Anda di halaman 1dari 22

Distribusi Frekuensi

Pengertian
Susunan data menurut kelas-kelas interval tertentu atau
menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar

Dari distribusi frekuensi dapat diperoleh keterangan


atau gambaran sederhana dan sistematis dari data
yang diperoleh.
Bagian-bagian distribusi frekuensi
Kelas-kelas (class)
Batas kelas (class limits)
Tepi kelas (class boundary)
Titik tengah kelas/tanda kelas (class mid point/class marks)
Interval kelas (class interval)
Panjang Interval kelas atau kelas (interval kelas)
Frekuensi kelas (class frequency)
Contoh :

Dari distribusi frekuensi di atas:


1. Banyaknya kelas adalah 5.
2. Batas kelas-kelas adalah 50, 59, 60, 69,…
3. Batas bawah kelas-kelas adalah 50, 60, 70,…
4. Batas atas kelas-kelas adalah 59, 69, 79,…
5. Tepi bawah kelas-kelas adalah 49.5, 59.5, 69.5,…
6. Tepi atas kelas-kelas adalah 59.5, 69.5, 79.5,…
7. Titik tengah kelas-kelas adalah 54.5, 64.5, 75.5,…
8. Interval kelas-kelas adalah 50-59, 60-69, 70-79,…
9. Panjang interval kelas-kelas adalah 10.
 Tepi Kelas (Batas Nyata Kelas)
Untuk mencari tepi kelas dapat dipakai rumus berikut ini.
Tepi bawah = batas bawah – 0,5
Tepi atas = batas atas + 0,5
 Titik Tengah
Untuk mencari titik tengah dapat dipakai rumus:
Titik tengah = 1/2 (batas atas + batas bawah)
Penyusunan Distribusi Frekuensi
1. Mengurutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar.
2. Menentukan jangkauan (range) dari data.
Jangkauan = data terbesar – data terkecil
3. Menentukan banyaknya kelas (k).
k = 1 + 3.3 log n;
ket : k = banyaknya kelas
n = banyaknya data
Hasil dibulatkan, biasanya ke atas.
4. Menentukan panjang interval kelas.
Panjang interval kelas (i) = jangkauan (R) / banyaknya kelas (k)
5. Menentukan batas bawah kelas pertama.
6. Menuliskan frekuensi kelas secara melidi dalam kolom turus sesuai banyaknya data.
Histogram, Poligon, Frekuensi, dan Kurva
Histogram dan Poligon Frekuensi
 Histogram dan poligon frekuensi adalah dua grafik yang sering digunakan
untuk menggambarkan distribusi frekuensi.
 Histogram merupakan grafik batang dari distribusi frekuensi dan poligon frekuensi
merupakan grafik garisnya.
 Batang-batang pada histogram saling melekat atau berimpitan.
 Poligon frekuensi dibuat dengan cara menarik garis dari satu titik tengah batang histogram
ke titiktengah batang histogram yang lain.
 Pada pembuatan histogram digunakan sistem salin sumbu. Sumbu-sumbu mendatar
(sumbu X) menyatakan interval kelas (tepi bawah kelas dan tepi atas masing-masing kelas)
dan sumbu tegak (sumbu Y) menyatakan frekuensi.
Histogram, Poligon, Frekuensi, dan Kurva

Bentuk Kurva Frekuensi


Simetris atau berbentuk lonceng, ciri-cirinya ialah nilai variabel
di samping kiri dan kanan yang berjarak sama terhadap titik
tengah (frekuensi terbesar) mempunyai frekuensi yang sama.
Dinamakan juga distribusi normal.
Tidak simetris/condong. Condong ke kanan (kocondongan
positif) , Condong ke kiri (kecondongan negatif).
Jenis-jenis Distribusi Frekuensi
 Distribusi Frekuensi Biasa

adalah distribusi frekuensi ysng hanya berisikan jumlah frekuensi dari setiap kelompok data
atau kelas.
Jenis DFB:
 Distribusi Frekuensi Numerik
adalah distribusi frekuensi yang pembagian kelasnya dinyatakan dalam angka.
Contoh : Tabel Frekuensi pelamar suatu perusahaan berdasarkan umur.
 Distribusi Frekuensi Peristiwa atau kategori
adalah yang pembagian kelasnya dinyatakan berdasarkan data atau golongan data yang
ada.
Contoh : Tabel banyaknya peristiwa pada hasil pelemparan dadu berdasarkan anga dadu.
Hasil Pelemparan Dadu
DISTRIBUSI FREKUENSI Sebanyak 30 Kali
NUMERIK DISTRIBUSI FREKUENSI
PERISTIWA
Umur (tahun) Frekuensi
Angka Dadu (X) Banyaknya Persitiwa (f)

20 – 24 15
1 4

25 – 29 20 2 6

3 5
30 – 34 9
4 3

5 8
35 – 39 4

6 4
40 – 44 2 Jumlah 30

Jumlah 50
Jenis-jenis Distribusi Frekuensi
Distribusi Frekuensi Relatif

adalah distribusi frekuensi yang berisikan nilai-nilai hasil bagi antara


frekuensi kelas dan jumlah pengamatan yang terkandung dalam
kumpulan data yang terdistribusi tertentu.
Rumus :
Contoh DFR
Frekuensi relatif dapat dinyatakan dalam bentuk perbandingan, desimal atau persen.

