Anda di halaman 1dari 30

Penyajian Data & Distribusi

Frekuensi

Pengertian
Susunan data menurut kelas-kelas

interval tertentu atau menurut


kategori tertentu dalam sebuah
daftar
Dari distribusi frekuensi dapat
diperoleh keterangan atau
gambaran sederhana dan
sistematis dari data yang
diperoleh.

A. Distribusi frekuensi
Tunggal
Contoh yang berikutnya, misalkan dari hasil ujian
Statistikdiperoleh hasil sebagai berikut :

964749
857687
748669
866787
556655
maka cukup sulitlah bagi seorang guru untuk menarik
kesimpulan dari hasil ujian diatas. Dari sebaran data cukup sulit
untuk melihat berapa siswakah yang tidak lulus dan perlu
perhatian secara khusus,
berapa orang yang memperoleh nilai memuaskan dan
sebagainya.

A. Distribusi frekuensi
Tunggal

B. Distribusi frekuensi
Bergolong
diterapkan pada suatu distribusi dengan

sebaran nilai (range) yang begitu lebar.


Contoh hasil tinggi badan 50 orang
mahasiswa :

Jika dibuat distribusi tunggal akan sangat

banyak, maka dibuat distribusi frekuensi


bergolong

Bagian-bagian distribusi
frekuensi
Kelas-kelas (class)
Batas kelas (class limits) : Nilai terendah dan

tertinggi
Tepi kelas (class boundary) : Nilai batas antara

kelas yang memisahkan nilai antara kelas satu


dengan kelas lainnya
Titik tengah kelas/tanda kelas (class mid
point/class marks) : Tanda atau perinci dari
suatu interval kelas dan merupakan suatu
angka yang dapat dianggap mewakili suatu
interval kelas
Interval kelas (class interval) : selang yang
memisahkan kelas yang satu dengan kelas
lainnya

Contoh Batas Kelas


Kelas
1
2
3
4
5

Interval
Jumlah Frekuensi (F)
215
2122
14
2123
4030
4
4031
5938
1
5939
7846
1
7847
9754
1
Batas kelas atas
Batas kelas bawah

Contoh Nilai Tepi Kelas


Kelas

Interval

Jumlah Frekuensi (F)

Nilai Tepi Kelas

215

2122

14

214.5

2123

4030

2122.5

4031

5938

4030.5

5939

7846

5938.5

7847

9754

7846.5
9754.5

Nilai tepi kelas ke 2


= [ 2122 +2123 ] / 2
= 2122,5

Contoh Nilai Tengah


Kelas
1
2
3
4
5

Interval
215
2122
2123
4030
4031
5938
5939
7846
7847
9754

Nilai tengah Kelas ke 1


= [ 215 + 2122] / 2
= 1168.5

Nilai tengah
1168.5
3076.5
4984.5
6892.5
8800.5

Contoh :

Modal
Dari distribusi frekuensi di atas:
(jutaan
1. Banyaknya kelas adalah
Rp)
2. Batas kelas-kelas adalah
50-59
3. Batas bawah kelas-kelas adalah 60-69
4. Batas atas kelas-kelas adalah
70-79
5. Batas nyata kelas-kelas adalah
80-89
6. Tepi bawah kelas-kelas adalah
90-99
7. Tepi atas kelas-kelas adalah
Jumlah
8. Titik tengah kelas-kelas adalah
9. Interval kelas-kelas adalah
10.Panjang interval kelas-kelas adalah
11.Frekuensi kelas-kelas adalah

Frekuens
i (f)
16
32
20
17
15
100

Penyusunan Distribusi
Frekuensi
1. Mengurutkan data dari yang terkecil ke yang terbesar.
2. Menentukan jangkauan (range) dari data.

Jangkauan = data terbesar data terkecil


3. Menentukan banyaknya kelas (k).
k = 1 + 3.3 log n;
k bulat
ket : k = banyaknya kelas
n = banyaknya data
Hasil dibulatkan, biasanya ke atas.
4. Menentukan panjang interval kelas.
Panjang interval kelas(i)= jangkauan(R)/banyaknya kelas(k)
5. Menentukan batas bawah kelas pertama.
6. Menuliskan frekuensi kelas secara melidi dalam kolom turus
sesuai banyaknya data.

