jenis kelamin, dan
area tempat tinggal) mempengaruhi kesadaran lingkungan.

Kesimpulan Pada Laporan/Proposal Penelitian

Kesimpulan didefinisikan sebagai paragraf yang paling akhir dari suatu makalah
hasil penelitian ataupun bagian paling belakang dari suatu presentasi jenis yang
lain. Pada bagian inilah, seseorang biasanya bisa mendapatkan inti dari
pembahasan yang telah dipaparkan sebelumnya. Dalam kesimpulan, harus
menjawab terhadap masalah yang dirumuskan. Kesimpulan harus konsisten
17

dengan masalah yang dirumuskan dan yang ingin dijawab, tujuan, dan manfaat
penelitian, hipotesis, hasil penelitian, dan pembahasan.

Contoh:

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan


positif antara pengetahuan pengetahuan lingkungan hidup dengan kesadaran
lingkungan pada siswa SMA Adiwiyata. Hal tersebut berarti jika skor
pengetahuan lingkungan hidup tinggi, maka skor kesadaran lingkungan juga
tinggi.

Saran Pada Laporan/Proposal Penelitian

Saran adalah bagian penutup dalam karya ilmiah. Saran berupa komentar atau
sanggahan yang bersifat memberi masukan baik kepada pemerintah, instansi, dan
sebagainya tergantung variabel yang ada di dalam suatu penelitian. Saran
mendesak tindakan spesifik yang harus diambil berkaitan dengan kebijakan,
praktik, teori, atau penelitian selanjutnya. Saran spesifik yang dibuat sehubungan
dengan penelitian lebih lanjut tentang topik tersebut. Misalnya, peneliti dapat
membuat saran tentang hasil penelitian selanjutnya yang dapat dilakukan,
terutama jika ada minat untuk menggeneralisasi temuan di luar parameter
penelitian.

Contoh:

Berdasarkan kesimpulan, maka perlu dipertimbangkan untuk penelitian


selanjutnya adalah mencari faktor yang berkontribusi lebih besar terhadap
kesadaran lingkungan. Selain itu, perlu memaksimalkan keterlibatan siswa dalam
program Adiwiyata.

Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah dipaparkan, maka dapat kita ketahui bahwa
penelitian yang baik memiliki bagian-bagian seperti judul, abstrak, pendahuluan,
metode penelitian, Desain Penelitian, Pendekatan Penelitian, Populasi, Sampel,
teknik pengumpulan data, Instrumen dan Variabel, Hasil dan pembahasan serta
18

kesimpulan dan saran. Penelitian merupakan salah satu syarat untuk memenuhi
gelar sarjana. Maka dari itu, kita sebagai mahasiswa harus mengetahui dan
memahami secara lebih dalam mengenai penelitian tersebut. Hal ini bertujuan
agar penelitian yang kita lakukan nantinya agar terasa lebih mudah. Adapun
beberapa langkah-langkah dalam membuat suatu penelitian, antara lain:
Mengidentifikasi Masalah, Merumuskan dan membatasi masalah, melakukan
studi kepustakaan, merumuskan hipotesis atau pertanyaan penelitian, menentukan
desain dan metode penelitian, menyusun instrumen dan mengumpulkan data,
menganalisis data dan menyajikan hasil, menginterpretasikan temuan, membuat
kesimpulan dan saran.
DAFTAR PUSTAKA

Hebel, Florence Le., Pascale, Montpied., & Valérie, Fontanieu. (2014). What Can Influence
Students’ Environmental Attitudes? Results from a Study of 15-year-old Students
in France. International Journal of Environmental & Science Education. 9: 329-
345.
Munawar, S., Heryanti, dan Miarsyah, M. Hubungan Pengetahuan Lingkungan Hidup Dengan
Kesadaran Lingkungan Pada Siswa Sekolah Adiwiyata. Jurnal Pendidikan IPA.
9(01): 22-29
Priadi, Agus. (2017). Hubungan Antara Pola Asuh dan Konsep Diri dengan Perilaku
Lingkungan Mahasiswa. Pendidikan Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan.
VIII(01): 1-13
Silalahi, E., Syarifudin, dan Sudibyo, M. (2016). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Terhadap
Pengetahuan Tentang Lingkungan pada Siswa Tingkat SMP/MTS N dan
SMA/MAN Adiwiyata di Kota Labuhanbatu. Jurnal Pendidikan Biologi. 5(3):146-
153.
Worsley, Anthony. and Grace Skrzypiec. (1998). Environmental attitudes of senior secondary
school students in South Australia. Global Environmental Change.8(3):209- 225.

19

Anda mungkin juga menyukai