58, 57, 50, 56, 44, 59, 43, 52, 55, 49,
45, 45, 49, 55, 58, 48, 46, 42, 44, 48,
40, 40, 42, 69, 69, 79, 80, 75, 70, 68,
69, 70, 67, 65, 79, 69, 67, 76, 73, 65.
Jawab:
40, 40, 42, 42, 43, 44, 44, 45, 45, 46,
48, 48, 49, 49, 50, 52, 55, 55, 56, 57,
58, 58, 59, 65, 65, 67, 67, 68, 69, 69,
69, 69, 70, 70, 73, 75, 76, 79, 79, 80.
Banyaknya kelas (k) = 1+3,3 log(n)= 1+3,3 log(40)= 6,28 (dibulatkan ke atas jadi 7)
Frekuensi Frekuensi
Interval Batas kelas Nilai Tengah Frekuensi
Kumulatif Relatif (%)
40 – 45 39,5 – 45,5 42,5 9 9 22,5%
46 – 51 45,5 – 51,5 48,5 6 15 15%
52 – 57 51,5 – 57,5 54,5 5 20 12,5%
58 – 63 57,5 – 63,5 60,5 3 23 7,5%
64 – 69 63,5 – 69,5 66,5 9 32 22,5%
70 - 75 69,5 – 75,5 72,5 4 36 10%
76 - 81 75,5 - 81 78,5 4 40 10%
30, 25, 90, 42, 50, 45, 26, 80, 70, 70,
60, 45, 46, 50, 40, 78, 55, 43, 56, 58,
42, 52, 53, 68, 50, 40, 78, 36, 42, 35,
60, 85, 30, 68, 82, 27, 25, 75, 76, 74,
71, 72, 63, 63, 62, 65, 61, 50, 50, 51,
56, 58, 57, 64, 60, 65, 74, 70, 72, 90,
88, 88, 90, 75, 75.
50, 60, 58, 59, 60, 52, 62, 57, 51, 62,
53, 66, 60, 56, 59, 54, 67, 59, 63, 67
55, 61, 70, 64, 53, 68, 69, 60, 50, 66
58, 65, 62, 52, 61, 57, 59, 66, 53, 60
65, 53, 67, 54, 65, 59, 56, 61, 55, 59
Untuk mempermudah membuat distribusi frrekuensi sebaiknya data mentah di atas diurutkan lebih
dahulu (terurut naik atau turun). Data yang telah diurutkan disebut jajaran data. Jajaran data yang
diurutkan dari yang paling besar sampai yang paling kecil untuk data nilai ujian akhir semester
tersebut adalah sebagai berikut:
70, 69, 68, 67, 67, 67, 66, 66, 66, 65,
65, 65, 64, 63, 62, 62, 62, 61, 61, 61,
60, 60, 60, 60, 60, 59, 59, 59, 59, 59,
59, 58, 58, 57, 57, 56, 56, 55, 55, 54,
54, 53, 53, 53, 53, 52, 52, 51, 50, 50,
Dari jajaran data tersebut, diperoleh jangkauan yaitu:
r = nilai maksimum – nilai minimum
= 70 – 50
= 20
Dengan demikian banyaknya kelas dapat ditentukan kira-kira mendekati 6, bisa kurang dari 6 atau bisa
lebih dari 6.
Dengan demikian, tabel distribusi frekuensi lengkap data nilai ujian akhir semester mata kuliah
Statistik Dasar dari 50 mahasiswa adalah sebagai berikut;
2. Beikut adalah 80 sempel data nomer sepatu yang dijual disebuah toko sepatu :
15 15 16 17 18 20 19 23 22 34
36 36 36 30 33 31 31 31 32 33
27 33 18 36 36 25 24 37 26 33
28 33 19 37 38 41 31 39 24 35
30 35 20 38 41 44 33 40 23 34
21 22 20 39 41 40 31 40 22 15
30 21 41 40 41 42 13 41 22 16
34 36 43 44 42 40 14 41 20 20
Carilah ukuran nilai pusat untuk data tersebut!