Contoh soal :

Dari hasil pengukuran peningkatan pendapatan


petani pasca penerapan subsidi pupuk, diperoleh
data sebagai
berikut
:
78 72 74
79 74
71 75 74 72 68

72 73 72 74 75 74 73 74 65 72
66 75 80 69 82 73 74 72 79 71
70 75 71 70 70 70 75 76 77 67
Buatlah distribusi frekuensi dari data
tersebut!

Contoh soal :

Dari hasil pengukuran peningkatan pendapatan


petani pasca penerapan subsidi pupuk, diperoleh
data sebagai
berikut
:
78
72
74
79
74
71
75
74
72
68
72

73

72

74

75

74

73

74

65

72

66

75

80

69

82

73

74

72

79

71

70

75

71

70

70

70

75

76

77

67

Buatlah distribusi frekuensi dari data tersebut!


Penyelesaian :
a. Urutan data:
65

66

67

68

69

70

70

70

70

71

71

71

72

72

72

72

72

72

73

73

73

74

74

74

74

74

74

74

75

75

75

75

75

76

77

78

79

79

80

82

b. Jangkauan (R) = 82 65 =17


c. Banyaknya kelas (k) adalah k = 1 + 3.3 log 40
= 1 + 5.3 = 6.3 6

d.
e.
f.

Panjang interval kelas (i) adalah


i = 17/6 =2.8 3
Batas kelas pertama adalah 65 (data terkecil)
Tabel :
Diameter

Turus

Frekuensi

65 67

III

68 70

IIIII I

71 73

IIIII IIIII II

12

74 76

IIIII IIIII III

13

77 79

IIII

80 82

II

Jumlah

40

Histogram, Poligon, Frekuensi,


dan Kurva

Histogram dan Poligon Frekuensi


Histogram dan poigon frekuensi adalah dua
grafik yang sering digunakan
untuk menggambarkan distribusi frekuensi.
Histogram merupakan grafik batang dari
distribusi frekuensi dan poligon frekuensi
merupakan grafik garisnya.
Batang-batang pada histogram saling melekat
atau berimpitan.
Poligon frekuensi dibuat dengan cara menarik
garis dari satu titik tengah batang histogram ke
titiktengah batang histogram yang lain.
Pada pembuatan histogram digunakan sistem
salin sumbu. Sumbu-sumbu mendatar (sumbu X)

Histogram dan Poligon


Frekuensi

Jumlah Frekuensi (F)

Kelas
1
2
3
4
5

Nilai
Tengah
1168.5
3076.5
4984.5
6892.5
8800.5

Jumlah
Frekuensi (F)
14
3
1
1
1

16
14
12
10

Jumlah
Frekuensi (F)

8
6
4
2
0
1

Histogram, Poligon, Frekuensi, dan Kurva

Bentuk Kurva Frekuensi


Simetris atau berbentuk lonceng, ciri-cirinya ialah

nilai variabel di samping kiri dan kanan yang


berjarak sama terhadap titik tengah (frekuensi
terbesar) mempunyai frekuensi yang sama.
Dinamakan juga distribusi normal.
Tidak simetris/condong. Condong ke kanan
(kocondongan positif) , Condong ke kiri
(kecondongan negatif).
Bentuk J atau J terbalik, ciri-cirinya ialah salah satu
nilai ujung kurva memiliki frekuensi maksimum.
Bentuk U, dengan ciri kedua ujung kurva memiliki
frekuensi maksimum.
Bimodal, dengan ciri mempunyai dua maksimal.
Multimodal, dengan ciri mempunyai lebih dari dua

Jenis-jenis Distribusi
Frekuensi
1. Distribusi Frekuensi Biasa
adalah distribusi frekuensi ysng hanya berisikan jumlah
frekuensi dari setiap kelompok data atau kelas.
Jenis DFB:
Distribusi Frekuensi Numerik
adalah distribusi frekuensi yang pembagian kelasnya
dinyatakan dalam angka.
Contoh : Tabel Frekuensi pelamar suatu perusahaan
berdasarkan umur.
Distribusi Frekuensi Peristiwa atau kategori
adalah yang pembagian kelasnya dinyatakan
berdasarkan data atau golongan data yang ada.
Contoh : Tabel banyaknya peristiwa pada hasil
pelemparan dadu berdasarkan angka dadu.

