3 • Batas kelas
4 • Panjang kelas
Beberapa Konsep dan Dasar
istilah 5 • Titik Tengah Kelas
2
Jangkauan atau Nilai Frekuensi
sebaran
41 – 49 5
50 – 58 18
59 – 67 42
68 – 76 21
Jangkauan atau sebaran 77 – 85 14
adalah selisih antara data
Jumlah 100
yang paling besar dengan
data yang paling kecil.
. R = Xmax – Xmin
= 85 – 41
= 44
R= Xmax -
Xmin
.
Simbol kelas pada tabel
. Nilai
41 – 49
Frekuensi
5
disamping ditunjukkan oleh
41-49, 50-58, dan seterusnya.
50 – 58 18
Bilangan yang paling kecil
59 – 67 42
pada suatu interval disebut
68 – 76 21
limit bawah kelas, sedangkan
77 – 85 14
bilangan paling besar disebut
Jumlah 100
limit atas kelas.
Nilai Frekuensi
Batas Kelas 41 – 49 5
50 – 58 18
Batas Kelas
59 – 67 42
68 – 76 21
77 – 85 14
Jumlah 100
1
Batas kelas bawah
= batas bawah – 0,5
Batas kelas adalah nilai =413= 0,5
ujung yang terdapat pada
= 40,5
suatu interval kelas. Ujung
bawah disebut batas bawah
dan ujung atas disebut Batas kelas atas
batas atas kelas. = batas atas + 0,5 2
= 49 + 0,5
= 49,5
5
Panjang Kelas
Nilai Frekuensi
41 – 49 5
panjang kelas 41-49
50 – 58 18
= limit atas – limit bawah
59 – 67 42
= 49-41
68 – 76 21
=8
77 – 85 14
Jumlah 100
The Power of PowerPoint | thepopp.com 6
Titik tengah Kelas
Nilai Frekuensi
41 – 49 5
50 – 58 18 Titik tengah kelas ialah
59 – 67 42 jumlah limit atas dengan
68 – 76 21 limit bawah suatu kelas
77 – 85 14 dibagi dua.
Jumlah 100
Titik tengah kelas
= ½. (Batas atas+Batas Bawah)
=1/2. (41+49)
½. Batas atas =1/2. 90
kelas+Batas = 45
bawah kelas
63 75 74 65 65 74 45 74 70 60
74 74 65 70 49 70 74 57 65 78
78 70 70 65 65 53 45 53 78 80
70 65 75 78 63 74 65 63 70 63
65 74 70 74 78 65 65 60 65 75
74 80 80 74 60 57 70 90 65 70
74 74 65 75 65 53 85 53 63 65
75 70 70 74 80 78 63 85 75 70
65 65 65 63 60 70 50 63 63 75
65 78 74 60 75 57 70 75 70 63
3. Menentukan panjang kelas. Dapat dicari dengan
rumus :
P = 45 / 7 NILAI FREKUENSI
P = 6,42 45-51 4
7
52-58 7
59-65 35
4. Mengisikan frekuensi 66-72 16
73-79 31
ke dalam setiap kelas 80-86 6
87-93 1
100
HISTOGRAM DAN
POLIGON FREKUENSI
1.Histogram
Histogram adalah gambar distribusi frekuensi.gambar
distribusi frekuensi ini adalah gambar yang terdiri dari
persegi panjang –persegipanjang yang lebarnya sama
dengan panjang kelas interval sedangkan tingginya
sama dengan frekuensi interval kelas masing masing
(mungkin secara proporsional).
Menggambar histogram itu sebagai berikut:
Pertama membuat dua saloib sumbu yang tegak
lurus sesamanya.kedua,pada sumbu mendatar kita
tentukan titik tengah titik tengah dari masing
masing kelas.ketiga ,pada sumbu tegak kita
tandai frekuensi untuk setiap
kelas.keempat,menyelesaikan gambar
persegipanjang persegipanjangnya.
Dalam memggambar histogram,selain dengan
menentukan titik tengah titik tengah kelasnya,pada
sumbu datar itu dapat juga kita tentukan batas batas
kelas nya atau limit limit kelasnya.
2.POLIGON FREKUENSI
Poligon frekuensi adalah poligon yang diperoleh dari
histogram.titk titik sudut dari poligon frekuensi itu adalah
titiktengah titiktengah dari masing masing lebar bagian
atas persegipanjang persegipanjangnya.
Hal yang perlu diperhatikan pada waktu membuat poligon
frekuensi ialah bahwa pada ujung kiri kelas pertama dan
pada ujung kanan kelas terakhir ,masingmasing harus
ditambah dengan satu kelas baru yang frekuensinya
masing masing sama dengan nol.ini dierlukan agar
poligonyang terjadi itu menjadi poligon yang
tertutup.pembuatan poligon tertutup itu dibenarkan sebab
luas daerah poligon tertutup yang terjadi sama dengan
luas daerah histogramnya.
Distribusi Frekuensi dan Grafiknya
Misalnya, kita ingin mengetahui berapa orang yang
mendapat nilai kurang dari 50, kurang dari 59, dan
sebagainya. Atau kita ingin mengetahui berapa orang
yang mendapat nilai 50 atau lebih, nilai 59 atau lebih
dan sebagainya.
Tabel 3.1
Nilai Ulangan 100 Mahasiswa dalam
Matematika
Nilai Frekuensi
41-49 5
50-58 18
59-67 42
68-76 21
77-85 14
100
Tabel 3.7 Tabel 3.8
Distribusi Distribusi
frekuensi frekuensi
relatif kategoris
1) Distribusi frekuensi relatif (distribusi frekuensi
perbandingan) ialah distribusi frekuensi yang frekuensi dari
masing-masing kelas dibagi banyak datanya. Pada jenis
distribusi ini jumlah perbandingan dari semua kelasnya sama
dengan satu. Dimana perbandingan itu dapat berupa pecahan
(biasa), pecahan desimal, dan persentase.
Contoh: tabel 3.11
165-169 2
165-169 2/50
50 1
Tabel 3.13 Tabel 3.14
Tinggi Frekuensi Desimal Tinggi Frekuensi
persentase
145-149 0,06
145-149 6
150-154 0,1
150-154 10
155-159 0,34
155-159 34
160-164 0,46
160-164 46
165-169 0,04 165-169 4
1 100
Tabel 3.15
Mahasiswa Frekuensi
Pembayar 340
Tugas Belajar 37
Izin Belajar 22
Ikatan Dinas 51
450
Diagram Dahan dan Daun
• Sebuah diagram yang menampilkan
distribusi dari data kuantitatif yang sudah
terurut dari terkecil dan terbesar
• Sesuai dengan namanya diagram dahan
daun terdiri dari bagian dahan dan bagian
daun
• Secara visual diagram dahan daun hampir
sama dengan bar chart dimana kategori
kategorinya didefenisikan dengan
struktur decimal dari bilangan yang ada
CONTOH :
Berikut ini adalah nilai matematika siswa kelas IPA II di SMU 3, dengan jumlah siswa
sebanyak 30.
MANFAAT