Penyelesaian :
a. Data Terurut
13 14 15 15 15 16 16 17 18 18
19 19 20 20 20 20 20 21 21 22
22 22 22 23 23 24 24 25 26 27
28 30 30 30 31 31 31 31 31 32
33 33 33 33 33 33 34 34 34 35
35 36 36 36 36 36 36 37 37 38
38 39 39 40 40 40 40 40 41 41
41 41 41 41 41 42 42 43 44 44
Data Terkecil : 13
Data Terbesar : 44
Jumlah Data : 80 b.
b. Pengelompokan
Jumlah Kelas K = 1 + 3,3* log n K = 1 + 3,3* log 80 K = 7,280 dibulatkan keatas menjadi : 8
Range R :
= DB – BT R
= 44 – 13 R
= 31
Penyelesaian:
Berdasarkan data tersebut, terlihat bahwa 4 keluarga tidak mempunyai anak, 13 keluarga
mempunyai 1 anak, dan seterusnya. Selanjutnya, data tersebut disajikan dalam daftar distribusi
frekuensi, seperti Tabel berikut.
Langkah 1.
Jangkauan data (j) ditentukan, yaitu datum terbesar dikurangi datum terkecil.
Langkah 2.
Tentukan banyaknya kelas interval (k) yang diperlukan. Kelas interval adalah selang interval
tertentu yang membagi data menjadi beberapa kelompok. Biasanya seorang peneliti harus
mempertimbangkan banyaknya kelas interval. Umum nya, paling sedikit 4 kelas interval sampai
paling banyak 20 kelas interval. Tetapi perlu diingat bahwa tabel distribusi kelompok digunakan
untuk mengungkap atau menekankan pola dari kelompok. Terlalu sedikit atau terlalu banyak kelas
interval akan mengaburkan pola yang ada. Jadi, peneliti yang harus menentukan. Namun, ada
suatu cara yang ditemukan oleh H. A. Sturges pada tahun 1926, yaitu dengan rumus:
dengan :
k = banyak kelas berupa bilangan bulat, dan
n = banyaknya data.
Misalkan, n = 90 maka banyaknya kelas: k = 1 + 3,3 log 90 = 1 + 3,3 [1,9542] = 7,449
Oleh karena k harus bilangan bulat, banyaknya kelas adalah 7 atau 8.
Urutan kelas interval dimulai dari datum terkecil yang disusun hingga datum terbesar.
Langkah 3.
Panjang kelas interval (p) ditentukan dengan persamaan:
Nilai p harus disesuaikan dengan ketelitian data. Jika data teliti sampai satuan, nilai p juga harus
satuan. p juga harus teliti sampai satu desimal.
Secara konvensional, batas bawah kelas dipilih sebagai kelipatan dari panjang kelas, namun ada
juga yang memilih batas atas kelas sebagai kelipatan dari panjang kelas.
Langkah 5.
Batas bawah nyata dan batas atas nyata ditentukan. Batas bawah nyata disebut juga tepi
bawah dan batas atas nyata disebut juga tepi atas. Definisi tepi bawah dan tepi atas adalah
sebagai berikut.
Jika data teliti hingga satuan maka:
Langkah 6.
Frekuensi dari setiap kelas interval ditentukan. Dalam hal ini turusnya ditentukan terlebih dahulu.
Langkah 7.
Titik tengah interval (mid point) ditentukan. Titik tengah atau nilai tengah disebut juga dengan
istilah tanda kelas (class mark), yaitu nilai rataan antara batas bawah dan batas atas pada suatu
kelas interval. Titik tengah dianggap sebagai wakil dari nilai-nilai datum yang termasuk dalam
suatu kelas interval. Titik tengah dirumuskan oleh:
Contoh Soal 2
Berikut ini adalah data nilai ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia dari 90 siswa Kelas XI.
Nilai ujian mata pelajaran Bahasa Indonesia dari 90 siswa Kelas XI.
Buatlah daftar distribusi frekuensi kelompok dari data tersebut.
Penyelesaian:
Langkah 1.
Datum terbesar adalah 98 dan datum terkecil adalah 33, sehingga jangkauan data:
j = xmak – xmin = 98 – 33 = 65
Langkah 2.