Interval Kelas f Frekuensi Relatif


(Tinggi (cm)) (Banyak Murid) Perbandingan Desimal Persen
140-144 2 2/50 0.04 4
145-149 4 4/50 0.08 8
150-154 10 10/50 0.2 20
155-159 14 14/50 0.28 28
160-164 12 12/50 0.24 24
165-169 5 5/50 0.1 10
170-174 3 3/50 0.06 6
Jumlah 50 1 1 100
Jenis-jenis Distribusi Frekuensi
Distribusi Frekuensi Kumulatif
 Adalah distribusi frekuensi yang berisikan frekuensi kumulatif.
 Frekuensi kumulatif adalah frekuensi yang dijumlahkan.
 Distribusi frekuensi kumulatif memiliki grafik atau kurva yang disebut ogif.
 Jenis DFK
 Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang Dari
adalah distribusi frekuensi yang memuat jumlah frekuensi yang memiliki nilai kurang dari
nilai batas kelas suatu interval tertentu.
 Distribusi Frekuensi Kumulatif Lebih Dari
adalah distribusi frekuensi yang memuat jumlah frekuensi yang memiliki nilai lebih dari
nilai batas kelas suatu interval tertentu.
Contoh DFK
Frekuensi Kumulatif
Umur
Nilai Nilai
16 – 20 8 < 16 0 > 16 65

21 – 25 10 < 21 8 > 21 57

26 – 30 16 < 26 18 > 26 47

31 – 35 14 < 31 34 > 31 31

36 – 40 10 < 36 48 > 36 17

41 – 45 5 < 41 58 > 41 7

46 – 50 2 < 46 63 > 46 2

< 51 65 > 51 0
Contoh Soal
 Susunlah tabel distribusi frekuensi dari distribusi nilai ujian statistik ekonomi I dari 76 orang
mahasiswa!
Raw Data:
60 50 60 75 60 55 80 60 50 90
50 65 70 80 70 40 50 60 45 45
40 45 60 70 70 80 90 80 75 60
50 45 40 50 60 80 60 60 70 40
75 70 80 70 60 50 60 70 85 85
60 50 45 50 60 70 70 80 90 85
60 80 60 50 70 60 70 60 80 60
75 60 50 50 60 65
 Ubah menjadi Array Data

40 40 40 40 45 45 45 45 45 50
50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
50 55 60 60 60 60 60 60 60 60
60 60 60 60 60 60 60 60 60 60
60 60 60 65 65 70 70 70 70 70
70 70 70 70 70 70 70 75 75 75
75 80 80 80 80 80 80 80 80 80
85 85 85 90 90 90
 Jangkauan (R)
=a-b
= 90 - 40
= 50
 K = 1 + 3.3 Log N
= 1 + 3.3 Log 76
= 1 + 3.3 (1.88)
= 1 + 6.26
= 7.26
=8
 i=r/k
= 50 / 8
= 6.25
=7
 Tabel Distribusi Frekuensi

NO NILAI FREKUENSI (F) FREKUENSI KUMULATIF FREKUENSI RELATIF

140-46 9 9 0,12

247-53 12 21 0,16

354-60 22 43 0,29

461-67 2 45 0,03

568-74 12 57 0,16

675-81 13 70 0,17

782-88 3 73 0,04

889-95 3 76 0,04
JUMLAH 76
 Keterangan:
1. Kolom nilai disebut Interval. Tadi sudah dicari berapa intervalnya yaitu 7. Jadi, data setiap baris pada kolom
nilai harus berjumlah 7. Misalnya, 40 - 46 jumlahnya ada 7 (40, 41, 42, 43, 44, 45, 46)

2. Frekuensi: berapa kali muncul data pada kolom nilai. Misalnya, 40 - 46 (lihat array data yang telah kita susun
tadi), angka 40 muncul sebanyak 4 kali dan angka 45 muncul sebanyak 5 kali. Jadi, frekuensinya adalah 9

3. Frekuensi kumulatif: frekuensi pada setiap kelas interval dijumlahkan dengan seluruh frekuensi pada kelas -
kelas interval sebelumnya. Misalnya, dari tabel di atas kita ambil Frekuensinya 22. Jadi, frekuensi kumulatifnya
adalah 22 + 21 = 43.

4. frekuensi relatif: membandingkan / membagi frekuensi setiap kelas dengan jumlah frekuensi secara
keseluruhan. Misalnya, dari tabel kita ambil frekuensinya 9, jadi frekuensi relatifnya adalah 9 / 76 = 0.11
Histogram
Histogram

25

20

15

10

0
40 – 46 47 - 53 54 - 60 61 - 67 68 - 74 75 - 81 82 - 88 89 - 95
Poligon Frekuensi

Poligon Frekuensi
25

20

15

10

0
40 – 46 47 - 53 54 - 60 61 - 67 68 - 74 75 - 81 82 - 88 89 - 95

Anda mungkin juga menyukai