Jenis-jenis Distribusi
Frekuensi
2. Distribusi Frekuensi Relatif
adalah distribusi frekuensi yang berisikan
nilai-nilai hasil bagi antara frekuensi kelas
dan jumlah pengamatan yang terkandung
dalam kumpulan data yang terdistribusi
tertentu.
Rumus :

Contoh Distribusi Frekuensi


Relatif
Frekuensi relatif dapat dinyatakan dalam
bentuk perbandingan, desimal atau persen.
Interval
Kelas
(Tinggi
(cm))
140-144
145-149
150-154
155-159
160-164
165-169
170-174
Jumlah

f
(Banyak
Murid)
2
4
10
14
12
5
3
50

Frekuensi Relatif
Perbanding Desima
an
l
Persen
2/50
0.04
4
4/50
0.08
8
10/50
0.2
20
14/50
0.28
28
12/50
0.24
24
5/50
0.1
10
3/50
0.06
6
1
1
100

Jenis-jenis Distribusi
Frekuensi
3. Distribusi Frekuensi Kumulatif
Adalah distribusi frekuensi yang berisikan frekuensi
kumulatif.
Frekuensi kumulatif adalah frekuensi yang dijumlahkan.
Distribusi frekuensi kumulatif memiliki grafik atau kurva
yang disebut ogif/ogive
Jenis distribusi frekuensi kumulatif :
Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang Dari (menurun)

adalah distribusi frekuensi yang memuat jumlah frekuensi yang


memiliki nilai kurang dari nilai batas kelas suatu interval
tertentu.
Distribusi Frekuensi Kumulatif Lebih Dari (meningkat)
adalah distribusi frekuensi yang memuat jumlah frekuensi yang
memiliki nilai lebih dari nilai batas kelas suatu interval tertentu.

Kurva Ogif
Merupakan diagram garis yang

menunjukan kombinasi antara interval


kelas dengan frekuensi kumulatif

Contoh :
Berikut ini adalah mid point dari lama transit dari 40 bus

trans metro pekanbaru beserta frekuensinya.

X
66
69
72
75
78
81

Frekuensi
3
6
12
13
4
2

Susunlah mid point tersebut ke dalam


distribusi frekuensi biasa dan gambarkan
histogram dan poligonnya!
Buatlah distribusi frekuensi relatif!
Buatlah distribusi frekuensi kumulatif

Penyelesaian batas atas dan bawah

Distribusi Frekuensi Biasa


Diameter

Frekuensi

65 - 67

66

68 - 70

69

71 - 73

72

12

74 - 76

75

13

77 - 79

78

80 - 82

81

Jumlah

40

Perhitungan Frekuensi Relatif

Distribusi Frekuensi Relatif


Frekuensi Relatif
Perbandin
gan
Desimal Persen

Diamet
er

65-67

3/40

0.075

7.5

68-70

6/40

0.15

15

71-73

12

12/40

0.3

30

74-76

13

13/40

0.325

32.5

77-79

4/40

0.1

10

80-82

2/40

0.05

jumlah

40

40/40

100

SOAL :
Di bawah ini adalah angka-angka yang menunjukkan prosentase
pendapatan keluarga di kota Ungaran yang mereka belanjakan
untuk bahan makanan.
24
20
45
59
36
41

34
39
42
42
53
48

46
43
35
51
56
38

44
46
32
45
52
25

22
47
57
26
24
46

52
17
32
46
43
35

22
39
24
41
47
48

28
42
60
48
54
30

37
43
59
41
31
45

39
41
55
25
28
32

1. Susunlah angka-angka tersebut ke dalam sebuah distribusi


frekuensi
2. Tuliskanlah batas nyatanya dan titik tengah pada setiap klas
interval, dari distribusi frekuensi yang dihasilkan tersebut di atas.

Anda mungkin juga menyukai