Banyaknya kelas interval adalah:
k = 1 + 3,3 log 90 = 1 + 3,3(1,9542) = 7,449
Untuk kasus ini, diambil kelas interval 7.
Langkah3.
Menentukan panjang kelas interval.
p = j/k = 65/7 = 9,29 (bisa diambil 9 atau 10). Untuk contoh ini, diambil p = 10.
Langkah4.
Menentukan batas kelas interval. Batas kelas ke-1 bisa diambil 33, tetapi agar kelas interval
kelihatan bagus diambil batas bawah 31, sehingga didapat batas atasnya 31 + 9 = 40.
batas kelas ke-2 = 41 – 50
batas kelas ke-3 = 51 – 60
batas kelas ke-4 = 61 – 70
batas kelas ke-5 = 71 – 80
batas kelas ke-6 = 81 – 90
batas kelas ke-7 = 91 – 100
Langkah5.
Untuk kasus ini, Langkah 5 tidak diperlukan, tetapi langkah ini akan sangat diperlukan pada kasus
yang akan dibahas selanjutnya.
Langkah6.
Frekuensi setiap kelas interval dapat dicari dengan menentukan turusnya terlebih dahulu (lihat
tabel Daftar Distribusi Frekuensi Kelompok dibawah ini).
Langkah7.
Menentukan titik tengah interval.
Titik tengah kelas ke-1 = ½ (31 + 40) = 35,5
Titik tengah kelas ke-2 = ½ (41 + 50) = 45,5
Titik tengah kelas ke-3 = ½ (51 + 60) = 55,5
Titik tengah kelas ke-4 = ½ (61 + 70) = 65,5
Titik tengah kelas ke-5 = ½ (71 + 80) = 75,5
Titik tengah kelas ke-6 = ½ (81 + 90) = 85,5
Titik tengah kelas ke-7 = ½ (91 + 100) = 95,5
Daftar distribusi frekuensi kelompok dari data tersebut, tampak seperti Tabel berikut ini.
1. Nilai Frekuensi
31-40 3
41-50 5
51-60 10
61-70 11
71-80 8
81-90 3
a. 48,5 c . 52,5
b. 51,5 d. 54,5
Jawab :
Letak kuartil bawah =
1 1
Letak Q1 = x n = x 40 = x10
4 4
Data Ke-10 terletak pada kelas interval ke:
51-60, maka :
1
𝑛−𝑓𝑘
Q1= Tb + (4 )p
𝑓𝑖
1
40−8
=50,5+ (4 ) 10
10
=50,5 + 2 = 52,5
Jadi, kuartil bawah atau Q1 adalah 52,5 (C)
A. 20,0 D. 21,5
B. 20,5 E. 22,5
C. 21,0
Jawab
Ubah penyajian data pada histogram di atas menjadi bentuk tabel seperti di bawah (dilengkapi
dengan kolom frekuensi kumulatif).
Nilai Frekuensi Frekuensi
Kumulatif
3-7 4 4
8-12 8 12
13- 8 20
17
18- 10 30
22
23- 12 42
27
28- 6 48
32
33- 4 52
37
38- 2 54
42
1
Kelas median (kuartil tengah) berada pada data urutan ke: ×54=27
2
Yaitu pada kelas dengan interval 18−22.
Diketahui:
L0=18−0,5=17,5
c=22−18+1=5
n=54
Fk3=20
fm=10
Dengan demikian, diperoleh
1
𝑛−𝑓𝑘3
Median = L₀+ c (2 )
𝑓𝑚
12.54−20
= 17,5 + 5 ( )
102
27−20
=17,5 +
2
=17,5+3,5=21
Jadi, nilai median dari data pada histogram di atas adalah 21
(Jawaban C)
5. DZIKRIANSAH DJAFAR (531419052)
Jawab:
A.) Jangkauan = data terbesar – data terkecil = 76 – 42 = 34.
B.) Banyak kelas k = 1 + 3,3 log N = 1 + 3,3 log 34 = 1 + 3,3 . 1,53 = 6,05 = 6.
