Anda di halaman 1dari 51

NOTASI SIGMA, DISTRIBUSI

FREKUENSI DAN UKURAN


GEJALA PUSAT DATA BELUM
DIKELOMPOKKAN
CHRISWARDANA BAYU DEWA
• Notasi sigma digunakan untuk
menyatakan/mempersingkat penulis
penjumlaham berurutan dari suatu
bilangan yang sudah berpola.
• Simbol dibaca “sigma”, merupakan notasi
yang merupakan huruf kapital Yunani
untuk “S”.
• Huruf “S” sendiri merupakan akar kata
“sum” yang berarti “jumlah”
• Notasi sigma diperkenalkan pertama kali
oleh Leonhard Euler pada tahun 1755
yang berarti “jumlah dari”
Distribusi frekuensi adalah susunan data menurut kelas interval tertentu atau menurut
kategori tertentu dalam sebuah daftar (Hasan, 2001).

Bagian-bagian Distribusi Frekuensi (Hasan, 2001):

• Kelas-kelas (class) adalah kelompok nilai data atau variable dari suatu data acak.
• Batas kelas (class limits) adalah nilai-nilai yang membatasi kelas yang satu dengan kelas
yang lain. yaitu: batas kelas bawah (lower class limits) dan
batas kelas atas (upper class limits).
• Tepi kelas disebut juga batas nyata kelas, yaitu batas kelas yang tidak memiliki lubang
untuk angka tertentu antara kelas yang satu dengan kelas yang lain, yaitu: tepi
bawah kelas dan tepi atas kelas.
• Titik tengah kelas atau tanda kelas adalah angka atau nilai data yang tepat terletak di
tengah suatu kelas.

Titik tengah kelas = ½ (batas atas + batas bawah) kelas.

• Interval kelas adalah selang yang memisahkan kelas yang satu dengan kelas yang lain.
• Panjang interval kelas atau luas kelas adalah jarak antara tepi atas kelas dan tepi bawah
kelas.
• Frekuensi kelas adalah banyaknya data yang termasuk ke dalam kelas tertentu dari data
acak.
Distribusi frekuensi dapat dibedakan tiga jenis (Hasan, 2001):

1. Distribusi frekuensi biasa

Distribusi frekuensi yang berisikan jumlah frekuensi dari setiap


kelompok data. Distribusi frekuensi ada dua jenis yaitu distribusi frekuensi
numerik dan distribusi frekuensi peristiwa atau kategori.

2. Distribusi frekuensi relatif

Distribusi frekuensi yang berisikan nilai-nilai hasil bagi antara


frekuensi kelas dan jumlah pengamatan. Distribusi frekuensi relatif
menyatakan proporsi data yang berada pada suatu kelas interval, distribusi
frekuensi relatif pada suatu kelas didapatkan dengan cara membagi frekuensi
dengan total data yang ada dari pengamatan atau observasi.

3. Distribusi frekuensi kumulatif

Distribusi frekuensi yang berisikan frekuensi kumulatif (frekuensi


yang dijumlahkan). Distribusi frekuensi kumulatif memiliki kurva yang disebut
ogif. Ada dua macam distribusi frekuensi kumulatif yaitu distribusi frekuensi
kumulatih kurang dari dan distribusi frekuensi lebih dari.
1. Mengurutkan data-data sesuai besarnya nilai pada data.

2. Menentukan jangkauan (range) dari data.


Jangkauan = data terbesar – data terkecil.

3. Menentukan banyaknya kelas (k). Banyaknya kelas ditentukan dengan rumus sturgess
K = 1 + 3.3 log n; k (Keterangan: k = banyaknya kelas, n = banyaknya data)

4. Menentukan panjang interval kelas.


Panjang interval kelas (i) = Jumlah Kelas (k)/ Jangkauan (R)

5. Menentukan batas bawah kelas pertama. Tepi bawah kelas pertama biasanya dipilih dari
data terkecil atau data yang berasal dari pelebaran jangkauan (data yang lebih kecil dari data
data terkecil) dan selisihnya harus kurang dari panjang interval kelasnya.

6. Menuliskan frekuensi kelas didalam kolom turus atau tally (sistem turus) sesuai banyaknya
data.
Soal:
➢ Dibawah ini adalah Berat Badan (Kg) 50 orang mahasiswa BSI Kaliabang Kelas 11.2A.05 Jurusan Sistem
Informasi Akuntansi.

65 40 53 42 67 66 52 54 55 49
47 48 48 39 40 42 47 51 50 50
46 45 69 85 66 52 51 37 58 47
62 65 39 42 43 54 52 55 65 39
57 42 43 57 56 55 61 70 49 90

➢ Tentukanlah:
1. Data Terurut

2. Range (Jangkauan)

3. Banyaknya Kelas dengan rumus Sturges

4. Interval (Lebar Kelas)


Tentukanlah:
5. Batas bawah kelas ke-1
Batas atas kelas ke-1
Tepi bawah kelas ke-1
Tepi atas kelas ke-1
Panjang interval kelas

6. Tabel distribusi Frekuensi dengan tally/turus

7. Distribusi Frekuensi Relatif

8. Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang dari

9. Distribusi Frekuensi Kumulatif Lebih dari

10. Distribusi Frekuensi Kumulatif Relatif Kurang dari

11. Distribusi Frekuensi Kumulatif Relatif Lebih dari.


Penyelesaian :
1. Membuat data terurut.
37 39 39 39 40 40 42 42 42 42
43 43 45 46 47 47 47 48 48 49
49 50 50 51 51 52 52 52 53 54
54 55 55 55 56 57 57 58 61 62
65 65 65 66 66 67 69 70 85 90

2. Range (Jangkauan),
R = X max – X min
= 90 – 37 = 53

3. Banyaknya kelas dengan rumus STURGES :


k = 1 + 3,3 log N
k = 1 + 3,3 log 50
k = 6,6  7
4. Interval (Lebar Kelas) :
I = R / k = 53 / 7 = 7,57  8

5. Batas bawah kelas ke-1 = 37


Batas atas kelas ke-1 = 44
Tepi bawah kelas ke-1 = 37 – 0,5 = 36,5
Tepi atas kelas ke-1 = 44 + 0,5 = 44,5
Panjang interval kelas = 36,5 – 44,5 = 8

6. Titik tengah kelas ke-1


= ½ (44 + 37) = 81/2
= 40,5
Tabel Distribusi Frekuensi
Kelas Ke- Interval Kelas Titik Tengah Sistem Turus f

1 37 – 44 40,5 |||| |||| || 12

2 45 – 52 34,5 |||| |||| 16


|||| |
3 53 – 60 44,5 |||| |||| 10

4 61 – 68 54,5 |||| ||| 8

5 69 – 76 64,5 || 2

6 77 – 84 74,5 0

7 85 – 92 84,5 || 2

 50
DISTRIBUSI FREKUENSI RELATIF
Interval Kelas Frekuensi Frekuensi Relatif (%)

37 – 44 12 12/50 x 100% = 24%

45 – 52 16 32

53 – 60 10 20

61 – 68 8 16

69 – 76 2 4

76 – 84 0 0

84 – 92 2 4

 50 100
DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF KURANG
DARI
Interval Kelas Frekuensi Frekuensi 

37 – 44 12 12

45 – 52 16 28

53 – 60 10 38

61 – 68 8 46

69 – 76 2 48

76 – 84 0 48

84 – 92 2 50

 50
DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF LEBIH
DARI

Interval Kelas Frekuensi Frekuensi 

37 – 44 12 50

45 – 52 16 38

53 – 60 10 22

61 – 68 8 12

69 – 76 2 4

76 – 84 0 2

84 – 92 2 2

 50
DISTRIBUSI FREKUENSI KUMULATIF RELATIF
KURANG DARI
Interval Kelas Frekuensi  Frekuensi Kumulatif Relatif
(%)
< 36, 5 0 0/50 x 100% = 0 %

< 44,5 12 12/50 x 100% = 24 %

< 52,5 28 56

< 60,5 38 76

< 68,5 46 92

< 76,5 48 96

< 84,5 48 96

< 92,5 50 100


UKURAN GEJALA PUSAT DATA TUNGGAL /
BELUM DIKELOMPOKKAN
SAMPEL DATA JUMLAH ANGGOTA DPRD KAB.
TANGERANG (2013)
• Sampel data yang diambil yaitu
mengenai jumlah anggota DPRD
di Kab. Tangerang Tahun 2013.
• Dengan sampel data tersebut,
kita akan mencari rata-rata
hitung (mean), rata-rata ukur
(geometri), rata-rata harmonis,
median, modus, kuartil, desil
dan persentil

Anda mungkin juga menyukai