C.) Panjang interval kelas = jangkauan ÷ banyak kelas = 34 ÷ 6 = 5,67 = 6
D.) batas bawah kelas pertama = data terkecil = 42
Berdasarkan perhitungan diatas, kita peroleh tabel sebaran frekuensi sebagai berikut:
Interval Nilai Frekuensi
42 - 47 2
48 – 53 8
54 – 59 7
60 – 65 6
66 – 70 2
71 – 76 2
SOAL 2
Data berat badan siswa disuatu kelas disajikan dalam tabel distribusi frekuensi dibawah ini.
Berat (kg) Frekuensi Kumulatif
≥ 39,5 50
≥ 45,5 40
≥ 51,5 28
≥ 57,5 19
≥ 63,5 10
≥ 68,5 5
Jawaban
2. K = 1 + 3.332 Log N
= 1 + 3.332 Log 76
= 1 + 3.332 (1.88)
= 1 + 6.266
= 7.266
=8
3. i = r / k
= 50 / 8
= 6.25
=7
Catatan: Dalam aturan sturges, bila hasilnya dalam bentuk koma, misalnya 7.266 maka dibulatkan
menjadi 8 atau 6.5 dibulatkan jadi 7.
Keterangan:
1. Kolom nilai disebut Interval. Tadi sudah dicari berapa intervalnya yaitu 7. Jadi, data setiap baris
pada kolom nilai harus berjumlah 7. Misalnya, 40 – 46 jumlahnya ada 7 (40, 41, 42, 43, 44, 45, 46)
2. Frekuensi: berapa kali muncul data pada kolom nilai. Misalnya, 40 – 46 (lihat array data yang
telah kita susun tadi), angka 40 muncul sebanyak 4 kali dan angka 45 muncul sebanyak 5 kali. Jadi,
frekuensinya adalah 9
3. Frekuensi kumulatif: lihat penjelasan sebelumnya (Frekuensi Kumolatif adalah frekuensi pada
setiap kelas interval dijumlahkan dengan seluruh frekuensi pada kelas – kelas interval
sebelumnya). Misalnya, dari tabel di atas kiat ambil Frekuensinya 22. Jadi, frekuensi kumulatifnya
adalah 22 + 21 = 43.
4. frekuensi relatif: membandingkan / membagi frekuensi setiap kelas dengan jumlah frekuensi
secara keseluruhan. Misalnya, dari tabel kita ambil frekuensinya 9, jadi frekuensi relatifnya adalah
9 / 76 = 0.11
2. Perhatikan contoh data hasil nilai pengerjaan tugas Matematika dari 40 siswa berikut ini.
66 75 74 72 79 78 75 75 79 71
75 76 74 73 71 72 74 74 71 70
74 77 73 73 70 74 72 72 80 70
73 67 72 72 75 74 74 68 69 80
Dari data diatas, dapat dibuat tabel distribusi frekuensi sbb:
tabel distribusi frekuensi
a. Interval Kelas
Tiap-tiap kelompok disebut interval kelas atau sering disebut interval atau kelas saja. Dalam
contoh sebelumnya memuat enam interval ini.
65 – 67 → Interval kelas pertama
68 – 70 → Interval kelas kedua
71 – 73 → Interval kelas ketiga
74 – 76 → Interval kelas keempat
77 – 79 → Interval kelas kelima
80 – 82 → Interval kelas keenam
b. Batas Kelas
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi di atas, angka 65, 68, 71, 74, 77, dan 80 merupakan batas
bawah dari tiap-tiap kelas, sedangkan angka 67, 70, 73, 76, 79, dan 82 merupakan batas atas dari
tiap-tiap kelas.
d. Lebar kelas
Untuk mencari lebar kelas dapat dipakai rumus:
Lebar kelas = tepi atas – tepi bawah
Jadi, lebar kelas dari tabel diatas adalah 67,5 – 64,5 = 3.
e. Titik Tengah
Untuk mencari titik tengah dapat dipakai rumus:
Titik tengah = 1/2 (batas atas + batas bawah)
Dari tabel di atas: titik tengah kelas pertama = 1/2(67 + 65) = 66 titik tengah kedua = 1/2(70 + 68)
= 69 dan seterusnya.
Dari tabel di atas dapat dibuat daftar frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari seperti
berikut.
Tabel distribusi frek. kumulatif lebih dari dan kurang dari